• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Tapanuli Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Tapanuli Tengah"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Pasaribu, Sjawal. 2014. Budaya dan Pariwisata Pesisir Tapanuli Tengah Sibolga Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta : Grasindo

Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta

Penggabean, Hamid. 1995 Bunga Rampai Tapian Nauli.Jakarta : Tapian Nauli Tujuh Sekawan

Soekadijo. 2002. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai Systemic Linkage).Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum

Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta : PT. Gramedia

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi Yoeti, Oka. 2002.Tours and Travel Marketing,Jakarta : PT. Pradnya Paramita Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009

Brosur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tapanuli Tengah

(2)

BAB III

GAMBARAN UMUM MENGENAI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

3.1 Letak Geografis Dan Batas Wilayah Administratif

Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera Utara.Beberapa daerah dataran tinggi dimana pengunjung dapat menikmati perpaduan unik antara atsmosfer pesisir dengan pegunungan.Kabupaten Tapanuli Tengah terletak diantara Kabupaten Tapanuli Utara dengan Tapanuli Selatan.

Letak wilayah yang strategis keanekaragaman potensi sumber daya alam yang besar menyebabkan Tapanuli Tengah sebagai permata yang tersembunyi yang akan berkilau dan sangat berharga dengan sentuhan percepatan pembangunan dan peningkatkan investasi.

Daerah Tapanuli Tengah adalah bagian dari wilayah pengembangan pembangunan I (Pantai Barat) memiliki daerah yang memanjang pada kaki pegunungan Bukit Barisan, dengan luas seluruhnya 2.187 km2, pada posisi 1 25’-2 20’ LU dan 90 10’-99 0,5’ BB. Batas-batas Kabupaten Tapanuli Tengah:

Sebelah Timur :Kabupaten Tapanuli Utara Sebelah Barat : Samudera Hindia

(3)

Sebelah selatan :Kabupaten Tapanuli Selatan

Secara administratifKabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 20 kecamatan, 30 kelurahan 147 desa. (lihat tabel 3.1)

Tabel 3.1

Luas Wilayah, Populasi, danKepadatanPendudukMenurutKecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

(4)

Manduamas 99,55 4,54 20.155 6,22 202,46

Sirandorung 87,72 4,06 13 859 4,28 157,99

Tapanuli Tengah 2 194,98 100,00 324 006 100,00 147,61

Sumber :BadanPusatStatistikKab. Tapanuli Tengah

Tabel 3.1 ialah gambaran luas wilayah Tapanuli Tengah yang meliputi Kecamatan Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus, Barus Utara, Sosorgadong, Sorkam Barat, Sorkam, Pasaribu Tobing, Kolang, Tapian Nauli, Sitahuis, Pandan, Tukka, Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun, dan Suka Bangun. Pada bulan Desember 2007 jumlah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah bertambah satu lagi yaitu Kecamatan Sarudik sehingga jumlah kecamatan seluruhnya 20 kecamatan.

Table 3.1 diatas menunjukan kepadatan penduduk Tapanuli Tengah. Data menunjukan yang paling tinggi jumlah penduduk nya ialah Kecamatan Pinang Sori dan yang paling rendah ialah Kecamatan Suka Bangun. Air terjun Sihobuk berada di Kecamatan Sarudik.

Tabel 3.2

BanyaknyaPendudukMenurutJenisKelamin, RasioJenisKelamin DanKecamatan di KabupatenTapanuli Tengah Tahun 2014

Kecamatan

Penduduk (orang)

RasioJenisKelami n (%) Laki-laki Perempuan Jumlah

(5)

Tukka 7 437 7 366 14 803 100,96

Sumber :BadanPusatStatistikKab. Tapanuli Tengah

Data dari table 3.2 diatas menunjukkan jumlah jenis kelamin di Kabupaten Tapanuli Tengah.Data menunjukkan di Kecamatan Pandan sebagai Kecamatan tertinggi laki-laki dan perempuan.Data juga mencatat Kecamatan Suka Bangun menjadi kecamatan yang paling sedikit jumlah laki-laki dan perempuan.

Tabel 3.3

Data Sekolah, Jumlah Sekolah, Jumlah Murid, Jumlah Guru Tapanuli Tengah Tahun 2014

(6)

3. SMP 78 16.993 1.081

4. SMA 45 12.729 1.121

Data dari tabel 3.3 diatas menunjukkan jumlah tingkat pendidikan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Jumlah tertinggi pada sekolah dasar (SD) dan yang terendah di pendidikan usia dini (PAUD).

3.2 Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten tertua di Sumatera Utara.Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, wilayah Tapanuli Tengah masuk Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang residen berkendudukan di Sibolga.

Jauh sebelumnya kawasan Tapanuli Tengah sekarang tepatnya di Barus sudah dikenal sebagai pelabuhan laut yang masyhur di Pulau Sumatera berabad-abad silam, juga sebagai salah satu pusat perdagangan dan peradaban dunia. Ahli geografi Yunani, Claudios Ptolemaios pada tahun 165 Masehi menguraikan Barus sebagai penghasil kapur barus (Camphor), suatu produk alamiah berbentuk kristal yang dihasilkan dari getah pohon keras (Aguilaria Malaccansis atau Cinnamomum Camphora). Kapur barus merupakan lambang kemewahan para raja dan bangsawan

Yunani, Romawi, Mesir, Persia, dan lainnya pada saat itu.Kedudukan Barus kurang lebih seperti Paris saat ini, yang terkenal inovasi parfum mewahnya.

(7)

kolonialBelanda di kawasan Tapanuli. Kawasan Tapanuli Tengah sebagai Daerah Tingkat II baru tercermin melalui Staadblad No.563 tahun 1937.Berdasarkan Staadblad tersebut kawasan Tapanuli Tengah masuk dalam afdeling Sibolga yang terdiri dari Onder Distrik Sibolga, Lumut dan Barus.Adapun afdeling lainnya selain Sibolga di Keresidenan Tapanuli adalah afdeling Nias, Sidempuan, dan Tanah Batak.

Setelah kemerdekaan, Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai daerah otonom dipertegas oleh pemerintah dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 24 Agustus 1945. (SumberPanggabean, BungarampaiTapianNauli: Sibolga, Jakarta: TujuhSekawan, 1995)

3.3 Visi Misi Kabupaten Tapanuli Tengah

1. VISI, yaitu Mewujudkan masyarakat Tapanuli Tengah yang maju, sejahtera, dan bermartabat.

2. MISI:

1. Percepatan pembangunan melalui peningkatan pembangunan infrastruktur.

(8)

3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan dan pengembangan SDM.

4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor-sektorunggulan serta menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Pariwisata dengan kebijakan pembangunan yang pro rakyat.

5. Menegakkan hukum dan HAM serta penguatan proses demokrasi untuk terciptanya rasa aman dan damai, serta menata iklim kondusif bagi tumbuhnya investasi.

Adapun Visi dan Misi Kabupaten Tapanuli Tengah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012-2016, yang saat ini tinggal menunggu proses legalitas Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Daerah.

3.4 Gambaran Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah

Secara umum potensi pariwisata di Kabupaten Tapanuli Tengah sangat besar.Dengan panjang garis pantai di pesisir barat Pulau Sumatera + 200 km memiliki pantai-pantai yang indah, pulau-pulau kecil yang tersebar di Samudera Hindia lebih dari 25 pulau dengan keindahan pantai dan pesona ekosistem bawah lautnya seperti terumbu karang dan ikan hias di gugus Pulau Mursala dan Pulau Unggas.

(9)

sungai yang banyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Tengah serta Danau Pandan menambah daya saing wisata Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kabupaten Tapanuli Tengah terus dengan giat mempromosikan kekayaan yang tersembunyi di wilayah Tapanuli Tengah dengan “ Tapanuli Tengah, Negeri Wisata Sejuta Pesona”. Selain pesona obyek wisata, Tapanuli Tengah juga kaya dengan beragam budaya karena wilayahnya dihuni oleh multi etnis yang berbaurdalam harmoni.

Masyarakat yang sudah mulai sadar akan sadar wisata terus giat dalam mengubah konsep pemikiran yang ada lebih maju lagi. Potensi-potensi pariwisata diKabupaten Tapanuli Tengah sangat menjanjikan dengan kekayaan alam yang begitu mempesona membuat kabupaten ini sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera Utara.

1. Obyek wisata kabupaten Tapanuli Tengah Bukit Anugerah

Kawasan obyek wisata Bukit Anugerah dibangun di Bonan Dolok, Sitahuis.Panorama yang indah dapat disaksikan dari lokasi ini dengan ketinggian 1.500m diatas permukaan laut.Hamparan pulau – pulau, Kota Pandan dan Kota Sibolga hingga sejauh mata memandang perpaduan Perbukitan, Pantai dan Lautan.

(10)

hingga Bali Nuansa religius Hotel ini dengan 6 tempat ibadah dari 6 agama di Indonesia akan menjadi daya tarik tersendiri, sebagai simbol harmonisnya masyarakat dan terbinanya kerukunan umat beragama diKawasan Barat Sumatera Utara.

Saat ini Patung Anugerah sedang dikerjakan di workshop PT. Siluet Nyoman Nuarte, Bandung. Untuk tahap awal Patung Anugerah akan diletakkan di Bukit Anugerah Expo dan ditempatkan di atas Pedestal Hotel berbentuk Kapal setelah Hotel tersebut selesai dibangun.

2. Pulau Mursala

Pulau Mursala terletak pada 1,7º LU dan 98,5º BT dan termasuk wilayah Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah. Luas Pulau Mursala ± 8.000 Ha, merupakan daerah perbukitan yang indah.Terdapat beberapa aliran sungai berbatu dengan aliran cukup deras yang mengalir membelah Pulau Mursala.Perairan Pulau Mursala dijadikan konservasi terumbu karang sedangkan Pulau Mursala berpeluang untuk dijadikan tempat wisata berburu dan resort. Jarak tempuh ke Pulau mursala dari Kota Pandan maupun Kota Sibolga dengan Speed Boat sekitar 60 menit Beberapa gugus pulau – pulau kecil disekitar Pulau Mursala seperti Pulau Silabu-labu Nagodang, Pulau Kalimantung Namenek, Pulau Jambe, dan Pulau Puti memiliki kekhasan tersendiri yang menambah keindahan wisata bahari Pulau Mursala

(11)

Pantai Pandan adalah salah satu obyek wisata yang terkenal di tapanuli tengah. Berada dipusat kota Pandan yang merupakan ibukota Tapanuli Tengah. Memiliki garis pantai yang panjang membentang dihiasi pasir putih cocok untuk bermain air dan bermain pasir.Kawasanini juga ada pusat jajanan (food court) yang menyajikan makanan dan minuman.Kawasan Pantai Indah Pandan menjadi favorit di Tapanuli Tengah khusus nya pada saat weekend atau akhir pekan. Dikawasan pandan ini juga hotel-hotel sebagai pelayanan akomodasi berada seperti hotel Bumi asih ( PIA Hotel), hotel Pandan Ceria, dan hotel hotel lainnya. 4. Pantai Indah Kalangan

Hamparan Pohon Pinus dan Cottage sekitar Pantai Indah Kalangan di Pandan. Berbagai even olah raga dilaksanakan di Pantai Indah Kalangan seperti Lomba Renang dan Motor cross serta berbagai acara hiburan rakyat.

5. Panorama garis pantai yang indah

(12)

6. Obyek wisata bersejarah

Obyek wisata bersejarah dapat dijumpai di Kecamatan Barus seperti Makam Mahligai dan Makam Papan Tinggi.Ini adalah makam Syeikh dari Syria.Barus adalah tempat pertama kali masuknya agama Islam dan Kristen di Indonesia. Barus juga adalah sebagai salah satu kota tertua sebagai penghasil kayu barus yang terkenal. Kejayaan kota Lobu Tua ada pada abad 11 sebelum abad 13 Barus di hantam tsunami besar. Tokoh tokoh terkenal seperti Colombus, Vasco de Gama, dan pelayar-pelayar terkenal sudah pernah mengijakkan kaki di Lobu Tua ( Barus saat ini). 7. Etnis-etnis budaya

Penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah multi etnik, dengan berbagai budaya etnis yang berbaur dalam harmoni kerukunan dan toleransi. Budaya Pesisir, Batak, Jawa, dan dari berbagai suku lainnya dapat terbina di daerah sehingga menambah kaya budaya lokal dan dapat mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif.

8. Obyek wisata alam

Obyek wisata alam di kabupaten Tapanuli Tengah sangat menjanjikan karena banyak destinasi-destinasi wisata yang dimiliki oleh kabupaten ini.Air terjun, sungai, hutan lindung, dan cagar alam.

(13)

melihat adanya potensi di objek ini untuk dikembangkan sebagai destinasi pilihan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Pada tanggal 13 september 2013 berubah nama air terjun Sibuni-buni menjadi air terjun Sihobuk. Pemerintah meresmikan Objek Wisata Air Terjun Sihobuk oleh Bupati Tapanuli Tengah Bapak Bonaran Situmeang.Air Terjun Sihobuk adalah Air Terjun Alami yang terletak di Desa Sibuni buni Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah. Air terjun Sihobuk adalah sebagai tujuan wisata favorit saat akhir pekan. Obyek wisata ini sering dikunjungi mulai dari wisatawan lokal dari Tapanuli Tengah, dari luar kota, bahkan manca negara.

Letak Air Terjun Sihobuk berada di Desa sibuni buni Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik sekitar 10 kilometer dari kota pandan, Tapanuli Tengah. Menuju tempat ini bisa melalui Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamataan Sarudik sebagai akses primer, akses lain bisa ditempuh dari persimpangan Tugu Ikan Sibuluan.

Letak demografis dari Objek Wisata Air Terjun Sihobuk ialah sebelah sebelah selatan adalah Sungai Sibuluan, sebelah utara ialah Desa Sibuluan, sebelah timur ialah Kota Pandan, dan sebelah barat ialah Kota Sibolga.

(14)

Hotel dan Restauran adalah fasilitas-fsilitas kepariwisataan yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2014 hotel dan akomodasi yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah berjumlah 4 hotel dan 8 losmen. Satu hotel berbintang tiga yaitu Hotel Pia ( Bumi Asih ) yang terdiri dari 60 kamar dan 120 tempat tidur. Tiga hotel berklasifikasi melati, masing-masing hotel melati terdiri dari 20 kamar dan 40 tempat tidur.

Restaurant di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya ada 2 yang terkenal adalah Restaurant Pangeran dan Restaurant Mie Tek Tek. Restauran Pangeran menjual makanan khas Tapanuli Tengah yaitu : panggang pacak, gulai lemak barus dan daun ubi tumbuk. Sedangkan Restaurant Mie Tek Tek menjual mie tek-tek yang terkenal dikawasan Tapanuli Tengah. (lihat tabel 3.5)

Tabel 3.5

Jenis Hotel dan Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur di Kabupaten Tapanuli Tengah 2014

No Klasifikasi

Jumlah

Hotel Kamar Tempat Tidur

1 Bintang 1 60 120

2 Melati 4 20 40

3 Losmen 8 84 100

(15)
(16)

BAB IV

POTENSI KAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

4.1 Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk

Dulu nama Air Terjun Sihobuk ini ialah sibuni-buni. Air terjun Sihobuk dulunya adalah tempat pemandian dan sumber mata air di kampung Sibuni buni. Air terjun ini berada dikawasaan hutan yang terjaga alami disebut juga sebagai Air Terjun pemalu karena posisi Air Terjun Sihobuk berada di tengah-tengah bukit sehingga tidak terlihat dari jalan raya.

Potensi Air Terjun Sihobuk sebagai wisata alam yang cukup menjanjikan. Udara yang sejuk, Tempat yang strategis tidak jauh dari kota Pandan, dan juga biaya tarif masuk yang murah membuat wisata alam ini sebagai primadona wisata alam di sekitar kota pandan. Obyek wisata air terjun Sihobuk bisa dijadikan sebagai wisata alternatif karena Tapanuli Tengah terkenal dengan wisata bahari yang terkenal di Nusantara.

(17)

Arus wisatawan lokal yang paling banyak mengunjungi obyek wisata ini ialah disaat akhir pekan (weekend) lebih didominasi oleh kalangan orang muda dan rombongan keluarga. Wisatawan yang datang pun bukan hanya dari sekitar obyek, ada yang berasal dari kota pandan, kota sibolga, dari luar kabupaten Tapanuli Tengah, dan bahkan wisatawan mancanegara.

Keberadaan air terjun Sihobuk sebagai salah satu destinasi di Kabupaten Tapanuli Tegah membuat destinasi alam di kabupaten ini bervariatif sehingga dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.Air Terjun Sihobuk yang sudah di renovasi sangatmenunjukkan bahwa obyek ini akan lebih banyak mendatangkan wisatawan karena lebih aman dan nyaman.

4.1.1 Potensi Air dari Air Terjun Sihobuk

Air terjun Sihobuk memiliki tinggi sepuluh meter. Curahan air dari bibir tebing sampai dasar air membuat suara riak air yang begitu tenang.Air dari air terjun ini sangat lah dingin dan jernih membuat siapapun ingin menyentuhnya.

Dulunya air terjun ini sempit dan tidak terawat karena digunakan warga untuk kebutuhan air konsumsi dan untuk mandi sehari hari. Air terjun ini mengalir menuju desa Sibuni-buni yang digunakan warga untuk mengairi irigasi di persawahan warga. Namun sekarang wajah air terjun Sihobuk sudah rapi, membuat banyak orang penasaran akan bentuknya sekarang ini.

(18)

seperti kolam yang lumayan luas, dan bahkan wisatawan bisa merasakan jatuhnya air dari atas tebing untuk melonggarkan otot-otot. Ini diizinkan oleh pengelolah karena tumpahan air dari atas tidak berbahaya.

Aktivitas yang lainnya bisa dilakukan dari air yang ada di air terjun ini yaitu bermeditasi dengan alam. Hal ini dapat dilakukan karena suara dari riak air terjun, udara yang sejuk, dan tidak ada hiruk-pikuk kendaraan membuat ketenangan dan rasa nyaman sehingga tidak sedikit juga wisatawan yang hadir melakukan aktivitas ini. Air yang mengaliri air terjun ini masih terjaga kemurnian dan alaminya karena berasal dari perbukitan dan hutan di hulu air terjun. Air terjun Sihobuk juga memiliki banyak keuntungan dan mamfaat bagi masyarakat desa Sibuni-buni maupun wisatawan yang datang merasakan langsung ke obyek wisata air terjun Sihobuk.

4.1.2 Potensi Keindahan Alam di Kawasan Obyek Air Terjun Sihobuk

(19)

Hutan disekitar perbukitan masih lestari, wisatawan akan mendengar suara suara fauna seperti suara burung, suara siamang(monyet) dan serangga serangga yang hidup bebas di hutan kawasan obyek air terjun Sihobuk ini. Masyarakat desa maupun orang kalangan muda dari desa Sibuni-buni bahkan dari desa lain sering datang menikmati suasana alam dan air terjun Sihobuk sambil bercengkramah dengan para sahabat sambil bermain musik gitar.

Akar akar dari pepohonan ada yang menembus dinding-dinding tebing yang membentang sampai ke air terjun. Ini membuat potensi akan kawasan ini lebih banyak karena anak anak desa yang datang untuk bermain air akan beraksi lompat indah dari akar pohon pohon menuju permukaan air ini lah bagian dari atraksi wisata nya. Tidak itu saja, jika swadaya masyarakat maupun mahasiswa pencinta alam sering melakukan kegiatan alam (out bond) yaitu bermain flying fox, dan panjat tebing.Kegiatan ini bisa dilakukan disini karena masih banyak pohon-pohon besar dan dinding air terjun yang bisa di manfaatkan di kawasan ini.Oleh karena itu potensi yang ada di kawasan obyek wisata air terjun Sihobuk sangatlah besar dan mampu menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tapanuli Tengah.

4.2 Peranan Masyarakat Terhadap Kawasan Objek Wisata Alam Air Terjun Sihobuk.

(20)

tindakan-tindakan yang merugikan wisatawan.Perasaan aman dan nyaman ini yang dirasakan oleh wisatawan, membuat banyak yang berkunjungke obyek wisata ini.

Mayoritas masyarakat Sibuni-buni adalah sebagai petani.Jika saat melintasi jalanan menuju obyek wisata air terjun Sihobuk, hamparan luas sawah ada di kiri dan kanan jalan.Pemukiman warga sudah mulai terlihat di pintu masuk dan di tengah kampung yang berada di tepi sungai Sibuluan.

