• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour (National Hotels and Tourism Corp (td). Yang merupakan Persero Pemerintah dibawah lingkungan Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang Jasa, Perhotelan, dan Restaurant.

1. Sebelum Penggabungan

Hotel Dharma Deli sebelum penggabungan adalah terdiri dari 2 (dua) unit yang masimg-masing merupakan unit-unit PT. Natour, yang terpisah pengelolaannya yaitu ex Hotel Wisma Deli dan ex Hotel Dharma Bhakti.

Sejarah / Pemilikan kedua unit serta pengembangan operasional dapat diuraikan sebagai berikut:

Ex Hotel Wisma Deli

Hotel wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965,

dimana pada waktu itu tunduk dibawah lingkungan Departemen

perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Priwisata yang kemudian

pada tahun 1973 oleh Departeman Perhubungan Cq Direktorat Jenderal

Pariwisata, berdasarkan P.P Nomor : 4 tahun 1973. Diikutsertakan sebagai

modal Negara pada PT. Natour (Natour Ltd) dan menjadi salah satu unit

usaha.

(2)

Hotel Wisma Deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya adalah semacam mess dengan jumlah kamar 12 (dua belas) dan ditambah outlet Restaurant / Bar. Namun melihat perkembangan, baik ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi, secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya.

Ex Hotel Dharma Deli

Hotel Dharma deli sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama N.V. Hotel Mijn De Boer, didirikan dan dioperasikan sekitar tahun 1878. Hotel ini pada masa “Tempoe Doeloe” pernah mengalami zaman keemasan, sebagai Hotel yang paling baik, yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun, pembesar-pembesar pemerintah Belanda, pembesar-pembesar Deli spoorweg maatschappiji pada zaman sebelumnya.

Keresidenan Sumatera Timur pada waktu itu sangat terkenal dengan perkebunan besar, baik perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan yang paling utama adalah perkebunan tembakau maka dari itu terkenal dengan julukan

“tembakau deli” dimana pengelolaan perkebunan tersebut oleh N.V.

Verenigde Deli Maatschappijn.

Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda, maka V.V. Hotel Mijn De Boer, diambilalih oleh pemerintah Indonesia, pada tnggal 14 November 1957 dalam hal ini bertindak selaku kuasa adalah Bapak Let.Kol Djamin Ginting Panglima T&T – I/BB, sebagai pengurus Militer daerah Provinsi Sumatera Utara dan dari pihak pengurus/

kuasa N.V Hotel Mijn De Boer dan N.V. Grand Hotel yaitu Tuan Hendrik

Erselink.

(3)

2. Penggabungan

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Natour No. 2272/SK/76 berlaku sejak tanggal 01 April 1976, sesuai dengan kebijaksanaan dalam efeciency dan perkembangan kepariwisataan dan Up Grading Unit, telah digabungkan Hotel Dharma Bakti dengan Hotel Wisma Deli menjadi satu unit usaha dengan nama Hotel Dharma Deli. Pola kebijaksanaan penggabungan ini diambil oleh Direksi PT. Natour juga dilihat dari segi lokasi dan kapasitas, dimana Ex Hotel Dharma Bakti berdampingan letaknya, sehingga lebih effisien bila digabungkan menjadi satu unit.

Pada akhir tahun 1976 telah dilakukan rehabilitasi, dan tanggal 12 September 1977 telah diresmikan pemakaiannya, maka Hotel Dharma Deli telah memiliki fasilitas kamar berjumlah 103 kamar.

Peningkatan kemampuan karyawan terampil terus dilaksanakan dan mengirim ke berbagai lembaga pendidikan, baik untuk tingkat akademis maupun pendidikan non formal lainnya. Seperti pada lembaga pendidikan antara lain:

a. National Hotel Tourism Institut (kemudian menjadi BPLP) di Bandung

b. Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi (USU) di Medan c. Lembaga Pembinaan Pendidikan Manajemen (LPPM) di Jakarta d. Lembaga Pendidikan Lainnya yang ada di Medan.

