• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola."

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan kepelatihan Olahraga

Oleh : Saep Purnawan

1001899

(2)

DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

Oleh Saep Purnawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Saep Purnawan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

SAEP PURNAWAN

PENGARUH LATIHAN PASSING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI TEHADAP HASIL SHORT PASSING DALAM CABANG OLAHRGA

SEPAKBOLA

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Drs. Dadan Mulyana M.Pd NIP. 195801171989031001

Pembimbing II

Moch. Yamin Saputra M.Pd NIP. 198207242014041001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan

(4)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil

Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Pembimbing 1 : Drs. Dadan Mulyana M.Pd Pembimbing 2 : Moch.Yamin Saputra M.Pd.

Saep Purnawan* 1001899

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah latihan menggunakan alat bantu talimemberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing

dalam cabang olahraga sepakbola. Alat ukur yang digunakan adalah tes p

assing-stopping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa Pembinaan Sepakbola Usia Muda UPI yang berusia 15 tahun sebanyak 16 orang yang terbagi menjadi 2 yaitu: 8 orang kelompok eksperimen dan 8 orang kelompok kontrol. Data-data yang diperoleh, diolah dan dianalisis dengan pendekatan statistik dengan teknik analisis uji t. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data menggunakan uji t dependen diketahui bahwa: Latihan menggunakan alat bantu tali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dengan nilai P. Value 0.000 < Nilai α

(0.05). Latihan tanpa menggunakan alat bantu tali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dengan nilai P. Value 0.001 < Nilai α (0.05). Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan uji t independen diketahui bahwa diperoleh nilai P. Value 0.045 < nilai α (0.05) maka Ho ditolak. Sehingga latihan menggunakan alat bantu tali memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dalam cabang olahraga sepakbola. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan menggunakan alat bantu tali memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dalam cabang olahraga sepakbola.

(5)

ABSTRACT

The Influence of Passing Exercise With Rope Tool Toward Short Passing Result in Football

Councelor 1 : Drs. Dadan Mulyana M.Pd Councelor 2 : Moch.Yamin Saputra M.Pd.

Saep Purnawan* 1001899

This research aims to discover whether the exercise with rope tool can give significant influence toward short passing result in football. The measure tool that use passing-stopping test. This research uses experiment method. Sampling technique from this research uses the purposive sampling technique. The samples are student of “Pembinaan Sepakbola Usia Muda UPI” that 15 years old. There are 16 students divided by 2 groups: 8 students in experiment group and 8 students in control group. The datas taken, processed, and analyzed by statistic approach with t-test analyses technique. Based on result of processing and analyzing data with t-test dependent was known that: Exercise with rope tool had significant influence toward short passing result, that has P. Value 0.000 < α Value (0.05). Exercise without rope tool had significant influence toward short passing result, that has P. Value 0.001 < α Value (0.05). Base on processing data with t-tes independent was know that has P. Value 0.045 < α Value (0.05) and then Ho refused. With the result that, exercise with rope tool can give significant influence toward short passing result on football. The conclusion from this research is the exercise with use rope tool give the significant influence toward short passing on football.

(6)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

1. Manfaat Secara teoritis ... 5

2. Manfaat Secara Praktis ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 6

1. Permainan Sepakbola ... 6

2.Teknik Dasar Permainan Sepakbola ... 10

3. Hakikat Tendangan Jarak Pendek (Short Passing) ... 19

4. Hakikat Penggunaan Media ... 20

a. Pengertian Media ... 20

b. Fungsi Dan Manfaat Media ... 20

c. Jenis-jenis Media ... 21

(7)

5. Hakikat Penggunaan Alat Bantu Latihan ... 23

6. Latihan Menggunakan Alat Bantu Tali ... 25

B. Kerangka Pemikiran ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODOLOGi PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 29

B. Batasan Masalah ... 30

C. Definisi Operasional ... 30

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 31

2. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

E. Pelaksanaan Penelitian... 32

F. Desain Penelitian ... 33

G. Instrumen Penelitian ... 35

H. Analisis data ... 37

1. Uji Univariat ... 37

2. Uji Normalitas ... 38

3. Uji Homogenitas Varian ... 38

4. Uji Hipotesis ... 39

BAB IV PEGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 41

B. Uji Persyaratan Analisis ... 45

1. Uji Normalitas Data ... 45

2. Uji Homogenitas Data ... 46

C. Uji Hipotesis ... 47

D. Diskusi Penemuan ... 49

(8)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Batasan Keberhasilan Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam ... 14 Tabel 2.2 Batasan Keberhasilan Menendang Dengan Kaki Bagian Luar ... 15 Tabel 2.3 Batasan Keberhasilan Menendang Dengan Punggung Kaki... 17 Tabel 4.1 Selisih Rata-rata Short Passing Hasil Pre Test Dan Post Test

Latihan Menggunakan Alat Bantu Tali Pada Tes Passing-Stopping

... 41 Tabel 4.2 Selisih Rata-Rata Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Tanpa

Menggunakan Alat Bantu Alat Bantu Tali Pada Tes Passing-

Stopping ... 43 Tabel 4.3 Distribusi Hasil Penghitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku

Pre-test dan Post-test Latihan Menggunakan Alat Bantu Tali

dan Tanpa Menggunakan Alat Bantu Tali ... 44 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Data Tes Awal (Pre Test) Passing ... 45 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Data Tes Akhir (Post Test) passing ... 46 Tabel 4.6 Homogenitas Latihan Menggunakan Alat Bantu Tali dan

Latihan Tanpa Menggunakan Alat Bantu Tali ... 46 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan dan Uji Signifikasi Peningkatan Hasil

Latihan Kelompok Menggunakan Alat Bantu Tali ... 47 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan dan Uji Signifikasi Peningkatan Hasil Latihan

Kelompok Tanpa Menggunakan Alat Bantu Tali... 48 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan dan Uji Signifikasi Perbedaan Peningkatan Tes

Passing-Stopping Pada Kelompok Latihan Yang Menggunakan

(10)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 8

Gambar 2.2 Bola Sepak... 9

Gambar 2.3 Bagian Kaki Yang Digunakan Untuk Menandang ... 12

Gambar 2.4 Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam ... 13

Gambar 2.5 Menendang Dengan Kaki Bagian Luar ... 15

Gambar 2.6 Menendang Dengan Punggung Kaki... 17

Gambar 2.7 Menendang Dengan Punggung Kakai Bagian Dalam ... 18

Gambar 2.8 Alat Bantu Latihan Menggunakan Tali ... 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen ... 34

Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian... 35

(11)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 4.1 Peningkatah Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelompok yang

Menggunakan Alat Bantu TaliDenganMenggunakan Tes

Passing-stopping... 42 Diagram 4.2 Peningkatah Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelompok Tanpa

Menggunakan Alat Bantu TaliDenganMenggunakan Tes

(12)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Program Latihan ... 55

Lampiran 2. Data Tes Awal Passing-Stopping ... 86

Lampiran 3. Pengelompokan Sampel ... 87

Lampiran 4. Data Mentah Hasil Tes Dan Pengukuran ... 88

Lampiran 5. Hasil Penghitungan SPSS Uji Univariat ... 89

Lampiran 6. Uji Normalitas ... 93

Lampiran 7. Uji Homogenitas ... 97

Lampiran 8. Uji t Dependen ... 99

Lampiran 9. Tabel Distribusi ... 102

Lampiran 10. Dokumentasi Riset ... 104

Lampiran 11. Surat Pengesahan Judul dan Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 107

Lampiran 12. Surat Izin Mengadakan Riset ... 112

Lampiran 13. Surat Keterangan Telah Melakukan Riset ... 113

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia di seluruh belahan dunia. Sepakbola digemari oleh semua lapisan masyarakat baik dari tingkat daerah, nasional, dan internasional, bahkan dimainkan juga oleh semua kalangan mulai dari usia anak, hingga orang tua.

Sepakbola adalah suatu cabang olahraga yang menggunakan bola dan dimainkan oleh dua tim dengan jumlah masing-masing tim adalah 11 orang. Tujuan utama dari permainan ini adalah mencetak gol atau skor sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Tim yang mencetak gol atau skor paling banyak akan menjadi tim yang memenangkan pertandingan. Mengenai pengertian sepakbola Sucipto (2000, hlm. 7) mengatakan bahwa :

Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengan di daerah tendangan hukumannya.

(14)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permainan sepakbola. Sudrajat dalam Lingling dkk, (2007, hlm. 38) menyatakan „teknik dasar merupakan keterampilan-keterampilan pokok yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi‟. Selanjutnya Lucxbacher yang diterjemahkan

Wibawa (1997, hlm. 11) menjelaskan bahwa: „Teknik dasar ialah semua gerakan

yang mendasari permainan, dan dengan modal tersebut seorang dapat bermain dengan baik atau berlatih secara terarah‟. Untuk itu pemain harus menguasai beberapa teknik dasar sepakbola. Sucipto (2000, hlm. 17) menyatakan bahwa:

Teknik dasar yang harus dimiliki pemain sepakbola yaitu : a. Menendang (kicking) g. dan menjaga gawang (goal keeping).

Masing-masing teknik dasar tersebut memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam rangkaian suatu pola menyerang maupun bertahan. Salah satu teknik yang harus dikuasai dalam permainan sepakbola adalah menendang bola. Sesuai dengan karakteristiknya, maka menendang bola merupakan faktor yang dominan dalam sepakbola. Fungsi tendangan terdiri dari tiga macam yaitu : tendangan dapat dipergunakan untuk mengoper bola, menghalau bola, bahkan mencetak gol. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Sucipto (2000, hlm. 17) bahwa : “Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk menggagalkan serangan

lawan (sweeping)”. Seorang pemain yang memiliki teknik operan (passing) yang

baik akan dapat bermain dengan baik dan efisien. Menendang merupakan salah satu dasar yang sering dilakukan dalam permainan sepakbola. Seperti yang

diungkapkan Sucipto (2000, hlm. 17) bahwa: “Menendang bola merupakan salah

satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan”. Teknik dasar

(15)

jarak dekat ataupun jauh. Menurut Mielke (2007, hlm. 19) bahwa: “Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain”.

Passing lebih baik dilakukan dengan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan”. Dalam sepakbola terdapat 2 jenis passing berdasarkan jarak yaitu

short passing dan long passing, mengenai jarak passing dalam cabang olahraga

sepakbola Hughes (1987) dalam http://.footballperformanceanalysis.com

menjelaskan bahwa suggested that short passes are 30 yards or less and long

passes are more that 30 yard”. Kemudian Mielke (2007, hlm. 22) menjelaskan bahwa: “passing jarak pendek adalah sepanjang 10 meter sampai 20 meter dan

passing panjang sejarak 45 meter sampai 55 meter”.

Operan jarak pendek (short pass) mempunyai peran sangat penting dalam permainan sepakbola. Operan jarak pendek ini identik digunakan untuk mengoper bola pada kawan yang jaraknya dekat, serta untuk mengalirkan bola dengan melakukan operan pendek yang sekarang sering kita dengar dengan tiki-taka. Selain itu mengoper bola dapat menghemat tenaga ketika saat bermain tanpa harus banyak berlari sambil menggiring bola, mendekati pertahanan lawan, memancing lawan untuk keluar dari wilayah pertahanan, mengatur tempo permainan dengan ball possession. Untuk menunjang keberhasilan itu semuanya sangat dibutuhkan pula latihan passing serta kondisi fisik yang baik juga.

Dari hasil pengamatan penulis di PSBUM UPI khususnya KU 15 banyak sekali kesalahan passing yang dilakukan oleh siswa pada saat latihan ataupun

pertandingan diantaranya pada saat melakukan short passing hasil bola

tendanganya tidak menyusur tanah, sedangkan passing yang baik adalah boalnya menyusur tanah seperti yang di kemukanan oleh Luxbacher (2011, hlm. 11)

menyatakan bahwa: “Bola yang sedang menggelinding diatas permukaan

(16)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keefisienan latihan. Maksud dan tujuan digunakannya alat bantu pengajaran dijelaskan oleh Alipandie (1984, hlm. 153) sebagai berikut :

Memberikan variasi dalam cara- cara mengajar, memberikan lebih banyak realitas dalam mengajar itu lebih terwujud, lebih terarah dalam mencapai tujuan tertentu. Tegasnya untuk menolong anak agar lebih mudah memahami pelajaran-pelajarannya dengan jelas dan menguasai isi dan kecekatan pelajaran dengan baik.

Sedangkan Sudjana (1991, hlm. 99) menjelaskan fungsi alat bantu sebagai berikut:

Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai pada tujuan. Dalam tujuan tersebut perantara alat bantu atau alat peraga memegang peran yang sangat penting sebab dengan alat peraga ini dapat dipahami dengan mudah oleh siswa.

Alat bantu yang bisa digunakan adalah alat bantu tali plastik, yang dipasang tali secara horizontal diatas permukaan lapangan dengan ketinggian 30 cm menggunakan bantuan dua tiang penyangga disetiap ujung tali. Latihan mengggunakan alat bantu tali ini, penulis ingin memberikan variasi latihan

passing dengan targetnya yaitu tali. Sehingga bola yang ditendang akan tetap menggelinding dipermukaan lapangan. Tujuan dari latihan menggunakn alat bantu tali ini adalah agar siswa mampu melakukan teknik short passing dengan baik dan benar.

Melihat pentingnya teknik passing, khususnya short passing dalam

permainan sepakbola, serta untuk meminimalisir kesalahan yang sering dilakukan, seperti passing tidak tepat sasaran, sehingga pemain sulit untuk mengontrol hasil

passing, passing yang tidak menyusur tanah, dan passing yang terlalu lemah. Penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Latihan Passing

Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang

Olahraga Sepakbola”.

(17)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah latihan passing menggunakan alat bantu tali

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dalam cabang

olahraga sepakbola?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh latihan passing menggunakan alat bantu tali terhadap

hasil short passing dalam cabang olahraga sepakbola.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah:

a. Diharapkan informasi yang digali bermanfaat bagi mahasiswa atau pelatih dibidang olahraga untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang olahraga sepakbola.

b. Bagi penelitian lain diharapkan tertarik untuk meneliti secara mendalam tentang masalah yang berhubungan dengan cabang olahraga sepakbola yang belum terjangkau dalam penelitian.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah kegunaan bagi pelaksana. Diharapkan informasi yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi bagi pembina dan pelatihan olahraga sepakbola di PSBUM UPI.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut ini rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan

(18)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi

BAB II : Kajian pustaka, yang berisikan teori-teori yang berhubungan dengan

penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

BAB III : Metode penelitian membahas mengenai metode penelitian, batasan

penelitian, definisi oprasional, populasi dan sampel, pelaksanaan penelitian, desain penelitian, instrument penelitian, analisis data. BAB IV : Hasil penelitian berisi tentang hasil penelitian, uji hipotesis dan

diskusi penemuan.

BAB V : Kesimpulan dan saran yang membahas kesimpulan hasil penelitian

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Peneliti menyajikan suatu cara di dalam penelitian ini, karena memperoleh data yang objektif atau data yang dapat dipercaya. Artinya seorang peneliti akan mengadakan suatu penelitian yang ilmiah dengan metode yang sesuai dengan apa yang diteliti, maka akan memperoleh data yang benar serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Untuk itu peneliti menyinggung sedikit arti dari penelitian. Penelitian yaitu mengamati suatu objek yang akan diteliti dan kemudian dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan. Di dalam penelitian itu sendiri ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu metode dan penelitian. Metode adalah suatu cara yang diagtur secara sistematis dan berpikir baik-baik untuk mendapatkan atau mencapai suatu tujuan, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan atau penelitian secara teliti pada objek tertentu.

Sedangkan Sugiyono (2008, hlm. 2) menjelaskan “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jadi yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dalam penelitian.

Begitu pentingnya suatu metodologi dalam suatu penelitian maka seorang peneliti harus benar-benar memahami karakteristik suatu penelitian tersebut, sehingga nantinya disesuaikan dengan metode apa yang seharusnya diterapkan.

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode eksperimen, metode ini dipilih penulis dengan pertimbangan dapat mengobservasi pengaruh

yang dihasilkan melalui latihan passing menggunakan alat bantu tali memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing dalam cabang olahraga sepakbola. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Mengenai metode eksperimen Sugiyono (2008, hlm. 6) bahwa “ metode penelitian yang digunakan untuk

(20)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian eksperimen Riduwan (2010, hlm. 50) mengemukakan “bahwa

penelitian dengan pendekatan eksperimen merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat“. Dari pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan metode yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat antara dua kelompok variable yang ditimbulkan melalui suatu penelitian.

Adapun variable- variable yang menjadi pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Variable bebasnya adalah latihan passing dengan menggunakan alat bantu tali. 2. Variable terikatnya adalah hasil short passing pada cabang olahraga sepakbola.

B. Batasan Masalah

Untuk menghindarai timbulnya penafsiran dan agar tidak menyimpang dari permasalahan dan tujuan penelitian,maka maslah yang telah penulis uraikan perlu dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini terbatas pada latihan passing mengunakan media tali yang ditujukan untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil short passing pada siswa PSBUM UPI berusia 15 tahun.

2. Sampel yang digunakan adalah Siswa PSBUM UPI yang berusia 15 tahun,

karena Kondisi atlet dalam hal passing pada saat bermain kurang dan pemain

sering melakukan kesalahan passing sehingga dalam permainan

pemain-pemain tersebut gampang kehilangan bola.

C. Definisi Operasional

Sehubungan dengan judul yang diajukan maka untuk menyamakan presepsi atau pengertian yang berbeda perlu diadakan penegasan istilah sebagai berikut:

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989, hlm. 664) Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan.

(21)

Menurut Harsono (1988, hlm. 101) latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang–ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan/kerjanya.

3. Mengoper bola ( passing )

Mielke (2007, hlm. 19) bahwa: “Passing adalah seni memindahkan

momentum dari satu ke pemain lain. 4. Alat bantu

Hamalik (1994, hlm. 51) menjelaskan “alat bantu merupakan semua alat yang digunakan untuk membantu individu melakukan perbuatan sehingga kegiatan yang dilakukan lebih efisien dan efektif”. Alat bantu yang digunakan adalah alat bantu tali dalam pelaksannanya tali ini dipasang di tengah-tengah lapangan secara horizontal dengan ketinggian 30 cm dari permukaan lapangan, saat siswa melakukan passing bolanya harus berada dibawah tali yang sudah dipasang sehingga bolanya tetap menggelinding di permukaan lapangan.

5. Hasil short passing

Hasil short passing adalah jumlah nilai yang dihasilkan setelah melakukan tes.

6. Sepakbola

Menurut Sucipto (2000, hlm. 7) merupakan permainan beregu, masing–

masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

(22)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (1997, hlm. 108) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2008, hlm. 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempinyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang berupa data kuantitatif dan kualitatif dari mengukur dan menghitung. Populasi penelitian adalah Siswa PSBUM UPI berjumlah 62 siswa.

2. Sampel

Sampel merupakan obyek yang menjadi penelitian. Sampel merupakan bagian juga dari populasi tersebut, dan memilki karakteristik yang sama yaitu menjadi obyek penelitian. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 81) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Kemudian pendapat lain, Arikunto (1997, hlm. 189) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Berdasarkan penjelasan di atas serta metode yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis menentukan untuk teknik pengambilan sampel. Ada beberapa teknik pengambilan sampel. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 81) menjelaskan

beberapa sampel adalah sebagai berikut: simple random sampling, proportionate

stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area sampling Sampling Sistematis, Sampling kuota, Sampling Insidental, Purposive Sampling, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.”Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis menetapkan teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive sampling atau sampling purposive. Mengenai cara

pengambilan sampel sampling purposive, Sugiyono (2008, hlm. 85) Menjelaskan

(23)

Sampel yang di gunakan pada penelitian ini adalah siswa PSBUM UPI katagori umur 15 tahun sebanyak 16 siswa. Kemudian dari 16 sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik A-B-B-A.

E. Pelaksanaan Penelitian

Untuk mendapatkan perkembangan yang positif terhadap kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental diperlukan proses latihan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini sesuai dengan yang dijelaskan Harsono ( 1988, hlm. 30 ) bahwa “ latihan tiga kali setiap minggu ( missal selasa, jumat, minggu ), dengan diselingi satu hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot untuk berkembang dan mengadaptasikan diri pada hari istirahat tersebut”. Selanjutnya dalam penelitian ini mengunakan siklus latihan mesco-cycle dengan yaitu rentang antara 3-6 minggu (Juliantine 2007, hlm. 28). Sedangkan waktu yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan adalah minimal satu bulan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mahendra (2007, hlm. 205) yang menyatakan bahwa untuk mengembangkan suatu keterampilan anak yang dapat dikumpulkan dalam waktu yang cukup panjang, misalnya dalam satu bulan atau satu cawu”. Berdasarkan pendapat tersebut treatment dalam penelitian ini dilakukan berpanduan dengan program latihan yaitu dengan variasi latihan dilakukan sebanyak tiga kali seminggu selama 12 kali pertemuan dalam waktu satu bulan, yaitu sebagai berikut:

1. Senin, pukul 16.00 – selesai di lapangan FPOK padasuka 2. Kamis, pukul 16.00 – selesai di lapangan FPOK padasuka

3. Minggu, pukul 08.00 – selesai di lapangan FPOK padasuka

Latihan yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu latihan pemanasan, latihan inti dan latihan pendinginan. Adapun uraian singkat dari latihanya adalah sebagai berikut :

(24)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

darah, memperluas ruang gerak sendi, menyesuaikan suhu tubuh dan meningkatkan kontraksi otot tubuh saat melakukan latihan inti

2. Latihan inti, kedua kelompok melaksanakan latihan sesuai dengan program latihan yang telah penulis lampirkan.

3. Cooling down ( pendinginan ), setelah selesai melakukan latihan inti, sampel diinstruksikan untuk melakukan pendinginan yaitu dengan melemaskan otot-otot terutamma pada otot-otot tungkai. Pada pendinginan dilakukan dengan gerakan- gerakan yang bersifat melemaskan otot-otot tubuh.

F. Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut Arikunto (2010, hlm. 51) adalah “desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar- ancar kegiatan yang akan dilaksanakan”. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain, penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang akan diungkapkan. Desain juga memudahkan kita untuk melakukan penelitian secara sistematis dan teratur. Oleh karena itu desain diperlukan dalam sebuah penelitian untuk mengetahui alur penelitian yang akan dilakukan. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi ekperimental) dengan bentuk

nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-postest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Adapun desain penelitian ini adalah pada gambar 3.1. pada halaman berikutnya:

Gambar 3.1. Desain Penelitian Eksperimen (Sumber: Sugiyono 2008, hlm. 79)

O1 X O2

(25)

Keterangan :

O1 : pretest kelompok eksperimen O2 : postest kelompok eksperimen O3 : pretest kelompok kontrol O4 : postest kelompok kontrol

X : treatmen (perlakuan)/eksperimen

Berdasarkan desain penelitian yang digunakan. Maka langkah-langkah penelitiannya penulis deskripsikan dalam bentuk gambar, Seperti yang ditulis pada Gambar 3.2

Populasi

Sampel

Tes Awal

Kelompok Kontrol (Latihan passing tanpa menggunakan alat bantu tali) Kelompok Eksperimen

(Latihan passing menggunakan alat bantu tali)

(26)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Langkah-Langkah Penelitian G. Instrument Penelitian

Instrumen diperlukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Nurhasan (2007, hlm. 3) menjelaskan bahwa “tes merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data yang obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proses untuk memperoleh data”. Alat ukur dalam penelitian ini adalah tas keterampilan passing stopping dalam olahraga sepakbola dari Nurhasan ( 2007, hlm. 207-209) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh Dede abdul halim (2008) dalam skripsi yang berjudul Uji Validitas dan Reabilitas Tes Keterampilan Dasar Passing-Stopping Dalam Permainan Sepakbola, hasil pengujiannya diperoleh nilai validitas tes sebesar 0,92 dan reliabilitas tes sebesar 0,44. Adapun tata cara pelaksanaan tes passing-stopping dalam permainan sepakbola adalahsebagai berikut:

1. Tes kemampuan passing dan control sepakbola

Tujuan tes ini adalah mengukur kemampuan atau keterampilam passing

bola dan menahan bola.

2. Alat yang digunakan

Alat yang digunakan dalam tes ini yaitu bola 2 buah, stopwatch, kapur, papan test ukuran 3m x 60 sebanyak 2 buah.

3. Petunjuk pelaksanaan:

Pengolahan Data

(27)

a. Pada aba-aba “siap” testee berdiri di belakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan,boleh dengan kaki kanan siap menembak dan sebaliknya.

b. Pada aba-aba “ya” sambil menekan stopwatch,testee mulai menyepak bola ke papan/sasaran dan menahan kembali dengan kaki dibelakang garis tembak yang akan menyepak bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan pertama.

c. Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan secara bergantian selam 30 detik.

d. Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.

4. Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila :

a. Bola ditahan dan disepak didepan garis sepak yang akan menyepak bola.

b. Hanya menahandan menyepak hanya dengan satu kaki saja.

5. Cara menskor :

Jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah, selama 30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali menandang bola.

60 cm

4 m

4 m

(28)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 m

Gambar 3.3 Diagram Lapangan Tes Sepak Tahan (Sumber: Nurhasan 2007, hlm. 207-209) H. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran merupakan data mentah dan untuk mengetahui adanya hubungan dari latihan menggunakan alat bantu tahanan karet dan pemberat kaki terhadap power tungkai dan implikasinya pada long passing dalam cabag olahrga permaianan sepakbola. Data dari hasil pre test dan post test, akan diolah dengan perhitungan statistika, yaitu dengan menggunakan

Statistical Product and Service Solutions (SPSS 16.0). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan beberapa tahap sebagai berikut:

1. Uji Univariat

Aplikasi program SPSS 16.0 analisis univariat data numeric adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan data Misalkan ” Angkle Weight.SAV”

b. Pilih “Analyze” > ”Deskriptif Statistic” > Pilih ” Frequencies”

c. Sorot Variabel missal ” Pre-test (X1)”, dan klik tanda panah sehingga Pre-test (X1) ke kotak variable (s)

d. Klik tombol option “Statiscs”.., pilih ukuran yang diminta; mean, median, standar deviasi, minimal, maksimal, SE.

e. Klik “Continue” > Klik option “Charts” lalu muncul menu baru dan klik “Histagram”, lalu Klik “With Normal Curve”.

f. Klik “Continue” > lalu Klik “OK”. Untuk lebih jelasnya lihat di lampiran

2. Uji Normalitas

Aplikasi program SPSS 16.0 uji normalitas adalah sebagai berikut:

a. Uji kenormalan data, dengan cara mengeluarkan estimasi interval dengan analisis eksplorasi data dengan perintah “Analyze” > “Descriptive” > lalu

(29)

b. Isikan kotak “Dependent List” dengan variable missal “Pre Test (X1)”, kotak

Factor List” dan “Label Cases By” biarkan kosong:

c. Klik “Plot” dan pilih “Normality Plots With Test

d. Klik “Continue” > klik “OK”. Untuk lebih jelasnya lihat di lampiran

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal, ada tiga cara untuk mengetahuinya:

1) Dilihat dari grafik histogram dan kurve normal, bila bentuknya menyerupai bel shape berarti distribusi normal.

2) Untuk uji Kolmogorov-smirnov (untuk sampel besar atau lebih dari 50) dan

Shapiro-Wilk (untuk sampel kecil kurang dari 50) bila hasil uji signifikan (p value > 0.05) maka berdistribusi normal. Dan bila hasil tidak signifikan (p value < 0.05) maka berdistribusi tidak normal.

3) Menggunakan nilai Skewness dan standar error, kalau nilai Skweness dibagi standar errornya menghasilkan angka dTM 2, maka distribusinya normal.

3. Uji Homogenitas Varian

Uji beda dua mean tujuannya adalah untuk melihat perbedaan variansi kedua kelompok data. Oleh sebab itu harus diketahui dulu apakah varian kedua kelompok data yang diuji sama atau tidak, untuk mengetahui varian kedua kelompok digunakan uji F.

F=

Df1 (Pembilang) = n1-1 Df2 (Penyebut) = n1-1 Kriteria pendekatan klasic:

Jika nilai F hitung < nilai table, maka varian sama Jika nilai F hitung > nilai table, maka varian berbeda

4. Uji Hipotesis

(30)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menetapkan hipotesis dalam statistic dikenal dua macam, yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha).

1) Hipotesis nol (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan suatu

kejadian antara kedua kelompok. Contoh tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan menggunakan alat bantu tahanan karet dan pemberat kaki terhadap power tungkai.

2) Hipotesis alternative (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan ada perbedaan sesuatu kejadian antara kedua kelompok. Contoh terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan menggunakan alat bantu tahanan karet dan pemberat kaki terhadap power tungkai.

Ada beragam jenis uji statistik yang dapat digunakan. Setiap uji statistik mempunyai persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Oleh karena itu harus digunakan uji statistik yang sesuai dengan data yang diuji. Jenis uji statistik sangat tergantung dari:

1. Jenis variabel yang akan dianalisis

2. Jenis data apakah dependen atau independen

Pada uji hipotesis ini ada beberapa uji statistik yang digunakan yaitu seperti yang dijelaskan dibawah ini:

a. Uji t Dependen (uji rata-rata sampel berpasangan) Aplikasi SPSS 16.0 Uji t Dependen adalah sebagai berikut:

1) Pilih menu “Analyze”, kemudian pilih sub menu “Compare Means”, lalu pilih “Paried-Samples T Test

2) Misal klik “Pre Test”> “Post Test

3) Klik tanda panah sehingga kedua variable masuk kotak sebelah kanan.

4) Klik “OK”. Untuk lebih jelasnya lihat di lampiran

Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah : a) Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.

Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh rata-rata yang sebenarnya antara kelompok pertama dan kelompok kedua.

(31)

Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh rata-rata yang sebenarnya antara kelompok pertama dan kelompok kedua

b. Uji t Independen

Aplikasi SPSS 16.0 Uji t independen) adalah sebagai berikut:

1) Pilih menu “Analyze”, kemudian pilih sub menu “Compare Means”, lalu pilih

Independen-Samples T Test

2) Misal klik “jarak(X2)” masukan ke kotak “Test variable(s)” (untuk variabel

numeric) dan klik “Weight Treining (X1)” (untuk variabel kategorik)

3) Klik tanda panah sehingga kedua variable masuk kotak sebelah kanan.

4) Klik “OK”. Untuk lebih jelasnya lihat di lampiran

5) Klik “Define Group”, isilah kode variabel “weight treining (X1)” kedalam kedua kotak ini. Jadi ketiklah 1 pada “group 1” dan 2 pada group 2”

6) Klik “Continue”dan klik “OK”.

Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah : a) Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.

Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh rata-rata yang sebenarnya antara kelompok pertama dan kelompok kedua.

b) Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.

(32)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian, maka kesimpulannya adalah

Latihan passing menggunakan alat bantu tali memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap hasil short passing dalamcabang olahraga sepakbola.

B. Saran

Berdasarkan pengolahan, pembahasan, dan kesimpulan yang peneliti uraikan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan untuk dijadikan masukan. Saran dari peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi para Pembina, pelatih dan pembaca umumnya agar mencoba latihan short

passing menggunakan alat bantu tali dalam cabang olahraga sepakbola karena memberikan pengaruh yang positif dan efektif.

2. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang aspek–aspek

teknik, penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan hal- hal lainnya yang mempengaruhi prestasi atlet sepakbola.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Alipandie. (1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha

Nasional.

Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Dede Abdul Halim. (2008). Uji Validitas dan Reabilitas Tes Keterampilan Dasar

Passing-Stopping Dalam Permainan Sepakbola. Tidak diterbitkan

Depdikbud. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Depdikbud.

Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek- aspek psikologis Dalam Coaching.

Jakarta. CV. Tambak Kusuma.

Juliantine. (2007). Teori Latihan. Bandung: Universitas Pendidian Indonesia.

Lingling. (2008). Pelatihan Cabang Olahraga Sepakbola. FPOK UPI.

Lutan. (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Olahraga, Depdiknas. Luxbacher. (2011). Sepak Bola. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Mahendra. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung: UPI.

Mielke. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Bandung: PT Intan Sejati.

Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung : FPOK UPI.

Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional.

Sucipto. (1999). Sepakbola. Bandung : UPI Bandung.

Sudjana. (1991) Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana. (1991). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

(34)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bandung.

Sukatamsi.(1984). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta : Tiga Serangkai. Susilana. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: FIP UPI.

Nurhasan. (2008). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah

Statistic. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhasan, Dkk. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI.

Usli. (2008). Modul Pelatihan Cabang Olahraga Sepakbola. Bandung: FPOK

UPI Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Sumber dari internet :

Hughes. (1987). Soccer Tactick and Skill. Great Britain: Queeen Anne Press dari

http://.footballperformanceanalysis.com.

http://dodolanweb.blogspot.com/2013/12/ukuran-lapangan-sepakbola-standar-fifa.html.

(35)

LAMPIRAN 1

PROGRAM LATIHAN PASSING MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI

Minggu Sesi

Cara melakukan: Pemain passing berhadap– hadapan. A passing ke B lalu setelah menerima bola B passing A dan seterusnya. Set 4-6 : ke A. Dan lakukan terus menerus.

(36)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kucingan 3 ke A. Dan lakukan terus menerus.

Set 4-6

A B C D xx xx xx xx Cara melakukan: Pemain A melakunan passing ke B, lalu B melakukan passing ke C, terus C melakukan passing ke D lalu D melakukan passing ke C dan C melakukan passing lagi ke B lalu B melakukan pasing lagi ke A. Lakukan terus menerus.

selesainya passing ke B, lalu B melakukan passing ke C, terus C melakukan passing ke D lalu D melakukan passing ke C dan C melakukan passing lagi ke B lalu B melakukan pasing lagi ke A. Lakukan terus menerus.

(37)

i. Pelemasan 10 zig-zag dari mulai A sampai ke B.

2 zig-zag dari mulai A sampai ke B.

(38)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(39)
(40)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(41)
(42)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t. Inti passing ke B, lalu setelah melakukan passing A lari ke daerah E, B melakukan passing ke A yang tadi berlari ke daerah E.lalu A melakukan passing lagi ke C, lalu C melakuan pasing ke D, B berlarike daerah E dan D lakukan pasing ke B yang tadi berlari ke daerah E, setelah itu B melakukan passing ke A. Lakukan terus menerus.

(43)

ke B, lalu B melakukan passing ke C setelah melakukan passing B berlari pindah ke C, lalu C melakukan passing ke D setelah melakukan passing C berlari pindah ke D, lalu D melakukan passing ke A. Lakukukan secara bersamaan antara bola yang ada di A dan

(44)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(45)

Latihan passing Lakukan terus menerus ke arah sebaliknya.

(46)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kucingan 3 Lakukan terus menerus ke arah sebaliknya. Set 4-7 daerah D, dan D melakukan passing ke C lalu C passing kembali ke D dan C berlari kedaearah A untuk meminta bola dan D lakukankan passing ke C yang sudah berlari

(47)
(48)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(49)

dengan ketinggian bola dan C melakukan passing lagi ke D yang tadi berlari ke daerah E lalu D passing lagi ke C dan C melakukan passing lagi ke A lakukan terus- menerus.

(50)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lakukan terus-menerus.

(51)

xx xx berlari ke daerah C lalu F berlari ke daerah D dan C melakukan passing ke F yang tadi berlari ke daerah D dan pemain F melakukan passing ke pemain B lalu pemain B melakukan passing lagi ke pemain A.

(52)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan passing lagi ke pemain A.

Set 5-8 d

A D xx xx c

a

(53)
(54)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xx B

Cara melakukan: Pemain B berlari ke A1 lalu A passing ke B, setelah itu B passing ke C, setelah melakukan passing B berlari kedaerah A dan pemain di daerah A berlari ke daerah A1 lalu C melakukan passing ke A, lalu A melakukan passing ke B setelah melakukan passing A berlari ke daerah B dan pemain di daerah B berlari ke daerah A1lalu pemain B melakukan passingke pemain A. Lakukan terus-menerus.

Cara melakukan: Pemain B berlari ke A1 lalu A passing ke B, setelah itu B passing ke C, setelah melakukan passing B berlari kedaerah

(55)
(56)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(57)

xxx B

Cara melakukan: Pemain A melakukan passing ke B lalu A berlari ke a lalu B back pass ke A terus A melakukan passing ke C lalu B berlari ke b dan C melakukan back pass ke B setelah itu B melakukan passing ke A dan C berlari ke clalu A melakukan back pass ke C setelah itu C melakukan passing ke B. Lakukan terus menerus.

18 ss.Pendahuluan

52. Peregangan

statis

53. Peregangan

dinamis

54. Game

kucing-kucingan 3

15 menit

Set 1-4

A c C xxx xx b

(58)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(59)

E

xx xx

C D Cara melakukan : Bola pertama di B, A

berlari kedaerah E untuk meminta bola lalu C melakukan passing ke E, setelah itu E passing ke D setelah melakukan passing E berlari ke lagi ke daerah E dan B melakukan passing ke E lakukan terus-menerus

berlari kedaerah E untuk meminta bola lalu C

(60)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menit ke D setelah melakukan passing E berlari ke tempat C, lalu C berlari lagi ke daerah E untuk menerima passing dan D melakukan passing ke E lalu setelah menerima bola E passing lagi ke B dan setelah melakukan passing E berlari ke daerah D, lalu D berlari lagi ke daerah E dan B melakukan passing ke E lakukan terus-menerus.

Set 5-8

A D xx xx

c

a b

xx xx B C

Cara melakukan: Pemain A melakukan passing ke B lalu A berlari ke a, setelah itu B melakukan back pass ke A, lalu A melakuan passing ke D, lalu D melakukan passing ke Cdan D berlari ke b lalu C melakukan back pass ke D terus D melakukan passing ke A. Lakukan terus menerus.

(61)
(62)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah melakukan passing C berlari ke daerah D lalu B melakukan passing ke D. Lakukan terus menerus ke arah sebaliknya.

(63)
(64)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(65)
(66)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara melakukan: A berlari ke d lalu B melakukan passing ke A setelah itu A melakukan passing ke C, lalu B berlari ke b dan C melakukan passing ke B dan setelah itu B melakukan passing ke D lalu C berrlari ke c lalu D melakukan passing ke C dan setelah itu C melakukan passing ke A lalu D berlari ke d dan A. Lakukan terus menerus.

Cara melakukan: A berlari ke d lalu B melakukan passing ke A setelah itu A melakukan passing ke C, lalu B berlari ke b dan C melakukan passing ke B dan setelah itu B melakukan passing ke D lalu C berrlari ke c lalu D melakukan passing ke C dan setelah itu

(67)

C melakukan passing ke A lalu D berlari ke d dan A. Lakukan terus menerus.

Set ke 5-8

A D

x x

G H x x

x x E F

x x B C

(68)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah menerima passing G melakukan passing ke B setelah melakukan passing G berlari ke A dan A berlari ke B. Lakukan

terus menerus sampai semua pemain

(69)

LAMPIRAN 2

DATA TES AWAL PASSING-STOPPING

No Nama Atlet hasil tes awal

1 Fiqi 8

2 Angga 9

3 Agied 13

4 Fahrul 12

5 Fajar 10

6 Agus 8

7 Arga 10

8 Martin 10

9 Pendi 11

10 Reza 13

11 Adam 12

12 Salman 11

13 Yusup 10

14 Naser 13

15 Pauji 9

(70)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN 3

PENGELOMPOKAN SAMPEL

No Nama Atlet Hasil tes awal Pengelompokan

1 Agied 13 A

2 Reza 13 B

3 Naser 13 B

4 Fahrul 12 A

5 Adam 12 A

6 Pendi 11 B

7 Salman 11 B

8 Fajar 10 A

9 Arga 10 A

10 Martin 10 B

11 Yusup 10 B

12 Angga 9 A

13 Pauji 9 A

14 Fiqi 8 B

15 Dandi 8 B

(71)

LAMPIRAN 4

DATA MENTAH HASIL TES DAN PENGUKURAN A. Format Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir passing-stopping (Subjek eksperimen latihan menggunakan alat bantu tali)

No Nama Atlet Tes Awal Tes Akhir Selisih

1 Agied 13 16 3

2 Fahrul 12 16 4

3 Adam 12 15 3

4 Fajar 10 14 4

5 Arga 10 13 3

6 Angga 9 11 2

7 Fauzi 9 13 4

8 Agus 8 13 5

B. Format Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir passing-stopping (Subjek eksperimen latihan tanpa menggunakan alat bantu tali)

No Nama Atlet Tes Awal Tes Akhir Selisih

1 Reza 13 13 0

2 Naser 13 16 3

3 Pendi 11 14 3

4 Salman 11 13 2

5 Martin 10 14 4

6 Yusup 10 12 2

7 Fiqi 8 11 3

(72)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN 5

HASIL PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI UNIVARIAT

1. Menggunakan alat bantu tali (Pre Test passing-stopping)

Statistics

Pre-test (kelompok eksperimen

N Valid 8

Missing 0

Mean 10.38

Std. Error of Mean .625

Median 10.00

Mode 9a

Std. Deviation 1.768

Variance 3.125

Range 5

Minimum 8

Maximum 13

Sum 83

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

pre-test kelompok eksperimen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(73)

9 2 25.0 25.0 37.5

10 2 25.0 25.0 62.5

12 2 25.0 25.0 87.5

13 1 12.5 12.5 100.0

Total 8 100.0 100.0

LAMPIRAN 5 (Lanjutan) 2. Menggunakan alat bantu tali (Post tes passing-stopping)

Statistics

post-test kelompok eksperimen

N Valid 8

Missing 0

Mean 14.75

Std. Error of Mean .526

Median 14.50

Mode 13a

Std. Deviation 1.488

Variance 2.214

Range 4

Minimum 13

Maximum 17

Sum 118

(74)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN 5 (Lanjutan)

3. Tanpa menggunakan alat bantu tali (pre test passing-stopping) Statistics

post-test kelompok eksperimen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 13 2 25.0 25.0 25.0

14 2 25.0 25.0 50.0

15 1 12.5 12.5 62.5

16 2 25.0 25.0 87.5

17 1 12.5 12.5 100.0

(75)

pre-test kelompok kontrol

N Valid 8

Missing 0

Mean 10.50

Std. Error of Mean .681

Median 10.50

Mode 8a

Std. Deviation 1.927

Variance 3.714

Range 5

Minimum 8

Maximum 13

Sum 84

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

pre-test kelompok kontrol

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 8 2 25.0 25.0 25.0

10 2 25.0 25.0 50.0

11 2 25.0 25.0 75.0

13 2 25.0 25.0 100.0

Total 8 100.0 100.0

(76)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Tanpa menggunakan alat bantu tali (post test passing-stopping)

Statistics

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

post-test kelompok kontrol

Frequency Percent Valid Percent

(77)

LAMPIRAN 6

UJI NORMALITAS

1. KELOMPOK MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI (PRE TEST)

(78)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pre-test kelompok

eksperimen .209 8 .200

*

.926 8 .476

LAMPIRAN 6 (Lanjutan)

2. KELOMPOK MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI (POST TEST)

(79)

3. KELOMPOK TANPA MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI (PRE TEST)

pre-test kelompok kontrol Mean 10.50 .681

(80)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Descriptives

Statistic Std. Error

pre-test kelompok kontrol Mean 10.50 .681

95% Confidence Interval for

*. This is a lower bound of the true significance.

LAMPIRAN 6 (Lanjutan)

4. KELOMPOK TANPA MENGGUNAKAN ALAT BANTU TALI (POST TEST)

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

(81)

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

post-test kelompok kontrol 8 100.0% 0 .0% 8 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

post-test kelompok kontrol Mean 13.00 .598

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 11.59

Upper Bound 14.41

5% Trimmed Mean 12.94

Median 13.00

Variance 2.857

Std. Deviation 1.690

Minimum 11

Maximum 16

Range 5

Interquartile Range 3

Skewness .473 .752

Kurtosis -.028 1.481

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

post-test kelompok kontrol .152 8 .200* .935 8 .563

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

(82)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UJI HOMOGENITAS

RUMUS =

Df1 (Pembilang) = n1-1 Df2 (Penyebut) = n1-1

Uji homogenitas pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

Uji homogenitas pre- test dan post- test kelompok eksperimen =

Uji homogenitas pre- test dan post-test kelompok kontrol

=

Uji homogenitas post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

=

Lihat table distribusi f pd lampiran

(83)

Kriteria pendekatan klasik:

Jika nilai F hitung < nilai table, maka varian sama

Jika nilai F hitung > nilai table, maka varian berbeda

Atau

Kriteria pendekatan probabilistic:

(84)

Saep Purnawan, 2015

Pengaruh Latihan Passing Menggunakan Alat Bantu Tali Terhadap Hasil Short Passing Dalam Cabang Olahraga Sepakbola

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN 8

UJI t DEPENDEN

1. Latihan passing menggunakan alat bantu tali berpengaruh terhadap hasil short

(85)

LAMPIRAN 8 (Lanjutan)

2. Latihan tanpa menggunakan alat bantu tali memebrikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil short passing cabang olahraga sepakbola

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pre-test kelompok kontrol 10.50 8 1.927 .681

post-test kelompok kontrol 13.00 8 1.690 .598

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 pre-test kelompok kontrol &

post-test kelompok kontrol 8 .789 .020

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair 1 pre-test

kelompok kontrol - post-test kelompok kontrol

Gambar

Gambar 3.1. Desain Penelitian Eksperimen  (Sumber: Sugiyono 2008, hlm. 79)
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan jawaban dari setiap responden menyatakan bahwa persepsi pemustaka terhadap keberadaan gedung di UPT Perpustakaan

Tujuan dari proses rasterisasi atau sering disebut scan conversion adalah memberikan warna yang benar kepada piksel untuk dirender dengan menggunakan

Strategi Adaptasi Pemasaran Kerajinan Tenun Ulos.. Pada Pasar Tradisional di

Hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan jasa perjalanan adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pangsa pasar. Kepuasan pelanggan

Kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru di sekolah kamu adalah:.. □ menyampaikan pelajaran tidak hanya ceramah, namun diselingi aktivitas lain yang

Dari penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh penulis agar alat ukur daya tahan kekuatan otot perut berbasis microcontroller menggunakan sensor infrared

Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetahuan baru telah memotivasi penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “Karateristik Kanker

Tujuan Layanan : Siswa mampu memilih sekolah yang tepat sesuai dengan bakat dan kemampuan yang ada pada diri siswa... 2 Guru menjelaskan tentang jenis-jenis SLTa