• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DIGITAL MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT KURANG MAMPU. Skripsi:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI DIGITAL MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT KURANG MAMPU. Skripsi:"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI DIGITAL MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT

KURANG MAMPU

Skripsi:

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh Mita Odaliya 11140530000010

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

i

(Aksi Cepat Tanggap) Dalam Membantu Masyarakat” telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada jurusan Manajemen Dakwah konsentrasi Manajemen Zakat Infaq Shodakoh dan Wakaf.

Cijangkar, 03 Mei 2021

Sidang Munaqasyah

Anggota

Ketua Merangkap Anggota

Drs. Cecep Sastrawijaya, MA NIP 19670818 199803 1 002

Sekretaris Merangkap Anggota

Amirudin, M.Si NIP 19820608 201101 1 003 Penguji I Mulkanasir, BA, S.Pd, MM NIP 19550101 198302 1 001 Penguji II Khaeron Sirin, MA NIP 19751017 200501 1 004 Pembimbing Muhamad Zen, MA NIP 19780112 201411 1 001

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

STRATEGI DIGITAL MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT

KURANG MAMPU

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) Oleh Mita Odaliya 11140530000010 Di bawah bimbingan Muhamad Zen, MA NIP: 19780112 201411 1 001

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang Berjudul:

STRATEGI DIGITAL MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT

KURANG MAMPU

1. Merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sastra 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Cijangkar, 17 Januari 2021

(5)

iv

ABSTRAK

Mita Odaliya, 11140530000010, Strategi Digital Marketing Sosialisasi Sedekah Act (Aksi Cepat Tanggap) Dalam Membantu Masyarakat Kurang Mampu, dibawah bimbingan Muhamad Zen, MA.

Media online merupakan salah satu teknologi yang efektif untuk membantu peningkatan strategi, minat dalam segala bidang aktivitas. Dengan kemudahan media online, segala hal dapat mudah diperoleh seperti informasi, serta sangat menguntungkan dalam bidang pemasaran melalui media digital yang didukung oleh internet. ACT merupakan salah satu organisasi kemanusiaan yang sudah aktif menerapkan strategi digital marketing dalam memberikan informasi dan juga menyebarkan kepedulian berupa program kedermawanan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi digital marketing sosialisasi sedekah ACT dalam membantu masyarakat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara para pelaksana yang ikut berkontribusi dalam digital marketing dan kegiatan sedekah ACT yang diluncurkan melalui berbagai platform, web dan media sosial. Data sekunder diperoleh dari studi literatur berupa buku-buku, profil perusahaan, arsip-arsip, dan lain sebagainya yang dapat mendukung, serta sumber-sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung seperti catatan-catatan, berbagai dokumen, katalog digital, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

Untuk menyukseskan sebuah program, ACT memanfaatkan media online untuk memudahkan para calon donatur dalam bersedekah. Dengan begitu, transaksi donasi para donatur akan mudah, efektif, dan terpercaya juga terpercaya.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ACT menerapkan elemen-elemen utama digital marketing yaitu konten, community web, social media, mobile apps, Search Engine Opitmizer, dan Sistem Costumer Relation Management.

(6)

v

KATA PENGANTAR Bismillāhirrahmānirrahīm

Assalāmualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi

Digital Marketing Sosialisasi Sedekah ACT (Aksi Cepat Tanggap) dalam Membantu Masyarakat Kurang Mampu”. Shalawat beserta salam semoga

senantiasa selalu tercurah limpahkan ke junjungan Nabi besar kita yang tak pernah ke Bekasi, tapi namanya selalu di hati, yang tak pernah ke Ciputat, tapi ajarannya di jiwa umat muslim selalu berkutat, dan tak pernah ke Tangerang tapi telah membawa kita semua dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang, yakni Habiibana Wa Nabiiyana Muhammad SAW. Selain itu ucapan terimakasih saya khususkan kepada ayahanda tercinta Anis dan ibunda Misnar selaku orangtua penulis yang telah sabar membesarkan, mendidik hingga saat ini dan telah mendukung dan memotivasi penulis secara moril.

Penelitian ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna meraih gelar Sarjana Sosial jurusan Manajemen Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin banyak menghaturkan banyak terimakasih

(7)

vi

kepada pihak-pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung kepada:

1. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Dr. Sihabudin Noor, MA, selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Sugiharto, MA selaku Ketua Program Studi Manajemen Dakwah dan Bapak Amirudin, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah.

3. Bapak Muhamad Zen, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membantu mengarahkan, membina dan meluangkan waktunya dalam penyelesaian penelitian ini.

4. Seluruh staff ACT (Aksi Cepat Tanggap) terutama Mas Naim, Mas Nasrul, Mbak Pratiwi, Mbak Karina, Mbak Puti Halimah, dan Mbak Retno yang telah meluangkan waktunya untuk wawancara dan pencarian data.

5. Seluruh dosen jurusan Manajemen Dakwah dan jurusan konsentrasi Manajemen Zakat Infaq Shadakah dan Wakaf Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

vii

6. Seluruh staff Tata Usaha serta Karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Seluruh anggota keluarga terutama Uda Lizartoni dan Kakak Tifa

Yunisa selaku kakak penulis, Kakak Anita dan Abang Edo selaku Kakak Ipar penulis, dan M. Raffa Aditya, Nufaisah O. Askanah, Nadhifa K. Abidah dan Nabilah C. Assyifa selaku keponakan penulis yang selalu mendorong dan menyemangati penulis tanpa lelah.

8. Bapak Mahbub Hefdzil Akbar selaku Pemimpin LPP Latanza Institute yang sudah membimbing dan membina penulis selama penulis tinggal di Asrama Latanza.

9. Seluruh teman Latanza Institute angkatan 2015 yang tak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril, terutama saudari Annisa Koto, Annisa PeYe, Zainnury, Kak Opi dan Kak Onyu yang telah banyak menyemangati dan membantu penulis. 10. Seluruh teman kelas Manajemen Zakat Infaq Shadakah dan Wakaf

yang tak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril.

11. Seluruh member BTS dan Seventeen terlebih khusus kepada Min Yoongi (SUGA) dan Lee Jihoon (Woozi) dan seluruh anggota NCT yang selalu membuat penulis semangat.

