• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

49

A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan merupakan salah satu dari sekian banyak kantor cabang yang berada di provinsi Jawa Tengah (wilayah III) yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim no:11 A Pekalongan dan telah berdiri pada 3 Juli 2000 sebagai wujud adanya peningkatan pangsa pasar pada perbankan syariah di wilayah Jawa Tengah57.

Sesuai dengan surat edaran Direksi Bank Syariah Mandiri Nomor 12/009/PEM tanggal 13 Februari 2010 tentang Pembiayaan Warung Mikro, maka pada bulan Juli 2010 Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan membuka layanan pembiayaan mikro, yaitu Warung Mikro BSM58.

Latar belakang dibukanya Divisi Pembiayaan Warung Mikro pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan sendiri karena melihat sektor usaha mikro yang tumbuh di Pekalongan sangat berkembang pesat.

Banyaknya usaha-usaha mikro yang potensial untuk berkembang menjadi usaha yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di sektor UMKM.

57 Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan.

58 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB.

(2)

Selain itu juga banyaknya bank-bank lain yang membuka layanan pembiayaan mikro membuat persaingan yang ketat dalam pemasaran produk pembiayaan yang dimiliki oleh masing-masing bank. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif agar produk yang ditawarkan dapat diterima dan menarik masyarakat untuk menggunakan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan.

Target atau pasar sasaran dari Warung Mikro BSM sendiri adalah pelaku usaha mikro yang melakukan usaha tidak bertentangan dengan syariat (halal) yang membutuhkan tambahan modal untuk kelangsungan usahanya.

Selain itu juga golongan yang berpenghasilan tetap (golbertap) baik itu swasta ataupun negeri yang memiliki usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk usahanya59.

Untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh marketing Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan60, antara lain untuk:

1. Strategi produk

Untuk strategi produk, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menawarkan produk-produk yang menarik dengan berbagi macam produk dan variatif dengan beraneka ragam produk berdasarkan kebutuhan nasabah yang akan melakukan pembiayaan, seperti Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas) untuk jumlah pembiayaan minimum Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan maksimum Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

59 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB.

60 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB.

(3)

Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya) untuk jumlah pembiayaan di atas Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan maksimum Rp 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah). Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama) untuk jumlah pembiayaan diatas Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan maksimum Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Selain itu juga Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menawarkan produk pembiayaan KUR Warung Mikro yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 20.000.000,- (Duapuluh juta rupiah), dan juga Pembiayaan Multiguna yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 50.000.000,- (Limapuluh juta rupiah).

2. Strategi harga

Untuk strategi harga, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menetapkan marjin yang kompetitif yaitu dengan melakukan diskon marjin dari produk- produk pembiayaan yang ditawarkan dibandingkan produk-produk pembiayaan oleh bank lain. Selain itu juga melakukan program-program tertentu pada bulan-bulan tertentu, seperti 1 bulan menjelang bulan puasa marjin yang ditetapkan akan lebih kecil untuk menarik nasabah dalam melakukan pembiayaan, dan juga pada akhir tahun, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menetapkan marjin yang kecil agar nasabah ingin melakukan pembiayaan di Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan.

(4)

3. Strategi tempat dan layout

Untuk strategi tempat, Warung Mikro BSM Pekalongan sangat baik, kantor yang terletak di pusat kota Pekalongan (alun-alun kota). Akses yang mudah dijangkau dari berbagai sudut kota ataupun kabupaten Pekalongan, tempat parkir yang cukup luas yang dilengkapi dengan kamera pengaman dan penjaga parkir. Lokasi yang dekat dengan Masjid Jami’ Pekalongan (sebelah selatan) mempunyai keuntungan tersendiri dalam strategi pemasaran mengenai kantor dari Warung Mikro BSM Pekalongan. Untuk layout dari kantor Warung Mikro BSM Pekalongan, berada pada lantai 2 gedung kantor cabang Bank Syariah Mandiri Pekalongan.

4. Strategi promosi

Untuk strategi promosi, Warung Mikro BSM Pekalongan melakukan berbagai kegiatan promosi diantaranya:

a. Melakukan sosialisasi ke masyarakat dimana terdapat pengusaha mikro yang sekiranya membutuhkan pembiayaan.

b. Melakukan sosialisasi ke pedagang-pedagang dengan cara grebeg pasar, dan juga menyebarkan brosur ataupun pamflet agar produk dari Warung Mikro sendiri dapat dikenal oleh masyarakat dan pedagang.

c. Mengadakan pelatihan-pelatihan dalam kegiatan wirausaha bagi para pelaku usaha muda.

d. Melakukan promosi secara personal selling yang langsung door to door kepada nasabah di lapangan.

(5)

Untuk strategi saluran distribusi, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan melakukan pemasaran melalui nasabah-nasabah yang sudah terlebih dahulu menjadi nasabah Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan.

Sebagian besar nasabah dari Warung Mikro adalah para pengusaha UMKM, jadi marketing Warung Mikro BSM melakukan sosialisasi dan pemasaran produk-produk pembiayaan kepada para partner dari nasabahnya, kemudian juga melakukan penawaran produk dari Warung Mikro. Selain itu juga marketing Warung Mikro BSM memberikan brosur ataupun pamflet agar calon nasabah lebih mudah dalam memahami penawaran produk dari Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran, marketing Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan melakukan pemasaran dengan brand Mandiri Syariah atau BSM, dengan nama produk BSM Warung Mikro. Motto yang digunakan juga sesuai dengan Mandiri Syariah yaitu “lebih adil dan menentrankam”.

B. Produk-produk Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan

Sesuai Pedoman Pembiayaan, Warung Mikro juga dapat membiayai pembiayaan multiguna sampai dengan Rp 100.000.000,-. Produk dan persyaratan pembiayaan mikro disesuaikan dengan karakteristik usaha mikro tersebut.

(6)

Saat ini Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan mempunyai 5 kategori produk yaitu61:

1. Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas)

PUM Tunas adalah pembiayaan dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon minimum Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan maksimum Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

2. Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya)

PUM Madya adalah pembiayaan dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon pembiayaan keseluruhan diatas Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan maksimum Rp 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).

3. Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama)

PUM Utama adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon di atas Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan maksimum Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

4. Pembiayaan KUR Warung Mikro

Pembiayaan KUR Warung Mikro adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 20.000.000,- (Duapuluh juta rupiah).

61 Data-data yang diakses melalui situs website: www.banksyariahmandiri.com, pada tanggal 5 Maret 2014.

(7)

5. Pembiayaan Multiguna

Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 50.000.000,- (Limapuluh juta rupiah).

(8)

56 No LIMIT SIFAT JANGKA

WAKTU

PENGIKATAN DSR BIAYA UTAMA TAMBAHAN

1 Rp. 2 juta s/d Rp 10 juta

Angsuran 36 bulan

Obyek yang dibiayai

Tidak

dipersyaratkan

Bawah tangan dengan kuasa jual

40%

Administrasi, premi asuransi

2 Rp.10 juta s/d Rp 50 juta

Angsuran 36 bulan

Total nilai likuidasi minimal 100%

SKMHT nota riil dan kuasa jual nota riil

40%

Administrasi, premi asuransi, blokir BPKB dan Notaris

3 Rp. 50 juta s/d Rp 100 juta

Angsuran

48 bulan Total nilai likuidasi minimal 100%

APHT nota riil dan kuasa jual nota riil

40%

Administrasi, premi asuransi, blokir BPKB dan Notaris

Sumber: Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

(9)

Persyaratan Pengajuan Pembiayaan pada Warung Mikro BSM:

1. Wiraswasta/profesi:

a. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun.

b. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 55 tahun saat pembiayaan lunas.

c. Surat keterangan/ijin usaha.

2. Perorangan Golongan Berpenghasilan Tetap (Golbertap):

a. Status pegawai tetap dengan masa dinas minimal 1 (satu) tahun.

b. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 55 tahun saat pembiayaan lunas.

c. Surat keterangan/ijin usaha.

3. Badan Usaha:

a. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun.

b. Surat keterangan/ijin usaha.

c. Akte pendirian/perubahan perusahaan.

Syarat khusus pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan adalah sebagai berikut:

1. Pembiayaan Produktif Warung Mikro BSM Pekalongan (Rp. 2.000.000 s/d Rp. 100.000.000) :

a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri)

b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri)

c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja)

(10)

d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta).

e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card

f. NPWP Pribadi untuk pembiayaan > Rp. 50 juta.

g. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas) dan Mobil (minimal tahun 2008 keatas), Sertifikat Hak Milik (SHM), Akta Jual Beli, Deposito

h. Legalitas usaha (Surat Keterangan Usaha RT / RW setempat) / SIUP usaha minimal berjalan 2 tahun.

2. Pembiayaan Multiguna Warung Mikro BSM Pekalongan (Rp. 2.000.000 s/d Rp. 50.000.000):

a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri)

b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri)

c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja)

d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta).

e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card

f. NPWP Pribadi untuk pembiayaan > Rp. 50 juta.

(11)

g. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas) dan Mobil (minimal tahun 2008 keatas), Sertifikat Hak Milik (SHM), Akta Jual Beli, Deposito.

3. Pembiayaan Spesial Usaha (KUR) Warung Mikro BSM Pekalongan ( Rp.

2.000.000 s/d Rp. 20.000.000) : a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri)

b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri)

c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja)

d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta)

e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card

f. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas), Deposito Legalitas usaha (Surat Keterangan Usaha RT / RW setempat) / SIUP usaha minimal berjalan 2 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan riset kepustakaan dan riset lapangan (survei dan wawancara) dan metode analisis yang

Kombinasi antara nisin dengan minyak atsiri temulawak, kunyit, dan temu putih juga menunjukkan aktivitas yang sinergis pada beberapa mikroorganisme target. Kata Kunci:

Berdasarkan data SNL Kagan menunjukkan bahwa pada tahun 2006 sekitar 58,4% dari seluruh rumah Amerika berlangganan layanan televisi kabel dasar.. • Kebanyakan pemirsa kabel

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan pemungutan pajak hiburan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura sudah

Penambahan variabel akses didasarkan pada penelitian Sari (2010) yang me- nyatakan bahwa akses berpengaruh terhadap kepuasan wajib pajak. Adapun perumusan masalah

Data primer dalam penelitian ini adalah buku-buku yang ditulis oleh Cak Nun yang berkaitan dengan etika sufistik, yaitu: Hidup Itu Harus Pintar Ngegas dan

Ia hanya mengantarku hingga pintu rumah Abah Suradira, lalu membiarkan aku seorang diri dihabisi (Malik, 2017: 5). Pengorbanan menjadi pembuktian seberapa besar kecintaan

Gaya hidup orang sufi dalam menjalankan ajarannya selalu cenderung memakai gaya yang sederhana dan bersikap wara’, qona’ah, menerima pemberian Tuhan apa adanya,