• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam teknologi yang dapat dikembangkan dan dieksplorasi. Perkembangan teknologi tidak memiliki batas. Selama manusia memiliki kebutuhan dan masalah maka teknologi akan terus berkembang seiring dengan tuntutan dan kebutuhan manusia tersebut. Peranan teknologi dalam kehidupan sehari hari, sudah menjadi sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan utama.

Salah satu alat yang mempermudah tugas keseharian manusia itu adalah smartcard. Smartcard adalah sebuah kartu yang telah ditanami dengan chip terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. Dalam bidang telekomunikasi, smartcard dapat ditemukan pada kartu SIM untuk telepon seluler. Di zaman seperti sekarang ini, sebuah ponsel sudah menjadi kebutuhan utama manusia untuk saling berkomunikasi. Dalam bidang perbankan, smartcard dapat berupa kartu ATM, kartu kredit, atau bentuk uang elektronik. Smartcard di bidang perbankan memudahkan manusia untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari hari. Dalam bidang pemerintahan smartcard dapat ditemukan dalam

(2)

bentuk e-KTP. Untuk keperluan perkantoran, smartcard dapat digunakan untuk kartu akses masuk ke ruangan kantor.

PT. Cipta Srigati Lestari (PT. CSL) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan smart card, yang mencakup pembuatan kartu SIM, ATM, debit, e-toll serta beberapa produk smart card lainnya. Perusahaan tersebut memfasilitasi beberapa aspek produksi smart card, seperti: pembuatan bodi kartu, personifikasi kartu, pembuatan microprocesors (IC Module) hingga packaging kartu. Perusahaan yang awal berdirinya merupakan sebuah perusahaan printing ini kini memproduksi sekitar 2.500.000-3.000.000 buah kartu setiap bulan dan menguasai 40% pangsa pasar lokal di Indonesia. Produksi PT. Cipta Srigati Lestari menaungi pembuatan smart card untuk bidang telekomunikasi, pembayaran, komersil dan pemerintahan.

PT. Cipta Srigati Lestari kini melayani perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar Indonesia seperti PT. Natrindo Telepon Selular (Axis), PT. Hutchison CP (Three), PT. XL Axiata, Tbk. (XL), PT. Indosat, Tbk., PT. Telkom Indonesia, Tbk. (Flexi), PT. Telkomsel Indonesia dalam pembuatan kartu SIM. Pada bidang kartu pembayaran (kartu debit dan kredit) PT. Cipta Srigati Lestari melayani perusahaan PT. Bank Mandiri, Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Bank Mega, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) dalam pembuatan kartu debit/ATM.

Selain memproduksi smartcard untuk beberapa perusahaan , PT. CSL juga mempunyai pesaing dalam bidang pembuatan smartcard baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa perusahaan pesaing PT. CSL di dalam negeri

(3)

adalah: PT. KSI, PT. Pura Barutama , PT. Wahyu Kartumasindo Internasional (WKI), PT. Damasa, PT. Datacard. Dan beberapa pesaing luar negeri seperti Gemalto, Giesecke & Devrient (G&D), Bluefish, OCS Oberthur.

Beberapa permasalahan yang dihadapi PT. CSL adalah adanya perbedaan jangka waktu dari berbagai proyek yang dikerjakan oleh PT. CSL yang membuat PT. CSL menerapkan sistem "prioritas", di mana proyek mana yang jangka waktunya lebih pendek maka proyek tersebut yang akan diselesaikan terlebih dahulu, walaupun ada proyek yang telah lebih dulu dikerjakan. Hal ini menyebabkan terbengkalainya proyek dan penyelesaian yang terburu buru. Permasalahan lainnya, belum adanya sistem informasi yang mampu mengintegrasikan seluruh divisi dalam menjalankan proses produksi smartcard. Seluruh informasi dari proyek produksi smartcard masih disimpan dalam bentuk excel dan informasi mengenai proses produksi hanya dicatat menggunakan memo internal. Hal ini menyebabkan pemantauan status sebuah proyek tidak dapat diketahui secara real-time, dan pengolahan data untuk laporan secara periodik memakan waktu yang cenderung lama.

Dengan menganilis strategi sistem dan teknologi informasi PT. Cipta Srigati Lestari diharapkan kemudian tim penulis akan menemukan hal-hal yang dapat dijadikan bahan studi untuk membuat rancangan strategi sistem dan teknologi informasi sebagai usulan untuk digunakan oleh PT. Cipta Srigati Lestari, agar PT Cipta Srigati Lestari dapat terus bersaing di masa mendatang.

(4)

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian sini berfokus pada proses penjualan dan proses operational produksi pada PT. Cipta Srigati Lestari dengan produk smartcard sebagai sebagai salah satu produk utama dari perusahaan.

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisa strategi bisnis dan teknologi informasi PT. Cipta Srigati Lestari.

b. Membuat future enterprise architecture yang di dapat dari current enterprise architecture pada PT. Cipta Srigati Lestari.

c. Membuat usulan strategi sistem informasi untuk diterapkan pada PT. Cipta Srigati Lestari.

1.3.2 Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan bisnis yang berjalan agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain yang berada di bidang yang sama.

b. Menghasilkan perencanaan strategi sistem informasi sebagai usulan untuk dipertimbangkan oleh perusahaan tersebut.

(5)

1.4 Metode Pengumpulan Data dan Analisis 1.4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang kami gunakan dalam rangka menyusun karya tulis ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait guna mendapatkan data yang relevan mengenai strategi sistem teknologi informasi PT. Cipta Srigati Lestari. Adapun pihak pihak tersebut yaitu Bapak Hamzah selaku VP Legal & HR, Bapak Beny Yusron selaku VP Supply Chain, Bapak Joko Santoso selaku VP Produksi, Bapak Dwi Agung selaku GM IT & Infrastructure.

b. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses bisnis perusahaan guna mendapatkan data yang dibutuhkan.

c. Studi Pustaka

Melakukan studi kepustakaan yang berupa pengumpulan teori dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

d. Internet Browsing

Melakukan pencarian jurnal atau artikel di internet mengenai definisi-definisi dari istilah yang berkaitan dengan penelitian.

(6)

1.4.2 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah metode Enterprise Architecture (EA). Metode analisis ini menggunakan teori dari Scott A. Bernard yang berdasarkan pada 5 komponen dan 3 threads.

a. Strategic Goals and Initiatives

Komponen ini membahas mengenai Strategic Plan, SWOT Analysis, CONOPS Scenario dan CONOPS diagram, Balanced Scorecard b. Business Products and Services

Komponen ini membaas mengenai Business Plan, Swim Lane Process Diagram, BusinessProcess / Services Model, Business Process / Product Matrix dan Use Case Narrative & Diagram.

c. Data and Information

Komponen ini membahas mengenai Object State Transition Diagram, Logical Data Model dan Activity / Entity (CRUD) Matrix.

d. Systems and Applications

Komponen ini membahas mengenai System Communication Description dan System Data Flow Diagram.

e. Networks and Infrastructure

Komponen ini hanya membahas mengenai Network Communication Diagram.

f. Security

Komponen ini membahas tentang Security and Privacy Plan, dan Disaster Recovery Plan.

(7)

g. Standards

Komponen ini hanya membahas tentang Technology Forecast. h. Workforce

Komponen ini membahas mengenai Workforce Plan, Organization Chart, dan Knowledge and Skills Profile.

(8)

1.5 Kerangka Berfikir Mengidentifikasi EA lines of business Memilih EA documentation framework Mengidentifikasi EA component Memilih metode dokumentasi yang sesuai

Memilih software application / tools Pengendalian dan penerapan EA Mengidentifikasi asumsi perencanaan EA kedepan Mengembangkan bisnis / teknologi Mendokumentasikan EA yang berjalan Mengevaluasi bisnis dan

teknologi

Memilih EA repository

Mengembangkan dan mengatur EA

(9)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan karya tulis ini dibagi ke dalam 5 (lima) bab dan isi pokok dari masing-masing dapat diuraikan seperti berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penulisan karya tulis, serta ruang lingkup, manfaat & tujuan, metode pengumpulan data dan analisis.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori yang mendasari pembuatan karya tulis ini. Landasan teori didapatkan dari buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik pembahasan karya tulis ini.

BAB 3 ANALISIS STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah lengkap dan latar belakang perusahaan, struktur organisasi, strategi dan sistem informasi teknologi yang sedang berjalan, proses bisnis serta pemecahan masalah yang diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut.

BAB 4 USULAN STRATEGI, PROSES BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis yang telah di lakukan atas strategi dan sistem informasi perusahaan pada bab 3 (tiga). Bab ini juga akan membahas mengenai rekomendasi yang diberikan oleh tim penulis sesuai dengan hasil analisis atas strategi dan sistem informasi perusahaan tersebut. Isi bab ini

(10)

diharapkan dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan masalah maupun mencapai tujuannya.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai saran-saran yang diberikan oleh tim penulis kepada perusahaan dalam menyelesaikan masalah maupun mencapai tujuannya. Juga bab ini akan membahas mengenai kesimpulan yang ditarik oleh tim penulis selama pengerjaan karya tulis analisa strategi sistem dan informasi teknologi pada perusahaan tersebut.

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir

Referensi

Dokumen terkait

Menginstruksikan KPA Satker terkait agar memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku kepada PPK dan Konsultan Pengawas atas kelalaiannya dalam melakukan pengawasan

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara langsung dengan beberapa narasumber dari instansi yang berwenang dalam pengembangan wana wisata Kawah Putih seperti

Cif- fordin ja Minnesin (2012) tutkimuksessa vanhemmat, jotka osallistuivat verkossa olevaan autistis- ten lasten vanhempien vertaisryhmään, olivat tyytyväisiä ryhmässä

Dalam menetapkan tujuan, Balai Pelatihan Kesehatan Semarang perlu lebih dulu memperhatikan tujuan strategis Kementerian Kesehatan RI dan Badan Pengembagan dan Pemberdayaan Sumber

Jigsaw (model tim ahli) strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut

Pada terbitan ini kami mempublikasikan judul dan penulis sebagai berikut; Pengaruh Pengobatan Alternatif sebagai Faktor Penyebab Keterlambatan Penanganan Medis Penderita

pendidikan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam Kecamatan Pauh Kota Padang, 2) Pekerjaan rumah tangga miskin di Kelurahan Binuang Kampung Dalam

sehingga elevasi penambahan endapan sedimen maksimal yang boleh terjadi di Bendung Sei Tibun sampai elevasi pintu pengambilan adalah -0,10 m; (2) Sedimen suspensi