12. Seluruh hal yang terkait dengan penulis khususnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(9)

viii

Semoga penelitian ini bermanfaat dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita, Aamiin Ya Rabbal Aalamiin

Ciledug, 25 Desember 2020 Penulis

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Jajaran Direktur ACT··· 41

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Utama Website act.id ··· 44

Gambar 4.3 Fiutr Form Donasi ACT ··· 45

Gambar 4.4 Fitur Zakat ACT ··· 46

Gambar 4.5 Elemen Digital Marketing ··· 49

Gambar 4.6 Strategi Konten ACT ··· 50

Gambar 4.7 Pilihan Nominal Donasi Shopee ACT ··· 57

Gambar 4.8 Ulasan Konsumen di Shopee ACT ··· 57

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu ··· 5

(11)

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ··· i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ··· ii

LEMBAR PERNYATAAN··· iii

ABSTRAK··· iv KATA PENGANTAR ··· v DAFTAR GAMBAR ··· ix DAFTAR ISI ··· x BAB I PENDAHULUAN A. ··· Latar Belakang ··· 1 B. ··· Batas an Masalah ··· 3 C. ··· Rum usan Masalah ··· 4 D. ··· Tujua n dan Manfaat Penelitian ··· 4

E. ··· Tinja uan Pustaka ··· 5

(12)

xi

F. ··· Siste matika Penulisan ··· 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. ··· Strate gi Marketing ··· 10 1. ··· Peng ertian Strategi ··· 10 2. ··· Peng etian Marketing ··· 12 3. ··· Strate gi Marketing ··· 14 B. ··· Peng ertian Digital ··· 16 C. ··· Strate gi Digital Marketing ··· 17 D. ··· Sosia lisasi Sedekah ··· 26 1. ··· Peng ertian Sosialisasi ··· 26 2. ··· Peng ertian Sedekah ··· 27

(13)

xii A. ··· Pend ekatan Penelitian ··· 31 B. ··· Tipe Penelitian ··· 32 C. ··· Temp

at dan Waktu Penelitian ··· 32 D. ··· Sumb

er Data ··· 33 E. ··· Subje

k dan Objek Penelitian ··· 34 F. ··· Tekni

k Pengumpulan Data ··· 35 G. ··· Tekni

k Analisis Data ··· 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ··· Gam baran Umum Obyek Penelitian ··· 39 1. ··· Sejar

ah Singkat ACT ··· 39 2. ··· Visi

dan Misi ACT··· 41 3. ··· Jajara

(14)

xiii

4. ··· ACT News ··· 43 5. ··· Indon

esia Dermawan ACT ··· 43 B. ··· Anali

sis Strategi Digital Marketing Sosialisasi Sedekah Air··· 43 1. ··· Kont en ··· 50 2. ··· Searc h Engine Optimizer ··· 53 3. ··· Com munity Web ··· 54 4. ··· Socia l Media ··· 55 5. ··· Mobi le Apps ··· 56 6. ··· CRM System ··· 59 BAB V PENUTUP A. ··· Kesi mpulan ··· 60 B. ··· Saran ··· 62

(15)

xiv

DAFTAR PUSTAKA ··· 63 LAMPIRAN ··· 67

(16)
(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Media online merupakan salah satu sarana digital tercanggih yang bisa diakses oleh semua penduduk manusia dimanapun dan kapanpun. Dengan media online, kini masyarakat bisa melakukan aktifitas, pekerjaan, hobi, mencari informasi terupdate dengan cepat, mencari data-data lama dengan mudah dan lain sebagainya.

Media online pun bisa membantu sesama saudara yang membutuhkan dengan mengajak kebaikan yang bisa disebarkan langsung melalui online dan cepat tersampaikan kepada seluruh masyarakat yang juga terhubung dengan media online, salah satunya bersedekah.

Bersedekah, berkurban ataupun ibadah sosial lainnya merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dimiliki selama ini. Telah berfirman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Kautsar:1-3

ٓ اَّنِإ

ٓ

ٓ َكََٰن ۡيَط ۡعَأ

َٓرَث ۡوَكۡلٱ

ٓ

١

ٓٓ

َٓوٓ َكِ ب َرِلِٓ لَصَف

َٓح ۡنٱ

ٓۡر

ٓ

٢

ٓٓ

ٓ َوُهٓ َكَئِناَشَّٓنِإ

ٱ

ُٓرَتۡبَ ۡلۡ

ٓ

٣

ٓ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, termasuk orang-orang

yang terputus amalannya” (Q.S Al-Kautsar:1-3)1

(18)

Sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia dan sesama muslim untuk turut membantu saudara yang kesulitan. Jadikan setiap harinya kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan rasa sosialisasi dan kepedulian terhadap orang-orang yang kurang berada. Karena sesungguhnya orang yang memudahkan kesulitan orang lain di dunia juga oleh Allah akan dimudahkan pula kehidupannya dunia dan akhirat. Berikut hadits nabi dalam kitab Hadits Arba’in ke 36 Nabi Muhammad SAW bersabda:

ٓ نَع

ٓ

يِبَأ

ٓ

َٓة َر ي َرُه

ٓ

َٓي ِض َر

ٓ

ُٓالل

ٓ

،ُه نَع

ٓ

ِٓنَع

ٓ

ٓ ِيِبَّنلا

ٓ

ٓ

:َلاَق

ٓ

«

َٓم

ٓ ن

ٓ

َٓسَّفَن

ٓ

ٓ نَع

ٓ

ٓ نِم ؤُم

ٓ

ٓ ةَب رُك

ٓ

ٓ نِم

ٓ

ِٓب َرُك

ٓ

،اَي نُّدلا

ٓ

َٓسَّفَن

ٓ

ُٓالل

ٓ

ُٓهنَع

ٓ

ٓ ةَب رُك

ٓ

ٓ نِم

ٓ

ِٓب َرُك

ٓ

ِٓم وَي

ٓ

.ِةَماَيِقلا

ٓ

ٓ نَم َو

ٓ

َٓرَّسَي

ٓ

ىَلَع

ٓ

، رِس عُم

ٓ

َٓرَّسَي

ٓ

ُٓالل

ٓ

ِٓه يَلَع

ٓ

يِف

ٓ

اَي نُّدلا

ٓ

.ِة َر ِخلآا َو

..

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari

kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan

menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan orang yang kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan baginya dunia dan akhirat...”

Tidak bisa dipungkiri bahwasanya pada tahun 2020 masyarakat miskin di Indonesia sudah mencapai angka 15,51 juta penduduk. Oleh sebab itu, demi membantu masyarakat kurang mampu, kini banyak sekumpulan masyarakat atau organisasi sosial yang bergerak di bidang

(19)
(20)

kemanusiaan yang ikut andil dalam hal penyaluran dana, bahan makanan, hingga pakaian.

Salah satu organisasi nirlaba professional di Indonesia, yaitu ACT, telah membuat strategi marketing (pemasaran) melalui digital dengan memanfaatkan kegunaan dan kelebihan media online untuk ikut serta membantu masyarakat yang sedang sangat membutuhkan bantuan dengan mensosialisasikan program bantuan ACT yang disebarkan di media online demi mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan memahami lebih lanjut mengenai soal ini sehingga penulis memberikan penelitian ini dengan judul, “STRATEGI DIGITAL

MARKETING SOSIALISASI SEDEKAH ACT (AKSI CEPAT TANGGAP) DALAM MEMBANTU MASYARAKAT KURANG MAMPU”

B. Batasan Masalah

Agar masalah dalam skripsi ini lebih terarah, maka dalam penulisan skripsi ini penulis membatasinya, pada:

a. Penelitian dilakukan di media online yang merupakan media ACT untuk menyebarkan program donasi air bersih tersebut.

b. Meneliti masalah tentang digital marketing sosialisasi sedekah yang dilakukan ACT dalam membantu masyarakat kurang mampu.

(21)

4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:

Bagaimana strategi digital marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menjalankan program sosialisasi sedekah terhadap masyarakat kurang mampu?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yakni untuk mengetahui strategi digital marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menjalankan program sosialisasi sedekah terhadap masyarakat kurang mampu.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan wawasan bagi Mahasiswa/I UIN Syarif Hidayatullah khususnya Mahasiswa Manajemen Dakwah dalam sumber bacaan serta informasi mengenai strategi digital marketing melalui media online.

(22)

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perusahaan sebagai bahan evaluasi dalam hal strategi marketing yang telah dilakukan sebelumnya.

c. Manfaat Penulis

Menambah pengetahuan serta wawasan penulis dalam strategi marketing yang efektif dan efisien yang bisa diaplikasikan di era persaingan ketat seperti saat ini.

E. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya mengenai strategi marketing melalui media online yang menjadi acuan dan rujukan penulis. Di antaranya:

1. Skripsi jurusan Manajemen Dakwah, konsentrasi Manajemen Haji dan Umrah tahun 2017 Sangkot Salamah, dengan judul penelitian “Strategi Digital Marketing PT. Wahana Mitra Wisata (Wahana Haji Umrah)”. Dalam skripsi ini menjelaskan penerapan strategi pemasaran pada perusahaan harus selalu berkembang dengan seiring berjalannya era dengan fasilitas-fasilitas yang semakin canggih, salah satunya internet.

2. Jurnal dari Universitas Bhayangkara Diana Rapitasari, dengan judul penelitian “Digital Marketing Berbasis Aplikasi Sebagai Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan”. Dalam jurnal ini

(23)

6

menjelaskan bahwa dengan adanya sarana teknologi yang semakin canggih, maka dapat digunakan sebagai media dalam pengembangan usaha bisnis berorientasi kepuasan pelanggan yaitu dalam mempraktikan pemasaran menggunakan strategi digital marketing.

3. Jurnal dari Universitas Tidar, Program Studi Ilmu Komunikasi Ascharisa Mettasatya Afrilia, dengan judul penelitian “Digital Marketing sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran “Waroenk Ora Umum” dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen”. Dalam jurnal ini membahas bahwa pertambahan penduduk di suatu wilayah Purwokerto dijadikan salah satu peluang oleh salah satu jenis usaha bidang kuliner di Purwokerto, yaitu Waroenk Ora Umum (WOA). Digital marketing menjadi salah satu strategi WOA yang cukup berdampak untuk meningkatkan jumlah konsumen.

Tabel 1.1

Persamaan dan Perbedaan

Penelitian Yang Dilakukan dengan Penelitian Yang Terdahulu

No Persamaan Perbedaan

1 Penelitian ini menyampaikan strategi marketing melalui media online

Perbedaan penelitian ini terletak pada target pemasaran. Target pemasaran yang diteliti oleh saudari Sangkot Salamah adalah untuk

(24)

menarik konsumen dengan memasarkan produknya melalui sebuah website. Sedangkan target pemasaran yang diteliti dalam penelitian ini berupa mengumpulkan donasi dari masyarakat yang ingin mensedekahkan / menyumbangkan sebagian harta mereka untuk menolong korban bencana di Lombok.

2 Penelitian ini menyampaikan tentang strategi digital marketing dalam bentuk aplikasi

Perbedaan penelitian ini terletak pada pencapaian akhir dari penggunaan strategi digital marketing. Maksud yang dituju saudari Diana Rapitasari dalam penelitian berupa pencapaian terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan pencapaian yang diteliti dalam penelitian ini berupa seberapa banyak terkumpulnya donasi untuk membantu korban bencana Lombok sehingga cukup atau tidaknya donasi yang terkumpul untuk disalurkan ke

(25)

8

tempat tujuan.

3 Penelitian ini menyampaikan tentang strategi digital marketing untuk menarik konsumen agar tertarik dengan produk yang dipasarkan

Perbedaan penelitian ini terletak pada target pemasaran. Target pemasaran yang diteliti oleh saudari Ascharisa Mettasatya Afrilia berupa memanfaatkan bertambahnya penduduk di suatu wilayah untuk dijadikan peluang dalam menambah pelanggan kedai kuliner. Sedangkan target pemasaran yang diteliti dalam penelitian ini berupa mengumpulkan donasi dari masyarakat yang ingin mensedekahkan / menyumbangkan sebagian harta mereka untuk menolong korban bencana di Lombok.

(26)

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam skripsi ini akan dibahas secara keseluruhan, terdiri dari lima bab, diantaranya:

BAB I, Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II, Landasan Teori. Bab ini menjelaskan teori dan konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu teori utam tentang Strategi, Marketing, Strategi Marketing, Digital, Strategi Digital Marketing,

Pengertian Sosialisasi dan Pengertian Sedekah.

BAB III, Metodologi Penelitian. Bab ini berisi tahapan-tahapan metodologi penelitian yakni antara lain: Pendekatan Penelitian, Tipe Penelitian, Tempat dan Waktu, Sumber Data, Subjek dan Objek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

BAB IV, Hasil Penelitian. Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian dan hasil penelitian dari analisis strategi digital marketing Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam mengumpulkan donasi untuk mengumpulkan air bersih.

BAB V, Kesimpulan dan Saran. Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan penelitian yang menjawab masalah penelitian serta berisi saran yang akademis serta saran praktis.

(27)

10

BAB II

TINJAUAN TEORITIS A. Strategi Marketing

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni berperan”. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi,pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.2

Adapun pengertian strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut: a. Menurut Stephanie K. Marrus yang dikutip oleh Sukristono (1995)

strategi merupakan suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

b. Menurut Hamel dan Prahalad (1995) strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

2 Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

(28)

memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.3 Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa definisi strategi menurut penulis adalah suatu rencana tersusun demi pencapaian target organisasi yang dapat berubah sewaktu-waktu sesuai situasi maupun kebutuhan konsumen pasar di masa depan.

Adapun pengertian strategi menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, 1997:11 menyebutkan bahwa awal istilah strategi mula-mula dipakai oleh kalangan militer yang dimaksudkan seni merancang (operasi) suatu peperangan, terlebih yang erat hubungannya dengan gerakan anggota dan navigasi ke dalam polisi perang yang dilihat paling menguntungkan untuk mendapat kemenangan. Penetepan suatu strategi harus didasari oleh analisis kekuatan musuh yang melingkupi jumlah personal, kekuatan senjata, keadaan lapangan, lokasi musuh, dan sebagainya. Dalam perwujudannya, strategi tersebut bakal dikembangkan dan diurai lebih lanjut menjadi aksi nyata dalam medan pertempuran.4

Istilah strategi yang diumpamakan dalam kemiliteran dapat disimpulkan bahwa suatu strategi merupakan langkah awal suatu perencanaan dengan melihat segala kondisi dari berbagai aspek yang sekiranya dapat menguntungkan jika suatu strategi tersebut terjun ke sasaran yang tepat. Karena jika sudah diketahui titik mana yang akan

3 Ibid., hal 31

4 Mohammad Asrori, Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran, Vol.

(29)

12

dituju suatu perusahaan demi menuju target. Kondisi tersebut dapat diulik terus lebih dalam agar perencanaan suatu strategi bisa pas dan cocok untuk berpartisipasi di zaman kini yang dalam hal apapun sudah menggunakan teknologi, terutama internet.

2. Pengertian Marketing

Marketing atau pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang digunakan individu rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.5

Dari pengertian lain juga dapat dijelaskan bahwa marketing merupakan suatu aktivitas yang bertujuan mencapai sasaran perusahaan yang dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen.6

Menurut Boyd, Walker, Larreche (1998, p. 16) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan

5 Bilson Simamora, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), hal 20

6 Joseph P. Cannon, et al, Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global, Afia R.

(30)

pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.7

Jika menurut Philip Kotler menyatakan bahwa pemasaran adalah aktivitas manusia yang diarahkan untuk melengkapi kebutuhan dan harapan manusia melalui cara pertukaran. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Amstrong mengemukakan bahwa pemasaran adalah sebagai suatu metode sosial dan manajerial yang membuat siapapun mendapatkan apa yang mereka butuhkan lewat proses menciptakan produk dan pertukaran timbal balik produk serta nilai dengan orang lain.

Karena pada dasarnya, pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang demi perencanaan, penentuan harga, pengiklanan, pendistribusian barang-barang yang dapat memuaskan hasrat dan menjangkau pasar sasaran dan target perusahaan. Menurut W Stanton, pemasaran adalah keseluruhan dari segala sistem aktivitas upaya yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mengiklankan dan mendistribusikan produk dan jasa yang bisa memuaskan keperluan konsumen maupun konsumen potensial.8

Menurut beberapa pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa pemasaran adalah suatu proses dan manajemen individu maupun

7 Dodi Riatmaja, Pengaruh Faktor-Faktor Marketing MIX terhadap Niat Beli di

Hypermarket dengan Persepsi Nilai Konsumen Sebagai Variabel Mediasi, Vol. 1 No. 1, 2018, hal.

58

8 Ade Priangani, Memperkuat Manajemen Pemasaran dalam Konteks Persaingan Global,

(31)

14

kelompok dalam mencapai sasaran pasar demi memenuhi kebutuhan yang diperlukan ataupun yang diinginkan klien meliputi harga, jasa, ide, dari produk yang diciptakan.

3. Strategi Marketing

Strategi pemasaran adalah salah satu teknik memimpin keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu demi perusahaan yang menciptakan barang atau jasa. Strategi pemasaran mampu dilihat sebagai salah satu basis yang digunakan dalam menata perencanaan perusahaan dengan menyeluruh.

Menurut Chandra (2002:93), strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat memepengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.9

Menurut David W. Cravens (2003:31) strategi pemasaran adalah suatu perluasan visi mengenai pasar yang diminati oleh organisasi, penetapan target pasar, penentuan tujuan, pengembangan, pelaksanaan, dan mengarahkan posisi strategi pemasaran yang diciptakan untuk

9 Dimas, dkk, Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM, Vol.

(32)

menghasilkan nilai-nilai yang diperlukan oleh konsumen di setiap target pasar.10

Strategi pemasaran menurut Wijayanti (2014:13) merupakan pedoman atau dasar pembuatan rencana marketing suatu produk dan taktik pemasaran. Strategi pemasaran ini juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penjualan dan pendistribusian produk. Strategi pemasaran merupakan bagian penting dari sistem pemasaran secara keseluruhan dan merupakan langkah awal untuk membuat rencana pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya (segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan melayaninya. Dipandu oleh strategi pemasaran, perusahaan merancang bauran pemasaran terintegrasi yang berdiri dari beberapa variabel yaitu produk, harga, tempat, dan promosi (Kotler dan Armstrong, 2006:58).11

Menurut penjelasan mengenai strategi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan ekspektasi perusahaan yang dirancang sedemikian rupa agar sesuai terhadap permintaan pasar yang tinggi sehingga bisa mengubah harga,

10 Stephen Lewi, Strategi Pemasaran pada PT. Lombok Gandaria Cabang Surabaya,

Vol.3 No.2, 2015, hal. 1

11 Shinta N.U, dkk, Strategi Pemasaran Mobil Merek Daihatsu pada Dealer Daihatsu Jember, Vol. 11 No. 2, 2017, hal. 84

(33)

16

modifikasi iklan, merancang promosi khusus dengan taktik pemasaran sehingga dapat menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan pertukaran yang saling menguntungkan satu sama lain.

Dalam penyampaian produk kepada konsumen dan untuk mencapai tujuan perusahaan, maka kegiatan pemasaran dijadikan tolak ukur setiap perusahaan. Dalam sebuah perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak luput dari kegiatan pemasaran yang sangat menunjang keberhasilan perusahaan. Fungsi utama perusahaan menurut Gugup (2011:232) adalah melakukan strategi pemasaran yaitu rencana untuk memilih dan menganalisis target pasar, mengembangkan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.12 Dengan demikian target pasar akan terbaca dan lebih terarah.

B. Pengertian Digital

Kata digital berasal dari kata digitus, dalam bahasa Yunani yang berarti jari-jemari. Apabila jari-jemari seseorang dihitung, maka akan berjumlah sepuluh. Nilai sepuluh tersebut terdiri dari dua radix, yaitu 1 dan 0. Oleh karena itu digital merupakan penggambaran suatu kondisi bilangan yang terdiri dari angka 1 dan 0 atau ON dan OFF (sistem bilangan biner), dapat juga disebut dengan istilah Bit (Binary Digit).

12 Feibe Kereh, dkk, Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Motor Yamaha Mio pada PT. Hasjrat Abadi Outlet Yamaha Sam Ratulangi, Vol. 6 No. 2, hal. 969

(34)

Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya.13

Digital adalah sebuah metode yang kompleks dan fleksibel yang membuatnya menjadi hal pokok bagi kehidupan manusia. Sedangkan teori digital adalah sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains yang merubah segala sesuatu bersifat manual menjadi otomatis.

Maka dari itu, teori digital selalu berkaitan dengan media yang terus berkembang pesat seiring dengan majunya teknologi sehingga mempermudah manusia dalam segala aktivitas yang berkaitan dengan teori digital.14

Sejalan dengan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa digital merupakan sistem angka 1 dan 0 atau on dan off sebagai basis data yang ada pada komputer sehingga memiliki banyak fungsi yang mudah dimanfaatkan sehingga membantu aktivitas masyarakat.

C. Strategi Digital Marketing

Digital Marketing atau bisa disebut Pemasaran Digital adalah segala upaya yang dilakukan dalam hal pemasaran dengan menggunakan perangkat yang terhubung internet dengan beragam strategi dan media

13 Makdum Syarif, Pengertian Digital, diakses dari

https://www.academia.edu/8216109/Pengertian_Digital, pada tanggal 16-03-2020, pukul 09:32

14 Rustam Aji, Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Menyongsong Era Digital), Vol. 01 No. 01, 2016, hal. 44

(35)

18

digital, yang pada tujuannya dapat berkomunikasi dengan calon konsumen dengan saluran komunikasi online.15

Beragam akses media yang biasa digunakan untuk digital marketing yang dapat diuji dengan tujuan pencapaian calon konsumen yang lebih luas, yaitu:

1. Website

Website adalah keseluruhan laman-laman web yang ada

dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasa dibentuk atas laman web yang saling terhubung.

Hubungan antara satu web dengan web lainnya disebut hyperlink, sedangkan teks yang diperuntukan untuk menjadi

media penghubung disebut hypertext.

Domain adalah sebuah nama unik yang diciptakan khusus untuk dimiliki oleh sebuah institusi atau perusahaan sehingga bisa diakses menggunakan internet, contohnya seperti mcdonalds.co.id, amazon.com, uinjkt.ac.id, dan lain sebagainya.

Sebutan lain yang sehubungan dengan website adalah homepage. Homepage merupakan tampilan awal sebuah

domain. Jika berpindah ke halaman lain setelah mengklik salahsatu hyperlink di halaman utama, disebut web page.

15 Andi Gunawan Chakti, The Book of Digital Marketing, (Celebes Media Perkasa, 2019),

(36)

Sedangkan isi dari keseluruhan domain tersebut disebut

website.16

2. Blog

Blog merupakan aplikasi web yang memuat tulisan-tulisan (postingan) secara periodik atau teratur pada sebuah halaman web.17

Contoh aplikasi blog yang banyak digunakan oleh pengguna blogger (sebutan penulis blog), adalah wordpress. 3. Media Sosial

Media sosial merupakan teknologi berbasis online yang terbentuk berupa software yang tersambung ke jejaring internet, dimana saluran internet ini dapat menghubungkan sekumpulan orang-orang melalui teknologi tersebut.

Media sosial menurut B.K Lewis, 2010 adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan siapapun untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan.18

Ada begitu banyak media sosial yang kini aktif digunakan oleh masyarakat dan sangat efektif untuk menerapkan strategi

16 Yuhefizar, dkk, Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content

Management System JOOMLA (CMS), (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009), hal. 2

17 Jasmadi, Belajar Sendiri Membuat Blog dengan Domain Sendiri, (Jakarta: Salemba

Infotek, 2008), hal. iii

18 Adelia Septiani, dkk, Media Sosial Identitas, Transformasi, dan Tantangannya, (Prodi

(37)

20

digital marketing, contohnya seperti aplikasi Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, Twitter, dan lain sebagainya. 4. Interactive Audio dan Video (Youtube, Video app, dll)

Interaktif audio maupun video visual merupakan kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi yang dapat meningkatkan dan berpengaruh terhadap strategi digital marketing.19

Media audio video interaktif merupakan alat untuk melakukan kegiatan berupa interaksi yang dilakukan pemilik akun/ brand/ perusahaan dengan klien yang menyajikan konten berupa teks hingga gambar dalam media audio maupun video.20

Aplikasi yang dapat menunjang suatu perusahaan demi meningkatkan strategi digital marketing melalui interaktif audio video yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah Youtube, Dailymotion, V app, Vidio, HOOX, Spotify, JOOX, Souundcloud, dan lain sebagainya.

5. Internet Ads (Advertising)

Internet advertising menurut Schlosser dan Shavin (1999)

adalah suatu konten komersial yang didesain oleh perusahaan di internet untuk memberi informasi kepada konsumen tentang produk atau jasa. Internet advertising dapat dikirm atau

19 Agus Hidayatullah, Pengaruh Penggunaannya Media Audio Visual Interaktif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa, Vol. 06 No. 02, 2019, hal. 4

20 Ira K. Hardani, Mulyani, Pengaruh Media Audio Visual Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema Hewan dan Tumbuhan di Sekolah Dasar, Vol. 03 No. 02, 2015, hal. 2

(38)

ditempat ke berbagai jenis saluran (misalnya seperti e-mail, interaktif audio video, dan lain-lain) dan advertising yang dikirim dan ditempatkan pun dapat dibuat dalam berbagai jenis bentuk seperti berupa video klip, text, ataupun audio.21

6. Email Marketing

Email aktif dipergunakan untuk penyampaian pesan kepada user, karena sudah diketahui bahwa sebagian besar masyarakat di era digital sekarang masing-masing sudah memiliki email. Email yang paling banyak diminati oleh masyarakat kini adalah email yang dibuat oleh perusahaan google yaitu gmail.com.

Dengan memanfaatkan email marketing, perusahaan dapat menyusun hingga merangkai kata-kata dan mendisain tampilan pesan dengan baik untuk dikirimkan ke user. Bagian pemasaran hanya diperlukan untuk mengumpulkan email sebanyak-banyaknya tanpa memaksa dan diperlukan kesadaran masyarakat melalui penawaran terbaik yang bermanfaat.22

Manfaat digital marketing juga sudah tampak jelas sejak tahun 2014. Karena di saat itu, jumlah iklan yang sudah dipasang dan ditampilkan di internet sudah jauh berkembang dan mengalahkan pemasangan jumlah iklan di televisi dan jaringan televisi kabel. Pemasangan iklan yang biasa kini sudah tidak lagi memiliki kekuatan

21 Endang Hariningsih, Internet Advertising Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Interaktif, Vol. 1 No. 2, 2013, hal. 2

22 Mukhtar A Kader, dkk, Model Pemasaran Digital Marketing FB_Ads dan Email Marketing dalam Meningkatkan Volume Penjualan, Vol.5 No.2, hal. 5

(39)

22

mengingat pemasaran melalui digital multi-channel terus meningkat sebanyak 137% ditambah dukungan kenaikan 500% brand yang menggunakan dan memanfaatkan strategi digital marketing. Kenaikan persentase pengguna strategi digital marketing ini tentu saja dikarenakan oleh para pengguna online yang sudah banyak digunakan para konsumen dan kita sendiri. Diketahui sebanyak 72% konsumen telah tersambung dengan brand pilihan mereka melalui berbagai media atau channel pemasaran digital yang ada.

Akan tetapi, walaupun kini mayoritas konsumen dan pemilik usaha atau brand banyak yang beralih memilih rute pemasaran digital, tapi masih sangat banyak pedagang-pedagang kecil menengah yang tidak mengikuti tren tersebut.23

Berikut manfaat yang dapa diraih dari penggunaan digital marketing, beberapa diantaranya yaitu:24

1. Menghubungkan Anda dengan Konsumen di Internet

Di zaman era digital ini, masyarakat sudah tak perlu lagi mencari-cari suatu produk barang maupun jasa melalui halaman iklan baris. Karena saat ini, sudah sekitar 80% konsumen menggunakan internet untuk mendapatkan informasi seputar produk barang atau jasa yang mereka perlukan dengan lebih mudah, cepat, dan nyaman.

23 Tri Rachmadi, The Power of Digital Marketing, (TIGA Ebook, 2020), hal. 5 24 Ibid., hal. 6-8

(40)

Dengan banyaknya tersedia berbagai media dan saluran atau channel yang tersedia dalam pemasaran digital, pemilik usaha dengan mudah dapat menggapai target konsumen mereka yang pada umumnya sudah aktif menggunakan layanan internet. 2. Menghasilkan Penjualan yang Tinggi

Melalui digital marketing, siapapun dapat menjangkau lebih banyak konsumen yang ditargetkan dan juga bisa menghasilkan lead (prospek) dan menjangkau peningkatan penjualan sampai 24%. Pemasaran digital merupakan salah satu pembuka jalan dalam upaya pemasaran yang akan membuahkan hasil yang menguntungkan.

3. Membuat Anda Lebih Hemat

Pemasaran Digital Gartner (Perusahaan Riset Teknologi Informasi dan Firma Penasihat Amerika Serikat yang Bermarkas di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat) 25 mengeluarkan laporan yang membuktikan bagaimana para pengusaha kecil sekarang sudah menghasilkan banyak profit dari manfaat pemasaran digital. Contohnya saja, sebesar 40% dari mereka memberi tahu adanya efisiensi biaya yang ada pada usaha mereka.

Usaha kecil yang diartikan disini adalah bisnis atau perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam sumber daya.

25 WIkipedia, Gartner, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Gartner , pada tanggal

(41)

24

Sistem pemasaran digital akhirnya dapat membantu pemilik usaha, tidak hanya menghasilkan generasi dan konsumen baru, tetapi juga membantu menghemat pengeluaran.

4. Mengaktifkan Layanan Pelanggan Real-Time

Pemasaran digital akan lebih baik jika ada mekanisme respon konsumen atau pelanggan real-time. Menurut eMarketer, dengan adanya pelanggan real-time akan memberikan dampak besar pada keberhasilan usaha anda. Karena keuntungan suatu perusahaan dalam menggunakan strategi pemasaran digital adalah menghasilkan pendapatan yang lebih besar, mempertahankan pelanggan, dan memberi kepuasan layanan terhadap konsumen.

5. Menjangkau Pengguna Mobile (Smartphone)

Pemasaran digital membawa siapapun memasuki area jangkauan pasar yang lebih luas, dimana aktivitas pemasaran digital melalui media mobile menghasilkan hingga 34% dari keseluruhan trafik organik.

Menurut Bill Clinten, masyarakat pengguna internet yang beralih dari desktop ke mobile berkembang pesat. Data menunjukan bahwa trafik web yang berasal dari perangkat

(42)

mobile meningkat hingga 30.6% sejak tahun 2017 hingga 2019.26

6. Membantu Menghasilkan Pendapatan Tinggi

Setelah melakukan pembelian, konsumen yang melakukan transaksi secara online cenderung bisa sampai empat kali lebih banyak melakukan pembelian dari konsumen biasa. Strategi pemasaran digital dikonfirmasi bisa menghasilkan peningkatan keuntungan 2.8 kali lebih besar dibandingkan dengan pemasaran tradisional.

7. Menjaga Posisi Anda Terhadap Pesaing

Karena pemasaran secara digital merupakan strategi yang efektif dalam hal promosi, kini berbagai macam perusahaan yang aktif memasarkan produk atau jasa melalui media online akan sama-sama dapat terus bersaing dengan pebisnis yang juga sama aktif di media online.

8. Membantu Anda Bersaing dengan Perusahaan Besar

Selain dapat membuat posisi suatu perusahaan sejajar dengan pesaing lainnya di media online, digital marketing juga dapat menjadi peluang besar bagi perusahan untuk bersaing secara head to head dengan brand atau perusahaan besar. 9. Mempersiapkan Anda untuk Era Internet of Things

26 Bill Clinten, Trafik Internet di 2019 Meningkat, Perangkat Mobile Jadi Penyumbang Terbesar, diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2020/02/19, pada tanggal 29-12-2020, pada pukul 11:24

(43)

26

Menurut laporan Gartner, pada tahun 2020 diperkirakan ada 26 milyar gadget, smartphone, tablet, jam tangan, kacamata, sepatu, dan segala jenis barang lainnya yang terhubung dalam ekosistem online secara global yang akan menciptakan ‘era internet of thing’.

Hal ini menunjukan bahwa pemasaran digital akan terus berlanjut dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Strategi dalam pemasaran digital akan terus meningkat karena kondisi peminat yang melonjak dan akan terus bertambah.

D. Sosialisasi Sedekah

1. Pengertian Sosialisasi

Pada umumnya, sosialisasi adalah penanaman atau proses belajar anggota kelompok atau masyarakat tentang kebiasaan-kebiasaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.

Dikemukakan oleh Abdul Syani, bahwa sosialisasi adalah sistem belajar yang dilakukan oleh individu untuk melakukan atau bertingkah

(44)

laku berdasarkan patokan yang terkandung dan diakui dalam masyarakat disekitarnya.27

Berikut pengertian sosialisasi menurut beberapa para ahli:

a. Menurut Peter I. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat.

b. Menurut David Gaslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.28

Menurut beberapa penjelasan mengenai sosialisasi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sosialisasi merupakan suatu prosedur bagi individu, baik berupa sorangan maupun berkelompok untuk bisa berbaur di dalam sebuah kalangan atau kawasan tertentu agar dapat terakui dan mampu berpartisipasi sebagai bagian dari suatu komponen tersebut.

2. Pengertian Sedekah

Kata sedekah berasal dari kata ash-shadaqah dalam bahasa arab yang bermakna sedekah. Kata shadaqah ini diambil dari asal kata ash-shidq yang berarti benar,karena sedekah menunjukan kebenaran ibadah

27 Anwar, Paradigma Sosialisasi dan Kontribusinya Terhadap Pengembangan Jiwa Beragama Anak, Vol.11 No. 1, hal. 3

(45)

28

untuk Allah SWT29 karena sedekah merupakan suatu amal perbuatan

yang dijanjikan Allah akan menyuburkan rezeki dalam keberkahan dan keberlimpahan bagi mereka yang melaksanakan.30

Berikut pengertian sedekah menurut beberapa sumber dan para ulama:

a. Menurut Jurjani, sedekah adalah pemberian yang diberikan untuk mengharap pahala Allah.

b. Menurut ar-Raghib al-Isfahani, sedekah adalah harta yang dikeluarkan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti zakat.

c. Menurut Imam Nawawi, dinamakan sedekah karena ia menunjukan pembenaran orang yang bersedekah, dan menunjukan kebenaran imannya secara lahir dan batin. Karenanya, sedekah adalah pembenaran dan kebenaran iman. d. Menurut ‘Umar berkata “Sesungguhnya di Akhirat kelak,

amalan saling membanggakan diri. Maka sedekah berkata, “Aku yang paling utama dari kalian (amalan-amalan lain)”. e. Menurut ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Umair berkata “Shalat

mengantarkanmu menuju setengah perjalanan, puasa mengantarkanmu pada pintu kerajaan, dan sedekah memasukanmu ke dalamnya”.

29 Hasan Hammam, Dahsyatnya Terapi Sedekah, (Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka,

2007), hal 11

30 Candra Himawan dan Neti Suriana, SEDEKAH Hidup Berkah Rezeki Melimpah,

(46)

f. Menurut Ibnu Abi al-Ja’d menandaskan “Sesungguhnya sedekah menolak 70 pintu keburukan”.

g. Menurut Yahya bin Mu’adz berkata “Aku tidak tahu biji yang timbangannya sebanding gunung di dunia kecuali dari sedekah”

h. Menurut Asy-Sya’bi berkata berkata “Siapa saja yang kebutuhan akan pahala sedekahnya tidak melebihi kebutuhan orang fakir terhadap sedekahnya, maka sedekahnya telah rusak dan sia-sia”

i. Menurut Fudhail bin ‘Iyadh berkata kepada mereka yang mengambil sedekah “Mereka mengambil perbekalan kita ke akhirat tanpa balasan, sampai meletakannya di timbangan amal di sisi Allah”

j. Menurut ‘Ali bi Abi Thalib “Siapa yang dikaruniakan harta oleh Allah, maka hendaknya menyambung silaturrahim, menghormati tamu, menyenangkan yang sedih dan tawanan, orang yang dalam perjalanan (musafir), orang-orang fakir miskin, para mujahid, dan hendaknya bersabar menghadapi musibah, karena dengan semua ini kemuliaan dunia dan kebahagiaan akhirat didapatkan.

Sosialisasi sedekah kini dapat banyak ditemukan diberbagai aspek kegiatan kemanusiaan. Karena sosialisasi sedekah merupakan suatu kegiatan positif yang dapat menciptakan jalinan hubungan yang baik antar

(47)

30

pihak satu dengan pihak lainnya. Sosialisasi merupakan kegiatan yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mencari dukungan dan partisipasi dari masyarakat.

Kegiatan sosialisasi memiliki peran yang cukup besar untuk membantu banyak saudara kita yang sedang membutuhkan. Dengan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan salah satunya bersedekah.

(48)
(49)

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode kualitatif yang pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungannya, berinteraksi serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran tentang dunia sekitar. Dengan begitu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman tentang suatu peristiwa maupun perilaku manusia dalam suatu organisasi atau institusi.31

Adapun pengertian kualitatif menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Denzin dan Lincoln (1994) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

2. Menurut Erickson (1968) menyatakan bahwa penelitian kualitatif berusaha untuk menemukan dan menggambarkan secara naratif kegiatan yang dilakukan dan dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap kehidupan mereka.32

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat penulias simpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan

31 Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018),

hal 1

32 Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak,

(50)

latar alamiah yang digambarkan secara naratif dari segala kegiatan maupun tindakan nyata yang ada di lapangan. Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis mengharapkan dapa memperoleh data yang lengkap dan akurat.

B. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tipe penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. Penelitian deskriptif dapat pula diartikan sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi baru-baru ini. Dengan kata lain, tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini.33

Berdasarkan definisi di atas, penulis melakukan penelitian dengan menguraikan secara rinci keadaan kejadian dengan menggambarkan serangkaian fakta tentang strategi digital marketing sosialisasi sedekah air ACT dalam membantu korban bencana gempa bumi di Lombok. Kemudian penulis menjelaskan hasil yang didapat berupa analisis terhadap strategi digital marketing yang telah dilakukan oleh ACT.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Kantor Pusat ACT Menara 165, lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 12560,

33 Sudarwan Danim, RISET KEPERAWATAN Sejarah dan Metodologi, (Jakarta: EGC,

(51)

33

Indonesia. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 9 Maret 2020 sampai 31 Maret 2020.

D. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data menggunakan sampel purposif (purposive sample). Sampel yang dipilih secara purposif merupakan subjek yang tidak hanya sebagai pelaku, akan tetapi juga memahami seluk-beluk permasalahan penelitian yang menjadi fokus kerja peneliti.34 Maka data yang diperlukan untuk mengetahui bagaimanakah analisis terhadap strategi digital marketing ACT adalah data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, maupun studi dokumentasi.

Dengan demikian berdasarkan permasalahan di atas, sumber data dalam penelitian ini terbagi atas dua bagian, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah deskripsi langsung dari suatu kejadian oleh seseorang yang benar-benar mengamati atau menyaksikan peristiwa-peristiwa tersebut.35 Dalam penelitian ini, data primer

didapat dari hasil wawancara yang berhubungan dengan penelitian. Keterkaitan dengan penelitian ini, penulis mewawancarai para pelaksana yang ikut berkontribusi dalam digital marketing dan kegiatan sedekah ACT yang diluncurkan melalui berbagai web dan media sosial ACT.

34 Sudarwan Danim, op. cit, hal 129

35 Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian (Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus), (Sukabumi: CV Jejak, 2017), hal 146

(52)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah publikasi yang ditulis oleh pengarang yang bukan merupakan hasil pengamatan langsung dari peristiwa-peristiwa yang dilukiskan.36 Dalam penelitian ini,

data sekunder didapat dari catatan tertulis seperti buku-buku, jurnal, atau sumber bacaan lain yang berkaitan dengan strategi digital marketing.

Penulis menggunakan sumber data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data-data untuk penelitian ini akan diperoleh dari buku-buku, profil perusahaan, arsip-arsip, dan lain sebagainya yang dapat mendukung, serta sumber-sumber informasi secara langsung maupun tidak langsung seperti catatan-catatan, berbagai dokumen, katalog digital, dan dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

E. Subjek dan Objek Penelitian

Sampel penelitian merupakan suatu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam penelitian yang kita lakukan. Menurut Darmadi (2011), dalam melaksanakan penelitian, terkadang populasi sasaran sedemikian besar akan lebih praktis jika menggunakan tanggapan sub kelompok dalam menggambarkan tanggapan seluruh anggota kelompok.37

Dalam penelitian ini, sampel yang menjadi subjek dalam sumber data adalah narasumber pelaksana digital marketing sedekah ACT yang

36 Ibid, hal 147

(53)

35

diluncurkan melalui web dan media sosial ACT. Sedangkan objek penelitian ini adalah mengenai strategi digital marketing sosialisasi sedekah yang dilakukan ACT (Aksi Cepat Tanggap).

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan:

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab yang dilakukan peneliti dan responden. Dalam penelitian wawancara dianggap lama dan paling sering digunakan seseorang dalam mencari informasi.

Berikut wawancara menurut para ahli:

a. Kerlinger (2000) menyampaikan bahwa wawancara memiliki sifat-sifat penting yang tidak dipunyai oleh tes-tes dan skala objektif serta pengamatan behavioral. Apabila digunakan dengan memakai skedul yang tersusun baik, suatu wawancara dapat menghasilkan banyak informasi, bersifat fleksibel, dan dapat diadaptasi terhadap situasi-situasi individual, serta acapkali dapat digunakan manakala tidak ada metode lain yang dimungkinkan atau memadai.

b. Slamet (2011) menyebutkan bahwa wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti.38

38 Fandi Rosi Sarwo Edi, Teori Wawancara Psikodiagnostik, (Yogyakarta: LeutikaPrio,

(54)

Dalam penelitian ini penulis melakukan teknik wawancara semi berstruktur sebagai salah satu teknik pengumpulan data. Hal ini didasarkan pada teknik penelitian yang dipakai oleh penulis dimana sangat tergantung pada pemahaman penulis bukan berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan angket.

2. Observasi

Observasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek atau orang lain.39

Proses observasi dimulai dengan mengidentifikasi tempat yang hendak diteliti. Setelah tempat penelitian diidentifikasi, dilakukan dengan membuat pemetaan sehingga diperoleh gambaran umum tentang sasaran penelitian.40

Pada penelitian ini observasi dilakukan tepat pada saat pelaksanaan wawancara. Penelitian bersifat langsung, yakni penulis langsung mengamati media yang digunakan dalam strategi marketing digital yang dilakukan oleh ACT seperti toko online Shopee di berbagai platform, website, beberapa akun media sosial, dan melakukan kunjungan ke kantor ACT.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi akan mendukung hasil dari wawancara dan observasi. Jadi ketiga teknik pengumpulan data ini saling melengkapi dan mendukung. Oleh karena itu penelitian ini

39 Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Uama, 2007) hal 42 40 J.R Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya),

(55)

37

memakai teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pengumpulan data.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2014).

Berikut pengertian analisis data menurut beberapa ahli sebagai berikut:

1. Spradley (1980) menyatakan bahwa analisis adalah cara untuk mencari pola dan dalam penelitian jenis apapun analisis merupakan cara berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan.

2. Susan Stainback (1988) mengemukakan bahwa analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis

(56)

digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.41

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis data merupakan proses uji lapangan dengan mengevalusi situasi secara kritis agar dapat hasil data terkonsep secara jelas sehingga dapat dievaluasi dan dikembangkan .

Hal ini dapat dicapai dengan menggali informasi melalui wawancara mendalam dengan narasumber dan melakukan observasi terhadap data-data pendukung serta dengan pengamatan dokumen-dokumen pendukung lainnya, seperti dokumen perusahaan, kepustakaan, dan lainnya yang berkaitan dengan strategi digital marketing yang digunakan.

41 Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, (Makassar: Sekolah

(57)
(58)

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat ACT

Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalah kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas

keuangannya ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI

(59)

40

(Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada skala global, ACT mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapakan kantor ACT di luar negeri.

Jangkauan aktivitas program global sudah sampai ke 22 negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur. Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.

Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, kami melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan. Semua program global ACT menjadi sarana merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.

Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru: menjadi lembaga kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan

(60)

kerelawanan masyarakat global, kami ingin mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik. Menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi umat manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah naungan cahaya ilahi. Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan keterlibatan semua pihak.42

2. Visi dan Misi ACT

a. Visi ACT (Aksi Cepat Tanggap)

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

b. Misi ACT (Aksi Cepat Tanggap)

Mengorganisir dan mengelola berbagai persoalan kemanusiaan secara terencana, terkonsep, terintegrasi, dan berkesinambungan sehingga menjadi formula ideal dalam mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.

Mengorganisir dan mengelola segala potensi kedermawanan masyarakat global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.

Mengorganisir dan mengelola segala potensi kerelawanan global sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem

42 ACT, Sejarah, diakses dari https://act.id/tentang/sejarah, pada tanggal 29-04-2020,

(61)

42

kemanusiaan baik dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.43

3. Jajaran Direktur ACT

Gambar 4.1 Jajaran direktur ACT

43 ACT, Visi Misi, diakses dari https://act.id/tentang/visi_misi, pada tanggal 29-04-2020,

(62)

4. ACT News

Demi keberlangsungan kegiatan sosial dan kemasyarakatan, ACT menyediakan program terupdate berupa berita kemanusiaan setiap harinya dengan membuat Aksi Cepat Tanggap News – Berita Kemanusiaan. ACT News adalah Informasi Update Implementasi yang merupakan Berita Kemanusiaan Nasional Indonesia Dan Global Bencana Terkini Yang Selalu diup Setiap Harinya.44

5. Indonesia Dermawan ACT

ACT selalu senantiasa mengajak siapapun untuk ikut serta dalam berbuat kebaikan berupa ikut menyumbang atau sedekah demi keberlangsungan hidup yang sejahtera untuk siapapun yang membutuhkan. Hal itu ACT sediakan dalam program yang bertajuk Indonesia Dermawan. Indonesia Dermawan merupakan Sebuah Gerakan Untuk Menghadirkan Kedermawanan dalam Setiap Denyut Nadi Masyarakat Indonesia.45

B. Analisis Strategi Digital Marketing Sosialisasi Sedekah Air

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil dan analisa penelitian melalui wawancara yang dilakukan secara online serta dokumentasi dan observasi.

ACT (Aksi Cepat Tanggap) merupakan organisasi sosial yang mempunyai prinsip membantu masyarakat kurang mampu melalui

44 ACT, ACT News, diakses dari https://news.act.id/, pada tanggal 09-06-2020, pukul

6:28

45 ACT, INDONESIA DERMAWAN.ID, diakses dari https://indonesiadermawan.id/,

Gambar

Gambar 4.1  Jajaran direktur ACT
Gambar 4.3  Fitur Form Donasi ACT
Gambar 4.4  Fitur Zakat ACT
Gambar 4.5  Elemen Digital Marketing
+2

Referensi

Dokumen terkait

Digital Marketing adalah sebuah kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand produk menggunakan media digital atau internet, tujuan dari digital marketing adalah

Pemasaran melalui digital marketing menjadi salah satu strategi yang sedang diburu pihak pengelola Taman Kyai Langgeng karena memiliki pangsa yang lebih efektif

COCONUT INDONESIA (Studi Tentang Strategi Komunikasi Pemasaran DIGITAL MARKETING AGENCY Coconut Indonesia dalam Meningkatkan Jumlah Pengguna Jasa), Skripsi, Program

Manajemen literasi digital adalah aplikasi digital pemasaran kain tenun yang bertujuan untuk memasarkan produk kain tenun UMKM dalam format digital atau dalam jaringan

Dari hasil karakterisasi dengan FTIR terhadap sampel fotokatalis ZnO pada zeolit, diketahui bahwa keberadaan ZnO dalam fotokatalis hasil sintesis dibuktikan dengan terbentuknya

Salah satu strategi tersebut adalah strategi dalam aspek pemasaran menggunakan alat digital atau dikenal dengan digital marketing, yaitu metode pemasaran yang dilakukan

Bila Indonesia tidak melakukan persiapan yang berarti maka Indonesia dapat menjadi negara tujuan pemasaran bagi ASEAN lainnya, tanpa bisa memanfaatkan potensi yang

Digital marketing (i) Kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet; atau (ii) kelompok orang dalam suatu wadah untuk