• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI

PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Bidang Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh:

TRI ADMA WIJAYA E0009333

FAKULTAS HUKUM

(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI

PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Bidang Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh:

TRI ADMA WIJAYA E0009333

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta, 1 Agustus 2013 Dosen Pembimbing Skripsi

(3)

PENGESAHAN PENGUJI Penulisan Hukum (Skripsi)

TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI

PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARAPERLINDUNGAN ANAK

(Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Bidang Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh:

TRI ADMA WIJAYA E0009333

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

(4)

iv

PERNYATAAN

Nama : Tri Adma Wijaya NIM : E0009333

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul “TINJAUANYURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHATDAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTIPENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK(Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

(5)

ABSTRAK

Tri Adma Wijaya. E0009333. TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTIPENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARAPERLINDUNGAN ANAK(Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor:311/pid.B/2012/PN.BLT).Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Hukum (Skripsi). 2013.

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui eksisitensi saksi yang tidak mendengar, melihat dan mengalami sendiri sebagai alat bukti penuntut umum dalam pemeriksaan perkara perlindungan anak pada putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor:311/pid.B/2012/PN.BLTterhadap ketentuan Pasal 1 angka 26 dan 27 KUHAP.Tujuan yang lainUntuk mengetahui pertimbangan hakim pengadilan negeri dalam menilai kesaksian yang tidak mendengar, melihat dan mengalami sendiri sebagai alat bukti penuntut umum dalam pemeriksaan perkara perlindungan anak pada putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor:311/pid.B/2012/PN.BLT.

Penulisan hukum ini termasuk penelitian hukum normatif, bersifat preskiptif dengan menggunakan sumber bahan-bahan hukum, baik yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan. Dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan analisis dengan metode deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor KUHAP dan Premis Minor yaitu putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor:311/pid.B/2012/PN.BLTdari kedua hal tersebut kemudian ditarik suatu konklusi guna mendapat jawaban penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, Kesatu, penggunaan keterangan saksi menurut Pasal 1 angka 27 KUHAP tidak berlaku bagi Hakim dalam menilai keputusan perkara perlindungan anak, karena Mahkamah Konstitusi telah menguji dan menetapkan perluasan keterangan saksi yang semula didalam KUHAP saksi yang “testimonum de auditu”tidak berlaku dalam

pemeriksaan menjadi berlaku menurut Mahkamah Konstitusi. Kedua, mengenai pertimbangan hakim pengadilan negeri dalam menilai kesaksian yang tidak mendengar, melihat dan mengalami sendiri sebagai alat bukti penuntut umum dalam pemeriksaan perkara perlindungan anak, dengan mencermati pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Blitar dengan memutus suatu perkara yang kesaksiannya

testimonium de auditu” maka putusan tersebut telah sesuai dengan apa yang

(6)

vi

ABSTRACT

Tri Adma Wijaya. E0009333. A JURIDICAL REVIEW ON THE EXISTENCE OF THE WITNESS WHO DOES NOT HEAR, SEE, AND EXPERIENCE DIRECTLY AS THE EVIDENCE OF PUBLIC PROSECUTOR IN HEARING THE CHILDREN PROTECTION CASE (A Case Study on Blitar District

Court’s Verdict Number: 311/pid.B/2012/PN.BLT). Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret University. Thesis. 2013.

This research aimed to find out the existence of the witness who does not hear, see, and experience directly as the evidence of Public Prosecutor in Hearing the children protection case in Blitar District Court’s Verdict Number: 311/pid.B/2012/PN.BLT relative to the Article 1 Numbers 26 and 27 of KUHAP. Another objective of research was to find out the district court judge’s rationale in assessing the testimony of the one not hearing, seeing, and experiencing directly as the evidence of Public Prosecutor in hearing the children protection case in Blitar District Court’s Verdict Number: 311/pid.B/2012/PN.BLT.

This study was a normative law research that was prescriptive in nature using law material sources, either primary or secondary. Technique of collecting law material employed in this research was library study. In this research, the writer employed an analysis with deductive method departing from proposing major premise, namely KUHAP and minor premise, namely Blitar District Court’s Verdict Number: 311/pid.B/2012/PN.BLT, from both of which then a conclusion was drawn to answer the research problem.

Considering the result of research and discussion, the following conclusions could be drawn. Firstly, the use of witness information according to Article 1 number 27 of KUHAP was not enacted for the Judge in judging the children protection case decision, because the Constitution Court had examined and determined that the expansion of witness information formerly “testimonum de auditu” witnessin

KUHAP not prevailed in hearing prevailed according to the Constitution Court. Secondly, in the term of district court judge’s rationale in assessing the testimony of the one not hearing, seeing, and experiencing directly as the evidence of Public Prosecutor in hearing the children protection case, observing the Blitar District Court Judge’s deliberation in adjudicating a case with “testimonium de auditu” testimony,

the verdict had been consistent with what MK decided about the expansion of witness information. So, the Judge had used new article about witness information based on Decree Number 65/PUU-VIII/2010 about the expansion of witness information. Keywords: witness existence, evidence, hearing

(7)

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(QS. Al Insyirah: 6-7)

“Setiap masalah ada jalan keluarnya. Mungkin kita tidak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan Percayalah padaNya.”

“Kegagalan adalah cara Tuhan mengajarkan kamu tentang pantang menyerah, kesabaran, kerja keras dan percaya diri.”

“Selalu jujur, karena kebebasan adalah milik mereka yang jujur. Orang yang berbohong tak bisa bebas, karena terperangkap dengan kebohongannya.”

“Seorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.”

“Sukses berarti melakukan yang terbaik yang kita bisa dengan apa yang kita miliki. Bukan dengan menginginkan apa yang orang lain miliki.”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini didedikasikan kepada :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Penelitian Hukum ini.

2. Rasulullah Muhammad SAW sebagai suritauladan, sehingga penulis dapat melanjutkan semua ajaran yang diajarkan dan mengikuti semua petunjuk-petunjuknya.

3. Bapak Suharjono dan Ibu Anik Kristanti serta Kakakku Yudha Christama danHelmy Nur Harida yang selama ini telah memberikan kasih sayang dan doa serta dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Hukum ini.

4. Seseorang yang senantiasa menemani, menyertai dan memberikan dukungan setiap hari atas keberlangsungan penulis dalam membuat penelitian hukum ini maupun perkuliahan selama 4 tahun, Desi Anita Linda Wati, S.Pd.

5. Keluarga besar angkatan 2009, keluarga Kontrakan Barak Blitar,yang telah menjadi bagian keluarga, terimakasih atas pengertian dan dukungannya. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya penulisan hukum

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan Bapak, Ibu, rekan-rekan menjadi amalan dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.

(9)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penulisan hukum ini yang berjudul “TINJAUAN YURIDIS EKSISTENSI SAKSI YANG TIDAK MENDENGAR, MELIHAT DAN MENGALAMI SENDIRI SEBAGAI ALAT BUKTI PENUNTUT UMUM DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus dalam Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT)”, yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan hukum ini dapat penulis selesaikan karena adanya dorongan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak yang teramat banyak untuk disebutkan satu persatu. Untuk itulah penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. IbuProf. Dr. Hartiwiningsih, S,H., M.Humselaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Edy Herdyanto, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Acara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Bambang Santoso, S.H., M.Hum., dan Bapak Muhammad Rustamaji, S.H., M.H., selaku pembimbing dalam penyusunan penulisan hukum ini yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan meskipun disela-sela kesibukan beliau.

(10)

x

6. Bapak, Ibu, Kakak dan belahan jiwa ku beserta keluarga besar Blitar semua yang selama ini telah mendorong dalam tercapainya penulisan tugas akhir ini. 7. Teman-temanku Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Adit,

Ambar, Bowo, Heru, Rachmat, Hendrias, Tomy, Dedy, Arya, Anto, Naning, Tia, Ros

8. Teman-temanku Kos Barak Blitar, Tilo, Beg, Gandol, Mboneng, Meidi, Harjun, Oscar, Saolin, Farid, yang selalu bersama - sama.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna tanpa kesalahan dan kekurangan. Dalam penyusunan penulisan hukum ini juga masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Dan harapan terakhir dari penulis semoga penulisan hukum ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi para pihak yang sangat memerlukannya.

Demikian, semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada khususnya.

Surakarta, 22 Juli 2013 Penulis

Tri Adma Wijaya

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... .. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... .. iii

HALAMAN PERNYATAAN... ... iv

ABSTRAK... ... v

ABSTRACT... ... vi

MOTTO... ... vii

PERSEMBAHAN... ... viii

KATA PENGANTAR... . ix

DAFTAR ISI... ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian... 6

F. Sistematika Penulisan Hukum ... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 11

A. Kerangka Teori... 11

1. Tinjauan Umum tentang Saksi……… 11

(12)

xii

4. Tinjauan tentang Kontruksi Hukum………. 30

B. Kerangka Pemikiran... 32

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 34

A. Hasil Penelitian... 34

1. Identitas Terdakwa………... 34

2. Kasus Posisi ……… 34

3. Dakwaan ………. 36

4. Tuntutan Penuntut Umum ……… . 36

5. Putusan ……… 37

B. Pembahasan ………... 38

1. Analisis Eksistensi Saksi Yang Tidak Mendengar, Melihat, Mengalami Sendiri Sebagai Alat Bukti Dalam Pemeriksaan... ... .. 38

2. Analisis Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Dalam Menilai Kesaksian Yang Tidak Mendengar, Melihat, Dan Mengalami Sendiri Sebagai Alat Bukti Dalam Pemeriksaan ... 43

BAB IV. PENUTUP ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(13)

DAFTAR GAMBAR

[image:13.595.106.515.179.562.2]

Halaman

Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran ... 30 Gambar 2. Skematik Konstruksi Pembuktian Hakim Perkara

311/pid.B/2012/PN.Blt………... . 47

Gambar 3. Skematik Konstruksi Pembuktian Hakim Perkara

311/pid.B/2012/PN.Blt………... . 49

Gambar 4. Skematik Konstruksi Pembuktian Hakim Perkara

(14)

xiv

LAMPIRAN

Putusan Pengadilan Negeri Blitar Nomor: 311/pid.B/2012/PN.BLT

Gambar

Gambar 1.   Skematik Kerangka Pemikiran ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam penyusunan skripsi untuk menyelesaikan pendidikan di

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan

, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, hidayah, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam melaksanaan serta penyusunan

Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat, karunia, kesulitan serta kemudahan, dalam proses penyusunan skripsi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Hubungan