PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
( StudiKasus di Madrasah AliyahPesantren An Najiyah)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh :
RATIH KEMALA DEWI KOMARIAH 1006519
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAH TERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
( StudiKasus di Madrasah Aliyah Pesantren An Najiyah)
Oleh
Ratih KemalaDewiKomariah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas IlmuPendidikan
© Ratih KemalaDewiKomariah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
PERNYATAAN
Denganinisayamenyatakanbahwaskripsi yang berjudul “PENGGUNAAN RADIO
SEKOLAH TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA”
inibesertaseluruhisinyaadalahbenar – benarkaryasayasendiri.
Sayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara – cara yang
tidaksesuaidenganetikailmu yang berlakudalammasyarakatkeilmuan.
Ataspernyataantersebut, sayasiapmenanggungresiko/sanksiapabila di
kemudianhariditemukanadanyapelanggaranetikakeilmuanatauklaimdaripihak lain
terhadapkeasliankaryasayaini.
Bandung, September 2014
Yang membuatpernyataan,
Ratih KemalaDewi K
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah... 1
B. RumusanMasalah ... 4
C. TujuanPenelitian... .... 5
D. ManfaatPenelitian ... 6
E. StrukturOrganisasiSkripsi ... 6
BAB II TINJAUAN TENTANG RADIO PENDIDIKAN DAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA A. Radio Sebagai Media ... 7
B. Media Audio ... 12
C. KebutuhanBelajar... .. 17
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sample Penelitian ... 26
B. DesainPenelitian ... 27
C. MetodePenelitian... ... 28
D. DefinisiOperasional ... 28
E. InstrumenPenelitian ... 30
F. Proses PengembanganInstrumen... ... 31
G. HasilUjiCobaInstumenPenelitian ... 32
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskripsiHasilPenelitian ... 40
B. PembahasanHasilPenelitian... .... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanPenelitian ... 66
B. Saran ... 67
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Siswa Ma An Najiyah Bandung ... 27
Tabel 3.2 KlasifikasiHasilUjiCoba Panel ... 33
Tabel 3.3 HasilUjiCobaKeterbacaanStrukturPernyataanAngket ... 33
Tabel 3.4 TabelRentangKriteria ... 37
Tabel 4.1 TabelSkorpositifnegatif ... 42
Tabel 4.2 Hasilperhitungan (kebutuhaninformasi) ... 43
Tabel 4.3RentangKriteria ... 49
Tabel 4.4 Hasilperhitungan (kebutuhankomunikasi) ... 50
Tabel 4.5RentangKriteria ... 52
Tabel 4.6Hasilperhitungan (kebutuhanhiburan) ... 53
Tabel 4.7TabelRentangKriteria ... 56
Tabel 4.8 Hasilperhitungan (media pembelajaran) ... 57
Tabel 4.9TabelRentangKriteria ... 61
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Halaman
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRAK
Ratih KemalaDewiKomariah (1006519),
JurusanKurikulumdanTeknologiPendidikan, JudulSkripsiPenggunaan Radio SekolahTerhadapPemenuhankebutuhanBelajarSiswa
Kemajuan IPTEK yang semakinberkembangdapatmenggantikanperanan radio sekolahsebagai media informasidankomunikasiberkurang.
Denganadanyapenurunanpenggunaan radio
sekolahsaatinimendorongpenelitiuntukmelakukanpenelitianmengenaipenggunaan radio sekolah, karenamungkinsajapenggunaan radio sekolah yang menurundiakibatkankonten – konten yang adapada radio sekolahtidakdapatmemenuhikebutuhuhanbelajarsiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan radio sekolah saat ini memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan untuk tujuan khususnya, untuk mengetahui bagaiman penggunaan radio sekolah di Pesantren An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan informasi siswa, untuk mengetahui bagaiman penggunan radio sekolah di Pesantren An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan komunikasi siswa, untuk mengetahui bagaiman penggunan radio sekolah di Pesantren An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan hiburan siswa, dan untuk mengetahui bagaiman penggunan radio sekolah di Pesantren An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan media pembelajaran siswa.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu
metode deskriptifkuantitatif,
padapenelitianinimenggunakanduabuahinstrumenyaituangketdanwawancara.Berd asarkan hasil analisis data dananalisishasilwawacara, penggunaan radio sekolahterhadappemenuhankebutuhanbelajarsiswamemberikanpengaruhterhadapk
egiatanbelajarsiswa.Penggunaan radio
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
Kata kunci :pemenuhankebutuhanbelajarsiswa
ABSTRACT
Ratih KemalaDewiKomariah( 1006519 ), the department of Curriculum And Education Technology. The title of a thesis the Use of Radio Schools on The Fulfillment of A Need to Study For Students
The progress of science and technology which keeps growing can replace the role of school radio as a medium of information and communication reduced. With a decrease in the use of radio our schools today encourage researchers to conducted research on the use of radio school because it might be that the use of radio declining school is caused content - content that is on the school radio were not able to fulfill of a need to study for students. This study attempts to find out if the use of radio schools out of these days to exert an influence upon learning outcomes students. While for a specific reason, to find out how did the use of radio school in boarding an najiyah as a supporter of the fulfillment of a need information student to find out what school radio users in boarding An Najiyah as a supporter of meeting the needs of student communication to find out what school radio users in boarding An Najiyah as a supporter of meeting the needs of entertainment student and to present the And to find out what school radio users in boarding An Najiyah as a supporter of meeting the needs of the media teaching. Research methodology used to research this is a method of quantitative descriptive to research using two fruit an instrument namely poll and job interview. Based on the results of the analysis of the data and analyze the results of interview, the use of radio schools on the fulfillment of a need to study for students to exert an influence upon learning activity students.The use of radio schools on the fulfillment of a need to study for students, to exert an influence good and significant. Like the fulfillment of a need information get the result 84 % need communication 65 %, entertainment demand 81 % and the needs of the media learning 75 %.
