DIALEKTIKA PELAKU SENI DALAM MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI :
Studi Kasus Kelompok Ketoprak Ngampung Balekambang di Surakarta
SKRIPSI
Disusun guna Melengkapi Tugas Akhir
dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Sosial Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Elvan Nur Widyantoro
D 0309021
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
MOTTO
Tuhan telah memberikan ruang-ruang pilihan bagi umatnya selanjutnya mereka
sendirilah yang menentukannya...
PERSEMBAHAN
1. Ibu, yang setiap doa dan tetes
peluhnya takkan tergantikan oleh
apapun
2. Bapak, yang tegas dalam setiap
arahannya
3. Saudaraku, Mas Didik, Kakak Dita,
Adek Anisya, dan Callysta
4. Sahabatku Prima, Dhanik,Kunti,
Celi, Adin ,Sertia, Joko, yang selalu
KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbil‘aalamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala berkah, rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi dengan mengambil judul Dialektika Pelaku Seni Dalam
Mempertahankan Eksistens i : Studi Kasus Kelompok Ketoprak Ngampung
Balekambang ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
derajat kesarjanaan jurusan Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terselesaikannya penelitian skripsi ini juga tak lepas dari kerjasama dari
segenap civitas akademis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di bangku
kuliah dan berbagai kemudahan lainnya. Dalam kesempatan ini, penulis dengan
segala kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito Ph, D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Dr. Bagus Haryono M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.S i selaku Dosen Pembimbing yang
telah membantu Penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi in i
dengan memberikan nasehat, arahan dan bimbingan.
4. Bapak Drs. Bambang Wiratsasongko, M.Si, selaku Pembimbing
menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
5. Ibu dan Bapak tercinta, yang telah memberikan do’a, bimbingan dan
pelajaran dalam menghadapi kehidupan.
6. Kakakku Andhita dan adikku Anisya tersayang yang menginspirasi dan
selalu memberi semangat.
7. Mas Dwi Mustanto, Bogang, Mbah Slank, Krisna, Agus, Bapak Joleno
dan teman-teman seniman ketoprak Ngampung yang bersedia
memberikan informasi dalam penelitian.
8. Mbah Agus Paminto, Mas Tatak yang telah bersedia menjadi informan.
9. Warga Kampung seniman Ngipang, yang telah bersedia memberikan
ruang untuk penelitian
10. Teman-teman Sosiologi 2009 (Ganda, Adin, Joko, Sertia ,Giovani
Restya, Beta, Ole, Bony, Elan,Fajar, Probo, Rosyid , Irin, Wisnu,
Chandra, Yoni, Galih, Atika, Andre, Nita, Anisya, Lia, Tyta, Wenti,
Jeje, Irfan, Pandu dan teman-teman angkatan 2009 semua) terima kasih
atas bantuan, dukungan, semangat dan kebersamaannya selama ini.
Senang dan bersyukur bisa mengenal kalian.
11. HIMASOS FISIP UNS yang membuatku memahami arti persaudaraan
dan organisasi.
12. Teman-teman angkatan 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 FISIP UNS.
Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada Penulis
akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amiin.
Penulis menyadari karya ini memiliki banyak kekurangan yang disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dari Penulis. Oleh sebab itu saran
dan kritik sebagai sesuatu yang dapat menciptakan perbaikan sangat diharapkan
oleh penulis.
Akhir kata, semoga karya sederhana dapat bermanfaat bagi Penulis dan
pihak yang berkepentingan. Am in.
Surakarta, Oktober 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR BAGAN ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
ABSTRAK ... xvi
ABSTRACT... xvii
BAB 1 P ENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
2.1 Penelitian Terdahulu ... 10
2.2 Landasan Teori ... 16
2.3 Kerangka Berpikir ... 25
2.4 Definisi Konsep ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Lokasi Penelitian ... 32
3.3 Sumber Data ... 32
3.4 Tekn ik Pengumpulan Data... 33
3.5 Tekn ik Pengambilan Sempel ... 35
3.6 Validitas Data ... 36
3.7 Tekn is Analisis Data ... 37
3.8 Profil Informan dan Responden... 40
BAB IV DISKRIPSI LOKASI ... 49
4.1 Gambaran Historis Ketoprak di Surakarta ... 49
4.2 Gambaran Historis Ketoprak di Balekambang ... 51
4.3 Gambaran Umum Kampung Ngipang ... 52
4.4 Kondisi Sosial dan Budaya Anggota Seniman Ketoprak Ngampung Balekambang ... 56
4.4.1 Keberadaan Seniman Ketoprak ... 56
4.4.3 Pekerjaan di Luar Ketoprak ... 57
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 59
5.1 Biografi Ketoprak Ngampung Balekambang ... 59
5.2 Dialektika Pelaku Seni Ketoprak Ngampung Balekambang ... 67
5.2.1 Eksternalisasi Ketoprak Ngampung Balekambang ... 67
5.2.2 Objektivasi Ketoprak Ngampung Balekambang ... 102
5.2.3 Internalisasi Ketoprak Ngampung Balekambang ... 116
BAB VI PENUTUP... 140
6.1 Kesimpulan ... 140
6.2 Implikasi... 144
6.1.2 Implikasi Teoritis ... 144
6.1.2 Implikasi Empiris ... 146
6.1.3 Implikasi Metodologis ... 148
6.3 Saran ... 150
DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Informan ...48
Tabel 2. Anggota Ketoprak Ngampung Balekambang ...65
Tabel 3. Matrik Proses Eksternalisasi Berdirinya KNB... 101
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Kerangka berpikir ... 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kampung Ngipang ... ...54
Gambar 2 Pos Kamling Warga Perkampungan Seniman Ngipang Rt.03 Rw08 Kadipiro, Kec. Banjarsari Surakarta ...55
Gambar 3 Mbah Agus Paminto Sutradara Ketoprak KKSMB ...60
Gambar 4 Kelompok Ketoprak Ngampung Balekambang ...66
Gambar 5 Mas. Tatak Manager KNB ...73
Gambar 6 Dwi Mustanto Sutradara KNB ...74
Gambar 7 Tri Handoko Putro / Bogang (Pemain Dagelan Ngampung)... 81
Gambar 8 Kreasi Humor oleh Ketoprak Ngampung ...85
Gambar 9 Gaya Peperangan dalam Pementasan KNB...87
Gambar 10 Pementasan KNB di Ngarsopuro ...89
Gambar 11 Penuangan Cerita oleh sutradara kepada pemain KNB ...91
Gambar 12 Persiapan pemain KNB di ruang ganti, proses make up serta pemakaian kostum ...93
Gambar 13 Musik pengiring Ketoprak Ngampung Balekambang ...96
Gambar 14 Pementasan KNB Acara Hari Lansia Nasional ke 17 se Kelurahan Kadipiro... 99
Gambar 15 Pementasan Kelompok KKSMB open stage... 106
Gambar 16 Event Festival Ketoprak Surakarta ... 108
Gambar 17 Ekspresi Penonton Pementasan KNB ... 111
Gambar 18 Usai Pagelaran Ketoprak Ngampung Bekerjasama Dengan KPU Dalam Sosialisasi Cagub Dan Cawagub Jawa Tengan Di Ngarsopuro ... 113
Gambar 19 Mbah Slank Anggota KNB bersama peneliti ... 119
DAFTAR LAMPIRAN
1. Interview Guide...145
2. Permohonan Surat Pengantar Ijin Penelitian...148
ABSTRAK
Elvan Nur Widyantoro, D0309021, DIALEKTIKA PELAKU SENI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI : Studi Kasus Kelompok Ketoprak Ngampung Balekambang di Surakarta, Skripsi (S-1) Jurusan Sosiologi, Faku ltas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakart, 2013
Penelitian ini bertujuan menggambarkan dialektika pelaku seni dalam mempertahankan eksistensi kesenian ketoprak di Surakarta melalui kelompok ketoprak Ngampung Balekambang. Teori yang digunakan penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial melalui momen dialektika yaitu eksternalisasi,objektivasi dan internalisasi.
Penelitian menggunakan studi kasus. Data primer diperoleh dari 9 informan. Informan diambil berdasarkan pengetahuan mereka tentang latar kesenian ketoprak sebagai pelaku seni diantaranya Sutradara Ketoprak Konvensional (KKSMB), Managemen dari KNB, anggota seniman KNB meliputi sutradara, pemain lakon utama, koordinator dagelan, lakon peperangan dan pengiring musik. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, majalah Gong, jurnal yang terkait dengan tema peneliti. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling bahwa sample ini, pemilihan informan didasarkan atas ciri-ciri atau sifat yang ada sangkut paut sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan trianggu lasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif.
Hasil penelitian atau temuan dilapangan menggambarkan dialektika pelaku seni dalam mempertahankan eksistensi kesenian ketoprak di Surakarta melalui tahapan tiga momen dialektis menurut Peter L. Berger diatas yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Momen eksternalisasi ditandai lewat proses pencurahan diri manusia secara terus menerus ke dalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya dalam rangka penciptaan kebudayaan. Produk sosial dalam proses pencurahan diri oleh generasi (anak-anak muda) seniman ketoprak diantaranya Pertama Keinginan memperkenalkan kelompok Ketoprak Konvensional yaitu Kerabat Kerja Seniman Muda Balekambang (KKSMB) merupakan orang tua dari anggota ketoprak Ngampung (KNB). Kedua, Keinginan Regenerasi KKSMB. Ketiga keinginan memiliki tempat berkreasi sendiri dan Keempat keinginan memiliki gaya permainan sendiri.
Momen objektivasi, ditunjukan bahwa aktivitas kesenian yang dilakukan generasi seniman ketoprak yang menghasilkan produk sosial tersebut menjadi pola kebiasaan yang dilegitimasi, kemudian Kelompok ketoprak Ngampung Balekambang (KNB) menjadi sebuah tatanan nilai yang dilembagakan (dilegitimasi) melalui sebuah proses sosial yang panjang. Lewat pertunjukan KNB menghasilkan produk tertentu baik dalam berbagai wujud budayanya menghasilkan realitas nilai-nilai sebagai berikut (1) menjadi sarana pelestarian budaya, (2) memberikan Alternatif hiburan masyarakat, (3) Sebagai sarana media pembangunan, (4) Sarana media pendidikan.
Momen Internalisasi, seiring perkembangannya momen internalisasi ini ditandai adanya tranformasi didalam kesenian KNB. Perubahan zaman dan pola pikir yang dilatar belakangi berbagai hal muncul kemudian mentransformasikannya sesuai keadaan sosial yang ada. Melalui Strategi Kebudayaan memberikan perubahan yang besar dalam pertunjukan .Fleksibelitas dalam konteks pertunjukan kesenian juga ditunjukan dalam perubahan dan modifikasi baik secara visual (tampilan muka) maupun fungsional.
ABSTRACT
Elvan Nur Widyantoro, D0309021, THE ART OF DEFENDING PERPETRATORS OF
THE DIALECTIC OF EXISTENCE (Case study On Group Ketoprak Ngampung
Balekambang in Surakarta ), Department of sociology, Faculty of social and Political Sciences, University Eleven Maret Surakarta, September 2013.
This research aims at describing the perpetrators of art dialectics in defending the existence of the arts through the group in Surakarta ketoprak ketoprak Ngampung Balekambang. This research used the theory of using the theory of social construction through the externalization dialectic moments, objektivasi and internalization.
Research on using case studies. The primary Data were obtained from 9 informant. Informants are taken based on their knowledge of art background art of which the perpetrators as ketoprak Director Conventional Ketoprak (KKSMB), the management of the KNB, member artists include directors, KNB players play the main coordinator of slapstick, musical accompaniment and battle scenes. While secondary data obtained from books, magazines, journals, the Gong that is associated with the theme of researchers. Sampling technique with the Purposive of this sample that Sampling, the selection of informants based on traits or trait that is the relevance of the nature of the population that is already known in advance. The technique of data collection by observation, interview and documentation. The validity of the data using triangular sources. Data analysis using the interactive model.
Research results or findings in field describes the dialectic art performers in maintaining the existence of the art ketoprak in Surakarta through dialectical moment three stages according to Peter l. Berger above i.e. externalization, internalization and objektivasi. The moment marked by the process of externalization of the outpouring of human self continuously into the world through physical and mental activities in the framework of the creation of culture. The social product in the process of shedding itself by generation (young children), the first of whom Desire ketoprak artists introduce the Group Work i.e. Conventional Relatives Ketoprak young artist Balekambang (KKSMB) is the parent of Member Ngampung ketoprak (KNB). Second, The Desire To Regenerate KKSMB. The third desire has its own coding and fourth place wishes to have her own style game
A moment of objektivasi, indicated that the activity of art that made a generation of artists ketoprak produce such a pattern of social habits that legitim ized, then group the Balekambang Ngampung ketoprak (KNB) into an order of values that are institutionalized (legitimized) through a long social process. By performing certain produce good KNB in various cultural forms produce the reality of values as follows (1) be a means of preserving the culture, (2) provide an alternative entertainment community, (3) as a means of media development, (4) the means of media education
Moment of Internalization, along his development moment of internalization of tranformasi is marked in arts ketoprak KNB. Changing times and the mindset that exposed their various things arise and then transforming them according to the existing social circumstances. Through the Strategy of culture gives a big change in the show.The flexibility in the context of art performances are also shown in the changes and modifications either visually (face view) as well as functional.