Air terjun Sihobuk ini terkenal dan semangkin dikenal oleh wisatawan. Masyarakat sekitar atau masyarakat Desa Sibuni-buni membentuk swadaya untuk mengelolah bersama objek wisata ini.Seiring berjalan nya waktu, pemerintah dibawa pimpinan Bapak Bonaran Situmeang melihat potensi pariwisata di kabupaten Tapanuli Tengah harus ditingkatkan.Termasuk air terjun Sihobuk sehingga pemerintah membangun beberapa fasilitas.Disinilah bentuk kerjasama yang dibuat antara pemerintah dengan masyarakat.Masyrakat sebagai pengelolah dan perawat aset yamg sudah di bangun pemerintah.

(21)

Tingkat arus kunjungan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini yang cenderung meningkat membuat masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti membuat kedai dan warung yang menjual makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Usaha ini dilakukan sebagai penambah pemasukkan bagi masyarakat desa Sibuni-buni.Masyarakat juga berharap kepada pemerintah untuk lebih giat mempromosikan air terjun Sihobuk agar semangkin banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang mengunjungi destinasi ini.Semangkin banyak yang dating semangkin besar peluang masyarakat mendapat keuntungan.

4.3 Peranan Pemerintah Terhadap Kawasan Objek Wisata Alam Air Terjun Sihobuk

Peranan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah ialah sebagai pendukung yang membangun sarana sarana bagi wisatawan.Pemerintah sebagai fasilitator bagi obyek ini sudah membangun fasilitas fasilitas yang dibutuhkan wisatawan.

Fasilitas fasilitas yang sudah dibangun ialah : jalan utama, area parkir, pemondokan, kamar mandi umum yang permanen, dan generator listrik. Pemerintah juga memberikan fasilitas di air terjunnya.Pemerintah membuat bendungan sehingga air terjun yang jatuh ke permukaan air terbentuk seperti kolam.Ini membuat wisatawan bebas berenang maupun bermain air di air terjun Sihobuk. Pemerintah juga membuka akses langsung menuju kawasan wisata air terjun Sihobuk.

(22)

menjadi perhatian utama karena dikawasan ini listrik Negara (PLN) belum masuk ke kawasan ini.Jalan utama juga masih butuh perhatian, dan juga jembatan yang belum permanen.

Diharapkan untuk masa mendatang jika sarana-sarana yang dibutuhkan sudah terpenuhi, obyek wisata air terjun Sihobuk akan lebih banyak mendatangkan wisatawan dan masyarakat kampung Sibuni-buni akan lebih merasakan mamfaatnya. Dibawah ini adalah sarana fasilitas fasilitas yang sudah dibangun pemerintah antara lain.

1. Infrastuktur Jalan Utama

Secara umum jalan menuju obyek wisata air terjun Sihobuk adalah jalan perkampungan menuju desa sibuni buni. Banyak pemandangan yang akan kita jumpai saat melintasi kawasan perkampungan Desa Sibuni-buni. Persawahan, sungai Sibuhuluan yang melintasi dipinggir kampung, dan perbukitan.

Gambar 4.3.1

Aksibilitas menuju Air Terjun Sihobuk

Sumber: Dokumentasi Ryan 2015

(23)

yang belum diaspal permanen. Jalan adalah kebutuhan utama bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata ini.

2. Area Parkir Kawasan ObjekWisata

Area parkir inidibangun oleh pemerintah untuk fasilitas parkir untuk kendaraan pengunjung, dan acara-acara yang dilakukan di kawasan Daerah Objek Wisata Air Terjun Sihobuk. Area parkir ini dibagi dua bagian yaitu parkir kendaraan roda empat dan roda dua.

Gambar 4.3.2

Area Parkir Kawasan Air Terjun Sihobuk

Sumber: Dokumentasi Ryan 2015

Pintu masuk obyek wisata terlihat area parkir yang luas yang sudah dibangun pemerintah.Area parkir yang dibangun cukup untuk menampung sembilan puluh (90) mobil, dan puluhan sepeda motor.

3. Pentas Seni

(24)

pertunjukan seni anak-anak sekolah, acara musik, acara keagaaman dan acara masyarakat lainnya.

Gambar 4.3.3

Pentas Seni di Kawasan Air Terjun Sihobuk.

Sumber : Dokumentasi Ryan 2015

Dinas pariwisata dan masyarakat akan membuat kegiatan kegiatan yang lebih banayk untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke wisata air terjun Sihobuk

4. Kantin Umum dan Pemondokkan

(25)

Gambar 4.3.4

Kantin Umum di Kawasan Air Terjun Sihobuk

Sumber: Dokumentasi Ryan 2015

Gambar 4.3.4 adalah kantin umum dan pemondokkan. Pemondokkan dibangun untuk tempat bersantai atau melepas rasa capek sambil menikmati alam yang indah pemerintah membangun pemondokan yang cukup luas dan baik. Untuk penyewaan pondok wisatawan dikenakan biaya Rp 50.000.biaya tersebut sudah disertakan tikar sebagai alas pondok tersebut.Namun tarif diatas bukan lah tarif dari pemerintah namun tarif dari pengelolah.

5. Generator Listrik

(26)

Gambar 4.3.5

Generator Listrik di Kawasan Air Terjun Sihobuk

Sumber: Dokumentasi Ryan 2015

Gambar 4.3.5 ini adalah generator listrik yang diberikan pemerintah sebagai fasilitas listrik di Objek Wisata Air terjun Sihobuk.Fasilitas ini dibangun pemerintah untuk mengatasi permasalahan listrik di kawasan ini. Harapannya kedepannya pemerintah akan membangun jaringan listrik sampai ke kawasan ini sehingga kawasan ini lebih bisa berkembang kedepannya.

6. Fasilitas Pemandian Kamar Mandi Umum.

Fasilitas-fasilitas yang dibangun pemerintah tidak hanya sarana utama saja, tapi fasilitas pendukung juga harus dilengkapi. Fasilitas pendukung yang di bangun pemerintah ialah bendungan untuk menampung air dari air terjun dan kamar mandi umum.

(27)

yang dalam nya 1 meter dan ada yang ½ meter untuk anak anak. Kamar mandi untuk bilas atau kamar ganti baju dibangun pemerintah dengan baik.Ada dua kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan.Kamar mandi yang dibangun sudah permanen dilengkapi toilet dan bak kamar mandi.

Gambar 4.3.6

FasilitasPemandian di Kawasan Air Terjun Sihobuk.

(28)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kawasan air terjun Sihobuk memiliki potensi air dan keindahan alam.Potensi air dapat dirasakan wisatawan saat berenang maupun main air di sekitar air terjun Sihobuk. Potensi keindahan alam dapat dirasakan wisatawan saat melihat posisi air terjun Sihobuk di antara perbukitan dikelilingi hutan yang terjaga alami, membuat udara terasa sejuk dan bersih.

Masyarakat Desa Sibuni-buni ikut berperan sebagai pengelolah di kawasan air terjun Sihobuk. Masyarakat di desa ini membentuk suatu swadaya masyarakat yang akan mengelolah kawasan obyek wisata ini. Masyarakat juga ikut serta menjaga dan merawat kawasan air terjun Sihobuk.

(29)

5.2. Saran

Menuruturaiandiatas, makapenulismenyarankan :

1. Pemerintahsebagaifasilitatorharuslebihmeningkatkanpembangunansaranain

frastruktur, fasilitas-fasilitas yang ada di objekwisatakhususnyafasilitaslistrik yang permanen.

2. Pemerintah dan masyarakat harus menjalin kerja sama untuk menyediakan transportasi umum. Transportasi yang dimaksud ialah pemerintah mengatur trayek angkutan umum untuk tujuan obyek wisata ini. Masyarakat juga bisa membuat swadaya angkutan sepeda motor (ojek) yang melayani antara jalan lintas utama menuju obyek.

3. Pengelolaobjekwisatayaitumasyarakatsekitarharusmemiliki tariff resmi yang dikeluarkanolehDinasPariwisataKabupatenTapanuli Tengah, sehinggatidakterjadipengutipan liar di sekitarobjekwisata.

4. Pengeloladalamhaliniharusmenjagakelestarian Air

TerjunSihobukdenganmenjagasampah organik maupunsampahsintetis yang dibawaolehwisatawan.

5. PemerintahharuslebihmempromosikanObjekWisata Air

(30)

BAB II

TEORETIS KEPARIWISATAAN

2.1. PengertianPariwisata

Secara Etimologi pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu “pari” yang berarti banyak atau berkeliling, sedangkan pengertian “wisata” berarti kunjungan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari sesuatu. Didalam kamus besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi.

Sedangkan pengertian parwisata secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Pengertian pariwisata menurut Soekadijo (2000) mengatakan :

Pariwisata dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal di situ untuk melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara.

2.2. Pengertian Wisatawan

(31)

dari bahasa Sansekerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau dapat disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris.

Jadi orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka wisatawan sama artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan profesinya, keahliannya, keadaannya, jabatannya dan kedudukan seseorang.Menurut Smith (2009) menjelaskan: “... wisatawan adalah orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain”.

UU No. 9 Tahun 1990 menyebutkan, bahwa : “… Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata”.Hunzieker dan Krapf (1892) dalam (Yoety,1996) juga mengatakan : “… Kepariwisataan merupakan keseluruhan gejala-gejala yang dirtimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman tersebut tidak bersifat menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara itu”. Wahab (1996) mengatakan:

Pariwisata adalah aktifitas manusia yang dilakukan secara sadar, yang mengadakan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri atau di luar negara (meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain, daerah tertentu suatu negara atau suatu benua) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya diaman ia memperoleh pekerjaan tetap, dan mengemukakan batasan pariwisata dalam tiga unsur, yaitu :

1. Manusia (Man), ialah orang yang melakukan perjalanan.

(32)

3. Waktu (Time), yaitu waktu yang dipergunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata.

Jika yang dinamakan wisatawan ialah setiap orang yang berkunjung dari suatu tempat ke tempat yang lain dan berada disana lebih dari 24 jam untuk tidak melakukan aktivitas pekerjaan dan melakukan kegiatan mencari kesenangan batinnya. Pendapat ini juga di kemukakan oleh WTO (2009) mengatakan bahwa, :

Pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan ke suatu negara lain dimana mempunyai tempat kediaman, dengan alasan melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negara yang dikunjunginya.Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu negara tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung kesuatu tempat pada negara yang sama untuk waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya.Darmawisata atau Excursionist adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam di negara yang dikunjungi, termasuk orang yang berkeliling dengan kapal pesiar.

Menurut Komisi Liga Bangsa-bangsa (1937) menjelaskan: “... wisatawan adalah orang yang selama 24 jam atau lebih mengadakan perjalanan di negara yang bukan tempat kediamannya yang biasa”.Melalui uraian diatas wisatawan dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Adapunwisatawan menurut sifatnya Kusumaningrum (2009) mengatakan:

Wisatawan Modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada budaya multinasional serta eksplorasi alam secara individual.

i. Wisatawan Modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme (mencari keuntungan) secara berkelompok.

ii. Wisatawan Tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada kehidupan sosial budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.

(33)

2.3. Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata

Pengembangan pariwisata diperlukan sarana dan prasarana kepariwisataan (Tourist Supply), Sarana dan prasarana pariwisata yang lancar merupakan salah satu

indikator perkembangan pariwisata, yang dapat diartikan sebagai proses tanpa hambatan dari pengadaan dan peningkatan hotel, restoran, tempat hiburan dansebagainya serta prasarana jalan dan tranportasi yang lancar dan terjangkau oleh wisatawan tim peneliti PMB-LIPI (2006:339).

2.3.1. Sarana Pariwisata

Sarana pariwisata adalah kelengkapan yang dibutuhkan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Adapun sarana kepariwisataan menurut Yoeti, (1996) terbagi atas, yaitu:

1. Sarana Pokok Kepariwisataan(Main Tourism Superstructures)

Sesuai dengan namanya, sarana ini menyediakan fasilitas pokok yang ikut menentukan keberhasilan sesuatu daerah menjadi daerah tujuan wisata. Banyak perusahaan yang menggantungkan hidupnya dari arus kunjungan wisatawan, atau orang yang melakukan perjalanan wisata, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Sarana pokok kepariwisataan ialah perubahan-perubahan yang hidup dan kehidupannya sangat bergantung pada lalu lintas wisatawan dan traveler lainnya. Fungsinya adalah untuk menyediakan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatngan wisatawan. Sarana pokok kepariwisataan terbagi atas :

i. Receptive Tourist Plan : yaitu perusahaan-perusahaan yang mempersiapkan perjalanan dan penyelenggaraan tour seperti Travel Agent, Tour Operator, Tourist Transportation (busturis, taxi dan sebagainya)

ii. Residential Tourist Plan : yaitu perusahaan – perusahaan yang memberikan pelayanan untuk menginap, menyediakan makanan / minuman di daerah tujuan : Hotel, Motel, Bar, Restaurant, Coffe Shop dan sebagainya.

(34)

i. Melengkapi sarana pokok ii. Melengkapi sarana pelengkap

iii.Melengkapi sarana diatas agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya ditempat yang dikungjunginya.

Ketiga sarana-sarana diatas, pembangunannya harus dilaksanakan untuk lebih banyak menarik wisatawan dan pengadaannya mutlak harus diadakan agar devisa negara dari sektor pariwisata dapat lebih banyak dihasilkan.

2.3.2 Prasarana Pariwisata

Prasarana pariwisata adalah setiap fasilitas yang memenuhi kebutuhan dasar dari wisatawan untuk mempermudah menuju objek wisata yang akan dikunjungi. Fasilitas fasilitas ini tidak tergantikan karena sifat nya primeratau fasilitas pokok berdasarkan kegunaannya.MenurutSuwantoro (2004) mengatakan :

Prasarana (infrastuctures) adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya.

