• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH APLIKASI PAKLOBUTRAZOL DAN KNO 3 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) cv. MONTHONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH APLIKASI PAKLOBUTRAZOL DAN KNO 3 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) cv. MONTHONG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DURIAN (Durio zibethinus Murr.) cv. MONTHONG

Oleh

Rahmi Dian Wahyuni A34301056

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

(2)

PENGARUH APLIKASI PAKLOBUTRAZOL DAN KNO

3

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) cv. MONTHONG

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

Rahmi Dian Wahyuni A34301056

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

(3)

RINGKASAN

RAHMI D. W. Pengaruh Aplikasi Paklobutrazol dan KNO3 Terhadap

Pertumbuhan dan Pembungaan Durian (Durio zibethinus Murr.) cv. Monthong. (Dibimbing oleh Aris Munandar).

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh aplikasi zat penghambat tumbuh paklobutrazol dan pemecah dormansi Kalium nitrat (KNO3) terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman durian (Durio zibethimus Murr.) cv. Monthong dalam rangka mempercepat atau membungakan di luar musim.

Percobaan ini dilaksanakan dari bulan Maret 2005 sampai dengan September 2005 di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, dengan ketinggian 250 m di atas

permukaan laut.

Penelitian ini menggunakan tanaman durian kultivar Monthong berumur kurang lebih delapan tahun. Model rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Perlakuan yang digunakan terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah dosis paklobutrazol yang terdiri atas empat taraf yaitu, 0 g (P0), 0.75 g (P1), 1 g (P2) dan 1.5 g (P3). Faktor kedua adalah dosis KNO3 yang terdiri atas dua taraf yaitu, 0 g/l (D0) dan 20 g/l (D1). Dari kedua faktor diatas diperoleh delapan kombinasi perlakuan dengan ulangan sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 24 unit satuan percobaan. Setiap unit satuan percobaan adalah satu pohon durian. Pengamatan dilakukan pada tiap satuan percobaan dengan memilih delapan cabang sekunder contoh. Peubah-peubah yang diamati terdiri atas pertambahan panjang tunas, pertambahan jumlah daun, pertambahan panjang cabang sekunder, intensitas trubus, saat muncul tunas bunga pertama dan jumlah tunas bunga per pohon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paklobutrazol berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan vegetatif tanaman durian.

Penghambatan pertambahan panjang tunas dan penurunan intensitas trubus tertinggi berturut-turut adalah 45% dan 49% ditunjukkan oleh perlakuan paklobutrazol dosis 0.75 g (P1). Penghambatan pertambahan jumlah daun dan panjang cabang sekunder tertinggi berturut-turut adalah 67% dan 69%

ditunjukkan oleh perlakuan paklobutrazol dosis 1.5 g (P3). Namun perlakuan paklobutrazol belum dapat menginduksi pembungaan. Perlakuan KNO3 tidak berpengaruh nyata terhadap pembungaan durian, tapi cenderung mempercepat saat munculnya tunas bunga (rata-rata 27.17 hari) dan meningkatkan jumlah tunas bunga 70.5% dibandingkan kontrol. Interaksi perlakuan dosis paklobutrazol dan dosis KNO3 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembungaan durian cv. Monthong.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PENGARUH APLIKASI PAKLOBUTRAZOL DAN KNO3

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) cv. MONTHONG

Nama : Rahmi Dian Wahyuni NRP : A34301056

Menyetujui : Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Aris Munandar, MS

NIP. 131 284 867

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof.Dr.Ir. Supiandi Sabiham, M. Agr

NIP. 130 422 698

Disetujui tanggal :

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Jakarta, DKI Jakarta, pada tanggal 21 Febuari 1983 dari ayah bernama Fathul Amin dan ibu Mas Ayu. Penulis merupakan anak ke empat dari empat bersaudara.

Penulis menempuh sekolah dasar di SDN 01 Pagi Jati Padang, Jakarta hingga tahun 1996. Kemudian pada tahun 1998 penulis menyelesaikan studi di SLTPN 41 Ragunan, Jakarta. Selanjutnya penulis lulus dari SMUN 38 Lenteng Agung, Jakarta pada tahun 2001.

Pada tahun 2001 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Hortikultura, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Selama di IPB penulis sempat aktif dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Agronomi (Himagron).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Dr.

Ir. Aris Munandar, MS sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan bantuan dan pengarahan selama melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi. Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS selaku dosen pembimbing akademik yang telah mengarahkan penulis selama studi di IPB. Dr. Ir. Darda Efendi, MSi dan Ir. Ketty Suketi, MSi., yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan Endi Rohendi, SP yang telah banyak memberikan bantuan dan masukan selama penelitian.

Terima kasih penulis sampaikan juga kepada keluarga, bapak, ibu, uni, susi dan abang atas doa, pengorbanan dan dukungan semangat baik moril dan materiil. Wike teman sepenelitianku yang kompak selalu, Evi, Tia, Pipih, Opi, Melon, Desi, Mira, Erda dan Wuri yang telah membantu dan menemani selama pelaksanaan penelitian ini. Teman-teman QC, Maharlika serta teman-teman program studi Hortikultura terutama angkatan 38 atas saran dan semangatnya.

Akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Walaupun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang memerlukan.

Bogor, Januari 2006

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 3

Hipotesis ... 3

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Karakteristik tanaman ... 4

Syarat Tumbuh ... 4

Fisiologi Pembungaan ... 5

Paklobutrazol ... 7

KNO3... 9

BAHAN DAN METODE ... 11

Waktu dan Tempat ... 11

Bahan dan Alat ... 11

Rancangan Percobaan ... 11

Pelaksanaan Percobaan... 12

Persiapan... 12

Aplikasi Paklobutrazol ... 13

Aplikasi KNO3... 13

Pemeliharaan... 13

Pengamatan ... 14

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

Kondisi Umum Percobaan... 15

Pertumbuhan Vegetatif... 17

Pembungaan... 21

KESIMPULAN DAN SARAN ... 27

Kesimpulan ... 27

Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

LAMPIRAN ... 31

(8)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Curah Hujan Bulanan dan Hari Hujan Tahun 2005 ... 15

2. Pertambahan Panjang Tunas pada Empat Dosis Paklobutrazol... 17

3. Pertambahan Jumlah Daun pada Empat Dosis Paklobutrazol dan Dua Dosis KNO3... 18

4. Pertambahan Panjang Cabang Sekunder pada Empat Dosis Paklobutrazol... 19

5. Intensitas Trubus pada Empat Dosis Paklobutrazol... 20

6. Saat Munculnya Tunas Bunga dan Jumlah Tunas Bunga pada Empat Dosis Paklobutrazol dan Dua Dosis KNO3... 21

7. Saat Munculnya Tunas Bunga dan Bunga Mekar... 22

Lampiran 1. Data Klimatologi... 31

2. Data Rekapitulasi Sidik Ragam ... 32

3. Sidik Ragam PertambahanPanjang Tunas... 33

4. Sidik Ragam Pertambahan Jumlah Daun ... 34

5. Sidik Ragam Pertambahan Panjang Cabang Sekunder ... 35

6. Sidik Ragam Intensitas Trubus ... 35

7. Saat Muncul Tunas Bunga dan Jumlah Tunas Bunga pada Delapan Kombinasi Perlakuan ... 36

8. Sidik Ragam Saat muncul Tunas Bunga dan Jumlah Tunas Bunga ... 36

(9)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman Teks

1. Intervensi Agronomi terhadap Siklus Pembungaan Durian ... 6

2. Rumus Bangun Paklobutrazol... 7

3. Posisi Penghambatan Sintesis Giberelin oleh Paklobutrazol... 8

4. Hama dan Penyakit pada Tanaman Durian ... 16

5. Bunga Mekar Tidak Serempak... 24

6. Proses Pembungaan ... 25

(10)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan tanaman buah berupa pohon yang termasuk dalam famili Bombacaceae. Sebutan durian diduga berasal dari istilah melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran –an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang tajam.

Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India, Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 Masehi (Nakasone dan Paull, 1998).

Menurut Winarno et al. (1990), terdapat 27 jenis durian, namun hanya enam jenis yang daging buahnya dapat dimakan. Selebihnya tidak enak, tidak mempunyai daging buah, dan buahnya kecil-kecil. Diantara enam jenis yang dapat dimakan ini, yang mempunyai nilai ekonomis tertinggi adalah jenis Durio zibethinus, karena durian ini mempunyai rasa yang enak, aroma yang khas dan nilai gizi yang cukup tinggi. Direktorat Tanaman Buah (2000) menyatakan bahwa kandungan gizi yang terdapat dalam 100 g daging buah durian adalah air 85 g, protein 2.5 g, lemak 3 g, kalori 134 kal, hidrat arang 28 g, kalsium 7.4 mg, fosfor 44 mg, besi 1.3 mg, vitamin A 175 mg, vitamin B1 0.10 mg dan vitamin C 53 mg.

Di Indonesia, tanaman durian ini sudah tersebar hampir ke seluruh daerah, dan durian sebagai buah tropis mempunyai segmen pasar yang jelas dan bersifat komplementer terhadap buah-buahan sub tropis, sehingga durian sebagai komoditi buah-buahan tropika mempunyai prospek yang cerah. Beberapa kultivar yang telah dilepas oleh pemerintah sebagai kultivar durian unggul yaitu Sunan, Sukun, Petruk, Sitokong, Simas, Otong, Kani, Si Hijau, Si Japang, Si Dodol, Saweri Gading, Lalong, Tamalatea, Perwira, Bokor, Siriwig, Asoe Kaya, Pha Gajah, Mansau, Sawah Mas, Raja Mabah, Aspar, Kalapet, Matahari, Hepe, Bantal Mas, Bakul dan Soya (Direktorat Tanaman Buah, 2000). Menurut Deptan (2005) luas panen durian pada tahun 2002 adalah sekitar 41 033 ha dengan tingkat produksi mencapai 525 064 ton.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun peubah yang diamati adalah panjang tunas, jumlah daun, diameter tunas, jumlah tunas, 

Hasil analisis komponen utama diperoleh nilai keanekaragaman 30% dengan karakter kerapatan cabang, bentuk pangkal daun, panjang tangkai daun, mulai pembungaan, bentuk

Sementara itu warna permukaan atas dan bawah daun, kekilauan permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun, kondisi tangkai daun, warna kulit batang, dan permukaan batang serta

Namun paklobutrazol konsentrasi 50 ppm memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun total, tinggi tanaman, jumlah tunas, muncul bunga pertama, jumlah bunga, jumlah cabang,

Parameter pengamatan meliputi Hubungan jumlah daun dengan panjang tunas, persentase keberhasilan grafting , Kandungan Peotein bagian tanaman,dan titik pertautan

Perubahan panjang ruas cabang bunga lipstik ‘Soeka’ pada perlakuan GA 3 , etefon, dan paklobutrazol yang berbeda saat pengamatan awal (minggu ke-0 setelah aplikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat defoliasi batang atas memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang tunas bibit durian hasil grafting pada umur

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Tanah Datar ditemukan keragaman morfologi tanaman durian baik dari segi bentuk tajuk, batang, daun, bunga,