• Tidak ada hasil yang ditemukan

12. Effectiveness of Jatropha Sap Oinment 10% (Jatropha curcas Linn.) and Gentamicin Ointment 0.1% on Combustion Injury II Healing on Mice Skin (Mus musculus) (EFEKTIVITAS SALEP GETAH JARAK PAGAR 10% (Jatrophacurcas Linn.) DAN GENTAMISIN 0,1% TERHADAP PER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12. Effectiveness of Jatropha Sap Oinment 10% (Jatropha curcas Linn.) and Gentamicin Ointment 0.1% on Combustion Injury II Healing on Mice Skin (Mus musculus) (EFEKTIVITAS SALEP GETAH JARAK PAGAR 10% (Jatrophacurcas Linn.) DAN GENTAMISIN 0,1% TERHADAP PER"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Medika Veterinaria Vol. 10 No. 2, Mei 2016 P-ISSN : 0853-1943; E-ISSN : 2503-1600

120

EFEKTIVITAS SALEP GETAH JARAK PAGAR 10% (

Jatrophacurcas

Linn.)

DAN GENTAMISIN 0,1% TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN

LUKA BAKAR DERAJAT II PADA KULIT MENCIT (

Mus musculus

)

Effectiveness of Jatropha Sap Oinment 10%

(

Jatropha curcas

Linn.)

and Gentamicin

Ointment 0.1% on Combustion Injury II Healing on Mice Skin (Mus musculus)

Rodi Jasmadi1*, M. Nur Salim2, Abdul Harris3, Siti Aisyah2, T. Armansyah3, dan Amiruddin4 1

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, BandaAceh 2Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 3

Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 4

Laboratorium Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh *Corresponding author: jasmadi.rodi@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat efektivitas penyembuhan luka bakar derajat II dengan pemberian salep getah jarak pagar 10% (Jatropha curcas Linn.) dan pemberian salep gentamisin 0,1% pada kulit mencit (Mus musculus). Dalam penelitian ini digunakan 12 mencit yang dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok pemberian salep vaselin kuning (K0), pemberian salep getah jarak pagar 10% (KI), dan pemberian salep gentamisin 0,1% (KII). Parameter yang diukur dalam penelitian yaitu lama penyembuhan luka bakar derajat II dalam hitungan hari yang ditandai dengan luka tidak terlihat/sembuh (diameter luka= 0 cm). Data lama penyembuhan luka dianalisis menggunakan analisis varian (Anava) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Lama penyembuhan luka bakar pada P0; P1; dan P2 masing-masing adalah 22,25; 17,75; dan 20,25 hari (P<0,01). Dapat disimpulkan bahwa salep getah jarak pagar 10% memiliki potensi mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II pada kulit mencit.

____________________________________________________________________________________________________________________ Kata kunci: luka bakar, vaselin kuning, getah jarak pagar 10%, gentamisin 0,1%

ABSTRACT

This research was aimed to determine the effectiveness of second degree combustion wound healing after the administration of Jatropha (Jatropha curcas Linn.) sap oinment 10% and Gentamicin ointment 0.1% on mice skin (Mus musculus). This research used 12 mice divided into 3 treatment groups: yellow vaseline lubrication (K0), jatropha sap oinment 10% (KI), and ointment Gentamicin 0.1% (KII). The parameter measured in this study was healing time (day) based on wound not visible/healed (diameter length=0 cm). Data of wound healing were analyzed using analysis of variance (Anova) and continued with least significant difference test. The time of wound healing on P0, P1, and P2 was 22.25, 17.75, and 20.25 days (P<0.01). In conclusion, sap of jatropha oinment 10% is potensial to accelerate the combustion injury II healing process in mice.

____________________________________________________________________________________________________________________

Key words: wound, yellow vaseline, jarak pagar secretion 10%, gentamicin 0.1 %

PENDAHULUAN

Luka bakar adalah kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi (Moenadjat, 2003). Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan dan peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler (Sjamsuhidajat dan Jong, 2005), kerusakan jaringan kulit, bahkan pada kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan gangguan yang serius pada paru-paru, ginjal, dan hati (Moenajat, 2003). Gangguan pada tubuh dan tingkat kematian yang disebabkan luka bakar ditentukan oleh luas dan dalamnya kulit yang terkena, status kesehatan sebelumya, serta usia pasien (Brunner dan Suddarth, 2002).

Kulit yang terkena luka bakar akan mengalami kerusakan pada epidermis, dermis, maupun jaringan subkutan, tergantung faktor penyebab dan lamanya kulit kontak dengan sumber panas (Singer dan Dagum, 2008). Lamanya kulit kontak dengan sumber panas akan memengaruhi kedalaman luka bakar (Benson et al., 2006). Luka bakar dibedakan atas beberapa jenis yaitu luka bakar derajat I, luka bakar derajat II, dan luka bakar derajat III (Moenajat, 2003).

Tanaman jarak merupakan tanaman alami

tumbuhan Indonesia (Sutedjo, 2004). Getah jarak dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan pada kulit dan mempunyai sifat antimikrob melawan bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan Escherichia coli

(Heller, 1996). Getah jarak pagar mempunyai daya memecahkan pembengkakan (anti-inflamasi) dan dapat juga digunakan sebagai obat batuk. Air getah dan daun jarak yang digiling dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus, Bacillus, dan Micrococcus (Staubmann et al., 1997).

Getah jarak pagar sebagai antibakteri sudah dimanfaatkan sebagai obat luka bakar. Dilaporkan tanaman jarak pagar sangat efektif digunakan sebagai obat penyembuh luka topikal. Penyembuhan luka bakar menggunakan salep getah jarak pagar 10 dan 20% memiliki potensi mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II pada kulit mencit (Sajali, 2013). Getah jarak mengandung saponin, tanin, dan senyawa flavanoid. Senyawa ini berfungsi sebagai anti-inflamasi, antiseptik, antimikrob, dan lain-lain (Anonimus, 2005).

(2)

Jurnal Medika Veterinaria Rodi Jasmadi, dkk

121 yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif antara lain

Proteus, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella, Serratia, Escherichia coli, Enterobacter, dan lain-lain. Bakteri ini antara lain menyebabkan bakterimia, meningitis, osteomielitis, pneumonia, dan infeksi luka bakar (Davies dan Cartwright, 1998). Gentamisin sangat sensitif terhadap basil Gram negatif yang aerobik, dan kurang efektif dalam keadaan anaerobik atau fakultatif. Aktivitasnya terhadap bakteri Gram negatif sangat terbatas. Penggunaaan antibiotik saat ini banyak dimanfaatkan untuk mencegah infeksi akibat rusaknya jaringan kulit pada penanganan luka bakar (Morar et al., 2006).

MATERI DAN METODE

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kelompok perlakuan. Kelompok 1 sebagai kontrol (K0) yaitu pemberian salep vaselin kuning, kelompok 2 (KI) yaitu perlakuan pemberian salep getah jarak 10%, dan kelompok 3 (KII) yaitu diberi gentamisin 0,1%. Tiap perlakuan terdiri atas empat ekor mencit. Setiap kelompok sampel dilakukan perawatan luka terbuka dengan intensitas yang sama yaitu sehari dua kali yaitu pukul 07.00 dan 18.00 WIB. Parameter yang diukur adalah lama penyembuhan luka bakar dalam hitungan hari yang ditandai dengan diameter luka menutup (ukuran diameter luka= 0 cm). Pengamatan juga dilakukan terhadap warna kemerahan, edema, keropeng, dan epitelisasi.

Teknik Pengambilan Getah Jarak Pagar

Pengumpulan getah dari pohon jarak pagar (Jatropha curcas, Linn.) dilakukan secara purposive. Bahan penelitian ini adalah getah jarak pagar yang diperoleh dari tanaman jarak pagar yang berasal dari daerah sekitar kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Getah diambil dengan mematahkan tangkai daun, lalu getah yang keluar ditampung ke dalam tabung reaksi dan diaduk dengan pengaduk hingga homogen.

Teknik Pembuatan Salep Getah Jarak Pagar Getah jarak pagar 100 ml dicampur dengan vaselin kuning 900 mg (salep konsentrasi 10%) dengan penambahan secara kontinyu sampai mengental dan diaduk hingga homogen. Salep dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat dan steril (Anief, 2000).

Hewan Coba

Penelitian ini menggunakan 12 ekor mencit jantan yang sehat dengan umur 2,5-4 bulan dan berat 25-40 g. Mencit tersebut ditempatkan di kandang individual dan diadaptasikan selama 1 minggu.

Pembuatan Luka Bakar

Sebelum melakukan perlakuan, daerah punggung kanan mencit dibasahi dengan menggunakan sabun, bulunya dicukur dengan diameter sekitar 3-5 cm. Pada kulit mencit area pembuatan luka bakar dianestesi

dengan krim anestesi topikal kombinasi lidokain dan prilokain (Emla 5%). Luka bakar dilakukan dengan mengunakan solder listrik dengan diameter 1,5 cm. Solder terlebih dahulu dihubungkan dengan arus listrik selama 15 menit, kemudian ditempelkan pada punggung mencit secara bergantian selama 5 detik tiap ekor mencit (Simanjuntak, 2008).

Analisis Data

Lama penyembuhan luka bakar dianalisis dengan analisis varian (Anava) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (Steel dan Torrie, 1993).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lama penyembuhan luka dari masing-masing kelompok berbeda, pada KI tingkat penyembuhannya lebih cepat jika dibandingkan pada kelompok K0 dan KII (Tabel 1). Perlakuan salep getah jarak pagar dan salep gentamisin berpengaruh sangat nyata terhadap waktu penyembuhan luka bakar derajat II (P< 0,01). Pada hasil uji beda nyata terkecil didapatkan bahwa K0 berbeda sangat nyata dengan KI dan KII (P<0,01), dan KI berbeda sangat nyata dengan KII (P<0,01).

Tabel 1. Lama penyembuhan luka bakar derajat II (hari) Perlakuan Rata-rata (hari)

K0 (vaselin kuning) 22,25a

K1 (salep getah jarak pagar 10%) 17,75b

K2 (gentamisin 0,1%) 20,25c

a, b, c

Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)

Hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Sajali (2013), dilaporkan bahwa tanaman jarak pagar sangat efektif digunakan sebagai obat penyembuh luka topikal. Penyembuhan luka bakar menggunakan salep getah jarak pagar 10 dan 20% memiliki potensi mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II pada kulit mencit. Getah jarak mengandung jatrophine yang dapat meningkatkan jumlah trombosit (Athoillah, 2007). Kandungan saponin pada getah jarak pagar juga dapat menghambat pertumbuhan mikroba (bakteriostatik) atau membunuh mikrob (bakteriosit) (Zablotowicz et al., 2011). Saponin juga berguna sebagai pemacu pertumbu-han kolagen yang berperan dalam penyembupertumbu-han luka (Wardani, 2009). Manfaat lain dari senyawa saponin dalam proses penyembuhan luka yaitu pengaruh biologis yang menguntungkan yang bersifat meningkatkan sistem imun (imunomodulator) (Meskin et al., 2002).

(3)

Jurnal Medika Veterinaria Vol. 10 No. 2, Mei 2016

122

sembuh dengan gentamisin dan vaselin kuning tidak terbentuk sempurna seperti semula (permukaan luka yang telah sembuh tidak sejajar dengan jaringan di sekitarnya). Rata-rata lama epitelisasi pada kelompok K0; KI; dan KII masing-masing adalah 16,5; 12,25; dan 14,25 hari.

Getah jarak dapat merangsang lendir (Permadi, 2008). Oleh sebab itu, luka yang diobati dengan getah jarak terbentuk jaringan granulasi sehingga permukaan luka yang telah sembuh terbentuk sempurna seperti semula. Epitel permukaan luka di bagian tepi mulai melakukan regenerasi, selanjutnya epitel yang tipis bermigrasi ke atas permukaan luka. Jaringan di bawah keropeng menjadi sempurna sehingga terbentuk kembali permukaan kulit (Price dan Wilson, 2005). Kecepatan terbentuk keropeng pada luka yang diobati dengan getah jarak disebabkan oleh kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan saponin di dalam getah jarak (Suarsini dan Witjoro, 2006). Flavonoid telah diketahui dapat berfungsi sebagai vasodilatator yang dapat memperlancar aliran darah (Prihanti, 2008).

Kandungan flavanoid dan saponin yang terkandung dalam getah merangsang pembentukan sel epitel yang baru dan mendukung proses epitelisasi sehingga dapat disimpulkan pengecilan ukuran luka berkorelasi positif dengan proses re-epitelisasi, karena semakin cepat proses re-epitelisasi maka semakin berkurang ukuran luka sehingga mempersingkat proses penyembuhan luka. Getah jarak pagar dapat memengaruhi re-epitelisasi, angiogenesis, dan pembentukan kolagen dari proses penyembuhan luka iris pada kulit tikus (Napanggala et al., 2014).

KESIMPULAN

Salep getah jarak pagar 10% memiliki potensi mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II pada kulit mencit (Mus musculus).

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. 2000. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik. Edisi 9.

Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Anonimus. 2005. Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Potensi dan

Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.

Athoillah, A.I. 2007. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi

Getah Batang Tanaman Yodium (Jatropha multifida L.) terhadap

Lama Waktu Koagulasi Darah secara In Vitro (Studi Kasus

Lama Waktu Koagulasi Golongan Darah B). Skripsi.

Universitas Muhamadiyah. Malang

Benson, N.C., L.B. Lentile, Z.A. Holden, A.M.S. Smith, M.J. Falkowski, A.T. Hudak, P. Morgan, S.A. Lewis, and P.E.

Gessler. 2006. FIREMON: Fire effects monitoring and inventory

system. J. Int. Wild Land Fire. 164:41-51.

