IMPLEMENTASI METODE GLENN DOMAN UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PADA ANAK TUNARUNGU
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Departemen
Pendidikan Khusus
Oleh :
Iye Saepudin
NIM 1004940
DEPARTEMAN PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lembar Pengesahan
IYE SAEPUDIN Nim. 1004940
IMPLEMENTASI METODE GLENN DOMAN UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PADA ANAK TUNARUNGU
(Studi Eksperimen Terhadap Anak Tunarunggu Kelas III di SDLB- ABCD Muhammadiyah
Ciparay )Disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :
Pembimbing 1
Drs.Zulkifli Sidik,M.Pd NIP.196010151987101001
Pembimbing II
Drs.H.Nandi Warnandi,M.Pd NIP.19590525 1984031001
Menetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Khusus
==========================================================
IMPLEMENTASI METODE GLENN DOMAN UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PADA ANAK TUNARUNGU
Iye Saepudin
NIM 1004940
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Iye Saepudin 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
i Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………
…. I
KATA PENGANTAR………. Ii
UCAPAN TERIMA KASIH……… Iii
DAFTAR ISI……… V
DAFTAR TABEL……… Vii
DAFTAR GRAFIK………. viii
BAB I PENDAHULUAN……… 1
A. Latar Belakang Masalah……….. 1
B. Identifikasi Masalah………. 4
C. Batasan Masalah……….. 5
D. Rumusan Masalah……… 5
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian……… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS………. 7
A. Konsep Dasar Tunarungu……….. 7
1. Pengertian Tunarungu………. 7
2. Klasifikasi Tunarungu………. 8
3. Dampak Ketunarunguan terhadap Perkembangan Anak…… 10
B. METODE PEMBELAJARAN……… 14
1. Pengertian Metode Pembelajaran………. 14
2. Pengertian Metode Glenn Doman………. 14
3. Cara Kerja Metode Glenn Doman……… 15
4. Tujuan Metode Glenn Doman……….. 18
5. Factor Penting Dalam Mengajar Metode Glenn Doman……. 19
C. PENGERTIAN MEMBACA……… 19
D. PENELITIAN YANG RELEVAN……….. 23
E. KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN…… 23
BAB III METODE PENELITIAN……… 25
A. Variabel Penelitian ……….. 25
B. Metode Penelitian………. 26
C. Subjek Penelitian………. 27
D. Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data……… 28
E. Teknik Pengolahan Data……….. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 36
A. Hasil Penelitian……… 36
1. Data Baselen 1 (AI)……… 36
2. Data Intervensi (B)………. 38
3. Data Basenine 2 (A2)………. 41
B. Analisis Data……… 43
b. Kecenderungan Arah………. 43
c. Kecenderungan Stabilitas……….. 45
d. Kecenderungsn Jejak Data………... 49
e. Level Stabilitas dan Rentang………. 49
Perubahan Level ………. 50
2. Analisis Antar Kondisi……….. 52
a. JumlahVariabel yang Diubah……… 52
b. Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya……… 53
c. Peerubahab Stabilitas ………..………. 53
d. Perubahan Level……… 54
e. Perubahan Overlap……… 55
C. Pembahasan ……… 59
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI....………. 63
A. Kesimpulan………. 63
B. Rekomendasi………... 63
DAFTAR PUSTAKA……… 65
i Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi masih ada diantara siswa kelas III di SDLB ABCD Muhammadiyah Ciparay. Kab. Bandung yang masih belum dapat membaca dengan lancar dalam hal ini membaca permulaan. Penelitian ini difokuskan pada “ Implementasi metode Glenn Doman untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak tunarungu”. Metode ini dianggap sangat cocok untuk anak tunarungu, karena anak tunarungu sering dikatakan sebagai manusia pemata, dimana anak tunarungu bisa memfokuskan pembelajaranya lewat indera penglihatannya . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan subjek tunggal (SSR). Subyek penelitian adalah seorang siswa tunarungu kelas III SD di SDLB ABCD Muhammadiyah Kec. Ciparay Kab. Bandung. Berdasarkan hasil penelitian implementasi metode Glenn Doman memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada subjek penelitian (R.A.F). Dimana mean level di setiap sesi terus meningkat, pada baseline 1 (A1) dilakukan dalam tiga sesi pada mean level 36,3%, intervensi (B) dilaksanakan sebanyak tujuh sesi pada mean level 59,9 % dan baseline 2 (A2) dilakukan sebanyak tiga sesi dan berada pada mean level 73,3 %. Maka disimpulkan bahwa penerapan metode Glenn Doman dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan . Peneliti dapat merekomendasikan bahwa metode Glenn Doman dapat menjadi salah satu metode alternatif ,yaitu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak tunarungu, dengan subjek dan desain serta rancangan materi penelitian yang berbeda
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah “setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri.” http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan, diunduh tanggal 8
Agustus 2014. Pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun. 2003 )
adalah :
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan Negara.
