PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

(1)

Susi Sumarni, 2014

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM

SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Susi Sumarni

NIM 1004356

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM

SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

Susi Sumarni

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

(4)

(5)

Iii Susi Sumarni, 2014

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul. “Pemanfaatan Media Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Alternatif Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari, bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antar manusia, bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Melalui keterampilan menulis seseorang dapat mungungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Oleh karena itu,proses kegiatan pembelajaran menulis harus benar-benar menggunakan media yang tepat. Proses belajar-mengajar biasanya dilakukan didalam kelas, dalam hal ini siswa hanya dituntut untuk tetap duduk, mendengarkan, dan mencatat saja sehingga pengetahuan anak terbatas. Perlu adanya pembelajaran yang tepat untuk menulis karangan deskrisi, dengan memanfatkan lingkugan alam sekitar sebagai media pembelajaran menuls karangan deskripsi siswa kelas V sekolah dasar, anak langsung dapat mengamati dan mencatat objek yang terdapat di lingkungan dan mengumpulkan bahan untuk membuat karangan deskripsi menjadi karangan yang utuh. Untuk itu perlu adanya media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar-mengajar, salah satunya media lingkungan alam sekitar dimana maanfaat yang diperoleh dengan lingkungan alam sebagai sumber belajar dalam pembelajaran meulis karangan deskripsi diantaranya. 1) Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan. 2) Hakikat belajar lebih bermakan sebab siswa dihadapkan kedalam situsi dan keadaan yang sebenernya atau bersifat alami. 3) Dapat meningkatkan kegiatan observasi dan eksplorasi dalam menentukan dan mengamati objek-objek yang ada disekitarnya. Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara optimal.

(6)

vi

DAFTAR ISI

A. LatarBelakangMasalah... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... ... 4

E. Definisi Istilah... ... 4

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR, MENULIS KARANGAN DESKRIPSI, DAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR………... 5

A. Media Pembelajaran Lingkungan Alam Sekitar…………... 5

B. Menulis Karangan Deskripsi………...... 8

C. Pembelajaran Menulis Karangan Deskrips Dengan Media Lingkungan Alam Sekitar ……….……… 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 15

A. Pendekatan Penelitian ... 15

(7)

vii

C. Teknik Penelitian ... 16

D. Latar Penelitian ... 17

E. Subjek Penelitian ... 17

F. Instrumen Penelitian... 17

G. Prosedur Penelitian... 17

BAB IV DATA TEMUAN, ANALISIS DATA TEMUAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN……….. 19

A. Data Temuan ... ... 19

B. Analisis Data Temuan ... 26

C. Media Pembelajaran Lingkungan Alam Sekitar….. ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 47

BIBLIOGRAFI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Kegiatan Pembelajaran didalam kelas

Gambar 4.2 Kegiatan Belajar Di Lingkungan Sekolah

40

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 02Transkrip Wawancara

Lampiran 03 SK

50

54

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antar manusia. Dalam

berbagai macam situasi, bahasa dapat dimanfaatkanu ntuk menyampaikan

gagasan pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca. Dalam

kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dengan yang namanya bahasa karena

bahasa merupakan alat komunikasi.Bahasa Indonesia sebaga bahasa nasional

memiliki peranan yang sangat penting dalam perilaku berbahasa, baik secara

lisan maupun tulisan. Sebagai warga negara Indonesia mungkin hanya

sebagian yang mengenal seluk-beluk tentang bahasa indonesia, sedangkan

yang lain hanyamengenal bahasanya saja tanpa mengenal bagaimana sejarah

dan perkembangan bahasa Indonesia,dalam berbagai macam situasi, bahasa

dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicaraan kepada

pendengar atau penulis kepada pembaca.

“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”(Slameto, 2003:2). Farris (1993) mengemukakan bahwa

dalam konteks kiat berbahasa (language art) menulis merupakan kegiatan

yang paling komplek suntuk dipelajari siswa. Khususnya di sekolahdasar,

menulis juga merupakan keterampilan yang sulit diajarkan sehingga bagi

guru, mengajarkan menulis juga merupakan tugas yang paling sulit. Menulis

sebagai suatu rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapan gagasan

dan mengungkapan melalui bahasa tulisan kepada pembaca untuk dipahami.

Karangan merupakan suatu hasil proses berpikir. Karangan

merupakan ungkapan ide, gagasan, dan perasaan yang diperoleh melalui

(12)

2

menulis menuntut proses berpikir. Dalam menulis siswa memikirkan terlebih

dahulu apa yang akan dituliskannya sehingga ide dan gagasan dapat

dituliskan secara baik. Hadis (1995) mengemukakan pendapatnya bahwa

belajar berpikir dapat dilakukan melalui kegiatan menulis atau mengarang.

Dengan demikian penulis yang memiliki penalaran yang baikakan

menghasilkan tulisan yang baik. Salah satu keterampilan menulis di sekolah

dasar yaitu menulis karangan deskripsi,

karangandeskripsibiasanyamenggambarkanobjekapasaja yang dilihatnya.

Pembelajaran yang ideal merupakanpembelajaran

yangmemperhatikankurikulum, psikologibelajarstrategibelajarmengajar,

pemilihan model pembelajaranpenggunaanmetodedanteknik yang tepat,

untukmempengaruhikeberhasilanbelajarsehinggatujuanpembelajarantercapai.

Proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan pendekatan alam sekitar

merupakan pengembangan kurikulum sekolah yang ada (Barllia, 2010;2).

Berdasakan kenyataan diatas perlua danya media yang tepat dalam

pembelajaran bahas Indonesia (SD), banyak sekali media yang digunakan

dalam pembelajaran, salah satunya media lingkugan alam sekiar merupakan

tempat yang sangat luas dan lengkap sebagai tempat belajar kelengkapan

fasilitas yang ada di lingungan sekita rmeliputi beragam pepohonan,

rerumputan, jeni-jenis kehidupan binatang, pemandangan alam dll, kesemua

fasiltas tersebut dapat menumbuhkan ide kreatif siswa dalam menulis

karangan deskripsi dimana karangan deskripsi adalah tulisan yang tujuannya

memberikan perincian atau detail kepada pembaca atau pendengar sehingga

pembaca atau pendengar seolah-olah melihat, merasakan, mencicipi,

mencium objek langung yang di gambarkan oleh penulis/pengarang melalui

tulisannya.

Kegiatanmengajarpadaumumnyadilaksanakansecaratradisional. Proses

belajar-mengajardibatasiolehempatdindingruangkelas,

sertadidominasiolehpenjelasan kata-kata atauceramah guru,

(13)

3

yang diperolehdaribuku-bukudanucapan-ucapan guru saja.

Keterbatasan-keterbatsantersebutmerupakanpendorongkuatbagianakuntukberusahamencari

kejelasan kata-kata danistilah-istilah yang

sulitmerekapahamimelaluipengalamanlangsung (Barlia, 2012).Pengembangan

proses belajarkepadasistempembelajaran di lingkunganalamsekitar,

memungkinkanterbentuknyakesempatan yang

dapatmembawaanakdidikkedalamsitusipemahaman, pandangan yang

lebihdalamdanlebihjelastentangartidanmaknadarisuatubidangilmupengetahua

n, yang sebenarnyasudahsangatseringdibacadan di diskusikandidalamkelas,

tetapibelumpernahdialamisendiripemanfaatan media

lingkunganalamsekitarjarangsekalidigunakandalampembelajarantermasukme

nuliskarangandeskripsi.

B. RumusanMasalah

1. Unsur-unsurlingkunganalamsekitaryang bagaimana yang

dapatdijadikansebagai media

pembelajaranmenuliskarangandeskripsisiswakelas V sekolahdasar?

2.

Bagaimanalangkah-langkahpembelajaranmenuliskarangandeskripsidenganmenggunakan

media lingkunganalamsekitar?

3. Bagaimanapemanfaatanlingkunganalamsekitarsebagai media

(14)

4

2.

Diperolehnyalangkah-langkahpembelajaranmenuliskarangandeskripsidenganmenggunakan

media lingkunganalamsekitar.

3. Diperolehnyamanfaatlingkunganalamsekitarsebagai media

dalammenuliskarangandeskripsi

D. ManfaatPenelitian

1. Penelitianinibermanfaatkhususnyabagi guru kelas V

SekolahDasarsebagaialternatifpembelajaranmenuliskarangandeskripsi.

2. Penelitianinijugabermanfaatbagipenelitiselanjutnyasebagaibahanreferensi

.

E. DefinisiIstilah

1. Istilahpemanfaatanmediadalampenelitianiniadalahalatbantudalampembel

ajaran yang biasadimanfaatkanoleh guru/pengajar, untukmembantu

proses pembelajaran.

2. Istilahlingkunganalamsekitardalampenelitianadalahlingkungan di

sekitarsekolah yang dijadikan media

untukpembelajaranmenuliskarangandeskripsi.

3. Istilahkarangandeskripsidalampenelitianiniadalahkarangansiswakelas V

yang berisigambaransuatuobjekdengan kata-kata tentangsuatubenda,

tempat, suasana,ataukejadian,

(15)

15

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Chony

(2013: 25), “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur

statistik atau dengan cara kuantifikasi”. Metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada objek yang alamiah, (sebagian awalnya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, penggambilan

sample sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik

pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitan kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisai (sugiono)

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini concept analysis digunakan sebagai metode

penelitian karena “Concept maybe derived from interview data might be everyday concepts, or scientific concepts that have been used extensurely in

qualitative and adopted into lay language” (Morse, 2004). Metode ini dipilih

karena analisis konsep sendiri berarti cara untuk mengembangkan lebih lanjut

konsep yang telah ada ke pengembangan selanjutnya yang lebih tinggi

(Meleis, 2009). Artinya analisis dilakukan pada konsep-konsep yang telah ada

sebelumnya, kemudian dikembangkan lagi menjadi konsep yang lebih mudah

dipahami dan diterima. Analisis konsep ini juga dianggap menjadi salah satu

cara dalam meluruskan abstrak (konsep yang belum dapat di terima) yang

biasanya dikarenakan bahasa yang sukar untuk dimengeri menjadi konsep

(16)

16

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data merupakan hal yang

sangat penting dalam sebuah penelitian karena tujuan utama dalam

penelitian yaitu dengan mendapatkan data (Sugiono, 2011:308). Teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti

lakukan adalah sebagai berkut.

a. Analisis Dokumen

Analisi dokumen yaitu dengan mengumpulkan berbagai macam

sumber dimana dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu (Sugiyono, 2009: 326). Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu

berupa buku-buku yang menjelaskan mengenai penelitian yang akan

diteliti yaitu buku yang menjelaskan mengenai macam-macam media

diantaranya media lingkungan alam sekitar, serta menggunakan buku

tentang menulis sebuah karangan deskripsi.

b. Teknik Analisis Data

1) Mengidentifikasi yang di telitiiti pembelajaran yang dilakukan di

dalam kelas dengan di luar kelas.

2) Klasifikasi data ingin menunjukan bawa lingkungan sangat

berpengaruh pada pembelajaran anak sekolah dasar

3) Deskripsi data yaitu media lingkungan alam sekitar digunakan

sebagai pembelajaran untuk menulis karangan.dimana karangan

deskripsi itu memerlukan ide kreatif pada siswa.

4) Menginterprestasi data bahwa penggunaan media lingkungan

alam sekitar bisa di jadikan sebagai alternatif pembelajaran

(17)

17

karangan sangat memperhatikan situasi dan kondisi agar ide

kreatif anak muncul ketika membuat sebuah karangan khususnya

karangan deskripsi.

D. Latar Penelitian

Penelitan dilakukan mulai tanggal 15 februai 2014 sampai awal april

2014.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pemanfaatan media lingkungan alam sekitar sebagai

pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD.

F. Instrument Penelitian

Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif,

peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan focus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,

menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat

kesimpulan atas temuannya. (Sugiyono, 2013: 305-306; Moleong, 2012: 168)

G. Prosedur Penelitian

Penelitan ini akan menggunakan prosedur penelitian langkah-langkah

sebagai berikut.

1. Mencari masalah yang ada di lingkungan masyarakat atau lingkungan

sekolah

2. Menemukan masalah penelitian

3. Menemukan subjek penelitia

4. Menemukan judul sementara

5. Mengajukan judul penelitian

6. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing

(18)

18

8. Mengurus perizinan dalam mengangkat judul penelitian

9. Melakukan bimbingan pembuatan proposal penelitan

10. Menyusun proposal penelitian

11. Mengumpulkan proposal penelitian

12. Sidang proposal penelitian

13. Melakukan penelitan

14. Bimbingan

15. Menyusun laporan penelitian (skripsi)

(19)

45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1. SIMPULAN

Lingkungan alam memiliki unsur-unsur seperti biotik (makhluk

hidup) dan abiotik (benda mati) dan budaya manusia. Unsur-unsur

lingkungan alam biotik dapat di jadiakan sebagai media pembelajaran karena

di dalam unsur biotik (makhluk hidup) itu terdapat beragam makhluk hidup

seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Dari unsur ini siswa dapat mengamati

objek yang akan di amati. yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang

kegiatan belajar dan pembelajaran secara lebih optimal ini menggunakan

unsur-unsur lingkungan alam sekitar yang dapat membantu siswa dalam

menulis sebuah karangan deskripsi. Karena karangan deskripsi yaitu tulisan

yang berisikan suatu gambaran objek/peristiwa dan objek/peristiwa terdapat

di unsure abiatik. Sedangkan unsur-unsur yang harus diperhatikan oleh siswa

dalam menulis karangan deskripsi adalah penggunaan kosakata deskripsi

(sensory detail), Kejelasan pendeskripsian, kesistematisan sertapenggunaan

ejaaan yang tepat.

Berdasarkan data temuan dan analisis data temuan dari bab 4. sebelum

melakukan pembelajaran menulis karangan deskripsi didalam lingkungan

sekolah terlebih bahulu anak harus mengetahui apa saja langkah-langkah

dalam menulis sebuah karangan deskripsi diantarnya.

1. Menentukan tema atau topik karangan.

Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok

pembicaraan.

(20)

46

Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis. Karena

tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan

cara penyajian tulisan.

3. Mengumpulkan Informasi/Bahan

kegiatan mengumpulkan bahan dapat dilakukan dengan cara observasi

atau mengadakan pengamatan terhadap satu proses atau keinginan

sesuatu yang diperlukan dan akan dijadikan sumber penulisan. setelah

anak mengumpulkna bahan untuk dijadikan sebuah sumber penulisan

4. Membuat Kerangka Tulisan

Kerangka tulisan adalah garis besar cerita yang akan dituangkan pada

sebuah tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis perlu menetapkan

kerangka tulisan. Kerangka tulisan merupakan pedoman atau acuan

penulis tentang hal-hal apa saja yang akan ditulis, sehingga dengan

menggunakan kerangka tulisan alur cerita yang akan ditulis semakin

jelas dan terarah. Kerangka Tulisan lalu di kembangkan menjadi

kerangka karangan.

5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Setelah

mengetahui langkah –langkah penulisan karangan deskripsi, selanjutnya

guru mengajak siswa pergi kelingkungan sekolah, untuk mengamati

objek apa yang ada dilingkungan. Selanjutnya dari pengamatan objek

tersebut dapat dijadikan sebuah karangan deskripsi. Proses belajar

mengajar berlangsung di lingkungan sekolah tepatnya di kebun sekolah,

anak mengamati objek apa yang ada didalam kebun sekolah tersebut.

Media atau alat bantu yang digunakan adalah lingkungan alam sekitar.

Dalam hal ini guru dapat memanfaatkan lingkungan sebagai media dalam

proses belajar mengajar ke arah yang lebih bermakna, karena media

lingkungan ini dapat mengajak siswa untuk berhadapan secara langsung

dengan lingkungan yang aktual dipelajari dan diamati dalam hubungannya

(21)

47

karangan deskripsi. Adapun Manfaat yang diperoleh dari penggunaan

lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran diantaranya.

1. Dapat memberikan peluang kepada siswa untuk menyalurkan inspirasi

2. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan

3. Hakikat belajar lebih bermakan sebab siswa dihadapkan kedalam situsi

dan keadaan yang sebenernya atau bersifat alami

4. Dapat meningkatkan kegiatan observasi dan eksplorasi dalam

menentukan dan mengamati objek-objek yang ada disekitarnyaDapat

menimbulkan kedekatan sanubari antara siswa dengan lingkungan

sekitarnya karena secara ilmu sikologi manusia itu dekat dengan

lingkungan dan tak dapat dipisahkan dari lingkungan nya

5. Dapat merangsang siswa untuk mengembangkan imajinasi-imajinasi

kreatifnya

2. SARAN

Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang penulis sampaiakan dalam

penelitian ini adalah seorang guru hendaknya menggunakan media

pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran agar proses kegiatan

pembelajaran berjalan dengan efektif dan belajar lebih menarik dan tidak

membosankan, dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis, seorang

guru harus memegang peranan sangat penting dalam memotivasi dan

membimbing siswanya agar mereka dapat menguasai materi yang telah

disampaikan oleh guru dengan baik sehingga memperoleh pemahaman secara

menyeluruh. Penggunaan metode lingkungan alam sekitar dapat dijadikan

sebagai salah satu sumber belajar dan salah satu alternatif sebagai strategi

pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran bahasa indonesia dengan materi

(22)

BIBLIOGRAFI

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.

Rahardi, K. (2009). Penyunting Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Semi, A. (2002). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Alfabeta

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sundari, N. (2008). Teori dan Implementasi Pendekatan Whole Language

dalam Pembelajaran Menulis. Bandung: Sonagar Press

Novi Resmini, Y. C. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI

Press.

Riyanto, Y. (2012). Pradigma Baru Pembelajaran. Surabaya: Kencana

Prenada Media Group.

Barlia, l. (2010). Mengajar dengan Pendekatan Alam Sekitar. Bandung :

Royyan Pres.

Akhadiah, Sabarti, dkk. (1996). Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Sujana, N. (2001) Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru

Aglensindo

(23)

Sunendar, I. d. (2013). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Zainurrahman. (2011). Menulis Dari Teori Hingga Praktik (Penawar Racun

Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.

Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah