( Studi Eksperimen Pada Pembelajaran Permainan Kasti Siswa Puteri Di SMAN 1 Lembng)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
GILANG DWI PANGESTU
1000297
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
PENGARUH PENGGUNAAN BOLA BESAR DAN BOLA KECIL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK LEMPAR TANGKAP BOLA PADA
PENGARUH PENGGUNAAN BOLA
BESAR DAN BOLA KECIL TERHADAP
PENINGKATAN KETERAMPILAN
GERAK LEMPAR TANGKAP BOLA
PADA PERMAINAN KASTI SISWA
PUTERI DI SMA NEGERI 1 LEMBANG
Oleh
Gilang Dwi Pangestu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Gilang Dwi Pangestu 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
Gilang Dwi Pangestu
1000297
Pengaruh Penggunaan Bola Besar Dan Bola Kecil Terhadap peningkatan Keterampilan Gerak lempar Tangkap Bola Pada Permainan Kasti Siswa Puteri
SMAN 1 Lembang
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dr. Uhamisastra, MS., AIFO NIP. 195106221980021010
Pembimbing II
Drs. Mudjihartono, M.Pd NIP. 19650817990011001
Mengetahui, Ketua Program Studi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ...
C. MasalahPenelitian ………...………
D. TujuanPenelitian ………...
E. ManfaatPenelitian ..……….……..
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN
HIPOTESIS ...
A.Kajian Pustaka ...
1. Konsep Pendidikan Jasmani ...
2. Konsep Belajar dan Pembelajaran ...
3. Permainan Kasti ...
4. Konsep Gerak ...
5. Pembelajaran Keterampilan Gerak Lempar-Tangkap Bola
Kasti ...
B.Kerangka Berfikir ...
BAB III METODE PENELITIAN ………..
A. MetodePenelitian ……….
B. PopulasidanSampelPenelitian ………...
C. Desain Penelitian ...
D. InstrumenPenelitian ……….
E. Analisis dan Pengolahan Data ...
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ………...
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Awal Lempar Tangkap Bola Kasti Kedua Kelompok ...
Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Akhir Lempar Tangkap Bola Kasti Kedua Kelompok ...
Hasil Pengujian Normalitas Lilliefors Kedua Kelompok ...
Hasil Pengujian Homogenitas (Kesamaan Dua Variansi)
Kedua Kelompok ...
Hasil Penghitungan Dan Uji Signifikansi Peningkatan Hasil Pembelajaran Kedua Kelompok ...
Hasil Penghitungan Dan Uji Signifikansi Perbedaan Hasil
Pembelajaran Kedua Kelompok ...
42
43
44
44
45
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1
3.1
3.2
3.3
Lapangan Permainan Kasti ...
Desain Penelitian ...
Langkah-langkah Penelitian ...
Tes Lempar Tangkap Bola Kasti ... 22
35
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A.
B.
C. RPP
Jadwal Penelitian
Rencana Program Penelitian
D.
E.
F.
G.
H.
I
J
Pengolahan dan Analisis Data
Foto-foto Penelitian
Tabel statistik
SK Seminar proposal
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permainan kasti merupakan salah satu permainan bola kecil yang
dimainkan secara beregu atau kelompok. Ketika bermain kasti, maka secara teknis
setiap pemain harus dapat melempar bola, menangkap bola dan memukul
bola.Permainan kasti dilakukan di lapangan terbuka berbentuk persegi panjang.
Dalam permainan kasti terdapat tiga tempat hinggap (base) yang harus disinggahi
oleh pemain dari regu main yang sudah memukul bola. Permainan dimulai dengan
undian untuk menentukan regu main dan regu jaga. Saat permainan dimulai, maka
salah satu pemain atau orang pertama dari regu main melakukan pukulan terhadap
bola yang dilemparkan oleh pemain dari regu jaga. Setelah memukul bola maka
pemain tersebut harus menempati tempat hinggap satu sampai tiga secara
berurutan sampai akhirnya kembali ke ruang bebas (home base). Regu jaga
berusaha menangkap bola hasil pukulan atau mematikan pemain lawan dengan
cara melemparkan bola ke arah badan atau dengan cara membawa bola sambil
masuk ke ruang bebas.
