BAB IV
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan
Pada awalnya PT. Sarmiento Parakantja Timber (Sarpatim) adalah Badan Usaha yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pengusaha asing dari Filipina (PMA)-Sei Trading Company Limited (Sarmiento Enterprises) sebagai pemegang izin HPH seluas 170.000 ha, di Kalimantan Tengah. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian nomor 219/Kpts/Um/5/73 tanggal 11 Mei 1973 dengan jangka waktu 20 tahun (PT. SPT 2011).
PT. Kayu Lapis Indonesia (PMDN) kemudian mengambil alih dan sepenuhnya mengelola areal PT. Sarpatim mulai tahun 1982. Setelah berakhirnya SK HPH (Hak Pengelolaan hutan) periode I pada tahun 1993, HPH PT. Sarmiento Parakantja Timber secara prinsip telah disetujui perpanjangannya untuk periode ke-II sesuai surat Menteri Kehutanan nomor 1277/Menhut-IV/1994 tanggal 2 September 1994 seluar ± 305.535 ha yang merupakan penggabungan areal PT.
Sarmiento Parakantja Timber dan PT. Parakantja Djaja Raja yang lokasinya berdekatan. PT. Sarmiento Parakantja timber memperoleh perpanjangan HPH/IUPHHK definitive seluas ± 216.580 ha untuk jangka waktu 45 tahun (periode 5 Nopember 1992 s.d. 5 Nopember 2037) sesuai Keputusan Menteri Kehutanan nomor SK.266/Menhut-II/2004 tanggal 21 juli 2004 (PT. SPT 2011).
4.2 Letak Geografis dan Luas
Secara geografis areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim terletak antara 111°55’- 112°19’ BT dan 1°12’-1°56’ LS, dengan batas-batas areal adalah sebagai berikut (PT. SPT 2011):
1. Sebelah Utara : Areal IUPHHK-HA PT. Erna Juliawati dan PT. Meranti Mustika.
2. Sebelah Selatan : Areal HTI Trans PT. Kusuma Perkasa Wana.
3. Sebelah Barat : Areal IUPHHK-HA PT. Hutanindo Lestari Jaya Utama, PT. Sentral Kalimantan Abadi dan PT. Intrado Jaya Intiga.
4. Sebelah Timur : Areal IUPHHK-HA PT. Kayu Tribuana Rama, PT. Berkat Cahaya Timber dan PT. Inhutani III.
Secara administrasi pemerintah, areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim berada di wilayah Propinsi Kalimantan Tengah dan di 3 kabupaten, masing-masing (PT.
SPT 2011):
1. Kabupaten Kotawaringan Timur seluas 61.800 ha (29%), yaitu di Kecamatan Mentaya Hulu dan Antang Kalang.
2. Kabupaten Seruyan seluas 132.580 ha (61%), yaitu di Kecamatan Seruyan Hulu dan Seruyan Tengah.
3. Kabupaten Katingan seluas 22.200 ha (10%), yaitu di Kecamatan Katingan Hulu.
Beradasarkan wilayah Pemangkuan Hutan, areal IUPHHK-HA PT.
Sarpatim berada di wilayah kerja Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Tengah dan berada di wilayah 3 Dinas Kabupaten, masing-masing Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kotawarinagn Timur, Dinas Kehuatanan dan Perkebunan Kabupaten Seruyan dan Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan (PT. SPT 2011).
Beradasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor: SK.266/Menhut-II/2004 Tanggal 21 Juli 2004, luas areal kerja IUPHHK-HA PT. Sarpatim adalah 216.580 ha yang terdiri dari 157.380 ha Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan 59.200 ha Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) (PT. SPT 2011).
4.3 Kondisi Fisik Wilayah
4.3.1 Topografi dan Kemiringan Lahan
Berdasarkan Hasil interpretasi peta topografi, areal kerja IUPHHK-HA PT.
Sarpatim sebagian besar wilayah terdiri dari topografi datar dan bergelombang dengan fisiografi yang bervariasi dari dataran, perbukitan dan pegunungan dan ketinggian berkisar antara 18-944 mdpl (PT. SPT 2011).
Kemiringan lahan di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim dapat dibedakan sebagai berikut (PT. SPT 2011):
1. Daerah datar (0-8%), meliputi areal seluas 109.728 ha atau 51% dari seluruh luas konsesi.
2. Daerah landai (8-15%), meliputi areal seluas 37.304 ha atau 17% dari seluruh areal konsesi.
3. Daerah agak curam (15-25%), meliputi areal seluas 31.747 ha atau 15% dari seluruh areal konsesi.
4. Daerah curam (25-40%), meliputi areal seluas 33.231 ha atau 15% dari luas areal konsesi.
5. Daerah sangat curam (> 40%), meliputi areal seluas 4.570 ha atau 2% dari luas areal konsesi.
4.3.2 Keadaan Geologi
Berdasarkan peta geologi Lembar Tumbang Manjul Kalimantan Tengah skala 1 : 250.000 (PPGG 1986) dalam (PT. SPT 2011), areal IUPHHK-HA PT.
Sarpatim terdiri dari batuan terobosan Andesit (Tima), terobosan batuan Komplek Granit Mandahan (Kgm) dan Formasi Kuayan (Rvk). Sebagian besar areal didominasi oleh batuan terobosan Komplek Granit Mandahan.
Tekstur batuan terobosan Andesit umunya porfiritik, pejal dan berwarna kehijauan, warna ini berbeda dari warna Andesit berumur Trias yang biasanya berwarna kemerahan. Andesit umumnya menempati gunung yang menyendiri (PT. SPT 2011).
Batuan granit yang ada di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim diduga berupa granit biolit, terdiri atas orthokias, plagioklas asam dan biotit. Formasi kuayan umunya terdiri dari lava dasit dan lava riolit yang sebagian tidak terpisahkan.
Andesit pada daerah ini terdiri dari plagioklas, orthoklas, homblende, serisit, klorit, epidot dan masadasar. Bahan mineral yang ditemukan berupa emas, muskovit dan kecubung. Emas diduga terdapat dalam pasir pada dasar sungai, muskovit terdapat di dalam pegmatite, sedangkan kecubung berupa hancuran pegmatit (PT. SPT 2011).
4.3.3 Jenis Tanah
Jenis tanah yang mendominasi areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim adalah Dystropepts dan Tropudults. Adapun luas dan kedua jenis tanah ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tekstur tanah umumnya lempung, baik lempung berpasir, lempung berdebu dan lempung berliat.
Tabel 2 Jenis tanah yang terdapat di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim
No. Jenis tanah (USDA, 1989 & LPT, 1983) Luas (ha) Persen (%)
1 Dystropepts (14) 132,114 61
2 Tropudults (28) 84,466 39
Jumlah 216,580 100
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber (2011)
4.3.4 Iklim dan Curah Hujan
Berdasarkan data curah hujan tahun 2001-2008 yang diperoleh dari stasiun pengamat curah hujan site camp Kulai (LBC) PT. Sarmiento Parakantja Timber, tipe iklim pada areal kerja IUPHHK termasuk tipe iklim A (schmidt & Ferguson).
Hal ini menunjukkan bahwa keadaan iklim di daerah terebut sangat basah dan tergolong sebagai hutan hujan tropika. Adapun curah hujan rata-rata per tahun yakni 3.804 mm dan hari hujan rata-rata 182 hari/tahun. Curah hujan tinggi terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan Januari dan curah hujan rendah pada bulan Mei sampai dengan bulan September (PT. SPT 2011).
4.3.5 Hidrologi
Areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim yang mempunyai luasan 216.580 ha, secara hidrologi memiliki 3 (tiga) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu: SWS Seruyan seluas 183.321 Ha, SWS Mentaya seluas 70.272 ha dan SWS Mentubar seluas 51.941 ha. Satuan Wilayah Sungai (SWS) atau sering juga disebut Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri lagi atas beberapa sub-DAS. DAS Seruyan terdiri atas 10 sub-DAS, yaitu sub-DAS Kaleh, sub-DAS Seruayan Hulu, sub-DAS Tenkum, sub-DAS Kumpang, sub-DAS Bai, sub-DAS Purang, sub-DAS Kuwung, sub-DAS Sahabu, sub-DAS Seruyan Hilir, sub-DAS Rangga. DAS Mentaya terdiri atas dua sub-DAS, yaitu sub-DAS Mentaya Hulu dan sub-DAS Mentaya Hilir. DAS Mentubar juga terdiri dari dua sub-DAS, yakni sub-DAS Kuayan dan sub-DAS Tilap (PT. SPT 2011).
Pola dan Morfometri sungai (DAS) umumnya berpola lateral dan dendritik, dengan arah aliran dari utara ke selatan. Sungai-sungai tersebut umunya bersifat perennial stream (mengalir sepanjang tahun), kecepatan arus tergolong lambat samapai agak cepat, dasar saluran umunya berbatu dan mengandung pasir (PT.
SPT 2011).
4.3.6 Kondisi Vegetasi Hutan
Areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim termasuk ke dalam tipe hutan tropika basah yang didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae seperti meranti merah, meranti putih, meranti kuning, keruing, bangkirai dan lain-lain. Sedangkan fungsi hutan di PT. Sarpatim terbagi menjadi dua kawasan yakni kawasan hutan produksi terbatas (HPT) seluas 157.380 ha dan kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas 59.200 ha (PT. SPT 2011).
Kondisi penutupan lahan IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber sesuai surat Kepala Badan Planologi Kehutanan nomor S.213/VII/Peta-1/2005 tanggal 20 Mei 2005 perihal pemeriksaan citra landsat 7 ETM+band 542 skala 1 : 100.000 liputan tanggal 19 Agustus 2004. Jenis tutupan lahan disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Jenis penutupan lahan IUPHHK-HA PT. Sarpatim
No Penutupan lahan Luas fungsi hutan (ha) Luas (ha)
%
HPT HPK
1.
2.
3.
4.
Hutan primer
Hutan bekas tebangan Non hutan
Tertutup awan
14.077 120.325 9.734 13.244
3.047 39.149 16.348 656
17.124 159.474 26.082 13.900
7,9 73,7 12,0 6,4
Jumlah 157.380 59.200 216.580 100
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber (2011)
Areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim telah diusahakan selama 34 tahun, dari areal seluas 216.580 ha masih terdapat areal berhutan seluas 164.831 ha (76%) yang terdiri dari areal bekas tebangan seluas 148.682 ha dan areal hutan primer/Virgin Forest seluas 16.149 ha (luas efektif 6.704 ha khususnya pada Blok RKT 2006 dan 2007) yang merupakan rotasi tahun ke 24 dan 35.
4.4 Penduduk
Berdasarkan data yang tercantum dalam Kabupaten Seruyan, Kotawaringan Timur dalam Angka Tahun 2003 dan Katingan dalam Angka Tahun 2004, jumlah penduduk yang bermukim di dalam dan di sekitar areal IUPHHK-HA PT.
Sarpatim berjumlah 96.900 jiwa, jelasnya seperti disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Jumlah rumah tangga dan penduduk di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim
Kecamatan Jumlah desa
Rumah tangga (keluarga)
Jumlah penduduk (jiwa)
Luas wilayah (Km2)
Seruyan Hulu 28 2.231 10.653 4.764
Seruyan Tengah 28 5.385 24.220 2.012
Mentaya Hulu 30 6.674 27.600 3.380
Antang Kalang 29 5.427 23.467 2.975
Katingan Hulu 34 2.361 10.960 2.604
Jumlah 149 22.078 96.900 15.735 Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber (2011)
Luas wilayah seluruh desa yang terdapat di sekitar areal IUPHHK-HA PT.
Sarpatim sebagaimana pada tabel di atas adalah 15.735 km2 dengan rata-rata kepadatan penduduk 6,16 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi adalah di Kecamatan Seruyan tengah, yakni 12,04 jiwa/km2, sedang yang terendah di Kecamatan Seruyan Hulu dengan jumlah penduduk 2,14 jiwa/km2.
Penyebaran pemeluk agama pada penduduk yang terdapat di areal IUPHHK-HA PT. Sarpatim adalah Agama Islam sebanyak 59.422 jiwa (61%), Agama Hindu sebanyak 25.847 jiwa (27%), Agama Protestan sebanyak 8.034 jiwa (8%), Agama Katholik sebanyak 3,407 jiwa (4%) dan Agama Budha sebanyak 191 jiwa (kurang dari 1%), sedangkan untuk sarana pengembangan sosial dan adat istiadat penduduk terdapat masjid, mushola, gereja dan kuil/pura (PT. SPT 2011).
Dalam menunjang fasilitas kesehatan di dalam dan sekitar PT. Sarpatim didirikan Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang tersebar di lima kecamatan yakni Seruyan tengah, Seruyan hulu, Mentaya hulu, Antang Kalang, dan Katingan Hulu. Selain itu, secara umum sarana pendidikan seperti TK, SD, SMP, maupun SMA cukup tersedia dan hampir setiap kecematan telah memilikinya. Sementara untuk pengembangan saran perekonomian dapat dilihat dari adanya jumlah sambungan telepon, jumlah koperasi baik KUD maupun non KUD, dan Bank yang terdapat di Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Katingan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, Bank Pendapatan Daerah (BPD), Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII) (PT. SPT 2011).