Pendidikan secara esensial sebagai salah satu sarana untuk membina
individu dan masyarakat, bahkan masalah itu tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan, baik dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan bangsa
dan Negara. “Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh maju
mundurnya pendidikan di Negara itu”. (Ahmadi 1991, hlm. 98).
Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata
terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, “pembaca memroses informasi
dari teks yang dibaca untuk memperoleh makna” (Vacca, 1991, hal. 172).
Dari pengertian/definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta
didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat tidak
mungkin dapat tercapai jikalau peserta didik tidak dibekali terlebih dahulu
dengan kemampuan membaca, dalam hal ini membaca permulaan. Membaca
2
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi berfungsi sebagai
alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
Persoalan membaca, memang merupakan fenomena tersendiri. Kini
menjadi semakin hangat dibicarakan para orang tua yang memiliki anak usia
taman kkanak (TK) dan sekolah dasar karena mereka hawatir
anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolahnya nanti jika sejak
awal belum dibekali keterampilan membaca dengan baik, maka akan
memiliki ekses terhadap semua mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.
Peserta didik akan mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami
semua informasi yang masuk melalui berbagai buku dalam hal ini buku
pelajaran, hal ini akan memiliki dampak terhadap perkembangan
intelegensinya dibandingakan dengan teman-temannya yang memiliki
kemampuan membaca dengan baik.
Kehawatiran orang tua pun makin besar ketika anaknya belum bisa
membaca tetkala sudah masuk sekolah dasar terlebih anaknya sudah berada
dikelas 3 SD. Hal itu membuat para orang tua akhirnya sedikit memaksa
anaknya untuk belajar membaca, khususnya membaca permulaan. Terlebih
lagi, istilah-istilah tidak tuntas KKM, atau tidak naik kelas, kini semakin
menakutkan semua orang tua karena akan berpengaruh pada
membengkaknya biaya sekolah yang bertambah kalau akhirnya harus
mengulang kelas atau tinggal kelas. Untuk itu membaca permulaan
merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem
tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut
dengan tingkatan belajar membaca (learning to read).
Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi
siswa taman kanak-kanak di awal memasuki sekolah di tingkat dasar SD.
Membaca pada tingkatan ini merupakan kegiatan belajar mengenal bahasa
tulis, pengenalan dan penguasaan lambang-lambang fonem. Siswa belajar
untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan
menangkap isi bacaan dengan baik. Seorang guru perlu merancang
kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan. Suasana belajar harus
dapat diciptakan melalui kegiatan permainan bahasa dalam pembelajaran
membaca. Hal itu sesuai dengan karakteristik anak yang masih senang
bermain. Permainan memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif
dan sosial anak.
Kehawatiran itu juga muncul terhadap orang tua murid yang memiliki
hambatan pendengaran(Tunarungu) yang akan berdampak terhadap
perkembangan bahasa sehingga masih banyak siswa yang seharusnya sudah
bisa membaca namun kenyataannya masih banyak yang belum bisa membaca.
