• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Bahaya Alkohol di Kalangan Remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Bahaya Alkohol di Kalangan Remaja."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Currently alcohol abuse is very worrying and many occurred in adolescents which

social status of the lower middle and often escape from parent scrutiny. Many cases

of alcohol abuse mixed with another drink or drugs, thus the effect much more

dangerous. Continuously alcohol consumption, make someone becomes an alcoholic

and affected by alcoholism. There are many factors that influence adolescents to

be susceptible mired in alcoholism, such as affected by him or her social friends

or imitate the figure idol. Therefore, for the completion of the dangers of

alcohol problems among adolescents with approach through the media that are close

to adolescents, through activities that are favored by adolescents and approach

through the figure of a teen idol.

(2)

ABSTRAK

Penyalahgunaan alkohol akhir-akhir ini sangat memprihatinkan dan banyak terjadi di

kalangan remaja yang berstatus sosial menengah bawah dan sering kali luput dari

pengawasan. Banyak kasus penggunaan alkohol yang dicampur dengan minuman

lain maupun obat-obatan, sehingga efeknya jauh lebih berbahaya. Pengkonsumsian

alkohol secara terus menerus dapat menyebabkan seseorang menjadi seorang

alkoholik dan terjerumus dalam alkoholisme. Terdapat banyak faktor yang

mempengaruhi remaja sehingga rentan terjerumus dalam alkoholisme, seperti

terpengaruh oleh teman sekelompok dalam pergaulannya ataupun meniru figur yang

diidolakannya. Oleh karenanya, diperlukan adanya kampanye untuk penyelesaian

bahaya alkohol di kalangan remaja ini dengan pendekatan melalui media-media yang

dekat dengan keseharian remaja, melalui kegiatan yang disenangi remaja dan

pendekatan melalui figur yang diidolakan remaja.

(3)

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 2

1.2.1 Rumusan Masalah 2

2.6.2 Perancangan Promosi 2

1.3 Tinjauan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

2.1. Kampanye 5

2.1.1 Pengertian Kampanye 5

2.1.2 Strategi Komunikasi Kampanye 6

2.2 Alkohol dan Bahayanya 7

2.2.1 Pengertian Alkohol 7

(4)

2.3 Pengertian Alkoholisme dan Tahapannya 11

2.3.1 Pengertian Alkoholisme 11

2.3.2 Tahapan Alkoholisme 11

2.4 Pengertian Remaja 12

2.4.1 Permasalahan Remaja 13

2.4.2 Kenakalan Remaja 14

2.4.3 Faktor Penyebab Remaja Menyalahgunakan Alkohol 16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 18

3.1. Data dan Fakta 18

3.1.1 Lembaga Terkait 18

3.1.1.1 Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah 18

Jawa Barat

3.1.1.2 Badan Pengawas Obat dan Makanan 19

3.1.1.3 Dinas Kesehatan Kota Bandung 22

3.1.1.4 World Health Organization 23

(5)

3.3.3 Analisis SWOT 42

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 43

4.1. Konsep Komunikasi 43

4.4.5 Short Message Service dari Provider 64

4.4.6 Facebook dan Twitter 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80

5.1. Kesimpulan 80

(6)

DAFTAR PUSTAKA 82

DAFTAR ISTILAH 84

DAFTAR LAMPIRAN 87

LAMPIRAN 1: Wawancara 88

LAMPIRAN 2: Kuesioner 90

LAMPIRAN 3: Sketsa 91

DATA PENULIS 92

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1 Logo Kepolisian Republik Indonesia 18

