1
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan niaga berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur transportasi udara pada tahun 1999. Deregulasi yang dilakukan salah satunya adalah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 81 Tahun 2004 tentang pendirian perusahaan penerbangan di Indonesia. Menurut data dari Ditjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, jumlah industri jasa penerbangan niaga berjadwal di Indonesia berjumlah 13 pada tahun 2016. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa penerbangan menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah maskapai penerbangan di Indonesia (Wendha, 2013). Hal ini dapat terlihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Pertumbuhan pernumpang/ maskapai/ pesawat (Sumber: CSE Aviation Media Gathering, 2015)
Peningkatan kebutuhan konsumen akan jasa transportasi udara yang dapat terlihat pada peningkatan jumlah konsumen mengindikasikan bahwa tingginya minat konsumen untuk menggunakan jasa transportasi udara. Tingginya minat konsumen membuat berbagai maskapai bersaing cukup ketat untuk mempertahankan dan mempengaruhi konsumennya agar memanfaatkan jasa penerbangannya kembali dimasa yang akan datang. Menurut Zeithaml (1996) tujuan utama dari hubungan
Tahun Jumlah penumpang Jumlah Maskapai Jumlah pesawat
1990 9 juta 7 102
2000 43 juta 10 512
2010 62 juta 13 839