NASKAH PUBLIKASI
PUSAT REKREASI AREA CAR FREE DAY SOLO
(Penekanan pada Aktivitas Kuliner)
Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
INDAH WIDYASMARA ISCHAMELYA
D 300 080 010
Pembimbing I : Suryaning Setyowati, ST, MT
Pembimbing II : Ir. Samsudin Raidy
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Indah Widyasmara Ischamelya NIM/ NIK/ NIP : D 300 080 010
Fakultas/ Jurusan :Teknik/ Arsitektur
Jenis :Tugas Akhir
Judul : Pusat Rekreasi Area Car Free Day Solo (Penekanan pada Aktivitas Kuliner)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royaliti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak penyimpanan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya tulis ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 25 Oktober 2012 Yang menyatakan
MOTTO
Jika dapat dilakukan sekarang, maka jangan tunggu nanti.
(Penulis)
Jangan buang waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna.
(Penulis)
Tetap optimis, karena kita belum tahu siapa yang ada di garis finish terlebih dahulu.
(Penulis)
Yakinkan diri bahwa semuanya bisa diraih asalkan didasari dengan doa, niat serta tindakan.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Pemurah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberi bimbingan serta teladan bagi kita hingga masih berada dijalan-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan dan menyusun Laporan DP3A mengenai Pusat Rekreasi Area Car Free Day Solo (Penekanan pada Aktivitas Kuliner) yang berlangsung kurang lebih 3 bulan, walaupun dengan adanya berbagai hambatan dan rintangan yang ada.
Pada laporan ini akan dibahas mengenai Pusat Rekreasi Area Car Free Day Solo (Penekanan pada Aktifitas Kuliner). Selanjutnya penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan Laporan DP3A ini berkat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Ibu Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Nur Rahmawati, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingannya.
4. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan toleransi yang bijak dalam penyusunan laporan ini.
6. Ibu Ronim Azizah, ST, MT selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Teknik Arsitektur UMS.
7. Bapak dan Ibu tercinta serta kakak dan adik tersayang yang senantiasa memberikan doa, semangat, baik moral maupun material.
8. Muhammad Nur Fuadi yang sabar, baik hati, dan pengertian dalam memberi dukungan, masukan, serta kesediaannya untuk membantu disetiap waktu, kapanpun dan dimanapun.
9. Teman – teman seperjuangan, baik di Kos Dua Dara, kampus maupun di Kantor Vertect yang kesediaannya membantu dan memberi arahan, dukungan dan sarannya.
10.Semua pihak yang telah membantu serta memberikan support dan do’anya.
Penulis menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan pada laporan ini, sehingga jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan sekali adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dan konstruktif sehingga laporan ini akan bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, 25 Oktober 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
ABSTRAK ... 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Pengertian Judul ... 1
1.2Latar Belakang ... 2
1.3Permasalahan ... 2
1.4Tujuan ... 2
1.5Batasan dan Lingkup ... 2
1.6Metodologi Pembahasan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pusat Rekreasi ... 4
2.2 Car Free Day ... 4
3.1 Tinjauan Car Free Day Solo ... 6
3.2 Aktifitas Kuliner di Kota Solo ... 7
BAB IV ANALISIS CAR FREE DAY SERTA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa dan Konsep Makro Car Free Day Solo ... 9
4.2 Analisa dan Konsep Mikro Car Free Day Solo ... 10
4.2.1 Analisa dan Konsep Site ... 10
A. Analisa Iklim ... 11
B. Analisa Kondisi Setempat ... 11
4.2.2 Analisa dan Konsep Ruang ... 12
A. Analisa Lay Out Aktivitas ... 13
B. Standar Besaran Ruang ... 14
4.2.3 Analisa dan Konsep Desain Produk... 15
4.2.4 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur (Exterior) .. 15
4.2.5 Analisis dan Konsep Struktur dan Utilitas ... 16
A. Analisis Struktur Deasin ... 16
B. Analisa Utilitas Site ... 17
1
PUSAT REKREASI AREA CAR FREE DAY SOLO
(PENEKANAN PADA AKTIVITAS KULINER)
Indah Widyasmara Ischamelya D 300 080 010
Teknik Arsitektur
ABSTRAK
Car Free Day Solo merupakan program acara rekreasi yang diadakan setiap
minggu pagi dari pukul 05.00 – 09.00 WIB di jalan Slamet Riyadi kota Solo. Kota Solo yang mempelopori green pedestrian pada jalan tersebut, membuat Pemerintah Kota Solo mewujudkan program Car Free Day. Program tersebut terbagi menjadi empat segmen, yaitu segmen Olahraga, Pendidikan, Seni Budaya, dan Hiburan. Pengaruh bagi penggunanya selain dapat menyegarkan, menghibur, dan bersenang-senang, dapat pula menjadi wisata yang mengenal tradisi dan kuliner khas Solo. Kuliner khas yang beragam dan jarang dijumpai menjadikannya aset dari pedagang kuliner area tersebut. Studi literatur dalam penataan area tersebut berdasarkan behavior setting. Hasil dari studi tersebut menghasilkan penataan yang berada pada trotoar dan jalur City Walk. Penataan kuliner dibedakan atas jenis lay out lesehan dan setting group.
Kata kunci: rekreasi, Car Free Day Solo, aktivitas kuliner
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Car Free Day adalah suatu kegiatan publik yang bertujuan menurunkan
2
tersebut, maka dibentuklah program Car Free Day pada tanggal 30 Mei 2010 oleh Pemerintah kota (Pemkot) Solo.
Awal dari pembentukan Car Free Day karena kota Solo dirasa telah mengalami pemanasan global warming sehingga Pemkot harus mengambil keputusan untuk menanggulanginya. Cara yang dilakukan yaitu dengan pembuatan jalur hijau di sepanjang jalan Slamet Riyadi dan membuat program dimana terdapat kegiatan yang bebas asap kendaraan bermotor.
Area Car Free Day yang digunakan adalah di sepanjang jalan Selamet Riyadi, dikarenakan area tersebut merupakan jalur pusat kota yang paling banyak terdapat emisi dari asap kendaraan bermotor. Hal tersebut sempat mendapat tanggapan negatif dari beberapa pihak, tetapi karena program tersebut lebih banyak mengarah pada tujuan positif maka dalam rapat oleh pegawai pemerintah, akhirnya progam tersebut disetujui dan dilaksanakan setiap minggu pagi.
1.2Tujuan
a. Menjadikan tempat rekreasi yang menyenangkan, wisata kuliner yang nyaman, area olahraga pagi yang aman serta sirkulasinya dari pedagang kuliner tetap rapi dan teratur.
b. Memberikan daya tarik tersendiri terhadap program Car Free Day khususnya pada aktifitas kuliner, dimana dapat menambah minat dari kegiatan kewirausahaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pusat Rekreasi
3
adalah pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas di manapun tergantung pada pilihan individual. Beberapa rekreasi bersifat pasif seperti menonton televisi atau aktif seperti olahraga.
2.2Car Free Day
Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Car Free Day (CFD) bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi. Tema penting dalam hari bebas kendaraan bermotor, adalah tinggalkan kendaraan bermotor dirumah dan berjalan kakilah atau gunakan kendaraan tidak bermotor ataupun menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan panjang.
Kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan terus menghadapi persoalan kemacetan lalu lintas yang makin akut. Jumlah kendaraan pribadi terus meningkat, padahal sarana jalan tidak pernah bertambah. Kemacetan lalu lintas membawa serta pencemaran udara. Kualitas udara yang termasuk kategori baik dalam setahun di Medan, Bandung, Jambi, dan Pekanbaru hanya 22-26 hari (17%), serta di Jakarta malah hanya 22 hari.
2.3Kota Solo
4
III.METODE PEMBAHASAN
a. Pengamatan Langsung
Pengamatan ini dilakukan terhadap kegiatan apa yang terjadi di lapangan. Data-data visual hasil pengamatan tersebut sangat menunjang pemahaman terhadap data-data tertulis dari kegiatan yang sedang berlangsung.
b. Interview / wawancara
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari pengamatan langsung karena terkadang data-data visual dirasa belum memenuhi untuk bahan penelitian. Penjelasan lebih lanjut terutama mengenai hal-hal teknis terhadap permasalahan yang muncul dengan tanya jawab dengan pengunjung maupun dengan orang-orang yang berada di area Car Free Day.
c. Study Pustaka
Tahap ini merupakan pembanding dalam perolehan data baik dalam tinjauan lapangan langsung maupun dalam wawancara. Dimana dalam perwujudannya yakni dengan menggunakan buku-buku maupun browsing data internet dalam menganalisa hal-hal atau permasalahan-permasalahan yang muncul pada kegiatan Car Free Day.
IV. TINJAUAN CAR FREE DAY SOLO
3.1 Tinjauan Car Free Day Solo
Acara Solo Car Free Day berdasarkan periode waktu, sebagai berikut: Tabel 3.3
Data Pembagian Acara berdasarkan Periode Waktu (selama 6 bulan tahun 2012)
Segmen Periode Waktu Tempat
Sering Jarang
Semua Segmen
Jalan Sehat, Sepeda
Kirab Andong,
5
Santai, mahasiswa dan komunitas
Olahraga
Cek
Kesehatan -
Bank Jateng, Restoran Adem Ayem, Loji Gandrung, Pengadilan Senam
aerobik dan lansia
- Hotel Arini, Hotel Best Western, RS. Kasih Ibu
Permainan - Bank Bumi Putra
Voli Donor Darah Stadion Sriwedari,
Tenis Meja - Hotel Dana
Stadion Sriwedari, City Walk (Stadion Sriwedari)
Sosialisasi Robotika
Sosialisasi bahasa
Isyarat Gramedia
- Musik Perkusi Plaza Sriwedari Komunitas
sepeda ontel Loji Gandrung
Seni dan
bersama Perempatan Ngarsopuro
Hiburan Pentas
Musik Promo Produk
Halte Bus (depan Master Photo), Bank BTN Syariah, Lapas Ska, Halte
6
3.2 Aktifitas Kuliner di Kota Solo
Pembagian Pedagang Kuliner pada Area Car Free Day Solo sebagai berikut: Tabel 3.4
Data Pengelompokkan Stand-stand Kuliner CFD Segmen Jenis Dagangan Media
Penjajakan Tempat (area)
Olahraga 1 Es Sari Kacang Ijo
Jalur lambat Diamond Jalur lambat PLN
Batas Taman
City Walk (Sriwedari) Trotoar Pengadilan
7
Bubur Kacang Ijo Hamburger Sumber: Pengamatan, 2012
BAB IV ANALISIS CAR FREE DAY SERTA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
4.1 Analisa dan Konsep Makro Car Free Day Solo
8
- memiliki ruas jalan (sebagai jalur alternatif), hal tersebut berguna untuk perayaan hari besar
- berada pada pusat kota, jalur utama (aktivitas utama masyarakat Solo)
4.2 Analisa dan Konsep Mikro Car Free Day Solo
Lokasi Kegiatan Solo Car Free Day (SCFD) yang terpilih berada di Jalan Slamet Riyadi dengan pembagian segmen-segmen dasar, yaitu segmen olahraga, edukasi/ pendidikan, seni dan budaya, serta entertainment/ hiburan. Segmen tersebut berdasarkan tema yang berada di area sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
4.2.1 Analisis dan Konsep Site
A. Analisa Iklim
9
B. Analisa Kondisi Setempat
Terkait analisa lingkungan, terdapat beberapa aspek yang diperhatikan dalam penataan aktivitas kuliner, berikut uraiannya:
a. Analisa Kondisi Jalan Slamet Riyadi (Jalan Utama 1) b. Analisa Kondisi Bangunan
c. Analisa Kondisi Pembatas Jalur Hijau d. Analisa Kondisi Vegetasi
e. Analisa Jalur City Walk
f. Analisa Kondisi Jalan Diponegoro (Jalan Utama 2) g. Analisa Kondisi Jalur Lambat
4.2.2 Analisa dan Konsep Ruang
10
Batasan Site (Jl. Slamet Riyadi Solo):
• Jalan Slamet Riyadi = bundaran Stasiun Purwosari – bundaran Gladag : Panjang jalan = 3.47 km
Lebar jalan :
- trotoar sebelah utara = 2 m - jalur lambat = 3 m
- taman (kanan dan kiri) jalan = ± 1.5 m - jalur cepat / jalan utama = 14 m - jalur rel kereta api = 2.7 m - jalur City Walk = 6 m
• Jalan Diponegoro = simpangempat Pasar Pon–simpangtiga Mangkunegaran: Panjang jalan = 2.5 m
Lebar trotoar (dari arah selatan ke utara), kanan = 6 m dan kiri 5 m
• Jalan sekitar Jl. Slamet Riyadi :
Jl. Muwardi, lebar (menyempit) = 12 – 10 m Jl. Wahidin (Gendengan), lebar = 10 m
Jl. Gatot Subroto (selatan Ngarsopuro), lebar = 8 m
• Lokasi Parkir = Stasiun Purwosari, Telkomsel, Diamond, Kota Barat, Jl. Kalitan, Solo Grand Mall (SGM), Jl. Dr. Cipto, Stadion R. Maladi, Jl. Museum, Jl. Dr. Supomo, Jl. Honggowongso, area parkir Beteng, Jl. Kartini, Jl. Teuku Umar, Jl. Imam Bonjol.
A. Analisa Lay Out Aktivitas
11
Penataan Aktivitas Kuliner (setelah)
● Lay out aktivitas di Jalan Slamet Riyadi
● Lay out aktivitas di Jalan Diponegoro (area Ngarsopuro)
B. Standar Besaran Ruang
Perhitungan hasil besaran ruang dari kebutuhan masing-masing stand jenis pedagang kuliner, sebagai berikut:
.
STAND ACARA
STAND ACARA
12
1. Makanan Berat
● Asumsi 30 org (lesehan/ tempat duduk)
30 x 0.65 = 19.5 Flow 20% = 13
∴ Luas = 19.5 + 13 = 32.5 m²
2. Makanan Ringan ● Asumsi 30 org (lesehan) 30 x 0.65 = 19.5 3. Minuman Kemasan
● Asumsi 10 org (lesehan)
4. Jajanan Siap Saji ● Asumsi 10 org (lesehan) Sumber : Penulis, 2012
4.2.3 Analisa dan Konsep Desain Produk
Hasil analisa dan konsep secara makro, maka kawasan yang dihasilkan adalah dalam bentuk mikro. Terkait area CFD ditinjau dari fasilitas analisisnya sebagai berikut :
a) Sign
b) Tempat Sampah c) Sitting Group d) Peparkiran
4.2.4 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur (Exterior)
Berdasarkan hasil analisis dari tiap-tiap segmen, memperoleh rekomendasi sebagai berikut:
13
benda yang digunakan sebagai medianya. Contohnya bola, sepeda, dan sebagainya.
• Segmen Edukasi / Pendidikan: diperlukan style yang mengajarkan sesuatu. Bahan yang digunakan menggunakan gambar atau icon pendidikan. Misalnya dengan simbol buku, alat tulis, sekolah, dan sebagainya.
• Segmen Seni dan Budaya: diperlukan style yang mencerminkan aktivitas kesenian, seperti selendang, topeng, patung, hasil karya seseorang, dan sebagainya.
• Segmen Hiburan: diperlukan style yang mencerminkan aktivitas hiburan. Contohnya, pertunjukkan musik dapat berupa simbol gitar atau mikrofon, permainan anak dapat berupa boneka atau mobil, dan sebagainya. Kesan yang ditimbulkan seyogyanya menarik dan meriah.
4.2.5 Analisis dan Konsep Struktur dan Utilitas
A. Analisis Struktur Desain
Dilihat dari pola perilaku pengunjung, dimana lebih sering melihat-lihat daripada mengunjungi stand, maka stand yang akan didesain berupa Stand Beratap dan Stand Terbuka.
Keterangan :
• Terkait struktur penyangga media, dapat berupa pipa pralon berdiameter 3-5 cm. Dirakit dengan pipa lengkung berdiameter serupa sehingga dapat digabung hingga membentuk stand seperti diatas. Konsep struktur yang digunakan tentunya knockdown dan moveable, dimana dapat memudahkan penggunanya.
14
B. Analisis Utilitas Site
Pada taman di jalur City Walk terdapat ground tank dan saluran air hujan. Jalur hijau taman terdapat ground tank di setiap ± 10 m. Kebutuhan pengguna SCFD dalam hal sanitasi adalah dengan ditambahi desain alternatif yaitu Toilet Portable.
Gambar 4.15 : Toilet Portabel dan Detailnya Sumber: Penyusun, 2012
4.2.6 Analisis dan Konsep Penekanan Arsitektur
Mendesain fasilitas Car Free Day di kawasan Jalan Slamet Riyadi, ditekankan pada fasilitas yang knockdown (bongkar-pasang) dan moveable (dipindahkan) serta berwujud portable.
1. Sign atau tanda
Gambar 4.16 : Sign di City Walk Sumber: Penyusun, 2012
2. Stand Kuliner
Gambar 4.17 : Lay out Lesehan di Trotoar
15
Gambar 4.18 : Lay out Tempat Duduk di Jalur City Walk
Sumber: Penyusun, 2012
V. KESIMPULAN
5.1Kesimpulan
● Mendesain fasilitas Car Free Day di kawasan Jalan Slamet Riyadi, ditekankan pada fasilitas yang knockdown (bongkar-pasang) dan moveable (dipindahkan) serta berwujud portable.
• Terkait pelengkap stand agar memudahkan pengunjung untuk memperoleh informasi, diperlukan Portable Pamflet Display. Display tersebut berkonsep knockdown dan moveable dimana dapat memudahkan penggunanya.
• Terkait pembatas area kegiatan diperlukan traffic cone, agar aktivitas yang berlangsung tidak tercampur dengan stand lainnya.
5.2Saran
• Pengunjung dapat menggunakan fasilitas yang ada di area SCFD untuk menyalurkan aspirasinya terhadap program acara tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Edy. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota. Semarang: Universitas Diponegoro.
Darmawan, Edy dan Ariko Ratnatami. 2005. Bentuk Makna Ekspresi Arsitektur Kota Dalam Suatu Kajian Penelitian. Semarang: Universitas Diponegoro.
Budihardjo, Eko dan Sudanti Hardjohubojo. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Bandung: Alumni.
Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sasongko. 1986. Pengantar Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga.
Lauren, Joyce Marcella. 2004. 2004. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Gramedia.
Wunas, Shirly. 2011. Kota Humanis Integrasi Guna Lahan dan Transportasi di Wilayah Suburban. Surabaya: Brilian Internasional.
Gallion, Arthur B. dan Simon Eisner. 1994. Pengantar Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga.
Catanese, Anthony J dan James C. Snyder. 1996. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga.
http://www.sragenpos.com/2012/klaten/car-free-day-warga-klaten-antusias-sambut-cfd-181935, Diakses hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012, pukul 16.30 WIB.
http://www.sragenpos.com/2012/solo/car-free-day-sajian-kuliner-tradisional-nan-inovatif-dari-aspartan-manjakan-pengunjung-185437, Diakses hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012, pukul 16.30 WIB.
http://dishub-surakarta.com/page/21469/solo-car-free-day.html, Diakses hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012, pukul 16.30 WIB.
CAR FREE DAY: Berburu yang Enak di Car Free Day(Ahmad Hartanto). 2012.
17
Dampak Car Free Day(Hana Pramudiana). 2011.
http://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/dampak-car-free-day.html, Diakses hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012, pukul 16.30 WIB.
Kota Surakarta (Wikipedia bahasa Indonesia). 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/kota_surakarta, Diakses hari Senin, tanggal 3 Oktober 2011, pukul 06.30 WIB.
Setelah Car Free Day, Pemkot Solo gagas Car Free Night (Sasongko, Bambang Aris). 2011. www.solopos.com, Diakses pada hari Rabu, tanggal 1 Februari 2012.
Sambut Tahun Baru, Solo Berlakukan Car Free Night (Budi R, Muchus). 2011. www.detiknews.com, Diakses pada hari Rabu, tanggal 1 Februari 2012. Car Free Day Solo Kekurangan Toilet Umum (Vidya P, Agni). 2012.
www.harianjoglosemar.com, Diakses pada hari Senin, tanggal 23 April 2012.
Solo Kota Referensi Transportasi Humanis (Nurbiajanti, Siwi). 2011.
www.kompas.com, Diakses pada hari Senin, tanggal 23 April 2012. Hadiri Car Free Night saat Event Tahun Baru 2012 di Solo (Solo, Wisata). 2011.
www.wisatasolo.org, Diakses pada hari Senin, tanggal 23 April 2012.