• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Nurul, Dwi Hidayati. 2009. Peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok pada sisiwa kelas VII di SMP N 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

Komunikasi antar teman sebaya adalah proses pertukaran informasi antara individu yang saling tatap muka dengan dua orang atau lebih baik verbal maupun non verbal yang di tanggapi oleh kawan seumuran dengan mempunyai tujuan dan keinginan yang sama. Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya ada beberapa cara, salah satunya adalah melalui bimbingan kelompok. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakah kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok pada siswa VII di SMP N 12 Semarang?. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan dari rumusan masalah.

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII C, dan VII F. Kemudian dilakukan pre test dengan mengambil 10 siswa yang terkategori komunikasi antar teman sebaya sangat rendah sampai sangat tinggi. Agar dapat terjalin dinamika kelompok dengan baik maka dibentuk kelompok yang heterogenitas dan homogenitas. Teknik penelitiannya adalah teknik purposive sampling, karena dengan pertimbangan tertentu yaitu dengan mempersempit wilayah sampel dengan rekomendasi guru pembimbing. Tujuan yang dimaksudkan adalah siswa yang kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya sangat rendah mendapatkan ilmu pengetahuan dari siswa yang kategorinya sangat tinggi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan agket dan. Analisis datanya menggunakan deskriptip persentase dan uji wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan perlakuan termasuk dalam kategori sangat rendah dengan rata-rata persentase 48,13 % dan sesudah mendapatkan perlakuan rata-rata persentasenya menjadi 76,9 % termasuk dalam kategori tinggi, dengan demikian mengalami peningkatan sebesar 47,57 %. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai diperoleh Z = -2,803, dengan indeks signifikansi 0,005. Karena 0,005 < 0,05 maka hasilnya signifikan, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan kelompok, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya pada siswa, oleh karena itu hipotesis yang diajukan dapat diterima.

hitung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji reli- abilitas, diperoleh hasil bahwa kusioner yang mewakili variabel iklim organisasi, sifat pekerjaan, pelecehan seksual, motivasi kerja, stres kerja,

Pada aspek 2 respon positif siswa memperoleh 84% Hal tersebut sesuai dengan manfaat dari model pembelajaran langsung yang disampaikan oleh Ridho (2011) bahwa Dalam

Tanggung jawab pengampu/yang memperoleh hak/ahli waris untuk membayar ganti kerugian negara menjadi hapus apabila dalam waktu 3 (tiga) tahun sejak keputusan pengadilan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum reaksi hidrolisis di dapat pada waktu reaksi 1 jam, konsentrasi katalis 3%, suhu 100 o C

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dark chocolate dengan dosis 0,05 gram setiap harinya pada kelompok Perlakuan 1 yang dipapar asap rokok memberikan

Tampilan Kwitansi Rumah Sakit Budi Lestari...L1 Tampilan Slip Pembayaran MCU Rumah Sakit Budi Lestari...L2 Tampilan Bukti Pembayaran Obat Rumah Sakit Budi Lestari ...L3 Tampilan

bagaimana risiko dipandang dan ditangani oleh orang2 dlm Institusi, termasuk filosofi manajemen risiko dan risk appetite, integritas dan nilai2 etika, dan lingkungan di mana

Dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) yang memiliki afiliasi pada Polri, terbitan tahun 2011, diterangkan