Gambar 3.1.1.2 Logo Badan Pengawas Obat dan Makanan 19

Gambar 3.1.1.3 Logo Dinas Kesehatan Republik Indonesia 22

Gambar 3.1.1.4 Logo Badan Kesehatan Dunia 23

Gambar 3.1.2.1 Logo Hai 24

Gambar 3.1.2.2 Logo Hot Chord 24

Gambar 3.1.2.3.1 Logo AXIS 25

Gambar 3.1.2.3.2 Logo IM3 26

Gambar 3.1.2.3.3 Logo Three 26

Gambar 3.1.6.1 Minuman beralkohol Merk Topi Miring 35

Gambar 3.1.6.2 Minuman beralkohol Merk Intisari 35

Gambar 3.1.6.3 Minuman beralkohol Merk Cap Orang Tua 36

Gambar 3.1.6.4 Minuman beralkohol Merk Mansion House 36

Gambar 3.1.7.1 Logo Kampanye Stay Gold 37

Gambar 3.1.7.2 Poster Motiv Fans 38

Gambar 3.1.7.3 Poster Motiv Windel 38

Gambar 4.4.1 Logo Bebas Alkohol 53

Gambar 4.4.2.1 Gambar ambient media ke-1 56

Gambar 4.4.2.2 Gambar ambient media ke-2 57

Gambar 4.4.2.3 Gambar ambient media ke-3 58

Gambar 4.4.3.1 gambar poster dan print ad jenis ke-1 59

Gambar 4.4.3.2 gambar poster dan print ad jenis ke-2 60

Gambar 4.4.3.3 gambar poster dan print ad jenis ke-3 60

Gambar 4.4.3.4 gambar poster dan print ad jenis ke-4 61

Gambar 4.4.3.5 gambar poster dan print ad jenis ke-5 61

Gambar 4.4.3.6 gambar poster dan print ad jenis ke-6 62

Gambar 4.4.4.1 Artikel dalam Majalah ke-1 63

(8)

Gambar 4.4.5.1 gambar SMS provider tahap attention 64

Gambar 4.4.5.2 gambar SMS provider informasi event 1 65

Gambar 4.4.5.3 gambar SMS provider informasi event 2 65

Gambar 4.4.6.1 Page Facebook Bebas Alkohol 67

Gambar 4.4.6.2 Profil Twitter Bebas Alkohol 67

Gambar 4.4.7.1 Home Page Bebas Alkohol Tahap Attention 69

Gambar 4.4.7.2 Home Page Bebas Alkohol Tahap Intrest 70

Gambar 4.4.7.3 Home Page Bebas Alkohol Tahap Desire 70

Gambar 4.4.8 Logo Event 71

Gambar 4.4.9.1 Art Work Backdrop Event Colorful Without Alcohol 73

Gambar 4.4.9.1 Penempatan Backdrop Event Colorful Without Alcohol 73

Gambar 4.4.10.1 X-banner 74

Gambar 4.4.10.2 Umbul-Umbul 74

Gambar 4.4.11.1 Art Work Billboard 75

Gambar 4.4.11.1 Penempatan Billboard 75

Gambar 4.4.12.1 Spanduk Tahap Interest 76

Gambar 4.4.12.2 Banner Facebook 76

Gambar 4.4.12.3 Spanduk Tahap Desire 76

Gambar 4.4.13 Poster dan Print Ad Informasi Event 77

Gambar 4.4.14.1 Desain Gimmick Gelang 78

Gambar 4.4.14.2 Desain Gimmick Pin 78

Gambar 4.4.14.3 Desain Gimmick T-Shirt 78

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.3.2 Timeline Kampanye 51

(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Skema Perancangan 4

Bagan 3.1.5.1 Persentasi hasil kuesioner 1 29

Bagan 3.1.5.2 Persentasi hasil kuesioner 2 29

Bagan 3.1.5.3 Persentasi hasil kuesioner 3 30

Bagan 3.1.5.4 Persentasi hasil kuesioner 4 30

Bagan 3.1.5.5 Persentasi hasil kuesioner 5 31

Bagan 3.1.5.6 Persentasi hasil kuesioner 6 31

Bagan 3.1.5.7 Persentasi hasil kuesioner 7 31

Bagan 3.1.5.8 Persentasi hasil kuesioner 8 32

Bagan 3.1.5.9 Persentasi hasil kuesioner 9 32

Bagan 3.1.5.10 Persentasi hasil kuesioner 10 33

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan alkohol oleh para remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, apalagi

banyaknya kasus penggunaan alkohol yang dicampur dengan obat-obatan lain,

sehingga efeknya jauh lebih berbahaya bagi tubuh dan sangat besar kemungkinan

pengguna mengalami overdosis. Walaupun telah banyak usaha untuk

menghentikannya, tetapi kasus-kasus penyalahgunaan alkohol, masih tetap ada.

Seperti pada kasus yang dimuat dalam Pikiran Rakyat (Kamis, 17 Februari 2011),

tentang pesta alkohol di Desa Ciptaharja, Kabupaten Bandung Barat. Menyebabkan

seorang remaja meninggal dunia dan tiga lainnya dalam perawatan intensif. Menurut

keterangan, keempat remaja ini minum alkohol 70% yang diracik sendiri dengan

campuran suplemen.