Kenyataan bahwa anak tunarungu memiliki keterbatasana pendengaran
diakibatkan oleh tidak berfungsinya indera pendengaran mereka, sehingga
layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus ini disesuaikan dengan
hambatan yang dimilikinya(hasil pelaksanaan asesmen). Masalah mendasar
yang dialami oleh anak tunarungu adalah hambatan dalam perkembangan
bahasa, sehingga anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan
lingkungannya secara lisan, karena anak tunarungu kurang mendapatkan
informasi dari lingkungannya. Hal itu dapat diperhatikan bagaimana kita dapat
merberikan layanan dan pelayanan pendidikan , sehingga anak tunarungu dapat
membaca dan memahami isi bacaan tersebut.
Pemilihan pendekatan atau metode, media dan sumber belajar dalam
pembelajaran membaca hendaknya sesuai dengan hambatan yang dimiliki,
materi ajar, fakta, konsep, prinsip, atau pengerjaan, dan tingkat kemampuan
siswa sangatlah diharapkan dalam pembelajaran membaca dalam hal ini
membaca permulaan. Dalam observasi awal di SDLB-ABCD Muhammadiyah
Ciparay Kab.Bandung , ditemukan bahwa di antara siswa (R.A.F) masih
memiliki kemampuan rendah (tidak tercapainya KKM) pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia (membaca). Bahkan di antaranya ada yang belum mampu
membaca sama sekali. Hasil studi awal guru telah berupaya dengan berbagai
pendekatan/strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan .
Akhirnya dari refleksi ini penulis ingin mencoba menerapkan Metode Glenn
4
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
Muhammadiyah Ciparay Kab.Bandung di kelas 3 yang memiliki nilai rendah
dalam pelajaran bahasa Indonesia dalam hal membaca.
Metode Glenn Doman adalah metode yang berfungsi untuk menstimulasi
otak anak dengan mengajarkan membaca, matematika, pengetahuan
ensiklopedia dan aktifitas fisik sambil bermain. Metode ini dapat diterapkan
sejak bayi lahir. Metode Glenn Doman ini adalah menjadikan anak percaya
diri, imajinatif dan happy. Metode Glenn Doman merupakan metode yang
dianggap cocok untuk anak tunarungu, Sebagaimana yang diuraikan oleh
(Somad 1996, hlm, 28). mengatakan bahwa “anak tunarungu sering
dikatakan sebagai insan visual”, maka dalam pelajaran membaca menggunakan
Metode Glenn Doman diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca
permulaan pada anak tunarungu yang mencakup materi-materi dari
benda-benda yang dapat dilihat .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Peserta didik masih belum bisa terampil dalam hal membaca permulaan;
2. Rendahnya motivasi siswa dalam hal membaca permulaan;
3. Tidak menggunakan metode khusus yang ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan;
4. Kurangnya media pembelajaran membaca untuk mendukung terlaksananya
program membaca, sehingga proses pembelajaran membaca cenderung
membosankan;
5. Perlunya suatu Metode pembelajaran untuk meningkatakan minat peserta
didik untuk membaca permulaan;
6. Penggunaan Metode Glenn Doman dapat meningkatkan kemampuan
membaca permulaan karena metode ini sangat memperhatikan penglihatan
dan pendengaran melalui kartu kata(Flash Card) sebagai media belajar
C. Batasan Masalah
Penelitian ini akan lebih jelas, terarah dan efektif maka, peneliti
membatasi permasalahan pada kemampuan membaca permulaan pada anak
tunarungu kelas 3 dengan menggunakan metode Glenn Doman di SDLB -
ABCD Muhammadiyah Kec. Ciparay Kab. Bandung
.
D. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah
implementasi metode Glenn Doman dapat meningkatkan kemampuan
membaca permulaan pada anak Tunarungu di SD LB - ABCD
Muhammadiyah Kec.Ciparay Kab.Bandung ?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Ingin mengetahui kemampuan membaca permulaan pada anak
tunarungu di SDLB-B ABCD Muhammadiyah Ciparay Kab.Bandung
sebelum diberikan implementasi Metode Glenn Doaman;
b. Ingin mengetahui kemampuan membaca permulaan setelah
mendapatkan intervensi metode Glenn Doman dalam Belajar membaca
Permulaan di SDLB – ABCD Muhammadiyah Ciparay;
c. Ingin mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa dalam
hal ini membaca permulaan pada siswa kelas 3 di SDLB – ABCD
Muhammadiyah Ciparay setelah diberikan pelaksanaan/implementasi
Metode Glenn Doman.
2. Kegunaan Penelitian
Jika penelitian ini berhasil, maka akan memberikan manfaat baik secara
praktis maupun teoritis.
a. Secara Praktis
1) Memberikan salah satu alternative yang dapat dipilih oleh guru dalam
6
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
2) Memberikan metode yang bervariasi terhadap siswa tunarungu dalam
membaca permulaan di SDLB – ABCD Muhammadiyah Kec. Ciparay
Kab. Bandung.Tahun Pelajaran 2013/2014.
b. Secara Teoritis
1) Metode Glenn Doman ini dapat dijadikan sebagai rujukan di dalam
pembelajaran untuk peningkatan kemampuan membaca permulaan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Istilah variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi
objek pengamatan penelitian. Variabel penelitian sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti ( Suryabrata, 1993,
hlm. 72). Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 118) . Penelitian pada
penelitian ini ada dua, yaitu :
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variable terikat (Sugiono, 2011, hlm. 39).
Pada penelitian ini metode Glenn Doman merupakan variable bebas .
Metode Glenn Doman adalah metode yang berfungsi untuk menstimulasi
otak anak dengan mengajarkan membaca, matematika, pengetahuan
ensiklopedia dan aktifitas fisik sambil bermain . Metode ini dapat diterapkan sejak bayi lahir. Metode Glenn Doman menggunakan alat peraga yang disebut
bits of intelligence atau biasa dikenal dengan nama flashcards. Flashcards ini
diajarkan kepada anak dengan cara flashing dengan kecepatan yang sangat
cepat sekali, yaitu 1 kartu = 1 detik ; dengan total waktu kurang lebih 5 - 10
menit / hari.Tujuan utama dari Metode Glenn Doman ini adalah menjadikan
anak percaya diri, imajinatif dan happy. Janet Doman “ How To Teach Your
Baby To Read” (2005)
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
26
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan membaca permulaan.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan subjek tunggal/SSR, yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan pada suatu
subjek dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan yang
diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Penelitan ini bertujuan
mencari tahu pengaruh implemntasi metode Glenn Doman terhadap peningkatan
kemampuan membaca permulaan anak tunarungu. Hal ini dapat diketahui dengan
melihat ada atau tidaknya perbedaan mengenai kemampuan membaca subjek
sebelum diberikan intervensi, saat diberikan intervensi dan sesudah diberikan
intervensi.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
A-B-A dimana desain ini dapat menunjukan sebab akibat antara target behavior dan
variabel bebas. Desain ini memiliki tiga tahap, yaitu A-1 (baseline-1), B-1
(treatment-1) dan A-2 (baseline-2).
Agar lebih jelas, desain penelitian single subject research (penelitian
subjek tunggal) dengan desain A-B-A digambarkan pada grafik sebagai berikut:
Grafik. 3.1
Grafik 1.1 Pola Desain A-B-A\
Adalah suatu gambaran murni sebelum diberikan perlakuan (intervensi).
Gambaran murni tersebut adalah kondisi awal keterampilan membaca
permulaan dimana subjek diberikan tes tindakan berupa perintah untuk
membaca kata-kata yang sederhana, dengan ini dapat dilihat kelancaran dan
pemahaman atas kata yang baru dibaca subjek tersebut. Pengambilan data dan
pengamatan dilakukan secara berulang – ulang.
B-1 (treatment-1)
Intervensi yaitu suatu gambaran mengenai kemampuan yang dimiliki
subjek selama diberikan intervensi secara berulang-ulang dengan melihat hasil
pada saat intervensi. Intervensi yang diberikan adalah penerapan metode
Glenn Doman untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan sesuai
dengan prosedur pengajaran metode Glenn Doman. Dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan membaca permulaan subjek dengan menilai aspek
kelancaran dan pemahaman kata pada saat subjek membaca.Intervensi
dilakukan setelah menemukan angka – angka stabil pada tahap baseline (A-1)
A-2 (baseline-2)
Adalah suatu gambaran tentang kemampuan yang dimiliki setelah
diberikan intervensi. Baseline ini berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan
dan sebagai evaluasi untuk melihat sejauh mana intervensi/treatment yang
diberikan berpengaruh terhadap subjek penelitian.
C. Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini ialah :
Nama : R. A. F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelas :3SDLB-B
28
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
Agama : Islam
Alamat :Kp.Pasir Leutik Rt.02 Rw XI. Ds.Ciheulang
.Kec.Ciparay.Kab.Bandung.
Nama Orang Tua :
Ayah : Ujang Setiawan
Ibu : Leni Indriani.
Hasil Asesmen (R.A.F) adalah siswa yang mengalami hambatan
pendengaran telinga sebelah kanan 45 dB dan pada telinga sebelah kiri 70 dB .
Dalam membaca permulaan. Kemampuan awal dalam membaca ini baru bisa
mengenal huruf vokal dan beberapa konsonan (m, b,h ) dan membaca kata yang
terdiri dari dua suku kata seperti Ma-ma.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SLB ABCD Muhammadiyah yang
beralamatkan di Jalan Cipongporang Desa Serang Mekar Kec.Ciparay
Kab.Bandung.
SLB ABCD Muhammadiyah Ciparay berdiri pada tgl 3 September 1997, izin
operasional (OP) tahun 1999, no 136/102.1/kep/ot/99. Lokasi sangat strategis
karena bisa dilalui dengan angkutan umum , memiliki banyak ruangan
diantaranya : ruangan belajar, ruangan praktek ,(salon, menjahit, tat arias dan
busana, dan ruang music), ruangan guru dan ruang kepala sekolah.Sekolah ini
milik sendiri (Perserikatan Muhammadiyah). Jumlah guru 20 orang dan jumlah
siswa 46 yang aktif.
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian ini adalah alat untuk memperoleh atau
mengumpulkan data dalam suatu penelitian.Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan instrument berupa tes kinerja. Yaitu untuk
Penyusunan instrument berdasarkan analisis kata-kata yang dianggap telah
dikenal oleh subjek, seperti yang berhubungan dengan anggota tubuh, anggota
keluarga , makanan , benda yang dipakai oleh subjek dan benda yang ada
dilingkungan sekolah dan rumah.
a. Membuat Kisi-kisi
Kisi-kisi dalam penelitian ini merupakan dasar pengembangan
instrumen dan disesuaikan dengan kemampuan subjek.
b. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrument ini menjadi pegangan peneliti untuk terjun
kelapangan . Penyusunan instrument ini disesuaikan dengan kisi-kisi
yaitu berdasarkan kemampuan anak. Adapun instrument tes yang
diberikan adalah tes membaca permulaan yaitu membaca kata-kata yang
dekat dengan anak/subjek penelitiab dan kalimat yang sederhana.
Tabel 3.1
INSTRUMEN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
RUANG
LINGKUP
ASPEK
KEMAMPUAN
BUTIR SOAL PENILAIAN
Mampu
(3)
Kurang
Mampu
(2)
Tidak
Mampu
(1)
MEMBACA
PERMU
1. Perbedaan Penglihatan
30
Iye Saepudin, 2014
32
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
Mampu = jika anak dalam membacanya dengan benar
Kurang Mampu = jika dalam membacanya terbata-bata atau dieja
Tidak Mampu = jika anak tidak bisa membaca.
Untuk perhitungan Penilaian skor yang diperoleh dengan mengunakan
rumus sebagai berikut :
Rumus : Jumlah Skor Perolehan X 100 % Jumlah skor maksimal
2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang dapat
memperlihatkan ada tidaknya pengaruh Metode Glenn Doman terhadap
kemampuan membaca permulaan pada anak tunarungu. Sesuai dengan tujuan
penelitian dalam hal ini penulis ingin mengetahui pengaruh Metode Glenn
Doman terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak tunarungu.
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperjelas dan menjawab
semua permasalahan secara objektif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan cara tes kinerja, yaitu siswa mengucapkan
kata-kata dan kalimat sederhana yang sudah disediakan terhadap subjek penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes kinerja berupa
membaca flashcards. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data
antara lain :
a. Fase baseline 1 (A - 1)
Pada sesi ini dilakukan /diberikan tiga sesi dengan waktu setiap sesi 3o
menit
b. Fase intervensi (B)
untuk mengetahui pencapaian kemampuan membaca permulaan selama
mendapatkan perlakuan.
34
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
Untuk mengetahui kamampuan subjek setelah diberi perlakuan . Alat ukur
yang digunakan yaitu presentasi.
E. Teknik pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan statistik deskriptif.
Statitik deskriptif adalah bagian dari statistik yaitu yang membahas cara-cara
pengumpulan dan penyajian data, sehingga mudah untuk difahami dan dapat
memberikan informasi-informasi yang berguna. Statistik ini hanya berfungsi
menguraikan dan menerangkan keadaan, persoalan tampak menarik kesimpulan
terhadap datayang luas atau populasi. (Susetyo, 2010. hlm. 4). Penyajian data
pada penelitian ini dalam bentuk tabel dan garis.
Bentuk grafis yang digunakan adalah grafik garis. Penggunaan grafik
memiliki dua tujuan utama yaitu :
a. Untuk membantu mengorganisasikandata sepanjang proses pengumpulan data yang nantinya akan mempermudah untuk mengevaluasi,
b. Untuk memberikan rangkuman data kuantitatif serta mendeskripsikan target behavior yang akan membantu dalam proses menganalisa hubbungan antara variabel bebas dan terikat.(Sunanto, at.al, 2006, hal.29).
Desain SSR ini menggunakan tipe grafik garis yang sederhana (Type Simple
Line Graph). Ada beberapa komponen penting dalam grafik ini, antara lain:
1. Absis adalah sumbu X merupakan sumbu mendatar yang menunjukan satuan
untuk waktu (misalnya ; sesi, hari dan tanggal)
2. Ordinat adalah sumbu Y merupakan sumbu vertikal yang menunjukan satuan
untuk variabel terikat atau perilaku sasaran (misalnya; persen, frekuensi, dan
durasi)
3. Titik awal merupakan pertemuan antara sumbu X dengan sumbu V sebagai
titik awal skala
4. Skala adalah garis-garia pendek pada sumbu X dengan sumbu Y yang
menunjukan ukuran (misalnya; 0 %, 25 %, 50 %, dan 70 % )
5. Label kondisi yaitu keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen,
6. Garis perubahan kondisi adalah garis vertikal yang menunjukka adanya
perubahan dari kondisi ke kondisi lainnya, biasanya dalam bentuk garis
putus-putus
7. Judul grafik adalah judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar segera
diketahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Selanjutnya Sunanto.at.al (2006,hlm.33) mengatakan “Grafik ini memiliki
kelebihan lebih dikenal pembaca, mudah dibaca dan difahami , sehingga lebih
memudahkan dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan atau mengubah
intervensi.”
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data adalah :
