• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KUALITAS, MENGGAPAI KEJAYAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN KUALITAS, MENGGAPAI KEJAYAAN"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KUALITAS,

MENGGAPAI KEJAYAAN

(2)

01

02

03

04

05

06

07

dAfTAR ISI

TENTANG LAPORAN INI

Meningkatkan Kualitas, Menggapai Kejayaan Tentang Laporan Ini

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010 Profil PT Timah (Persero) Tbk

Peristiwa Penting 2010 Ikhtisar Kinerja Keuangan Ikhtisar Kinerja Saham Ikhtisar Kinerja Operasional Penghargaan dan Sertifikasi

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

TENTANG PT TIMAH (PERSERO) TBK Kiprah dan Tonggak Sejarah Perusahaan Visi, Misi dan Nilai

Wilayah Operasional Bidang dan Kegiatan Usaha Struktur Organisasi

Anak Perusahaan Proyek Terkini

Keanggotaan Organisasi Industri

Sejarah dan Kontribusi Timah bagi Masyarakat

INFORMASI SAHAM

Komposisi Kepemilikan Saham Kronologis Pencatatan Saham Kebijakan Dividen

PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Tinjauan Industri Timah Dunia

Produksi dan Operasional Usaha Pemasaran dan Penjualan

Tanggung Jawab atas Produk dan Kepuasan Pelanggan Eksplorasi, Cadangan dan Estimasi Logam Timah Inovasi Teknologi

Prospek dan Arah Usaha di Masa Depan ANALISIS KINERJA KEUANGAN Analisis Kinerja Keuangan

Laporan Laba Rugi Neraca

Arus Kas

Rasio-Rasio Keuangan Informasi Ikatan Material

Transaksi dengan Benturan Kepentingan

Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan Perubahan Perundang-undangan dan Dampaknya Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Kejadian Luar Biasa

2 2

4 5 8 10 11 12

14 18

26 27 28 29 35 36 39 39 40

42 43 44

46 49 55 57 60 63 65

68 68 72 76 77 78 78 78 79 79 79

(3)

08

09

10

11 12

13

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Landasan, Tujuan, dan Implementasi Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris Direksi

Komite Audit

Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan SDM Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pascatambang Komite Risiko Usaha

Komite Tata Kelola Perusahaan Komisi Manajemen Risiko dan Investasi Sekretaris Perusahaan

Satuan Pengawasan Internal Audit Eksternal

Faktor Risiko Utama dan Manajemen Risiko

Pedoman Perilaku dan Kepatuhan pada Standar Internasional

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Komitmen, Strategi, dan Anggaran Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan

Pengadaan Barang dan Jasa

Akses Informasi bagi Pemangku Kepentingan Struktur dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

HUBUNGAN KEMANUSIAAN DAN KETENAGAKERJAAN Profil Sumber Daya Manusia di Perusahaan

Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Manusia

Praktik dan Prinsip Ketenagakerjaan, Kesejahteraan, dan HAM Pemberdayaan Masyarakat

Kebijakan Pengelolaan Lahan Tambang (Darat dan Laut) PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Perspektif Perusahaan terhadap Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Pemanfaatan dan Keberlanjutan Sumber Daya Alam

Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah Inisiatif dan Praktik Peduli Lingkungan

Pemulihan Lingkungan INFORMASI PERUSAHAAN

Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan, Kantor Perwakilan, dan Fasilitas Penunjang Nama dan Alamat Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal

REFERENSI DAN INDEKS

Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Referensi Indikator Laporan Keberlanjutan GRI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tandatangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Tahun Buku 2010 dan 2009 Pernyataan Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan 80

82 84 89 94 96 99 101 103 105 106 108 111 111 114 115 117 118 119 120

124 126 130 137 144

148 150 153 156 162 163

164 165

166 170

173 175 178

(4)

MENINGKATKAN KUALITAS, MENGGAPAI KEJAYAAN

TENTANG LAPORAN INI

TENTANG LAPORAN INI

01

Bagi PT Timah (Persero) Tbk, tahun 2010 tak lain

merupakan tahun peningkatan kualitas. Hal ini diwujudkan bukan hanya dalam pengelolaan sumber daya manusia antara lain dengan melaksanakan pelatihan lebih intensif dan memutakhirkan prosedur operasional standar, tetapi juga dalam pengelolaan sumber daya alam dengan melakukan perencanaan dan perhitungan cadangan yang lebih cermat, pengamanan dan pengawasan tambang, dan peningkatan reklamasi lahan bekas tambang.

Dalam bidang teknologi dilakukan peningkatan kapasitas dan inovasi dengan memodifikasi kapal keruk dan membangun kapal baru jenis bucket wheel dredge yang saat ini masih dalam tahap persiapan. Selain itu juga dilakukan penyempurnaan sistem informasi manajemen

LATAR BELAKANG

STANDAR PELAPORAN Laporan ini adalah Laporan Tahunan Terpadu. Melalui

Laporan ini, PT Timah (Persero) Tbk (“PT Timah”,

“Perusahaan”, atau “kami”) melaporkan kinerja

Perusahaan secara komprehensif dalam aspek operasional, ekonomi, sosial, dan lingkungan selama tahun 2010.

Tahun 2010 adalah tahun pertama kami menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya diterbitkan secara terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan terpadu.

Tindakan ini merupakan wujud keyakinan sekaligus komitmen kami bahwa dalam menjalankan usaha kami, kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta penciptaan nilai dalam semua aspek tersebut, adalah bagian

fundamental yang tak terpisahkan dari Perusahaan, sama halnya dengan kinerja keuangan dan operasional kami. Selain itu, kami juga meyakini bahwa dengan menyampaikan laporan tahunan yang terpadu, para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai kinerja Perusahaan di tahun 2010.

Bagian-bagian dari Laporan Tahunan 2010 yang memuat pelaporan yang terkait dengan kinerja operasional dan keuangan Perusahaan disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam memastikan kelengkapan pelaporannya, Perusahaan berpedoman pada persyaratan yang

tercantum dalam Lampiran Peraturan Bapepam-LK No.

X.K.6 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Sementara itu, kami telah menyusun bagian-bagian yang memuat pelaporan yang terkait dengan strategi keberlanjutan Perusahaan dengan mengacu pada prinsip-prinsip pengungkapan informasi yang material, keterlibatan semua pemangku kepentingan, kelengkapan data, serta berlandaskan pada konteks keberlanjutan.

Dalam memastikan kualitas pelaporan, kami mengacu pada kriteria-kriteria keseimbangan, komparabilitas, akurasi, reliabilitas, kejelasan, dan ketepatan waktu.

Laporan ini disesuaikan dengan pedoman yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), yakni G3 Guidelines versi 3.0 dan Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) versi Final.

dan diversifikasi produk hilir untuk meningkatkan nilai tambah dari logam timah.

Budaya Perusahaan di tahun 2010 dilandasi dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang mendorong tumbuhnya kepedulian karyawan terhadap perkembangan Perusahaan dan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Hasilnya, luar biasa. Di tengah berbagai kendala yang ada, Perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnisnya, sehingga mencetak kenaikan signifikan dalam berbagai indikator finansial dan operasionalnya. Kini PT Timah (Persero) Tbk telah siap menghadapi tantangan yang ada di masa depan untuk menggapai kejayaan, dengan menunjukkan prestasi yang memuaskan bagi semua pemangku kepentingan.

(5)

PERIODE DAN FREKUENSI PELAPORAN

PENETAPAN ISI DAN PENGGUNA LAPORAN (3.5) Laporan Tahunan 2010 ini mencakup seluruh kegiatan Perusahaan dalam semua aspek yang berlangsung dalam periode 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2010. Laporan Keberlanjutan, yang mulai tahun ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Tahunan, disampaikan satu kali setiap tahun, dan melanjutkan kesinambungan dari laporan pendahulunya, yakni Laporan Keberlanjutan 2009 yang diterbitkan bulan April 2010. (3.1, 3.2, 3.3)

Prinsip materialitas yang digunakan dalam menetapkan isi Laporan Keberlanjutan dilaksanakan dengan

pengungkapan beragam topik dan indikator kinerja yang relevan dengan pengaruh dan dampak kegiatan bisnis Perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan

Keberlanjutan ini adalah topik-topik keberlanjutan yang bersinggungan langsung dengan kepentingan kelompok- kelompok pemangku kepentingan yang keterlibatannya dipandang strategis oleh Perusahaan. Topik-topik tersebut antara lain: kinerja operasional dan keuangan, tata kelola, strategi umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penjaminan keselamatan dan kesehatan kerja, praktik ketenagakerjaan, pemanfaatan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pengelolaan tambang, dan pemberdayaan masyarakat.

Laporan ini dimaksudkan untuk dijadikan bahan pegangan yang informatif dalam berbagai pertimbangan yang akan dilakukan oleh kelompok-kelompok pemangku kepentingan strategis, yang mencakup pemegang saham, pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, komunitas setempat, masyarakat luas dan media, serta pemerintah dan otoritas pasar modal.

LINGKUP DAN BATASAN LAPORAN

Laporan Tahunan 2010 ini merupakan kompilasi dari kinerja Perusahaan dan anak-anak perusahaannya, serta proyek-proyek dan kerjasama dengan pihak lain, yang berlangsung selama tahun 2010. Laporan ini menyoroti hal-hal material yang terkait dengan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dari kegiatan Perusahaan dan berbagai entitasnya. Oleh karena itu, tidak ada pembatasan dalam penetapan lingkup Laporan ini. (3.6, 3.7)

Untuk memastikan keterbandingan antarperiode waktu dan antarentitas di dalam Perusahaan, dasar dalam melakukan konsolidasi informasi dan kinerja Perusahaan dengan anak-anak perusahaan dan entitas lainnya adalah standar akuntansi umum (untuk pengungkapan yang bersifat finansial) dan prinsip kelayakan dan konsistensi (untuk pengungkapan non-finansial). (3.8)

Untuk mempermudah pencarian aspek-aspek kinerja tertentu yang diungkapkan dalam Laporan ini, pada bagian akhir Laporan ini (halaman 166 - 172) kami telah menyajikan Indeks Persyaratan Bapepam-LK No. X.K.6 dan Indeks GRI, yang dapat dimanfaatkan untuk referensi silang. Selain itu, Indeks GRI juga ditampilkan dalam tanda kurung dan dengan warna biru pada bagian tepi dari setiap judul atau paragraf yang relevan dengan kriteria tertentu dalam GRI Guidelines. (3.12)

METODE PENGUKURAN DATA

Perusahaan menerapkan beragam metode dan teknik pengumpulan dan pengukuran data kuantitatif dalam menyusun Laporan ini, sesuai dengan kondisi setiap jenis data. Beberapa jenis data diukur dan dilaporkan dalam satuan standar internasional yang dinyatakan dalam protokol GRI. (3.9)

LAPORAN DALAM BAHASA LAIN

PERUBAHAN SIGNIFIKAN DALAM PELAPORAN

Laporan Tahunan PT Timah (Persero) Tbk Tahun 2010, yang mengintegrasikan Laporan Kinerja Usaha dengan Laporan Keberlanjutan, juga tersedia dalam versi bahasa Inggris.

Laporan Tahunan dalam bahasa Inggris dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan dan dapat diunduh langsung dari situs www.timah.com.

Laporan ini tidak mengandung pernyataan ulang (restatement) atas informasi apapun yang diberikan pada laporan-laporan pendahulunya yang mencerminkan adanya perubahan signifikan akibat perubahan dalam natur bisnis Perusahaan, struktur dan kepemilikan

Perusahaan, ataupun metode pengukuran. Data dari tahun 2009 yang dicantumkan dalam Laporan ini digunakan semata-mata untuk tujuan perbandingan. (2.9, 3.10) Lingkup, batasan, dan metode pengukuran untuk Laporan ini tidak mengalami perubahan dibandingkan yang digunakan untuk laporan-laporan pendahulunya. (3.11)

(6)

PROfIL

PT TIMAH (PERSERO) Tbk

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan eksportir timah terbesar di dunia, dan produsen timah terbesar kedua di dunia saat ini. (2.1)

PT Timah memproduksi 40.413 metrik ton logam timah dari operasinya sepanjang tahun 2010, menghasilkan laba usaha senilai Rp 1.311 miliar.

Produk-produk yang dihasilkan PT Timah sejak didirikan tahun 1974 telah memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat global, khususnya di bidang pengemasan dan elektronika.

PT Timah berkantor pusat di Pangkalpinang, Bangka, Indonesia. Sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ‘TINS’.

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010

02

NAMA PERUSAHAAN

TANGGAL PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DASAR HUKUM

MODAL DASAR

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH STRUKTUR KEPEMILIKAN PERUSAHAAN

BIDANG USAHA UTAMA

ALAMAT PERUSAHAAN

PT Timah (Persero) Tbk 2 Agustus 1976

Akta Notaris No. 136 Tanggal 28 Juni 2010 (Terakhir) 1 Saham Seri A dan 9.999.999.999 Saham Seri B 1 Saham Seri A dan 5.033.019.999 Saham Seri B Pemerintah Republik Indonesia 65%

Masyarakat 35%

Perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha

Kantor Pusat

Jl. Jenderal Sudirman No. 51 Pangkalpinang, Bangka Propinsi Bangka Belitung Telepon (0717) 4258000

Jumlah produk utama yang dijual Logam timah

Batubara Pendapatan bersih Total aktiva Modal kerja bersih

Kapitalisasi pasar (per 31 Desember)

metrik ton metrik ton juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp

40.507 1.175.625 8.339.254 5.881.108 2.839.408 13.841.000

49.240 1.078.587 7.709.856 4.855.712 2.070.085 10.695.000

KRITERIA Satuan 2010 2009

Skala Ekonomi PT Timah (Persero) Tbk 2010 (2.8)

(7)

PERISTIWA

PENTING 2010

20 JANUARI

Panen perdana tanaman padi di lahan seluas 15 hektare, hasil program CSR Perusahaan.

15 FEBRUARI 11 FEBRUARI

Seminar “New Landscape in Ex- Mining Development” dalam rangka pembangunan hutan wisata dan eco- resort di lahan pascatambang.

Perusahaan memperingati Bulan K3 Gernas.

17 MARET 24 MARET

18 APRIL 11 MARET

Para analis pasar modal melakukan Kunjungan Lapangan ke Perusahaan.

Pengenalan tin solder yang merupakan produk hilir baru

Perusahaan dalam Pameran Inatronics 2010.

Unit Metalurgi Mentok memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008.

Kunjungan Mantan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup, Emil Salim.

20 APRIL 21 MEI

Ikatan Karyawan Timah menerima Kunjungan Serikat Kerja PT Krakatau Steel dan PT Latinusa.

Pengenalan produk baru tin chemical dan tin solder.

(8)

3 JUNI

24 JUNI

2 AGUSTUS

9 JUNI

2 AGUSTUS

17 JUNI 23 JULI

10 AGUSTUS Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2009 dan Luar Biasa (RUPSLB) Tahun Buku 2010 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

PT Timah menjadi tuan rumah untuk acara Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal (SPI) Komisariat bidang ESDM.

HUT ke-34 PT Timah.

Penandatanganan MoU dengan Pindad dalam rangka Pengembangan Aplikasi Pelaporan Manajemen Risiko.

Peresmian Museum Timah di Pangkalpinang.

PT Timah Industri memperkenalkan produk hilirnya, tin-based chemical, dalam Pameran International Chemical & Chemical Engineering Exhibition (Inachem) 2010.

Penandatanganan MoU kerjasama modifikasi BWD Kundur I.

Penandatanganan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) PT Timah dan IKT (Ikatan Karyawan Timah) periode 2010-2012.

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010

02

25 MEI

Perusahaan menerima penghargaan Best Achievement for Mining Engineer dan First Runner Up Best Mining Company in Royalty Compliance.

(9)

20 SEPTEMBER 23 SEPTEMBER 1 OKTOBER

Kunjungan perwakilan Nokia dan Intel Corporation, dalam rangka verifikasi produk timah sebagai bahan baku produk elektronik.

Perusahaan mengikuti Indonesia Business-BUMN Expo and Conference (Ibbex) 2010.

Penandatanganan NKK (Naskah Kesepakatan Bersama) Obvitnas antara PT Timah dan Polda Babel.

29 NOvEMBER 15 DESEMBER

Perusahaan memperoleh

penghargaan peringkat ketiga untuk Website dengan User Interface Terbaik dalam Rapat Koordinasi Teknologi Informasi Kementerian BUMN 2010 di Hotel Bidakara,

PT Timah menerima anugerah Indonesia Corporate Sustainability Reporting Award (ISRA) 2010 untuk Best Sustainability Reporting on Website dan Runner Up Sustainability Reporting Kategori A untuk industri

28 OKTOBER 3 NOvEMBER 11 NOvEMBER

Penyaluran bantuan bagi korban bencana tsunami di Mentawai, Sumatra Barat.

Peresmian pengoperasian Kapal Bor Geotin II yang ditujukan untuk pengeboran timah lepas pantai.

Penyelenggaraan Public Expose bersamaan dengan event Investor Summit 2010 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

(10)

IKHTISAR

KINERJA KEUANGAN

LABA RUGI Pendapatan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor

Biaya Penjualan, Umum dan Administratif Laba Usaha

Laba Sebelum Pajak Laba Bersih DATA SAHAM

Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar) Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah) Dividen (Rupiah/Saham)

Beban Bunga (netto) Depresiasi dan Amortisasi

Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)

NERACA

Modal Kerja Bersih Jumlah Aktiva Jumlah Investasi Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas Pembelanjaan Modal Hutang Bank Hutang Lancar Aktiva Lancar RASIO KEUANGAN

Margin Laba Kotor Margin Laba Usaha Margin Laba Bersih Margin EBITDA

Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE) Rasio Laba terhadap Total Aktiva (ROA) Rasio Lancar

Rasio Hutang Bank terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban terhadap Aktiva Rasio SGA terhadap Penjualan Rasio COGS terhadap Penjualan

* Akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2010.

(dalam jutaan rupiah) 2010 2009 2008 2007 2006

7.709.856 6.556.869 1.152.987 464.443 688.544 549.163 313.751

5.033.020 62 31,17 42.544 250.117

841.825

2.070.085 4.855.712 125.270 1.425.361 3.430.064 634.886 364.318 1.103.074 3.173.159

15%

9%

4%

11%

9%

6%

288%

11%

42%

29%

6%

85%

8.339.254 6.415.112 1.924.142 613.362 1.310.780 1.127.327 947.936

5.033.020 188

* (4.985) 270.782

1.393.124

2.839.408 5.881.108 134.184 1.678.033 4.202.766 339.993 431.748 1.269.482 4.108.890

23%

16%

11%

17%

23%

16%

324%

19%

40%

29%

7%

77%

4.076.434 3.411.361 665.073 28.385 381.223 347.472 208.147

503.302 414 207 47.248 157.154

551.874

738.312 3.462.222 92.772 1.785.322 1.676.629 366.533 692.377 1.488.816 2.227.128

0%

9%

5%

14%

12%

6%

150%

41%

107%

52%

7%

84%

8.542.393 5.366.348 3.176.045 443.404 2.732.641 2.653.922 1.784.594

503.302 355 1.773 26.006 163.068

2.842.996

2.572.721 5.032.712 65.860 1.673.393 3.359.046 324.949 - 1.350.230 3.922.951

37%

32%

21%

33%

53%

36%

291%

0%

50%

33%

5%

63%

9.053.082 6.334.452 2.718.630 648.426 2.070.204 2.108.929 1.342.358

5.033.020 267 133 (1.412) 177.577

2.285.094

2.665.000 5.785.003 131.524 1.964.156 3.820.581 575.676 365.700 1.640.906 4.305.906

30%

23%

15%

25%

35%

23%

262%

10%

51%

34%

7%

70%

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010

02

(11)

2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

8.339.254 17%

7.709.856 11%

9.053.082 25%

8.542.393 33%

4.076.434 14%

Pendapatan Bersih (dalam jutaan Rp) EBITDA

381.223

313.751

208.147 2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

1.310.780 947.936

688.544

2.070.204 1.342.358

2.732.641 1.784.594

Laba Usaha (dalam jutaan Rp) Laba Bersih (dalam jutaan Rp)

1 2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

15 324%

32 288%

4 262%

8 291%

150%

Rasio Harga Saham terhadap Laba Bersih per Saham Rasio Lancar

2010

2009

2008

2007

2006

23%

9%

35%

53%

12%

Imbal Hasil Rata-rata atas Ekuitas (ROE)

2010

2009

2008

2007

2006

16%

6%

23%

36%

6%

Imbal Hasil Rata-rata atas Aktiva (ROA)

2010

2009

2008

2007

2006

40%

42%

51%

50%

107%

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas

(12)

30 Desember 2010: TINS.JK 2.750 IHSG 3.703,51

IKHTISAR

KINERJA SAHAM

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010

02

volume Transaksi (ribuan lembar) Harga Tertinggi (Rp)

Harga Terendah (Rp) Harga Penutupan (Rp)

Kuartal Pertama

2010 2009

Kuartal Pertama Kuartal

Kedua Kuartal

Kedua Kuartal

Ketiga Kuartal

Ketiga Kuartal

Keempat Kuartal

Keempat

883.502 2.425 1.940 2.375

1.137.000 1.330 990 1.060 1.007.039

2.825 1.780 2.150

5.004.000 2.450 1.050 2.025 1.581.729

3.175 2.025 3.150

2.473.000 2.400 1.730 2.150 1.019.080

3.475 2.550 2.750

965.000 2.300 1.760 2.000 Januari

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

2010 Tertinggi Terendah (Rp) Harga Penutupan (Rp) Volume Transaksi (Lembar) 2.325

2.250 2.425 2.825 2.700 2.350 2.525 2.550 3.175 3.475 3.150 2.875

1.980 1.940 2.100 2.250 1.780 2.050 2.025 2.025 2.375 2.800 2.600 2.550

2.221 2.103 2.226 2.605 2.244 2.190 2.242 2.410 2.691 3.157 2.874 2.741

432.385.500 214.215.000 236.902.000 472.103.000 346.848.000 258.088.000 322.323.000 417.891.000 841.514.500 896.240.500 676.300.000 342.780.000

KINERJA SAHAM PT TIMAH (PERSERO) TBK (TINS) SEPANJANG 2010

GRAFIK PERGERAKAN SAHAM TINS DIBANDINGKAN IHSG SEPANJANG 2010

160%

140%

120%

100%

80%

60%

40%

20%

0 -20%

2009 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2010 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

(13)

IKHTISAR

KINERJA OPERASIONAL

2010

2009

2008

2007

2006

4.126 4.559 4.084 4.023 4.022 Jumlah Karyawan Tetap

2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

37.615 40.413

37.701 45.086

47.074 49.029

58.086 58.325

51.847 44.689

Volume Produksi Bijih Timah (ton Sn) Volume Produksi Logam Timah (mton)

2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

40.507 19.981

49.240 13.558

46.438 18.692

58.927 14.438

42.613 8.844

Volume Penjualan Logam Timah (mton) Harga Jual Rata-rata Timah (USD/mton)

2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

3.504 109

1.529 104

4.506 114

4.974 113

792 112

Margin Usaha per Ton (USD/mton) Jumlah KP/IUP Darat & Laut

2010

2009

2008

2007

2006

2010

2009

2008

2007

2006

512.797 373.978

519.080 347.502

522.460 276.147

521.066 357.641

521.065 355.870

Luas KP/IUP Darat & Laut (hektare) Cadangan Timah (mton)

(14)

PENGHARGAAN dAN SERTIfIKAT

BERBAGAI PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI YANG BERHASIL DIRAIH OLEH PT TIMAH SEPANJANG TAHUN 2010 (2.10)

1. The Best Achievement for Mining Engineer of The 2nd Tambang Award dan The First Runner Up Mining Company in Royalty Compliance dalam acara Indonesia Mining Updates 2010.

2. Zero Accident Award (Penghargaan Kecelakaan Nihil) tahun 2010, dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk PT Dok Air Kantung.

3. Peringkat Kedua untuk Keuangan Terbaik, peringkat Kelima untuk Pemasaran Terbaik, dan peringkat Kelima untuk UMKM Binaan Terbaik dalam acara Anugerah Business Review di Singapura.

4. Peringkat Biru Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk beberapa wilayah operasi, yaitu: Unit Keteknikan dan Sarana atau Balai Karya, Unit Metalurgi

Mentok, Unit Tambang Darat Belinyu, Unit Tambang Darat Sungailiat, Unit Tambang Darat Toboali, Unit Wilayah Produksi Belitung, Unit Wilayah Tambang Darat Jebus, dan Unit Kundur.

5. Peringkat Ketiga Terbaik untuk Website dengan User Interface Terbaik dari Kementerian BUMN.

6. Best Sustainability Reporting Website 2010 pada ISRA Award 2010.

7. Runner Up 2 Sustainability Reporting Kategori A (Pertambangan, Pertanian, dan Industri Kimia) 2009 pada ISRA Award 2010.

8. Perusahaan Terpercaya dari The Indonesian Institute For Corporate Governance atau IICG melalui program Corporate Governance Perception Index (CGPI).

KINERJA DAN PRESTASI TIMAH 2010

02

(15)
(16)

PRESTASI YANG MEMBANGGAKAN DITUNJUKKAN OLEH PERUSAHAAN MELALUI PEROLEHAN LABA BERSIH DI TAHUN 2010 YANG MENCAPAI RP 948 MILIAR, NAIK SEBESAR LEBIH DARI 200% DARI LABA BERSIH TAHUN 2009, DAN 69% LEBIH TINGGI DARIPADA NILAI yANG DIRENCANAKAN SEBESAR RP 560 MILIAR.

LAPORAN

dEWAN KOMISARIS

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

03

(17)

Pemegang Saham yang terhormat,

Adalah merupakan suatu kehormatan bagi Dewan Komisaris untuk melaporkan capaian dan kinerja PT Timah (Persero) Tbk pada tahun 2010. Di tengah pemulihan kondisi perekonomian global yang turut mendorong permintaan logam timah untuk kebutuhan industri, PT Timah (Persero) Tbk berhasil memanfaatkan berbagai peluang usaha dan mengatasi sejumlah hambatan selama tahun 2010.

Pada saat jumlah pasokan timah dunia semakin terbatas karena produksi yang terhambat oleh berbagai faktor di beberapa negara produsen timah, Perusahaan tetap dapat memanfaatkan peluang sebagai akibat dari peningkatan harga logam, sehingga berhasil membukukan pendapatan pada tahun 2010 sebesar Rp 8,34 triliun, naik sebesar 8%

dibandingkan tahun sebelumnya.

Perolehan laba bersih pada tahun 2010 yang mencapai Rp 948 miliar, naik lebih dari 200% dari laba bersih tahun 2009 dan 69% lebih tinggi dari nilai yang direncanakan dalam Rencana kerja 2010 sebesar Rp 560 miliar, merupakan kontribusi dari harga logam yang tinggi.

Segenap strategi dan kebijakan yang dilakukan sejalan dengan tema tahun 2010 dalam road map atau Rencana Jangka Panjang Perusahaan tahun 2008-2012. Dengan dilandasi semangat “Peningkatan Kualitas”, tahun 2010 diwarnai dengan pelaksanaan berbagai proyek dan program peningkatan efisiensi dan optimalisasi produksi dan penjualan, diversifikasi produk, penataan sistem penambangan, pendayagunaan sumber daya manusia, serta pengembangan teknologi.

Dewan Komisaris menyambut baik rencana dan upaya Direksi untuk meraih prospek usaha Perusahaan serta rencana yang telah disusun oleh Direksi. Kami percaya bahwa pada tahun-tahun yang akan datang, pengelolaan Perusahaan akan dijalankan dengan lebih baik lagi, sehingga dapat melanjutkan proses penyempurnaan usaha ke tahap lanjut sesuai dengan road map 2008-2012, yakni 2011 yang merupakan tahun “Peningkatan Profesi”.

Pengawasan atas Kinerja Usaha

Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris telah

menyaksikan implementasi diversifikasi usaha oleh Direksi dan seluruh jajaran karyawan di PT Timah (Persero) Tbk beserta anak perusahaannya. Diversifikasi usaha ini

telah dilakukan antara lain dengan membangun pabrik tin chemical, berupaya memasarkan produk hilir tin solder, mempertahankan produksi dan penjualan produk batubara, serta melakukan studi kelayakan pemanfaatan mineral unsur tanah jarang (rare earth elements). Perlu kami sampaikan, upaya-upaya diversifikasi seperti tin chemical dan tin solder dirasakan masih memerlukan kerja keras dan terobosan untuk dapat diselesaikan dengan tuntas. Kami ingin mengingatkan bahwa feasibility study yang komprehensif, pengetahuan dan strategi untuk menembus pasar, dan manajemen yang kuat serta taat rencana, sangatlah menentukan keberhasilan pengembangan usaha.

Dewan Komisaris menyadari pentingnya diversifikasi usaha bagi kelanjutan bisnis PT Timah di tengah perkembangan kondisi dan situasi global, khususnya yang terkait dengan pertambangan dan energi. Pengalaman Perusahaan pada tahun 2010 dan sebelumnya telah memberikan pembelajaran yang penting bagi kita semua, yakni untuk menjamin kelangsungan usaha dalam jangka panjang, Perusahaan perlu melakukan inovasi yang membuka peluang-peluang usaha baru di luar bidang pertambangan timah. Diversifikasi usaha ini juga secara langsung

mendukung dan menjalankan program Pemerintah meningkatkan perolehan pendapatan negara melalui peningkatan “nilai tambah” mineral (UU No. 4/2009).

Selama ini, fokus bisnis Perusahaan adalah pertambangan timah, baik di darat maupun di laut. Pada tahun

2010, industri timah mengalami suatu masa yang

menggembirakan dengan peningkatan harga logam timah di pasar dunia sebesar lebih dari 50% menjadi sekitar USD 27.000 per metrik ton pada akhir tahun. Di sisi lain, jumlah permintaan untuk logam timah mengalami peningkatan yang substansial seiring dengan pulihnya perekonomian di negara-negara maju.

Situasi tersebut berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan sebagai produsen timah terbesar kedua sekaligus eksportir timah terbesar dunia. Kendati mengalami penurunan tingkat produksi, harga dan permintaan logam timah yang melonjak berdampak pada kenaikan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2010.

Di samping itu, upaya Direksi untuk meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan juga diwujudkan dalam kondisi neraca dan keuangan Perusahaan yang sehat, lebih baik dari Rencana kerja

(18)

2010. Kami senantiasa mengingatkan di dalam berbagai kesempatan, di tengah kondisi harga timah tinggi, Perusahaan harus lebih mampu menikmati keuntungan besar melalui optimalisasi strategi pemasaran dan penjualan.

Di antara gambaran yang menggembirakan tersebut, kita tidak boleh melupakan tantangan besar yang dihadapi oleh Perusahaan, yaitu mencari dan menemukan cadangan timah. Sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan, cadangan timah global mengalami penurunan dari tahun ke tahun, seiring dengan eksploitasi perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan timah. Cadangan yang telah diidentifikasi di beberapa lokasi menjadi semakin sulit atau semakin tidak ekonomis untuk ditambang. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan kerja keras serta terobosan untuk menjamin keberlanjutan Perusahaan.

Lebih lanjut di dalam arahan-arahan kepada Direksi, kami menekankan perlunya melaksanakan strategi dasar Perusahaan berupa: pencapaian profit maksimal berbasis bisnis timah dalam jangka pendek dan menengah, pertumbuhan berbasis teknologi “baru” dalam pertambangan timah untuk meningkatkan kemampuan menambang sendiri dengan pembukaan tambang darat berteknologi, sekaligus mengurangi perikatan dengan mitra serta pengembangan usaha dalam rangka mempersiapkan sustainability Perusahaan.

Pada sisi lain, Dewan Komisaris juga selalu mengingatkan Direksi untuk melakukan optimalisasi kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia Perusahaan serta meningkatkan teknologi dalam eksplorasi dan eksploitasi timah. Dewan Komisaris memahami pentingnya grand strategic scenario dalam pengelolaan SDM Perusahaan dengan menyelesaikan pembuatan blueprint SDM.

Peningkatan kualitas SDM dan penerapan teknologi baru dalam berbagai kegiatan usaha PT Timah (Persero) Tbk juga menjadi bagian dari strategi Perusahaan dalam upaya menjadi penentu harga (price maker) logam timah di pasaran dunia. Dilatarbelakangi oleh pengalamannya selama puluhan tahun dalam industri pertimahan, kondisi permodalan, tingkat teknologi yang diterapkan, serta kepemilikan cadangan yang memadai, kami yakin bahwa Perusahaan mampu mencapai posisi penentu harga logam timah di masa mendatang.

Secara khusus Dewan Komisaris menggarisbawahi perlunya Perusahaan segera melakukan pengalihan teknologi penambangan laut dengan mempercepat pembuatan bucket wheel dredge (BWD) yang dapat menggali cadangan dalam dengan produktivitas lebih tinggi untuk menggantikan kapal-kapal keruk yang sudah tua sebanyak 11 unit.

Langkah-langkah yang akan ditempuh Perusahaan juga dipengaruhi oleh dukungan dari segenap pemangku kepentingan, khususnya Pemerintah, yang memiliki wewenang untuk meningkatkan kepatuhan pelaksanaan dalam industri pertimahan. Selama ini banyak dialami gangguan dari tambang inkonvensional atau tambang liar dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang merusak alam sekaligus cadangan timah yang ada.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris berharap agar Perusahaan dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ada di lingkungan wilayah operasi Perusahaan, khususnya dalam mengatasi penambangan liar dan penjualan logam timah secara ilegal.

Penyempurnaan Tata Kelola Perusahaan

Perbaikan kinerja pada tahun 2010 diharapkan diikuti oleh peningkatan mutu tata kelola Perusahaan. Selain tetap memelihara praktik-praktik terbaik sesuai standar internasional maupun nasional dalam setiap kegiatan usahanya, Perusahaan perlu senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kapasitasnya sebagai BUMN terbuka.

Bagi Dewan Komisaris, pengawasan atas praktik tata kelola di PT Timah (Persero) Tbk sebagaimana diatur oleh prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada tahun 2010 menjadi semakin baik, dengan dilengkapinya komite-komite pada tahun 2010 untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan.

Keberadaan Komite Audit, Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Komite CSR dan Pasca Tambang, Komite Risiko Usaha, serta Komite GCG, diharapkan memperkuat tata kelola Perusahaan berdasarkan prinsip GCG di tahun-tahun yang akan datang.

Corporate Social Responsibility (CSR) (1.1)

Kegiatan bisnis Perusahaan membawa berbagai dampak terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Oleh karena itu, penting bagi Perusahaan untuk dapat mengelola dampak-dampak yang dihasilkannya sehingga memberikan nilai tambah yang sifatnya positif dan relevan terhadap pembangunan masyarakat dan pelestarian alam secara keberlanjutan.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengapresiasi inisiatif Direksi di tahun 2010 untuk memadukan Laporan Tahunan dengan Laporan Keberlanjutan dalam suatu Laporan Tahunan Terpadu yang lengkap, komprehensif, dan berpedoman kepada Global Reporting Initiative (GRI). Di dalam Laporan Tahunan Terpadu ini terdapat pemaparan

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

03

(19)

mengenai kinerja finansial, operasional, ekonomi, sosial, dan lingkungan Perusahaan selama tahun 2010.

Selain itu, dari tahun ke tahun Perusahaan menyisihkan sebagian dari keuntungannya untuk disalurkan pada upaya-upaya peningkatan kualitas sosial dan lingkungan, yang terangkum dalam program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility—CSR).

Fokus kegiatan CSR Perusahaan diarahkan pada beberapa capaian utama, yakni reklamasi lahan pasca tambang, perawatan dan pemulihan kondisi lingkungan, serta peningkatan nilai tambah bagi masyarakat.

Dewan Komisaris memandang perlu untuk senantiasa meningkatkan teknologi yang digunakan dalam penambangan sehingga praktik-praktik penambangan yang baik dapat terwujud.

Sementara itu, pada sisi sosial, Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan nilai tambah yang sifatnya monumental dan dapat dirasakan secara langsung, dalam aspek kesejahteraan, koperasi, niaga, pendidikan dan kesehatan.

Segala upaya ini dilandasi oleh perspektif yang luas tentang tujuan CSR, yakni mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan lingkungan, peningkatan kinerja dan keselamatan kerja karyawan, penegakan dan pengakuan atas hak asasi manusia, serta pemberdayaan sosial.

Melangkah Maju Menuju Kejayaan

Pada tahun 2010, beberapa penghargaan yang telah diraih oleh PT Timah (Persero) Tbk antara lain adalah Best Achievement for Mining Engineer dan First Runner Up Mining Company in Royalty Compliance dari Tambang Award, Zero Accident Award dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Peringkat Kedua untuk Keuangan Terbaik dari Anugerah Business Review, serta Perusahaan Terpercaya dari Indonesian Institute for Corporate Governance.

Kami berharap prestasi tersebut merupakan penghargaan yang benar-benar diperoleh karena adanya kerja keras dan bertanggung jawab dari segenap jajaran dan merupakan suatu langkah awal menuju keberhasilan.

Melalui kesempatan ini Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh Pemegang Saham dan semua pihak pemangku

kepentingan di PT Timah (Persero) Tbk atas dukungan dan perhatiannya pada Perusahaan sepanjang tahun 2010.

Akhir kata, Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap jajaran karyawan dan Direksi PT Timah (Persero) Tbk atas kinerja yang telah dicapai selama tahun 2010.

Semoga pada tahun-tahun mendatang, kita semakin siap dalam menghadapi setiap tantangan.

Dewan Komisaris PT Timah (Persero) Tbk Komisaris Utama,

INSMERDA LEBANG

(20)

LAPORAN dIREKSI

PT TIMAH (PERSERO) TBK MEMELIHARA KEBERLANJUTAN USAHANYA DENGAN CARA SENANTIASA MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN. DI TENGAH NAIKNyA HARGA LOGAM TIMAH DUNIA, PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA TAHUN 2010 MENCAPAI RP 8,34 TRILIUN ATAU 8% LEBIH TINGGI DARI TAHUN 2009, SEMENTARA KAPITALISASI PASAR DARI SAHAM ‘TINS’ MENINGKAT 30% SEPANJANG 2010 MENJADI RP 13,84 TRILIUN.

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

03

(21)

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji dan syukur ke hadirat Ilahi, Tuhan Yang Maha Kuasa, seluruh kegiatan PT Timah (Persero) Tbk di tahun kerja 2010 berjalan lancar dan berhasil mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Terima kasih atas kepercayaan Pemegang Saham dan dukungan Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan, petunjuk dan pengawasan sejak penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) hingga pelaksanaannya sepanjang tahun 2010. Kritik dan saran Dewan

Komisaris secara intensif, terbuka, dan penuh dinamika mendorong kami untuk memecahkan berbagai persoalan operasional maupun pelaksanaan proyek-proyek investasi pengembangan usaha. Berkat kerjasama yang baik antara Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Senior, serta seluruh karyawan, maka kegiatan Perusahaan dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance).

Situasi Lingkungan Usaha

Secara umum, situasi usaha sepanjang tahun 2010 membaik. Seiring bangkitnya perekonomian nasional maupun global seusai menghadapi dampak krisis ekonomi global tahun 2008-2009, industri di negara-negara maju mulai tumbuh kembali, sehingga permintaan logam timah meningkat dan harga timah pun bergerak naik.

Pada awal tahun 2010, harga timah berkisar pada USD 16.000 per metrik ton, dengan posisi persediaan logam timah di London Metal Exchange (LME) sekitar 27.000 metrik ton. Akibat meningkatnya permintaan dan kurangnya pasokan timah dari negara-negara produsen, maka persediaan logam timah di LME menurun hingga mencapai posisi terendahnya pada bulan Oktober 2010, sekitar 13.000 metrik ton. Ketidakseimbangan permintaan dan pasokan tersebut mendorong melejitnya harga timah hingga mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2010, sekitar USD 27.500 per metrik ton. Selanjutnya, harga timah sedikit menurun ketika persediaan timah di LME mendekati kondisi normal, yaitu sekitar 15.000 metrik ton, pada triwulan keempat tahun 2010.

Kenaikan harga timah yang cukup signifikan pada semester kedua tahun 2010 pada satu sisi menambah keuntungan bagi Perusahaan. Akan tetapi, di sisi lain, timbul persoalan tersendiri yang harus kami hadapi. Ketika harga logam timah menembus angka USD 20.000 per metrik ton pada

bulan Juli 2010, kegiatan kolektor yang memperdagangkan bijih timah secara ilegal semakin agresif dan mengganggu kegiatan operasi tambang darat di wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan) milik kami. Kegiatan kolektor tersebut juga memicu berkembangnya tambang ilegal yang beroperasi di wilayah IUP milik kami.

Dalam situasi demikian, Perusahaan tidak hanya mengalami kesulitan dalam pengamanan produksi bijih timah dari tambang darat, tetapi juga mengalami kerugian akibat kerusakan cadangan bijih timah di wilayah IUP.

Akibatnya, produksi bijih timah mengalami penurunan dan biaya operasi meningkat, karena harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pengamanan produksi maupun biaya reklamasi lahan bekas tambang ilegal.

Permasalahan tambang ilegal yang berlangsung sejak tahun 2000 merupakan masalah yang tidak terselesaikan secara tuntas. Situasi lingkungan usaha pertambangan sempat membaik setelah Kepolisian Republik Indonesia melakukan penertiban pada Oktober 2006, namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Pengawasan yang kurang ketat terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2007 tentang Ketentuan Ekspor Timah Batangan, terutama mengenai asal sumber bahan baku logam timah yang diekspor, membuka kesempatan para kolektor untuk memperdagangkan bijih timah sehingga tambang ilegal aktif kembali hingga saat ini.

Strategi Usaha

Seiring dengan kecenderungan harga timah yang terus meningkat, gangguan kolektor dan tambang ilegal, serta kondisi peralatan tambang laut yang kurang baik, maka pada tahun 2010 Perusahaan telah menerapkan strategi usaha sebagai berikut:

1. Peningkatan pengamanan produksi tambang darat, 2. Peningkatan kapasitas dan efisiensi produksi tambang

laut, dan

3. Optimalisasi peleburan bijih dan terak timah dalam pesediaan.

Peningkatan pengamanan produksi tambang darat dilaksanakan melalui program-program berikut:

1. Intensifikasi “Block System” yang dilengkapi dengan Pos-Pos Pengamanan Terpadu guna memperjelas lokasi penambangan, mempermudah pengawasan tambang

(22)

skala kecil (TSK) yang dikelola oleh mitra usaha, memperlancar sistem komunikasi dan transportasi bijih timah, dan juga untuk mencegah pencemaran lingkungan serta mempermudah persiapan rehabilitasi lingkungan bekas tambang;

2. Penyesuaian imbal jasa produksi kepada mitra usaha pengelola TSK guna mengatasi persaingan tidak sehat terhadap kolektor bijih timah yang berusaha membeli bijih timah dari TSK; dan

3. Melakukan kerjasama dengan aparat keamanan dalam rangka penertiban tambang ilegal di wilayah IUP Perusahaan.

Peningkatan kapasitas dan efisiensi produksi tambang laut dilaksanakan melalui program-program berikut:

1. Percepatan penyelesaian pembangunan KIP;

2. Penambahan KIP bekerja sama dengan mitra usaha;

3. Pemindahan lokasi Kapal Keruk (KK) dan KIP ke lokasi cadangan timah yang lebih baik di Laut Kundur, Kepulauan Riau; dan

4. Penghematan biaya sarana penunjang produksi.

Optimalisasi peleburan bijih dan terak timah dalam persediaan bertujuan untuk mengoptimalkan produksi dan penjualan logam timah dalam situasi harga timah yang cenderung meningkat.

Kinerja Operasional

Pada grafik berikut ini, tampak peningkatan produksi tambang laut Perusahaan dari 18.208 ton pada tahun 2009 menjadi 20.444 ton pada tahun 2010. Sementara itu, produksi tambang darat menurun dari 19.493 ton pada tahun 2009 menjadi 17.172 ton pada tahun 2010.

Produksi Bijih Timah (ton Sn)

Produksi dan Penjualan Logam Timah (mton)

40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

0

Darat Laut

2010 2009

2010 2009

Produksi Logam Penjualan

2010 2009

17.172 19.493

20.443

40.413 40.507

18.208

45.086 49.246

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

03

(23)

04/01/10 18/01/10 01/02/10 15/02/10 01/03/10 15/03/10 29/03/10 12/04/10 26/04/10 10/05/10 24/05/10 07/06/10 21/06/10 05/07/10 19/07/10 02/08/10 16/08/10 30/08/10 13/09/10 27/09/10 11/10/10

Secara keseluruhan, produksi bijih timah dari tambang darat dan tambang laut pada tahun 2010 mencapai 37.615 ton, relatif stabil dengan produksi tahun 2009 sebesar 37.701 ton. Dengan melebur persediaan bijih timah dan terak timah (tin slag), maka produksi logam timah tahun 2010 dapat mencapai 40.413 metrik ton atau 90%

dibandingkan tahun 2009.

Sementara itu, penjualan logam timah pada tahun 2010 mencapai 40.507 metrik ton, atau 82% dari volume penjualan tahun 2009 yang mencapai 49.240 metrik ton.

Kinerja Keuangan

Walaupun produksi dan penjualan logam timah pada tahun 2010 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun akibat kenaikan harga timah yang cukup signifikan, yaitu rata-rata USD 19.981 (Rp 182 juta) per metrik ton atau 31% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar USD 13.558 (Rp 140 juta) per metrik ton, maka pendapatan Perusahaan pada tahun 2010 dapat mencapai Rp 8,34 triliun atau 8% lebih tinggi dari tahun 2009, sebesar Rp 7,71 triliun.

Dari total pendapatan Perusahaan tersebut, sekitar 89% berasal dari usaha pertambangan timah, dan 11%

lainnya diperoleh dari anak-anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha non-timah, yaitu meliputi usaha pertambangan batubara, jasa dok dan perkapalan, serta pertambangan non-timah lainnya.

Melalui program penghematan biaya sarana penunjang produksi, kami berhasil menekan biaya produksi dan biaya usaha sedemikian hingga laba usaha Perusahaan di tahun 2010 dapat mencapai Rp 1,31 triliun atau 90% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, dan laba bersih Perusahaan dapat mencapai Rp 948 miliar atau 202% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 313 miliar.

Dengan kenaikan pendapatan dan laba tersebut, kekayaan Perusahaan meningkat 13% dari jumlah aktiva sebesar Rp 4,85 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 5,88 triliun.

Sementara itu, jumlah kewajiban naik 18% dari Rp 1,42 triliun menjadi Rp 1,68 triliun di tahun 2010. Total ekuitas mengalami peningkatan 23%, dari Rp 3,43 triliun menjadi Rp 4,20 triliun.

Arus kas Perusahaan di tahun 2010 juga sangat sehat, dengan pendapatan bersih dari kegiatan operasional sebesar Rp 784 miliar dan saldo awal kas sebesar Rp 501,9 miliar digunakan untuk investasi sebesar Rp 308 miliar dan pembayaran dividen Rp 157 miliar. Dengan demikian, pada akhir tahun 2010 Perusahaan memiliki saldo kas sebesar Rp 844 miliar.

Investasi pengembangan usaha yang dilaksanakan pada tahun 2010 meliputi pembangunan 5 unit KIP senilai Rp 118 miliar, pembangunan Kapal Bor Eksplorasi senilai Rp 27 miliar, dan pembangunan Pabrik Tin Chemical sebesar Rp 93,9 miliar, serta replacement peralatan produksi sebesar Rp 241 miliar.

Kinerja Saham

Harga saham kami yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan simbol “TINS” di sepanjang tahun 2010 cenderung terus meningkat, meskipun sempat turun pada bulan Mei dengan harga terendah Rp 1.810 per lembar saham. Akan tetapi, pada bulan Oktober saham “TINS”

mencapai harga tertingginya, yakni Rp 3.375 per lembar saham.

Berdasarkan kenaikan harga saham “TINS” sepanjang tahun 2010 tersebut, nilai kapitalisasi pasar Perusahaan meningkat dari Rp 10,65 triliun pada awal tahun 2010 menjadi Rp 13,84 triliun pada akhir tahun 2010.

Kapitalisasi Pasar Awal Tahun 2010 Rp 10.695 miliar

Harga Terendah 25 Mei 2010 Rp 1.810/saham

Harga Tertinggi 7 - 14 Okt Rp 3.375/saham Kapitalisasi Pasar Akhir Tahun 2010 Rp 13.841 miliar

TINS (Rp)

4.000 200.0

180.0 160.0 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 2.500

1.000 3.500

2.000

500 3.000

1.500

0

vOLUME (juta) Linear (TINS (Rp))

Harga Saham “TINS” volume

Kinerja Saham TINS Tahun 2010

Gambar

GRAFIK PERGERAKAN SAHAM TINS DIBANDINGKAN IHSG SEPANJANG 2010
Tabel berikut ini menampilkan daftar material yang kami  gunakan dalam berbagai proses produksi logam timah  sepanjang tahun 2010 di dua pabrik peleburan kami yaitu  di Mentok dan Kundur

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat kontraksi mulai (uterus menjadi bulat atau tali pusat memanjang) tegangkan kembali tali pusat ke arah bawah (dengan hati-hati) bersamaan dengan itu, lakukan

Ayam yang terkena heat stress dapat mengalami penurunan bobot badan lebih besar dibandingkan dengan penurunan konsumsi pakan karena sebagian dari energi

Pada putaran 4500 – 4750 RPM terdapat penurunan daya yang dihasilkan, tetapi daya mesin akan meningkat lagi pada putaran 5750 – 5819 RPM sebagai puncak maksimum daya

Perlindungan dari pembekuan selain resiko kerusakan kemasan (wadah), pembekuan suatu sediaan (artikel) dapat menyebabkan kehilangan kekuatan / potensi, atau merusak

Dalam konteks pengembangan sistem pembelajaran bahasa Inggris yang kreatif dan inovatif tersebut tentunya tidak terlepas dari keluwesan dan keterampilan guru atau

Berdasarkan hasil pengujian tabung kolimator pesawat sinar-X merk Toshiba type E2739, dapat disimpulkan bahwa hasil uji iluminensi lampu kolimator adalah 124,75 lux,

Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat, karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Rerata Nilai

Pemerintah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2013 4 -17 waktu musim kemarau untuk itu perlu mencari alternatif sumber air baku yang baru untuk dapat memenuhi kebutuahan air