Alkohol mungkin saja sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian orang,

terutama yang tinggal di kota besar. Gaya hidup ini sering kali menimbulkan masalah

penyalahgunaan alkohol, yang kini telah menjadi salah satu masalah sosial yang

banyak dijumpai di Negara-negara maju dan di Negara berkembang, seperti

Indonesia, masalah penyalahgunaan alkohol ini tidak kalah memprihatinkan, ketika

diketahui lebih banyak jumlah remaja yang menyalahgunakan alkohol. Karena tidak

(13)

Alkoholisme, terjadi karena gaya hidup yang salah, didasari dengan banyak faktor

yang bervariatif, dan sangat rentan terjadi dikalangan remaja. Karena terkadang

remaja menganggap mengkonsumsi alkohol sebagai suatu tren dalam pergaulannya.

Masa remaja adalah periode transisi dari anak-anak ke dewasa, masa-masa saat

terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan dalam aspek

kognitif, emosi dan sosial. Remaja mulai banyak terpengaruh faktor lingkungan dan

rasa keingintahuan mereka tinggi, sehingga remaja sering kali mengeksperimenkan

apa yang ingin diketahuinya, sehingga menyebabkan penyimpangan prilaku remaja

yang membahayakan dirinya sendiri. Melihat kondisi tersebut maka, melalui desain

komunikasi visual, pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada remaja dapat

diwujudkan dengan pendekatan-pendekatan yang berhubungan langsung dengan

media-media disekitar remaja. Pendekata-pendekatan secara grafis ataupun verbal,

diharapkan bisa mengantarkan pesan akan bahayanya alkohol dan ajakan agar remaja

menjauhkan alkohol.

1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup

1.2.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan alkoholisme di

kalangan remaja Indonesia tidak bisa dianggap remeh, adapun rumusan masalah

yang akan dibahas:

1. Bagaimana cara mengubah prilaku remaja agar tidak menjadi seorang

alkoholik dan terjerumus pada alkoholisme?

2. Bagaimana cara mengemas kampanye anti alkohol yang menarik bagi remaja?

1.2.2Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, ruang lingkup permasalahannya

adalah remaja dengan rentang usia antara 12 tahun sampai dengan 15 tahun, dengan

status sosial menengah bawah atau keluarga sederhana, yang sering kali luput dari

pengawasan orang tua maupun sekolah, sehingga banyak peluang terjadi

(14)

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, berikut ini akan dirumuskan

pokok pokok hasil dari tujuan perencanaan:

1. Melalui pendekatan kepada remaja dengan event musik mengajak remaja

menggali potensi kreatifitasnya, agar menjalani gaya hidup yang sehat

menghindari pengkonsumsian alkohol.

2. Melalui perancangan kampanye yang dibuat sedemikian rupa mengikuti

kegiatan maupun hal-hal yang disenangi remaja.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapatkan data dengan cara

kualitatif, yaitu dengan cara:

Studi Literatur:

Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari media-media yang ada,

dengan membaca secara kritis bahan informasi tertulis tentang topik yang

dibahas.

Wawancara:

Pencarian data dengan mewawancarai berbagai narasumber untuk

mendapatkan informasi berupa pendapat, pandangan, pengamatan

narasumber.

Kuesioner:

Pencarian data dengan menyebarkan kuesioner sebagai penguat validitas

pernyataan.

(15)

dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden. Data sekunder adalah data

Berupaya pengarahkan remaja menggali potensinya melalui pendekatan event musik

Media

Kampanye Event Hasil:

(16)
(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penyelesaian masalah bahaya

alkohol dikalangan remaja ini, diperlukan adanya kampanye yang melakukan

pendekatan melalui media-media yang dekat dengan keseharian remaja dan

pendekatan melalui kegiatan yang disenangi remaja, agar proses kampanye dapat

berjalan lancar dan dapat langsung tertuju kepada remaja. Pada dasarnya remaja

memiliki karaker senang meniru sosok yang diidolakannya, kampanye ini

mengambil kesempatan ini dalam upaya mencegah remaja untuk mengkonsumsi

alkohol agar tidak menjadi seorang alkoholik dan terjerumus dalam alkoholisme

yang akan membahayakan dirinya, melalui kalimat persuasi yang selalu diucapkan

oleh personil band metal sebagai figur yang diidolakan remaja. Bahaya alkohol di

kalangan remaja memang harus cepat diatasi, agar masa depan generasi muda di

Indonesia bisa lebih cerah dan berguna.

