vi
ABSTRACT
This research has a purpose to find empirical evidence on the effect of size, liquidity, leverage, and proportion of the public owned either partially or simultaneously to the completeness of disclosure in the financial statement. Independent variables on this research are size, liquidity, leverage, and proportion of public owned. Population used in this reserach are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. Sampling technique using a purposive sampling method. The sample used 32 consumer goods companies listed in Indonesia Stock Exchange with a two-year research period (2010-2011). The statistic method used multiple regression analysis. The result show that partially variable size, liquidity, and proportion of public owned
hasn’t affect to disclosure of financial statement. However, only leverage has
negative affect to disclosure of financial statement. All variables are simultananeously positive affect to disclosure of financial statement.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik baik secara parsial maupun simultan terhadap kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Variabel independen yang digunakan meliputi size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive
sampling method. Sampel yang digunakan sebanyak 32 perusahaan barang konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan perioda penelitian selama dua tahun (2010-2011). Metoda statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel size, likuiditas, dan porsi kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan, sedangkan hanya variabel leverage yang berpengaruh negatif terhadap pengungkapan laporan keuangan. Secara simultan, seluruh variabel yang digunakan berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan keuangan.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Rerangka Teoritis ... 7
2.2 Landasan Teori ... 8
2.2.1 Teori Agensi ... 8
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 9
2.2.3 Size ... 9
2.2.4 Likuiditas... 10
2.2.5 Leverage ... 11
2.2.6 Porsi Kepemilikan Saham Publik... 11
2.2.7 Pengungkapan Laporan Keuangan ... 12
2.2.8 Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan... 15
2.3 Pengaruh Size terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 16
2.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 19
2.5 Pengaruh Leverage terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 21
2.6 Pengaruh Porsi Kepemilikan Saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 23
x
BAB III METODA PENELITIAN ... 28
3.1 Sampel Penelitian ... 28
3.2 Indentifikasi dan Pengukuran Variabel ... 29
3.3 Model Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 32
3.3.1 Analisis Regresi ... 32
3.3.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Uji Asumsi Klasik ... 37
4.1.1 Uji Normalitas ... 37
4.1.2 Uji Multikolinearitas ... 38
4.1.3 Uji Autokorelasi ... 39
4.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 40
4.2 Analisis Model Regresi ... 41
4.2.1 Model Regresi Linier Berganda ... 41
4.2.2 Pengujian Model Regresi ... 43
4.3 Pengujian Hipotesis ... 44
4.3.1 Pengaruh Size terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 44
4.3.3 Pengaruh Leverage terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan ... 47
4.3.4 Pengaruh Porsi Kepemilikan Saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 48
4.3.5 Pengaruh Size, Likuiditas, Leverage, dan Porsi Kepemilikan Saham Publik secara Simultan terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ... 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Simpulan ... 51
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 52
5.3 Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 55
LAMPIRAN ... 59
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Sampel Penelitian ... 29
Tabel II Kriteria Pengujian Autokorelasi ... 35
Tabel III Uji Multikolinearitas ... 39
Tabel IV Uji Autokorelasi ... 40
Tabel V Uji Heteroskedastisitas ... 41
xiv
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik I Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression Standardized
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel Penelitian ... 59
LAMPIRAN B Daftar Item Pengungkapan Laporan Keuangan Berdasarkan Peraturan BAPEPAM NO:Kep-347/BL/2012 ... 60
LAMPIRAN C Uji Normalitas ... 67
LAMPIRAN D Uji Multikolinearitas ... 68
LAMPIRAN E Uji Autokorelasi ... 70
LAMPIRAN F Uji Heteroskedastisitas ... 71
BAB I Pendahuluan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, maka perusahaan akan selalu
membutuhkan pendanaan untuk dapat mengembangkan usahanya. Jarang sekali
terjadi situasi dimana perusahaan mampu mendanai pertumbuhan perusahaannya
dengan menggunakan laba. Kebanyakan perusahaan mencari sumber pendanaan dari
pihak eksternal terutama investor dengan menjual saham biasa dan saham preferen.
