• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TEKNIK LEMPAR BOLA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS : Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Cimahi Tahun 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TEKNIK LEMPAR BOLA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS : Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Cimahi Tahun 2013/2014."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN TEKNIK LEMPAR BOLA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

(Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Cimahi Tahun 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Perancis

oleh

BULAN PURNAMASARI 0906171

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PENGGUNAAN TEKNIK LEMPAR BOLA

DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN

BERBICARA BAHASA PERANCIS

Oleh Bulan Purnamasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Bulan Purnamasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

BULAN PURNAMASARI

PENGGUNAAN TEKNIK LEMPAR BOLA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

(Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI IPA I di SMA Negeri 3 Cimahi Tahun 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING I

Drs. H. Kamaludin Martawidenda, M.Hum NIP. 195004151982031002

PEMBIMBING II

Dra.Hj. Dwi Cahyani AS.Broto NIP. 195710271989012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

(4)

ABSTRACT

In the process of learning a foreign language at school, particularly French, students oftentimes feel less confident or shy to speak French. This becomes a blocking factor that impedes the successful learning of the language, which makes communication hindered. For this reason, a research has been conducted to facilitate students in enhancing the skills of speaking French by using a technique called “throwing a balle”. The method adopted in this research is Pre -experimental Design One-Shot Case Study. The analysis of data refers to CECRL guide book, namely a reference book which classifies A1 assessment based on four French language skills: listening, speaking, reading and writing. Some questionnaires are distributed to the students and observation is undertaken by the time of using the “throwing a balle‟‟ technique. The analysis results prove that using this technique of Throwing A Balle can facilitate students to speak French.

KEY WORDS: the skills of speaking French, the throwing a balle technique, CECRL.

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran bahasa asing di sekolah, khususnya bahasa Perancis, siswa sering kali merasa kurang percaya diri atau malu dalam berbicara bahasa Perancis. Faktor inilah yang menyebabkan terhambatnya pembelajaran bahasa Perancis sehingga komunikasi kurang dapat dimengerti. Oleh karena itu, telah dilaksanakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara dalam bahasa Perancis dengan menggunakan teknik „‟Lempar Bola‟‟. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode Pre-Experimental One-Shot Case Study disain. Analisis data merujuk pada buku panduan CECRL, yaitu le référentiel yang mengklasifikasikan acuan penilaian DELF A1 berdasarkan empat keterampilan berbahasa Perancis yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Selain itu, angket yang diberikan kepada siswa dan observasi yang dilakukan pada saat penggunaan teknik Lempar Bola. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan teknik Lempar Bola dapat mempermudah siswa berbicara dalam bahasa Perancis.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Asumsi ... 4

BAB II KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS DAN TEKNIK PEMBELAJARAN LEMPAR BOLA 2.1 Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa...6

2.2 Keterampilan Berbicara...7

2.2.1 Pengertian Berbicara...7

2.2.2 Jenis-jenis Berbicara...8

2.2.3 Tujuan Berbicara ...9

(6)

2.2.5 Komponen dari Tugas Berbicara... 12

2.2.6 Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara ... 13

2.2.7 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing / Français Langue Étrangèr (FLE)...14

2.3 Teknik Pembelajaran...15

2.3.1 Jenis-Jenis Teknik Berbicara...15

2.3.2 Teknik Pembelajaran Aktif...15

2.3.3 Tujuan Pembelajaran Aktif...16

2.3.4 Jenis-Jenis Pembelajaran Aktif...17

2.3.4.1 Teknik Lempar Bola...20

2.3.5 Langkah-Langkah Teknik Lempar Bola...20

2.4 Media Gambar...22

2.5 Penilaian Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Teknik Lempar Bola ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... .27

3.1.1 Metode Penelitian ... .27

3.1.2 Desain Penelitian ... .27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... .28

3.2.1 Populasi Penelitian ... .28

3.2.2 Sampel Penelitian ... .28

3.3 Lokasi Penelitian ... .29

(7)

3.5 Definisi Operasional ... 29

3.6 Instrumen Penelitian ... 31

3.6.1 Tes ... 31

3.6.2 Angket atau Kuesioner ... 32

3.6.3 Observasi ... 32

3.7 Validitas dan Reliabilitas ... 32

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.8.1 Studi Pustaka ... 33

3.8.2 Tes ... 33

3.8.3 Teknik Pengolahan Data Angket...37

3.8.4 Angket atau Kuesioner ... 38

3.8.5 Observasi ... 39

3.9 Prosedur Penelitian ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ... 44

4.1.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian... 44

4.2 Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis Siswa dengan Menggunakan Teknik Lempar Bola ... 47

4.2.1 Hasil test ... 47

4.3 Hasil Analisis Data Angket ... 62

4.4.1 Kesan Siswa terhadap Bahasa Perancis ... 62

(8)

4.3.3 Kesulitan yang Dihadapi Siswa dalam Berbicara ... 64

4.3.4 Usaha yang Dilakukan Siswa dalam Mengatasi Kesulitan Berbicara ... 66

4.3.5 Pendapat Siswa tentang Penggunaan Teknik Pembelajaran ... 67

4.3.6 Pengetahuan Siswa Mengenai Teknik Lempar Bola... 68

4.3.7 Kesan Siswa terhadap Teknik Lempar Bola ... 69

4.3.8 Kesulitan yang Dihadapi Siswa dalam Pelaksanaan Teknik Lempar Bola ... 71

4.3.9 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Teknik Lempar Bola untuk Berbicara Bahasa Perancis ... 71

4.4.10 Saran terhadapa Penggunaan Teknik Lempar Bola ... 72

4.4 Hasil Data Observasi Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran keterampilan Berbicara Bahasa Perancis dengan Menggunakan Teknik Lempar Bola...73

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Rekomendasi ... 75

5.2.1 Rekomendasi Kepada Siswa ... 75

5.2.2 Rekomendasi Kepada Pengajar ... 76

5.2.3 Rekomendasi Bagi Peneliti Selanjutnya ... 76

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai

mahluk sosial selalu membutuhkan bahasa sebagai salah satu media komunikasi penting dalam pembentukan masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan bahasa sangat penting untuk menjalin komunikasi yang baik. Bahasa itu sendiri diaplikasikan melalui ucapan lisan dan tulisan. Melalui tulisan-tulisan, manusia dapat membaca bahasa dan melalui ucapan lisan, manusia mendengar bahasa.

Melalui bahasa, manusia dapat lebih mudah berinteraksi satu sama lain, karena bahasa merupakan perantara yang dapat membantu dalam berkomunikasi, berekspresi, ataupun berintegrasi sehingga diterima sesamanya. Pada masa kini, bahasa Perancis merupakan bahasa yang banyak digunakan orang sebagai alat komunikasi. Dengan mempelajari bahasa Perancis diharapkan kita dapat mengimbangi era-globalisasi saat ini.

Dalam berbahasa Perancis ada empat keterampilan yaitu menyimak

(comprehension orale), berbicara (production orale), membaca (compréhension

écrite) dan menulis (production écrite) yang satu sama lain saling berhubungan dan

tidak dapat dipisahkan. Dari keempat keterampilan tersebut, keterampilan berbicara merupakan kegiatan yang sering dilakukan manusia dalam berkomunikasi.

(10)

Kondisi tersebut, menyebabkan pencapaian kompetensi dasar bahasa Perancis dalam keterampilan berbicara yakni mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari akan sulit jika tidak terbiasa berbicara. Maka dari itu, dalam penelitian ini, peneliti lebih mengkhususkan pada keterampilan berbicara.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa adanya kreativitas

pengajar dalam memilih media pengajaran yang dapat mempermudah peserta didik dalam menguasai keterampilan berbicara bahasa Perancis. Salah satu alternatif teknik pengajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Perancis yaitu teknik Lempar Bola. Teknik ini terdapat dalam buku berjudul Active

Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif yang ditulis oleh Silberman (2012: 242).

Teknik pengajaran tersebut diharapkan dapat membuat para siswa senang dan termotivasi dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

Pembelajaran dengan menggunakan teknik Lempar Bola telah dilakukan sebelumnya dalam skripsi Novita (2008) dari Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dengan judul Penerapan Teknik Snowball Throwing dalam Pembelajaran Berbicara. Dalam skripsi tersebut, disebutkan bahwa keterampilan berbicara siswa baik setelah diberikan teknik pembelajaran tersebut.

(11)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti utarakan di atas, peneliti merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1) Bagaimana penerapan teknik Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis?

2) Seberapa besar hasil belajar peserta didik setelah menggunakan teknik

Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis ? 3) Apakah tanggapan peserta didik mengenai pembelajaran berbicara bahasa

Perancis dengan menggunakan teknik Lempar Bola?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan:

1) Penerapan teknik Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis.

