• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

JOS OKTARINA PRATIWI 3609100037

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. RIMADEWI SUPRIHARJO MIP.

(2)

LATAR BELAKANG

Wisata alam semakin diminati dengan beragam keindahan alam yang ditawarkan

Kawasan wisata alam

berada pada daerah rawan bencana longsor

Belum terintegrasi dengan baik dalam Kawasan

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Masalah

Potensi

Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

PERTANYAAN

PENELITIAN

(3)

TUJUAN PENELITIAN

SASARAN PENELITIAN

Menentukan Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

Identifikasi Potensi dan Karakteristik Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

Menentukan Zona Wisata Pada Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

Menentukan Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun

Madakaripura Berdasarkan Zona Wisata Alam

(4)

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

RUANG LINGKUP SUBSTANSI

Aspek pengembangan kawasan wisata alam → pesona keindahan alam, kehidupan masyarakat, kenis penggunaan lahan

Pembahasan untuk menentukan zona-zona wisata alam yang disesuaikan dengan karakteristik kawasan alam

Pembahasan untuk menggali kriteria pengembangan untuk kawasan wisata alam

Tinjauan pustaka terkait kepariwisataan, jensi pariwisata, komponen

pariwisata, produk parwisata dan kawasan wsiata alam,

(5)

RUANG LINGKUP PENELITIAN

(6)

KERANGKA TINJAUAN PUSTAKA

(7)

INDIKATOR VARIABEL ASPEK FISIK

Kelengkapan Infrastruktur

Pelayanan Wisata Alam

1.Ketersediaan utilitas wisata 2.Ketersediaan fasilitas wisata

Aksesibilitas Kemudahan Transportasi

3. Ketersediaan moda angkutan dan sarana transportasi

4. Jaringan jalan Kualitas Lingkungan

Wisata alam

5. Jenis penggunaan lahan 6. Daerah bencana

7. Ketinggian kawasan 8. Kelerengan Kawasan Daya Tarik Wisata

Alam

9. Daya tarik pesona alam 10. Nilai sejarah yang terkandung

INDIKATOR VARIABEL

ASPEK NON FISIK

Wisatawan 11. Pengunjung aktif 12. Pengunjung pasif Partisipasi

Masyarakat

13. Kegiatan masyarakat

Kelembagaan 14. Dukungan Kebijakan pengembangan kawasan wisata alam

INDIKATOR DAN VARIABEL PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA ALAM

(8)

PENDEKATAN PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

METODE PENGUMPULAN DATA

Pendekatan Rasionalisme → Suatu pendekatan dengan sumber kebenaran teori dan fakta empiri

Bepikir Rasionalisme → Berpikir konseptual, berpikir tentang empirik (saling terkait dengan faktor lainnya)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif

Penelitian bersifat deskriptif bertujuan untuk memperoleh fakta terhadap suatu objek dilapangan.

Survei data Primer → teknik observasi lapangan, wawancara, pengisian kuesioner

Survei data Sekunder → studi pustaka, survei instansi

(9)

POPULASI DAN SAMPEL

Menggunakan Purposive Sampling terhadap para stakeholder, yaitu responden yang

berkompeten dan/atau berpengaruh dalam pencapaian sasaran (Analisa Stakeholder)

(10)

VARIABEL PENELITIAN

No Sasaran Indikator Variabel

1

Identifikasi potensi dan karaktersitik kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura

Wisatawan sebagai pengunjung

Wisatawan aktif Wisatawan pasif Daya tarik wisata alam air

terjun

Jenis daya taraik pesona alam Nilai sejarah yang terkandung

Kualitas lingkungan wisata alam

Jenis penggunaan lahan Daerah bencana

Ketinggian kawasan Kelerengan kawasan

(11)

VARIABEL PENELITIAN

No Sasaran Indikator Variabel

2

Analisa faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura

Daya tarik wisata alam air terjun

Jenis daya taraik pesona alam Nilai sejarah yang terkandung Partisipasi masyarakat

(hospitality service)

Kegiatan masyarakat

Kelengkapan infrastruktur pelayanan wisata alam

Ketersediaan utilitas pendukung wisata Ketersediaan fasilitas pelayanan wisata Aksesibilitas kemudahan

transportasi

Ketersediaan moda angkutan dan sarana transportasi Jaringan Jalan

Kelembagaan Kebijakan pendukung

(12)

VARIABEL PENELITIAN

NO Sasaran Indikator Variabel

3

Menentukan zona wisata pada kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripuran

Kualitas lingkungan wisata alam

Jenis penggunaan lahan Daerah bencana

Ketinggian kawasan Kelerengan kawasan

4

Menentukan kriteria pengembangan

kawasan wisata alam Air Terjun

Madakaripura berdasarkan zona wisata alam

Input dari hasil output sasaran I dan sasaran 2

Input dari hasil output sasaran I dan sasaran 2

(13)

TEKNIK ANALISA DATA

No Sasaran Teknik Analisa Hasil Akhir

1 Identifikasi potensi dan karaktersitik kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura

Theoretical descriptif kualitatif

Potensi dan karakteristik kawasan wisata alam Air Terjun madakaripura, Kabupaten Probolinggo

2

Analisan factor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura.

Theoretical descriptif kualitatif

Factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata alam air terjun

Madakaripura Teknik Delphi

3 Menentukan kriteria pengembangan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura.

Theoretical descriptif kualitatif

Criteria pengembangan kawasan wisata alam air terjun Madakaripura

4 Menentukan zona wisata pada kawasan

wisata alam air terjun Madakaripura Teknik Overlay Zona kawasan kegiatan wisata alam

(14)

TAHAPAN PENELITIAN

(15)

GAMBARAN UMUM

(16)

GAMBARAN UMUM

(17)

GAMBARAN UMUM

(18)

GAMBARAN UMUM

540 560 580 600 620 640 660 680 700 720

2007 2008 2009 2010

wisman

Grafik tersebut menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan trus mneingkat namun belum signifikan, hal ini yang perlu disiapnkan melihat dalam RIPP dan RTRW, kawasan wisata alam ini

akan dijadikan dalam satu paket perjalanan wisata dalam Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru

-Ketersediaan infrastruktur wisata berupa jaringan jalan, kelistrikan yang masih sangat minim, jaringan air bersih yang minim, pengelolahan persamphan yang masih harus

diperhatikan.

-Ketersediaan saran wisata meliputi fasilitas peribadatan, fasilitas

peristirahatan, fasilitas perparkiran

dengan kondisi masing-masing yang

belum mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan wisata

(19)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(1) Analisa Potensi Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

No Indikator Variabel Potensi masing-masing variabel

1

Wisatawan sebagai pengunjung

Wisatawan aktif Kegiatan pengunjung secara aktif berinteraksi ini sangat mempengaruhi pola kegiatan wisata alam dan pemilihan zona-zona kegiatan yang aman untuk keberlangsungan kegiatan wisata.

Wisatawan pasif Pengunjung pasif ini sebagai acuan untuk semakin

ditingkatkannya daya tarik kesejarahan yang berupa monumen-monumen Raden Patih Gaja Mada.

2 Daya tarik wisata alam air terjun

Daya tarik pesona alam

Memiliki keunikan yang berbeda merupakan Air Suci Tirta Sewana dan termasuk dalam katagori air terjun yang

memiliki ketinggian dan keindahan yaitu 200 meter.

Daya tarik kesejarahan

Kawasan wisata alam yang memiliki keunikan dengan mengandung nilai kesejarahan, merupakan potensi

tersendiri yang menjadikan kawasan wisata alam ini menjadi beda bila dibandingkan dengan wisata alam yang lain.

(20)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(1) Analisa Karakteristik Fisik Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

No Indikator Variabel Potensi masing-masing variabel

1

Kualitas lingkung an

wisata alam

Jenis

penggunaa n lahan

Karakter dari kegiatan wisata ini berupa keindahan alam, yaitu dengan kegiatan utama adalah wisata alam air terjun yang berada pada kawasan hutan lindung. Menjadi sangat menarik karena kawasan tersebut sangat mendukung dalam kegiatan wisata alam, dengan keindahan alam pegununan dan hutan lindung.

Daerah rawan bencana

Melihat kondisi di lapangan yakni sebagian besar merupakan daerah hutan lindung dengan topografi dan kemiringan tanah diatas 40% sangat

berpotensi terjadinya bencana longsor. Dengan demikian indikasi

kebencanaan tersebut perlu diperhatikan dalam melakukan pengembangan kawasan wisata alam.

Topografi kawasan wisata alam

Wisata alam Air Terjun Madakaripura berada pada daerah pegunungan yang memiliki topografi ketinggian yang cukup, yaitu >500 meter diatas permukaan air laut. Hal ini yang menjadi karakter unik dari sebuah kawasan wisata alam, karena di ketinggian tersebut terdapat keunikan Air Suci Tirta Sewana yang biasa dikenal dengan Air Terjun Madakaripura

Kelerengan kawasan wisata alam

Karakter dari kelerengan kawasan wisata alam ini menunjukkan bahwa wisata alam ini berada pada ketinggian dan dataran tinggi yang dikelilingi oleh keindahan alam berupa hutan lindung. Keindahan alam berupa hutan lindung yakni terdapat batasan terhadap kegiatan wisata yang dapat dilakukan pada kawasan tersebut

(21)
(22)
(23)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(2) Analisa (Theoritical Descriptive)Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

(24)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(2) Analisa (Delphi) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura

No Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

R1 R2 R3 R4

S TS S TS S TS S TS

1 Keunikan Air Terjun Madakaripura dengan ketinggian mencapai 200 meter dan berada pada kawasan alam sebagai icon kawasan wisata alam.

√ - √ - √ - √ -

2 Pengetahuan masyarakat sekitar tentang nilai-nilai kesejarahan yang terkandung dalam monument Raden Patih Gaja Mada.

√ - √ - √ - √ -

3 Interaksi langsung masyarakat terhadap wisatawan sebagai guide perjalanan wisata alam.

√ - √ - √ - √ -

4 Moda angkutan umum yang melayani perjalanan menuju kawasan wisata alam.

√ - √ - √ - √ -

5 Adanya perumusan kebijakan pendukung untuk dapat

mengembangkan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura berkaitan dengan penentuan zona kegiatan wisata alam.

√ - √ - √ - √ -

6 Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur wisata alam seperti jaringan jalan, tempat peristirahatan, penyediaan energi listrik dan pengelolaan sampah disesuaikan terhadap zona kegiatan wisata.

√ - √ - √ - √ -

(25)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(3) Menentukan Zona Wisata Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura,

Kabupaten Probolinggo

(26)
(27)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(4) Analisa Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

Zona Ekstensif Zona Intensif Zona Perlindungan Alam

Penyediaan jaringan jalan sebagai penghubung antar luar kawasan wisata alam, serta sarana

transportasi sebagai alat bantu menuju kawasan wisata

Monumen sejarah Raden Patih Gaja Mada berada pada zona ini sehingga kriteria pengembangannya fakus pada pemanfaatan potensi wisata monumen- monumen sejarah Raden Patih Gaja Mada dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan kawasan wisata alam

Icon wisata berada pada zona ini sehingga kriteria pengembangannya fokus pada pengendalian terhadap potensi wisata alam air terjun dengan menjaga kelestarian dan keasrihan lingkungan alam

Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan perdagangan untuk pemenuhan wisata, seperti buah tangan dan sovenir.

Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan jasa perjalanan guide menuju wisata sejarah Monumen Raden Patih Gaja Mada.

Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan jasa perjalanan guide menuju wisata alam Air Terjun

Madakaripura, serta ajakan untuk pelestarian alam.

Terletak pada daerah dengan longsor rendah, sehingga pengembangannya dapat dimanfaatkan untuk area terbangun sebagai penunjang kegiatan wisata alam.

Terletak pada daerah dengan longsor menengah, sehingga pengembangannya adalah sebagai antisipasi berupa luasan area yang aman dari longsor.

Terletak pada daerah rawan longsor tinggi, sehingga pengembangannya dapat difokuskan pada pelestarian area

konservasi.

Terletak pada daerah dengan longsor rendah, sehingga pengembangannya dapat dimanfaatkan untuk area terbangun sebagai penunjang kegiatan wisata alam.

Terletak pada daerah dengan longsor menengah, sehingga pengembangannya adalah sebagai antisipasi berupa luasan area yang aman dari longsor.

Terletak pada daerah rawan longsor tinggi, sehingga pengembangannya dapat difokuskan pada pelestarian area

konservasi.

(28)

KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan

Penentuan Kriteria Pengembangan disesuaikan dengan Zona Kegiatan wisata alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo:

Zona ekstensif kawasan wisata alam;

• Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan perdagangan untuk pemenuhan wisata, seperti buah tangan dan sovenir

• Penyediaan jaringan jalan sebagai penghubung antar luar kawasan wisata alam, serta sarana transportasi sebagai alat bantu menuju kawasan wisata

• Terletak pada daerah denganlongsor rendah, sehingga pengembangannya dapat dimanfaatkan untuk area terbangun sebagai penunjang kegiatan wisata alam

• Penyediaan infrastruktur kegiatan pariwisata alam berupa fasilitas fisik area parkir, tempat istirahat, kegiatan perdagangan, energy listrik, jaringan jalan raya, tempat pengelolahan persampahan

Zona intensif kawasan wisata alam;

• Monumen sejarah Raden Patih Gaja Mada berada pada zona ini sehingga kriteria pengembangannya fakus pada

pemanfaatan potensi wisata monumen-monumen sejarah Raden Patih Gaja Mada dengan memperhatikankelestarian lingkungan kawasan wisata alam

• Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan jasa perjalanan guide menuju wisata sejarah Monumen Raden Patih Gaja Mada

• Terletak pada daerah denganlongsor menengah, sehingga pengembangannya adalah sebagai antisipasi berupa luasan area yang aman dari longsor

• Penyediaan infrastruktur kegiatan pariwisata alam yakni terbangun terbatas, berupa utilitas jalan setapak dalam lokasi wisata alam

Zona perlindungan alami kawasan wisata alam;

• Icon wisata berada pada zona ini sehingga kriteria pengembangannya fokus pada pengendalian terhadap potensi wisata alam air terjun dengan menjaga kelestarian dan keasrihan lingkungan alam

• Interaksi masyarakat diarahkan pada aktifitas penyediaan jasa perjalanan guide menuju wisata alam Air Terjun Madakaripura, serta ajakan untuk pelestarian alam

• Terletak pada daerah rawanlongsor tinggi, sehingga pengembangannya dapat difokuskan padapelestarian area konservasi

(29)

KESIMPULAN dan SARAN

Saran

Dari penelitian yang dilakukan, saran yang bisa diberikan adalah :

• Kabupaten Probolinggo memiliki potensi yang sangat besar di bidang pariwisata, terutama kegiatan wisata alam. Hal ini dapat terlihat dari semakin tinggi angka kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kegiatan-kegiatan wisata alam ini perlu adanya integrasi berupa jaringan perjalanan antar ODTW, sehingga dapat saling mendukung dan melengkapi.

• Pengembangan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura Kabupaten Probolinggo selaian sebagai kawasan wisata alam juga berperan sebagai kawasan hutan lindung, sehingga dalam menentukan zona kegitan wisata alam perlu adanya integrasi antara pemilihan jenis kegiatan wisata dengan upaya

perlindungan dan pelestaraian lingkungan.

• Dalam pengembangan kawasan alam tersebut, pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan juga pengawasan kegiatan wisata. Hal ini dimaksudkan untuk dapat

menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kegiatan wistaa serta pentingnya pelestaraian lingkungan alami pada kawasan wisata alam tersebut.

(30)

TERIMA KASIH

Gambar

Grafik tersebut menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan trus mneingkat namun belum signifikan, hal ini yang perlu disiapnkan melihat dalam RIPP dan RTRW, kawasan wisata alam ini

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun dengan judul “potensi obyek wisata air terjun dalam rangka pengembangan pariwisata di Kecamatan Kare Kabupaten

Keberadaan air terjun Sihobuk sebagai salah satu destinasi di Kabupaten Tapanuli Tegah membuat destinasi alam di kabupaten ini bervariatif sehingga dapat menarik perhatian

Nilai ini setelah dibandingkan dengan Klasifikasi Unsur Pengembangan Objek Wisata alam (Lihat Tabel.1) maka Kawasan Air Terjun Gunung Serindung memiliki daya tarik areal yang Baik

ULI IRAWATI PANJAITAN: Analisis Potensi Dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-Teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera

Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan pada beberapa tabel sebelumnya, maka air terjun Gumandar merupakan kawasan wisata alam yang belum memiliki fasilitas

Secara keseluruhan, strategi pengembangan wisata air terjun Coban Pelangi di Desa Wisata Gubugklakah adalah mengoptimalkan potensi alam dan social budaya yang

Untuk meingkatkan kenyamanan para wisatawan dalam menikmati panorama alam di kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo maka pihak pengelola membangun jalan setapak

Variabel Penelitian pada objek wisata Air Terjun Pulau Loeha Variabel Sub Variabel Indikator Sub indicator Bobot Pengembangan Potensi Air Terjun Pulau Loeha Faktor kelayakan