• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Energi dalam Olahraga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanfaatan Energi dalam Olahraga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Energi dalam Olahraga

MIRZA HAPSARI SAKTI TP, S.GZ. RD., MPH

BLOK KESEHATAN OLAHRAGA – FK UII Rabu, 16 September 2015

(2)

Jenis Sistem Energi dalam Olahraga

1. Sistem energi Aerobik

2. Sistem energi Anaerobik

Sistem energi Anaerobik Alaktik

Sistem energi Anaerobik Laktik : butuh oksigen

: tidak membutuhkan oksigen

Tidak menghasilkan asam laktat

Menghasilkan asam laktat 3. Kombinasi dua

sistem energi

(3)

Digunakan pada cabang olahraga dengan

intensitas rendah dan durasi gerak lama (> 2 menit)

Energi yang diberikan berasal dari pemecahan zat gizi (Karbohidrat, protein, lemak) menggunakan bantuan oksigen

Oksigen menguraikan glikogen atau glukosa menjadi CO2 dan H2O

Reaksi terjadi dalam sel otot (organel mitokondria)

Sistem ini menghasilkan ATP lebih lambat dibanding sistem ATP-PC (anaerobik)

Energi yang dihasilkan 20 kali lebih banyak (38-39 ATP)

Sistem Energi Aerobik

Bila fase kedua terlalu terbebani,

maka terbentuk kumpulan laktat pada otot Yang berkerja sehingga terjadi asidosis

dan terasa sakit pd tungkai atau lengan.

ATP menjadi penghasil energi, namun disimpan dalam jumlah sedikit

(4)

Sistem Energi Anaerobik (1)

Sistem energi Anaerobik Alaktik

• Menyediakan energi yg siap digunakan pada permulaan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi

• Sumber diperoleh dari pemecahan ATP dan PC (fosfocreatin) yg tersedia pada otot

• Pada intensitas maksimum, sistem ini dipertahankan 6-8 detik (simpanan ATP dan PC sangat sedikit)

• 1 kg otot, mengandung 4-6 mM ATP dan 15-17 mM PC

Cabang olahraga yang menggunakan sistem ini:

Sprint 50 m, 100 m, 200 m Renang 25 m, angkat besi

(5)

Sistem Energi Anaerobik (2)

Sistem energi Anaerobik Laktik

• Sistem asam laktat tidak dapat

digunakan secara langsung sebagai sumber energi untuk kontraksi otot

• Sistem ini menyediakan ATP dengan waktu yang singkat

• Energi diperoleh dari menguraikan

glikogen otot dan glukosa darah tanpa bantuan Oksigen melalui sistem glikolisis anaerobik

• Sistem glikolisis anaerobik menghasilkan energi 2-3 ATP dan asam laktat

Cabang olahraga yang menggunakan sistem ini:

Sepakbola, bola voli

basket

• Asam Laktat yang dihasilkan akan

menumpuk dan mempengaruhi efisiensi kerja otot, nyeri otot dan kelelahan.

• Asam laktat diolah kembali melalui siklus Cory menjadi glukosa

(6)

Kombinasi Penggunaan Sistem Energi

Sistem energi aerobik dan anaerobik berjalan secara serempak sesuai dengan kebutuhan ATP untuk bergerak

Pada tingkat kerja 60-65% VO2 maks sumbangan karbohidrat dan lemak seimbang, sedangkan

>65% VO2 maks energi utama berasal dari karbohidrat

(7)

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Energi dalam Olahraga

Pada cabang olahraga yang berselang, kadang cepat dan kadang lambat, sistem energi yang digunakan adalah gabungan antara sistem energi aerobik dan anaerobik.

(8)

Recomendation for better Physical Performance

Sport nutrition pada individu aktif secara fisik dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu nutrition for training &

nutrition for competition.

Tiga fungsi dasar makanan 1. Menyediakan energi

2. Meregulasi proses metabolisme 3. Mendukung tumbuh kembang

Fungsi 1 & 2 sangat mendukung kompetisi atlet, namun ketiga fungsi tersebut perlu diperhatikan selama periode latihan persiapan kompetisi

Issue:

Atlet memiliki kebutuhan gizi khusus diatas non atlet >> ??

Umumnya, diet optimal untuk kesehatan juga optimal untuk aktifitas fisik dan performa olahraga !!

Penting bagi atlet untuk menerapkan diet individu

(apa, berapa, kapan) baik selama latihan ataupun

pertandingan.

Dianjurkan pula untuk mengujicobakan strategi

diet individu untuk mendapatkan hasil optimal

(9)

Apa yang sebaiknya dikonsumsi SEBELUM latihan (1)?

Energy expenditure meningkat selama latihan, intake kalori dibutuhkan untuk

menjaga berat badan

(+ 500 sd 1000 kkal/hari)

Tambahan kalori latihan

>> asupan zat gizi adekuat untuk pembentukan

jaringan tubuh dan menyediakan substrat

sistem energi yang bekerja keras saat latihan

Diperlukan asupan

seimbang: KH, L, P, Vit &

Mineral, Air

Atlet daya tahan >

karbohidrat penting Prof Ron

Maughan said

(exercise metabolism and

sport nutrition expert)

Peran utama gizi untuk atlet

adalah mendukung

konsistensi latihan intensif

Chris Carmichael

(Nutrisionist Tour de France)

Atlet perlu menyesuaikan asupan dengan

energi dari latihan

SARAPAN penting untuk latihan!

Contoh : 1 gls susu skim, 2 slices roti gandum dg selai, 1 mangkok oatmeal, 1 bh pisang (500-600 kkal)

Sarapan seimbang tinggi serat dan protein > cegah lapar.

Serat & protein: Menjaga rasa kenyang pada pagi hari.

Karbohidrat: Memicu respon insulin

Sarapan meningkatkan konsumsi oksigen dan penggunaan lemak selama 24 jam dibandingkan kondisi puasa

Gizi yg tepat mempertahankan respon fisiologis saat latihan dan mempertahankan performa kompetitif dalam olahraga

TIMING OF NUTRIENT INTAKE:

Manfaat latihan fisik terjadi selama proses recovery latihan.

Suplementasi zat gizi memberikan modulator penting pada berbagai respon akut baik latihan daya tahan maupun latihan beban.

Konsumsi kombinasi karbohidrat dan protein sesaat setelah latihan berat sangat direkomendasikan

(10)

SEBELUM latihan, Cont (2)

Saat kompetisi, atlet akan menggunakan

sumber energi tubuh & sistem

energi yang spesifik berdasarkan intensitas dan

durasi

Tujuan penatalaksanaan gizi sebelum latihan/kompetisi (1):

1. Mengkondisikan lambung relatif kosong pada awal pertandingan/latihan

Umumnya, makan lengkap 3 hingga 4 jam sebelum latihan.

Menyediakan cukup waktu untuk pencernaan sehingga lambung relatif kosong dan meminimalisir sensasi rasa lapar.

Terkadang kecemasan saat pertandingan menunda waktu perncernaan, khususnya kandungan tinggi lemak dan tinggi protein.

Komposisi makanan merupakan hal kritis ! Makanan tinggi KH, rendah lemak, dan protein sedang membantu mempermudah pencernaan

2. Membantu mencegah atau meminimalkan gastrointestinal distress

Komposisi makanan hendaknya tidak menyebabkan flatus, tidak meningkatkan asam lambung & heartburn, meningkatkan bulk yang menstimulasi pergerakan usus selama kompetisi

Hindari kacang-kacangan, makanan pedas dan bulk food.

Komposisi tinggi gula menunda pengosongan lambung atau mengembalikkan efek osmotik

(11)

Tujuan penatalaksanaan gizi sebelum latihan/kompetisi (2):

3. Membantu mencegah sensasi lapar, pusing & kelelahan

Protein sedang dan KH membantu menunda onset lapar.

Asupan tinggi gula dapat menyebabkan reaksi drop nya gula darah pada individu yang menyebabkan pusing dan kelelahan

4. Menyediakan suplai energi adekuat, utamanya KH pada aliran darah dan otot

Makanan dianjurkan mengandung tinggi KH kompleks dengan protein sedang (pilih kelompok pati/starch)

5. Menyeimbangkan komposisi air tubuh

Asupan cairan harus adekuat sebelum latihan, mengantisipasi durasi latihan yang lama dan lingkungan panas

Diuretics, seperti alkohol yang meningkatkan ekskresi, harus dihindari !

Protein jumlah besar meningkatkan luaran cairan dari ginjal >> perlu dihindari !

Cairan diasup hingga 15 sampai 30 menit sebelum kompetisi menjaga status hidrasi

SEBELUM latihan, Cont (3)

(12)

Apa yang sebaiknya dikonsumsi SAAT latihan?

Pada berbagai tipe kompetisi cabang olahraga, tidak diperlukan

konsumsi makanan kecuali sumber karbohidrat & cairan

Karbohidrat memberi supply tambahan pada sumber energi selama high intensity inttermittent &

prolonged exercise

Asupan cairan merupakan hal kritis pada regulasi suhu tubuh ketika berlatih pada lingkungan panas Minuman isotonis direkomendasikan

pada kondisi ini.

Anjuran Asupan Cairan Latihan (American College of Sport Medicine)

Sebelum latihan fisik

Empat jam sebelum: 2 gls

Bila dua jam belum berkemih / pekat: 1,5-2 gls Sepuluh hingga limabelas menit: 1-1,5 gls

Saat latihan fisik

Latihan < 1 jam: konsumsi air putih Latihan > 1 jam : konsumsi sport drink Volume: 0,5 hingga 1 gls setiap 15 – 20 menit

Setelah latihan fisik

Minum 2-3 gls air putih/sport drink setiap penurunan berat badan 0,5 kg

(13)

Apa yang sebaiknya dikonsumsi SETELAH latihan?

TIMING OF FOOD

Asupan gula sederhana dikonsumsi sesaat setelah latihan membantu menyediakan

glikogen dg cepat

Konsumsi porsi kecil asupan tinggi protein juga disarankan

Pada atlet yang berkompetisi beberapa kali sehari (turnamen tenis atau renang) prinsip

pregame meal sangat dianjurkan, fokus pada makanan tinggi KH atau cairan

dan protein sedang

(14)

KEBUTUHAN GIZI ATLET BERBAGAI CABANG OLAHRAGA

JENIS OLAHRAGA

MEN WOMEN

Kilokalori Kilokalori Baseball/Softball 2200-3500 1800-2800 Basketball 3000–5500 1800–3800

Dayung 2400–7000 1300–3600

Pelari lintas kota 2600–3900 2500–3400 Pembalap

Sepeda

2800–3900 2500–3300

Anggar 2400-5000 2100–3200

Senam 1600–4000 1200–2200

Pelari Jarak Jauh 2600–4000 2200–3500 Sepak Bola 2100–3700 1700–2600

Berenang 2500–4500 2000–4000

Tennis --- 1300–2500

Track 2800–6500 1800–2900

Ultra Endurance 2500–6000 1800–3100 Sepak Bola US 3300–7000 --- Bola Voli 2700–3500 1800–2400 Angkat Besi 3000–5000 --- Gulat 2600–3800 ---

Nilainya akan bervariasi berdasarkan durasi latihan, intensitas latihan dan ukuran, umur dan jenis kelamin dari atlet. Tabel diatas dikembangkan lebih dari 140 sumber (Wolinsky & Judy, 2008)

Referensi

Dokumen terkait

Olahraga sepeda merupakan salah satu cabang olahraga aerobik yang yang selama pelaksanaannya membutuhkan konsumsi oksigen. Oleh karena itu bersepeda sangat bermanfaat

Latihan olahraga aerobik merupakan aktivitas yang bergantung terhadap ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran sumber energi, sehingga bergantung pula terhadap kerja

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perubahan KGD pada orang yang melakukan olahraga aerobik dan anaerobik di Garista Fitness Centre.. Desain penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perubahan KGD pada orang yang melakukan olahraga aerobik dan anaerobik di Garista Fitness Centre.. Desain penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perubahan kadar gula darah pada olahraga aerobik dan anaerobik di Garista Fitness Centre Simalingkar

Dalam piramida latihan sistem energi aerobik merupakan landasan untuk latihan sistem energi anaerobik dan kecepatan (Sukadiyanto, 2005:116), sehingga dalam permainan

Bahan yang dapat dipecahkan untuk sistem aerobik berasal dari glikogen, lemak (asam lemak) ataupun protein (asam amino) yang di dalamnya mengandung energi potensial yang terikat

Dokumen ini membahas tentang aktivitas fisik, olahraga, dan sumber energi selama