• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa studi telah dilakukan untuk meneliti tentang strategi pemasaran perbankan syariah. Penelitian terdahulu di gunakan sebagai pedoman dasar pertimbangan maupun perbandingan bagi peneliti dalam upaya memperoleh arah dan karangka berfikir.

Penelitian dilakukan oleh Junia Suciasih (2018), yang melakukan penelitian tentang ”Strategi Pemasaran Produk BSM Tabungan Mabrur Melalui Program Abatana”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan pada produk BSM mabrur melalui program Abatana. Hasil dari penelitian tersebut dengan adanya program ABTANA ini, diharapkan nasabah yang belum beribadah haji, dapat melakukan perencanaan ibadah haji.Dan nasabah dapat menabung secara rutin setiap bulannya tanpa ribet untuk bolak balik ke bank. Analisis data pengujian hipotesis dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research). Sedangkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, interview, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan model analisis data kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola. menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.1

Penelitia sejenis dilakukan oleh Muhammad Nadzif (2016), “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ib Haji Dan Umrah” tujuan penelitian untuk mengetahui metode-metode pemasaran dan analisis terhadap strategi pemasaran produk tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah di BMI KC Semarang.Metodologi

1Junia Suciasih, Strategi Pemasaran Produk Tabungan mabrur Melalui program Abatana Di Bank Mandiri KC Purwokerto, 2 (juli), 2018.

(2)

6

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung ke BMI KC Semarang dan melakukan wawancara secara sistematis untuk mendapatkan data dan informasi, serta menggunakan data sekunder yang penulis ambil dari studi kepustakaan yaitu menelaah buku-buku literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dibahas, Adapun hasil dari penelitian ini diketahui BMI KC Semarang dalam memasarkan produk tabungan iB Muamalat hajidan umrah dengan merumuskan pasar yang dituju yaitu mayarakat muslim semarang dan sekitarnya dari berbagai usia dan kalangan profesi. Serta mengembangkan marketing mix atau bauran pemasaran.2

Penelitian juga dilakukan oleh Daniel Ahyar Siregar, dengan judul” strategi pemasaran tabungan IB haji dan umroh di PT. Bank Muamalat capem serda Medan” penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Strategi Pemasaran produk Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah, dari hasil penelitian ini diketahui BMI Kcp Serdang dalam memasarkan produk tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah dengan merumuskan pasar yang dituju yaitu masyarakat muslim medan dan sekitarnya dari berbagai usia dan kalangan profesi. Serta mengembangkan maketing mix atau bauran pemasaran. Menciptakan produk dengan branding iB Muamalat Haji dan Umrah yang menerapkan akad wadiah, Jenis Penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriftif yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, atau membuat prediksi. Dalam penelitian deskriftif, dititik beratkan pada observasi dan setting ilimiah. Peneliti bertindak sebagai pengamat yang hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya dengan tidak memanipulasi variabel. Artinya, dalam penelitian kualitatif lebih diartikan “proses yang diamati seperti perilaku atau sikap”.

Sehingga dalam penyajian datanya berupadata deskriptif.3

2Muhammad Nadzif, Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mabrur Ib Muamalat Haji Dan Umrah Di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Semarang, 10 (mei), 2016.

3Daniel Ahyar Siregar, Strategi Pemasaran Tabungan IB Haji Dan Umrah Di PT. Bank Muamalat Capem Serdan Medan, 10 (mei), 2018.

(3)

7

Penelitian juga dilakukan oleh Jefri Saputra, dengan judul “ Strategi Pemasaran tabungan Haji pada Bank Mandiri Syariah Tulang Bawang” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Tulang Bawang terhadap produk tabu ngan Haji serta merumuskan strategi terbaik yang dapat diterapkan pada Tabungan Haji di Bank Syariah Mandiri KCP Tulang Bawang metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tersebut menuntukan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan pada produk tabungan haji adalah pemasaran berbasis hubungan dan didalamnya lebih menekankan pada edukasi berbasis spiritual kepada masyarakat agar masyarakat lebih memahami kewajiban ibadah haji.4

Penenlitian juga dilakukan oleh Desi Dwi Safitri, dalam skripsinya yang berjudul “strategi pemasaran dalam meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji Pada PT. BPRS Aman Syariah sekampung”. Hasil penelitian ini ialah, ada beberapa prinsip strategi yang diterapkan PT. BPRS Aman Syariah sekampung dalam meningkatkan jumlah Tabungan Haji, yaitu diplementasikan menggunakan 4P, produk (product), tempat (place), harga (price), promosi (promotion). Produk tabungan mabrur ini dipasarkan melalui account officer (AO). Aspek pemasaran dengan penelitian tentang strategi pemasaran produk tabungan mabrur atau haji, sedangkan aspek peradannya yaitu penelitian ini menggunakan konsep strategi pemasaran 4P, sedangkan penelitian yang digunakan sekarang yaitu untuk meneliti strategi pemasaran Tabungan Mabrur melalui program abatana, dimana dalam penelitian ini menggunakan strategi pemasran marketing mix (bauran pemasaran).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis data secara deskriptif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendreskripsikan strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah tabungan haji pada PT. BPRS Aman Syariah Sekampung.

4 Jepri Saputra, Strategi Pemasaran Tabungan Haji Pada Bank Syariah Tulang Bawang,(mei), 2017.

(4)

8

Analisis data yang digunakan yakni menggunakan analisis data kualitatif karena data yang diperoleh berupa uaian-uraian atau keterangan yang diperoleh dari kegiatan wawancara. Maka penulis dapat menggunakan fakta-fakta dan data-data yang konkrit dari wawancara dengan Direktur, Marketing, Customer Service PT.

BPRS Aman Syariah Sekampung.5

Penelitian juga dilakukan oleh Anisa Soleha, dalam skripsinya yang berjudul

“Analisis Strategi pemasaran Produk Tabungan Mabrur Di Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Dalam menarik Minat Nasabah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu tentang strategi pemasaran produk tabungan mabrur, skripsi ini membahas mengenai strategi pemasaran produk tabungan mabrur yang dapat dilihat dari faktor internal dan ekstrenal. Skripsi ini lebih difokuskan membahas tentang analisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri KCP kedaton dalam menarik minat nasabah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dan dokumentasi, Berdasarkan hasil penelitian ini penelitian strategi pemasaran produk tabungan mabrur dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal, faktor internal dalam konteks ini yaitu pihak bank menggunakan agar dapat menarik minat nasabah yaitu menggunakan pendekatan dengan kepribadian nasabah, kepribadian nasabah, motivasi, dan bersangkutan dengan agama dan gaya hidup nasabah, sehingga nasabah dapat tertarik. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran tabungan mabrur bank syariah mandiri dalam menarik nasabah sangat dipengaruhi oleh layanan yang diberikan pihak bank sehingga nasabah tertarik dengan layanan dan citra baik yang dimiliki oleh Bank Sariah Mandiri KCP Kedaton.6

1.2 Kajian Pustaka 1. Pengertian Strategi

5 Desi Dwi Safitri, Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Haji Pada PT. BPRS Aman Syariah Sekampung, (mei, 2017).

6 Anisa Soleha, Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Mabrur Di Bank Syariah Mandiri KCP Kedaton Dalam Menarik Nasabah, (januari), 2020.

(5)

9

Menurut Kenneth R. Anrews strategi adalah suatu tindakan atau keputusan untuk merinci jangkauan bisnis yang menjadi target perusahaan serta untuk mencapai sasaran, maksud, dan tujuan sebuah perusahaan agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana.7

Sreategi adalah penentuan yang harus dilakukan secara maksimal agar memperoleh hasil yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat sehingga bisa dengan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.8

Strategi pemasaran merupakan suatu kelompok keputusan, tentangtentang berbagi tujuan yang akan diupayahkan dalam pencapainnya, tindakan-tindakan apa yang diperlukan, serta cara memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.9

Dari penjelasan diatas dapat dipahami strategi adalah suatu perencanaan yang dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuan tertentu dan terget yang ingin dicapai.

2. Pengertian pemasaran

Secara umum pemasaran adalah proses yang dilakuakn oleh pihak pemasaran untuk menawarkan sesuatu yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang barang atau jasa dalam kaiyannya dengan memuaskan kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen secara optimal.10

7Abdul Manap, Revolusi Menejemen Pemasaran (Jakarta: Mitra Wacana Media, 20016 89.s

8Melayu S.P Hasibuan, Menejemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, cet ke-5 (Jakarta:Bumi Aksara, 2006), 102

9Winardi, Enterpreneur dan Enterpreneurship (Jakarta: Kencana, 2004),108.

10Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya dan Efebdi, prinsip-prinsip Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2015) 7.

(6)

10

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan penjual dalam proses pemindahan suatu barang dan jasa dari penjual ke konsumen yang bertujuan untuk mempromosi ataupun memproduksi atau menstribusi barang maupun jasa.

3. Fungsi Pemasaran

Mengenal suatu perusahaan terdapat banyak fungsi dalam rangka menjalankan kegiatan usaha. Fungsi-fungsi tersebut saling mendukung dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Dalam praktiknya setiap fungsi selalu menganggap bahwa fungsinya paling penting dan yang paling dibutuhkan.

Adalah tidak saling mengklaim bahwa masing-masing fungsi mempunyai peran yang penting. Sebagai orang pemasaran tentu.Menganggap fungsi pemasaran yang paling penting dalam suatu perusahaan. Dibawah ini ada beberapa fungsi pemasaran bank.

a. Pemasaran sebagai fungsi yang sama.

Pemasaran sebagai fungsi yang sama adalah bahwa fungsi pemasaransama besarnya dengan fungsi keuangan, produksi, kepegawaian dan sumber daya manusia. dengan kata lain, masing- masing fungsi memiliki kesetaraan dengan yang lain.

b. Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting.

Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting adalah bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari fungsi keuangan, produksi, kepagawaian, dan sumber daya manusia.

c. Pemasaran sebagai fungsi utama.

Pemasaran sebagai funsgsi utama arti pemasaran dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi yang lainnya. Atau dengan kata lain fungsi pemasaran sebagai inti dari kegiatan perusahaan.

1.3 Strategi pemasasaran

Strategi pemasaran adalah rencana untuk memaksimumkan peluang meraih bisnis yang ditargetkan melalui pengelolah faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan seperti desain produk, periklanan, pengendalian biaya dan pengetahun

(7)

11

pasar. Menurut Corey, strategi pemasaran terdiri dari lima elemen yang saling berkaitan yaitu pemilihan pasar, perencanaan produk, penetapan harga, system produksi dan komunikasi pemasaran.

Sedangkan strategi pemasaran Bank Syariah suatu langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memasarkan produk/jasa perbankan yang ditujukan pada peningkatan penjualan.

Merumuskan strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur atau langkah-langkah secara sistematis, bermula dari strategi segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan strategi penentuan strategi pasar. Ketiga Strategi tersebut terdapat dalam menejemen pemasaran yaitu:

a. Strategi Segmentasi pasar (market segmenting)

Segmenting atau lebih lengkapnya market segmenting (segmenting pasar) adalah proses membagi-bagi pasar (konsumen) menjadi kelompok- kelompok konsumen yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku dan kebutuhan produk atau program pemasaran yang terpisah.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami melalui segmentasi pasar, perusahaan atau perbankan membagi pasar yang hetorogen menjadi segmen yang kecil yang adapt dicapai secara efisien dan efektif dengan produk jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

b. Strategi penentuan pasar (market Targeting)

Targeting atau lebih lengkapnya market targeting (membidik konsumen) adalah sebuah strategi proses evaluasi dan memilih segmen pasar yang sudah dipisah-pisah. Target pasar adalah sekelompok konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama sehibgga perusahaan memutuskan melayaninya.

c. Strategi penentuan posisi pasar (posisitioning)

Strategi dasar terakhir menejemen pemasaran adalah position.Positioning secara bahasa diterjemahkan dengan ‘penmpatan’. Dalam devinisi pemasaran,position dapat dapat didefinisi sebagai sebuah strategiyang

(8)

12

disusun agar sebuah produk mendapatkan tempat yang jelas dan berbeda dibenak dari target konsumen.

Keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan keahliannya dalam mengendalikan strategi pemasaran yang dimiliki. Konsep pemasaran mempunyai seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan yaitu yang lebih dikenal dengan Marketing Mix (Bauran Pemasaran).

Sehingga Bauran Pemasaran dapat diartikan sebagai perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan olehperusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran.

Dalam strategi pemasaran ada istilah bauran pemasaran atau marketing mix, bauran pemasaran adalah komninasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistim pemasaran perusahaan, yaitu :product (produk), price ( harga), place (tempat atau saluran distribusi, promotion (promosi) atau dikenal juga dengan 4p. Bauran pemsaran tersebut merupakan suatu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumen.11

penjelasannya antara lain : a. Produk (Product)

Produk atau layanan adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada konsumen yang dapat memberikan kepuasan terhadap kebutuhan atau keinginan customer. Produk tidak hanya sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, tetapi juga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak merusak kehidupan sosial masyarakat. Dalam menjual suatu produk seharusnya memiliki aturan terkait produk yang sesuai dengan nilai syariah, sehingga dapat bermanfaat dan tidak merusak kehidupan masyarakat. Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran produk antara lain ragam produk, kualitas, desian, fitur, nama merek, kemasan serta layanan.

11Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Moderen, libertty Yogyakarta 2002, h

(9)

13

Jadi, salah satu produk yang harus dilakukan di Bank Syariah yaitu harus berupa produk yang halal dan tidak melakukan jual-beli produk yang dapat menghantarkan kepada dosa riba.

b. Harga (Price)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk suatu produk atau jasa. Namun, harga juga tidak hanya dapat dilihat dari sisi uang saja, tetapi juga dapat dilihat dari jenis lain. Dan harga juga dapat dimengerti sebagai total nilai (tidak harus berbentuk uang) yang diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan manfaat dari suatu produk atu jasa.Pengertian harga terhadap produk dan jasa bank syariah merupakan kontra prestasi dalam bentuk margin, bagi hasil. Fee atau uang jasa (Ujrah), joalah (Success Fee) untuk pembiayaan, penghimpunan dana, dan jasa yang diberikan.Jadi, harga merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi keputusan dari konsumen atau pembeli, harga juga yang dapat menentukan pangsa pasar. Sehingga, dalam aturan syariah tidak ada ketentuan khusus terkait batas penetapan harga minimal atau maksimal yang boleh ditetapkan oleh produsen. Harga yang adil adalah harga pertengahan yang terbentuk ketika penawaran bersinggungan dengan permintaan.

c. Tempat (Place)

Place adalah tempat terjadinya transaksi atau pertukaran atas produk yang ditawarkan. Dalam konteks perbankan, place umumnya disebut sebagai channel atau jaringan, seperti: kantor cabang, ATM, Online, Internet Banking, Phone Banking, Mobile Banking, Mobile Branch, dan lain sebagainya.Penentuan Lokasi Kantor, ATM, dan CDM harus berada di titik keramaian, seperti perumahan, perkantoran, kawasan industri, pusat perbelanjaan, dan kawasan pendidikan.Adapunpenjelasan lain yaitu bahwa sebuah perusahaan atau perbankan tidak akan didukung oleh tempat atau saluran distribusi yang baik pula, untuk menjual jasa yang ditawarkan oleh konsumen. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keputusan mengenai tempat yaitu sistem transportasi, sistem penyimpanan, pemilihan

(10)

14

saluran distribusi.Jadi, suatu perusahaan atau perbankan dalam memilih atau menentukan lokasi atau tempat sangat penting, karena dalam strategi distribusi berkaitan dengan bank dalam menyalurkan produk kepada masyarakat sesuai dengan produk yang cocok dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mampu mengidentifikasi sasaran pasar yang akan dituju dan dapat membuat nasabah menjadi loyal kepada bank.

d. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang prduk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Promosi disini terkait dengan besaran biaya promosi dan kegiatan promosi yang akan dilakukan. Tujuan yang diharapkan dari promosi adalah konsumen dapat mengetahui tentang produk tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk menggunakan atau membeli produk tersebut. Komunikasi pemasaran/

promosi adalah salah satu bauran pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan nilai pelanggan atau membangun ekuitas merek dalam ingatan pelanggan. Pemasaran menurt Kloter, Amstrong:2012 terdiri atas hal-hal berikut:12

1). Periklanan ( Advertising )

yaitu semua bentuk presentasi non pribadi dan promosi, ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dalam mempromosikan prosuknya semenarik minat nasabah dalam membeli produk tersebut.

2) Promosi Penjualan ( Sales Promotion )

yaitu intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Salah satu bentuk kegiatan promosi penjualan secara langsung melalui pemberian sampel, insemtif dan kupon, proses tersebut digunakan untuk menarik minat nasabah dengan memberikan hadiah.

12 Kotler, Philip Amstrong Gary, Menejen Pemasaran (Jakarta: Ali bahasa Bob Sabran, 2012), ed ke-3 jilid 1-2

(11)

15 3) Publikasi (Publicity)

yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor berita dan kejadian yang tidak menyenangkan. Kegiatan publitas bertujuan untuk membuat pamor perusahaan yang baik dimata konsumennya. Publisitas secara garis besar ialah strategi perusahaan untuk membangun relasi baik melalui berita, program sponsor dan acara dipablik agar mendapatkan pain positif atau citra baik dikalangan masyarakat.

4) Penjualan Personal ( Personal Selling )

Yaitu presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

5) Pemasaran Langsung ( Direct Marketing )

Yaitu hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditegaskan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langsung. Jadi,dalam manajemen pemasaran syariah, aturan-aturan dalam promosi ditujukan untuk melindungi konsumen darikesewenang-wenangan produsen, juga untuk melindungi produsen agar produknya mendapatkan keberkahan.

2.4 Strategi Pemasaran Dalam Islam

Pemasaran dalam islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam syariat islam, sepanjang dalam proses transaksinya terpelihara dari hal- hal terlarang dari ketentuan syariat islam. Islam agama yang memberikan sintensis dan rencana yang dapat memanfaatkan “karunia allah” secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu, dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan nilai kehidupan yang berubah-ubah. Dalam arti luas,

(12)

16

perencanaan menyangkut persiapan menyusun rancangan untuk kegiatan ekonomi.

Konsep pemasaran yang ditawarkan oleh Herman dan Muhammad Syakir diantaranya adalah:

a. Syariah marketing strategi, untuk menenangkan mind-share, dapat dilakukan pemerataan berdasarkan pertumbuhan pasar, keunggulan kompetitif dan sitiuasi pesaing.

b. Syariah marketing tactic, untuk menenangkan market shere. Ketika postioning pebisnis sariah dibenak pasar rasional telah kuat, mereka harus melakukan deferensiasi yang mencakup apa ang ditawarkan (content), bagaimana menawarkan (context) dan apa infrastruktur dalam menawarkannya.

c. Syariah marketing vlue untuk memenangkan heart-sheer (kecintaan pelanggan terhadap produk). Terakhir, semua strategi dan taktik yang sudah dirancang akan berjalan optimal bila disertai dengan peningkatan vlue dari produk atau jasa yang dijual.

d. Syariah marketing scorecard, untuk menciptakan keseimbangan vlue kepada para stakeholders. tiga, stakeholders utama dari suatu perusahaan adalah people, costomers, dan shaleholders. Ketiga stskehoders tersebut sangat penting karena mereka adalah orang-orang yang sangat berperan dalam menjalankan suatu usaha.

e. Syariah marketing Enterprise, untuk menciptakan sebuah inspirasi (inspiration). Setiap perusahan layaknya manusia, haruslah memiliki impian (dream). Inspirasi impian tentang apa yang hendak dicapai yang akan hendak membimbing manusia, dan juga perusahaan sepanjang perjalanannya. Sebuah perusahaan harus mampu menghubungkan antara idealisme dan progmatisme.

Perusahaan harus mampu mengimplementasikan kedea hal ini sekaligus dan secara silmutulan, tanpa adanya trande-off.13

13 Hermawan Kertajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing, h: 165-189

(13)

17

Seorang pengusaha dalam pandangan etika islam bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan juga keberkahan, yaitu kemantapan dari usaha itu dengan memperoleh keuntungan yang wajar dan diridhohi oleh Allah SWT.

Ini berarti yang harus diraih oleh seorang pedagang dalam melakukan bisnis tidak sebatas mendapat keuntungan materil (bendawi), tetapi yang penting lagi adalah keuntungan immaterial (spiritual).14

Karakteristik yang terdapat pada pemasaran Syariah:

1. Ketuhanan (rabbaniyyah)

Seorang syariah marketer yaitu meakini bahwa hukum –hukum syariah yang bersifat ketuhanan merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan. Dalam setiap langkah pemasarannya harus selalu mengunduk pada syariat islam.

2. Etis (al-waqiyyah)

Keistimewaan lain dari syariah marketer adalah mengedepankan masalah akhlak dalam seluruh kegiatanya. Pemasaran syariah adalah

konsep pemasaran yang sangat mengedepankan nila-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama apapun, karena hal ini bersifat universal.

3. Realistis (al-waqiyyah)

Pemasaran syariah bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis, anti modernitas, dan kaku, melainkan konsep pemasaran yang fleksibe.

4. Humanistis (insyaniah)

Keistimewaan ini adalah sifatnya yang humanitis universal. Pengertian humanitis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajadnya terangkap, sefat kemanusiannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-siafat

14 Muhammad Djakafar, Etika Bisnis Islami Tataran Teoritis dan Praktis, h:86

(14)

18

kehewannya dapat terkekang dengan paduan syariah. Syariah islam adalah syariah hummanitis, diciptakan untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa memperdulikan ras, warna kulit, kebangsaan dan status, sehingga pemasaran syariah bersifat universal.

Rasulullah Saw telah mengajarkan pada umatnya untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam beraktivitas ekonomi, ummat islam dilarang melakukan tindakan bhatil. Namun harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana firman Allah SWT dalam Qs. An-nisa:29

ا َرَت نَع ًة َر ََٰجِت َنوُكَت نَأ ٓ َّلَِإ ِلِطََٰبْلٱِب مُكَنْيَب مُكَل ََٰوْمَأ ۟ا ٓوُلُكْأَت َلَ ۟اوُنَماَء َنيِذَّلٱ اَهُّيَأ َٓ ََٰ ََ

۟ا ٓوُلُتْقَت َلَ َو ۚ ْمُكنِ م ٍض ي ِح َر ْمُكِب َناَك َ َّللَّٱ َّنِإ ۚ ْمُكَسُفنَأ اًم

Artinya: hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harat sesamamu dengan jalan ang bathil, kecuali dengan jalan merniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kam. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhna Allah adalah Maha penyaang kepadamu.

Berbisnis cara Nabi Muhammad Saw

Nilai transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah al-amanah (kejujuran). Ia merupakan puncak moralitas iman dan karateristik ang paling menonjol dari seorang yang beriman. Bahkan kejujuran merupakan karakteristik dari para nabi. Tanpa kejujuran, kehidupan agama tidak akan berdiri tegak dan kehidupan dunia tidak berjalan baik.

Ada empat hal yang menjadi key success factor (KSF) dalam mengelolah strategi pemasaran syariah, yaitu:

a. Siddiq (benar dan jujur), jika seseorang pengusaha senantiasa berprilaku jujur dalam sepanjang kegiatanya, jika memang pemasar bersifat siddiq haruslah menjiwai seluruh pelakunya dalam melakukan pemasaran, dalam berhubungan dengan pelanggan, dalam berinteraksi dengan nasabah, dan dalam membuat perjanjian dengan mitra bisnisnya.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:

(15)

19

Artinya: “Dari hakim nin Hizam r.a berkata: Rasulullah Saw bersabda:

penjualan dan pembelian bebas selama belum berpisah atau sehingga berpisah keduanya, maka jika jual beli untuk keduannya, bila menyembunikan dan dusta dihapus berkat jual beli keduanya” (Riwaat Al- Bukhari).

b. Amanah (terpecaya, kredibel), artinya yang dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan kridibel, juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan. Diantara nilai yang terkait dengan kejujuran dan melengkapinya dengan kejujuran dan melengkapina dengan amanah.

c. Fathanah (cerdas), dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan atau kebujaksanaan, dan menghayati secara mendalam segala hal yang menjadi tugas tugas dan kewajibaya.

d. Tablig (komunikasi), artinya komunikasi dengan argumentatif dengan tutur kata yang tepat dan mudah dipahami. Dalam bisnis, haruslah menjadi seorang yang mampu mengkomunikasi visi dan misinya dengan benar kepada kariyawan dan stakeholder lainya, juga menyampaikan keunggulan-keunggulan produknya dengan jujur dan tidak harus berbohong mampu menipu pelanggan.

1.5 Tabungan Haji 1. Pengertian Haji

Menurut syra’ haji adalah dating atau berkunjung ke ka’bahi Makkah al- mukaramah untuk melakukan ibadah kepada allah SWT dengan melakukan ihram, wukuf diarafah, mabit di Mudzalifah dan minah, melontar jamarat, dan tahalul.15

Haji yaitu mengunjungi ka’bah atau baitullah di Makkah untuk mendekatkan diri kepada Allah serta melakukan beberapa amal ibadah

15 Abdul Hamid dan Beni Ahmad Saebani, Fiqih Ibadah, cet. Ke-2 (Bandung: cv Pustaka Setia, 2015), 247.

(16)

20

dengan syarat-syarat tertentu yaitu mengajarkan tawaf, sa’i, wukuf di arafah dan manaksi dan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.

Semua ulama sepakat (ijma’) bahwa hukum haji wajib untuk semua umat Islam, baik untuk kaum laki-laki maupun perempuan, bagi orang- orang yang mampu. Sebagaimana firman Allah SWT :

ْنَم َو ۗ لْيِبَس ِهْيَلِا َعاَطَتْسا ِنَم ِتْيَبْلا ُّج ِح ساَّنلا ىَلَع ِ ه ِلِلّ َو ۗ ا نِمٰا َناَك ٗهَلَخَد ْنَم َو ۚە َمْيِه ٰرْبِا ُماَقَّم ٌتٰنِ يَب ٌٌۢتٰيٰا ِهْيِف اَنْيِمَلٰعْلا ِنَع ٌّيِنَغ َ هاللّٰ َّنِاَف َرَفَكۗ

“...Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. AliImran: 97)”.16

Maka dapat dipahami bahwa haji adalah rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang mampu dan memenuhi syarat, baik secara financial, fisik, maupun mental.

2. Pengertian Tabungan Haji

Selain giro, salah satu produk penghimpun dana (funding) dalam Perbankan Syariah yaitu berupa tabungan. Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah simpanan atau investasi dana yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan cara penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati antara nasabah dengan pihak bank, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bliyet giro, atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.17

Tabungan Haji adalah suatu program tabungan yang ditujukan kepada para nasabah bank yang memiliki keinginan untuk berangkat ke tanah suci.

Dalam program tabungan haji, selain mendapatkan tabungn para calon jamaah

16 Ahmad Kartono dan Sarmidi Husna, Ibadah Haji Perempuan, menurut para ulama fiqih.,14

17 Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 357.

(17)

21

haji juga akan mendapatkan asuransi yang akan mengcover mereka hingga tabungan tersebut cukup untuk dipakai menunaikan ibadah haji ke tanah suci.18

Tabungan haji (mabrur) adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu umat Islam yang memiliki rencana menunaikan ibadah haji. Adapun keuntungan dari tabungan haji (mabrur) ini adalah setoran ringan, kemudahan dalam administrasi, bebas biaya administrasi, asuransi jiwa dan kecelakaan, onlinedengan Siskohat dan memberikan kebijaksanaan penarikan sesuai permintaan nasabah apabila nasabah sedang membutuhkan dana tersebut.

Jadi dapat dipahami bahwa tabungan haji (mabrur) merupakansuatu bentuk pelayanan perbankan syariah dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan dan mewujudkan keinginannya untuk pergi ke tanah suci dengan sistem menabung.

3. Akad Tabungan Haji

a. Akad Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah merupakan produk perbankan syariah untuk menghimpun dana dari nasabah (shahibul maal) kepada pihak bank (mudharib). Dalam praktik perbankan syariah, akad mudharabah biasanya digunakan pada produk penghimpun dana, misalnya pada produk tabungan haji, tabungan kurban deposito, dan lain sebagainya.19

Dasar hukum mudharabah yaitu, firman Allah dalam surat Al- Jumu’ah ayat 10:

اَذِاَف ِتَي ِضُق ُةوٰلَّصلا ا ْو ُرِشَتْناَف ىِف

ِض ْرَ ْلْا ا ْوُغَتْبا َو ِم ِلْضَف ْن ِهاللّٰ

او ُرُكْذا َو َهاللّٰ

ا رْيِثَك ْمُكَّلَعَّل َن ْوُحِلْفُت

Artinya: “Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertaburanlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al-Jumu’ah ayat 10).

18 Makhdelefa Hanura Tajudin dan Ade Sofyan Mulazid, “Pengaruh promosi kepercayaan dan kesadaran merk terhadap keputusan nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji (Mabrur) Bank Syariah Mandiri KC Sawangan Kota Depok,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol.8 No 1/Januari-Juni 2017,22.

19 Imam Mustofa, Fiqih Muamalah Kontenporer (Rajawali Pers, 2018), 151.

(18)

22

Pada dasarnya ayat diatas tidak secara langsung menjelaskan akad mudharabah, tetapi secara maknawi mengandung arti kegiatan ekonomi melalui mudharabah. Sehingga ayattersebut bisa dijadikan dasar hukum mudharabah. 20

Prinsip mudharabah dibagi menjadi dua, yaitu:

1). Mudharabah muthlaqah

Dimana dalam pengelolaannya tidak ada batasan baik dari jenis investasi, jangka waktu, strategi pemasarannya, serta wilayah bisnis yang dilakukan selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.21

Produk tabungan di Bank Syariah Mandiri yang menggunakan akad mudharabah muthlaqah yaitutabungan BSM, tabungan berencana BSM, tabungan investasi cendekia BSM, tabungan pensiun BSM, tabungan mabrur junior, BSM tabungan mabrur, dan BSM deposito.

2). Mudharabah Muqayyadah

Merupakan akad kerjasama antara shahibul maal dan mudharib.

shahibul maal menginvestasikan dananya kepada mudharibdan memberikan batasan atas penggunaan dana yang diinvestasikan, baik tentang tempat usaha, jenis usaha, objek investasi, jangka waktu, dan tujuannya.22

Dari penjelasan diatas peneliti dapat memahami bahwa akad mudharabah adalah akad yang digunakan pada produk-produk perbankan syariah khususnya pada produk penghimpun dana. Akad mudharabah merupakan penyertaan modal dari shahibul maal kepada mudharib atau penerima modal yang digunakan untuk modal usaha, hasil dari keuntungan usaha tersebut di bagi dua sesuai kesepakatan bersama, dan apabila mengalami kerugian maka akan ditanggung oleh pemilik modal.

20 Ibid., 152

21 Ismail Perbankan Syariah ( Jakarta: Kencana.2011)86.

22 Ibid., 87

Referensi

Dokumen terkait

Harga adalah kompensasi yang harus dilakukan untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa. Dala mentapkan harga produk, produsen harus memperhitungkan biaya produksi

Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa mutasi merupakan proses kegiatan yang dapat mengembangkan posisi atau status seorang karyawan dalam suatu organsasi. Karena mutasi

1) Strategi pemasaran yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Takalar khususnya pada produk tabungan haji yaitu dengan memilih merumuskan pasar yang dituju yaitu

Saat berwudhu bacalah doa Allahummaghfir li dzanbi, wa wassi li fi dari, wabarik li fi rizqi,(Ya Allah, ampunlah dosaku, lapangkanlah kuburku, dan

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola interaksi sosial dan peranan media sosial dalam pembelajaran daring mahasiswa pada

representasi). Sistem norma dalam pengelolaan usahatani kelapa sawit yang bermitra dengan perusahaan adalah aturan-aturan yang merupakan dasar-dasar hukum baik lisan maupun

Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian

Stilistika sebagai ilmu yang mengkaji penggunaan bahasa dalam karya sastra yang berorientasi linguistik atau menggunakan parameter linguistik dapat dilihat pada