Sarana dapat mencakup berbagai hal yang mempengaruhi kebutuhan wisatawan. Prasarana wisatawan yang mempengaruhi perekonomian maupun sosial adalah kebutuhan yang pasti bagi wisatawan. Kreck dalam bukunya Internasional Tourism dalam Yoeti (1996:186) mengatakan :

1. Prasarana Perekonomian(Economy Infrastructures) dibagi atas :

Pengangkutan (Transportation)adalah pengangkutan yang dapat membawa para wisatawan dari negara dimana ia biasanya tinggal ketempat atau negarayang merupakan daerah tujuan wisata.

(35)

ragu-ragu meninggalkan rumah dan anak-anaknya. Termasuk dalam kelompok ini diantaranya telepon, radio, TV, surat kabar, internet, kantor pos.

Kelompok yang termasuk UtilitiesSarana Utilities adalah penerangan listrik, persediaan air minum, sistem irigasi dan sumber energi.

Sistem Perbankanadanya pelayanan bank bagi para wisatawan berarti bahwa wisatawan mendapat jaminan mutu dengan mudah menerima atau mengirim uangnya dari dan negara asalnya tanpa mengalami birokrasi pelayanan. Sedangkan untuk pembayaran lokal, wisatawan dapat menukarkan uangnya pada tempat – tempatpenukaranvalutaasing(money changer)setempat.

2. Prasarana Sosial(Social Infrastructure)

Prasarana sosial adalah semua faktor yangmenunjang kemajuan atau menjamin kelangsungan prasarana perekonomian yang ada.Sistem pendidikan (School System) adanya lembaga-lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pendidikan kepariwisataan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan tidak hanya pelayanan bagi para wisatawan, tetapi juga untuk memelihara dan mengawasi suatu badan usaha yang bergerak dalam kepariwisataan.

Pelayanan kesehatan (Health Service Facilities)Harus ada jaminan bahwa di daerah tujuan wisata tersedia pelayanan bagi suatu penyakit yang mungkin akan diderita dalam perjalanan.Faktor keamanan (Safety Factor)Perasaan tidak aman (unsafe) dapat terjadi di suatu tempat yang baru saja dikunjungi. Adanya perlakuan yang tidak wajar dari penduduk setempat seakan-akan wisatawan yang datang mengganggu ketentraman.

Petugas yang langsung melayani wisatawan (Government Apparatus)Termasuk dalam kelompok ini antara lain petugas imigrasi, petugas bea cukai, petugas kesehatan, polisi, dan pejabat-pejabat lainnya yang berkaitan dengan pelayanan para wisatawan.

Prasarana Kepariwisataan (Receptive Tourist Plan)adalah segala bentuk badan usahatani atau organisasi yang kegiatannya khusus untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata.Recedintal tourist plan adalah semua fasilitas yang dapat menampung kedatangan para wisatawan untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata.Recreative and Sportive Planadalah semua fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olahraga.

(36)

2.4 Pengertian AtraksiWisata

Atraksiwisataadalahsegalasesuatu( tempatatau area, aktivitaswisataataucici-ciri / fenomena yang spesifik ) yang memilikisuatukarakteristik yang tertentu yang

dapatmenarikditujukanuntukmenarik orang sebagaiparapengunjungatauwisatawanuntukdikunjungi, disaksikan, ataudinikmati di

suatudaerahtujuanwisata.

Atraksiwisatamerupakansalahsatukomponenterpentingdalampengembangan sistem pariwisatadanjugafaktor yang dapatmenarikkunjunganwisatawanataupengunjung.

Atraksiwisatajugamerupakandasarkegiatanpariwisatadanintidariprodukwisatase

rta motivator utamabagiperjalanansuatuwisata.Atraksiwisatamerupakansebagaikombinasidariberba

gaijenisdayatarikwisata.Setiapjenisatraksiwisatamasing-masingmemilikikarakteristikdandayatarikwisata yang spesifik.Jadi dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan dan merupakan alasan utama untuk mengunjungi objek dan daya tarik wisata.

Klasifikasiatraksiwisatadiantaranyasebagaiberikut : 1. AtraksiWisataAlamiah ( Natural Attraction )

Berbasiskanpadadayatarikwisataalam( natural resources )Contoh : PantaidanLaut ( bahari, sungai, dana, hutan, gunung, air terjun, flora dan fauna, wisata agro, panorama, danbentukalam yang unikdanspesifik.

(37)

Berbasiskanpadasumberdayatarikwisatabudaya( cultural resources )Contoh :

polabudayadangayahidupmasyarakat, adatistiadatmasyarakat,

keseniantradisional, keramatamahanmasyarakat, peninggalanbudayaatausejarah, perkampungantradisional, peristiwabudaya,

situsarkeologidanpertunjukanseni.

3. AtraksiWisataBuatanatauBinaanManusia( Man Made Attractions ) BerbasiskanpadasumberdayatarikwisatabuatandanbinaanmanusiaContoh

:tamanrekreasiumum, tamanrekreasidengantema, museum dangaleriseni, sanggarlokal, kebunbinatang, taman safari, monumen, pusatkerajinan, festival, bangunanbersejarah, danpameran.

2.5. PengertianWisataAlam

Wisataalammerupakankegiatanrekreasidanpariwisata yang memanfaatkanotensialamuntukmenikmatikeindahanalambaik yang

masihalamiatausudahadausahabudidaya, agar adadayatarikwisataketempattersebut.Wisataalam digunakansebagaipenyeimbanghidu

psetelahmelakukanaktivitas yang sangatpadat, dansuasanakerameankota. Sehinggadenganmelakukanwisataalamtubuhdanpikirankita menjadi segarkembalidanbisabekerjadenganlebihkreatiflagikarenadenganwisataalammemungk

inkankitamemperolehkesenanganjasmanidanrohani.Saragih (1982) mengatakanbahwa,:

Wisataalamadalahbentukkegiatanrekreasidanpariwisata yang

memanfaatkanpotensi sumberdayaalam,

baikdalamkeadaanalamimaupunsetelahadausahabudidaya,

(38)

, men-dapatkanpengetahuandanpengalamansertamenumbuhkaninspirasidancintaterhad apalam.

Dalammelakukanwisataalamkitaharusmelestarikan area yang masihalami, memberimanfaatsecara

ekonomidanmempertahankankeutuhanbudayamasyarakatsetempatsehinga bias menjadi Desawisata, agar desatersebutmemilikipotensiwisata yang dilengkapidenganfasilitaspendukungsepertialatransportasiataupenginapan.

2.6. Pengertian Potensi Pariwisata

MenurutKamusBesarBahasa Indonesia (KBBI)kata

“Potensi”berartikemampuan yang

mempunyaikemungkinanuntukdikembangkan,kekuatan dankesanggupandaya.

Sedangkan kata“Pariwisata”mempunyaiartisegala yangberhubungandenganperjalananuntukrekreasipelanconganturisme.Jadi,

dapatdisimpulkanbahwapengertianPotensiPariwisataadalahkemampuan,kesanggupan, kekuatan, dandayauntukmengembangkansegalasesuatu

yangberhubungandenganperjalanan, pelancongan, ataukegiatanpariwisatalainnyadalamhalinipengembanganprodukobjekdandayatarikwi

sata. Menurut yoeti (1983) mengatakan : “...Segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata, merupakan daya tarik wisata agar orang-orang mau berkunjung ke tempat itu”.

(39)

dibagi menjadi tiga bagian yaitu : potensi alam, potensi kebudayaan, dan potensi manusia.

1. Potensi alam

Potensi alam ialah keadaan dan jenis flora dan fauna suatu daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, gunung, sungai dan danau (keadaan fisik suatu daerah ). Kelebihan dan keunikkan yang dimiliki oleh alam jika dikembangkan dengan memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya, niscaya akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke objek tersebut.

2. Potensi kebudayaan

Potensi kebudayaan ialah semua hasil cipta karya, rasa dan karsa manusia baik berupa adat dan istiadat, kerajinan tangan dan kesenian dan peninggalan bersejarah nenek moyang berupa bangunan monumen, artefak dan prasasti.

3. Potensi manusia

(40)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Judul

Indonesia memiliki kekayaan yang cukup besar dengan beribu–ribu pulau, beranekaragam pesona alam, budaya yang unik, peninggalan sejarah dan way of life yang membuat Indonesia sebagai daerah tujuan wisata yang mengagumkan. Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki keanekaragaman budaya yang dapat dijadikan modal bagi pengembangan sektor pariwista, khususnya kebudayaan Pesisir yang memiliki ciri khas tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah sudah seharusnya dipromosikan baik dalam negeri maupun luar negeri, dan terus ditingkatkan secara terencana, terarah, terpadu, serta efektif yaitu dengan cara menjadikan Tapanuli Tengah sebagai wahana bagi perkembangan pariwisata di Sumatera Utara secara konsisten.

Potensi wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sangat besar, akan tetapi belum seluruhnya dikelola secara profesional, sehingga dapat bermanfaat dalam menunjang penerimaan daerah dan terutama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Destinasi wisata Kabupaten Tapanuli tengah memilkikeanekaragaman dengan ciri khas masing masing, ada wisata bahari, wisata alam, wisata religi, maupun wisata budaya.

(41)

Oleh karena itu, air terjun Sihobuk di sebut juga air terjun pemalu. Posisi ini juga membuatnya tidak terlihat dari jalan raya. Air terjun Sihobuk ini di kelilingi oleh hutan yang masi terjaga, sehingga membuat udara di kawasan ini sejuk dan tenang.

Masyarakat Desa Sibuni-buni dikenal dengan keramah tamahan, etiket baik, sopan sehingga membuat aman dan yaman terhadap wisatawan. Masyarakat berharap dengan wisatawan yang datang lebih banyak lagi, masyarakat dapat menjalankan kegiatan ekonomi dengan membuat kedai/toko untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Air terjun Sihobuk dikelola masyarakat sekitar objek melalui swadaya masyarakat. Jumlah wisatawan yang dastang semangkin lama semangkin meningkat membuat masyarakat sekitar objek terpacu untuk mendapat keuntungan ekonomi yaitu membuat toko atau warung kecil di sepanjang jalan menuju objek, Jadi wisatawan tidak perlu khawatir akan kebutuhan makanan dan minuman. Masyarakat sekitar objek Air terjun Sihobuk juga begitu ramah kepada wisatawan yang hadir sehinggah memberi kesan nyaman kepada wisatawan.

(42)

kegiatansosial, kegiatan agama, kegiatan adat istiadat. Pemerintah juga membangun area yang luas untuk tempat parkiran kendaraan.

Demikian air terjun Sihobuk belum menjadi objek wisata pilihan karena pemerintah belum memberikan perhatian dalam pemeliharaan objek wisata, sehingga masyarakat juga sebagai pengelola kurang menjaga fasilitas yang ada. Selain itu masyarakat belum menentukan harga standar untuk penyewaan tikar dan fasilitas pemondokan. Hal ini membuat wisatawan kurang merasa nyaman saat mengunjungi objek wisata ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi kawasan Air terjun Sihobuk sebagai daya tarik wisata alam di Kabupaten Tapanuli Tengah ?

2. Bagaimana peranan masyarakat terhadap objek wisata Air terjun Sihobuk di Kabupaten Tapanuli Tengah?

3. Bagaimana peranan Pemerintah terhadap objek wisata Air terjun Sihobuk di Kabupaten Tapanuli Tengah?

1.3. Tujuan Penilitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

(43)

2. Untuk mengetahui peranan masyarakat terhadap objek wisata Air terjun Sihobuk di Kabupaten Tapanuli Tengah.

3. Untuk mengetahui peranan Pemerintah terhadap objek wisata Air terjun Sihobuk di Kabupaten Tapanuli Tengah.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis yaitu :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam bidang kepariwisataan yang khususnya wisata alam, baik dari segi bentuk maupun strategi pengembangan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan, bagi para pelaku pariwisata serta bagi masyarakat sebagai pemilik daerah obyek wisata dalam pembangunan kepariwisataan di daerahnya.

1.5. Metode Penelitian

(44)

1. Penelitian Perpustakaan(Library Research)

Pengumpulan data berdasarkan bahan acuan dari perpustakaan yang berkaitan dengan objek pembahasan, baik berupa buku, majalah, brosur, surat kabar, internet dan media cetak lainnya.

2. Penelitian Lapangan(Field Research)

Pengumpulan data dilakukan langsung kelapangan yaitu dengan mengunjungi Kabupaten Tapanuli Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dan mewawancarai kepala dan staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah.Wawancara juga dilakukan dengan penduduk lokal, serta menyajikan laporan dalam bentuk foto.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan kertas karya ini, dan untuk memperjelas pemahaman terhadap pembaca, penulis menguraikan pokok-pokok pembahasan dalam lima bab dan masing-masing bab ini dibagi atas beberapa sub-bab sesuai dengan keperluan masing-masing bab yang bersangkutan, adapun sistematika penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

(45)

BAB II : URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

Dalam bab ini menguraikan tentang kepariwisataan yang meliputi Pengertian Pariwisata, Pengertian Wisatawan, Pengertian Sarana dan Prasarana Kepariwisataan, Pengertian Atraksi Wisata, Pengertian Wisata Alam dan Pengertian Potensi Pariwisata.

BAB III :GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Menguraikan tentang Letak Geografis dan Wilayah Administrative Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah,Visi dan Misi, Gambaran Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sarana Pendukung Kepariwisataan.

BAB IV : POTENSI KAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN TAPANULITENGAH

Sejarah air terjun Sihobuk, letak batas wilayah Air terjun Sihobuk, peranan pemerintah terhadap objek wisata alam Air terjun Sihobuk, peranan masyarakat terhadap objek wisata alam Air terjun Sihobuk, potensi air terjun Sihobuk.

BAB V : PENUTUP

Menguraikan tentang Kesimpulan dan Saran.

(46)

ABSTRAK

Kertas karya ini merupakan pengembangan observasi dalam melakukan

pelaksanaa kegiatan penelitian daerah ( PEDOW) pada semester lima. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan air terjun Sihobuk, mengetahui peranan masyarakat dan peran pemerintah sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas untuk wisatawan. Metode yang dilaksanakan melalui penelitian perpustakaan dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku dan internet. Penelitian di lapangan melalui dokumentasi dan wawancara.Hasil yang didapatkan potensi objek wisata Sihobuk dapat di bagi dua, potensi air yang dapat dinikmati dengan bermain air dan berenang.Potensi keindahan alam dapat dinikmati dengan melihat banyaknya pepohonan yang membuat udara sejuk dan bersih.

(47)

POTENSIKAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

KERTAS KARYA

OLEH

RYAN YOHANES SILABAN 122204071

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(48)

LEMBAR PERSETUJUAN

POTENSI KAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA

TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

OLEH

MAULIZATUL UMMI

122204058

Dosen Pembimbing

Dosen Pembaca

Drs. Jhonson Pardosi, M.Si.

(49)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : POTENSI KAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Nama : RYAN YOHANES SILABAN NIM : 122204071

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syahron Lubis, M.A

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA Ketua,

(50)

ABSTRAK

Kertas karya ini merupakan pengembangan observasi dalam melakukan

pelaksanaa kegiatan penelitian daerah ( PEDOW) pada semester lima. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan air terjun Sihobuk, mengetahui peranan masyarakat dan peran pemerintah sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas untuk wisatawan. Metode yang dilaksanakan melalui penelitian perpustakaan dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku dan internet. Penelitian di lapangan melalui dokumentasi dan wawancara.Hasil yang didapatkan potensi objek wisata Sihobuk dapat di bagi dua, potensi air yang dapat dinikmati dengan bermain air dan berenang.Potensi keindahan alam dapat dinikmati dengan melihat banyaknya pepohonan yang membuat udara sejuk dan bersih.

(51)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan kertas karya yang berjudul “Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk Sebagai Daya Tarik

Wisata Alam Di Kabupaten Tapanuli Tengah.”.Kertas karya yang merupakan

tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam rangka memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata Program Diploma III, Bidang Usaha Wisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan kertas karya ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan danbimbingan dari berbagai pihak kertas karya ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, S.E, M.Si selaku ketua Program Studi D3 Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak.Drs. Jhonson Pardosi, M.Si.PhD.,selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan kertas karya ini.

4. Dosen pembacaSugeng Parmono, M.Si.selaku dosen pembaca yang telah memberikan pengarahan dan saran dalam menyelesaikan tugas karya ini. 5. Seluruh staf pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya

(52)

6. Kepada kak Sarah dan Abang Oey selaku pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan kertas karya ini.

7. Kepada kedua orang tua yang saya sayangi ayah dan mama, serta adik-adik saya Wiliam Edson dan Dedi Rusmanto yang telah banyak memberikan doa, dukungan, dan perhatian. Sehingga saya berhasil menyelesaikan kertas karya ini. 8. Teman-teman saya yang telah membantu saya dalam mengumpulkan

data-data dalam penyusunan kertas karya ini dan memberikan motivasi. Budi, Angga, Fitri, Yaser, Cika, Fauzi, , Jahotben, Edis dan Naga sastra.

9. Teman-teman seperjuangan mahasiswa pariwisata stambuk 2012.

10.Kepada seseorang yang spesial Mauli yang selama ini membantu saya dalam menjalankan penyusunan kertas karya dan menemani kemanapun.

Dalam penyusunan kertas karya ini penulis menyadari masih ada kekurangan-kekurangan dalam penyusunannya.Oleh karena itu penulis senantiasa bersedia dan terbuka dalam menerima saran, kritik dari semua pihak yang dapat menambah kesempurnaan kertas karya. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih serta besar harapan penulis kertas karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berguna bagi mahasiswa Pariwisata Program Studi Usaha Wisata.

Medan, 25 Januari 2016 Penulis,

NIM: 122204071

(53)

DAFTAR ISI

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II : URAIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Pariwisata ... 7

2.2.Pengertian Wisatawan ... 7

2.3.Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata ... 10

2..3.1 Pengertian Sarana Pariwisata ... 10

2..3.2 Pengertian Prasrana Pariwisata ... 11

2.4.Pengertian Atraksi Wisata ...………... 13

2.5.Pengertian Wisata Alam... 14

2.6.Pengertian Potensi Pariwisata... 15

BAB III :GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH 3.1.Letak Geografis dan Batas Wilayah Administratif ... 17

3.2.Sejarah Kabupaten Tapanuli Tengah ... 21

3.3. Visi dan Misi Kabupaten Tapanuli Tengah... 22

3.4. Gambaran Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah ... 23

(54)

BAB IV : POTENSI KAWASAN AIR TERJUN SIHOBUK SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALAM DI TAPANULI TENGAH

4.1. Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk...………... 30 4.1.1 Potensi Air dari Air Terjun Sihobuk ...…………... 31 4.1.2 Potensi Keindahan Alam di Kawasan Air Terjun

Sihobuk... 32 4.2 Peranan Masyarakat Terhadap Objek Wisata Alam Air Terjun

Sihobuk ... 33 4.3 Peranan Pemerintah Daerah Terhadap Objek Wisata Alam Air

Terjun Sihobuk ... 35

BAB V : PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 42 5.2. Saran ...………...……... 43

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 3.1 Luas Wilayah, Populasi, danKepadatanPendudukMenurutKecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014
Tabel 3.1 ialah gambaran luas wilayah Tapanuli Tengah yang meliputi Kecamatan
Tabel 3.3 Data Sekolah, Jumlah Sekolah, Jumlah Murid, Jumlah Guru
Tabel 3.5 Jenis Hotel dan Jumlah Hotel, Kamar, Tempat Tidur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu bermacam-macam pariwisata ditawarkan, salah satunya yang menarik adalah yang mana orang ingin berdekatan dengan alam dan mencari tempat-tempat objek wisata yang

Perhitungan Nilai Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan Non-marketable oleh Masyarakat Desa Sekitar Hutan Studi Kasus Cagar Alam Dolok Sibual-buali, Kecamatan Sipirok, Tapanuli

Unsur yang paling menonjol dari seluruh kriteria daya tarik areal di Air Terjun Mananggar adalah unsur Keindahan Alam karena memiliki nilai 30 (18,8%) yang meliputi beberapa sub

Daya tarik yang dimiliki Wisata Alam Pantai Air Terjun Tompa Ika memiliki keunikan sumber daya alam yang sangat menarik dan beragam, sehingga sangat berpotensi dijadikan

Objek wisata alam Air Terjun Binusan merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Nunukan yang banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal untuk berwisata, namun objek wisata

Untuk meingkatkan kenyamanan para wisatawan dalam menikmati panorama alam di kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo maka pihak pengelola membangun jalan setapak

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini maka dapat dijabarkan sebagai berikut : Pertama, Destinasi Objek Wisata Alam Air Terjun Lubuk Nyarai di Korong Salibutan Nagari

Variabel Penelitian pada objek wisata Air Terjun Pulau Loeha Variabel Sub Variabel Indikator Sub indicator Bobot Pengembangan Potensi Air Terjun Pulau Loeha Faktor kelayakan