• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa (studi terhadap siswa smk negeri 1 cilaku-cianjur kelas x tgb 2 dan x tgb 3 pada mata pelajaran mekanika teknik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa (studi terhadap siswa smk negeri 1 cilaku-cianjur kelas x tgb 2 dan x tgb 3 pada mata pelajaran mekanika teknik)."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA

(Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X

TGB 2 dan X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

WANDI RUSTANDI

0 9 0 5 5 8 4

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM-BASED

LEARNING

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X TGB 2 dan

X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik)

Oleh:

WANDI RUSTANDI

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Wandi Rustandi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

(Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X TGB 2 dan X

TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik)

Bandung, Agustus 2014

Skripsi ini disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

RR.Tjahyani Busono, M.T. Lucy Yosita, S.T, M.T NIP. 19621231 198803 2005 NIP. 19770107 200312 2 008

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

UPI Bandung

(4)

vii

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not

defined.

2.1. Landasan Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Pendekatan Pembelajaran... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Model Pembelajaran... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Model Pembelajaran Problem-Based Learning .... Error! Bookmark

not defined.

2.1.4. Motivasi ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Anggapan Dasar ... Error! Bookmark not defined. 2.3. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Pendekatan, Metode, dan Teknik Pengumpulan Data .. Error! Bookmark

not defined.

(5)

viii

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2 Metode... Error! Bookmark not defined. 3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Definisi Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Analisis Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Membuat Daftar Distribusi Frekuensi ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Analisis Data Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individual (Uji t)

Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Alur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... Error! Bookmark not

defined.5

(6)

ix

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

i

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa”

Pembimbing: RR.Tjahyani Busono, M.T. dan Lucy Yosita, S.T, M.T.

Oleh

Wandi Rustandi 0905584

Problem Based Learning merupakann salah satu model pembelajaran untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari di sekolah. Dalam penelitian ini , akan dipaparkan pengaruh penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning terhadap motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa setelah di terapkan model pembelajaran Problem-Based Learning dalam proses pembelajaran, mengetahui gambaran penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning, dan menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning terhadap motivasi belajar siswa.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa X TGB 2 dan X TGB 3 di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur terutama pada mata pelajaran Mekanika Teknik, selain itu nilai siswa yang belum mencapai KKM pun masih tinggi (76%). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling jenuh, jumlah sampel yaitu 57 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data dan teknik analisis data dalam menggunakan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa X TGB 2 dan X TGB 3 meningkat setelah diberlakukan model pembelajaran Problem-based Learning. Adapun besarnya pengaruh model pembelajaran Problem-Problem-based Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu sebesar 52,20%. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning terhadap motivasi belajar siswa kelas X TGB 2 dan X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

Kata Kunci : motivasi belajar, metode pembelajaran Problem-based Learning

(8)

ii

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Effect of Problem-Based Learning Model Implementation Towards Students’ Learning Motivation

Advisors: RR.Tjahyani Busono, M.T. dan Lucy Yosita, S.T, M.T.

By

Wandi Rustandi 0905584

Problem Based Learning is a learning model that helps students in their learning process which is situated based on students’ daily activities at school. This research describes the effect of Problem-Based Learning Implementation towards students’ motivation. The purpose of this research was to find out the description of students’ motivation after the implementation of Problem-Based Learning model in their learning process, to reveal the description of Based Learning model implementation, and to analyze the effect of Problem-Based Learning model towards students’ learning motivation.

The main issue of this research is the low learning motivation of students in X TGB 2 and X TGB 3 di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, particularly on Mechanical Engineering subject. Besides, the percentage of students’ score that have not met the KKM (76%) is still high. The object of this research is students of SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. The sampling technique applied was saturation sampling, and the numbers of samples are 48 people. The method of this research was analytical descriptive which applied questionnaires as the instrument for collecting data and the technique of data analysis applied correlation technique. The research findings revealed that students’ learning motivation in X TGB 2 and X TGB 3 has increased after the implementation of Problem-Based learning model. The percentage of Problem-Based learning model effect in increasing students’ learning motivation was 52,20%. Hence, it can be concluded that there is positive and significant effect of Problem-Based learning model towards students’ learning motivation of class X TGB 2 and X TGB 3 in Mechanical Engineering subject in SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

(9)

1

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah lanjutan pendidikan pertama yang mempunyai tujuan utama menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, professional, dan berdisiplin tinggi. Tujuan tersebut tercantum dalam UU Sisdiknas pasal 15 dimana menyebutkan tujuan khusus SMK adalah menyiapkan siswa agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. Salah satu usaha untuk mewujudkannya adalah meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.

Mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan instruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang harus berperan serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia.

(10)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru dituntut untuk mampu memilih metode pembelajaran yang tepat, mampu memilih dan menggunakan fasilitas pembelajaran, mampu memilih dan menggunakan alat evaluasi, mampu mengelola pembelajaran dikelas maupun di laboratorium, menguasai materi, dan memahami karakter siswa. Salah satu tuntutan guru tersebut adalah mampu memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar. Apabila metode pembelajaran yang digunakan guru itu tepat maka pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai, sehingga nilai ketuntasan belajar siswa akan meningkat, minat dan motivasi belajar siswa juga akan meningkat dan akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan atau bisa disebut juga Mata Pelajaran Mekanika Teknik. Mekanika Teknik merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada kelas X TGB semester 2. Dalam mata pelajaran ini siswa dituntut untuk memiliki kompetensi menghitung yang mumpuni. Namun, pada kenyataannya siswa belum mengetahui secara pasti tujuan dan implementasi dari mempelajari Mekanika Teknik dalam kehidupan sehari-hari.

(11)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengamatan dan wawancara langsung yang dilakukan peneliti dengan siswa, yang menyebabkan ketidaktertarikan siswa dalam belajar Mekanika Teknik salah satu alasannya karena variasi penyampaian materi setiap minggunya tidak banyak mengalami perubahan. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2009 yang dikembangkan sekarang adalah Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Pengajaran ini menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks belajar bagi siswa tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah.

SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur merupakan salah satu SMK yang ada di kota Cianjur. Dari hasil analisa yang dilakukan peneliti selama PPL di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur ternyata nilai Mata Pelajaran Mekanika Teknik relatif rendah. Hasil ini diketahui dari evaluasi nilai harian dan nilai Ujian Tengah Semester (UTS). Hal tersebut berpengaruh terhadap pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah dibuat dan disepakati oleh tim pengajar sekolah, yaitu sebesar 75. KKM merupakan salah satu prinsip penilaian pada KTSP yang merupakan batas minimal ketercapaian kompetensi setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Ketidaktercapaian KKM tersebut merupakan masalah yang harus diatasi bersama terutama oleh tenaga pendidik (guru) sebagai penanggung jawab kesuksesan muridnya.

(12)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diaplikasikan pembelajaran berbasis masalah pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik. Dengan Problem Based Learning diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan memecahkan masalah dan menjadi pembelajar yang mandiri sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Disamping itu juga dapat membantu siswa belajar keterampilan pemecahan masalah dengan melibatkan mereka pada situasi nyata. (Ibrahim dan Nur, 2000)

Berdasarkan latar belakang tersebut dan mengingat penelitian ini sangat perlu dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, Peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based-Learning terhadap Motivasi

Belajar (Studi terhadap Siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur Kelas X TGB 2

dan X TGB 3 pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik)”

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah suatu tahapan proses merumuskan masalah untuk mengenali masalah yang ingin diselesaikan. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur belum maksimal.

2. Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik.

(13)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Strategi pembelajaran yang diterapkan saat ini belum dapat meningkatkan kualitas belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMKN Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi lingkup permasalahan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X TGB 2 dan X TGB 3 Program Studi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. 2. Penelitian ini difokuskan pada satu mata pelajaran saja, yaitu Mekanika

Teknik.

3. Penelitian yang dilakukan mengenai motivasi belajar secara intrinsik dan ekstrinsik pada siswa kelas X TGB 2 dan X TGB 3 Program Studi

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang dilihat dari kategori motivasi belajat siswa pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas arah penelitian, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran penerapan model pembelajaran Problem Based-Learning pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1

(14)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah gambaran motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based-Learning pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran penerapan model pembelajaran Problem Based-Learning pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1

Cilaku-Cianjur.

2. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based-Learning pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

3. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika

Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi berbagai pihak yang terkait, diantaranya:

(15)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dapat menumbuhkan kesadaran diri siswa terhadap pentingnya belajar. c. Menumbuhkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dan

gagasan yang positif.

d. Siswa bisa menjadi lebih peka terhadap masalah yang terjadi dan mennyusun rencana penyelesaiannya serta mengevaluasinya.

e. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai literatur dalam penelitian yang relevan kedepannya.

1.7.Definisi Operasional

Agar istilah yang digunakan dalam penelitian ini menjadi lebih jelas dan tidak menimbulkan pemahaman yang ambigu, maka penulis memberikan bahasan sesuai dengan apa yang dimaksudkan dalam kegiatan penelitian ini, yakni sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang pada proses pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nya selalu mengimplikasikan pada permasalahan kehidupan yang terjadi sehari-hari secara autentik, sehingga siswa berperan tidak hanya sebagai pencari jawaban tapi juga sebagai pemberi solusi.

(16)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

31

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METODOLOGI PENELITIAN

3.1Pendekatan, Metode, dan Teknik Pengumpulan Data

3.1.1 Pendekatan

Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang data-tanya berupa angka-angka atau data-data diangkatkan. Sedangkan menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan angka, penafsiran terhadap data serta terhadap hasilnya. Penelitian ini mengungkapkan tentang pengaruh model pembelajaran terhadap peningkatan motivasi belajar. Adapun variabel-variabel yang akan diteliti model pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Dengan demikian yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa SMK bidang keahlian Teknik Gambar Bangunan kelas X TGB.

3.1.2 Metode

Metode merupakan cara yang dilakukan atau yang diambil oleh peneliti untuk mengkaji masalah yang dihadapi. Agar masalah tersebut dapat dipecahkan dengan tepat, sebuah penelitian harus memilih satu metode penelitian yang sesuai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik.

Menurut Winarno Surakhmad (1998:140) mengemukakan bahwa “metode

(18)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode penelitian yang menggambarkan dan membahas objek yang diteliti kemudian berdasarkan faktor yang ada, kegiatannya meliputi pengumpulan data, pengolahan data dan informasi data serta menarik kesimpulan.

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran dan motivasi belajar. Data tersebut akan diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini akan diperoleh dari guru Mata Pelajaran Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. Secara ringkas teknik pengumpulan data tersebut dikemukakan sebagai berikut:

a. Kuesioner (angket)

Kuesioner berisi daftar pertanyaan tertulis yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Pertanyaan ini terdiri atas pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka atau campuran antara keduanya. Pertanyaan tertutup artinya responden dibatasi dalam menjawab beberapa alternatif jawaban yang telah disediakan. Pertanyaan terbuka artinya responden diberikan peluang secara independent dalam menjawab pertanyaan.

b. Studi Dokumentasi

(19)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di samping kajian dokumen, dilakukan telaahan pustaka mengenai: (1) metode pembelajaran PBL; (2) motivasi belajar. Hasil telaahan pustaka digunakan untuk memperoleh analogi yang berguna dalam perumusan teori, landasan untuk dapat menganalisa data primer, serta untuk menunjang dan memperkuat dugaan dalam pembahasan masalah.

3.2Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur di Kabupaten Cianjur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan beberapa alasan di antaranya:

a. Dukungan sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian tersedia secara memadai.

b. Adanya persetujuan dari pihak PEMDA, DIKNAS. Kepala sekolah dan guru bersangkutan untuk mengizinkan dilaksanakannya kegiatan penelitian.

c. Studi pendahuluan yang menunjukkan masih terdapatnya sejumlah permasalahan dalam motivasi belajar pada mata pelajaran mekanika di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

(20)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Yang menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur kelas X TGB di kabupaten Cianjur yang berjumlah 57 siswa.

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang representatif, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian dari siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur kelas X TGB di kabupaten Cianjur. Untuk menjawab berapa banyak ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dilakukan teknik sampling. Salah satu teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh . Teknik ini diambil berdasarkan pendapat Sugiyono (2006 : 95) yaitu ”Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Karena populasi kurang dari 100 maka teknik sampling yang diambil adalah semua anggota populasi sebanyak 57 siswa dan biasa disebut dengan sampling jenuh atau sensus.

(21)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Siswa kelas X TGB telah beradaptasi dengan materi Mekanika Teknik lebih banyak dibandingkan tingkat kelas dibawahnya.

b. Siswa kelas X TGB telah mencapai usia berpikir tingkat tinggi atau abstrak sesuai dengan tahap berpikir menurut Piaget.

3.4Definisi Operasional Variabel

(22)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 1

Operasinalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Motivasi

belajar (Y)

Motivasi belajar dapat timbul karena

faktor intrinsik, berupa hasrat dan

keinginan berhasil dan dorongan

kebutuhan belajar, harapan akan

cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya

adalah adanya penghargaan, lingkungan

belajar yang kondusif, dan kegiatan

belajar yang menarik. Tetapi kedua

faktor tersebut disebabkan oleh

rangsangan tertentu, sehingga seseorang

berkeinginan untuk melakukan aktivitas

belajar yang lebih giat dan semangat.

Skor motivasi dengan skala masalah , peran guru berbeda dengan kelas tradisional. Peran guru didalam kelas antara lain sebagai berikut:

1.Mengajukan masalah atau

(23)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5Analisis Instrumen

Sebelum instrument digunakan dalam kegiatan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen terhadap kelompok siswa dari populasi yang bukan merupakan bagian dari sampel penelitian. Uji instrument dilakukan untuk melihat validitas dan reliabilitas dengan bantuan program Anates. Apabila instrument telah memenuhi syarat-syarat validitas dan reliabilitas tes, barulah instrumen digunakan dalam kegiatan penelitian. Sementara data pendukung dari hasil angket berupa tanggapan guru, dan siswa selama kegiatan penelitian dilakukan dikumpulkan melalui penyebaran angket dan digunakan untuk mendukung analisis data penelitian.

Secara rinci penjelasan beberapa uji prasyarat instrumen, diuraikan sebagai berikut:

3.5.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono: 2009:173).

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :

(24)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

rxy = Koefisen korelasi antara variabel X dan Y

ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden penelitian

ΣY = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden penelitian

N = Jumlah responden penelitian

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga kriterianya adalah :

rxy < 0,20 : validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : validitas rendah

0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 : validitas tinggi

0,90 – 1,00 : validitas sangat tinggi

(25)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : t = uji signifikansi korelasi

n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi

Hasil t hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi t tabel dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga t hitung > t tabel dengan taraf

kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika t hitung > t tabel maka item tersebut dikatakan valid.

Secara teknis operasional uji validitas instrument dilakukan dengan menggunakan program Excel 2000 dan program SPSS. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa instrument tersebut valid. Dengan demikian maka layak dijadikan alat pengumpulan data yang sah.

3.5.2 Uji Reliabilitas

(26)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut semakin baik dan terpercaya maka akan menggambarkan data sesuai dengan kenyataannya.

Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha darin Cronbach sebagaimana berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2002: 171) Dimana :

r11 : reliabuilitas instrumen

k : banyak butir pernyataan atau banyaknya soal

∑σn2 : jumlah varians butir

3.6Membuat Daftar Distribusi Frekuensi

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama, kita lakukan sebagai berikut:

1. tentukan rentang, ialah data terbesar dikurangi data terkecil.

2. tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Banyak kelas dapat ditentukan berdasarkan keperluan atau cara lain untuk menentukan kelas berukuran n dapat menggunakan aturan Sturges, yaitu :

banyak kelas = 1 + (3,3) log n

(27)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. pilih ujung bawah kelas interval pertama. Untuk ini bisa diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang ditentukan. Selanjutnya daftar diselesaikan dengan menggunakan harga-harga yang telah dihitung.

3.7Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Hasil Penelitian

Teknik analisis menggunakan pendekatan statistic parametric jika asumsi-asumsi statistiknya terpenuhi dan apabila asumsi-asumsinya tidak terpenuhi maka data akan dianalisis dengan teknik bebas distribusi atau non parametric. Untuk menentukan terpenuhi tidaknya asumsi-asumsi dilakukan dengan uji normalitas distribusi frekuensi dan uji linieritas.

3.7.1.1Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas data yang akan digunakan dalam menganalisa pengaruh motivasi siswa terhadap hasil motivasi belajar siswa. menggunakan uji normalitas dengan cara melihat grafik PP-Plots. Semua butir instrument dalam penelitian ini terletak digaris / mendekati garis diagonal, sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data butir instrument penelitian ini adalah berdistribusi normal.

3.7.1.2 Uji Heterokedastisitas

(28)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah persamaan regresi memenuhi asumsi heterokedastisitas

3.8 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah suatu langkah untuk menentukan sebuah keputusan menolak atau menerima hipotesis. Seluruh pengolahan data dalam pengujian hipotesis menggunakan bantuan SPSS 21 for windows dan Microsoft excel, dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi.

