• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH ( M)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH ( M)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN SHALAHUDDIN AL-AYYUBI DI MESIR

PADA MASA DINASTI AYYUBIYAH (1171-1193 M)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

WAHIDATUL ISTIQOMAH C1012049

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

▸ Baca selengkapnya: apa teladan yang kamu tangkap dari kehidupan dan kepemimpinan para khalifah dinasti ayyubiyah

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

(Q.S. Muhammad (47) : 7)

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Apabila ia ditimpa kebaikan, ia amat kikir,

kecuali orang-orang yang mengerjakan Shalat, yang tetap mengerjakan Shalatnya.”

(Al-Ma‟arij (70) : 19-22)

“Mulai hari ini Aku harus berubah menjadi lebih baik. Dan hari esok harus menjadi lebih baik lagi.”

(6)

vi PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

 Bapak dan Ibu tercinta

 Bu‟e (nenek) tercinta

 Adek tersayang, Asna Azizatu Rohmah

 Seluruh keluarga besar yang senantiasa memberi semangat dan doa kepada penulis

 Keluarga besar Sastra Arab UNS

 Keluarga besar SMA MTA SKA

 Sahabat-sahabat penulis

 Teman seperjuangan Sastra Arab 2012

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada Masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M).

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Penulis dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra

Arab Fakultas Ilmu Budaya dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan kesempatan dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Serta selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan membimbing penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya.

3. Bapak-bapak dosen penguji yang telah merelakan waktunya serta memberikan ilmu dan masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis. 4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

(8)

viii

5. Ibu Rita Hindrawati, S.S yang telah membantu dan melancarkan proses studi selama penulis belajar di Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS. 6. Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Perpustakaan Pusat Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Masjid Nurul Huda UNS, dan Perpustakaan Ganesa (cabang Sukoharjo), Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta, dan Perpustakaan lainnya, atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk membaca dan meminjam buku-buku referensi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak, ibu, nenek, adik, lek Mut dan keluarga, serta sanak saudara yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi, dan do‟a kepada penulis. 8. Teman-teman Sastra Arab angkatan sakti 2012: Yoga,Yani, Mumu, Novi,

Ikah, Yeni, Wulan, Nurul, Lita, Lily, Aini, Aya, Falahusna, Nanda, Ghita, Uul, Nabila, Fatkhu, Nuri, Anjas, Indah, Octa, Nada, Ida, Ucum, Nisa, Sofi, Ninda, Mufid, Sukindar, Mahyudin, Fauzan, Muslih, Sigit, Rasyid, Falahudin, Dedy, Wisnu, Yoki, Egha, Dira, atas motivasi dan persahabatan selama ini. Terkhusus untuk Alm. Asma' semoga Allah SWT senantiasa merahmatimu.

9. Pasukan mainstream KTT 2012: Ikah, Yoga, Nuri, Ucum, Nada, Anjas, Lily, Indah, Ida, Dedy, Wisnu, Rasyid, Mufid, Sigit, atas motivasi, dorongan, dan kebersamaan dalam perkuliahan khususnya mainstream KTT.

10. Keluarga besar Kost Al-Khansa 2012 : Hanifah ND, Haniah, Sholikah, Liasandra, Nur Ifah, Siti Badriyah, Kusuma Ratih. Terima kasih telah memberi warna di kehidupan penulis, menjadi teman seperjuangan, teman

(9)

ix

segala hal, teman sekaligus sahabat dan keluarga. Dan mbak-mbak tetua : mbak Mega, mbak Zain, mbak Hani, mbak Thithin, mbak Halimah, yang tidak henti-hentinya memberi motivasi dan ilmunya kepada penulis. 11. Keluarga besar Asrama SMA MTA SKA : Umi Iput, Umi Rofi‟, Bunda

Nikmah, Bunda Ana, mbak Cikles, mbak Aisyah, mbak Rere, mbak Fatim, mbak Nurul, mbak Amini, mbak Eni, mbak Dwi, mbak Imah, mbak Ummu, mbak Yuliana, mbak Luthfianing, dek Adila, dek Tanti, dek Rizki, dek Muel, dek Ayu, dek Dina, dek Anggi, dek Ain, dek Anis, terima kasih atas semua semangat, dorongan, memotivasi yang diberikan kepada penulis tanpa lelah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

12. Adek-adek Asrama SMA MTA SKA yang senantiasa memberi semangat, doa, dan mandampingi mengerjakan skripsi.

13. Keluarga KKN UNS 2016 : Annis, Ika, Alifah, Fatimah, Dinda, Anggi, Aziz, Suryo, Fiergant, terima kasih telah menjadi keluarga selama berada di daerah KKN, dan terima kasih atas ilmu, pengalaman, persahabatan, kekeluargaan yang diberikan.

14. Keluarga besar BM (KOMADIKSI SMART UNS), terima kasih atas persahabatan dan kebersamaan, serta wadah untuk menambah pengalaman, wawasan, dan pengembangan organisasi pada penulis. 15. Sahabat-sahabat SMA: Dian Puruhita, Idha Putri, Nurul Hidayah

(Sukoharjo), Nurul Hidayah (Blora), Anita Dewi, yang selalu memberikan semangat dan doanya.

(10)

x

16. Keluarga besar Sastra Arab UNS angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015.

17. Seluruh pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebutkan satu per satu, untuk segala bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Jazakumullah khairan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Sastra Arab khususnya dan pembaca lain pada umumnya.

Surakarta, 21 November 2016

(11)

xi

PEDOMAN TRANSLI TERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987. Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang dilambangkan dengan (

لا

) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan No Huruf

Arab

Nama Kaidah Keputusan Bersama Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1

ا

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2

ب

Bā’ B B

(12)

xii 4

ز

Tsā’ S Ts 5

ض

Jīm J J 6

غ

Chā’ H Cha 7

خ

Khā’ Kh Kh 8

د

Dāl D D 9

ر

Dzāl Z Dz 10

س

Rā’ R R 11

ص

Zai Z Z 12

ط

Sīn S S 13

ش

Syīn Sy Sy 14

ص

Shād S Sh 15

ض

Dhād D Dh 16

ط

Thā’ T Th 17

ظ

Dzā’ Z Zh 18

ع

‘Ain „ „ 19

ؽ

Ghain G Gh 20

ف

Fā’ F F 21

ق

Qāf Q Q 22

ك

Kāf K K 23

ل

Lām L L 24

و

Mīm M M

(13)

xiii

25

ٌ

Nūn N N

26

و

Wau W W

27

ِ

Hā’ H H

28

ء

Hamzah ' „ jika di tengah dan

di akhir

29

ي

Yā’ Y Y

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

1

Fatchah A A

2

Kasrah I I

3

Dhammah U U

Contoh:

َةَرَك

: kataba

َةِس

َح

: chasiba

َةِرُك

: kutiba 3. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1

ِىَـ

Fatchah/yā’ Ai a dan i 2

ِىَـ

Fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

(14)

xiv 4. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

1

اـَــ َىـ

Fatchah/alif atau yā Ā a bergaris atas 2

ِىِـ

Kasrah/ yā Ī i bergaris atas 3

ِىُـ

Dhammah/wau Ū u bergaris atas

Contoh:

َلاَق

: Qāla

َمٍِِق

: Qīla

ىَيَس

: Ramā

ُلِىُقٌَ

: Yaqūlu C. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati transliterasinya dengan h, contoh:

ُجَسَّىًَُُْنا ُحٌَُِِذًَْنا

: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-Munawwarah

(15)

xv D. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ﹽ) transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya adalah:

اََُّتَس

: Rabbanā

ُغِوُّشنا

: Ar-Rūch

ٌجَذّ ٍَس

: Sayyidah E. Penanda Ma’rifah (

لا

)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

ُمُظَّشنا

: Ar-Rajulu

ّ ٍَّسنا

ُجَذ

: As-Sayyidatu

ُىَهَقنا

: Al-Qalamu

(16)

xvi 2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

ُذٌِِذَعْنا ُىَهَقنا

: Al-Qalamul-Jadīdu

جَسَّىًَُُْنا ُحٌَُِِذًَْنا

: Al-Madīnatul-Munawwarah

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

ُمُظَّشنا

: Ar-Rajulu

ُجَذّ ٍَّسنا

: As-Sayyidatu F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah.Untuk kata-kata yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wadan fa pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

ٌَّ إَو

َللها

َىُهَن

ُشٍَِخ

ٍٍَِِق صاَّشنا

: Wa innāl-Lāha lahuwa khairur-rāziqīn

اِىُفِوَأَف

َمٍَِكْنا

ٌَاَضًٍِِْناَو

: Fa auful-kaila wal-mīzān

ىِس ت

ِللها

ًٍَِحَّشنا

ىٍِِحَّشنا

: Bismil-Lāhir-Rachmānir-Rachīm

اََّ إ

ِللهِ

اََّ إَو

ٍَِِّن إ

(17)

xvii G. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut:

ٌلِىُسَس اَّن إ ٌذًََّحُي اَيَو

: Wa mā Muchammadun Illā rasūlun

ًٍٍََِِناــَؼْنا ّ بَس ِللهُذًَِلحا

: Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīn

ٌُآِشُقْنا ٍِِِّف َل ضَُِأ يِزَّنا ٌَاَضَيَس ُشِهَش

: Syahru Ramadhānal-ladzī unzila fīhil-Qur’ān

(18)

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xi

DAFTAR ISI ... xviii

ABSTRAK ... xx

ABSTRACT ... xxi

صخهي

... xxii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Batasan Masalah ... 7 F. Tinjauan Pustaka ... 8 G. Landasan Teori ... 9

H. Data dan Sumber Data ... 17

I. Metode Penelitian ... 19

J. Sistematika Penulisan ... 20

BAB II PEMBAHASAN A. Latar Belakang Dinasti Fathimiyah hingga Munculnya Dinasti Ayyubiyah ... 22

(19)

xix

C. Kekuasaan Pemerintahan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir 1. Kondisi Mesir Sebelum Dipimpin oleh Shalahuddin

Al-Ayyubi ... 30

2. Kekuasaan Pemerintahan Shalahuddin ... 33

D. Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi 1. Bidang Administrasi ... 44

2. Bidang Arsitektur (Pembangunan) ... 45

3. Bidang Ekonomi ... 50

4. Bidang Ideologi Keagamaan ... 59

5. Bidang Militer ... 77

6. Bidang Pendidikan ... 105

7. Bidang Sosial ... 115

E. Dampak Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir Pasca Wafat 1. Dampak Positif ... 130

2. Dampak Negatif ... 133

BAB III PENUTUP A. Simpulan ... 135

B. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... ... 138

(20)

xx ABSTRAK

Wahidatul Istiqomah. C1012049. Kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada Masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas tentang: (1) Bagaimana kondisi Mesir pada masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M); (2) Bagaimana kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah (1171-1193 M). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode sejarah. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan kondisi Mesir pada masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M); (2) Menjelaskan kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pada masa Dinasti Ayyubiyah (1171-1193 M).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: pertama, munculnya Dinasti Ayyubiyah ditandai dengan Shalahuddin menggantikan kedudukan khalifah terakhir Dinasti Fathimiyah, Al-„Adhid setelah wafat. Kedua, biografi Shalahuddin. Shalahuddin lahir dari keluarga Kurdhi; ia tumbuh di kalangan kerajaan; ia belajar ilmu peperangan, memanah, berkuda dari pamannya, Syirkuh; ia belajar ilmu politik dari melihat paman dan ayahnya semasa ia masih kecil. Ketiga, kekuasaan pemerintahan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir, dari kondisi Mesir sebelum dipimpin oleh Shalahuddin hingga hampir seluruh daerah Islam di Mesir berada di bawah kekuasaannya. Keempat, kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi, di antaranya yaitu dalam bidang administrasi, bidang arsitektur (pembangunan), bidang ekonomi, bidang ideologi keagamaan, bidang militer, bidang pendidikan, bidang sosial. Kelima, dampak kebijakan Shalahuddin Al-Ayyubi di Mesir pasca wafat yang masih dilanjutkan oleh para penerusnya, seperti halnya pembangunan madrasah-madrasah, bidang ekonomi perdagangan, bidang ideologi agama, dan bidang-bidang lainnya.

Kata Kunci: Kekuasaan Pemerintahan, Kebijakan Politik, Ideologi Keagamaan Sunni.

(21)

xxi

ABSTRACT

Wahidatul Istiqomah. C1012049. Salahuddin Al-Ayubi Policy in Egypt during the Ayyubid Dynasty (1171-1193 AD). Thesis: Arabic Literature Faculty of Culture sciences Sebelas Maret University

This study discusses: (1) How is situation in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD), (2) how policy of Salahuddin Al-Ayubi in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD). The methods used in this study this are qualitative and historical method. The purpose of this study are (1) Describe the situation in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD), (2) Describe the policy of Salahuddin Al-Ayubi in Egypt during the Ayyubid dynasty (1171-1193 AD).

Based on the results of the research, can be concluded some of the following: first, the emergence of Ayyubid dynasty marked by Shalahuddin sent Al Adid as the last caliph of Fathimiyah dynasty. Second, Shalahuddin biography. Saladin was born from a Kurdhis family; he grew among the kingdoms; he studied the science of warfare, archery, riding from his uncle, Syirkuh; he studied political science by seeing his uncle and his father during his childhood. Thirdly, the power of Shalahuddin Al-Ayyubi government in Egypt, from the condition before he lead until almost all regions of Islam in Egypt was under his control. Fourth, policy of Salahuddin Al-Ayubi, which are in administration, architecture (construction), economy, field of religious ideology, military, education, and social fields. Fifth, the impact of policy after the death of Salahuddin Al-Ayubi which was continued by his successors, as well as the construction of madrassas, economics trade, field of religious ideology, and other fields.

(22)

xxii

صخهي

.حياقرسلإا جذحاو

ض

١١١٠١٤٩

,

٠١١٢

بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص حساٍس واكحأ .

حنلاس شصػ ينح شصي في

حُسن حٍتىٌلأا حٍكهلدا

1111

-1111

حؼياظ ،حٍفاقصنا وىهؼنا حٍهك .بيشؼنا بدلأا ىسق :ًًهؼنا سحثنا

ـاذشكاسىس طساي طلاثس

( :ٍػ مٍهحرنا سحثنا ازْ وذقٌ

١

حٍتىٌلأا حٍكهلدا حنلاس شصػ ينح شصي في حساٍسنا حناح فٍك )

حُسن

1111

-1111

( .و

٠

اٍس واكحأ فٍك )

حٍكهلدا حنلاس شصػ ينح شصي في بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص حس

حُسن حٍتىٌلأا

1111

-1111

.حٍيخسارنا حقٌشط و حٍػىُنا حٍفصىنا ًْ سحثنا ازلذ حيذخرسلدا حقٌشطنا اّيأ .و

( : نيؼٌ سحثنا ازْ ٍي فذلذا ايأ

١

حٍتىٌلأا حٍكهلدا حنلاس شصػ ينح شصي في حساٍسنا حناح ٍػ فصىنا )

حُسن

1111

-1111

( ,و

٠

حنلاس شصػ ينح شصي في بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص حساٍس واكحأ ٍػ فصىنا )

حُسن حٍتىٌلأا حٍكهلدا

1111

-1111

ٌىكٌ ٌأ ىهػ دداؼنا ّلزٌ ىسذإ حٍتىٌلأا حٍكهلدا حنلاس سىهظ ٌأ ,لاوأ : ىهػ حصلالخا لذذ سحثنا طئارُن اقفو

,اٍَاش .حًٍطافنا حٍكهلدا حنلاسن جيرخلأا حفٍهلخا

: دشكنا جشسأ في ٌٍذنا غلاص ذنو .بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص جيرس

ًّػ غي ٌاصح ةكاسو حٌايشنا و حكشؼلدا حساٍس ىهػ ٌٍذنا غلاص ىهؼذ .حكهًلدا في ٌٍذنا غلاص شاػ و

في بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص حيىكح حطهس ,اصناش .حنىفطنا زُي ّتأو ًّػ جشظُت حساٍسنا ىهػ اضٌأ ىهؼذ و .ِىكشش

ي يأ شصي

,اؼتاس .ّرطهس دتح شصي في حٍيلاسلإا خاشئاذنا مك ٌىكذ تىح ٌٍذنا غلاص حطهس مثق حناح ٍ

سادلإا لالر في بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص حساٍس واكحأ

ٌح

٬

جساًؼنا ٍف

٬

حٌداصرقلإا

٬

حٌٍُذنا حٍظىنىٌذٌلإا

٬

حٌشكسؼنا

٬

حٍتشرنا

٬

ٌذنا غلاص جافو ذؼت حساٍسنا واكحأيرشأذ ,اسياخ .حٍػاًرظلإا و

اْشًرسٌ تينا بيىٌلأا ٍ

حٍظىنىٌذٌلإا في و حٌساعرنا و حٌداصرقلإا لالر في و ذْاؼلدا ءاُت في لاصي بيىٌلأا ٌٍذنا غلاص ذؼت ءافهلخا

.شخلأا لالر في و حٌٍُذنا

:سحثنا خاًهك

حُسنا مْأ حٍظىنىٌذٌإ و حساٍسنا واكحأ و حيىكلحا حطهس

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Aspek

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subchanal lahu Wa ta’a la atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “ Kebijakan Pemidanaan Terhadap Penyebar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subchanallahu Wa ta’ala atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Makna Tiga Syair

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Ragam Struktur dan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Tanggung