• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC

PENGUAT TERPISAH

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaiakan program pendidikan diploma III

P

ROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI MEKANIK

Oleh

PANUSUNAN HARAHAP

NIM : 1105051031

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

(2)

vi 

INTISARI

Dalam dunia industri motor arus searah (Motor DC) banyak digunanakan terutama untuk menggerakkan beban yang membutuhkan kecepatan putaran yang relatif konstan. Pengaturan kecepatan pada motor arus searah dilakukan untuk mendapatkan kecepatan motor sesuai dengan yang diinginkan. Pengaturan kecepatan motor arus searah lebih mudah dibanding motor arus bolak-balik. Pengaturan kecepatan motor arus searah penguat terpisah dilakukan dengan cara mengatur kecepatan motor melalui belitan medan dan belitan armatur. Dengan mengatur sumber tegangan pada belitan medan dan belitan armatur maka kecepatan yang kita inginkan dapat tercapai. Pada pengaturan motor arus searah penguat terpisah tanpa beban jika arus eksitasi semakin rendah maka putaran semakin tinggi dengan ketentuan tegangan konstan dan jika tegangan semakin kecil maka putaran semakin rendah dengan ketentuan arus eksitasi konstan. Pada pengukuran motor arus searah penguat terpisah berbeban jika beban semakin besar maka putaran semakin rendah dan arus jangkar semakin besar belaku jika tegangan dan arus penguat konstan. Motor listrik yang digunakan pada penelitian ini mempunyai sumber tegangan 400 V, arus jangkar 14,2 A, putaran 3000 rpm dan arus eksitasi 0,56 A.

(3)

ABSTRACT

In the motor industry's direct current (DC Motor) many digunanakan primarily to move a load that requires a relatively constant rotational speed. Setting speed direct current motor is done to get the motor speed as desired. Direct current motor speed setting is easier than alternating current motor. Direct current motor speed setting separate amplifier is done by regulating the motor speed through the field windings and armature windings. By adjusting the voltage source in the field winding and the armature winding speed that we want can be achieved. In direct current motor control without a separate amplifier if the load excitation current, the lower the higher the rotation with the provisions of constant voltage and if the voltage gets smaller then the lower rounds with constant excitation current provisions. On the measurement of direct current motor load a separate amplifier if the load is greater then the current round of lower anchors and greater in force if the voltage and constant current amplifier. The electric motor used in this study has a source voltage of 400 V, 14.2 A current anchor, rotation 3000 rpm and excitation current of 0.56 A.

(4)

viii  KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk, rahmat serta kekuatan dan kesehatan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Analisa Pengaturan Kecepatan

Motor DC Penguat Terpisah” disusun sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan program Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan.

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini penulis mendapat kesulitan, namun karena adanya bimbingan dari semua pihak, masalah tersebut dapat diselesaikan. Untuk itu penulis pada kesempatan ini menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Idham Kamil, S.T., M.T. Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik

Negeri Medan.

3. Bapak Ir. Abdul Razak, M.T. Ketua Program studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan.

4. Bapak Ir. Burhanuddin Tarigan, M.T. Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengajaran kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Buat Ayah dan Ibunda tercinta yang telah memeberikan semangat, motivasi, dukungan doa dan bantuan moril kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

(5)

7. Bapak dan Ibu Staf pengajar di jurusan Teknik Mesin khususnya dosen Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan.

8. Seluruh Staf Administrasi dan teknisi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan.

9. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Program Studi Teknik Konversi Energi angkatan 2011, khususnya EN-6A buat kebersamaannya selama penulis menjalankan perkuliahan.

10. Sahabat anak kos 5A yang telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaiakan Tugas Akhir.

11. Temanan-teman Pujangga Group yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir..

12. Kekasih tercinta yang telah memberikan doa dan penyemangat dalam penyelesaian Tugas Akhir.

13. Rekan-rekan satu kampung yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, khususnya Mahasiswa Program Studi Teknik konversi Energi Politeknik Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih kurang sempurna, untuk itu penulis dengan tulus mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar lebih baik dimasa yang akan datang.

Medan, Agustus 2014 Hormat Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ... ii

PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

INTISARI ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Batasan Masalah ... 2

I.3 Metode Penelitian ... 2

I.4 Tujuan Penulisan ... 2

I.5 Manfaat Penulisan ... 3

I.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... 3

BAB II DASAR TEORI II.1 Umum ... 5

II.2 Teori Kemaknetan ... 6

II.3 Mesin Arus Searah (DC) ... 7

II.3.1 Prinsip Komutator ... 8

II.3.2 Fungsi Komutator pada Motor DC ... 9

(7)

II.3.4 Jenis-jenis Generator Arus Searah ... 11

II.4 Motor Arus Searah ... 11

II.4.1 Pengertian Motor Arus Searah ... 11

II.4.2 Kontruksi Motor Arus Searah ... 12

II.4.3 Komponen Utama Motor Searah ... 13

II.4.4 Prinsip Kerja Motor Arus Searah ... 17

II.4.5 Torsi Motor ... 19

II.4.6 Karakteristik Motor Arus Searah ... 21

II.4.7 Karakteristik Torka Kecepatan ... 22

II.4.8 Jenis-jenis Motor Arus Searah ... 23

II.5 Pengereman Motor Arus Searah ... 30

II.5.1 Umum ... 30

II.5.2 Pengereman Dinamik ... 31

II.5.3 Pengereman Regeneratif ... 32

II.5.4 Pengereman Plugging ... 32

BAB III PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH III.1 Umum ... 33

III.2 Kendali Kecepatan Motor Arus Searah ... 33

III.2.1 Dasar kendali Motor Arus Searah ... 33

III.2.2 Penambahan Tahanan Seri dengan rangkaian jangkar ... 34

III.2.3 Mengubah Tegangan Jangkar ... 35

III.2.4 Mengubah Arus Penguat ... 35

(8)

xii  BAB IV ANALISA DATA

IV.1 Umum ... 37

IV.2 Spesifikasi Peralatan ... 37

IV.3 Rangkaian Pengujian ... 38

IV.3.1 Motor DC Penguat Bebas Tanpa Beban ... 38

IV.3.1.1 Prosedur Pengujian 1 ... 38

IV.3.1.2 Data Hasil Pengujian ... 49

IV.3.1.3 Karakteristik Motor DC Tanpa Beban  n = n (Iex) ; Vt ... 40

IV.3.1.4 Prosedur Pengujian 2 ... 40

IV.3.1.5 Data Hasil Pengujian ... 41

IV.3.1.6 Karakteristik Motor DC Tanpa Beban  n = n (Vt) ; Iex ... 41

IV.3.2 Motor DC Penguat Bebas Berbeban ... 42

IV.3.2.1 Prosedur Pengujian 1 ... 42

IV.3.2.2 Data Hasil Pengujian ... 43

IV.3.2.3 Karakteristik Motor DC Berbeban  n = n (Ia), Vt If ... 44

IV.3.2.4 Prosedur Pengujian 2 ... 44

IV.3.2.5 Data Hasil Pengujian ... 45

(9)

BAB V PENUTUP

V.1 Simpulan ... 47 V.2 Saran ... 47

(10)

xiv  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan vector antara gaya maknet, medan magnet dan

kecepatan ... 7

Gambar 2.2 Prinsip kerja komutator ... 8

Gambar 2.3 Gelombang keluaran dari komutator ... 9

Gambar 2.4 Komutaor pada Motor DC... 9

Gambar 2.5 Kontruksi Motor Arus Searah ... 12

Gambar 2.6 konstruksi motor arus searah bagian stator ... 12

Gambar 2.7 konstruksi motor arus searah bagian rotor ... 13

Gambar 2.8 kontruksi jangkar ... 15

Gambar 2.9 Kontruksi sebuah komutator dari motor arus searah .. ... 16

Gambar 2.10 Kaidah tangan kiri Flemming ... 18

Gambar 2.11 Prinsip Kerja Motor DC ... 18

Gambar 2.12 Arah arus jangkar untuk searah putaran jarum jam ... 20

Gambar 2.13 Hubungan torsi dengan kecepatan ... 21

Gambar 2.14 Karakteristik Torka Kecepatan Penguat Terpisah ... 23

Gambar 2.15 Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguat Terpisah ... 25

(11)

Gambar 2.17 Rangkain Ekivalen pada Motor DC Shunt ... 26

Gambar 2.18 Rangkaian Ekivalen pada Motor DC Seri ... 27

Gambar 2.19 Rangkaian Ekivalen pada Motor DC Kompon Panjang ... 28

Gambar 2.20 Rangkain Ekivalen pada Motor DC Kompon Pendek ... 29

Gambar 3.1 Motor arus searah penguat terpisah ... 34

Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Motor DC Penguat Bebas Tanpa Beban .. 38

(12)

xvi  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kontak Hubungan ... 14

Tabel 4.1 Data hasil pengukura tanpa beban  n = n (Iex) ; Vt ... 40

Tabel 4.2 Data hasil pengukuran tanpa beban  n = n (Vt) ; Iex ... 42

Tabel 4.3 Data hasil penukuran berbeban  n = n (Ia), Vt If ... 44

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

 

I.1 Latar Belakang Masalah

 

Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat, baik pada perindustrian besar maupun industri kecil. Pada sistem industri penggunaan suatu Motor DC yang kecepatannya dapat diubah-ubah dalam skala yang lebar sangat di butuhkan, misalnya untuk mengolah atau mengendalikan hasil produksi yang berubah-ubah, untuk mengatasi hal itu maka digunakan Motor DC. Motor arus searah (Motor DC) ialah suatu mesin yang befungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kecepatan Motor DC dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan. Motor DC terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang diam disebut stator dan bagian yang bergerak/berputar disebut rotor.

Berdasarkan prinsip kerjanya, Motor DC terbagi kedalam dua jenis yaitu motor DC penguat terpisah dan Motor DC penguat sendiri, Motor DC penguat sendiri terbagi lagi kedalam tiga golongan yaitu motor dc shunt, motor dc seri dan motor dc kompon.

Dari penjelasan diatas, maka penulis ingin mengajukan suatu gagasan “ANALISA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT

TERPISAH” sebagai motor pengendali kecepatan, karena dengan Motor DC

(14)

I.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tidak luas dan mengembang maka perlu adanya pembatasan masalah, sesuai dengan judul tugas akhir ini “Analisa Pengaturan Kecepatan Motor DC Penguat Terpisah” maka yang dibahas adalah :

1. Prinsip kerja Motor DC

2. Metode Pengendalian Kecepatan motor DC 3. Analisa Kecepatan Motor DC

I.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini yaitu :

1. Study literatur, penulis mengumpulkan berbagai literatur untuk mendapatkan dasar–dasar yang jelas serta teori-teori yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

2. Penulis mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing serta diskusi dengan rekan-rekan mahasiswa.

I.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk :

1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan program Diploma Tiga ( D-III ) Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Medan 2. Mengetahui Prinsip kerja motor DC sebagai penggerak

3. Mengetahui karakteristik kecepatan motor DC 4. Dapat menjalankan Motor Arus Searah

(15)

I.5 Manfaat Penulisan

Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Manfaat bagi penulis untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pengalaman agar mampu melakukan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja atau terjun kelapangan.

2. Sebagai pengembangan pengetahuan mahasiswa/i tentang Motor DC. 3. Manfaat bagi industri sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki

pengaturan kecepatan Motor DC yang ada dalam industri tersebut.

I.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan dalam laporan tugas akhir ini sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II. DASAR TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori dasar kemagnetan, mesin-mesin DC dan tarnsformator yang berhubungan dengan pengotrol Motor DC penguat terpisah.

BAB III. PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH

(16)

BAB IV. ANALISA DATA

Bab ini berisi pengujian dan analisa secara teoritis pengaturan kecepatan Motor DC penguat terpisah

BAB V. PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka

Apakah anda sering memposting cerita tentang masa lalu anda, di halaman..

Permasalahan yang dihadapi dalam pembinaan terhadap programa adalah pada organisasi kelompoktani, dimana dinamika kelompoktani masih berada pada kategori

Pemahaman mengenai mengenai ruang pedestrian atau yang lebih dikenal trotoar sebagai tempat untuk pejalan kaki ternyata tidak hanya disampaikan oleh pejalan kaki yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh trust in brand, brand image dan service quality terhadap loyalitas

Dari pola kontur yang tergambar memperlihatkan morfologi dasar laut daerah bagian timur relatif landai dengan pola bergelombang, di bagian barat daerah penyelidikan

Dari pengukuran sel surya selama 6 sampai 8 jam terkena sinar matahari, yaitu dari jam 7.30 sampai dengan jam 15.30 diperoleh data besar arus listrik yang dibangkitkan sel surya

sangat efisien dalam udara yang sangat berawan dan dapat menghasilkan daya listrik sampai 45% lebih tinggi dari panel jenis lain dengan daya yang ditera setara.. MIKROKONTROLER