PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA
KELAS V SEMESTER I SD NEGERI PLOSOMALANG 02 KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh : YULIA ANDRIYANI
A54E090119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA SISWA
KELAS V SEMESTER I SD NEGERI PLOSOMALANG 02 KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
TAHUN 2012/2013
Yulia Andriyani. A54E090119. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. 110 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui penerapan metode simulasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati yang berjumlah 18 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari hasil tes prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada prasiklus persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebesar 7 siswa (38,9%), siklus I sebesar 12 siswa (66,7%) dan pada siklus II sebesar 18 siswa (100,0%). Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan metode simulasi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang di dalamnya terjadi proses siswa belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif, dan terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa baik perubahan pada tingkat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan atau sikap.
SD Negeri Plosomalang 02 sebagai salah satu lembaga pendidikan sangat menjunjung keberhasilan pembelajaran, sehingga siswa yang dihasilkan mampu berperan dalam persaingan global. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Di SD Negeri Plosomalang 02 tempat penelitian ini dilaksanakan, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih cenderung berorientasi pada transfer pengetahuan semata dengan metode yang monoton. Hal inilah yang mengakibatkan kegagalan prestasi belajar siswa, hal ini bisa dilihat dari indikator antara lain : nilai rerata yang berhasil dicapai Siswa Kelas V SD Negeri Plosomalang 02 masih di bawah KKM yang dipersyaratkan yaitu 75.
yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.
Berangkat dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul : “Peningkatan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Melalui Penerapan Metode Simulasi pada Siswa Kelas V Semester I SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun 2012/2013.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumusan suatu masalah sebagai berikut “Apakah penggunaan model simulasi dapat meningkatkan motivasi belajar PKn pada siswa kelas V Semester I SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun 2012/2013 ?”
Tujuan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut :
1. Tujuan Umum :
a. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran PKn.
b. Untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar PKn pada siswa kelas V
Semester I SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati tahun 2012/2013.
2. Tujuan Khusus :
Manfaat Penelitian
Perbaikan pembelajaran PKn di kelas V SD Negeri Plosomalang 02 memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi siswa, guru maupun sekolah.
1. Manfaat bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Meningkatkan aktifitas siswa dan memudahkan siswa dalam memahami
materi dalam pembelajaran PKn. 2. Manfaat bagi guru
a. Dapat dipakai sebagai alat untuk memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya dan menambah wawasan guru dalam proses pembelajaran. b. PTK dan hasilnya dapat dijadikan sebagai wahana guru dalam upaya
peningkatan sikap profesionalnya. 3. Manfaat bagi sekolah
a. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat memberi sumbangan
yang signifikan dalam rangka meningkatkan mutu hasil pendidikan di sekolah dan dapat menjadi masukan dalam penetapan kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan.
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.
Data dan Sumber Data Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, karena berusaha mengungkapkan gejala yang dikaji secara menyeluruh dan sesuai konteks melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen utama.
Sumber Data.
Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah siswa-siswi kelas V SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati, dimana siswa-siswi tersebut tidak hanya diperlukan sebagai objek yang dikenai tindakan, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu a collaborative effort between school teacher and teachers educators (Sutama, 2010:136).
Teknik Pengumpulan Data
Dalam kegiatan pengumpulan data peneliti menggunakan teknik non test yang berupa :
1. Observasi
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:236).
3. Pengukuran Tes Hasil Belajar
Pengukuran tes hasil belajar ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa. Tes yang dimaksud meliputi tes awal/tes pengetahuan pra tindakan, yang akan digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep materi pelajaran sebelum pemberian tindakan. Selain tes awal juga dilakukan tes pada setiap akhir tindakan.
Validitas Data
Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang diterima. Setiap informasi yang akan dipakai sebagai data penelitian harus diuji dan diperiksa dulu validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Teknik pengujian ini diproses dengan trianggulasi data. Penelitian menggunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu.
Teknik Analisis Data
Analisis interaktif terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, beberan (penyajian) data, dan penarikan kesimpulan.
Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan pencapaian kinerja dapat ditentukan berdasarkan proses dan produk. Keberhasilan yang diukur berdasarkan proses, yaitu apabila dalam penelitian ini terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Indikator keberhasilan produk , menggunakan tolok ukur Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu keberhasilan diperoleh apabila 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai KKM, yaitu ≥75.
Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari beberapa siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil SD. Negeri Plosomalang 02 : a. Nama Sekolah : SD. Negeri Plosomalang 02 b. Alamat Sekolah :
1) Jalan : Jalan Pati – Kayen Km 7 2) Desa : Pantirejo
3) Kecamatan : Gabus 4) Kabupaten : Pati
7) Telepon : -
c. Status Tanah : Hak Milik d. Status Sekolah : Negeri e. Akreditasi : A
f. Surat Kelembagaan : No. 421.2/007/XVII/040/77, Tanggal 01 Januari 1978
g. Penerbitan SK : Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah h. Tahun Berdiri : 1977
i. Tahun Perubahan : 2008 j. KBM : Pagi hari
Visi dan Misi Sekolah a. Visi
Beriman, bertaqwa, berprestasi, terampil, berbudaya dan berbudi pekerti luhur.
b. Misi
1) Mengembangkan pembelajaran yang bermakna, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
2) Meningkatkan potensi diri secara maksima dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler.
3) Meningkatkan menajemen partisipatif meningkatkan peran serta masyarakat.
Deskripsi Kondisi Awal
Hasil dari observasi awal ini diperoleh kondisi siswa sebagai berikut : 1. Siswa terlihat kurang antusias terhadap pelajaran, mereka terlihat kurang
dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2. Kebanyakan dari mereka kelihatannya jenuh terhadap pelajaran. Dan kurangnya motivasi belajar siswa pada pelajaran Pkn
Deskripsi Hasil Siklus I
Pada rencana tindakan siklus I, peneliti menerapkan Metode Simulasi, Berdasarkan hasil tes awal (pre test), diketahui bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran PKn masih rendah.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan motivasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata kelas dari pre test sebesar 72,9 meningkat menjadi 76,5 (4,9%).
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan siswa kelas V SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabaupaten Pati dalam pembelajaran PKn termasuk dalam kategori baik dan dianggap kurang maksimal karena secara klasikal belum memenuhi kriteria ketuntasan dalam belajar. Kriteria ketuntasan belajar baru tercapai 66,7%. Kriteria ketuntasan masih belum mencapai 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar telah mencapai KKM, yaitu ≥75. Oleh karena itu perlu dilakukan
Deskripsi Hasil Siklus II
Pada siklus II pertemuan dilakukan 2 kali pertemuan dan hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan motivasi belajar yang cukup menggembirakan dan tidak hanya motivasi belajar siswa yang mengalami peningkatan, akan tetapi prestasi atau hasil belajar mereka juga mengalami peninngkatan.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari nilai rata kelas yang semula nilai rata-rata kelas dari prasiklus sebesar 72,9 pada siklus II meningkat menjadi 81,3 (terjadi kenaikan sebesar 8,4 atau 11,5% dari prasiklus). Sedangkan peningkatan motivasi belajar antara siklus I dengan siklus II adalah pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 76,5 meningkat menjadi 81,3 (terjadi kenaikan sebesar 4,8 atau 6,3%).
Berdasarkan hasil tes siklus II sebagaimana tersebut di atas maka tidak perlu dilanjutkan pada siklus III, karena peningkatan KKM sudah ≥ 75%.
Hasil Penelitian
pembelajaran sebesar 8,9%, sharing dengan teman sebesar 17,3%, dan aspek pembelajaran menyenangkan sebesar 8,6%. Siswa yang semula mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran PKn menjadi lebih tertarik dan bersemangat. Secara lengkap peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran PKn kelas V SD Negeri Plosomalang 02 dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13 Peningkatan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran PKn
No Nama Siswa Nilai Pra Siklus
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
1. Armadhani Wahyu Pratama 68 72 77
2. Mukhamad Rifki Ramdana 67 70 75
3. Dwi Ambarwati 70 75 80
4. Junedi 70 74 78
5. Nurlaily Dina Fajirah 75 79 82
6. Arya Teguh Widodo 68 70 76
7. Azi Fadila Haryanto 74 78 83
8. Amelia Ayu Sari 75 79 85
9. Dewi Ratna Sari 71 75 82
10. Dyah Ridhotul Jannah 72 75 82
11. Dhimas Muhammad Raziq 82 88 92
12. Eko Puji Lestari 70 72 76
13. Syahrul Ma’arif 76 76 85
14. Winda Putri Kahari 72 75 79
15. Yusuf Khairullah Denere 76 76 81
16. Saphira Dewani Pramudya 82 90 94
17. Selli Dwi Amanda 75 79 83
18. Sakti Berlian Meilana 70 74 79
Jumlah 1313 1377 1469
Rata-rata 72,9 76,5 81,6
[image:12.610.101.564.695.755.2]Jumlah Siswa yang memenuhi KKM 7 12 18 Persentase ketuntasan 38,9% 66,7% 100%
Tabel 4.14 Rekapitulasi Rata-Rata Peningkatan Motivasi Siswa
Peningkatan Motivasi Peningkatan Kemampuan Ketuntasan Belajar Pra siklus Siklus I Siklus II
Pra-I % I-II % Pra-II % Pra siklus
Siklus I
Gambar 4.11 Grafik Rata-rata Kelas, dan Peningkatan Kemampuan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan seperti tersebut, maka penerapan metode simulasi dapat mengubah tingkah laku siswa kelas V SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati dan telah memberikan hasil yang baik.
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa mata pelajaran PKn melalui penerapan metode simulasi pada siswa kelas V semester I SD Negeri Plosomalang 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun 2012/2013 adalah :
a. Pada Siklus I, siswa yang memenuhi KKM adalah 12 siswa dari 18 siswa (66,7%).
b. Pada Siklus I, siswa yang memenuhi KKM adalah 18 siswa dari 18 siswa (100%).
72.9 76.5
81.6
4.9 6.7 11.9
0 20 40 60 80 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Rata-rata Kelas
Implikasi Hasil Penelitian
Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan cara mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang guru akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak pada kemampuan siswa menguasai materi yang diajarkan. Dengan metode pembelajaran simulasi yang diterapkan dalam dua siklus dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan kriteria penilaian yaitu keseriusan dan partisipasi siswa dalam bekerja kelompok, inisiatif individu dalam menguraikan topik pembahasan, antusias siswa dalam KBM, keaktifan dan kontribusi siswa dalam simulasi dan Kemampuan siswa memperagakan hasil simulasi.
Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Hendaknya para guru lebih banyak berpikir tentang strategi dan metode apa yang harus diterapkan untuk mencapai kompetensi dasar yang ditargetkan. 2. Peneliti Berikutnya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aziza. 2010. “Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
PKn Melalui Aplikasi Model Pembelajaran Role Playing pada Siswa Kelas III SD Negeri 205/IV Kota Jambi”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Jambi : Universitas Jambi.
Bloom, Benjamin S. 1982. Human Characteristics and School Learning. New York: McGraw-Hill Book Company.
Bruner, J.S. 1982. The Process of Education, Cambridge: Harvard University Press. Coffey, et al. 1975. Behavior in Organization. A Multidimensional View, Second
Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc Englewood Cliffs.
Cohen, L. 1976. Educational Research in Classroom and School: Manual of Material and Methods. London: Hasper Pub.
Danim, Sudarwan. 2003. Menjadi Komunitas Pembelajara : Kepemimpinan
Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Deaux, K & Wrightsman, L.S,. 1988. Social Psychology. California: Pacific Grove-Brooks/Cole Publishing Company.
Degeng, I.Nyoman Sudana. 1991. Kontribusi Jenis Kelamin, Gaya Kognitif, dan Motivasi Berprestasi terhadap Cara Belajar Siswa Kelas III SDN 205/IV Kota Jambi IKIP Malang, Laporan Penelitian, Tidak dipublikasikan, Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang.
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning, New York: Holt Renehart and Wilson.
. 1985. The Condition of Learning and Theory of Instruction. New York: CBS College Publishing.
Gagne, R.M, Driscoll, L.J, & Wager, W.W. 1988. Principles of Instructional Design. New York: Holt Renehart and Wilson.