Di Indonesia saat ini, sudah banyak perusahaan yang listing di pasar modal
sehingga dapat menjual sahamnya ke publik. Ketika perusahaan sudah go public,
maka perusahaan akan mempunyai tanggungjawab yang semakin besar karena
mereka dituntut untuk memberikan informasi yang memadai untuk para investor.
Salah satu sumber informasi keuangan dari suatu perusahaan yang dapat digunakan
oleh pihak internal maupun eksternal adalah laporan keuangan.
Menurut PSAK No.1 paragraf 07 (IAI, 2009) tujuan dari laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi. Pengungkapan informasi yang memadai dan
transparan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Dalam perkembangan ekonomi, pengungkapan informasi yang diungkapkan
oleh perusahaan listing tidak dapat memuaskan para investor. Salah satu cara agar
BAB I Pendahuluan 2
mengungkapkan informasi yang memenuhi kriteria pengungkapan. Tiga tingkat
pengungkapan yang pada umumnya diusulkan adalah pengungkapan memadai
(adequate disclosure), pengungkapan wajar atau etis (fair or ethical disclosure), dan
pengungkapan lengkap (full disclosure). Tingkat ini mempunyai implikasi terhadap
apa yang harus diungkapkan (Suwardjono, 2010).
Pengungkapan dalam laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu, pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan
sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan
yang harus mengikuti ketentuan dari setiap institusi yang berisi hal-hal yang harus
dicantumkan dalam laporan keuangan menurut standar yang berlaku. Pengungkapan
sukarela merupakan informasi yang dapat disediakan oleh manajemen yang tidak
diwajibkan oleh standar, tetapi dianjurkan untuk memberikan nilai tambah bagi
perusahaan yang mengungkapkannya. Semakin besar informasi yang diungkapkan
dalam laporan keuangan, maka akan mempermudah para penggunanya untuk
mengetahui situasi dan kondisi perusahaan yang sebenarnya.
Bagi perusahaan yang sudah go public, maka perusahaan diwajibkan untuk
memberikan laporan tahunan kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
Laporan tahunan harus sesuai dengan peraturan BAPEPAM mengenai penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
Penelitian ini merupakan replika penelitian dari Supriadi (2010) yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan
Keuangan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
Supriadi (2010) menguji ukuran perusahaan, leverage, likuiditas, dan porsi saham
BAB I Pendahuluan 3
digunakan adalah perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI dengan perioda
penelitian adalah tahun 2005-2008. Proksi variabel dependen yang digunakan adalah
peraturan BAPEPAM 2002.
Berbeda dengan penelitian Supriadi (2010), penelitian sekarang menguji
ukuran perusahaan, leverage, likuiditas, dan porsi kepemilikan saham publik
terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Sampel yang digunakan
adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan ICMD dengan perioda
penelitian adalah tahun 2010-2011. Proksi variabel dependen yang digunakan adalah
peraturan BAPEPAM 2012.
Beberapa penelitian empiris terdahulu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
hasil penelitian. Menurut Agustina (2010) dan Sembiring (2008) menunjukkan
bahwa size mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan
keuangan, sedangkan menurut Wulandari (2010) dan Utami (2008) menunjukkan
bahwa size berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan laporan
keuangan. Hal ini berbeda dengan penelitian Laras (2010) menunjukkan bahwa size
tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Menurut Handayani (2008) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan, sedangkan Sari (2008) dan
Kusumawardani (2011) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh tetapi tidak
signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berbeda dengan
penelitian Suliana (2012) dan Cahyawati (2009) menunjukkan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Menurut Sofiana (2010) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh signifikan
BAB I Pendahuluan 4
Rosmasita (2010) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh tetapi tidak signifikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berbeda dengan penelitian
Supriadi (2010) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan laporan keuangan.
Menurut Kartika (2008) menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan, sedangkan
Purwandari (2012) dan Tristanti (2008) menunjukkan bahwa kepemilikan saham
publik berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Hal ini berbeda dengan penelitian Rustiarini (2009) menunjukkan bahwa
kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan
keuangan.
Berdasarkan berbagai penelitian yang tidak konsisten oleh peneliti
sebelumnya, peneliti tertarik melakukan pengujian ulang (melakukan konfirmasi)
dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Size, Likuiditas, Leverage, dan Porsi
Kepemilikan Saham Publik terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh size terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
BAB I Pendahuluan 5
2. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan?
3. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan?
4. Apakah terdapat pengaruh porsi kepemilikan saham publik terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
5. Apakah terdapat pengaruh size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan
saham publik secara simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh size terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh porsi kepemilikan saham
publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh size, likuiditas, leverage,
dan porsi kepemilikan saham publik secara simultan terhadap kelengkapan
BAB I Pendahuluan 6
1.4Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, manfaat yang diharapkan
yaitu:
1. Bagi investor, memberikan informasi mengenai kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan dari suatu perusahaan dan membantu investor dalam hal
pengambilan keputusan yang tepat untuk penanaman investasi.
2. Bagi perusahaan, memberikan informasi mengenai pentingnya kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
3. Bagi pembaca dan akademisi, memberikan informasi serta referensi untuk
menambah wawasan terutama mengenai karakteristik perusahaan dan
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Selain manfaat penelitian yang telah diuraikan diatas penelitian ini juga
dilakukan untuk menguji dan menemukan bukti empiris mengenai adanya pengaruh
positif antara size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik secara
parsial maupun simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hal
BAB V Simpulan dan Saran
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh size,
likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik baik secara parsial maupun
simultan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara parsial size tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dibuktikan
dengan nilai signifikansi size sebesar 0.108 yang berarti lebih besar dari 0.05
sehingga H1 ditolak.
2. Secara parsial likuiditas tidak berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini
dibuktikan dengan nilai signifikansi likuiditas sebesar 0.062 yang berarti
lebih besar dari 0.05 sehingga H2 ditolak.
3. Secara parsial leverage berpengaruh negatif terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri
BAB V Simpulan dan Saran 52
dibuktikan dengan nilai signifikansi leverage sebesar 0.024 yang berarti lebih
kecil dari 0.05 sehingga H3 diterima.
4. Secara parsial porsi kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi porsi kepemilikan saham
publik sebesar 0.279 yang berarti lebih besar dari 0.05 sehingga H4 ditolak.
5. Secara simultan size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham
publik berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik
sebesar 0.011 yang berarti lebih kecil dari 0.05 sehingga H5 diterima.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:
1. Sampel dalam penelitian hanya terbatas pada perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
sehingga hasil penelitian tidak dapat mewakili keseluruhan perusahaan
manufaktur.
2. Perioda penelitian relatif pendek karena hanya tahun 2010 sampai 2011.
3. Metoda pemilihan sampel dengan menggunakan metoda purposive sampling
BAB V Simpulan dan Saran 53
4. Indeks kelengkapan pengungkapan yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai ukuran kelengkapan pengungkapan ditentukan atas dasar penilaian
yang dibuat oleh peneliti setelah membaca dan mengamati sehingga masih
bersifat subjektif.
5. Variabel independen dalam penelitian ini hanya terdiri dari 4 variabel, yaitu
size, likuiditas, leverage, dan porsi kepemilikan saham publik. Hal ini
memungkinkan terdapat variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti
memberikan saran-saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti
berikutnya, antara lain:
1. Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya mengunakan sampel penelitian
semua jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
sehingga sampel yang digunakan dapat benar-benar mewakili keseluruhan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Perioda penelitian pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan
perioda penelitian yang lebih panjang agar hasil penelitian dapat
menghasilkan hasil yang lebih akurat.
3. Metoda pemilihan sampel pada penelitian selanjutnya sebaiknya
menggunakan systematic sampling method agar seluruh populasi memiliki
kesempatan untuk menjadi sampel, sehingga sampel yang digunakan dapat
BAB V Simpulan dan Saran 54
4. Jumlah item pengungkapan pada penelitian selanjutnya sebaiknya ditambah
agar lebih detail dan untuk menghindari subjektifitas, indeks pengungkapan
perlu melibatkan orang lain dalam menentukan item pengungkapan.
5. Penelitian yang akan datang sebaiknya menambah jumlah variabel
independen karena dimungkinkan ada variabel lain seperti umur perusahaan,
status perusahaan, profitabilitas, dan solvabilitas yang berpengaruh terhadap
55
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, L. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas
Pengungkapan Informasi Keuangan pada Website Perusahaan. Skripsi
Akuntansi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Cahyawati, R. 2009. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Likuiditas,
Profitabilitas, dan Price Book Value terhadap Tingkat Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan. Skripsi Akuntansi, Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Chairunisa, Z. 2010. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Porsi Kepemilikan
Saham Publik, dan Profitabilitas terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran,
Jakarta.
Elqorni, A. 2009. Mengenal Teori Keagenan. http://elqorni.wordpress.com.
2009/02/26. Diakses 20 Oktober 2012.
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Universitas Diponogoro, Semarang.
Handayani, A. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas
Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Horne, V.J., dan J. Wachowicz. 2009. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
Jahroh, A. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Kartika, A. 2008. Analisis Luas Pengungkapan Corporate Governance dalam
Laporan Tahunan Perusahaan Publik di Indonesia. Skripsi Akuntansi,
Universitas Diponogoro, Semarang.
Kusumawardani, A. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaporan
Keuangan Melalui Internet dalam Website Perusahaan. Skripsi Akuntansi,
Universitas Diponogoro, Semarang.
Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang
Terdaftar di BEI. 2010-2011. www.idx.co.id.
Laras, N. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan
Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Gunadarma,
Jakarta.
Mahmud, M. 2012. Faktor-faktor Fundamental yang Mempengaruhi Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan. Skripsi Akuntansi, Universitas Brawijaya,
Kediri.
Mulyani, M. 2010. Analisis Pengaruh Karakteristik terhadap Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas, Surabaya.
Peraturan BAPEPAM NO: Kep-347/BL/2012, 2012. Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Artikel diakses dari www.bapepam.go.id.
Purwandari, A. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur Kepemilikan, dan
Status Perusahaan terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas
57
Radebaugh, L.H., dan S.J. Gray. 2009. International Accounting & Multinational
Enterprises. John Wiley & Sons, Inc., New York.
Rizki, M. 2011. Analisis Pengaruh Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan (Disclosure) Informasi Laporan Keuangan Studi Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Skripsi Akuntansi, Universitas Andalas, Padang.
Rosmasita, H. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial
(Social Disclosure) dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
Rustiarini, N.W. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Pada Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol.6, No.1, hal. 386-404.
Sari, P. 2008. Pengaruh Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Tekstil dan Perusahaan Sejenis di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Lampung, Lampung.
Sembiring, E.R. 2008. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial. Tesis Akuntansi, Universitas Diponogoro, Semarang.
Sofiana, N. 2010. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Suliana. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tesis Akuntansi, Universitas Muria
Kudus, Kudus.
Supriadi, D.A. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Pembangunan
Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi: Pengungkapan dan Sarana Interpretatif. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.
Tristanti, L.L. 2008. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Kelengkapan Pengungkapan Sukarela. Skripsi Akuntansi, Universitas
Diponogoro, Semarang.
Utami, I.D. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris,
Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, dan Umur Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi
Akuntansi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.
Wicaksono, B.B. 2011. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas
Pengungkapan Sukarela pada Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Diponogoro,
Surabaya.
Wijaya, T. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
Wild, J.J., dan K.R. Subramanyam. 2010. Financial Statement Analysis. Diterjemahkan oleh Yanivi S. & S. Nurwahyu. Salemba Empat, Jakarta.
Wulandari, A.C. 2010. Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan pada Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Tesis Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran,
Jakarta.