2) Hasil belajar peserta didik setelah menggunakan teknik Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis.

3) Tanggapan peserta didik mengenai pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan teknik Lempar Bola.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1) Manfaat Teoretis

Sebagai salah satu alternatif teknik pengajaran yang dapat membantu proses pembelajaran berbicara bahasa Perancis yang lebih menarik dan

(12)

2) Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Memberikan pengalaman yang baru dalam memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan teknik dan media pembelajaran yang sesuai. Menuntut peneliti untuk banyak membaca mengenai

media pembelajaran yang dapat di gunakan di kelas. Mengembangkan wawasan peneliti dalam perkembangan proses belajar mengajar dan media pembelajaran.

b. Bagi guru

Memberikan alternatif teknik pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis. Sebagai bahan pertimbangan untuk menambah dan meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran bahasa Perancis.

c. Bagi siswa

Membantu siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan teknik pengajaran yang menarik. Siswa dapat lebih termotivasi dan percaya diri dalam meningkatkan pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

d. Bagi peneliti lainnya

Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa yang tertarik untuk menelaah lebih dalam tentang teknik pembelajaran yang dapat meningkatakan motivasi dalam proses pembelajaran, khususnya dalam bidang pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

1.5 Anggapan dasar

(13)

penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, maka yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik pengajaran merupakan satu unsur penting dalam proses pembelajaran, khususnya pada keterampilan berbicara bahasa Perancis

2. Kemampuan berbicara bahasa Perancis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh seorang pembelajar bahasa Perancis.

digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis

(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011:3) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Pre-Experimental Design dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2011:11) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode ini digunakan untuk pembuktian atau konfirmasi pada populasi atau sampel tertentu dan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.1.2 Desain Penelitian

Terdapat tiga macam desain penelitian yang dimasukkan ke dalam kategori Pre-Experimental Design, antara lain: One-Shot Case Study, One-Group

Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison (Sugiyono, 2011:111).

(15)

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan :

X : Perlakuan atau treatment dilakukan dengan menggunakan teknik Lempar Bola

O : Tes akhir (test) dilakukan sebanyak satu kali untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment dengan menggunakan teknik Lempar Bola

(Sugiyono, 2011:112)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:119) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian di atas maka populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karakteristik kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa kelas XI IPA 1 SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel, merupakan “bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data atau subjek penelitian” (Setiadi,2010)

Adapun Sugiyono (2011:120) menyatakan bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan pernyataan tersebut, sampel dalam penelitian ini diambil secara acak dengan menggunakan teknik random yakni 20 siswa kelas XI IPA 1 SMAN 3 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014 .

(16)

3.3 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian yang berlokasi di SMA Negeri 3 Cimahi Jl. Pasantren No. 161 Telp 022-6652087 Kota Cimahi.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah “objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian” (Arikunto, 2010:161).

Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan dua variabel , yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel bebas (variabel X) adalah Teknik Lempar Bola

b. Variabel terikat (variabel y) adalah pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis siswa

Keterkaitan ini variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: r

X Y Keterangan:

X : teknik Lempar Bola

Y : pembelajaran keterampilan berbicara bahasa perancis siswa

r : koefesien variabel x terhadap variabel y (hubungan antara penggunaan teknik Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis siswa

3.5 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap ungkapan yang dimaksud perlu dijelaskan istilah-istilahnya. Berikut ini adalah

(17)

1. Teknik pembelajaran aktif

Menurut Gerlach dan Ely dalam Uno (2009:2) teknik adalah “jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai”.

Adapun pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga

proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka.

Teknik dalam penelitian ini lebih di khususkan pada teknik pembelajaran aktif yang menarik dan menghibur seperti teknik Lempar Bola yang akan di bantu dengan media gambar dimana teknik pengajaran tersebut diterapkan dalam pembelajaran berbicara khususnya bahasa Perancis siswa SMA.

2. Teknik Lempar Bola

Silberman (2012:242) dalam buku yang berjudul „’Active Learning : 101 cara belajar aktif‟‟ memaparkan bahwa teknik ini adalah sebuah cara dramatis dalam mempraktikan keterampilan kerja dan menempatkan siswa dalam situasi sulit yang harus mereka jelaskan cara mengatasinya.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik Lempar Bola dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara spontan mengenai materi yang akan diberikan dengan cara yang menyenangkan.