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi merupakan sesuatu hal yang sering kita dapatkan, dimanapun
kapanpun dan siapapun. Informasi adalah salah satu hal yang penting bagi
sebagian orang yang membutuhkannya. Informasi sendiri berasal dari data
yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bermanfaat
bagi yang menerimanya.
Informasi mengandung berbagai data dan rekaman baik yang tercetak
maupun tidak dan bahkan ada juga yang terekam dalam bentuk media.
Dalam kehidupan sehari – hari informasi memiliki peranan yang penting,
sebab informasi dapat membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang
kita cari.
Kemajuan IPTEK saat ini berkembang sangat pesat, begitu juga dengan
penyebaran informasi. Sejak dulu koran dan majalah menjadi media
informasi yang sangat terkenal akan tetapi karena adanya kemajuan
teknologi saat ini membuat informasi lebih mudah didapatkan, kapanpun,
siapapun, dan apapun tanpa harus dicetak. Seperti adanya televisi, radio
internet, smartphone dll. Dengan adanya kemajuan iptek tersebut membuat
kita lebih mudah mendapatkan informasi dan mudah dalam melakukan
komunikasi. Saat ini tidak ada hal yang tidak mungkin.
Selain itu juga, dengan kemajuan IPTEK saat ini kita dapat dengan
mudah melakukan komunikasi dengan orang lain tanpa harus menunggu.
Kehadiran teknologi yang semakin canggih dan memiliki fitur – fitur yang
dianggap lengkap membuat penggunaan radio saat ini berkurang. Padahal
jaman dahulu radio digunakan sebagai alat komunikasi seperti saat terjadi
perang, radio digunakan oleh pihak militer. Setelah mengalami perubahan
2
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Radio memiliki berbagai macam fungsi, selain sebagai media hiburan
penggunaan radio yang baik biasanya akan menjadikan radio sebagai media
informasi bahkan radio juga bisa digunakan sebagai media komunikasi.
Radio yang dijadikan sebagai media informasi tentunya tidak hanya
menyampaikan pesan begitu saja, informasi yang didapat mulanya berupa
data – data, yang nantinya data tersebut akan diolah dan disaring bedasarkan
keperluan sehingga layak dijadikan informasi bagi pendengar. Media
komunikasi, maksudnya suatu media yang berfungsi sebagai alat
komunikasi dimana didalamnya terdapat interaksi antar individu dua orang
atau lebih. Seperti penggunaan radio yang pertama kali digunakan sebagai
media pengirim pesan pada maritime dengan menggunakan kode morse.
Dari contoh tersebut sejak dulu radio sudah digunakan sebagai media
komunikasi, saat ini penggunaan tanya jawab antar penyaji di radio sebagai
media komunikasi semakin berkembang.
Melihat dari penjabaran pengertian dan manfaat radio dalam kehidupan
sehari – hari, beberapa pihak sekolah memanfaatkan media tersebut sebagai
sarana dan prasarana sekolah yang disediakan. Adanya radio sekolah
menjadi salah satu keunggulan sekolah yang dimiliki. Kehadiran radio
sekolah merupakan salah satu alat komunikasi penyampaian informasi
yang ada di lingkungan sekolah dan dikelola oleh sekolah.
Pada mulanya radio sekolah menjadi hal yang sangat digemari bahkan
menjadi trend di setiap sekolah. Akan tetapi seiring berjalannya waktu
pamor radio sekolah menurun, hal tersebut diperkirakan karena adanya
kemajuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, meskipun
demikian ada beberapa sekolah yang masih mempertahankan sarana radio
sekolah tersebut, meskipun sudah tidak begitu digemari lagi. Padahal sarana
yang ada disekolah haruslah digunakan secara maksimal agar tidak mubajir
3
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Seperti yang terjadi di sekolah kota Bandung, padatahun 2000-an banyak
sekolah yang memiliki radio sekolah sebagai sarana belajar namun saat ini
penggunaan radio sekolah mulai ditinggalkan. SMA Negeri 1 Lembang
yang pada mulanya memiliki radio sekolah namun saat ini radio sekolah
sudah tidak berjalan lagi, SMK Negeri 1 Cimahi merupakan sekolah
kejuruan yang menyediakan jurusan broadcast sehingga memiliki radio
sekolah sebagai media belajarnya, namun perbaikan kurikiulum dan
pemenuhan kebutuhan lapangan mengakibatkan SMK Negeri 1 Cimahi ini
memilih meninggalkan penggunaan radio sekolah menjadi Televisi
Komunitas , begitu juga dengan SMK Negeri 10 Bandung.
Kehadiran radio sekolah dibeberapa sekolah ternyata dapat membantu
proses pembelajaran, contohnya saja di PesantrenAn Najiyah Bandung,
radio sekolah bukan hanya digunakan sebagai media komunikasi atau
hiburan saja, melainkan digunakan sebagai media pembelajaran juga
khususnya bagi pembelajaran dakwah. Kehadiran radio sekolah di pesantren
An Najiyah ini sangat membantu proses pembelajaran berlangsung.
Pesantren An Najiyah merupakan salah satu pesantren yang terdiri dari
TK, MI, MTs dan MA, pesantren An Najiyah ini memiliki fasilitas yang
cukup lengkap, sebab untuk siswa MTs dan MA, semua siswa tersebut
memiliki asrama (boardingschool), sehingga kegiatajn siswa disekolah lebih
banyak dari pada di rumah. Saat ini radio sekolah yang ada di Pesantren An
Najiyah dikelola oleh staf guru, namun siswa – siswanya ikut terlibat
didalamnya.
Radio sekolah yang berada dilingkungan sekolah ini, ternyata bukan
hanya digunakan sebagai media pembelajaran berdakwah saja, melainkan
radio sekolah tersebut benar – benar berjalan seperti radio pada umumnya.
Di dalam radio sekolah tersebut memiliki banyak aktifitas seperti digunkaan
4
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Radio sekolah yang memiliki keterlibatan siswa didalamnya ini
menjadikan siswa menjadi lebih mudah mendapatkan banyak informasi
mengenai keagamaan. Radio sekolah di Pesantren An Najiyah ini bisa
digunakan setiap saat, jadi siapapun dapat mendengarkan radio sekolah
tersebut. Radio sekolah ini memiliki banyak manfaat seperti, sebagai media
pembelajaran, media informasi, media komunikasi, media hiburan dan
menjadi tempat dimana siswa menyalurkan bakat dan minatnya.
Saat ini penyiaran radio sekolah di lingkungan sekolah masih berjalan,
bahkan proses penyiaran radio berjalan sebagaimana mestinya. Namun yang
dikhwatirkan saat ini kemajuan IPTEK yang semakin berkembang dapat
menggantikan peranan radio sekolah sebagai media informasi dan
komunikasi berkurang. Karena seperti yang kita ketahui siswa – siswa jaman
sekarang sudah mulai menggunakan gadget yang memiliki faslitas yang
canggih sehingga memungkinkan merekan mendapatkan informasi dan
komunikasi secara cepat dengan menggunakan gadgetnya. Padahal
keberadaan radio sekolah yang ada saat ini diperuntukan sebagai sarana
sekolah yang bermanfaat sesuai tujuannya. Radio sekolah yangmerupakan
sarana sekolah sudah seharusnya digunakan sebagaimana mestinya, dan
dapat membantu siswa, baik itu dalam pembelajaran maupun bukan.
Penggunaan radio sekolah saat ini mulai tergantikan dengan adanya televisi
komunitas sekolah, penemuan ini semakin mengkhawatirkan, karena
ditakutkannya radio sekolah yang menjadi hilang akibat kemajuan jaman.
Dengan adanya penurunan penggunaan radio sekolah saat ini mendorong
penelitiuntukmelakukan penelitian mengenai penggunaan radio sekolah,
karena mungkin saja penggunaan radio sekolah yang menurun diakibatkan
konten – konten yang ada pada radio sekolah tidak dapat memenuhi
5
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari penjelasan diatas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul
“Dampak Penggunaan Radio Sekolah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Belajar Siswa “.
B. Rumusan Masalah
Secara umum, masalah yang akan dikaji adalah “ Bagaimana dampak pemanfaatan radio sekolah di Pesantren An Najiyah Bandung terhadap
pemenuhan kebutuhan belajar siswa?”. Sedangkan rumusan masalah secara
khusus dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagaimana penggunaan radio sekolah sebagai pendukung pemenuhan
kebutuhan informasi siswa di Pesantren An Najiyah?
2. Bagaimana penggunaan radio sekolah sebagai pendukung pemenuhan
kebutuhan komunikasi siswa di Pesantren An Najiyah?
3. Bagaimana penggunaan radio sekolah sebagai pendukung pemenuhan
kebutuhan hiburan siswa di Pesantren An Najiyah?
4. Bagaimana penggunaan radio sekolah sebagai pendukung pemenuhan
kebutuhan media pembelajaran dakwah di Pesantren An Najiyah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah
pemanfaatan radio sekolah di Pesantren An Najiyah saat ini sudah optimal.
Sedangkan untuk tujuan khusus penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan radio sekolah di Pesantren
An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan informasi siswa.
2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan radio sekolah di Pesantren
An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan komunikas siswa.
3. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan radio sekolah di Pesantren
6
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan radio sekolah di Pesantren
An Najiyah sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan media
pembelajaran siswa.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan manfaat
pengetahuan dan informasi mengenai kegunaan radio sekolah dalam
dunia pendidikan. Radio sekolah yang merupakan sarana pembelajaran
harus digunakan secara optimal.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pihak sekolah diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat
dijadikan bahan pertimbangan penggunaan radio sekolah sebagai
media pemenuhan kebutuhan belajar siswa.
b. Bagi guru, peneliti berharap penelitian ini menjadi bahan evaluasi
penggunaan radio sekolah sebagai media pembelajaran, sehingga
penggunaan radio sekolah dapat digunakan secara maksimal.
c. Bagi siswa, peneliti berharap penelitian ini bermanfaat, dan
memberikan motivasi bagi siswa.
E. Struktur Organisasi Skripsi
1. Bab I merupakan bab yang membahas mengenai latar belakang
penelitian, rumusan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian,
serta struktur organisasi skripsi
2. Bab II merupakan bab yang menyajikan kajian pustaka mengenai sejarah
radio, media audio, kebutuhan belajar dan pengertian dampak
3. Bab III merupakan bab yang membahas mengenai metode penelitian,
7
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
desain penelitian, definisi operasional, instrument penelitia, proses
pengembangan instrument, serta analisis data.
4. Bab IV merupakan bab yang menyajikan hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian
5. Bab V merupakan bab yang menyajikan simpulan dan saran dari
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian, lokasi penelitian yang peneliti gunakan yaitu di
Pesantren An Najiyah, yang bertempat di Gedebage Kota Bandung.
Pesanteran ini merupakan Sekolah Islam yang terdiri dari sekolah TK,
SD, SMP dan SMA. Untuk siswa SMP dan SMA sekolah tersebut
menyediakan fasilitas boardingschool.
2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian perlu didefinisikan dengan tegas sehingga tampak
jelas apakah seseorang, objek, peristiwa atau sekelompok objek (orang)
termasuk kedalam anggota populasi atau tidak.Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa MA Pesantren An Najiyah sebanyak 38
siswadikarenakan siswa kelas XII yang sudah mulai fokus denganmasa
ujian nasional dan kelulusan maka peneliti tidak bisa menggunakan
siswa kelas XII sebagai bagian dari populasi. Populasi yang
digunakanmerupakan siswa kelas X dan siswa kelas XI MA An Najiyah
Bandung sebanyak 38 siswa.
Tabel 3.1
Jumlah siswa MA An Najiyah Bandung
No Kelas Jumlah
1 X 21
27
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini merupakan seluruh anggota
populasi atau sample total. Peneliti hanya menggunakan siswa kelas X
dan siswa kelas XIMA, subjek penelitian ini hanya melibatkan 38 siswa
MA kelas X dan kelas XI sebab jumlah siswa kelas X sebanyak 21
siswa dan siswa kelas XI sebanyak 17 siswa. Jumlah siswa yang tidak
begitu banyak, sehingga penelitian menggunakan sampel total.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan penyusunan dan perencanaan penelitian
yang dibuat sehingga penelitian dapat berjalan sesuai rencana. Pada
penelitian ini terdapat satu variabel yang diteliti yaitu pemenuhan kebutuhan
belajar yang terdiri dari empat indikator. Definisi dari desain penelitian
menurut Moh. Nasir (2003, hlm. 11) yaitu “Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian mulai tahap persiapan sampai tahap penyusunan laporan”.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri dengan
menggunakan empat indikator penelitian yaitu pemenuhan kebutuhan media
pembelajaran, pemenuhan kebutuhan informasi, pemenuhan kebutuhan
28
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
Metode peneltian yang peneliti gunakan yaitu menggunakan metode
penelitian deskripftif. ”Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena – fenomena yang ada berdasarkan data yang telah didapat yang selanjutnya diolah” Zainal Arifin (2012, hlm. 54). Pada penelitian ini peneliti akan meneliti bagaimana dampak penggunaan radio
sekolah terhadap pemenuhan kebutuhan belajar siswa.
D. Definisi Operasional 1. Radio Sekolah
Radio komunitas ini berdiri atas dasar adanya kebutuhan bersama,
yaitu kebutuhan komunitas. Radio sekolah yang merupakan radio yang
berdiri di lingkungan sekolah merupakan radio komunitas, sebab radio
tersebut berdiri atas kepentingan sekolah, bersifat independen, memiliki
daya pancar rendah, dan luas jangkauan terbatas dan berdiri untuk
melayani kepentingan komunitas sendiri atau komunitas sekolah, saat
ini gelombang untuk radio sekolah yaitu 107.3 radio.
2. Pemenuhan Kebutuhan
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang sama, yaitu belajar, namun
mereka memiliki takaran kebutuhan yang berbeda. Dengan demikian kebutuhan
belajar
kebutuhan media pembelajarn
kebutuhan informas
kebutuhan komunikasi
29
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kebutuhan antar siswa tidak semuanya sama. Pemenuhan kebutuhan
siswa disekolah sudah seyogyanya terpenuhi, karena dengan
terpenuhinya kebutuhan siswa disekolah maka perkembangan siswa
akan lebih cepat dan mudah. Pemenuhan kebutuhan belajar siswa di
sekolah terdiri dari berbagai aspek, namun dalam penelitian ini peneliti
membatasi masalah mengenai pemenuhan kebutuhan aspek informasi,
komunikas, hiburan dan media pembelajaran. Dimana pemenuhan
kebutuhan belajar tersebut merupakan pemenuhan kebutuhan belajar
yang bersifat suplemendimana aspek – aspek tersebut berperan sebagai tamabahan atau pelengkap dari kebiatan pembelajaran. Setiap aspek
tersebut memiliki keterkaitan yang saling berhubungan dan berperan
penting dalam pembelajran, seperti pemenuhan kebutuhan informasi
akan berpengaruh terhadap keahlian dan kelancaran seseorang dalam
berkomunikasi, dan dengan adanya hiburan yang cukup seimbang dan
sesuai akan berpengaruh terhadap bagaimana seseorang menjalankan
rutinitasnya tanpa merasa terhambat dan tegang. Penggunaan media
pembelajaran yang sesuai akan mempermudah siswa dalam
mendapatkan informasi dan bahkan penggunaan media pembelajaran
dapat menjadi suatu hiburan di tengah – tengah pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak monoton.
3. Belajar
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
mendapatkan perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Belajar sendiri
dapat dilakukan secara formal maupun nonformal. Belajar secara formal
dapat dilakukan dilingkungan sekolah (dalam kelas) sedangkan belajar
nonformal dapat dilakukan diluar sekolah atau di luar kelas. Belajar
dapat merubah perilaku seseorang, cara pandang, dan kebiasaan.
30
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa merupakan peserta didik yang menjadi bagian penting dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa sendiri terdiri dari beberapa jenjang
pendidikan yang dikelompokan berdasarkan usia dan tingkatannya.
Siswa sendiri merupakan anak yang menjadi bagian dari kegiatan
pembelajaran. Selain itu juga siswa menjadi salah satu komponen
pendukung berlangsungnya kegiatan belajar dan pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat penelitian yang digunakn peneliti
untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data yang diambil dapat berupa
fenomena – fenomena yang terjadi di lingkungan peneliti, fenomena tersebut bisa juga disebut sebagai variable penelitian. Instrument penelitian yang
peneliti gunakan diantaranya :
1. Kuesioner (Angket)
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada siswa
dengan maksud agar siswa tersebut (siswa) yang diberikan angket
bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Menurut Suharsimi Arikunto, angket dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
angket terbuka, angket tertutup dan angket campuran. Pada penelitin
ini, peneliti menggunakan angket tertutup sebagi instrument
penenlitian. Angket tertutup merupakan angket yang memiliki pilihan
jawaban yang telah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tidak
mempunyai jawaban lain selain yang disediakan.
Pada instrument kuesioner ini terdapat 4 indikator yang peneliti buat
yaitu kebutuhan informasi, komunikasi, hiburan dan media
pembelajaran. Karena kuesioner ini bersifat tertutup maka peneliti
menyediakan 5 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
31
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan
antara peneliti dengan narasumber. Wawancara ini dilakukan kepada
beberapa pihak terkait yang memiliki pemahaman dan wewenang di
Pesantren An Najiyah. Wawancara ini dilakukan berdasarkan
kebutuhan penelitian, dimana setiap pertanyaan yang diajukan
disesuaikan dengan informasi apa yang ingin didapat, penggunaan
instrumen wawancara ini tidak terikat dengan aturan pedoman
wawancara.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap
isi (content) dari suatu instrument dengan tujuan untuk mengukur ketepatan
instrument yang digunakan dalam suatu penelitian. Tujuan dilakukannya uji
validitas yaitu agar data yang diperoleh bisa sesuai dengan tujuan penelitian.
a. Validitas Isi
Validitas isi merupakan salah satu cara pengukuran bagaimana
instrument dapat dikatakan layak dan sesuai dengan tujuan penelitian,
sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan hasil
yang dicari. Sebelum menjadi instrumen, mulanya peneliti membuat kisi – kisi instrumen, kisi – kisi instrumen yang dibuat selanjutnya di berikan kepada dosen pembimbing untuk di nilai dan di telaah. Metode expert
judgement menjadi pengujian validitas yang digunakan peneliti pada
instrumen yang akan digunakanexpert judgementyang
dilakukanmerupakan pendapat dan penilaian / penelaahan ahliterhadap
instrumen yang dibuat oleh peneliti. Pada kegiatan ini peneliti meminta
bantuan kepada dosen pembimbing skripsi, serta kepada pihak pesantren
An Najiyah untuk memberikan pendapat, dan penilaian terhadap
32
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Validitas Konstruk
Zainal Arifin (2012, hlm. 247) mengemukakan “validitas konstruk berkenaan dengan pertanyaan hinggamana suatu tes betul-betul dapat
mengobservasi dan mengukur”. validitas konstruk dalam penelitian ini berkenaan dengan kesanggupan instrumen dalam mengukur
pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Pengujian
validitas konstruk juga menggunakan bantuan para ahli (expert
Judgement) untuk menilainya. Setelah itu intrumen siap diujicobakan
langkah selanjutnya adalah menguji analisis faktor. Seperti yang
dikemukakan Sugiyono (2004, hlm. 271) bahwa “setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dengan analisis faktor,
yaitu dengan mengkorelasikan antara skor setiap item instrumen dalam
suatu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total”.
G. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua
instrument, yaitu angket dan wawancara. Instrument utama pada penelitian
ini merupakan instrument angket. Instrument angket merupakan instrument
yang digunkan untuk mengambil data berupa hasil dari jawaban setiap
responden terhadap beberapa pernyataan. Pada instrument angket ini
terdapat 40 pernyataan dengan 5 pilihan jawaban.
Pada instrument angket, angket disebarkan kepada siswa kelas X dan
kelas XI MA di Pesantren An Najiyah Bandung. Sedangkan wawancara
dilakukankepada beberapa pihak sekolah seperti Kepala Sekolah MA, divisi
radio, dan beberapa siswa. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan
gambaran bagaimanan penggunaan radio sekolah wilayah sekolah.
Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan instrument, peneliti
terlebih dahulu melakukan expert judgement instrument. Expert judgment ini
33
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdapat pada instrujmen yang telah peneliti buat. Untuk melakukan expert
judgement isi, peneliti meminta bantuan kepada para ahli yang menurut
peneliti memiliki kompetensi yang berkaitan dengan penelitian. Expert
judgement ini dilakukan oleh Pihak Sekolah MA An Najiyah.
Setelah melakukan expert judgement peneliti selnajutnya melakukan
validitas konstruk, validitas konstruk ini dilakukan untuk mengukur sejauh
mana instrument tersebut dapat mewakili semua aspek yang dibutuhkan
dalam penelitian. Pada pengujian validitas konstruk ini peneliti
menggunakan uji coba panel terhadap 15 orang.
1. Uji validitas isi
Uji coba valditas isi yang dilakukan peneliti dengan meminta bantuan
kepada Pihak sekolah yaitu Kepala Sekolah MA An Najiyah, mendapat
kan hasil bahwa terdapat 2 pernyataan dinilai memiliki kemiripan isi
pernyataan dengan pernyataan lain, yaitu no 21 dan no 22. Sehingga
jumlah soal yang mulanya 40 soal dikurangi jumlah soal yang
dinyatakan redudansi menjadi 38 soal.
2. Uji coba validitas konstruk
Uji validitas yang digunakan merupakan uji angket dengan menghitung
nilai validitas dari setiap butir soal yang ada dalam angket. Pada
pengujian validitas ini menggunakan uji coba panel angket diberikan
kepada 15 orang, kemudian skor – skor yang diperoleh dari angket tersebut dihitung menggunakan persentase dengan rumus sebagai berikut
:
� = �100%
(Siregar,S. 2010, hlm. 11)
Keterangan :
34
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : frekuensi jawaban responden
: jumlah skor maksimal
100% :konstanta
Dalam penelitian ini skor tertinggi dan skor terendah diperoleh dari :
Skor Maksimal (45/45)*100 % = 100%
Skor Minimal (15/45)*100% = 33,33%
Jarak Interval 100% - 33,33% = 66,67%
Interval (66,67/3) = 22, 22
Dengan demikian diperoleh klasifikasi yang disajikan dalam tabel 3.2
berikut :
Tabel 3.2
Klasifikasi Hasil Uji coba Panel
Interval Kriteria 33,33 - 55,55 Kurang
55,56 - 77,78 Cukup
77,79 – 100 Baik
(Sumber : Hasil perhitungan)
Adapun hasil perhitungan uji validitassetiap variable yang peneliti
lakukan, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Hasil Uji Coba Keterbacaan Struktur Pernyataan Angket
No soal Hasil Persentase Keterangan
35
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 37 82.22% Baik
3 36 80.00% Baik
4 38 84.44% Baik
5 37 82.22% Baik
6 37 82.22% Baik
7 37 82.22% Baik
8 39 86.67% Baik
9 37 82.22% Baik
10 37 82.22% Baik
11 39 86.67% Baik
12 23 51.11% Cukup
13 39 86.67% Baik
14 36 80.00% Baik
15 39 86.67% Baik
16 37 82.22% Baik
17 39 86.67% Baik
18 36 80.00% Baik
19 23 51.11% Cukup
20 36 80.00% Baik
21 21 46.67% Cukup
22 41 91.11% Baik
23 22 48.89% Cukup
24 23 51.11% Cukup
25 22 48.89% Cukup
26 36 80.00% Baik
27 26 57.78% Kurang
28 40 88.89% Baik
29 39 86.67% Baik
30 40 88.89% Baik
31 40 88.89% Baik
32 37 82.22% Baik
33 39 86.67% Baik
34 36 80.00% Baik
35 34 75.56% Kurang
36 36 80.00% Baik
37 37 82.22% Baik
38 38 84.44% Baik
39 20 44.44% Cukup
40 23 51.11% Cukup
Berdasarlan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus persentase,
36
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pernyataan baik, akan tetapi diantara 30 pernyataan yang memiliki penilaian
baik didapatkan dua pernyataan yang memiliki kesamaan pernyataan
sehinggapernyataan tersebut diperbaiki dan diganti yaitu pernyataan dengan
no item 18 dan 20. Untuk pernyataan yang memiliki kriteria cukup dibuang,
yaitu pada no item 12, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 38, 39, dan 40, karena
pernyataan tersebut dinilai kurang sesuai dengan keadaan radio yang ada di
pesantren dan kurang dipahami.
H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sejak awal
pengumpulan data sampai akhir pengumpulan data sebagai hasil penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil wawancara, pengisian angket dan
dokumentasi dianalisis dan diolah. Untuk data yang merupakan hasil dari
pengisian angket yang telah diberikan kepada sampel acak, akan diolah
dengan mempersentasekan hasil pengisian angketdan akan di deskripsikan
sesuai hasil yang diperoleh. angket yang dibuat bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai bagaimaa penggunaan radio komunitas
sekolah di Pesantren An Najiyah.
I. Analisis Data
Tujuan dari analisis data adalah menyederhanakan seluruh data yang
terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian
mengolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah terkumpul. Teknik
analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan perhitungan
presentase.
37
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi indikator
terhadap variabel maka dipergunakan skor rata-rata dalam presentase
dengan persamaan sebagai berikut :
% skor rata-rata = � �� � � � ��
� � � × 100%
Keterangan ;
Skor Hasil Penelitian : Frekuensi Tanggapan (f) × Bobot Nilai
Skor Ideal : Skor Tertinggi × Jumlah Responden ×
Jumlah Item
Sebagai pedoman dalam menentukan kriteria jawaban responden
digunakan skala penilaian dan kategori pengukuran variabel
sebagaimana dikemukakan Sugiyono( 2004, hlm. 16)yakni
:“penggunaaan instrument dengan skala linkert merupakan jenis data interval yang dapat diubah menjadi data ordinal”.
Sesuai dengan skala penilaian skor jawaban kuisioner yang
digunakan yakni skala likert dengan lima pilihan jawaban , maka skor
akhir akan berkisar antara 20% - 100% dari skor maksimum. Jarak
antara skor minimum ke skor maksimum adalah 80. Maka didapat
jarak kriteria adalah 80 dibagi 5 yaitu 16.
Pedoman pengkategorian untuk menganalisis data dalam penelitian ini
adalah :
a) Kategori I = Sangat Setuju
b) Kategori II = Setuju
c) Kategori III = Ragu
38
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e) Kategori V = Sangat Tidak Setuju
Dari penjabaran diatas, dapat dibuat tabel klasifikasi kategori pemenuhan
kebutuhan dalam bentuk presentase sebagai berikut :
Presentase Max = ( 5 : 5 ) x 100% = 100%
Presentase Min = ( 5 : 1 ) x 100% = 20%
Rentang = 100% - 20% = 80%
Panjang Kelas Interval = 80 : 5 = 16
Dengan presentase minimal 20% dari panjang kelas interval 16% maka
[image:30.595.181.445.321.464.2]diperoleh kelas – kelas interval, sebagai berikut: Tabel 3.4
Rentang Kriteria
No Presentase Kriteria
1 84% >100% Sangat Terpenuhi
2 68% > 84% Terpenuhi
3 52% > 68% Cukup Terpenuhi
4 36% > 52% Kurang Terpenuhi
5 20% > 36% Tidak Terpenuhi
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil peneltian, dengan menggunakan dua instrument yaitu
instrument angket dan instrument wawancara. Peneliti menggunakan
analiss data dengan menggunakan chi-kuadrat dan prsentasedidapatkan
hasil sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, didapatkan hasil
bahwa aspek informasi sudah terpeneuhi, informasi yang disajikan
radio sekolah sesuai dan memberikan dampak positif bagi siswa dan
lingkungannya. Informasi yang disajikan saat ini lebih diutamakan
mengenai informasi kerohanian, namun hal tersebut sudah mencukupi
kebutuhan informasi terutama bagi siswa.
2. Dari hasil peneliti yang telah peneliti lakukan, didapatkan hasil bahwa
aspekkomunikasi siswa sudah terpenuhi, namun belum secara
maksimal. Seperti yang diketahui, dengan penggunaan radio sekolah
sebagai media komunikasi memberikan dampak positif baik itu
individu maupun kelompok, karena penggunaan radio sekolah sebagai
media komunikasi yang ada di Pesantren An Najiyah masih bersifat
terbatas, karena siswa di Pesantren An Najiyah tidak diperbolehkan
menggunakan handphone dan telephone, sehingga penggunaan media
komunikasi pada radio sekolah bagi siswa hanya terjadi satu arah bagi
sekolah.
3. Radio sekolah yang ada di lingkungan MA An Najiyah ini masih
mengedepankan keagamaan atau kerohanian, sehingga hiburan yang
disajikan berupa hiburan yang berbau agama islam. Hal ini sesuai
67
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hiburan yang disajikan pada radio sekolah ini hanya sebatas hiburan
keagamaan sebab disesuaikan dengan keadaan sekolah. Hal ini sesuai
dengan pengertian radio sekolah sebagai radio komunitas, yang
ditujukan untuk kepentingan komunitas itu sendiri dan ditujukan untuk
komunitas. Sehingga pemenuhan kebutuhan aspek hiburan sudah
terpenuhi dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
4. Penggunaan radio sekolah sebagai pemenuhan kebutuha belajar di
Pesantern An Najiyah memiliki pemenuhan kebutuhan yang baik,
dalam hal ini pemenuhan kebutuhan media pembelajaran dapat
terpenuhi namun masih dalam batasan mata pelajaran, sebab
penggunaan radio sekolah yang ada saat ini hanya digunakan pada
mata pelajaran tertentu, seperti yang digambarkan pada hasil
wawancara, penggunaan radio sekolah lebih banyak digunakan pada
bidang keagamaan, dan mata pelajaran bahasa arab serta bahasa
inggris
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat
dikemukakan beberapa saran kepada pihak sekolah yaitu:
1. Penggunaan radio sekolah sebagai media informasi akan lebih baik
jika radio sekolah tersebut menyediakan informasi – informasi yang bersifat umum. Namun masih sesuai dengan misi visi sekolah, hanya
saja dengan memberikan tambahan informasi yang bersifat umum bisa
saja siswa merasa lebih nyaman dan tertarik mendengarkan radio
sekolah, karena seperti yang diketahui bahwa MA An Najiyah ini
merupakan boarding school.
2. Pengoptimalan penggunaan radio sekolah sebagai media komunikasi
hendaknya ditingkatkan lagi, karena sebenarnya radio sekolah bukan
hanya bisa digunakan sebagai media informasi dan hiburan saja,
68
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jika digunakan secara optimal, serta tenaga profesional yang ahli
dalam bidang penyiaran sangat penting agar radio sekolah bisa lebih
berkembang dan maju.
3. Radio sekolah sebagai media hiburan tentunya dibutuhkan siswa,
terutama siswa MTs dan MA di Pesantren An Najiyah ini, sebab siswa
MTs dan MA merupakan siswa boarding school. Namun konten
hiburan yang disediakan radio sekolah tentunya harus sesuai dengan
aturan yang berlaku, sehingga tidak melenceng dari aturan.
4. Pemanfaatan radio sekolah sebagai media pembelajaran saat ini sudah
berjalan, namun alangkah baiknya jika penggunaan radio sekolah tidak
hanya digunakan pada mata pelajaran – pelajaran tertentu, karena seperti yang peneliti temukan saat penelitian, radio sekolah lebih
cenderung digunakan pada pembelajaran keagamaan, bahasa arab, dan
bahasa inggris. Sehingga perencanaan kedepannya sebaiknya lebih
dipusatkan lagi terhadap penggunaanradio sekolah sebagai media
pembelajaran. Karena radio sekolah bisa juga digunakan sebagai
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Asmani, J.M. (2001). Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian
Pendidikan. . Jakarta. Diva Press.
Dimyati & Mudjini. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta
Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
Hadis, A. dan Nurhayati, B. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung. Alfabeta.
Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara
Hanafiah, N. dan Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung. Refika Aditama
Hasan, I. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesa.
Masduki. (2007). Radio Komunitas. Jakarta. Gradasi
Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran. Jakarta. Kencana Prenada Media Grooup
Sudjana, N. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rineka Cipta
Nasution. M.A. (2010).Teknologi Pendidika. Jakarta. Bumi Aksara.
Rusman. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer :
Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, U. (2012) . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan . Bandung : Refika Aditama.
Sugiono. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
Sugiono. (2008). Statistika Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Pt Remaja Rosdakarya
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Lain :
Agus, (2005)_______Institut Pertanian Bogor (Skripsi)
Ahmad, Z. (2010). Dalam Bidang Elektronika. [Online].Tersedia : http://zain.staff.ub.ac.id/2013/02/05/perkembangan-dan-jenis-radio/(2013).
Ahmad, Z. M. Perkembangan dan Jenis Radio. [Online] Tersedia : http://zain.staff.ub.ac.id/2013/02/05/perkembangan-dan-jenis-radio/(2013)
Aries, E. (2008). Teknik Analisis Data Dalam Penelitian. [Online] .Tersedia :http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-analisis-data-dalam penelitian/(8 Februari 2008)
Hamdu, G. Dan Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar[Online] . Tersedia diJurnal Penelitian Pendidikan1,(12),81-86
Jayadi,A. (2009), Kebutuhan Informasi Manusia, Universitas Indonesia, Jakarta, hlm 7 – 22.
Kamarga, H. Metodologi Penelitian Pendidikan.[Online].[diunduh 5 November 2013] . Tersedia pada [http://file.upi.edu.pdf]
Komisi Penyiaran Indonesia (2003), Undang – undang Penyiaran: kpi.go.id.
Kosasih, H. A. Konsep Masyarakat Madani. .[Online].[diunduh 5 November 2013] . Tersedia pada [http://file.upi.edu.pdf]
Mulyana, D. Pentingnya informasi yang Berkualitas. [Online]. Tersedia : http://deden08m.com/2012/10/21/pentingnya-informasi-yang-berkualitas/
Nurseto T.( 2011). Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik.[Online].Tersedia di Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 1,(8), 19-35
Radio Komunitas Kampus SMP 27TOP FM
Mengudara.[online].http://smpn27purworejo.blogspot.com/2010/06/radio-komunitas-kampus-smp-27top-fm.html
Ratih Kemala Dewi Komariah , 2014
PENGGUNAAN RADIO SEKOLAHTERHADAP PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahar, I. dan Enceng . (2006) . Hubungan Kemandirian Belajar Dan Hasil