1. Memberikan skor hasil pengukuran pada fase baseline 1 ( A-1) di setiap sesi.
2. Memberikan skor hasil pengukuran pada fase intervensi (B) di setiap sesi,
3. Memberikan skor hasil pengukuran pada fase baseline 2 (A-2) di setiap sesi,
4. Membuat tabel perhitungan skor-skor pada fase baseline kesatu, intervensi
dan baseline kedua,
5. Menjumlah semua skor yang diperoleh pada fase baseline kesatu, intervensi
dan baseline kedua,
6. Membandingkan hasil skor di fase baseline kesatu , intervensi dan baseline
kedua,
7. Membuat analisis dalam bentuk grafik sehingga dapat diketahui dengan jelas
63 Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Metode
Glenn Doman dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada subjek
penelitian ( R.A.F ) siswa di SDLB ABCD Muhammadiyah Ciparay Kab. Bandung,
yang berarti ada suatu peningkatan pada kemampuan membaca permulaan . Dengan
demikian tujuan penelitian dapat terjawab diantaranya
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian memberikan rekomendasi sebagai
berikut :
1. Bagi Guru
Melihat dan merasakan keberhasilah penelitian yang dilakukan dengan
implementasi Metode Glenn Doman untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan pada subjek penelitian ( R.A.F ) , maka peneliti menyarankan metode
Glenn Doman ini dapat dijadikan alternative dan memiliki metode yang bervariasi
dalam pembelajaran Bahasa Indonsia dalam hal ini membaca permulaan, serta bisa
dijadikan sebagai rujukan di dalam pembelajaran membaca permulaan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti sangat menyadari akan keterbatasan dari penelitian ini dan informasi yang
diperoleh dari hasil penelitian, oleh sebab itu untuk peneliti yang selanjutnya agar
dapat meneliti yang lebih jauh tentang Implementasi Metode Glenn doman. Dengan
demikian peneliti merekomendasikan penelitian ini sebagai salah satu pertimbangan
penelitan selanjutnya yang berhubungan dengan metode Glenn Doman pada
permasalahan membaca permulaan, dengan subjek dan desain serta rancangan materi
Daftar Pustaka
Abdurrahman,M.(2003). Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Rieneka Cipta
---. Pendidikan Luar Biasa Umum, Depdikbud, Jakarta
Ahmadi, A.(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anderso, P. S.: 1972. Languge Skills in Elementary Education. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.
Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Ashman, A. dan Elkins,J. (eds). Educating Children With Special Needs. (dalam Somad. P. dan Herawati. T. (1994). Dampak Ketunarunguan
Terhadap Perkembangan Individu. Sidney : Prentice Hall of Australia
Pty Ltd.
Easterbrooks, S .
Educating Children Who Are Deaf or Hard of Hearing:
Overview. The ERIC Clearinghouse on Disabilities and Gifted Education http://www.ericdigests.org/1998-2/verbal.htmhttp://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/
http://panduanguru.com/pengertian-metode-dan-jenis-jenis-metode-belajar-sambil-bermain/
http://www.toys-corner.com/news/4/METODE-GLENN-DOMAN
http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=04410040
http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan. diunduh tanggal 8 Agustus
2014.
(http://www.ericdigests.org/1998-2/verbal.htm ) diunduh tgl 2 juni 2014.
http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/2010_skripsi_desi_p14-p67.pdf. diunduh tanggal 2 Agustus 2014.
66
Iye Saepudin, 2014
Implementasi Metode Glenn Doman Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunarungu
Janet Doman (2005) How To Teach Your Baby To Read
Moerdiani. S.(1987).Bimbingan Penyuluhan Anak Luar Biasa. Bandung: Jurusan PLB PIF IKIP.
Sadja’ah.E.(2005). Pendidikan Bahasa Bagi Anak Gangguan Mendengar.
Jakarta : Depdiknas.
Somad, P. dan Hernawati, T. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Bandung : Depdikbud.
Somantrei,T,S. (2005). Psokologi Anak Luar Biasa, Bandung: FIP IKIP
Sudjana, N. ( 1989( . Penelitian dan Penilaian, Bandung : Sinar Baru.
Sugiono.( 2011).Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sumantri, M. Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Dekdikbud.
Sunanto,dkk. (2006). Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI Press
Surya- Brata, S (1983) .Metodologi Penelitian ,Universitas Gajah Mada.
Suryabrata, S. (1983). Metodologi Penelitian, Manajemen, Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada
Susetyo,B . (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian.Bandung : PT.Refika Aditama.
Sutjihati, (2006). Psikologi ALB, Bandung : PT. Refika Aditam Vacca.(1991). Bungan Ramapai Program Pelaksanaan Pengajaran
Bahasa Indonesia, Yogyakarta : IKIP
Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Winarsih, M. (2007). Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu Dalam