3. Media Gambar

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai media gambar berdasarkan dalam buku yang berjudul Media Pendidikan (2009:29) oleh Sadiman et al dan ahli lainnya:

(18)

Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan

4. Keterampilan Berbicara

Menurut Maidar dan Mukti (1988 : 23) keterampilan berbicara adalah kemampuan dalam mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan,

menyatakan pikiran, gagasan dan perasaan.

Namun dalam penelitian ini, peneliti lebih mengkhususkan pada keterampilan berbicara bahasa Perancis dengan cara melakukan pengucapan secara spontan dengan tema yang telah ditentukan.

3.6 Instrumen Penelitian

Arikunto (2009:101) instrumen adalah “alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Adapun

instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1 Tes

Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang di gunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, itelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Ridwan, 2011:30). Tes dalam penelitian ini hanya tes tahap akhir .

Dalam instrumen tersebut, siswa diberikan sebuah bola bergambar beberapa yang selanjutnya siswa menceritakan secara lisan sesuai dengan bola yang diterimanya.

Adapun tema umum dalam tes yaitu mengenai identitas diri (se présenter),

(19)

3.6.2 Angket atau Kuesioner

Menurut Sugiyono (2011:192) angket atau kuesioner adalah “teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk”.

Angket dapat bersifat terbuka, tertutup, atau gabungan keduanya. Ia bersifat terbuka jika peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab sesuai

dengan keyakinannya, tertutup jika jawaban yang harus dipilih sudah tersedia, dan gabungan keduanya jika disediakan pilihan jawaban tetapi sekaligus boleh mengisi jawaban sendiri.

Angket yang diberikan dalam penelitian ini berisi sejumlah pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Peneliti memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik Lempar Bola dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Perancis siswa.

3.6.3 Observasi

Selain menggunakan tes dan angket, peneliti juga menggunakan lembar observasi. Hadi (1996) dalam Sugiyono (2011:196) menyatakan bahwa “ observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

3.7 Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah “ derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. (Sugiyono, 2011:361). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

(20)

sudah baik. Bukan semata-mata instrumennya, yang diusahakan dapat dipercaya adalah datanya” (Arikunto, 2010:221).

Maka dari itu peneliti terlebih dahulu berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi apakah instrumen yang akan digunakan sesuai dengan kemampuan siswa sebagai objek penelitian. Kemudian peneliti mengajukan instrumen penelitian tersebut kepada dosen penimbang ahli (expert judgement)

untuk mengevaluasi dan memberi saran apakah instrumen sudah valid dan dapat dipercaya untuk diterapkan kepada siswa.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.8.1 Studi Pustaka

Menurut Arikunto (2010:16), studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data teoritis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku, catatan dan dokumen penting lainnya. Peneliti mencari dan membaca buku-buku sumber sebagai penguat terhadap masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini buku-buku sumber yang digunakan adalah buku-buku yang berkaitan dengan keterampilan berbicara dan teknik Lempar Bola.

3.8.2 Tes

Arikunto (2010:223) mengungkapkan bahwa tes merupakan, “Data yang diungkapkan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu fakta, pendapat, dan kemampuan. Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya

kemampuan objek yang diteliti digunakan tes.

(21)

Untuk penilaian hasil berbicara bahasa Perancis siswa, peneliti merangkum dari dua sumber yaitu Tagliante dan Nurgiyantoro sebagai berikut:

Tabel 3.1

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN BERBICARA

No Unsur Penilaian Penilaian Bobot Skor

1 2 3 4 5 1. Compréhension de la consigne

(pemahaman terhadap perintah yang diberikan)

1

2. Fluidité (kelancaran) 2

3. Structures simples correctes (tata

bahasa)

3

4. Lexique approprié (kosakata) 2

5. Correction phonétique (ucapan

atau pelafalan)

2

Jumlah 10

Tabel 3.2

KOMPONEN PENILAIAN

Pemahaman Terhadap Perintah yang Diberikan

Kriteria Nilai

Mengerti seluruhnya tanpa kesulitan 5

Mengerti soal dalam kecepatan normal meskipun pengulangan kadang-kadang masih perlu

4

Mengerti soal dalam kecepatan di bawah normal dengan beberapa pengulangan

3

(22)

apa yang terdapat dalam soal dengan pengulangan yang sering

Tidak memahami bahasa yang ditulis dalam soal sederhana 1

Ucapan atau Pelafalan

Kriteria Nilai

Ucapan sudah standar 5

Ucapannya dapat dipahami walaupun terdengar jelas ia memiliki aksen tertentu

4

Pengaruh ucapan asing (daerah) dan kesalahan ucapan tidak menyebabkan kesalahpahaman

3

Pengaruh ucapan asing (daerah) yang memaksa orang mendengarkan dengan teliti, salah ucap yang menyebabkan kesalahpahaman

2

Terdapat banyak kesalahan ucapan sehingga sulit dapat dipahami 1

Tata Bahasa

Kriteria Nilai

Tidak lebih dari dua kesalahan selama berlangsungnya lisan 5

Ada sedikit kesalahan struktur kalimat karena tidak berhati-hati 4

Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan pola tertentu, tetapi tidak mengganggu pembicaraan

3

Banyaknya kesalahan dalam struktur kalimat sehingga pembicaraan sulit untuk dimengerti

2

(23)

Kosakata

Kriteria Nilai

Pemilihan kata-kata atau istilah sangat tepat dan beragam 5

Pemakaian kata-kata atau istilah terbatas, memiliki kesamaan dengan responden lainnya tetapi tidak membatasi percakapan

4

Beberapa pemakaian kata-kata atau istilah kurang cocok tetapi

tidak mengganggu pemahaman

3

Menggunakan istilah-istilah sederhana dan pembicara sukar mengutarakan pikirannya karena perbendaharaan kata yang kurang. Percakapan terbatas pada informasi yang sangat mendasar

2

Pembicaraan sangat lancar dan terstruktur 5

Pembicaraan lancar hanya sedikit gangguan yang tidak berarti 4

Pembicaraan kurang lancar, kadang-kadang masih ragu-ragu, dan mengulang dua kali

3

Pembicaraan kurang lancar kecuali untuk kalimat pendek dan telah rutin

2

Pembicaraan tidak lancar dan banyak diam sehingga pembicaraan tersendat

1

Setelah data diperoleh, peneliti kemudian mengolah data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut berikut:

(24)

1. Mencari nilai rata-rata (mean) tes:

̅ ∑

Keterangan:

̅ : Nilai rata-rata ∑ : Jumlah total nilai tes

: Jumlah responden

(Nurgiyantoro, 2010:219)

3.8.3 Teknik pengolahan data angket

Untuk menganalisis data hasil angket, peneliti menggunakan rumus berikut ini :

Keterangan :

F : frekuensi jawaban dari responden N : jumlah responden

Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Presentase Analisis Hasil Angket

0% Tidak ada 1-25% Sebagian kecil

(25)

50% Setengahnya

51-75% Sebagian besar 76-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

(Sudjana, 2005 : 131)

3.8.4 Angket atau Kuesioner

Peneliti memberikan angket kepada responden untuk mengetahui data tentang penelitian yang telah dilakukan. Angket yang dibuat untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh teknik Lempar Bola yang diterapkan kepada siswa/i kelas XI IPA 1 SMAN 3 Cimahi dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa

dalam berbicara bahasa Perancis.

Sebelum membuat angket yang akan diberikan kepada para responden, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi angket sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Pertanyaan Angket No Kategori Pertanyaan Jumlah

(26)

6. Pengetahuan siswa mengenai teknik Lempar Bola

2 10 13,14

7. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam pelaksanaan teknik Lempar Bola

Selain memberikan tes dan angket kepada siswa (subjek penelitian), peneliti membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan teknik pembelajaran yang digunakan selama perlakuan (treatment) berlangsung.

Dalam penelitian ini, terdapat dua orang observator yang bertugas untuk menilai perilaku siswa sebagai objek penelitian dan menilai pembelajaran teknik Lempar Bola dalam kegiatan perlakuan (treatment), sehingga dapat dilihat aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan proses

pembelajaran dengan menggunakan teknik Lempar Bola. Untuk penilaian aktivitas siswa dan pembelajaran teknik Lempar Bola selama perlakuan

(treatment) berlangsung, peneliti memberikan lembar observasi sebagai berikut: Tabel 3.4

Lembar Observasi Pembelajaran Teknik Lempar Bola

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran /prog : Bahasa Perancis/ IPA

Kelas/Semester : XI/1

Keterampilan yang difokuskan : Berbicara

(27)

No Kegiatan pembelajaran Aspek yang diamati Keterangan

7 Antusias siswa dalam bertanya / berpendapat

Bandung, Semptember 2013

(28)