Pada saat melakukan permainan kasti, maka keterampilan gerak yang
dominan dilakukan oleh pemain adalah keterampilan gerak melempar dan
menangkap bola. Kemampuan menangkap bola bergantung pada arah, ketinggian,
jarak dan kecepatan laju bola hasil lemparan. Dalam hal ini maka dapat
dinyatakan bahwa hasil lemparan sangat menentukan keberhasilan dalam
menangkap bola.
Berdasarkan pengamatan sekilas di lapangan, pada umumnya siswa
mengalami kesulitan dalam melakukan lemparan, baik untuk tujuan mengoper
bola ke teman satu regu maupun lemparan ke arah pemain lawan. Kesulitan
tersebut dikarenakan pada umumnya siswa kurang memahami pentingnya arah
bola, ketinggian, jarak dan kecepatan atau kekuatan lemparan bola. Sering terjadi
yaitu melempar bola ke arah teman satu regu kurang mempertimbangkan
2
terhadap sasaran pun rendah. Akibatnya bola sulit untuk ditangkap oleh penerima
bola. Apalagi dalam kondisi permainan yang biasanya meriah dan gaduh oleh
adanya teriakan-teriakan dan pergerakan pemain yang dinamis. Secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi pemain dalam melakukan koordinasi
gerak melempar bola. Dalam hal ini pemain mengalami ketegangan sehingga
biasanya pemain melakukan lemparan bola dengan terburu-buru yang arah dan
kekuatan lemparannya kurang terkontrol, sehingga menyulitkan bagi penerima
bola.
Kondisi sebagaimana dijelaskan di atas merupakan kondisi umum yang
sering dihadapi siswa, khususnya siswa puteri dalam melakukan permainan bola
kasti. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan melalui suatu proses
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa secara menyeluruh
sehingga dapat melakukan lempar-tangkap bola kasti khususnya, dan dapat
bermain bola kasti dengan baik pada umumnya.
Berkenaan dengan aktivitas gerak dalam permainan kasti, maka salah satu
pembelajaran yang dianggap sesuai dan dapat meningkatkan kemampuan gerak
siswa adalah pembelajaran motorik. Pembelajaran motorik dapat dilaksanakan
dengan menggunakan berbagai metode yang salah satunya adalah metode
demonstrasi/metode latihan. Dalam hal ini, siswa dibimbing melakukan tugas
gerak lempar-tangkap bola melalui contoh dan arahan serta penggunaan alat bantu
maupun media berupa bola besar dan bola kecil. Berkaitan dengan pembelajaran
motorik, Rusli Lutan (1988:306) menjelaskan, “Ada kesamaan pendapat para ahli,
bahwa belajar keterampilan motorik berlangsung melalui beberapa tahap, yakni:
tahap kognitif, asosiatif dan tahap otomatis.” Lebih lanjut Heri Rahyubi
(2012:209) menjelaskan, “Pembelajaran motorik adalah upaya mengubah perilaku
motorik melalui kondisi dan situasi yang sengaja diciptakan agar proses
perubahan menjadi efektif dan efisien.”
Pada prakteknya, siswa melakukan latihan lempar-tangkap bola dalam
jarak dan formasi tertentu secara bertahap yang dimulai dengan menggunakan
3
kecil sebagai alat bantu belajar didasarkan pada gerak melempar dan menangkap
bola kasti yang termasuk pada gerak manipulatif, yaitu gerak memainkan objek
tertentu.
Penggunaan bola besar terlebih dahulu dalam kegiatan pembelajaran
didasarkan pada sistematisasi belajar yaitu berawal dari hal yang mudah ke hal
yang sulit. Menangkap dan melempar bola dengan bola yang ukuran lebih besar
cenderung lebih mudah dibandingkan dengan menangkap dan melempar bola
dengan ukuran yang lebih kecil. Namun apakah dengan cara demikian dapat
meningkatkan kemampuan gerak lempar-tangkap bola siswa puteri pada
permainan kasti? Hal ini perlu dilakukan penelitian untuk pembuktian secara
ilmiah. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Bola Besar dan Bola Kecil
Terhadap Peningkatan Keterampilan Gerak Lempar-Tangkap Bola Pada
Permainan Kasti Siswa Puteri Di SMA Negeri 1 Lembang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka
masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Permainan bola kasti cenderung dinamis dan meriah sehingga para pemain
sering kehilangan fokus dan kontrol gerak
2. Kemampuan gerak siswa puteri relatif terbatas sehingga sering mengalami
kesulitan dalam belajar gerak melempar dan menangkap bola
3. Saat melempar bola ke arah teman, pada umumnya tenaga, jarak dan arah
bola kurang diperhatikan oleh siswa sehingga bola sulit untuk ditangkap.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka
rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar penggunaan bola besar dapat meningkatkan keterampilan
gerak lempar-tangkap pada permainan kasti siswa puteri di SMA Negeri 1
4
2. Seberapa besar penggunaan bola kecil dapat meningkatkan keterampilan
gerak lempar-tangkap pada permainan kasti siswa puteri di SMA Negeri 1
Lembang?
3. Manakah yang memberikan pengaruh lebih berarti antara penggunaan bola
besar dan bola kecil terhadap peningkatan keterampilan gerak
lempar-tangkap pada permainan kasti siswa puteri di SMA Negeri 1 Lembang?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian tersebut di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui seberapa besar penggunaan bola besar dapat
meningkatkan keterampilan gerak lempar-tangkap pada permainan kasti
siswa puteri di SMA Negeri 1 Lembang.
2. Ingin mengetahui seberapa besar penggunaan bola kecil dapat
meningkatkan keterampilan gerak lempar-tangkap pada permainan kasti
siswa puteri di SMA Negeri 1 Lembang.
3. Ingin mengetahui pengaruh yang lebih berarti antara penggunaan bola
besar dengan bola kecil terhadap peningkatan keterampilan gerak
lempar-tangkap pada permainan kasti siswa puteri di SMA Negeri 1 Lembang.
E. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Secara teoritis
a. Bagi lembaga dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti.
Dalam hal ini dapat ditetapkan kelebihan dan kelemahan penggunaan
metode demonstrasi melalui penggunaan alat bantu bola besar dan
kecil terhadap peningkatan hasil belajar gerak lempar-tangkap dalam
permainan kasti.
5
menangkap bola melalui penggunaan metode demonstrasi dan
penggunaan alat bantu bola besar dan kecil.
c. Bagi guru dapat dijadikan pengetahuan yang baru mengenai
perencanaan proses pembelajaran lempar-tangkap bola pada permainan
bola kasti menggunakan metode demonstrasi melalui alat bantu bola
besar dan kecil.
2. Secara praktis
a. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan dapat dijadikan acuan dan
referensi dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya berkaitan dengan
pembelajaran gerak melempar dan menangkap bola menggunakan
metode demonstrasi melalui alat bantu bola besar dan kecil.
b. Bagi siswa dapat dijadikan acuan dalam memilih cara belajar yang
lebih mudah dan menyenangkan dalam kegiatan belajar melempar dan
menangkap bola kasti.
c. Bagi guru dapat dijadikan acuan dalam menentapkan penggunaan
metode pembelajaran gerak melempar dan menangkap bola dalam
proses dan kegiatan pembelajaran di sekolah, khususnya pada materi
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan bola besar dapat meningkatkan keterampilan gerak
lempar-tangkap secara signifikan pada permainan kasti siswa puteri di SMA
Negeri 1 Lembang.
2. Penggunaan bola kecil dapat meningkatkan keterampilan gerak
lempar-tangkap secara signifikan pada permainan kasti siswa puteri di SMA
Negeri 1 Lembang
3. Penggunaan bola besar memberikan pengaruh yang lebih signifikan
dibandingkan dengan menggunakan bola kecil terhadap peningkatan
keterampilan gerak lempar-tangkap pada permainan kasti siswa puteri di
SMA Negeri 1 Lembang
B. Saran-saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkaitan dengan hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi para guru penjasorkes, siswa puteri dan pembaca pada umumnya agar
dalam pembelajaran lempar tangkap bola pada permainan kasti menggunakan
bola besar sebagai media atau alat bantu pembelajarannya.
2. Dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran lempar tangkap bola,
sebaiknya menggunakan media atau alat bantu bola besar, sedangkan untuk
variasi pembelajarannya dapat menggunakan bola kecil.
3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek-aspek
keterampilan gerak, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang
berkenaan dengan hal-hal yang berhubungan dengan keterampilan gerak
52
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian