• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kelengkapan Ruang ℓ pada Ruang Norm-

Meriam1, Naimah Aris2, Muh Nur3

Abstrak

Rumusan norm- pada ℓ merupakan perumuman dari rumusan norm- pada ℓ . Selanjutnya, ditunjukkan bahwa ruang ℓ merupakan ruang Banach- dengan mengambil sebarang barisan Cauchy di ℓ yang konvergen di ℓ dalam ruang norm- .

Kata Kunci : ruang norm- , ruang ℓ , Barisan Cauchy, ruang Banach-

Abstract

The formula of -normed space in space ℓ is a generalization from the formula of -normed space in space ℓ . Furthermore, it is shown that space ℓ is -Banach space by taking any Cauchy sequence in the space ℓ which convergent in ℓ on -normed space.

Keywords : -normed space, space ℓ , Cauchy sequence, -Banach space

1. Pendahuluan

Konsep ruang norm pertama kali dikemukakan oleh S. Banach, H. Hahn dan N. Wiener pada tahun 1922. Ruang norm, ( , ‖∙‖) adalah suatu ruang vektor dengan metrik yang didefinisikan oleh suatu norm ‖∙‖. Kajian tentang ruang norm ini telah banyak dikaji oleh matematikawan, diantaranya adalah kajian tentang ruang norm-2 yang pertama kali dikemukakan oleh Gähler pada pertengahan tahun 1960-an. Ruang norm-2, ( , ‖∙,∙‖) adalah ruang yang dibangun dari ruang vektor yang mempunyai dim( )≥ 2 dengan metrik yang didefinisikan oleh suatu norm ‖∙,∙‖.

Pada tahun 1969, Gähler kemudian mengembangkan ruang norm pada ruang vektor real dengan dim( )≥ , dilambangkan dengan ‖∙, … ,∙‖ dan ( , ‖∙, … ,∙‖) disebut ruang norm- . Tahun 2011, H. Gunawan dan Mashadi [6] dalam tulisannya menyatakan bahwa ruang norm-

dengan ≥ 2 adalah suatu ruang norm-( − 1), untuk kasus standar atau untuk ruang yang berdimensi hingga, norm- ( − 1) dapat diturunkan dari norm- dengan cara tertentu, kemudian kekonvergenan dan kelengkapan dari norm- ekuivalen dengan kekonvergenan dan kelengkapan yang diturunkan dari norm-( − 1).

Kajian lain yang membahas tentang kelengkapan norm- dilakukan oleh Shelvi Ekariani dan Hendra Gunawan [2], dimana kekonvergenan dan kelengkapan barisan dalam norm- mengakibatkan kekonvergenan dan kelengkapan barisan dalam norm, begitu juga sebaliknya.

Kelengkapan ruang ℓ pada norm- sebelumnya telah dibahas oleh Hendra Gunawan [4] dalam tulisannya “The Space of -Summable Sequences and Its Natural -Norm”.

Kelengkapan tersebut ditunjukkan dengan mendefinisikan sebuah norm pada ruang ℓ dan membuktikan ekuivalensi norm tersebut dengan norm pada ruang ℓ .

Dari beberapa referensi tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengkaji kembali bagaimana kelengkapan ruang ℓ di dalam ruang norm- dengan kata lain akan ditunjukkan bahwa ruang ℓ merupakan ruang Banach- , dengan metode yang sama dengan [1] dengan

1 Program S1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin

2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin

3 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin

(2)

tujuan penulisan yaitu mengkaji definisi norm- pada ruang ℓ , dan membuktikan kelengkapan ruang ℓ di ruang norm- .

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Ruang ℓ

Definisi 2.1.1

Misal ≥ 1 adalah bilangan real. Setiap elemen dalam ruang ℓ adalah barisan ( ) = ( , , … ) dari bilangan real sedemikian sehingga | | + | | + ⋯ konvergen, didefinisikan

| | < ∞, ≥ 1

. (1) Jika ( ) adalah barisan dalam bilangan real, maka yang diperoleh adalah ruang real ℓ . Jika ( ) adalah barisan dalam bilangan kompleks, maka yang diperoleh adalah ruang kompleks ℓ , namun yang akan dibahas adalah ruang real ℓ .

2.2 Ruang Norm-2

Definisi 2.2.1

Misalkan ruang vektor real berdimensi dengan ≥ 2 . Norm-2 pada didefinisikan sebagai suatu pemetaan ‖∙,∙‖: × → ℝ, sehingga untuk setiap , , ∈

dan ∈ ℝ memenuhi sifat-sifat berikut :

1. ‖ , ‖ = 0 jika dan hanya jika dan bergantung linear, 2. ‖ , ‖ = ‖ , ‖,

3. ‖ , ‖ = | |‖ , ‖,

4. ‖ + , ‖ ≤ ‖ , ‖ + ‖ , ‖

Pasangan ( , ‖∙,∙‖) disebut ruang norm-2.

Telah diketahui bahwa norm-2 pada ruang ℓ untuk 1 ≤ < ∞ dan ≠ 2 didefinisikan sebagai

‖ , ‖ = 1 2

. (2) Untuk menunjukkan bahwa ruang ℓ merupakan ruang norm-2 dibutuhkan ketaksamaan Minkowski untuk deret double.

Teorema 2.2.2 (Ketaksamaan Minkowski untuk Deret Double) Jika ≥ 1 dan + = 1, dimana ( ), ( ) ∈ ℓ maka

+

=1

=1

1

=1

=1

1

+

=1

=1

1

(3)

(3)

Proposisi 2.2.3

Jika fungsi ‖∙,∙‖: ℓ → ℝ, didefinisikan

‖ , ‖ = 1 2

Maka (ℓ , ‖∙,∙‖) adalah ruang norm-2.

Ruang ℓ merupakan ruang yang lengkap pada ruang norm-2 atau ruang Banach-2, yang telah dibuktikan pada [1].

3. Hasil dan Pembahasan

3.1

Ruang Norm-n

Definisi 3.1.1

Misalkan adalah ruang vektor real berdimensi dimana ≥ serta , , … , ∈ . Suatu fungsi bernilai real tak negatif yang didefinisikan sebagai suatu pemetaan

‖∙, … ,∙‖: × … × → ℝ, sehingga untuk setiap , , … , , , ∈ memenuhi sifat- sifat dibawah ini :

1. ‖ , … , ‖ = 0 jika dan hanya jika , … , bergantung linear;

2. ‖ , … , ‖ = , … , , untuk permutasi ( , … , ) dari (1, … , );

3. ‖ , … , , ‖ = | |‖ , … , , ‖ untuk setiap ∈ ℝ;

4. ‖ , … , , + ‖ ≤ ‖ , … , , ‖ + ‖ , … , , ‖,

disebut norm- di . Pasangan ( , ‖∙, … ,∙‖) disebut ruang norm- .

Terinspirasi dari rumusan norm- pada ℓ didefinisikan norm- pada ℓ , yaitu

‖ , … , ‖ =

⎛ 1

! ⋯

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

. (4)

Proposisi 3.1.2

Jika fungsi ‖∙, … ,∙‖: ℓ → ℝ, didefinisikan

‖ , … , ‖ =

⎛ 1

! ⋯

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

maka (ℓ , ‖∙, … ,∙‖) adalah ruang norm- .

Bukti :

Ambil ( , … , ) ∈ ℓ , akan ditunjukkan bahwa norm ‖ , … , ‖ memenuhi sifat- sifat ruang norm- . Akan ditunjukkan ‖ , … , ‖ = 0 jika dan hanya jika , … , bergantung linear.

(⟹) Jika ‖ , … , ‖ = 0 maka , … , bergantung linear, diketahui ‖ , … , ‖ = 0 , sehingga

(4)

⎣⎢

⎢⎢

⎡1

! ⋯

⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋯ ⎦⎥⎥⎥⎤

= 0,

diperoleh

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

= 0.

Sehingga berdasarkan teorema bebas linear, , … , bergantung linear.

(⟸) Jika , … , bergantung linear maka ‖ , … , ‖ = 0

Jika , … , bergantung linear maka terdapat skalar-skalar ≠ 0 dimana = 1,2, … , , sedemikian sehingga

⋮ = − ⋮ + ⋯ + − ⋮ (5)

sehingga,

‖ , … , ‖ =

⎢⎢

⎢⎢

1

! ⋯

− + ⋯ + − ⋯

− + ⋯ + −

− + ⋯ + − ⋮ ⋱ ⋮

⋯ ⎦⎥⎥⎥⎥⎥⎥

(6)

Berdasarkan sifat penjumlahan determinan jika terdapat dua kolom sama atau sebanding maka nilai determinan = 0, sehingga dari persamaan (6) diperoleh

‖ , … , ‖ = 1

! ⋯ (0) = 0 .

Sehingga ‖ , … , ‖ = 0

Ruang ℓ memenuhi sifat kedua dan ketiga ruang norm- , dapat dibuktikan dengan menggunakan sifat determinan. Selanjutnya, akan ditunjukkan bahwa

‖ , … , , + ‖ ≤ ‖ , … , , ‖ + ‖ , … , , ‖

‖ , … , , + ‖ =

⎢⎢

⎡ 1

! ⋯

( ) +

( ) +

⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮

( ) + ⎦

⎥⎥

(7)

Berdasarkan ketaksamaan Minkowski, diperoleh

⎢⎡ 1

! ⋯

( )

( )

⋮ ⋮

( )

+

( )

( )

⋮ ⋮

( )

(5)

⎢⎢

⎡ 1

! ⋯

( )

( )

⋮ ⋮

( )

⎥⎥

+

⎢⎢

⎡ 1

! ⋯

( )

( )

⋮ ⋮

( )

⎥⎥

(8)

Jadi, ‖ , … , , + ‖ ≤ ‖ , … , , ‖ + ‖ , … , , ‖ .

Karena semua sifat ruang norm- terpenuhi maka ruang ℓ terdefinisi pada ruang norm- . ∎ 3.2

Ruang Banach-n

Definisi 3.2.1

Barisan ( ) diruang norm-n ( , ‖∙, … ,∙‖) dikatakan konvergen ke ∈ dalam norm- n jika untuk setiap , … , ∈ , dan untuk setiap > 0 terdapat ∈ ℕ, sedemikian sehingga

‖ − , , … , ‖ < , ≥

Teorema 3.2.2

Misalkan = ( , ‖∙, … ,∙‖)adalah ruang norm- , maka limit dari suatu barisan diruang tersebut yang konvergen adalah tunggal.

Definisi 3.2.3

Barisan ( ) diruang norm-n ( , ‖∙, … ,∙‖) dikatakan Cauchy ke ∈ dalam norm-n jika untuk setiap , … , ∈ , dan untuk setiap > 0 terdapat ∈ ℕ, sedemikian sehingga

‖ − , , … , ‖ < , , ≥

Teorema 3.2.4

Jika barisan ( ) konvergen dalam norm- , maka ( ) adalah barisan Cauchy dalam norm- .

Definisi 3.2.5

Misal X merupakan ruang vektor dalam ruang norm- . Maka X disebut ruang yang lengkap pada norm- jika setiap barisan Cauchy pada X konvergen ke elemen X. Ruang Banach- merupakan ruang norm- yang lengkap.

Teorema 3.2.6

Ruang ℓ adalah ruang yang lengkap pada norm- , dengan norm- pada ℓ didefenisikan sebagai berikut

‖ , … , ‖ =

⎣⎢

⎢⎢

⎡1

! …

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

⋯ ⎠

⎦⎥

⎥⎥

⎤ .

(6)

Bukti :

Akan ditunjukkan bahwa setiap barisan Cauchy dalam ℓ konvergen ke ∈ ℓ . Misal ( ) adalah sebarang barisan Cauchy dalam ℓ , dimana = ( ), ( ), … . Maka untuk setiap > 0 terdapat ∈ ℕ sedemikian sehingga untuk setiap , ≥ berlaku

‖ − , , … ‖ =

⎣⎢

⎢⎢

⎡ 1

! …

( )( )

( )( )

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

( )( ) ⋯ ⎠

⎦⎥

⎥⎥

< . (9)

diperoleh,

1

! …

( )( )

( )( )

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

( )( ) ⋯ ⎠

< (10)

Ambil yang tetap, dimana = 1,2, … , , dan misal( !) = ′, sehingga diperoleh

( )( )

( )( )

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

( )( )

< ′. (11)

Berdasarkan definisi determinan × , dimana = ( − 1) dan = untuk genap dan

= dan = ( − 1) untuk ganjil. Maka persamaan (3.8) dapat dituliskan ( )( ) + ( )( ) + ⋯ + ( )( )

( )( ) + ( )( ) + ⋯ + ( )( )

< ′ (12) Pilih yang tetap, untuk = 1,2, … , , dimana = 1,2, … sehingga dari (12) dapat disimpulkan bahwa ( ) , ( ) , … , ( ) merupakan barisan Cauchy di ℝ. Berdasarkan Teorema Cauchy-Konvergen pada bilangan real, maka ℝ lengkap. Karena ℝ lengkap, maka

( ) , ( ) , … , ( ) konvergen, berarti untuk → ∞ berlaku ( ) , ( )

, ⋯ , ( ) .

