• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri; (c)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri; (c)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Masalah penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan RPP yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri; (b) pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri; (c) penilaian yang di gunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yakni bulan Oktober bersampai Desember 2013. Berdasarkan data observasi, dokumentasi, dan wawancara diperoleh hasil penelitian sebagai berikut ini.

4.1.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Yang Digunakan Guru Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri Berdasarkan hasil analisis bentuk/wujud RPP yang digunakan guru adalah sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Tibawa Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas, Semester : X, I

Standar Kompetensi : Menulis

16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain kedalam cerpen Kompetensi Dasar :

(2)

16.1. Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku,peristiwa,latar)

Indikator :

1. Menulis kerangka cerita pendek dengan memerhatikan kronologis,waktu dan peristiwa.

2. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam cerpen Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Tujuan

KD 16.1 : Siswa dapat menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri C. Materi Pelajaran

KD 16.1Cara menulis cerpen dan contoh cerpen D. Metode Pembelajaran

KD 16.1 : ceramah,inquiri,penugasan,dan Tanya jawab E. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan Awal

 Guru mengajukan pertanyaan tentang informasi

 Guru menghubungkan jawaban siswa dengan materi pelajaran

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

(3)

Kegiatan Inti

Pertemuan I (KD 15.1) 2 x 45 menit

 Siswa mencermati materi pada panduan pembelajaran bahasa Indonesia halaman

tentang karangan .

 Siswa membaca contoh cerpen

 Siswa mendiskusikan karateristik

 Siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman sendiri

 Siswa memperbaiki jawaban latihan tersebut dan diserahkan kepada guru.

Pertemuan 2 (KD 2) 2 x 45 menit

 Siswa mencermati materi pada buku panduan

 Siswa membaca kembali hikayat pada pelajaran sebelumnya

 Siswa mengerjakan pada pelajaran 16 pada buku panduan dan

mendiskusikannya dengan teman-teman dalam kelas

 Guru memberikan penjelasan terhadap latihan yang telah dikerjakan siswa.

Kegiatan Penutup

 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran

F. Sumber Belajar Buku kumpulan cerpen/

 Media massa/ internet

 Buku panduan Pelajaran Bahasa Indonesia, Penyunting Ester Yunginger, M.Pd

(4)

G. Penilaian

Teknik penilaian : KD 15.1 – 15.2, Tes praktik (tes kinerja) - tes tertulis Bentuk instrumen : KD 15.1 – 15.2 , tes uji petik kinerja – pilihan ganda dan uraian

Instrumen yang digunakan

Untuk tes tertulis terdapat pada buku : Panduan Pelajaran Bahasa Indonesia Penyunting : Ester Yunginger, M.Pd

Instrumen tes praktik KD 1 dan 2 terdapat pada buku panduan.

Mengetahui

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

Ester Yunginger, M.Pd Rahmi Samalu, S.Pd Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 2 bahwa komponen RPP, menurut Sutrisna meliputi identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pelajaran,materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber belajar. Berdasarkan data observasi, rencana pelaksaanaan pembelajaran yang digunakan guru benar karena sudah sesuai dengan komponen- komponen yang ada dalam RPP. Dikatakan sesuai karena RPP yang digunakan guru memiliki semua komponen RPP seperti: (a) identitas buku yang memuat nama sekolah SMA Negeri 1 Tibawa, mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas X semester

(5)

2; (b) standar kompetensi yaitu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain; (c) kompetensi dasar yaitu menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen; (d) indikator yaitu menulis cerita pendek dengan memperhatikan kronologis waktu dan peristiwa, mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam cerpen; (e) alokasi waktu 2x45 menit; (f) tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri; (g) materi pembelajaran yaitu cara menulis cerpen dan contoh cerpen; (h) metode pembelajaran yang digunakan yaitu cerama, inquiri, penugasan, dan tanya jawab; (i) kegiatan pembelajaran ada tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; (j) sumber belajar dalam pembelajaran, guru menggunakan buku kumpulan cerpen, media massa, internet, buku panduan pelajaran bahasa Indonesia; (k) Penilaian Teknik penilaian yaitu tes praktik (tes kinerja) - tes tertulis, bentuk instrumen, tes uji petik kinerja – pilihan ganda dan uraian.

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Diri Sendiri

Data tentang pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri diperoleh melalui observasi langsung dengan melihat RPP dan pelaksanaannya dikelas. Berdasarkan data observasi dapat diketahui bahwa pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: (a) guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran, (b) guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi (c) guru menyampaikan kompotensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan, (d) guru

(6)

menyajikan materi sebagai pengantar, (e) guru menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen dan cara-cara penulisan cerpen, (f) guru memberikan contoh cara menulis cerpen, (g) guru memberikan kesempatan kepada siswa menulis cerpen, (h) guru memberikan apresiasi terhadap hasil menulis siswa, (i) guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pembelajaran. Adapun deskripsi hasil pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen diuraikan berikut: (a) pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen sudah terlaksana, tetapi belum sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan dari sembilan tahap pelaksanaan pembelajaran, terdapat satu tahap yang belum dilaksanakan oleh guru yakni tahap menggambil kesimpulan sebagai penguatan materi pembelajaran. Delapan tahap yang sudah dilaksanakan oleh guru dapat diuraikan sebagai berikut.

Tahap pertama yakni mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri sudah benar. Hal ini dikarenakan guru sebelum memulai pelajaran mengajak siswa untuk berdoa agar pelajaran bisa berjalan dengan baik dan pelajaran tentang cerpen bisa diingat sehingga siswa siap mengikuti pelajaran. Tahap kedua memberikan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi sudah benar. Hal ini dikarenakan guru jelas memberikan pertanyaan kepada siswa yang berhubungan dengan kompotensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran. Tahap ketiga menyampaikan kompotensi dasar mata pelajaran yang bersangkutansudah benar. Hal ini dikarenakan guru jelas dalam menyampaikan kompetensi dasar yang diharapkan sehingga siswa mudah untuk memahami materi. Tahap keempat menyajikan materi sebagai pengantar sudah benar.

(7)

Hal ini dikarenakan guru jelas menyajikan materi. Tahap kelima menjelaskan unsur- unsur intrinsik cerpen dan cara-cara penulisan cerpen sudah benar. Hal ini karena guru menjelaskan cara-cara menulis cerpen. Tahap keenam memberikan contoh cara menulis cerpen sudah benar. Hal ini dikarenakan guru memberi contoh cerpen sudah sesuai dengan penulisan cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri. Tahap ketujuh memberikan kesempatan kepada siswa menulis cerpen sudah benar. Hal ini karena guru hanya memberikan kesempatan kepada siswa menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri tetapi tak ada bimbingan. Tahap kedelapan memberikan apresiasi terhadap hasil menulis siswa sudah benar. Hal ini dikarenakan guru sudah memberikan apresiasi atau memberikan penilaian yang adil sesuai dengan hasil tulisan cerpen siswa tampa adanya nilai pilih kasih. Dari hasil observasi menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen belum memadai. Belum memadainya pelaksanaan pembelajaran ditunjukan oleh beberapa faktor yakni, pada tahap akhir, guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pembelajaran dengan belum sesuai. Hal ini dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang tersedia untuk kegiatan penyimpulan. Waktu lebih banyak digunakan oleh para siswa untuk menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dengan memperhatikan pelaku, peristiwa dan latar. Akibatnya dari proses palaksanaan yang belum sistematis ini, terlihat pula dari reaksi dan hasil belajar siswa yang belum optimal. Ada siswa yang secara aktif mengikuti pembelajaran, ada pula siswa yang tidak konsentrasi dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.

(8)

No Aspek yang Dinilai Deskriptor

Tidak ya

1. Tahap awal pembelajaran

1 Mempersiapkan siswa 2 Berdoa

3 Menyampaikan apersepsi 4 Memotivasi siswa

5 Menyampaikan tujuan pembelajaran

√ 2 Tahap inti

pembelajaran

1 Membagi kelompok

2 Memberi contoh cerpen berdasarkan kehidupan sendiri

3 Menugaskan siswa mendiskusikan isi contoh cerpen

4 Menugaskan siswa menulis

pengalaman kehidupan diri sendiri 5 Menugaskan siswa dalam kelompok

membacakan cerpen yang ditulis 6 Memberikan balikan terhadap hasil

pekerjaan siswa

7 Menyimpulkan materi pembelajaran √

3 Tahap akhir pembelajaran

1 Memberikan evaluasi sesuai dengan KD yang diajarkan

1 Menyiapkan rubrik penialain 2 Memberikan tidak lanjut 3 Memberikan refleksi

4.1.3 Bentuk Penilaian Yang Diberikan Guru Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan kehidupan diri Sendiri

Berdasarkan observasi peneliti bahwa guru memberikan penilaian terhadap pekerjaan siswa menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri yaitu berbentuk instrumen dengan teknik penilaiannya tes praktik. Penilaian yang digunakan guru sudah benar sesuai isi RPP yang memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran yaitu menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen.