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Kriteria dan Aspek Penilaian

Jumlah Siswa

Keterangan

1 Siswa menyimak

penjelasan guru mengenai teknik Lempar Bola

2 Siswa menjawab

pertanyaan dari guru mengenai materi pelajaran tentang Identitas Diri dan teknik yang digunakan yaitu teknik Lempar Bola

3 Setelah membuat lingkaran siswa berinteraksi dengan baik

4 Siswa aktif berbagi dan mengemukakan pendapat mengenai gambar yang telah mereka dapat

5 Siswa mengungkapkan hasil pembelajaran di depan kelas

Bandung, September 2013

(29)

3.9 Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data. Pelaksanaan tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a. Kajian pustaka, peneliti mengumpulkan teori-teori yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini

b. Observasi, peneliti mengadakan observasi ke tempat penelitian untuk melihat situasi dan kondisi siswa pada saat pembelajaran berlangsung c. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

disesuaikan dengan silabus sekolah d. Pembuatan instrumen penelitian e. Menyusun proposal penelitian

f. Mengajukan proposal penelitian kepada dosen pembimbing skripsi g. Mengajukan surat izin penelitian kepada tempat penelitian yaitu

SMAN 3 Cimahi

2. Tahap pelaksanaan

a. Memberikan treatment atau perlakuan kepada siswa dengan menggunakan teknik Lempar Bola

b. Memberikan test

c. Memberikan angket kepada objek penelitian untuk mengetahui respon siswa terhadap teknik Lempar Bola dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis

3. Tahap pengolahan data dan kesimpulan

a. Verifikasi data, yaitu mengecek kembali kelengkapan jumlah dan pengisian angket responden

(30)

c. Penyekoran data, melakukan penilaian dengan menggunakan kategori skor yang telah ditetapkan sebelumnya

d. Membahas hasil penelitian sesuai dengan teori yang digunakan e. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian

(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengumpulkan, memperoleh dan menganalisa data. Berikut kesimpulan yang peneliti dapat

uraikan:

1. Teknik Lempar Bola merupakan sebuah teknik pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam berbicara bahasa Perancis secara spontan. Penggunaan teknik Lempar Bola ini di bantu oleh media gambar, yang pada prakteknya meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut. Pertama, peneliti memberikan materi pembelajaran mengenai identitas diri. Kedua, peneliti membawa sebuah keranjang bola bergambar. Ketiga, peneliti meminta para siswa untuk membuat sebuah lingkaran besar dan peneliti berada di tengah-tengahnya. Keempat, peneliti melempar sebuah bola kepada salah seorang siswa dan siswa tersesebut harus menjelaskan gambar yang terdapat pada bola tersebut. Kelima, setelah berhasil menjelaskan gambar tersebut, bola dilempar kembali pada peneliti. Pada umumnya siswa merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi jika menggunakan teknik pembelajaran yang menyenangkan. Teknik ini membantu siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis di sekolah.

2. Dari hasil data tes yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa sesudah mendapat perlakuan (treatment) dengan menggunakan teknik Lempar Bola baik, terdapat dua orang siswa yang mendapat nilai terendah yaitu 6, dan 6,5 dan satu orang

(32)

3. Tanggapan siswa berdasarkan hasil data yang diperoleh dari hasil angket bahwa teknik Lempar Bola dapat membantu siswa lebih percaya diri dan termotivasi untuk berbicara bahasa Perancis secara spontan. Hal ini disebabkan oleh:

a. Teknik Lempar Bola sangat menyenangkan dan tidak membuat siswa jenuh;

b. Penggunaan teknik Lempar Bola dapat membantu siswa berbicara bahasa Perancis secara spontan dan menjadikan siswa lebih fokus; c. Dengan dibantu media gambar, siswa lebih mudah menuangkan ide

dan gagasan pada saat berbicara bahasa Perancis.

Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada 20 siswa sebagai responden, menunjukan bahwa teknik Lempar Bola memiliki kelebihan dan kekurangan. Siswa berpendapat bahwa kelebihan teknik ini adalah:

a. Melatih rasa percaya diri siswa;

b. Lebih berani dalam berbicara bahasa Perancis; c. Suasana belajar lebih menyenangkan;

d. Dapat meransang imajinasi dan kreativitas dalam berbicara; e. Membantu siswa berbicara spontan.

Sedangkan kekurangan teknik ini adalah:

a. Membutuhkan waktu pembelajaran yang lama ; b. Suasana kelas menjadi tidak kondusif.

5.2 Rekomendasi

Untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Perancis, peneliti ingin menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

5.2.1 Rekomendasi Kepada Siswa

Untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Perancis, peneliti

(33)

digunakan untuk bisa belajar bahasa asing, khusunya bahasa Perancis. Dengan seringnya berlatih rasa gugup dan takut dapat hilang, sehingga pembelajar dapat berkomunikasi bahasa Perancis dengan lebih lancar dan percaya diri.

5.2.3 Rekomendasi Kepada Pengajar

Teknik pembelajaran merupakan salah satu aspek yang menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Maka dari itu, akan lebih baik jika guru

mulai menggunakan maupun mengembangkan teknik-teknik pembelajaran yang ada agar proses belajar tidak monoton dan menyenangkan. Penggunaan teknik pembelajaran yang berbeda-beda memberi kesempatan kepada pembelajar untuk dapat lebih mengasah diri dan berekspresi dalam mempelajari bahasa Perancis. 5.2.2 Rekomendasi Bagi Peneliti Selanjutnya

(34)

DAFTAR PUSTAKA

A, Aleka, dan H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Alain, R. et al. 2011. Le Robert de Poche Plus 2012. Paris : Dictionnaires Le Robert-

Sejer

Arikunto, S. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

---. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Arsjad, G. M, dan U.S. Mukti. 1993. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga

Chauvet, Aude. et al. 2008. Référentiel Des Contenus D'Apprentissage Du FLE En

Rapport Avec les Six Niveaux Du Conseil de L'Europe, A L'Usage Des

Enseignants de FLE. Paris : CLE Internationale

Didier. 2005. Cadre Européen Commun de Référence pour les Langues. Paris : Conseil de l’Europe

Galisson, R & Coste D. 1976. Dictionnaire de Didactique des Langues. ParisHachette

Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan

Komunikatif-Interaktif. Bandung: Refika Aditama

(35)

Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Lusiana. (2007). Efektifitas Media Gambar. [Online]. Tersedia: http://mirror.omadata.com/onno/library-ref-

ind/materi%20kgi2007/isi/tgl%/2007/M5/PM 5-2-Lusiana- Efektivitas Media Gambar-Rev.ppt[3Maret 2011]

Maidar & Mukti. (1988). Pembinaan Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis

Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Novita, Neneng. 2008. Penerapan Teknik Snowball Throwing Dalam Pembelajaran

Berbicara . Skripsi FPBS-UPI : Tidak Diterbitkan

Nurgiyantoro, B. 1954. Penilaian Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE

Nurgiyantoro, B. 1954. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE

Ridwan. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung. Alfabet

Rocheleau Johanne (1995). The Journal Of Distance Education Revue De l’éducation

à Distance (le concept de media d’apprentissage). (Online). Tersedia : http://www.jofde.ca/index.php./ jde.article/view/234/608 [09 Oktober 2012 Sadiman et al. (2009). Media Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo

Silberman Melvin. (2012). Active Learning : 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung.

Nuansa

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

(36)

Suhendar, M.E., dan Pien Supinah. 1997. MKDU Bahasa Indonesia (Pengajaran dan

Ujian Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Berbicara). Bandung:

Pionir Jaya

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Tagliante, C. 2005. L’évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: CLE International

Tarigan, H. G. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Uno, H. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang

Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Internet:

www.edufle.net

http://www.lituraterre.org/Illettrisme-Le_FLE-historique.htm http://mcdens13.wordpress.com/20/10/17/active-learning/

Gambar

gambar dalam kegiatan pembelajaran berbicara, dan yang terakhir pemberian test.
Tabel 3.2 KOMPONEN PENILAIAN
Tabel 3.3
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Angket
+3

Referensi

Dokumen terkait

judul: ”Peningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis serta Self-Concept Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Two-. Stay

The combination of total revenue, expenditures and acquisition of non-financial assets made net lending for the GGoTL with the Petroleum and Donor Funds $2,371.5 million at

Data Mentah Subjek Penelitian Pada Skala Intensi Membeli..

[r]

[r]

“ Pengaruh dimensi Budaya Kaizen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Payaloting Internasional Panyabungan”.. 1.2

Dikemas secara sederhana dengan metode Tutorial dalam Praktek agar siswa bisa lebih mudah dalam memahami materi. Kelas IV

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas