(B. sastra)
Kearifan Lokal di Balik Peribahasa Jawa Masyarakat di Kota Surakarta (Studi Kasus
Etnolinguistik)
Supiyarno, Sri; Mulyati, Sri
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penelitian ini dilakukan mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk peribahasa Jawa yang mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal, (2) apa jenis kearifan lokal yang terdapat di balik peribahasa Jawa masyarakat di kota Surakarta, dan (3) sejauh mana persepsi masyarakat di kota Surakarta terhadap peribahasa Jawa yang memiliki kearifan lokal itu bermanfaat untuk bekal mental spiritual dalam menghadapi arus globalisasi yang berpengaruh terhadap nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kota Surakarta dari sudut pandang etnolinguistik.
Penelitian ini menggunakan sumber data informan untuk mengumpulkan data lisan, sedangkan untuk memperoleh data tulis digunakan sumber data pustaka yang berupa buku-buku bahasa dan sastra Jawa, majalah, karya ilmiah yang termasuk di dalamnya adalah hasil penelitian. Untuk memperoleh data lisan digunakan metode wawancara secara mendalam yang dilanjutkan dengan teknik catat dan rekam dengan mengacu pedoman wawancara studi dokumen serta pustaka. Sedangkan untuk memperoleh data tulis digunakan metode simak yang dilanjutkan dengan teknik pilah dan catat.
Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Sesuai dengan teknik analisis data tersebut dapat ditemukan adanya hasilhasil sebagai berikut.
1. Kearifan lokal masyarakat kota Surakarta mempunyai bentuk struktur beku, yang alur maksudnya bisa dari bagian depan maupun belakang struktur.
2. Berbagai jenis kearifan lokal dibalik peribahasa Jawa yang dapat ditemukan yaitu; pandangan hidup, larangan, dan nasehat.
3. Kearifan lokal secara etnolinguistik mencerminkan adanya; etika dalam berbahasa, karakter pemimpin dan symbol/lambang dalam kehidupan.
4. Masyarakat kota Surakarta berpersepsi bahwa kearifan lokal mengandung nilai yang mulia (luhur) yang mestinya senantiasa melekat dengan jiwa setiap orang, yang perlu dihayati dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.