• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKTRIN DASAR GBI KELUARGA ALLAH TENTANG PENTAKOSTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKTRIN DASAR GBI KELUARGA ALLAH TENTANG PENTAKOSTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

DOKTRIN DASAR GBI KELUARGA ALLAH TENTANG PENTAKOSTA

Gerakan Pentakosta pada saat ini merupakan kelanjutan gerakan Roh Kudus pada gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul. Gerakan Pentakosta dengan pencurahan Roh Kudus dengan cara yang baru merupakan pemenuhan nubuatan akhir zaman. Seperti yang pernah dilakukan Rasul Petrus pada perkembangan gereja mula-mula yang terjadi hampir 2000 tahun, yaitu pada hari raya Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:16-21), gerakan Penkosta terus berlanjut untuk

melanjutkan pemberitaan dari nabi Yoel (Yoel 2:28-32) dan gerakan Pentakosta pada gereja mula-mula.

Gerakan Pentakosta merupakan kegerakan Allah yang terus berkembang untuk menyempurnakan pekerjaan Tuhan dan memperluas KerajaanNya sampai ujung bumi. Sehingga dalam

Gerakan Pentakosta tetap menyakini beberapa hal berikut ini, yaitu:

1. Alkitab adalah Firman Allah yang diilhami tanpa salah dan berkuasa (Yohanes 1:1)

2. Allah itu Esa yang menyatakan diri-Nya dalam tiga pribadi:

Bapa, Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19; 2 Korintus 13:13) 3. Yesus Kristus adalah Allah (Matius 26:63-64). Kelahiran-Nya

dari Anak Dara (Matius 1:18), kehidupan-Nya yang tidak

berdosa (Matius 3:17), mujizat-mujizat-Nya (Matius 9:28-30), korban pendamaian melalui darah-Nya (Roma 3:25),

(2)

2

kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga (Markus 16:19), duduk di sebalah kanan Allah Bapa (Lukas 22:69), dan kedatangan-Nya kembali (Markus 14:62).

4. Keselamatan bagi manusia adalah kasih Karunia yang diberikan Allah melalui pengorbanan Yesus diatas kayu salib dan

berikutnya sebagai orang yang sudah diselamatkan, orang percaya mengalami hidup baru atau kelahiran baru dalam pimpinan dan kuasa Roh Kudus (Yohanes 3:5).

5. Baptisan terdiri atas dua jenis, yaitu: Pertama, baptisan air, yakni lambang kematian dan penguburan kemanusian yang lama, dengan cara menyelamkan seluruh tubuh ke dalam air (Matius 16:15-16; 28:19). Kedua, Baptisan Roh adalah baptisan orang percaya dengan Roh kudus dibuktikan oleh tanda fisik awal, yaitu berbicara dengan bahasa-bahasa lain

seperti yang diberikan Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah Para Rasul 2:4). Roh Kudus menjadi pusat teologi dari aliran Pentakosta.

6. Percaya kepada kebangkitan orang percaya dan yang tidak percaya. Orang percaya akan dibangkitkan untuk memperoleh hidup kekal, sedangkan yang tidak percaya akan menerima hukuman (Kisah Para Rasul 24:15)

Orang percaya tidak hanya berhenti dalam keselamatan yang dia sudah terima dalam Yesus Kristus. Tetapi bagaimana orang percaya

(3)

3

yang menerima berkat keselematan dan menerima Roh Kudus dalam hidupnya tersebut menghidupi keselamatan dengan kehidupan

kudus dan sempurna di dalam Kristus Yesus bersama Roh Kudus yang tinggal dalam hidup setiap orang percaya (Filipi 2:12).

Penyucian jiwa atau hidup kudus terjadi melalui koreksi diri, disiplin rohani, kebaktian, penyembahan dan hidup dalam kemenangan terhadap dosa (Roma 12:2). Kehidupan kudus dan berkenan kepada Allah itu tentu saja tidak dilakukan dengan kekuatan sendiri oleh setiap orang percaya. Tetapi Roh Kudus yang tinggal dalam

kehidupan orang percaya itulah yang memimpin mereka untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa dan hidup yang berkenan sesuai dengan kehendak Bapa (Yohanes 14:15-17).

Berkat kehidupan suci dan berkenan kepada Allah setelah

keselamatan yang kita terima dalam Yesus Kristus inilah yang biasa disebut sebagai berkat kedua (Second Blessing). Berkat kedua ini dialami orang percaya bersama Roh Kudus yang tinggal dalam

kehidupan orang percaya melalui baptisan Roh Kudus yang ditandai dengan berbahasa Roh.

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

(4)

4

Dari ayat diatas kita bisa melihat bagaimana setiap orang percaya tidak hanya menerima anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus Tuhan. Tetapi melalui keselamatan itu kita bisa mengalami

persekutuan dengan Roh Kudus yang menghadirkan kuasa. Gerakan Pentakosta menekankan bagaimana setiap orang percaya bersama Roh Kudus yang tinggal dalam kehidupan orang percaya mampu menolong dan memberikan kuasa kepada orang percaya untuk

melakukan perkara-perkara yang besar bagi kemuliaan nama Tuhan.

Salah satu kuasa yang bisa dialami orang percaya adalah kuasa kesembuhan ilahi. Kejatuhan manusia dalam dosa mendatangkan kutuk dan salah satunya sakit penyakit, maka penebusan Kristus diatas kayu selamat membawa penyembuhan (Markus 16:18b).

Kesembuhan. Tetapi Allah kadang-kadang mempunyai maksud dan rencana yang tidak sanggup kita pikirkan. Allah terkadang

mengizinkan penyakit menimpa anak-anak-Nya untuk menyatakan maksud-Nya kepada anak-anak-Nya melalui kelemahan tubuh atau penyakit. Ini terlihat dari kehidupan Paulus yang mempunyai duri dalam kehidupannya.

Maka dengan karya Roh Kudus yang tinggal dalam kehidupan orang percaya. Setiap orang percaya menerima kuasa dalam segala

sesuatunya, termasuk kesembuhan ilahi. Kesembuhan ilahi itu bisa termasuk kesembuhan dalam sakit penyakit atau kesembuhan secara utuh dalam hidupnya dalam ketergantungannya dengan dunia.

Sehingga walaupun sakit penyakit tetap ada dalam hidupnya, tetapi

(5)

5

sakit penyakit tersebut tidak berkuasa untuk menghalangi kehendak Tuhan dinyatakan dalam hidupnya.

Gerakan Pentakosta sudah berkembang sangat pesat pada saat ini.

Banyak orang mengalami keselamatan dalam Yesus Kristus dan menerima baptisan Roh Kudus dengan tanda Bahasa Roh. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah:

1. Hal-hal supernatural atau mujizat

Melalui Gerakan Pentakosta ini, setiap orang percaya

menyadari kuasa yang Roh Kudus nyatakan dalam hidupnya.

Sehingga setiap orang percaya benar-benar mengalami kuasa Allah dan hidup mereka sungguh-sungguh mengalami

kehidupan yang berkemenangan di dalam Tuhan. Dan hal itu menjadi satu kesaksian yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Sehingga banyak orang bisa percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan mengalami karya Tuhan yang ajaib juga dalam hidup mereka.

2. Keterlibatan semua orang percaya dalam gereja

“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya

kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” 1 Petrus 2:9.

(6)

6

Dari ayat diatas bisa dilihat bagaimana karya Tuhan tidak hanya terbatas kepada orang-orang percaya tertentu saja. Tetapi kepada semua orang percaya. Maka dari hal tersebut, gerakan Pentakosta memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang percaya untuk bertumbuh dan berbuah banyak bagi Kerajaan Allah melalui pelayanan mereka di dalam gereja dan masyarakat.

3. Misi dan Pekabaran Injil

Orang-orang Pentakosta tidak menunggu orang-orang datang kepada mereka. Merekalah yang pergi untuk mengunjungi

orang-orang dan menyampaikan Injil. Sehingga melalui Gerakan Pentakosta Injil bisa dinyatakan sampai ujung bumi dan banyak orang diselamatkan dalam Yesus Kristus.

4. Ibadah yang antusias dan mendatangkan hadirat Tuhan Fokus ibadah bagi orang percaya dalam gerakan pentakosta tidak hanya menekankan liturgi atau aturan gereja. Tetapi bagaimana melalui liturgi atau aturan gereja tersebut hadirat Tuhan sungguh-sungguh dinyatakan dalam ibadah tersebut.

Dan dampak dari ibadah yang penuh dengan hadirat dan pengurapan Allah tersebut tersebut adalah bagaiman setiap jemaat mengalami hadirat Tuhan secara nyata dan berdampak kepada antusiasme mereka dalam mengikuti ibadah. Dan selain itu tentu saja setiap jemaat mengalami hidup yang baru dan berkemenangan di dalam Tuhan.

(7)

7

5. Musik dan Pujian

Nyanyian Pentakosta berbeda dengan lagu-lagu gereja pada umumnya. Nyanyian Pentakosta bernada gembira dan penuh semangat serta diiringi dengan berbagai alat musik. Jemaat memujikan lagu dengan penuh semangat. Dengan hal-hal itu, maka kesenangan duniawi tidak dalam menandingi kesenangan dari Tuhan.

6. Berkorban

Perkembangan Pentakosta ditunjang oleh pengorbanan jemaat dan para pemimpin. Mereka mau mengobankan segala harta milik mereka untuk Tuhan. Hal itu sama seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula dan tercatat dalam kitab Kisah Para Rasul 4:35. Dengan demikian maka pekerjaan Tuhan semakin berkembang dan Injil mampu diberitakan sampai ujung bumi.

Melalui gerekan Pentakosta ini maka kita bisa melihat bagaimana karya Roh Kudus sungguh-sungguh dinyatakan dalam kehidupan orang percaya setelah mereka menerima keselamatan dalam Yesus Kristus Tuhan. Maka dengan hidup yang senantiasa melekat kepada Roh Kudus dan senantiasa dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, setiap orang percaya akan mampu menyatakan rencana Tuhan dalam kehidupan orang percaya dan kemuliaan Tuhan.

(8)

8

Penjelasan yang lebih detail tentang Pelajaran ini bisa Anda dapatkan melalui SOM GBI Keluarga Allah.

Untuk informasi dan pendaftaran SOM GBI Keluarga Allah, Anda bisa menghubungi di nomor WA: 081391615553

Referensi

Dokumen terkait

 Saya percaya ini akan jadi kesaksian banyak KKS dan Pelayan Tuhan Keluarga Allah yang penuh dedikasi melayani Tuhan dan sungguh-sungguh percaya pada Firman

Peneliti tersebut bertujuan untuk mengetahui dampak dari keputusan strategi akuisisi atau merger pada nilai perusahaan dan mengetahui dampak dari mekanisme control

Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh

Sungguh merupakan kebahagiaan besar bila oleh rahmat Tuhan nikah dan keluarga kita dipenuhi Roh Kudus untuk dapat memercayai bahwa janji Allah pasti digenapi dan menjadi saksi

Lt : Bagi kita semua yang dengan sungguh-sungguh mengaku dosa di hadapan Tuhan dan menyerahkan kehidupan kita untuk dibaharui oleh Roh-Nya, sambutlah berita

Jika di hari Pentakosta kita merayakan turunnya Roh Kudus untuk memperlengkapi murid-murid untuk menjadi saksi Kristus, maka masa biasa adalah masa-masa kita mewujudnyatakan

Maka, saat kita bisa sungguh-sungguh hidup dalam kekudusan, kita akan melihat bagaimana Tuhan mengerjakan mujizat pembalikan permanen dalam hidup

Konsumen loyal terhadap merk tertentu akan melakukan pembelian merk tersebut dalam jangka panjang, dan membutuhkan informasi yang relatif sedikit, karena sudah menjadi