(9)

Adapun bentuk instrumen penilaian yakni (a) bacalah contoh cerpen berdasarkan kehidupan sendiri yang sudah dibagikan, (b) buatlah kerangka cerpen berdasarkan kehidupan sendiri, (c) tulislah cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dengan menggunakan kerangka yang sudah dibuat dan memperhatikan pelaku, peristiwa dan latar,dan penilaianya tes praktik dinilai saat guru menunjuk satu persatu siswa untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas.

Pembahasan

Bertolak dari hasil penelitian, bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dilihat dari tiga hal penting yakni; (a) rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri, (b) pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri, (c) bentuk penilaian yang di gunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri.

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen kehidupan diri sendiri berdasarkan data observasi dapat diketahui bahwa RPP yang digunakan guru benar karena sudah sesuai dengan komponen- komponen RPP seperti yang dijelaskan pada hasil penelitian di atas. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru tersusun secara sistematis yang memuat standar kompotensi, kompotensi dasar, indikator, tujuan, mamfaat, lama waktu pembelajaran,kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan dalam pembelajaran, sumber data dan bentuk penilaian.

(10)

Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen kehidupan diri sendiri berdasarkan observasi bahwa, dalam pelaksanaan pembelajaran terutama pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen sangat membutuhkan komitmen guru untuk mengikuti tahapan-tahapan pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen. Ketetapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan urutan pun belum menjamin keberasilan guru dalam proses pembelajarannya, masih ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam pelaksanaannya antara lain, pengambilan kesimpulan pelajaran oleh guru dan siswa sebagai penguatan materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang tersedia untuk kegiatan penyimpulan. Waktu lebih banyak digunakan oleh para siswa untuk menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dengan memperhatikan pelaku, peristiwa dan latar. Akibatnya dari proses palaksanaan yang belum sistematis ini, terlihat pula dari reaksi dan hasil belajar siswa yang belum optimal.

Kemampuan lain yang perlu diperhatikan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen kehidupan diri sendiri, yakni kemampuan guru dalam memberikan penilaian menulis cerpen. Kemampuan guru dalam memberikan penilaian siswa sangat penting untuk melihat ketercapaian hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis data bahwa kemampuan guru memberikan nilai menulis cerpen kehidupan diri sendiri dievaluasi dalam bentuk tes praktik. Bentuk instrumen adalah (a) bacalah contoh cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri yang sudah dibagikan, (b) buatlah kerangka cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri, (c) tulislah cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dengan menggunakan kerangka

(11)

yang sudah dibuat dan memperhatikan pelaku, peristiwa dan latar. Dan penilaiannya dilakuan saat siswa didepan kelas membacakan hasil penulisan cerpen mereka.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran meulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri pada siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Tibawa dikategorikan sesuai yang diharapkan dalam pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Abdullah, A. Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur'an. Arifin, & Zainuddin, Penerj.) Jakarta. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

, 1997, “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I-2”, cetakan ke-5, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum dan

Penulis dapat menyatakan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilakukan oleh Inspektorat terhadap Badan Kepegawaian Daerah telah sesuai dengan prosedur yang

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui komponen biaya ekspor dan penetapan harga jual ekspor yang dikeluarkan oleh PT Batik Danar Hadi dan incoterm

Berdasarkan dari apa yang telah dipaparkan oleh kelompok di bab-bab sebelumnya, kami menyimpulkan bahwa kita segenap umat manusia perlu untuk melakukan pertobatan ekologis.

Skripsi Negosiasi Identitas Lesbian Dalam M asyarakat Heteroseksual, Universitas Diponegoro, Semarang. Ardhanary Institute, SemuaTentang Lesbian, Jakarta, 2008.

Uta a Pe yakit Tidak Me ular , yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2012 atas kerjasama PPNI Kabupaten Sukoharjo dan Prodi Keperawatan FIK UMS, maka pada dasarnya

Rumah Adat Riau (Melayu Selaso Jatuh Kembar).4. Rumah Adat Jambi