SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT FLU BURUNG \PADA AYAM BERBASIS ANDROID DENGAN METODE
FUZZY LOGIC TSUKAMOTO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Bima Septian Joddi 12.11.6649
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
1
SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT FLU BURUNG PADA AYAM BERBASIS ANDROID DENGAN
METODE FUZZY LOGIC TSUKAMOTO
Bima Septian Joddi), Sudarmawan2),
1)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : [email protected]1), [email protected]2)
Abstract - Di zaman seperti saat ini perkembangan teknologi informasi semakin cepat. Perkembangan tersebut menjadi tantangan untuk penggunanya. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk penunjang pekerjaan sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dalam usaha mewujudkan hal itu, dibutuhkan sumber daya pendukung lainnya, seperti perangkat lunak yang dapat diandalkan dalam kemampuannya mengolah data. Kecanggihan teknologi informasi akan berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan di masa depan yang akan datang.
Pembuatan Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Flu Burung Pada Ayam Berbasis Android Dengan Metode Fuzzy Logic Tsukamoto ini akan dapat mempermudah dalam proses pengidentifikasian penyakit flu burung.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah sebuah aplikasi khusus untuk menggantikan proses pencatatan manual. Aplikasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit flu burung pada ayam dengan menginputkan gejala - gejalanya. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Android, Java, HTML dan database SQLITE yang diharapkan dapat membantu para peternak baru dalam pengidentifikasian penyakit flu burung.
Kata Kunci: Fuzzy Logic Tsukamoto, Sistem Pakar, Penyakit Flu Burung Pada Ayam, Berbasis Android.
Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Para peternak ayam di Indonesia terhitung cukup banyak dan berkembang dengan pesat. Banyaknya usaha ini dikarenakan banyaknya permintaan terhadap usaha penjualan pemotongan ayam. Adanya penyakit yang menyerang ayam akan mengakibatkan kerugian materi bagi peternak. Terlebih jika peternak masih baru dalam beternak, tentunya pengetahuan bagaimana menanganinya masih kurang.
Penyakit pada ayam yang sekarang sangat berbahaya adalah flu burung. Penyakit ini menyebabkan kematian ayam secara mendadak dan menyebar dengan cepat.
Sistem pakar merupakan salah satu metode memindahkan pengetahauan seorang pakar kedalam sistem / basis data, dalam pembuatan system pakar ada beberapa metode yang digunkan untuk perhitungan, salah satunya menggunakan Fuzzy Tsukamoto. Fuzzy Tsukamoto
merupakan salah satu metode yang sangat fleksibel dan memiliki toleransi pada data yang ada. Fuzzy Tsukamoto memiliki kelebihan yaitu lebih intuitif, diterima oleh banyak pihak.
Sistem pakar sekarang sudah menjadi hal yang mudah ditemukan, sistem yang dikembangkan pun beragam bisa lewat media website ataupun mobile. Media mobile mempunyai kelebihan dalam pengaksesan data yang bersifat portable karena sudah menjadi satu kesatuan dengan alat komunikasi. Sistem pakar yang sedang berkembang menggunakan perangkat mobile dengan meminta request dari user. Request tersebut akan diproses dalam sistem kemudian hasilnya akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan pada layar perangkat mobile.
Diharapkan sistem yang berbasis android ini mampu memberikan informasi yang optimal dari sistem ini,
Gambaran diatas menjadi pertimbangan penulis dalam membuat judul “Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Flu Burung Pada Ayam Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Tsukamoto”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Bagaimana merancang subuah sistem pakar pendeteksi penyakit flu burung pada ayam menggunakan metode Fuzzy Logic Tsukamoto ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membuat dan menghasilkan Sistem Pakar Fluburung Berbasis Android.
2. Sebagai salah satu alternatif untuk para peternak baru dalam mengidentifikasi ternak ayamnya terkena flu burung atau tidak terkena.
1.4. Landasan Teori 1.4.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuaan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1998).
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah.
2 Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decision making), pemanduan pengatahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, 1998).[1]
1.4.2 Logika Fuzzy
Sistem Inferensi Fuzzy merupakan suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF THEN, dan penalaran fuzzy. Secara garis besar, diagram blok proses inferensi fuzzy (Kusumadewi, 2003).
Sistem inferensi fuzzy menerima input crisp.
Input ini kemudian dikirim ke basis pengetahuan yang berisi n aturan fuzzy dalam bentuk IF-THEN.
Fire strength akan dicari pada setiap aturan.
Apabila jumlah aturan lebih dari satu, maka akan dilakukan agregasi dari semua aturan. Selanjutnya, pada hasil agregasi akan dilakukan defuzzy untuk mendapatkan nilai crisp sebagai output sistem.
Pada dasarnya, metode tsukamoto mengaplikasikan penalaran monoton pada setiap aturannya
1.4.3 Metode Fuzzy Tsukamoto
Sistem Inferensi Fuzzy merupakan suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IF THEN, dan penalaran fuzzy. Secara garis besar, diagram blok proses inferensi fuzzy (Kusumadewi, 2003).
Sistem inferensi fuzzy menerima input crisp.
Input ini kemudian dikirim ke basis pengetahuan yang berisi n aturan fuzzy dalam bentuk IF-THEN.
Fire strength akan dicari pada setiap aturan.
Apabila jumlah aturan lebih dari satu, maka akan dilakukan agregasi dari semua aturan. Selanjutnya, pada hasil agregasi akan dilakukan defuzzy untuk mendapatkan nilai crisp sebagai output sistem.
Pada dasarnya, metode tsukamoto mengaplikasikan penalaran monoton pada setiap aturannya.
1.4.4 Flu Burung
Flu burung adalah suatu penyakit menular disebabkan oleh virus H5N1. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian unggas secara mendadak dan menyebar dengan cepat. Ayam, itik, kalkun, burung-burung liar dan sebagainya beberapa binatang lain dan juga termasuk manusia dapat terkena dari infeksi ini dan menyebabkan kematian. Karakteristik virus flu burung adalah dapat bertahan dalam kotoran unggas dan lingkungan (air dan tanah) dalam waktu beberapa minggu dan lebih lama lagi pada suhu dingin, namun mati segera setelah dipanaskan.[2]
1.4.5 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendeskripsikan user (pengguna) sebuah sistem dengan menjelaskan apa yang dilakukan dan sistem melakukan kegiatan tersebut.
Pada aplikasi ini, use case menjelaskan tentang hubungan antara sistem dengan user. Use case merupakan dokumen naratif yang mendeskripsikan kasus-kasus atau kajian-kajian dari pada user dalam menggunakan sistem untuk menyelesaikan sebuah proses. berikut ini adalah gambar yang menjelaskan sistem aplikasi Sistem pakar utnuk mendeteksi penyakit flu burung pada ayam dari sudut pandang user dalam mode use case diagram.[3]
1.4.5 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam sistem. Class diagram memberikan gambaran sistem tunggal.
Beberapa diagram akan menampilkan subset baru kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesai dengan yang diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang di bangun.[3]
1.4.6 Skala Likert
Skala likert yaitu suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Skala likert bertujuan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti.[4]
2. Pembahasan 2.1 Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka berhasil diidentifikasi masalah sebagai berikut.
a. Belum tersedianya aplikasi yang membantu para peternak ayam untuk mengidentifikasi penyakit flu burung.
2.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan gambaran kebutuhan sistem yang akan dibuat. Sistem pendukung pengidentifikasi penyakit flu burung akan dibuat berbasis android, digunakan android karena kebutuhan perangkatnya hanya menggunakan hanphone (hp).
2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional a. User dapat melakukan konsultasi.
b. User dapat melihat catatan yang berisi aturan makan dan pencegahan
c. User dapat melihat tentang yang berisi pengertian dan manfaat aplikasi
3 2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan nonfungsional meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware) untuk pengembangan sistem.
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Tahap ini dilakukan analisis terhadap penggunaan perangkat keras untuk pengembangan sistem. Perangkat keras yang digunakan sebagai berikut :
Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Tahap ini dilakukan analisis terhadap penggunaan perangkat lunak untuk pengembanga.
Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Lunak
3. Kebutuhan Manusia
Dalam pengembangan sistem ini, diperlukan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem.
Perangkat manusia (brainware) yang memegang peran penting dalam pengembangan sistem, dan manusia pula yang akan mengoperasikan sistem tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pelatihan terhadap orang yang akan menggunakan sistem tersebut. Kebutuhan perangkat manusia dalam pengembangan sistem ini ialah sebagai berikut :
- Sistem Analis
Sistem analis adalah orang yang menganalisa sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan sistem) - Programmer
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk membuat aplikasi tertentu berdasarkan perancangan yang dibuat oleh sistem analis.
2.3. Perancangan UML 2.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem, yang mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Pada aplikasi ini, use case menjelaskan tentang hubungan antara pengguna dan sistem.
Berikut adalah use case diagram dari aplikasi ini:
Gambar 1. Use Case Diagram 2.3.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungannya satu sama lain. Berikut ini adalah class diagram dari aplikasi ini:
Gambar 2. Class Diagram
OS Kitkat
RAM 512mb
Sistem Operasi Windows 7
Aplikasi -Corel Draw X6
-Eclipse
4 2.4 Implementasi
2.4.1 Implementasi Case Konsultasi
Halaman konsultasi berisi tentang pertanyaan gejala flu burung.
Gambar 3. Halaman Konsultasi 1
Gambar 4. Halaman Konsultasi 2
Gambar 5. Halaman Konsultasi 3
Gambar 6. Halaman Konsultasi 4 2.4.2 Implementasi Case Catatan
Halaman Catatan berisi tentang aturan makan dan pencegahan.
Gambar 7. Halaman Catatan
Gambar 8. Halaman Catatan Aturan Makan
5 Gambar 9. Halaman Catatan Pencegahan 2.4.3 Implementasi Case Tentang Aplikasi
Halaman tentang aplikasi berisi pengertian dan manfaat aplikasi.
Gambar 10. Halaman Tentang Aplikasi 3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dalam skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem mampu menampilkan halaman konsultasi 1, konsultasi 2, konsultasi 3, dan konsultasi 4.
2. Sistem mampu menampilkan hasil identifikasi bahwa ayam tersebut terkena penyakit flu burung atau tidak.
3. Sistem mampu menampilkan halaman aturan makan.
4. Sistem mampu menampilkan halaman pencegahan.
3.2 Saran
Berikut beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap perancangan aplikasi ini :
1. Sebaiknya ditambahkan pengidentifikasian beberapa penyakit pada ayam selain flu burung.
2. Sebaiknya ditambahkan beberapa pertanyaan gejala lagi
supaya hasil keputusannya lebih valid
3. Desain dalam aplikasi ini masih sangat simpel, sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk dapat mempercantik tampilan layout agar lebih menarik.
Daftar Pustaka
[1] Arhami, Muhhammad.2005.Konsep Dasar Sistem Pakar.Yogyakarta: Andi Offset
[2] Wheindrata.2015.Flu Burung. Yogyakarta: Andi Offset.
[3] Yulianto, Fendy. 2014. Perancangan Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Pada Waroeng Spesial Sambal(SS) Cabang Semarang Menggunakan Web Service Dengan Memanfaatkan Platform Android: Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.
[4] Sapoetra, Novan. 2015. Cara Menghitung Kuesioner SkalaLikert.http://naufansapoetra.blogspot.co.id/201 5/11/cara-menghitung-kuesioner skala-likert.html, diakses pada 29 Mei 2016.
Biodata Penulis
Bima Septian Joddi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Sudarmawan, memperoleh gelar Teknik Elektro, Program Sarjana (S1) Teknik Elektro UGM Yogyakarta tahun 1998. Training Infrastruktur CCNA Cisco Network Academy ITB Program Pasca Sarjana (S2) Teknik Elektro UGM Yogyakarta tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.