3.8.1 Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individual (Uji t)

Pengujian hipotesis dengan uji t adalah untuk melihat pengaruh variable-veriabel bebas (independent) terhadap variable terikat (dependen) secara parsial dilakukan dengan uji t ini. Uji signifikansinya dapat dihitung melalui rumus :

ek S t 11

(Gujarati, 2001:78)

Setelah diperoleh thitung, selanjutnya bandingkan dengan ttabel dengan

disesuaikan, adapun cara mencari ttabel dapat menggunakan rumus :

ttabel =n-k

Dimana :

t = ttabel pada

disesuaikan

n = banyak sample k = variable bebas

Adapun kriteria yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

(29)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Jika t hitung > t tabel ( Ho ditolak, Ha diterima)

Kriteria uji t adalah:

1. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y),

2. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (variabel bebas X tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada taraf signifikasi 95%.

3.8.2 Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 (uji koefisien determinasi) merupakan pengujian model yang ingin mengetahui berapa besar persentase sumbangan variable independen terhadap naik turunnya variable dependen secara bersama-sama. Koefisien determinasi didefinisikan sebagai :

R2 =

Untuk mengetahui besarnya kemampuan variable independent dan menjelaskan variabel dependen maka dilakukan uji determinasi dengan rumus

sebagai berikut : R2 = semakin mendekati satu maka model tersebut baik dan tingkat kedekatan antara

(30)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variable bebas dan variable terikatpun semakin dekat atau erat. Sebaliknya, jika R2 semakin menjauhi angka satu, maka model tersebut dapat dinilai kurang baik karena hubungan antara variable bebas dan variable terikat jauh atau tidak erat.

3.9Alur Penelitian

Alur penelitian yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 3. 1 Alur Penelitian

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Studi Literatur: penerapan metode PBL, motivasi belajar

Penyusunan Instrumen: 1. Angket metode PBL 2. Angket motivasi belajafr Validasi, Ujicoba, Revisi

Pelaksanaan Penelitian

Pengolahan dan Analisis Data

(31)

74

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diperoleh beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X TGB 2 dan X TGB 3 pada mata

pelajaran Mekanika Teknik di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur berada pada kategori cukup baik.

2. Motivasi siswa setelah diterapkan metode Problem Based Learning (PBL) rata-rata berada pada kategori motivasi yang cukup tinggi.

3. Metode Problem Based Learning (PBL) berhubungan kuat dengan motivasi siswa serta memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi siswa. Dimana ketika penerapan metode Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu sebesar

52,20%

5.2Saran

Berdasarkan penelitian di atas, maka terdapat beberapa masukan baik untuk peneliti, sekolah dan pihak-pihak terkait yaitu diantaranya:

(32)

Wandi Rustandi, 2014

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berperan aktif dengan mencari tahu, bertanya, serta memberi solusi atas persoalan materi pembelajaran.

2. Bagi guru, senantiasa memperbaharui model pembelajaran khususnya bagi mata pelajaran Mekanika Teknik yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar dengan cara memberikan informasi kepada siswa mengenai tujuan dari pembelajaran dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

3. Bagi sekolah, senantiasa membuat evaluasi proses belajar mengajar dengan memfasilitasi guru –guru dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, workshop, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu pihak sekolah harus menciptakan suasana dan kondisi lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan motivasi siswa untuk belajar khususnya pada mata pelajaran Mekanika Teknik dengan tersedianya laboratorium, dimana siswa dapat praktek secara langsung.

4. Bagi orang tua, senantiasa mendukung proses belajar siswa dengan cara membimbing proses belajar, menanyakan kesulitan dan kendala dalam belajar, juga mengevaluasi hasil belajar siswa.

Gambar

Tabel 3. 1
Gambar 3. 1  Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT TANAMAN PERKEBUNAN DINAS EKHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2012.. Nomor : 14/ PBJ-ULP.MRS/ 32.L.14/ DAU/

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa telah mengembangkan program

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan uji statistic untuk menguji hipotesis agar bisa dijelaskan hubungan variabel

Itu berarti skor ketuntasan siswa kelas IV hanya 34,5% dari batas minimal ketuntasan rata-rata kelas, yaitu 75% sedangkan sesudah diterapkan model Inkuiri Sosial menunjukkan

Pencitraan arsitektural pada proyek ini harus menunjukan fungsinya sebagai fungsi utama dari Galeri dan Butik Busana Muslim , Dimana fungsi utama dari bangunan

Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang