• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N 484 K/TUN/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N 484 K/TUN/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003

P U T U S A N No. 484 K/TUN/2003

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :

I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR, berkedudukan di Jalan Tegar Beriman

Cibinong Kab. Bogor , dalam hal ini memberikan kuasa kepada : SUMIYANTO, SH. dkk. Kepala Sub Seksi Penyelesaian Masalah Pertanahan Kabupaten Bogor berkedudukan di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bogor ; II. BERNADO ALI TIRTO MURYONO, bertindak untuk diri

sendiri dan selaku kuasa dari : 1. NY. LINDIANA SUGIARTO,

2. BERLIANA ALI TIRTO MURYONO, kesemuanya bertempat tinggal di Jalan Mawar No.11 Depok Lama Kodya Depok, Pemohon Kasasi I dan II, dahulu Tergugat -Tergugat II Intervensi I, II, III /Pembanding ;

m e l a w a n

MOEHAMAD S. NARTOMO bin R. IMAM SOEKEMI,

bertempat tinggal di Kampung Cipayung Kidul Rt.04/01 Desa Cipayung Datar Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor , Termohon Kasasi dahulu Penggugat /Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Terbanding telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi I dan II dahulu sebagai Tergugat –Tergugat II Intervensi I, II, III /Pembanding dimuka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas dalil-dalil :

(2)

Hal. 2 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Gambar Ichtisar No.64/1970), Luas 20.625 M2 yang pada waktu itu dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 16 April 1970 (awal mula) adapun batas-batasnya sebagai berikut :

- Utara : Jalan Desa,

- Timur Tanah Tri Hadi Busono dan Jalan Desa,

- Selatan : Jalan Desa dan Perusahaan Listrik Negara ; - Barat : Jalan Desa ;

Adapun tanah tersebut terletak di Kampung Cipayung Kidul Rt.05/1 Desa Cipayung Datar Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, selanjutnya balik Nama dari Ali Tirto Muryono kepada Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono dilaksanakan oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor ( Tergugat ) pada tanggal 5 Juli 1997 ;

Bahwa tanah tersebut diatas sampai dengan surat gugatan ini diturunkan berada dalam sengketa pada perkara Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.352/Pdt.G/1992/PN.Jkt.Pst. hingga sekarang masih dalam pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung R.I. bahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor ( Tergugat) duduk sebagai Tergugat VI pada perkara itu ;

Bahwa Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Balik Nama Sertipikat Hak Milik No.288 Cipayung Bogor sebelumnya atas nama Ali Tirto Muryono lalu dibalik nama kepada Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono, baru diketahui oleh Penggugat secara jelas dan prosedure hukum yaitu pada tanggal 30 April 2001, sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang No.5 Tahun 1986, gugatan Penggugat diajukan masih dalam tenggang waktu untuk menggugat , Penggugat mengetahui secara hukum pada tanggal 30 April 2001 saat adanya perkara Perdata di Pengadilan Negeri Cibonong No.14 /Pdt.G/2001/PN.CBN. ;

Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan oleh Tergugat tersebut berupa balik nama Sertipikat Milik No.288/Cipayung Bogor ( Obyek Sengketa) Penggugat yang berkapasitas dan berkwalitas sebagai pemegang hak atas tanah itu yang terakhir, merasa kepentingannya sangat dirugikan, untuk itu perkenankanlah Penggugat memaparkan secara kronologis kaitan hukum atas obyek sengketa itu ;

(3)

Hal. 3 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 kandung Penggugat bernama R.Hadi Soeprobo bin R. Imam Soekemi dengan kompensasi berupa tanah obyek sengketa yang pada waktu itu, surat tanahnya masih berupa girik milik adat ;

Bahwa pada tahun 1970, Penggugat menerima perintah dari kakak Penggugat ( R. Hadi Soeprobo ) untuk mengurus seluruh urusan yang menyangkut surat pemilik atas tanah tersebut diatas keatas namanya dan sekaligus menghuninya. Selanjutnya berkenaan dengan itu Penggugat memberi uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada Tri Hadi Busono untuk menyelesaikan surat sertipikat Hak Milik ke Kantor Agraria ( sekarang Kantor Pertanahan), yang selanjutnya urusan tersebut diserahkan kepada Sdr. Rachmat Wiryasudarma ( orang kepercayaan Tri Hadi Busono) ;

Bahwa pada tahun 1974 atas kesepakatan bersama yang tertuang dalam pasal-pasal surat perjanjian (vide bukti P.2) yang isinya membatalkan kompensasi, kemudian oleh Tri Hadi Busono, tanah dimaksud yang sertipikatnya sudah selesai atas namanya yaitu Surat sertipikat Hak Milik No.288 Cipayung Bogor tertanggal 16 April 1970, yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor dahulu Agraria Kabupaten Bogor, yang asli Surat Sertipikat Hak Milik No. 288 Cipayung pernah ditunjukkan kepada Kakak Penggugat dan Penggugat , akan dijual kepada pihak lain, dan hasil jualnya akan diserahkan kepada kakak Penggugat sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), sedangkan utang semula Rp. 4750.000 ,- (empat juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) ;

Bahwa pada tahun 1975, perjanjian (vide P.2) kembali dibatalkan dan diganti kakak Penggugat diberikan tanah itu seluas 2/3 bagian berikut dua bangunan rumah tuanya, selanjutnya dipersilahkan menunggu pemecahan Sertipikat obyek sengketa atas nama kakak Penggugat 2/3 bahagian itu,sedangkan sisanya 1/3 bahagian, atas namanya sendiri ( Tri Hadi Busono) , Penggugat tetap menghuni pada lahan tersebut , (vide bukti P.3) ;

(4)

Hal. 4 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Dari petugas PUPN tersebut Penggugat mendapat penjelasan, bahwa sejak tahun 1977 tanah obyek sengketa telah diagunkan pada Bank Eksim Cabang khusus Jakarta oleh PT. Wisata Benyamin ( Debitur), dimana Rachmat Wiryasudarma selaku pemilik perusahaan tersebut yang bekerjasama dengan Tri Hadi Busono ( pemilik Asal obyek sengketa ) dan lainnya duduk sebagai Penjamin (affalis ), perbuatan ini sangat mengejutkan pihak Penggugat terutama kakak Penggugat yang tidak tahu menahu tanah tersebut telah diagunkan oleh Rachmat Wiryasudarma, adapun kaitan kredit itupun tidak melibatkan pemerintahan Desa setempat ( Desa Cipayung) ( vide bukti P.4 ), bahkan lokasi tanah obyek sengketapun tidak pernah ditinjau,. Penggugat akan mempertanyakan lebih lanjut menyangkut persyaratan Bank Teknis yang melibatkan pemerintahan desa dan peninjauan obyek sengketa kepada petugas itu, terburu mendapat penjelasan darinya “ Bahwa segala sesuatu menyangkut pekerjaan sita ini, dipersilahkan datang ke Kantor PUPN saja “ ;

Bahwa selanjutnya pada tahun 1981,tanah obyek sengketa tanpa musyawarah dengan pemilik agunan ( Undang-Undang PUPN pasal 10 dan 11 Undang-Undang No.49 Prp. 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara antara lain : Menurut pasal 10 ayat (2) Undang-Undang PUPN yang berbunyi : “ Pernyataan bersama antara PUPN dengan penanggung jawab hutang mempunyai kekuatan pelaksanaan seperti suatu putusan Hakim Perdata yang sudah pasti “, dilelang oleh Kepala Kantor Lelang Negara yang menunjuk Notaris Bogor Muhamad Adam, SH. atas perintah Kepala Kantor PUPN dalam pelaksanaan jual lelang ini Penggugat tahu persis negara sangat dirugikan, dikarenakan hutang pokok Debitur Rp. 30.000.000,- bunga dan denda selama tahun 1977 sampai dengan tahun 1981 Rp. 32.844.648, 57,- sehingga tagihan Negara melalui PUPN menjadi Rp. 62.844.648, 57 ( enam puluh dua juta delapan ratus empat puluh empat ribu enam ratus empat puluh delapan rupiah lima puluh tujuh sen) tetapi oleh Kantor Lelang Negara dijual lelang sekaligus hanya Rp. 27.500.000,- sedangkan nilai jual agunan obyek sengketa diatas Rp. 250. 000.000,- waktu itu (Vide bukti P.5 ) ;

(5)

Hal. 5 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 dimenangkan Ali Tirto Muryono menjadi cacat hukum, sehingga lahirlah gugatan-gugatan dari Penggugat karena Penggugat dan kakak Penggugat merasa haknya dirugikan ;

Bahwa Ali Tirto Muryono langsung membalik nama obyek tanah sengketa keatas namanya yang dilaksanakan oleh Tergugat pada 27 Juli 1981 sekaligus berkehendak mengambil phisik tanah obyek sengketa, mendapat perlawanan dari kakak Penggugat melalui perkara No.77/Pdt/G/1981/PN.Bgr. di Pengadilan Negeri Bogor (vide bukti P.6 ) berupa bantahan, namun perkara itu dikalahkan dan perkara itu telah inkrach pada tahun 1984 ;

Bahwa Mei 1982, kakak Penggugat kembali memerintahkan kepada Penggugat , untuk segera menguasai kembali lahan sengketa itu disertai menyerahkan seluruh surat-surat asli (hasil konpensasi) dilampiri surat pernyataan dibuat diatas materai cukup, guna kekuatan Penggugat sehubungan kakak Penggugat sudah sering sakit-sakitan akibat memikirkan peristiwa kaitan tanah itu dan pada akhirnya satu bulan kemudian Juni 1982 kakak Penggugat meninggal dunia bahwa Penggugat berhasil merebut phisik tanah sengketa itu dari tangan kuasanya Ali Tirto Muryono dan menguasai separuhnya bahkan melanjutkan kembali pembayaran Pajak IPEDA sampai dengan PBB-nya ;

(6)

Hal. 6 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Bahwa sebagai tindak lanjut putusan Kasasi ini dilaksanakan oleh Penggugat dengan menurunkan gugatannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 6 April 1999 No.174/Pdt.G/1999/PN.Jkt. Pst. (vide bukti P.7 No.21/ Pdt.G/1987/PN.Bogor Jo. No. 174/Pdt.G/1999/ PN.Jkt.Pst.) yang ternyata gugatan ini Penggugat dimenangkan antara lain bunyi amarnya : Hak Penggugat (vide bukti P.3) selanjutnya putusan ini diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Jakarta ;

Bahwa sebelum (vide bukti P.7) turun putusan Banding dari Pengadilan Tinggi Bandung Jawa Barat , yaitu pada pertengahan tahun 1988 Ali Tirto Muryono selaku pemenang jual beli lelang Negara ( vide bukti P.5) yang cacat Hukum, mengajukan permohonan eksekusi atas hak menang lelang yang cacat hukum itudisertai bukti perkara bantahan (vide bukti P.6) yang dimenangkan hingga inkrach itu ; Selanjutnya pada tanggal 7 September 1988, tanah obyek sengketa yang dihuni Penggugat dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Bogor dengan mendasari hukum perkara yang sudah inkrach diatas. Dalam pelaksanaan eksekusi itu, Eksekutor Pengadilan Negeri Bogor hanya dapat mengeksekusi 1/3 bahagian saja, dikarenakan Termohon Eksekusi yaitu Penggugat haknya telah mempunyai surat keputusan perkara yang juga dimenangkan secara hukum (vide bukti P.7) pada saat itu Pemohon Eksekusi Ali Tirto Muryono ( Lie Soei Siong ) dengan para backingnya dengan nada emosi tidak mau menerima hasil pelaksanaan eksekusi sekaligus tidak bersedia menanda tangani berita acara eksekusi. Selanjutnya Eksekutor meminta Termohon Eksekusi (Penggugat ) untuk menanda tangani surat pernyataan (vide bukti P.8) yang isinya apabila perkara (vide bukti P.7 ) Penggugat dikalahkan sampai dengan hukum tetap, maka Penggugat bersedia menyerahkan lahan sengketa kepada yang berhak melalui Pengadilan Negeri Bogor dan seterusnya ;

(7)

Hal. 7 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Bogor atau wakilnya yang sah sesuai surat perintah yang dipunyainya , telah melaksanakan eksekusi lanjutan. Dalam pelaksanaan itu eksekutor tidak dapat adu argumentasi dengan Termohon Eksekusi Penggugat dan ianya meninggalkan Termohon eksekusi lalu mengerahkan Kapolsek Cisarua dibantu oknum Angkatan Udara ( P.G.T. AURI) bernama Mulyadi pangkat Sersan Mayor Udara Atang Sanjaya Bogor, akibat eksekusi yang tidak prosedur bahkan melanggar hukum ini Termohon berhasil dikeluarkan, namun Termohon eksekusi langsung lapor secara hukum ke POMDAM Jawa Barat hingga sekarang tidak ada kelanjutan sementara Pemohon eksekusi tidak bersedia menguasai lapangan obyek sengketa sehingga tanah dan bangunan itu dikuasai dan dihuni orang lain yang tidak ada kaitan atas hak itu ;

Bahwa pada tahun 1992 Penggugat mengajukan gugatan atas perbuatan eksekusi yang melawan hukum dilengkapi dengan perbuatan – perbuatan lainnya, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.352/Pdt.G/1992/PN.JKT.PST. (vide bukti P. 9), yang hingga sekarang perkara tersebut masih dalam pemeriksaan tingkat kasasi ( belum mempunyai hukum tetap) kemudian oleh Penggugat telah diajukan surat Pemblokiran terhadap lahan sengketa itu ( terlampir pada vide bukti P.9) ; Adapun status Tergugat pada perkara (vide bukti P.9) sebagai Tergugat VI, sehingga menurut Penggugat status tanah sengketa itu status Co. tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun juga ;

Bahwa pada Maret 1999, Penggugat dirumahnya, didatangi oleh kuasa hukum ahli waris Ali Tirto Muryono yang telah meninggal dunia pada Pebruari 1993, bernama Kurdianto, SH. dan Taupik membawa misi damai atas nama kliennya dan dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan damai, Penggugat menyetujui perdamaian dengan maksud Penggugat mendapat kesempatan untuk membeli tanah obyek sengketa dengan harga murah dan mencicil/ angsur ;

(8)

Hal. 8 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Bahwa semenjak ditandatangani akta perjanjian jual beli tersebut, pihak Penggugat diharuskan menguasai tanah obyek sengketa itu dan telah dilaksanakan meskipun seluruh bangunan rumah rusak dan roboh bahkan lahan tanahnya telah dikuasai orang lain, terpaksa Penggugat memberikan pesangon kepada mereka ( vide bukti P.11 ) ;

Bahwa dalam melaksanakan penertiban tanah sengketa tersebut, Penggugat membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Desa Cipayung membalas dengan surat pemberitahuan pula yang menyatakan tanah tersebut sertipikatnya bukan atas nama Ali Tirto Muryono(vide bukti P.12), Penggugat sempat meminta pernyataan secara resmi atas keterangan itu tetapi ditolak dan dipersilahkan ke Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, selanjutnya Penggugat datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor membawa foto copy sertipikat dimaksud tetapi oleh petugas disana tidak diterima, harus membawa surat asli sertipikat dimaksud ;

Bahwa selanjutnya Penggugat menghubungi kuasa ahli waris Ali Tirto Muryono dan mereka berjanji mengurusnya, namun sehingga sekarang tidak ada kelanjutannya kecuali memberikan data hukum (foto copy ) lengkap terlampir pada (vide bukti P.10); Bahwa guna mendapatkan kepastian hukum tentang keberadaan surat obyek sengketa sudah atas nama pihak lain, maka Penggugat mengirim surat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor beserta tembusannya kepada yang terkait 2 (dua) kali berturut - turut dan telah menerima tanda terimanya ( vide bukti P.13) ;

(9)

Hal. 9 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Pendaftaran dan Pengukuran Tanah Kab. Bogor lalu mengapa redaksi tulisan pada Sertipikat M.288 Cipayung aslinya salah, kalau dicermati Ali Tirto Muryono meninggal dunia pada tahun 1993 tetapi Penetapan waris Pengadilan Negeri Bandung ditulis tahun 1990 ;

Bahwa pada akhirnya Majelis Hakim pada perkara (vide bukti P.14 ) menerima eksepsi Tergugat yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Cibinong tidak berwenang untuk mengadili perkara gugatan Balik Nama Sertipikat Hak Milik karena merupakan kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara vide pasal 53 Undang-Undang No.5 Tahun 1986, sehingga Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung ;

Bahwa dengan demikian Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung menyangkut Pasal 53 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 berwenang mengadili perkara gugatan ini ;

Bahwa pihak Penggugat mempunyai bukti yang kuat berupa surat Wasiat dan kelengkapannya (vide bukti P.16) yang menyatakan bahwa ahli waris dari almarhum Ali Tirto Muryono bukan hanya Lindiana Sugiarto dan kedua anaknya tersebut saja, tetapi ada ahli waris yang lain yang berhak pula yaitu isteri pertama bernama Setiawati Dewi dan 5 (lima ) orang anaknya ;

Penggugat yang menguasai obyek sengketa tidak pernah diberitahu tentang adanya peralihan hak baik dari hasil lelang negara sampai dengan kepada ahli waris Ali Tirto Muryono ;

Bahwa dari uraian yang panjang ini maka terungkaplah ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat tersebut telah mengandung cacat hukum dan melanggar Pasal 53 ayat 2 (a), (b) dan (c) Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

Bahwa berdasarkan alasan –alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

(10)

Hal. 10 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Muryono menjadi atas nama Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Tirto Muryono ;

3. Membebankan biaya perkara yang timbul kepada pihak Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut ;

Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil yang diajukan dalam gugatan, kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas dan tertulis ;

Bahwa dalam gugatannya dari awal sampai akhir tidak dapat mengemukakan fakta-fakta hukum terhadap hubungan hukum dengan obyek sengketa maupun subyek pemegang hak atas tanah yang pernah tercantum didalamnya, sehingga gugatannya tidak berkualitas sebagai Penggugat ;

Bahwa kemudian disamping hal tersebut diatas bahwa gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat tidak dapat menunjukkan dan atau membuktikan ketentuan yang mana yang dilanggar oleh Tergugat dalam hal Penerbitan Balik Nama Sertipikat No.288/ Cipayung kepada atas nama Lindiana Sugiarto, Berliana Ali dan Bernado Ali, oleh Karena itu maka gugatan Penggugat tidak memenuhi unsur kriteria Pasal 53 ayat ( 2) Undang-Undang No.5 Tahun 1986 yang menyatakan :

(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan Peraturan Perundangan yang berlaku ;

b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1 ) telah menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang tersebut ;

c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan keputusan tersebut ;

(11)

Hal. 11 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Bahwa gugatan Penggugat yang diajukan pada tanggal 22 Juni 2001 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung yang terdaftar dalam Register Perkara No.59 /G/2001/P.TUN .Bdg. telah melebihi batas waktu 90 (sembilan puluh ) hari, hal ini dapat Tergugat buktikan :

a. Tanggal 28 Juni 1999, dalam bukti surat Penggugat No.028/6.VI/99 tertanggal 28 Juni 1999 yang menyebut isi surat beserta lampirannya, dan diakui dengan tegas didalam sidang Majelis Hakim pada tanggal 29 Agustus 2001, bahwa Penggugat pernah mengajukan surat tersebut kepada Tergugat ;

b. Dalam surat gugatan di Pengadilan Negeri Cibinong tertanggal 5 Pebruari 2001 Register Perkara Nomor : 14 /Pdt.G/2001/PN.CBN. Bahwa Penggugat menyebut dengan tegas secara tertulis, mengetahui Penetapan Waris di Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juli 1995 No.278/Pdt.P/1995/PN.Bdg. yang menjadi dasar Balik Nama Sertipikat tanah a quo ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa Perkara ini bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi unsure Pasal 55 Undang-Undang No.5 Tahun 1986, sehingga gugatan Penggugat untuk dinyatakan kedaluarsa /lewat waktu ;

Bahwa gugatan tidak jelas, perlu ada ketegasan mengenai status Penggugat yang merasa mempunyai hak atas tanah a quo apakah berkapasitas sebagai pembeli atau pewaris, sebab apa yang diuraikan pada point No.1 (satu) sampai dengan 19 (sembilan belas) tidak dapat menunjuk dengan tegas sebagai alas hak kepemilikannya, yang dimaksud di sini apakah Penggugat memiliki alas hak/Akta Peralihan Hak Tanah atau Akta Waris yang berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku baik yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 maupun Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1977, sehingga gugatan menjadi kabur ( obscuur libel ) ;

(12)

Hal. 12 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 tanggal 14 Juli 1995, yang saat ini Penggugat merasa keberatan atas isi Penetapan Pengadilan Negeri tersebut, maka seharusnya Penggugat mengajukan Bantahan ke Pengadilan Negeri, dengan ini maka bukanlah wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara di Bandung ;

Bahwa pada saat dilaksanakan Balik Nama tanggal 15 Juli 1997 atas Sertipikat tersebut tidak terdapat hal-hal yang bertentangan dengan putusan dari Lembaga/ Badan Peradilan juga tidak terdapat Sita Jaminan atas tanah a quo, maka balik nama sertipikat tersebut tidak bertentangan dengan hal-hal yang melawan hukum ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat pihak Tergugat II Intervensi 1, 2, dan 3 telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

GUGATAN PENGGUGAT KADALUARSA :

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara batas waktu pengajuan keberatan ( gugatan ) terhadap satu Keputusan Tata Usaha Negara hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 hari sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ;

Bahwa yang menjadi obyek gugatan Tata Usaha Negara adalah Keputusan BPN Cq. Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor yang telah membalik nama hak kepemilikan atas tanah Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung dari atas nama Alm. Ali Tirto Muryono menjadi atas nama para Tergugat II Intervensi ;

Bahwa proses pembalik namaan sertipikat No.288/Desa Cipayung dari atas nama alm. Ali Tirto Muryono kepada para Tergugat II Intervensi dilakukan pada tanggal 5 Juli 1997 ;

Bahwa Penggugat telah mengetahui sejak lama (sekitar tahun 1999 ) adanya peralihan hak tanah Sertipikat Hak Milik No.288/ Desa Cipayung dari atas nama alm. Ali Tirto Muryono menjadi atas nama para Tergugat II Intervensi dan terakhir Penggugat mengetahui adanya perubahan tersebut dengan mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Cibinong tertanggal 5 Pebruari 2001, sehingga obyek gugatan sudah diketahui oleh Penggugat telah lebih dari 90 hari

(13)

Hal. 13 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung harus menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

GUGATAN PENGGUGAT SEDANG DIADILI DI PERADILAN UMUM :

Bahwa Penggugat pada tanggal 5 Pebruari 2001 telah mengajukan gugatan kepada Tergugat I dan Tergugat II Intervensi melalui Pengadilan Negeri Cibinong, perihal pembatalan peralihan hak Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung dan lain-lain ;

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pada tanggal 21 Mei 2001 Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan Keputusan No.14/Pdt.G/2001/PN. CBN. , yang amar putusannya menyatakan :

- Menerima Eksepsi dari Tergugat I ;

- Menyatakan Pengadilan Negeri Cibinong tidak berwenang mengadili perkara ;

Bahwa atas putusan tersebut Penggugat mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada tanggal 26 Juni 2001 dan perkara tersebut sekarang dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Tinggi Jawa Barat, oleh karenanya putusan dalam perkara ini belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;

Bahwa dikarenakan obyek gugatan yang diajukan oleh Penggugat ke Pengadilan Negeri Cibinong dan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung sama, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, demi kepastian hukum harus menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima, karena obyek gugatan Penggugat sedang diadili di Peradilan Umum ;

PENGGUGAT TIDAK BERKWALITAS :

Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah keliru karena Penggugat sama sekali tidak mempunyai kualitas untuk mengajukan gugatan pembatalan Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung atas nama Lindiana Sugiarto, Bernardo Ali dan Berliana Ali ;

Bahwa yang berhak menjadi pihak yang berperkara dalam Peradilan Tata Usaha Negara adalah pihak yang mempunyai kepentingan atas keluarnya suatu Ketetapan Tata Usaha Negara ;

(14)

Hal. 14 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 merupakan ahli waris yang sah dari Alm. Ali Tirto Muryono yang sebelumnya tercantum namanya sebagai pemilik dari Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung ;

Bahwa Penggugat dalam petitumnya hanya mencantumkan mengenai pembatalan balik nama Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung dari atas nama Alm . Ali Tirto Muryono menjadi atas nama Lindiana Sugiarto, Bernardo Ali dan Berliana Ali, sehingga jelas dan nyata bahwa Penggugat tidak mempunyai kepentingan atas obyek perkara tersebut ;

Bahwa dengan demikian jelaslah Penggugat sama sekali tidak mempunyai kepentingan atas obyek tanah tersebut. Gugatan Penggugat tersebut tidak berdasar dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 53 ayat ( 1) Undang-Undang No.5 Tahun 1986 ;

DALAM POKOK PERKARA :

Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil-dalil gugatan Penggugat seluruhnya ;

Bahwa apa yang telah dimuat dalam bagian eksepsi mohon dianggap bagian tidak terpisahkan dari Pokok Perkara ini ;

Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak didasarkan kepada dasar hukum yang jelas dan benar, dan sebenarnya Penggugat sendiri tidak mempunyai kualitas sebagai “ pihak yang mempunyai hubungan dengan Tanah Sertipikat Hak Milik No.288/ Desa Cipayung diperoleh oleh Ali Tirto Muryono Alm. Suami/ Ayah dari Tergugat II Intervensi, berdasarkan pembelian dari lelang, sebagaimana risalah lelang tanggal 27 Juni 1981 No. 5 Tahun 1981-1982, dari Kantor Lelang Kls. II Bogor, dimana sebagai Termohon Lelang adalah Sdr. Tri Hadibusono dan Bank Ekspor Import Jakarta sebagai Pemohon Lelang ;

Bahwa dasar peralihan hak atas tanah sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung dari Ali Tirto Muryono, Alm. kepada Tergugat II Intervensi, didasarkan kepada Warisan berdasarkan Penetapan Waris dari Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juli 1995 No. 78/Pdt/P/1995/PN.Bdg. ;

(15)

Hal. 15 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yaitu putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 15 Pebruari 1982 No.77/1981/Pdt/G/V/PN.Bogor jo putusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 30 September 1982 No.279/1982/Pdt/PTB jo putusan Mahkamah Agung R.I. tanggal 20 Agustus 1984 No. 1079 K/Sip/1983 ;

Bahwa alasan Penggugat yang menyatakan peralihan hak dari Ali Tirto Muryono, Alm. kepada Tergugat Intervensi atas tanah SHM No.288/Desa Cipayung oleh Tergugat I merupakan perbuatan melawan hukum karena tanah dalam keadaan sengketa dalam perkara Perdata No.352/Pdt/G/1992/PN.JKt. Pst. adalah tidak beralasan, karena terhadap kasus yang sama atas kepemilikan tanah SHM No.288/Desa Cipayung, telah mendapatkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap jo putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Agustus 1984 No. 1079 K/Sip/1983, sedangkan dalam perkara Perdata No.352/Pdt/G/1992/PN/Jkt.Pst. selain gugatannya tidak diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, juga tidak ada sitaan dalam perkara tersebut ;

Bahwa penggugat tidak mempunyai hubungan dengan tanah SHM No.288/Desa Cipayung yang sekarang menjadi obyek gugatan, sebagaimana dalam bukti SHM No.288/Desa Cipayung adalah Trihadi Busuno dan sejak tahun 1977 tanah tersebut dihipotikkan oleh pemiliknya Trihadi Busono kepada Bank Ekspor Impor Indonesia Jakarta dan Tahun 1981, tanah SHM No.288/ Desa Cipayung dilelang oleh Kantor Lelang Bogor atas permintaan dari Bank Ekspor Impor Indonesia, dan sebagai pembeli lelang dari tanah SHM No.288/Desa Cipayung adalah Ali Tirto Muryono, Alm suami/Ayah dari Tergugat II Intervensi ;

Bahwa mengenai persoalan yang mungkin ada antara Penggugat dengan Trihadi Busono seperti diuraikan dalam perkara Perdata No.77/Pdt/G/PN.BGR. tidak relevan lagi dijadikan dasar oleh Penggugat untuk mengajukan gugatan, karena terhadap perkara tersebut telah ada putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan juga masalah Penggugat dengan Trihadi Busono tidak ada relevansinya dengan Tergugat II Intervensi ;

(16)

Hal. 16 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 tidak berhak untuk mengikatkan tanah SHM No.288/Desa Cipayung milik Tergugat II Intervensi kedalam suatu perjanjian, tanpa sepengetahuan dan izin dari Tergugat II Intervensi sebagai pemilik, oleh karenanya perjanjian tanggal 1 Maret 1999 tidak mengikat Tergugat II Intervensi dan sudah merupakan tindak pidana bagi pihak-pihak yang membuatnya;

Bahwa terhadap gugatan lain seperti permohonan ganti kerugian, permohonan sita jaminan yang diajukan oleh Penggugat dalam gugatannya haruslah ditolak oleh Pengadilan Negeri Cibinong, karena Penggugat tidak mempunyai kualitas untuk mengajukan gugatan yang berhubungan dengan kepemilikan tanah SHM No.288/Desa Cipayung, gugatan Penggugat tidak didasarkan kepada alasan hukum yang jelas, permohonan ganti kerugian seharusnya diajukan kepada pihak lain( Sdr. Kurdianto) bukan Tergugat II Intervensi ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat II Intervensi memohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara, untuk memutuskan perkara ini sebagai berikut :

1. Menerima Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi ;

2. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara ini ; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 59/G/2001/ P.TUN.BDG. tanggal 24 Januari 2002 yang amarnya sebagai berikut : I. Dalam Eksepsi :

- Menolak Ekskepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi ; II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menyatakan batal Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Balik Nama Sertipikat Hak Milik No.288/Cipayung , Surat Ukur/Gabar Ihtisar No. 64/1970 luas 20.625 M2 terletak di Desa Cipayung , Kec.Cisarua, Kabupaten Bogor dari atas nama Ali Tirto Muryono ke Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono;

(17)

Hal. 17 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat- Tergugat II Intervensi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan putusan No. 184/B/2002/PT.TUN. JKT. tanggal 27 Pebruari 2002 ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat- Tergugat II Intervensi I, II, III/Pembanding pada tanggal 28 Mei 2003 kemudian terhadapnya oleh Tergugat- Tergugat II Intervensi I, II, III/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 9 Juni 2003, diajukan permohonan kasasi secara lisan masing – masing pada tangal 6 Juni 2003 dan 11 Juni 2003 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 26/K/2003/P.TUN .BDG.jo. No.59/G/2001/P.TUN.BDG. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, permohonan mana diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut masing-masing pada tanggal 18 Juni 2003 dan 23 Juni 2003 ;

bahwa setelah itu oleh Penggugat /Terbanding yang pada tanggal 30 Juni 2003 telah diberitahukan tentang memori kasasi dari Tergugat-Tergugat II Intervensi I,II,III/Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung pada tanggal 22 Juli 2003 ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I dan II/ Tergugat-Tergugat II Intervensi I, II, III dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

Pemohon Kasasi I /Tergugat :

1. Bahwa putusan PengadilanTata Usaha Negara Bandung No.59/G/2001/P.TUN.BDG. tanggal 24 Pebruari 2002 amar putusannya antara lain berbunyi :

MENGADILI :

I. Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi ; II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

(18)

Hal. 18 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Cipayung, Kecamamtan Cisarua, Kabupaten Bogor dari atas nama Ali Tirto Muryono ke Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono ;

3. Mengukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah) ;

Yang selanjutnya putusan tersebut dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sebagaimana tersebut dalam point II (romawi dua), ternyata pertimbangan hukumnya menyatakan dan berdasarkan pada pertimbangan hakim pada Pengadilan Tingkat Pertama, padahal yang dipakai acuan tersebut sebenarnya tidak tepat dan keberatan ini sebenarnya telah jelas dikemukakan dalam memori Banding kami tanggal 11 April 2002 ;

2. Bahwa pada waktu dilaksanakan Balik Nama sertipikat Hak Milik No.288/Cipayung Surat Ukur/Gambar Ikhtisar No.64/1970 luas tanah 20.625 M2 terletak di Desa Cipayung , Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dari atas nama Ali Tirto Muryono kepada Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono pada tanggal 5 Juli 1997 ( yang menjadi obyek gugatan Tata Usaha Negara), pada waktu itu berdasarkan :

- Permohonan Balik Nama dari Tergugat II Intervensi/Terbanding/ Pemohon Kasasi berdasarkan Penetapan Waris Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juli 1995 No.278/Pdt.P/1995/PN. BDG. (Bukti T.2) ;

- Surat Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 630.1-1291 D.IV tanggal 11 Juni 1997 Perihal : Balik Nama Sertipikat Hak Milik No.288/Desa Cipayung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ( Bukti T.3 ) ;

- Terhadap Sertipikat a quo pada saat dilaksanakan Balik Nama tanggal 5 Juli 1997, tidak terikat oleh sita jaminan Badan Peradilan, dan tidak terdapat hal-hal yang bertentangan dengan putusan dari Lembaga/Badan Peradilan ;

(19)

Hal. 19 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 3. Bahwa Perkara Perdata No.352/Pdt.G/ PN.Jkt. Pst. kemudian pada

tingkat Kasasi di Mahkamah Agung R.I. terhadap obyek gugatan yang sama yang ada relevansinya dengan obyek perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara ini, telah keluar putusan karena proses Balik Nama Sertipikat a quo tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan putusan Badan Peradilan ;

4. Bahwa dalam pertimbangan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung putusan No.59/G/2001/P.TUN.BDG . yang dikuatkan dengan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No.184/2002/PT.TUN JKT. tersebut pertimbangannya (halaman 27) antara lain berbunyi : “ Menimbang bahwa dengan adanya kesengajaan dari Ny. Lindiana Sugiarto Cs. Telah memberikan data yang tidak benar atas surat-surat yang harus dilampirkan dalam persyaratan permohonan balik nama dengan kata lain mengesampingkan bukti P.16 beserta lampirannya tersebut, maka produk balik nama tersebut adalah tidak tepat karena bertentangan dengan putusan Mahkamah Agung tertanggal 16 Juni 1998 No. 1738 K/Pdt/1996 ;

5. Bahwa dari kenyataan tersebut maka pelaksanaan balik nama sertipikat a quo sah dan benar, tidak terbukti melanggar Pasal 53 (2)a dan c Undang-Undang No.5 Tahun 1986, telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1961, maka penerapan hukum putusan dalam perkara ini telah keliru;

6. Bahwa apa yang telah kami siratkan dalam jawaban Perkara ini tertanggal 6 September 2001, Duplik tertanggal 8 Oktober 2001 dan memori Banding tertanggal 11 April 2002, maka dapat dianggap sudah termasuk dalam memori Kasasi ini dan mohon dipertimbangkan dalam putusan Majelis Hakim Agung di Mahkamah Agung R. I.

Pemohon Kasasi II/ Tergugat II Intervensi I, II, III :

1. Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum,yang mana pertimbangan hukumnya mengadopsi pertimbangan hukum pada Pengadilan Tingkat Pertama, yang dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.59/G/2001/P.TUN.BDG. tanggal 24 Pebruari 2002, amar putusannya antara lain berbunyi :

I. Dalam Eksepsi :

(20)

Hal. 20 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 II. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menyatakan batal Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Balik Nama Sertipikat Hak Milik No.288/ Cipayung Surat Ukur/Gambar Ikhtisar No. 64/1970 luas 20.625 M2 terletak di Desa Cipayung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dari atas nama Ali Tirto Muryono ke Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono ;

3. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.316.000,- ( tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Yang mana pertimbangan hukumnya tidak cukup dan keberatannya telah dikemukakan dalam memori banding kami tanggal 10 April 2002 ;

2. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Majelis Hakim Tingkat Pertama pada halaman 27, yang mempertimbangkan Bukti P.16, berupa Surat Wasiat No.122 tanggal 17 Oktober 1973 yang dibuat dihadapan Ridwan Susilo ( Notaris dan PPAT ), yang dengan bukti tersebut menyimpulkan adanya kesengajaan dari Ny. Lindiana Sugiarto Cs. yang memberikan data yang tidak benar dalam proses permohonan balik nama ;

(21)

Hal. 21 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 Lindiana Sugiarto Cs) tanpa memasukan pihak ketiga ( Semua anak dari Isteri I yaitu alm. Setyowati Dewi ) “ ;

Berdasarkan fakta hukum berupa akta Perjanjian Perdamaian No.76 dan No.98 telah jelas dan tegas mengatakan bahwa Pemohon Kasasi/dahulu Pembanding/ Tergugat II Intervensi berdasarkan Penatapan Waris Pengadilan Negeri Bandung No.278/Pdt/G/1995/ PN.Bdg. tanggal 14 Juli 1995 berhak secara yuridis hukum atas permohonan proses Balik Nama ke atas nama Ny. Lindiana Cs. ; 3. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Tingkat Pertama yang dikuatkan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta ( pada halaman 28) yang mempertimbangkan putusan No.352/Pdt.G/1992/PN.Jkt.Pst. sebagai dasar berikutnya untuk membatalkan balik nama sertipikat a quo ke nama Ny. Lindiana Cs. ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Mengenai alasan-alasan Pemohon Kasasi I ke-1 s/d 6 dan Pemohon Kasasi II ke - 1 s/d 3 :

- Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena tanah dengan SHM No.288/Cipayung atas nama Ali Tirto Muryono pada waktu dimohonkan balik nama oleh dan /atau kepada Lindiana Sugiarto, Berliana Ali Tirto Muryono dan Bernardo Ali Tirto Muryono, masih dalam sengketa perdata di peradilan umum. Oleh karena itu Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor dengan mendasarkan pada ketentuan pasal 22 ayat (1) b Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961, seharusnya menolak atau setidak-tidaknya menunda pemrosesan permohonan balik nama a quo. Sehingga tindakan Tergugat Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Bogor membalik nama SHM No.288/Cipayung a quo dari atas nama Ali Tirto Muryono menjadi atas nama Para Tergugat II Intervensi adalah suatu tindakan yang prematur ;

(22)

Hal. 22 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I : KEPALA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN BOGOR dan Pemohon Kasasi II : BERNARDO ALI TIRTO MURYONO, bertindak untuk diri sendiri dan selaku kuasa dari :1. LINDIANA SUGIARTO,dk. tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No.5 Tahun 1986 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No.9 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : KEPALA

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR dan Pemohon Kasasi II BERNARDO ALI TIRTO MURYONO, bertindak untuk diri sendiri dan

selaku kuasa dari : 1. LINDIANA SUGIARTO dan 2. BERLIANA ALI

TIRTO MURYONO , tersebut ;

Menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari JUM’AT tanggal 6 Oktober 2006 oleh Prof. Dr. Paulus E.

Lotulung, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung

sebagai Ketua Majelis, Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH. dan Titi Nurmala

Siagian , SH., MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan

(23)

Hal. 23 dari 23 hal. Put. No. 484 K/TUN/2003 beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Matheus Samiaji,

SH., MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;

Hakim – Hakim Anggota : K e t u a : ttd. ttd.

Prof. DR. H. Achmad Sukardja, SH. Prof. Dr. Paulus E. Lotulung, SH. ttd.

Titi Nurmala Siagian, SH., MH.

Biaya – Biaya : Panitera Pengganti :

1. M e t e r a i ……….. Rp. 6.000,- ttd. 2. R e d a k s i ………. Rp. 1.000,- Matheus Samiaji, SH., MH. 3. Administrasi ………. Rp. 493.000,- Jumlah = Rp. 500.000,- =========== UNTUK SALINAN : MAHKAMAH AGUNG R.I.

a.n. PANITERA

PANITERA MUDA TATA USAHA NEGARA ,

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Para Termohon Kasasi dahulu

pada prinsipnya keberatan, Pengadilan berkesimpulan bahwa dalam perkara ini terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh (Judex Factie) tidak mempertimbangkan harta bersama pewaris dengan isteri pertama, demikian juga

SKRIPSI Perlindungan Hukum Dalam Putusan Hakim Mengenai Penerapan Sanksi Anak Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang Gita Ayu Sartika Candra... Sus /

Bahwa tentang Eksepsi Lewat Waktu, Pemohon Kasasi sangat keberatan atas pertimbangan hukum putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya karena dalam peradilan

Bahwa akibat dan tindakan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Medan (dalam proses dismisel) dan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini Pemohon Kasasi

Kemudian dipergunakannya dalil bahwa Warung Telkom merupakan usaha/bisnis perpanjangan tangan dari Termohon keberatan (vide, halaman 93 alinea 4 Putusan Judex

- Bahwa sebagaimana diuraikan dalam pertimbangan hukum (judex factie) Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan dapat dibantahkan dengan fakta hukum yang