5.2 Saran

Dari permasalahan yang ada diharapkan masyarakat khususnya kepada orang tua

yang memiliki remaja untuk lebih memperhatikan remaja dalam mendidik dan

memberinya dukungan dan motivasi yang positif. Kepada pemerintah agar

memberikan kesempatan kepada remaja dari kalangan menengah bawah dengan

memberinya fasilitas dan kegiatan yang berguna yang diturunkan melalui

sekolah-sekolah negeri agar remaja dapat mengekplorisasikan kreatifitasnya dan

mengembangkan potensinya, sebagai upaya membelokan remaja dari budaya

mabuk-mabukan dalam pergaulannya, maupun dari pergaulan negatif lainnya.

Masukan yang penulis dapatkan dari dosen penguji untuk pengembangan laporan ini

adalah, peranan desainer grafis yang hilang ketika media SMS digunakan dalam

(18)

Service (MMS) masih lebih memungkinkan untuk digunakan, melihat fasilitas GPRS

maupun MMS, telah dimiliki dalam handphone untuk kalangan bawah dewasa ini.

Media MMS ini tidak akan menghilangkan adanya peranan desain grafis, dan juga

tarif yang di tawarkan kebanyakan provider masih memungkinkan. Keberadaan

ambient media, masih kurang informatif. Karena audience tidak mengetahui narasi

dibalik ambient media tersebut. Mungkin pada pengaplikasian yang sesungguhnya,

audience akan diberi informasi narasi tentang ambient media tersebut agar

(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

A-192/das (17 Februari 2011). Remaja Tewas Setelah Pesta Miras. Jakarta: Pikiran

Rakyat.

Dennision, Darwin, et.al (1980). Alcohol and Behavior. St. Louis: The C.V. Mosby

Company.

Hakim, M. Arief (2009). Bahaya Narkoba Alkohol: Cara Islam Mencegah,

Mengatasi, dan Melawan. Bandung: Penerbit Nuansa.

Knott, David H (1986). Alcohol Problem. Great Britain: A. Wheaton & Co. Ltd

Mappiare, Andi (1982). Psikologi Perkembangan. Surabaya: Usaha Nasional.

Santrock, John W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup

Edisi 5 Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Venus, Antar (2004). Manajemen Kampanye: Panduan Teoretis dan Praktis dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama

Media.

Internet

Asrori, Adib (2009). Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya.

Diambil dari

http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya/ diunduh tanggal 13 Februari 2011, 17:25:03 WIB

Devianggraeni (2010). Alkoholisme. Diambil dari

(21)

Pemerintah Kota Bandung (2010). Dinas Kesehatan. Diambil dari

http://www.bandung.go.id/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:06:35 WIB

Setianti, Yanti (2007). Kampanye dalam Merubah Sikap Khalayak. Diambil dari

http://www.scribd.com/doc/40311949/apa-itu-komunikasi diunduh tanggal 20

Februari 2011 19:18:08 WIB

Stay Gold Die Campagne. Diambil dari http://www.staygold.eu/die-kampagne.html

diunduh tanggal 2 Februari 2011 17:39:18 WIB

WHO (2011). WHOSEARO 2002. Diambil dari

http://www.who.int/gho/alcohol/en/index.html diunduh 7 Februari 2011

19:35:21 WIB

World Health Organization Indonesia (2002). About WHO. Diambil dari

http://www.who.or.id/ind/ diunduh tanggal 7 Februari 2011 19:14:20

Yayasan Lembaga SABDA (2005). Kecanduan dan Penyalahgunaan Alkohol dan

Obat-obatan. Diambil dari http://www.sabda.org/c3i/kecanduan_dan_

(22)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peneliti melihat masih banyak yang perlu di lakukan dalam mengatasi masalah tindak pencurian yang dilakukan pada penyewa yang tidak bertanggung jawab yaitu dengan

ANALIA'A AIAfi|(IZ'. TXIBA'IIEMBEB

Hasil tersebut bertentangan dengan penelitian ini yang menyatakan sebaliknya bahwa Cash Position dan Return on Assets berpengaruh negatif dan tidak signifikan,

Konservasi tanah dalam arti yang luas adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai

[r]

Hasil data yang diperoleh menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran akuntansi di SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung tahun ajaran 2011/2012 berada

Investasi berjangka berkah adalah investasi dana yang menggunakan mudharabah mutlaqah yaitu mudharib tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah