• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Jawa Bagian Barat II dengan wilayah kerja meliputi 8 (delapan) kecamatan di Kota Bekasi.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tanggal 1 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak dalam Pasal 58 disebutkan :

KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kemudian dalam Pasal 59 disebutkan :

Dalam melaksanakan tugas tersebut, KPP Pratama menyelenggarakan fungsi : a. pengumpulan, pencarian danpengolahan data, pengamatan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;

b. penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya;

d. penyuluhan perpajakan;

e. pelaksanaan registrasi Wajib Pajak;

f. pelaksanaan ekstensifikasi;

g. penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;

h. pelaksanaan pemeriksaan pajak;

i. pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;

j. pelaksanaan konsultasi perpajakan;

(2)

31 k. pelaksanaan intensifikasi;

l. pembetulan ketetapan pajak;

m. pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan;

n. pelaksanaan administrasi kantor.

2. Struktur Organisasi KPP Pratama Bekasi Selatan

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tanggal 1 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, struktur organisasi KPP Pratama Bekasi Selatan adalah sebagai berikut :

a. Subbagian Umum;

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;

c. Seksi Pelayanan;

d. Seksi Penagihan;

e. Seksi Pemeriksaan;

f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan;

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;

h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II;

i. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III;

j. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV;

k. Kelompok Jabatan Fungsional 3. Ikhtisar Jabatan dan Uraian Tugas a. Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

(3)

32

Bangunan, pelayanan dukungan teknis computer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e- Filling, pelaksanaan i-SISMIOP, serta penyiapan laporan kinerja.

c. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.

d. Seksi Penagihan

Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

e. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan pada KPP Pratama Bekasi Selatan di kepalai oleh seorang Kepala Seksi dan memiliki 2(dua) orang pelaksana yang mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek pajak dan subjek pajak, pembentukan dan

(4)

33

pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I – IV

Mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, serta melakukan evaluasi hasil banding.

Pada KPP Pratama Bekasi Selatan terdapat 4(empat) Seksi Pengawasan dan Konsultasi(Waskon) dengan wilayah kerja meliputi 8 kecamatan di Kota Bekasi.

Waskon I wilayah kerjanya yaitu kecamatan Bantar Gebang, Pondok Melati dan Mustika Jaya, Waskon II kecamatan Jatiasih dan Pondok Gede, Waskon III kecamatan Bekasi Selatan, Waskon IV kecamatan Jati Sampurna dan Rawalumbu.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pada KPP Pratama Bekasi Selatan terdapat 2 macam kelompok jabatan fungsional yaitu Fungsional Penilai yang terdiri dari 1 (satu) orang dan Fungsional Pemeriksa Pajak yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) orang.

Khusus Fungsional Pemeriksa Pajak dibagi menjadi 2 (dua) kelompok dan 6 (enam) tim pemeriksa pajak. Tiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua kelompok

(5)

34

(supervisor) yang membawahi masing 3 (tiga) tim pemeriksa.

B. Metode Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian atas pelaksanaan pemeriksaan pajak di

KPP Pratama Bekasi Selatan, metode penelitian yang diterapkan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai penerapan prosedur dan teknik pemeriksaan pajak penghasilan Wajib Pajak badan PT. ABC.

C. Definisi Operasional Variabel

Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan variabel : 1. Pemeriksaan Pajak

Serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan utnuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

2. Prosedur Pemeriksaan Pajak

Serangkaian tahap-tahap pemeriksaan yang harus dilaksanakan oleh pemeriksa pajak dalam suatu penugasan.

3. Teknik Pemeriksaan Pajak

Metode yang digunakan untuk menguji kebenaran atas objek pemeriksaan pajak.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

(6)

35 penulisan skripsi ini meliputi:

1. Penelitian Kepustakaan

Metode kepustakaan dilakukan untuk mempelajari teori-teori dan konsep- konsep dasar yang dapat mendukung pembahasan masalah dan penarikan kesimpulan dari masalah tersebut. Sumber-sumber teori tersebut meliputi Undang-undang Perpajakan, peraturan-peraturan pemerintah, buku-buku, majalah-majalah, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel lain dari berbagai sumber yang berhubungan dengan materi skripsi.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian yang dilaksanakan secara langsung ke lapangan atau tempat dimana penelitian itu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan pemeriksaan pajak di KPP Pratama Bekasi Selatan yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini. Cara yang dilakukan adalah :

a. Wawancara

Melakukan wawancara secara langsung pada petugas pelaksana pemeriksaan pajak terhadap kegiatan pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh KPP Pratama Bekasi Selatan. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada Bapak Sayekti Pranca selaku Kepala Seksi Pemeriksaan KPP Pratama Bekasi Selatan dan Bapak Gideon Hasudungan Purba selaku Pemeriksa Pajak Pelaksana pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

(7)

36 a. Observasi

Melakukan observasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan pajak yang dilaksanakan oleh pemeriksa pajak pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

b. Dokumentasi

Melakukan pengumpulan data-data terkait pelaksanaan teknik dan prosedur pemeriksaan pajak pada KPP Pratama Bekasi Selatan. Data yang dikumpulkan meliputi data pemeriksaan pajak dalam periode tahun 2009 yang terdiri dari :

1. Data Primer, data yang diperoleh secara langsung dari nara sumber antara lain, prosedur dan teknik pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa pada KPP Pratama Bekasi Selatan dimulai dari persiapan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan sampai dengan pembuatan laporan pemeriksaan pajak atas pemeriksaan PPh Badan PT. ABC.

2. Data Sekunder, data yang diperoleh dari laporan-laporan dan catatan yang dibuat oleh Seksi Pemeriksaan antara lain, jumlah Laporan Pemeriksaan Pajak yang dihasilkan oleh KPP Pratama Bekasi Selatan dalam periode tahun 2009.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif . Analisis kualitatif adalah analisis yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas yang terdapat dalam

(8)

37

prosedur dan teknik pemeriksaan pajak yang dilaksanakan oleh KPP Pratama Bekasi Selatan apakah telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapakan.

Referensi

Dokumen terkait

terjebak dalam pusaran kelemahan dan tantangan, diantaranya: 1) proses alih fungsi secara kelambagaan yang belum betul-betul rampung, terutama pada proyek integrasi keilmuan

Beban yang diserap oleh ethylene glycol coolant akan didinginkan kembali oleh refrigeran pada siklus kompresi uap selama 2 jam, mengapa pada pengujian ke cold

A novel point mutation in the Aedes aegypti voltage-gated sodium channel gene associated with permethrin resistance. In: The 2nd International Conference on Dengue and

Penelitian ini merupakan kegiatan pemanfaatan metode optical imaging dengan menggunakan sistem sensor pergeseran mikro, yang diharapkan dapat memberikan informasi

Ada beberapa kelebihan jika menggunakan petani menjadi agen penyuluhan (Bunch, 2001), yaitu (a) mereka lebih memahami secara detil tentang karakteristik masyarakat tani

Adapun tujuan dalam penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu mengetahui nilai kuat tarik, impact, kekerasan dari golok Sulangkar berbahan pegas daun dan besi baja

Dari suatu DPS tidak tersedia data hujan dan walaupun telah 9 tahun (lihat tabel 4.14) dilakukan pengamatan tinggi muka air tetapi. debit puncak banjir tahunan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh remunerasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta