FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KAKI DAN KELENTURAN TERHADAP HASIL SHOOTING KE GAWANG
DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (STUDY KASUS DI SSB GARUT MUDA)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana sains
program studi ilmu keolahragaan
Oleh
Farhan Tsani (0807760)
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KAKI DAN KELENTURAN TERHADAP HASIL SHOOTING KE GAWANG
DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA
(STUDY KASUS DI SSB GARUT MUDA)
Oleh :
FARHAN TSANI
0807760
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D Nip. 197608122001121001
Pembimbing II
Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd. Nip.197508102001121001
Mengetahui, Ketua Program Studi
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi de ga judul hubu ga kekuata otot tungkai dan kelenturan terhadap hasil shooting langsung ke gawang dalam cabang olahraga sepak bola study kasus di ssb garut uda i i beserta isi ya adalah be ar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2013
Yang Membuat Pernyataan,
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
(Study Kasus Di SSB Garut Muda)
* FarhanTsani
Hubungan kekuatan otot tungkai dan kelenturan terhadap hasil shooting kegawang itu harus adanya keseimbangan antara kondisi fisik menendang, teknik dasar menendang, kelenturan dan kekuatan otot tungkai sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.Dalam penelitian ini yaitu tentang Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelenturan Tehadap Hasil Shooting ke Gawang dalam cabang olahraga sepak bola, yang telah dilakukan di tempat kelahiran saya (garut) beserta rekan peneliti beserta 12 sampel penlitian yang berbeda usia dari 14-17 tahun. Disini saya ingin mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara kelenturan, power tungkai, terhadap hasil shooting langsung kegawang.Dengan menggunakan metode penelitian dengan penyamarataan sekor atau nilai dengan menggunakan T-Skor, Z-Skor manual, normalitas, homogenitas, dengan menggunakan tes 0neway anova, dan korelasi bivariate dalam program SPSS 17. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang didapat adalah tidak adanya hubungan yang erat antara kekuatan otot tungkai kaki dan kelenturan terhadap hasil shooting ke gawang.
Kata Kunci :Kekuatan Otot Tungkai, Kelenturan, Shooting ke gawang.
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
G. Batasan Penelitian……….. 5
H. Definisi Operasional………... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
C. Shooting (menembak bola ke gawang)……….. 14
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Cara melakukan shooting ……… 15
D. Kekuatan Otot Tungkai Kaki ... 19
E. Flexibilitas (kelenturan) ... 21
a. Melatih Kelenturan (Flexibilitas) tubuh ... 22
1. Manfaat Melakukan Latihan Kelenturan……… 22
2. Bentuk-bentuk Latihan Kelenturan……… 22
a. Peregangan Dinamis……… 22
b. Peregangan Statis………. 23
c. Peregangan Pasif……….. 23
d. Peregangan Kontraksi Relaksasi……….. 23
F. Sekolah Sepakbola (SSB) ... 24
2. Tes Kekuatan Otot Tungkai………. 28
3. Sit And Reach Flexibility Test………. 29
D. Pengumpulan Data ... 31
1.2Mencari simpangan baku……….. 33
1.3Mengkonversikan data mentah ke dalam T-skor…………. 33
2. Pengolahan Data ... 33
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2Mengolah data dan menguji homogenitas dengan oneway anova
dengan program spss 16……… 34
2.3Correlate Bivariate……….. 34
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN .... 35
A. Pengolahan Data ... 35
B. Analisis Data ... 36
1. Uji Normalitas……….. 36
2. Uji Homogenitas dan Uji Signifikansi………. 37
3. Uji korelasi dan Uji Signifikansi……….. 38
4. Signifikansi Hasil Korelasi……… 39
C. Diskusi Temuan………. 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil Rata-Rata Simpangan Baku ... 35
4.2 Hasil Pengujian Normalitas Data ... 37
4.3 Hasil Pengujian Homogenitas Data ... 38
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Teknik menendang bola………... 10
2.2 Teknik menerimma atau menghentikaan bola... 11
2.3 Teknik menyundul bola……… 11
2.4 Teknik menggiring bola atau dribbling ……….. 12
2.5 Teknik melempar bola ………. 12
2.6 Teknik menipu lawan……….. 13
2.7 Teknik merbut bola………. 13
2.8 Teknik menjaga gawang……….. 14
3.1 Desain Penelitian ... 26
3.2 Test shooting……… 28
3.3 Standar Tes Leg Dynamometer………... 29
3.4 Standar Flexibility Test………... . 30
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran A.1 Tabel Hasil Tes ... 44
Lampiran A.2 Tabel Konversi T-Skor ... 45
Lampiran A.3 Surat Ijin Peminjaman Alat ... 46
Lampiran A.4 Surat Keputusan (SK) Skripsi ... 47
Lampiran A.5 Hasil Rata-Rata dan Simpangan Baku... 49
Lampiran A.6 Hasil Pengujian Normalitas Data ... 50
Lampiran A.7 Hasil Pengujian Homogenitas Data ... 51
Lampiran A.8 Hasil Uji Signifikansi ... 52
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara
menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan
sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan
kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan
memainkan bola dengan kaki dan tangan.
Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri
atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak
(2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.
Mencetak gol ke gawang merupakan tujuan dari setiap kesebelasan. Suatu
kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat
memasukkan bola ke gawang lawan lebih banyak dan kemasukan bola lebih
sedikit jika dibandingkan dengan lawannya.
Sepak bola adalah permainan paling popular di dunia, terbukti dengan
begitu banyaknya turnamen yang diselenggarakan di seluruh dunia baik di tingkat
negara maupun klub. Selain itu, terdapat pula akademi-akademi sepak bola, atau
sekolah-sekolah sepak bola, yang biasanya diperuntukkan bagi usia anak-anak
hingga remaja.
Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak klub dan sekolah sepak
bola. Di hampir setiap daerah terdapat sekolah sepak bola, termasuk di wilayah
Garut, Jawa Barat. Lebih khusus lagi di Kecamatan Sukawening terdapat sekolah
sepak bola bernama SSB Garut Muda. SSB Garut Muda terbuka untuk anak-anak
usia SD hingga SMA, mengadakan latihan setiap minggu, selasa dan jumat
2
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banyaknya pemain yang masuk ke SSB Garut Muda menunjukkan
antusiasme warga masyarakat terhadap sepak bola. Tetapi antusiasme warga
tersebut tidak diiringi dengan kualitas pelatihan yang disediakan oleh pihak SSB
Garut Muda. Hal ini terbukti dengan tidak adanya kurikulum yang merupakan
panduan untuk mengadakan latihan di SSB Garut Muda. Kurikulum latihan sangat
penting sebagai panduan dalam mengadakan latihan karena sepak bola merupakan
olahraga yang memerlukan keahlian fisik dan teknik yang sangat bagus.
Dalam olahraga sepak bola ada beberapa teknik dasar yang harus di
pelajari untuk mencapai hasil yang baik. Menurut Sucipto, dkk (2000: 17):
Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping). Salah satu teknik dasar yang sangat berpengaruh dalam permainan sepak bola adalah menendang (passing dan
shooting), menendang (passing dan shooting) merupakan salah satu usaha
memindahkan bola dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, seorang pemain sepak bola yang tidak dapat menguasai teknik menendang bola dengan benar, maka tidak mungkin menjadi pesepak bola yang andal dan baik. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing), menendang dengan kaki bagian luar (outside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (shortpassing), menendang dengan punggung kaki (instep) digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of instep) digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Dalam menendang bola power otot kaki sangat dibutuhkan sehingga perlu diupayakan peningkatan latihan terutama latihan kekuatan (strenght) pada otot tungkai kaki.
Untuk menghasilkan shooting yang baik maka perlu adanya kondi fisik,
kondisi fisik yang di gunakan diantaranya adalah kekuatan otot tungkai dan
flexibilitas. Kekuatan otot tungkai sangat dibutuhkan oleh seorang pemain sepak
bola dalam melakukan tendangan (shooting) langsung ke gawang untuk mencetak
gol. Peran serta dari kekuatan otot tungkai sangat menentukan, karena kekuatan
otot tungkai yang berfungsi untuk mengayunkan kaki menendang ke arah depan
3
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Novit Saputra melakukan penelitian di Jepara pada tahun 2013 terhadap 18
pemain klub sepak bola Persilang yang bermain di divisi II Liga Jepara. Hasil
penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kekuatan otot tungkai
terhadap hasil tendangan ke arah gawang, yaitu semakin baik kekuatan otot
tungkai maka semakin tepat tendangan ke arah gawang. Dengan demikian
kekuatan otot tungkai merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung
kesuksesan pemain sepak bola dalam mencetak gol. Tetapi di SSB Garut Muda
tidak ditemukan pola latihan tersebut. Hal ini terbukti dari pengamatan pada saat
latihan shooting ke gawang banyak tendangan yang melenceng kesamping
maupun diatas gawang, padahal mereka memiliki postur tubuh yang ideal untuk
menendang bola kearah gawang.
Guna mendapatkan hasil shooting yang cepat dan keras dibutuhkan faktor
kondisi fisik yaitu kekuatan yang terdapat pada tungkai kaki. Hal ini disebabkan
bahwa kekuatan merupakan faktor yang penting dan diperlukan pada waktu
melakukan shooting. Oleh karena itu salah satu prinsip yang paling utama dalam
latihan adalah membangun dan meningkatkan kekuatan otot. Selain kekuatan
untuk menghasilkan shooting yang baik maka di perlukan flexibilitas yang baik
pula. Pemain yang memiliki kemampuan flexibilitas yang maksimal akan
menghasilkan shooting yang akurat dalam setiap kesempatan. flexibilitas dengan
kemampuan shooting dalam permainan sepak bola perlu dilakukan tes dan
pengukuran. Data hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar atau
acuan untuk melakukan latihan yang kontinyu dan sungguh-sungguh berdasarkan
prinsip-prinsip dasar latihan menuju pencapaian prestasi yang optimal dan mampu
dipertahankan sampai pada masa-masa selanjutnya baik persiapan untuk laga
ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.
Maka dari itu berdasarkan permaslahan di atas peneliti akan mengkaji
4
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang
masalah, maka penulis mencoba menjabarkan kembali permasalahan yang timbul
sehingga penulis betul-betul merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut.
Memperhatikan kenyataan ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut: Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dan Kelenturan
terhadap hasil shooting ke gawang?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kelenturan terhadap hasil shooting ke
gawang.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Dapat mengetahui otot tungkai kaki yang di gunakan untuk hasil
shooting ke gawang dalam olahraga sepak bola.
b. Dapat mengetahui Kelenturan untuk hasil shooting ke
gawangdalam olahraga sepak bola.
c. Dapat mengetahui hubungan otot tungkai kaki dan Kelenturan
untuk hasilshooting ke gawangdalam olahraga sepak bola.
E. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan titik tolak bagi penulis dari penelitian yang
hendak dilaksanakan. Anggapan dasar diperlukan untuk pegangan pokok secara
umum. Arikunto (1993:19) menjelaskan, “Anggapan dasar adalah sesuatu yang
diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang
dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan
5
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seseorang yang memiliki kekuatan otot tungkai kakidan kelenturan senantiasa
akan memiliki hasil shooting yang baik ke gawang dalam sepak bola.
Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah kemampuan otot atau
sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja tertentu atau dalam hal ini adalah
melakukan shooting.
Fleksibilitas(Keleturan) mengandung pengertian, yaitu luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian. ( Sukadiyanto, 2002:119). Ada dua macam
fleksibilitas , yaitu (1) fleksibilitas statis, dan (2) fleksibilitas dinamis. Pada
fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian.
Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan
bola atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai
subyek geraknya. Untuk mencapai tujuan tendangan, maka tungkai sebagai subjek
gerak harus dapat bergerak dengan cepat dan kuat khususnya untuk menendang
bola ke gawang yang jaraknya jauh.
F. Hipotesis
Menurut Nazir (2003:151) menyatakan bahwa “Hipotesis adalah
pernyataan yang di terima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana
adanya”. Pada saat phenomena dikenal merupakan dasar kerja serta panduan
verifikasi. Adapun hipotesis peneltitian ini adalah
“Tidak terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara Kekuatan Otot Tungkai Kaki Dan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke
Gawang Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola”.
G. Batasan Penelitian
Mengenai pembatasan masalah penelitian dijelaskan oleh Surakhmad
(1990:36) sebagai berikut: “Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk
memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk
6
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul
dari rencana tersebut”.
Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut:
1. Variabel bebas dalam penulisan ini adalah kekuatan otot tungkai dan
kelenturan.
2. Variabel terikat dalam penulisan ini adalah hasil shooting ke gawang.
3. Populasi dan sampel dalam penulisan ini adalah siswa SSB Garut Muda
Kabupaten Garut.
H. Definisi Operasional
Dengan tidak terjadi salah penafsiran atau pengertian terhadap judul ini,
maka peneliti menjelaskan beberapa arti dari istilah yang ada yaitu sebagai
berikut:
1. Kekuatan atau strength adalah komponen fisik yang menyangkut
kemampuan seorang atlet, pada saat mempergunakan otot-ototnya
menerima beban dalam waktu kerja tertentu (M. Sajoto, 1988 : 58).
Tungkai dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan “Kaki” (seluruh kaki
dari pangkal paha ke bawah). Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah
kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja
tertentu atau dalam hal ini adalah melakukan shooting.
2. Kelenturan adalah salah satu faktor yang utama yang menyebabkan
prestasi yang kurang memuaskan dan teknik yang tidak efisien, termasuk
pula penyebab dari banyak ketegangan dan sobeknya otot dalam
berolahraga.
3. Sucipto dkk. (2000:11) menyatakan, “Menendang bola merupakan pola
gerak dominan yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada
dasarnya bermain sepak bola itu tidak lain dari permainan menendang
7
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang
mempunyai duajenis kemampuan yang penting, yaitu kemampuan fisik
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sebagai penunjang untuk mempermudah penulis dalam mengambil
langkah-langkah dalam penelitian, penulis menggunakan suatu metode. Metode adalah
langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah penelitian. Setiap penelitian
terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan dalam penelitian,
hal ini perlu dilakukan karena metode merupakan cara yang akan menentukan
berhasil atau tidaknya tujuan yang akan dicapai. Menurut Surakhmad (1990:131)
menjelaskan tentang metode, yaitu:
”Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu
tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik dan alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.”
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode
deskriptif, yaitu penelitian bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai
kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang
menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Penulis menggunakan
desain penelitian deskriptif, dengan mengelompokan variabel penelitian sebagai
berikut :
1. Variabel bebas ke 1 Kekuatan Otot Tungkai Kaki (X1)
2. Variabel bebas ke 2 Kelenturan (X2)
3. Variable terikat Shooting ke gawang (Y)
Adapun rancangan atau desain dalam penelitian ini dapat kita lihat pada bagan
26
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Desain Penelitian Dalam Prof. Dr. Sugiyono
Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh tersebut adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah menentukan populasi, dalam hal ini adalah pemain
sepak bola SSB Garut Muda Sukawening Garut.
2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 12 orang pemain sepak bola.
3. Setelah itu menentukan instrumen yang berupa tes yang sesuai dengan
penelitian ini, yaitu tes shooting, tes kekuatan otot tungkai dan tes Sit and
Reach.
4. Selanjutnya adalah melakukan penelitian dan pengambilan data dengan
menggunakan instrumen atau tes yang telah ditentukan.
5. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan menarik
kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Yang diamksud populasi oleh Suharsini Arikunto (1993: 102) mengatakan
bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Adapun populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan Siswa Sekolah Sepakbola Garut
Muda sebanyak 60 orang.
2. Sampel
Menurut Sutrisno Hadi (1993 : 70) sampel adalah sebagian individu yang
akan diselidiki. Teknik pengambilan sampel menurut Suharsimi Arikunto (1996 :
120) mengatakan bahwa : "Untuk sekedar ancar-ancar, maka apabila subyek kurang
27
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Sepakbola Garut Muda
yang berjumlah 12 orang.
C. Intrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode ex post facto, karena
penulis ingin mengetahui mengenai hubungan kekuatan otot tungkai kaki dan
kelenterun terhadap hasil shooting ke gawang dalam cabang olahraga sepakbola.
Nana Sudjana dan Ilbrahim (2005:56) menjelaskan tentang ex post facto
adalah:
Ex post facto adalah sebuah kata, maksudnya bahwa ex post facto sebagai metode penelitian yang menunjukan kepada perlakuan atau manipulasi variabel X yang telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel berikutnya.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah diolah (Suharsimi
Arikunto, 2000 : 151 ).
1. Tes shooting
Tujuan :
Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak
bola ke sasaran.
a. Peserta tes berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5
meter di depan sasaran/gawang yang merupakan daerah gawang atau batas
28
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tidak perlu aba-aba dari peserta tes.
c. Pada saat kaki peserta tes mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan
berhenti saat bola mengenai sasaran, yaitu gawang yang dipasang tali rapia
(gambar 3.2).
d. Peserta tes diberi 3 kali kesempatan.
Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila :
a. Bola keluar dari daerah sasaran.
Gambar 3.2 Test shooting
b. Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter dari sasaran.
Cara menentukan skor :
a. Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali
kesempatan.
b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil
skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
2. Tes kekuatan otot tungkai
Cara tes untuk kekuatan otot tungkai disini peneliti menggunakan alat yaitu
Leg Dynamometer (Leg Strength)
Cara-cara untuk tes otot tungkai diantaranya adalah:
Tujuan : Mengukur kekuatan otot tungkai
29
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan : Orang mencoba memakai pengikat pinggang, kemudian berdiri
dengan membengkokan kedua lututnya sebesar 45 derajat, lalu alat tersebut dikaitkan
pada leg dynamometer. Setelah itu orang coba berusaha sekuat-kuatnya meluruskan
kedua tungkainya. Setelah orang itu ternyata telah maximum meluruskan kedua
tungkainya, lalu kita lihat jarum alat tersebut menunjukan angka berapa. Angka ini
menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai orang tersebut. Besarnya skor kekuatan
otot tungkai yang dapat dilihat pada alat tersebut. Angka yang ditunjukan oleh jarum
alat tersebut menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai tersebut yang diukur dalam
kg.
Gambar 3.3
Standar Tes Leg Dynamometer
Foto dokumentasi penelitian
3. Sit And Reach Flexibility Test
Tujuan : Untuk mengukur kelemturan otot atlit
30
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan : Duduk khusus dan mencapai box testing. Bandingkan harga
duduk dan Jangkauan Uji box, dengan mencari sebuah kotak yang solid tinggi sekitar
30 cm. Memperbaiki meter tongkat di atas kotak sehingga 26 cm penguasa
memperpanjang di tepi depan kotak terhadap subjek tes. Dengan 26 cm tanda harus di
tepi kotak. Membuka sepatu dan duduk di lantai dengan kaki terentang di depan
dengan lutut lurus dan kaki datar terhadap ujung depan kotak uji.
Dalam sebuah gerakan yang mantap lambat, bersandar ke depan pada pinggul, lutut
membuat anak lurus dan geser tangan anak penguasa sejauh yang anak bisa pergi.
Memperpanjang sejauh yang anak bisa, merekam hasil dalam cm, istirahat dan ulangi
tiga kali.
Gambar 3.4
Standar Flexibility Test
Denis J Rosche dan R. Phillips, Physical Education
31
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Pengumpulan Data
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan observasi langsung ke
lokasi penelitian yaitu pada siswa SSB Garut Muda yang mengikuti sekolah
sepakbola. Dari observasi ini penulis dapat melihat gejala-gejala atau permasalahan
yang timbul, sehingga penulis melakukan penelitian ditempat ini.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dengan teknik tes dan
pengukuranya itu tes kekuatan otot tungkai, kelenturan dan shooting ke gawang.
E. Analisis Data
Setelah data diperoleh dan penjaring data, selanjutnya data di analisis dengan
menggunakan perhitungan statistik agar supaya data dapat berbicara atau mempunyai
arti. Perhitungan statistik yang digunakan adalah korelasi yaitu istilah statistik yang
menyatakan derajat hubungan garis linier antara variabel dari penelitian ini terdiri
atas lebih dari tiga variabel yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat maka
penganalisaan data menggunakan Statistik Korelasi dua peubah.
F. Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan dengan bertahap, sebagai
berikut :
1. Tahap penjajakan dengan cara melakukan observasi awal mengenai informasi
dan masalah yang dihadapi di SSB Garut Muda.
2. Tahap pengajuan izin penelitian, dengan membuat surat perizinan penelitian
pada instansi atau lembaga terkait.
3. Tahap persiapan yaitu dengan cara menyusun kisi-kisi instrumen.
4. Tahap pelaksanaan pengumpulan data, yaitu dengan cara metode survei
dengan teknik tes dan pengukurannya itu tes kekuatan otot tungkai, kelenturan
dan shooting ke gawang. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
5. Membuat kesimpulan dari data yang sudah didapat.
32
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.5
Prosedur Penelitian
Dalam Sugiyono
Arah panah pada bagan di atas menunjukkan tahapan langkah yang dilakukan
oleh peneliti untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai kaki dan kelenturan
terhadap hasil shooting.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperolah dari hasil pengetesan merupakan skor mentah yang harus
diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik agar data dapat ditafsirkan,
sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dengan benar. Data penelitian ini
akan dianalisis dengan menggunakan:
1. Konversi T-skor
1.1Mencari skor rata-rata dengan menggunakan rumus :
̅
Populasi
Sampel
Kekuatan Otot Tungkai Kaki Kelenturan
Tes
Pengolahan Data
33
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
̅ : rata-rata
X : skor yang diperoleh
N : banyaknya sampel
∑ : jumlah
1.2Mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus :
S =
√
̅sederajat dengan menggunakan rumus :
T-skor = 50 + 10 ̅ ( untuk jarak / skor )
2.1Mencari normalitas data dengan Kolomogrov Smirnov.
2.2Mengolah data dan menguji homogenitas dengan oneway anova dengan
34
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3Correlate Bivariate, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
kekuatan otot tungkai kaki dan kelenturan terhadap hasil shooting ke
gawang dalam cabang olahraga sepakbola di SSB Garut muda, hal ini
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang sudah dilaksanakan,
maka penulis dapat mengambil kesimpulan :
1. Berdasarkan hasil penelitiaan diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara
kekuatan otot tungkai dan fleksibilitas terhadap hasil shooting ke gawang.
Hasil ini dibuktikan dengan t-skor untuk kekuatan otot tungkai dan
fleksibilitas lebih besar dari t-tabel yang berarti H0 diterima.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat penulis
kemukakan adalah :
1. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan
penelitian lebih lanjut dengan cakupan yang luas, sebab penulis merasa masih
banyak kekurangan dalam penelitian ini karena keterbatasan biaya, waktu dan
tenaga yang menjadi kendala penulis.
2. Pada penelitian selanjutnya dapat ditambahkan variable terikat lainnya, yaitu
waktu dan kecepatan bola sampai ke gawang.
3. Sebaiknya pelatih sepak bola menyusun metode latihan yang tepat untuk
melatih kemampuan shooting ke gawang sehingga dapat menghasilkan gol ke
FarhanTsani, 2014
Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang OlahragaSepak Bola
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah, Anna, 1985. Olahraga Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar.
Jakarta: PT. Sastra Budaya.
Bompa, Tudar A. 1983. Theory and Methodology of Training; The Key of Athletic
Peiformance. Dibique. Iowa: Hunt Publishing Company.
Chusaei. 1976. Bimbingan Teknik dan Taktik Sepakbola. Jakarta: PT. Mutiara
Sumber Widya.
Depdikbud. 1991/1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Proyek Pembinaan Tenaga
Pendidikan 1972 Pedoman Mengajar Olahraga, Jakarta: Dirjen
Olahraga dan Pemuda.
Djawad dkk. 1981. Dasar Bermain Sepakbola. Y ogyakarta : Intan Permata. Jilid
kedua.
Harsono, 1988. Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta :
Depdikbut.
Luxbacher. Josef. A. 1977. Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta : PT.
Raja Grafmdo Persada.
Melvin H. William. 1990. Lifetime Fitness and Wellness. Dubuque. BW. C.Brown
Publishers
Richard Widdows. 1981. Sepakbola : Keterampilan, Taktik dan Fakta.
Jakarta: Mereau buana.
Sayoto, M. 1988. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik
Dalam Olahraga. Semarang : bahasa Press.
Sukatamsi, 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo: Tiga Serangkai.