Brunner, L.S. dan D.S. Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah. EGC. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta. Davies, M.W. and D.W Cartwright. 1998. Gentamicin dosage

intervals in neonates: Longer losage interval less toxicity. J.

Paediatric and Child Health. 34:577-580.

Heller, J. 1996. Physic Nut Jatropha curcas L. http://www.ipgri.

cgiar.org.

Meskin, M.S., W.R. Bidlack, A.J. Davies, and S.T. Omaye. 2002.

Phytochemicals in Nutrition and Health. CRC Press, USA.

Moenadjat, Y. 2003. Luka Bakar, Pengetahuan Klinik Praktis.

Edisi 2. Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

secara topikal terhadap tingkat kesembuhan luka iris pada tikus

putih jantan galur Sprague Dawley. J. Kedokteran. 3:5-10.

Permadi, A. 2008. Membuat Kebun Tanaman Obat. Pustaka

Bunda Press, Jakarta.

Price, S.A. dan L.M. Wilson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis

Proses-Proses Penyakit. (Diterjemahkan Pendit, U., H. Hartanto, P. Wulansari, dan D.A. Mahanani). Edisi 6. EGC. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Prihanti, A.M.H. 2008. Pengaruh Pemberian Perasan Daun Dewa (Gynura segetum(lour)Merr) terhadap Bleeding Time dan

Clotting Time pada Tikus Wistar Jantan. Skripsi. Universitas Jember. Jember.

Sajali, M. 2013. Efikasi Salep Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas,

L.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Kulit

Mencit (Mus musculus). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Simanjuntak, M.R. 2008. Ekstraksi dan Fraksinasi Komponen

Ekstrak Daun Tumbuhan Senduduk (Melastoma malabathricum

L.) serta Pengujian Efek Sediaan Krim terhadap Penyembuhan

Luka Bakar. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/

14472/ 1/09E01171.pdf.

Singer, A.J. and A.B. Dagum,. 2008. Current management of acute

cutaneus wound. N. Engl. J. Med. 359:1037-1046.

Sjamsuhidajat, R. dan W. de Jong 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah.

Edisi 2. EGC. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Staubmann, R., M. Schubert-Zsilavecz, A. Hierman, and T. Kartnig.

1997. The antiinflammatory effect of Jatropha curcas leaves.

Proceeding Symposium “Jatropha 97“. Nicaragua.

Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur

Statistika (Pendekatan Biometrik). (Diterjemahkan Sumantri, B.). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Suarsini, E. dan A. Witjoro. 2006. Kajian Beberapa Metode Ekstraksi

Daun Jarak Tintir (Jatropha multifida L.) terhadap Daya

Antimikroba pada Bakteri Staphylococcus aureus dari Penderita

Folikulitis. http://lemlit.um.ac.id/wpc ontent/uploads/2009/07/

ABSTRAK-20071.pdf.

Sutedjo, U. 2004. Pengembangan Kultur Tumbuhan Berkhasiat

Obat. Rineka Citra, Jakarta.

Wardani, L.P. 2009. Efek Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak

Etanol Daun Sirih (Piper betle) pada Kulit Punggung Kelinci.

Skripsi. Universitas Muhammahdiyah Surakarta. Surakarta. Zablotowicz, R.M., M.A. Weaver, and M.A. Locke. 2011. Microbial

adaptation for accelerated atrazine mineralization/degradation in

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul” Pengaruh Jarak Tanam dan

Toisaalta kuten Tiittula 1992: 82 katsoo, voidaan sekä kirjoitetun että puhutun kielen perusyksikkönä pitää myös lausetta: lause vain saa kirjoituksessa ja puheessa hyvin eri

Pada tugas akhir ini, penulis mengembangkan peta 3D dari gedung Jurusan Teknik Industri, UPT Bahasa, dan Graha ITS menggunakan salah satu game engine yaitu Unreal

Seiring perkembangan kelasyarakaran serta teror pasukan NICA dan Belanda, Permai dijelmakan menjadi organisasi kelasykaran oleh Raden Ishak 3 pada Januari 1946, dengan

Dengan adanya fasilitas cetak laporan pada aplikasi yang sudah dirancang, dimana untuk melakukan cetak laporan-laporan pada aplikasi ini, Pimpinan Bengkel Permata dapat

kecamatan di wilayah Kabupaten Sumba Timur. Data karakteristik wilayah pendayagunaan sumber daya air yang terdiri atas potensi sumber air, IPA, jumlah penduduk, sawah,

Permasalahan yang terakhir adalah sistem penilaian hasil monev dan penyusunan indikator yang belum terstruktur.. Sistem penilaian dan struktur indikator

5 nomor 1 Juni 2012 ini antara lain membicarakan tentang pembelajaran geometri dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecerdasan emosional, pembelajaran yang