Kemudian akan ditunjukkan bahwa → dan ∈ ℓ . Dari (10), untuk , ≥ diperoleh

1

! …

( )( )

( )( )

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

( )( )

< . ( = 1,2, … )

Untuk → ∞ dan → ∞, dimana ≥ , diperoleh

(7)

1

! …

( )

( )

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

( )

< (13)

Dari definisi determinan × memberikan 1

! …

( ) + ( ) + ⋯ + ( )

( ) + ( ) + ⋯ + ( )

< . (14) Persamaan (14) menunjukkan bahwa − = ( ) ∈ ℓ .

Karena = + ( − ), dimana ∈ ℓ , ( − ) ∈ ℓ , maka berdasarkan ketaksamaan Minkowski diperoleh

( )+ ( )( ) + ( ) < ∞ (15) Jadi, ∈ ℓ . Dari (14) menunjukkan bahwa → , karena ( ) adalah sebarang barisan cauchy dalam ruang ℓ dan ∈ ℓ , ini menunjukkan bahwa ruang ℓ adalah ruang yang lengkap pada norm- dengan kata lain ℓ merupakan ruang Banach- . ∎

4. Penutup

4.1 Kesimpulan

Ruang ℓ merupakan barisan ( )dari bilangan real sedemikian sehingga ∑ | | konvergen. Dari rumusan norm- pada ℓ , didefinisikan norm- pada ℓ , yaitu

‖ , … , ‖ =

⎛ 1

! …

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

.

Ruang ℓ merupakan ruang yang lengkap pada ruang norm- atau ruang Banach- yang telah dibuktikan pada Teorema 3.2.6.

4.2 Saran

Dalam penulisan ini, hanya mengkaji kelengkapan ruang ℓ pada norm- . Penulis menyarankan untuk mengkaji kelengkapan ruang [ , ], [ , ], baik pada norm-2 maupun norm- .

Daftar Pustaka

[1] Astriana, Ria, (2012), Ruang lp Sebagai Ruang Banach-2 pada Ruang Norm-2, Skripsi Universitas Hasanuddin Makassar.

(8)

[2] Ekariani, Shelvi dan Hendra Gunawan, (2012), Teorema Titik Tetap pada Ruang Norm- n Standar, JMP. 4, 69 – 77.

[3] Edwards, C.H dan David E. Penney, (1937), Elementary Linear Algebra, Prentice Hall, Inc : Englewood Cliffs, New Jersey.

[4] Gunawan, Hendra, (2001), The Space of p-Summable Sequences and Its Natural n- Norm, Bull.Austral. Math. Soc. 64, 137-147.

[5] Gunawan, H dan Mashadi, (2001), On n-norm Space. Int. J. Math. Sci. 27, 631-639.

[6] Kreszyg, Erwin, (1978), Introductory Function Analysis with Application, John Wiley

& Sons, Inc : New York.

[7] Nur, M, (2011), Teorema Titik Tetap di Ruang Norm-n Standar, Tesis Magister Matematika ITB.

[8] Zulfaneti, (2011), Norm-n dan Fungsional linear-n terbatas d Ruang Hilbert, (Online), (pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/artikel2.pdf diunduh 5 Maret 2013).

Referensi

Dokumen terkait

DEBIT HASIL POMPA HIDRAM PVC 3 INCI PADA TINGGI OUTPUT 3,80 m, 4,80 m, 5,80 m DENGAN VARIASI TINGGI INPUT, LUASAN LUBANG KATUP HANTAR, TINGGI TABUNG UDARA.. SKRIPSI Untuk

【朝日新聞】最後に朝日であるが,他の二紙と比べて記事面積量が著しく少ないのが

Both PhC nanocavity device used in this study are fabricated using photolithography fabrication technique, they are compatible with CMOS devices and the presence

執筆者名簿 中本綾子 平山剛 真後広子 朴廷珍 石田充 伊藤貴祥 戎屋紘子 中西俊輔 別所佑子 副田邦生 黄佳瑩 今井蘭泉 飯田恭央 柿本小百合

Analysis of the complete flora of the region shows that the greatest role among plant life is played by plants of the Eurasian floral element (397 or 25.00 %), then by widespread

Dengan perencanaan yang hati-hati, maka audit kinerja dapat dilakukan untuk perusahaan publik tidak sekedar untuk kepentingan internal perusahaan tapi yang jauh

Pertimbangan lain adalah adanya relevansi dengan rencana program pemerintah (Departemen Sosial) serta dinas terkait lainnya di Pemerintahan Kota Cimahi untuk memberdayakan

(3) Pihak lain dalam melakukan usaha pemanfaatan sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib bekerjasama dengan badan usaha milik masyarakat Hukum