3. Perluasan Hotel Dharma Deli

Untuk pengembangan sarana pendukung maka harus terus dilakukan

pembinaannya, seperti pada Lobby/ Bar dan Restaurant Hotel Wisma Deli,

(4)

diberikan dikontrakkan sebagai ruangan diskotik dengan nama New Dharama Deli Diskotik, kemudian juga dengan persetujuan Diresi PT. Natour telah direhabilitasi 2 (dua) kamar sebagai Sarana Massage (Panti Pijat).

Dari keseluruhan pembangunan dan renovasi yang dilaksanakan, maka pada bulan Juli tahun 1983, unit Hotel Dharma Deli telah dapat beroperasi dengan kapasitas 174.

Bangunan ini terdiri dari 9 (sembilan lantai), 1 tingkat telah selesai dan dioperasikan sebanyak 75 (tujuh puluh lima) kamar dengan lantai pertama (Grand Floor) diperuntukkan untuk ruangan perkantoran, rantal dan lain-lain, yang sifatnya konsesi atau kontrak. Pembangunan ini juga adalah dengan bantuan Kredit Bank dari BPDSU dan BAPINDO.

Dari pengembangan fisik yang dilakukan dan pembangunan perluasan ini, berarti unit Hotel Dharma Deli, telah dapat melakukan penyerapan tenaga kerja dengan jumlah karyawan seluruhnya pada tahun 1984 sebanyak 251 orang.

Pada tanggal 10 Juli 1985 dilakukan serah terima jabatan General Manager Hotel Dharma Deli dari Pejabat Lama (H.Zein Badrun) kepada Pejabat baru (Drs.Mohammad Rasyid) dengan disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour (Wim N Tambayong). Tanggal 08 September 1990 telah dilakukan penggantian pimpinan lama kepada pimpinan baru (H.B.Panjaitan) yang disaksikan oleh Direktur Utama PT. Natour (I.D.A.G.Putra).

Tanggal 01 Februari 1993 dilakukan kembali penggantian pimpinan

yang lama ke pimpinan yang baru Chandra Hasan. Tanggal 05 Februari 1996

telah dilakukan pergantian pimpinsn lama ke pimpinan baru DRS.H.M.Abbas

(5)

Yunus. Pada tanggal 18 Februari 2000 dilakukan kembali penggantian pimpinan yang lama ke yang baru H.Sjafrie AS. Dan pada tanggal 05 Januari 2001 telah dilakukan penggantian pimpinan lama dan General Manager Hotel Dharma Deli yang baru adalah Edison Daulay SE. Pelantikan dilakukan Direktur Operasi PT. Hotel Indonesia Natour oleh Bapak Arman R Askandar.

Selanjutnya dengan berakhirnya masa bakti bapak H. Edison Daulay per 19 Juli 2007 dikarenakan memasuki masa pensiun maka direksi dengan Surat No. 84/KD/DIRUT/HIN/07/2006 tanggal 19 Juli 2006 memutuskan penggantinya dengan mengangkat Bapak H. Irfan M. SE, MBA untuk menempati jabatan baru sebagai general manager Hotel INNA Dharma Deli terhitung 1 Agustus 2006.

Sejalan dengan pembangunan nasional pemerintah dan dengan ditetapkannya pusat-pusat pembangunan yang menjadi pendorong pembangunan didaerah-daerah tertentu. Kota Medan sebagai pusat utama wilayah pembangunan utamayang terdiri dari wilayah pembangunan utama yang terdiri dari wilayah pembangunan –I (Provinsi Aceh dan Sumatera Utara) dan wilayah pembangunan II (Provinsi sumatera Barat dan Riau).

Selanjutnya didalam perkembangan pembangunan sektor pariwisata, maka ada 3 faktor yang mendukung antara lain:

a. Pembangunan Industri Dasar dan Proyek-proyek

b. Perkembangan Perekonomian dan Pembangunan Khususnya di Sumatera Utara

c. Arus Kunjungan Wisatawan Asing maupun Wisatawan Domestik

yang akan Mengunjungi daerah tempat/ tujuan wisata (DTW)

(6)

Dengan peraturan pemerintah No.89/ 1989 tanggal 13 oktober 1999 Direksi diberikan tugas untuk menggabungkan PT. Natour dengan PT. Hotel Indonesia International, menjadi sebuah perusahaan dengan nama dan identitas yang baru. Dengan Surat Keputusan Menteri Kehakimandan Hak Asasi Manusia R.I, Nomor:C-2642HT.0104-TH.2001 PT. Hotel Indonesia Natour Dharma Deli Menjadi : INNA DHARMA DELI

Untuk mempertegas dan memberikan image yang positif terhadap masyarakat maka perubahan nama tersebut dibarengi pula dengan perubahan logo perusahaan sebagai identitas baru. Untuk meendukung keberadaan nama dan logo baru tersebut secara hukum maka direksi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 127/KD/DIRUT/08/2002 Tanggal, 28 Agustus 2002 tentang Penetapan Citra Baru Perusahaan berupa Logo Baru PT. Hotel Indonesia Natour.

B. Jenis Usaha

PT. Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan di PT. HOTEL INNA DHARMA DELI yaitu:

1. Tempat Penginapan (Room)

Tempat penginapan atau published rate di bagi kedalam:

a. Gedung Dharma

Di bagi kedalam beberapa tipe yaitu : Royal Dharma Suite, Luxury

Dharma Suite, Deluxe Executive, Deluxe.

(7)

b. Gedung Deli Garden

Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Garden, Superior, Standard.

c. Gedung De’Boer

Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Executive, Standard De’Boer.

2. Ruang Pertemuan/ konvensi

Ruang pertemuan di bagi kedalam beberapa tipe dan jenis yaitu: Tasik Madu Hall, Sri banang, Sri Deli, Sri Bilah, Tudung saji, dll.

3. Deli Coffe Shop

Outlet ini berada didepan pintu masuk utama yang menyediakan buffe untuk breakfast dengan harga Rp 40.000,- /pax setiap paginya mulai pukul 06.00 WIB s/d 10.00 WIB, dengan variasi menu yang cukup banyak, mulai dari berbagai jajanan pasar/ menu tradisional, nasi goreng, mie, masakan khas daerah, berbagai jenis roti, salad, buah potong segar, juice, teh, coffee, omlet dan lainnya.

4. Warung Pojok

Warung pojok berada di depan Front Office yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB s/d 18.00 WIB. Sedangkan malamnya pukul 18.00 WIB s/d 02.00 WIB digunakan untuk bar, menyediakan menu-menu spesial cepat saji. Nilai plus outlet ini adalah letaknya yang cukup strategis dimana pintu masuk berada didepan Front Office.

5. Garden Restourant

Dulunya outlet ini dengan Cafe Sri Mersing, namun kedepan dilakukan

perombakan design interior dan dapat digunakan untuk acara Weding Party,

Meeting, seminar dengan latar belakang natural.

(8)

6. Minuman (Beverage)

Kuala bar, tadinya berdiri sendiri dengan nama kuala Bar, namun mulai 01 Mei 2007 ruangan ini diubah fungsi menjadi Meeting Room dengan nama kuala 1 sedangkan kuala Bar digabungkan ke warung pojok. Kuala bar ini menyajikan Soft Drink dan minuman beralkohol seperti: XO, Casanove, Wisky, Dry Gyn, Beer dan lainnya.

7. Swimming Pool

Swimming pool atau kolam renang disediakan untuk tamu-tamu yang menyukai renang, kolam renang yang disediakan sebanyak 2 kolam renang dimana satu buah diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60 cm dan luasnya  75 m

2

sedangkan yang satunya lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5 m dengan luas  400 m

2

. Untuk menutupi biaya operasional yang tinggi maka management melakukan penjualan melalui pengenaan tarif masuk kepada pengunjung umum dengan tarif Rp15.000,-/ pax untuk sekali kunjungan.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi pada suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas perusahaan. Struktur organisasi tersebut harus bersifat permanen dan fleksibel, fleksibel berarti dapat dilakukan penyelesaiannya apabila keadaan berubah, seperti perkembangan perusahaan, semakin kompleksnya tugas-tugasnya yang harus dilaksanakan, perubahan tujuan dan peralihan kegiatan.

Adapun struktur organisasi dalam perusahaan Hotel Inna Dharma Deli adalah

sebagai berikut.

(9)

ORGANIZATION CHART

INNA GARUDA, INNA KUTA BEACH, INNA DHARMA DELI, INNA SIMPANG, INNA SAMUDERA BEACH

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKSI No. 757KD/DIRUT/HIN/DS/2008)

PT. HOTEL INDONESIA NATOUR Ditetapkan di Jakarta, 02 Mei 2008 Sumber : PT. HOTEL INNA DHARMA DELI NATOUR

Direktur Utama

GENERAL MANAGER

MARKETING MANAGER

SALES MANAGER

SALES EXECUTIVE

SALES REPRESENTATIVE

MARKETING ANALYST

DATA PROCESSOR

PUBLIC RELATION OFFICER

MARKETING MANAGER SECRETARY

ARTMAN PUBLIC RELATION

MANAGER

(10)

General Manager Natour Dharma Deli Medan, bertanggung jawab kepada Dewan Direktur PT. Natour (Natour Ltd). Jadi semua aktifitas yang berlangsung dilingkungan Hotel Dharma Deli Medan merupakan tanggung jawab dari General Manager yanga wajib dilaporkan setiap tahunnya kepada Dewan Direksi PT.

Natour (Natour Ltd).

General Manager langsung membawahi Exekutive Assistent Manager, Accountant, Marketing Manager, Chef Engineer dan Man Power Manager.

Adapun tugas dari General Manager adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan operasional sehingga tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas service yang baik serta melakukan pembinaan dalam hubungan masyarakat.

b. Melakukan Pembinaan atas segala kegiatan dibidang admistrasi keuangan, material, pembinaan personil dan bidang lainnya yang ada dilingkungan perusahaan sehingga tercapai keharmonisan dalam perusahaan.

c. Pengendalian dan pengawasan opersional atau melakukan rencana dan program dari setiap unit kerja.

2. Marketing Manager

Marketing Manager bertanggung jawab langsung kepada General Manager. Dan Marketing Manager membawahi Marketing Analyst, Sales Manager, Public Relation Manager, dan Skretaris Marketing Manager.

Adapun tugas dari Marketing Manager adalah:

(11)

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dalam bidang operasi dan administrasi pemasaran.

b. Membuat laporan akhir bulan kepada General Manager mengenai hasil pekerjaan dan jumlah biaya yang terpakai sebagai biaya pemasaran dan promosi.

3. Sales Manager

Sales Manager bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager.

Dan Sales Manager mempunyai bawahan Sales Executive dan Sales Representative yang sama-sama bertanggung jawab mengenai Penjualan produk- produk perusahaan yang dipasarkan oleh Sales Manager baik yang didalam perusahaan maupun diluar perusahaan.

Adapun tugas dari Sales Manager adalah:

a. Memasarkan produk-produk Hotel Inna Dharma Deli serta jasa-jasa lainnya, kepada pihak luar, agar penjualan produk hotel dan jasa lainnya dapat ditingkatkan.

b. Bertanggung jawab atas jumlah produk yang dijual atau dipasarkan baik didalam maupun diluar perusahaan.

c. mengkoordinir tugas dan pemasaran dalam bidang pemasaran dan pembuatan brosur-brosur Hotel.

4. Marketing Analyst

Marketing Analyst bertanggung jawab langsung kepada Marketing

Manager atas tugas-tugas yang diberikan dan Marketing Analyst mempunyai

bawahan data Processor yang sama sama mepunyai tugas sebagai berikut:

(12)

a. Mempelajari dan melakukan Analisis reaksi Pelanggan terhadap kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan harga, pelayanan perusahaan dalam melayani tamu,

b. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum Pelanggan tentang perusahaan.

5. Public Relation Manager

Public Relation Manager bertanggung jawab kepada Marketing Manager.

Dan Public Relation Manager membawahi Public Relation Officer dan ArtMan.

Adapun tugas dari Public Relation Manager adalah:

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis, atau melalui gambar (visual) kepada Pelanggan, sehingga Pelanggan mempunyai pengertian yang benar tentang hal Ikhwal Hotel dan segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan Hotel.

b. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan Pelanggan dan Media Massa untuk memperoleh public Opini dan perubahan sikap.

c. Mengembangkan serta menberikan pengarahan kepada semua anggota tentang program-program rencana kerja organisasi, keharusan pelaksanaan tugas performance dan mengadakan peningkatan hubungan dengan Departemen yang lainnya.

6. Marketing Manager Secretary

Marketing Manager Secretary bertanggung jawab langsung kepada

Maerketing Manager dan mempunyai tugas sebagai Secretaris Marketing

Manager

(13)

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap instansi mempunyai tugas dan kinerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dan didalam Departemen Pemasaran dijelaskan dibawah ini mengenai Kinerja Usaha Terkini Hotel Inna Dharma Deli adalah:

1. Bidang Pemasaran Dan Operasi a. Jumlah Tamu Yang Datang

Jumlah tamu yang datang dilihat dari negara asal pada bulan Desember 2005 yaitu: a). Wisata Mancanegara berjumlah 353 orang

b). Wisata Nusantara berjumlah 3.333 orang

Tamu Wisata Mancanegara mengalami penurunan dibanding realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar 33,02% dan naik 47,08% dari anggaran, sedangkan untuk tamu Wisata Nusantara juga mengalami kenaikan sebesar 7,66% dari tahun lalu dan mengalami kenaikan 8,92% dari anggaran.

b. Jumlah malam tamu menginap

Jumlah malam tamu menginap bulan Desember 2005 dapat dicapai 7,091 malam, sedangkan anggarannya 7,246 turun sebesar 2,14% dari anggaran, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 3,94%.

c. Jumlah kamar yang dihuni

Kamar yang terisi pada bulan desember 2005 adalah sebesar 4.389

naik 9,89% dari anggaran dan mengalami kenaikan 6,35% dari realisasi

bulan yang sama tahun lalu. Turunnya jumlah kamar yang dihuni terhadap

anggaran adalah dari sumber bisnis sebagai berikut:

(14)

Tabel 2.1. Kenaikan dan Penurunan Jumlah Pengunjung

U r a i a n Anggaran

Desember 2005

Realisasi Desember 2005

Naik, turun, terhadap Anggaran

Goverment 435 1.146 163,45

Company 2.315 2.765 19,44

Travel Agent 254 417 64,17

Air Line 00 00 00

HIN – SRC 00 00 00

Other 990 61 (93,84)

total 3.994 4.389 9,89

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

d. Tingkat Penghunian

Realisasi tingkat hunian bulan Desember 2005 dapat dicapai 78,66% sedangkan anggaran 71,58% dan realisasi tahun lalu 73,96%

berada 9,89% diatas anggaran dan naik 6,35% dibanding tahun lalu.

Perbandingan tingkat hunian dan tarif rata-rata hotel pesaing yang ada

adalah sebagai berikut:

(15)

Tabel 2.2. Tingkat Penghunian

No U r a i a n AVR.Occ R.N.S AVR.R.Rate

1 Inna Dharma Deli 78,66 4.389 171.807

2 Grand Angkasa 50,34 3.979 421.002

3 Danau Toba 76,08 6.250 187.931

4 Novotel 58,04 4.300 304.729

5 Tiara 81,62 4.352 254.967

6 Polonia 84,30 4.547 324.093

7 Asean 61,50 3.594 308.385

8 Emerald 64,37 3.093 359.425

9 Garuda Plaza 83,09 3.709 167.892

10 Semarak Int. 62,05 1.962 142.908

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

e. Tarif Kamar Rata-rata

Tarif kamar rata-rata bulan Desember 2005 sebesar Rp. 171.807 sedangkan anggarannya sebesar Rp. 162.864 berada 5,49% diatas anggaran dan realisasi tahun lalu Rp. 149.975 berada diatas realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar 14,56%.

f. Jumlah orang yang makan (N.O.C)

Jumlah orang yang makan yang dapat dicapai pada bulan

Desember 2005 adalah sebesar 14.466 cover, sedangkan dalam anggaran

ditetapkan 13.196 dan realisasi bulan yang sama tahun lalu 12.871 yang

berarti berada 9,62% diatas anggaran serta 12.39% diatas tahun lalu.

(16)

Tabel 2.3. Jumlah Orang Yang Makan Restauran /

out let

Anggaran Desember 2005

Realisasi Desember 2005

Naik/turun terhadap Anggaran

Deli Coffee Shop 6.451 6.846 6,12

Pool Restauran 1.063 1.244 17,03

Room Service 1.702 1.866 9,64

Banquette 1.659 1.673 0,84

Snack Bar 874 929 6,29

Warung Pojok 774 1.093 41,21

Cafe 673 815 21,10

total 13.196 14.466 9,62

Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI

g. Tarif Makan Rata-rata

Tarif makanan rata-rata dalam bulan Desember 2005 dapat

mencapai 27.889 sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar 28.517

berada 2,20% dibawah anggaran, realisasi bulan yang sama tahun lalu

sebesar 27.070 berada 3,03% diatas bulan yang sama tahun lalu.

(17)

F. Rencana Kegiatan

Hotel Inna Dharma Deli berencana 5 tahun kedepan akan muncul dengan nuansa baru. Infrastuktur akan mulai diperbaiki dan apabila perlu fasilitas yang tidak layak pakai atau sudah ketinggalan zaman akan diganti dengan yang baru.

Mutu pelayanan juga akan semakin ditingkatkan. Dan jangkauan pemasaran juga akan diperluas hal ini diharapkan agar semakin banyak pengunjung yang datang ke Hotel Inna Dharma Deli Medan. Hotel Inna Dharma Deli juga akan meningkatkan produktifitas dengan menambah gedung dan akan membangun Konvention Hall, Menambah jumlah kamar dengan fasilitas dan kelengkapan yang lebih canggih agar dapat menjadi Hotel Berbintang Lima.

Selanjutnya didalam perkembangan pembangunan sektor pariwisata, maka ada 3 faktor yang mendukung antara lain:

a. Pembangunan Industri Dasar dan Proyek-proyek.

b. Perkembangan Perekonomian dan Pembangunan Khususnya di Sumatera Utara.

c. Arus Kunjungan Wisatawan Asing maupun Wisatawan Domestik yang

akan Mengunjungi daerah tempat/ tujuan wisata (DTW).

Gambar

Tabel 2.1. Kenaikan dan Penurunan Jumlah Pengunjung
Tabel 2.2. Tingkat Penghunian
Tabel 2.3. Jumlah Orang Yang Makan  Restauran /   out let  Anggaran  Desember 2005  Realisasi  Desember 2005  Naik/turun terhadap Anggaran

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui ekstrakurikuler marching band di MIN Bawu Jepara dapat membentuk karakter tanggung jawab dan kreativitas. Adapun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume perdagangan saham terjadi perbedaan yang cukup berarti, antara sebelum dan setelah perusahaan melakukan kebijakan

Dapat disimpulkan bahwa komponen modal intelektual yang terdiri dari Human Capital , Structured Capital dan Capital Employed (HCE, SCE, dan CEE) berdampak positif

Pada Gambar 9 merupakan plotting transformasi biorthogonal dari penderita polip dengan waktu fonasi sepanjang data 3.5x10 4 pada skala frekuensi sepanjang 9 hingga

Hendaknya selalu berpartisipasi dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling khususnya layanan informasi bidang belajar dalam upaya untuk meningkatkan wawasan, pemahaman,

Kerja Praktek (KP) merupakan salah suatu kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi S1 di Fakultas Informatika, kegiatan KP dilaksanakan dengan

Cadangan devisa berpengaruh postif terhadap volume impor, karena dengan adanya cadangan devisa yang didapat oleh Indonesia dari perdagangan ekspor, adanya tenaga

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,