2021
RENCANA KERJA
Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Berau
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kekhadirat Allah SWT, atas berkat serta rahmat- Nya, maka penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2021 dapat tersusun sebagaimana yang diharapkan.
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2021 adalah merupakan Pedoman Penyusunan Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2021 yang merupakan tolok ukur dari pelaksanaan Perencanaan Strategik (Renstra) OPD sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021.
Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun 2021 merupakan rencana pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau ini belum mengakomodir hasil musrenbang maupun usulan-usulan lainnya sehingga masih dimungkinkan untuk disempurnakan lebih lanjut.
Demikian disampaikan, atas saran dan masukan kearah perbaikannya diucapkan terima kasih.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau
Drs. H. Syamsul Abidin, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620804 198602 1 004
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Landasan Hukum... 1
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Sistematika ... 3
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ... 5
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu ... 5
2.2. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan ... 9
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 11
3.1. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja ( Renja ) OPD... 11
3.2. Program dan Kegiatan Rencana Kerja (Renja) OPD ... 11
BAB IV PENUTUP ... 15
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Tahun 2021 merupakan rencana kerja tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang akan direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2016 – 2021. Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Tahun 2018 ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Renja SKPD merupakan salah satu dokumen perencanaan tahunan.
Dalam konteks perencanaan pembangunan, DPMPTSP Kabupaten Berau dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat tanpa mengedepankan pendekatan birokratisasi. Dengan pendekatan tersebut, DPMPTSP Kabupaten Berau mempunyai peran penting dalam mewujudkan Kabupaten Berau sebagai tujuan investasi.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Tahun 2019 Kabupaten Berau adalah :
1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011;
14. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Tahun 2010;
15. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;
16. Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;
17. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007;
18. Permendagri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;
19. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 – 2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Berau;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah;
24. Peraturan Bupati Berau Nomor 32 Tahun 2009 tentang Rincian, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Berau;
25. Peraturan Bupati Berau Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala BPPT Kabupaten Berau;
26. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
28. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2021 adalah menyediakan acuan arah kebijakan pembangunan yang secara umum akan dilaksanakan di DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2021.
Tujuannya adalah agar dokumen perencanaan yang disusun dapat dijadikan acuan pembangunan oleh berbagai pihak yang akan melakukan aktivitas di Kabupaten Berau, sehingga terwujud senergitas antar dokumen perencanaan.
1.4. Sistematika
Rencana Kerja DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2021, disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja DPMPTSP, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan Renja.
1.2. Landasan Hukum
Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam penyusunan Renja DPMPTSP Tahun 2020.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun-1).
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
3.2. Program dan Kegiatan
Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh seluruh OPD dan permasalahan – permasalahan yang menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.
Rencana Strategis DPMPTSP Tahun 2016 – 2021 yang akan dibuat memuat indikator keberhasilan suatu proses perencanaan pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauhmana perencanaan pembangunan telah dilaksanakan. Renstra tersebut juga merupakan panduan DPMPTSP selaku OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau.
Kondisi daerah Kabupaten Berau terkait dengan urusan perencanaan pembangunan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :
Ketersediaan Dokumen Perencanaan
Ketersediaan dokumen perencanaan sangat diperlukan untuk menjamin agar program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalanan dengan efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD.
Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja DPMPTSP dilaksanakan setelah selesai tahun anggaran berjalan, hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk Penyusunan Rencana Kerja (Renja) DPMPTSP Tahun 2021.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2020, pelaksanaan kinerja DPMPTSP Kabupaten Berau ditunjang dengan Belanja Tidak Langsung yang anggarannya diperuntukan Belanja Pegawai dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Langsung Urusan SKPD dan Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan (Program), dengan ruang lingkup kegiatannya sebagai berikut :
A. Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai ( Gaji dan TPP ) Tahun 2020 sebesar Rp. 4.922.981.500,- dan Realisasinya sebesar Rp. 4.383.933.745,-
Terdiri dari :
1) Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 2.628.933.745,- 2) Belanja TPP sebesar Rp. 1.755.000.000,-
B. Belanja Langsung
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan Surat Menyurat
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 2.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.555.000,- Atau 77,75%. Bentuk Kegiatan ini untuk surat menyurat, belanja Materai dan Benda Pos Lainnya.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 191.026.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 100.161.644,- Atau 52,43%. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
Penyediaan Air Kantor untuk keperluan Kantor dan Karyawan selama 12 bulan
Penyediaan jasa komunikasi melalui telpon selama 12 bulan
Penyediaan jasa listrik kantor selama 12 bulan
c) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 121.250.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 94.957.965,- Atau 78,32%. Kegiatan ini melaksanakan pemeliharaan baik suku cadang, bahan bakar minyak, service, dan STNK kendaraan dinas/operasional.
d) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 146.260.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 128.072.00,- Atau 87,56%. Kegiatan ini untuk membayar tunjangan aparatur pengelola keuangan, pejabat pengadaan barang & jasa, dan panitia penerima hasil pekerjaan selama 12 bulan.
e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 9.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 9.293.059,- Atau 97,82%. Kegiatan ini melaksanakan pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih juga bahan bakar pembabat rumput untuk satu tahun anggaran.
f) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 15.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 8.309.000,- Atau 55,39%. Kegiatan ini untuk membayar jasa petugas perbaikan peralatan kantor berupa komputer, printer dan peralatan kantor lainnya serta penyediaan suku cadang yang diperlukan di dalam perbaikan peralatan tersebut.
g) Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 48.355.200,- Atau 96,71%. Belanja pengadaan ATK yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kabupaten Berau selama 1 tahun.
h) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 51.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 38.080.050,- Atau 74,67%. Kegiatan ini diperuntukan untuk pengadaan barang cetakan kantor baik berupa amplop dinas, buku administrasi, kartu serta blanko yang terkait dengan administrasi perkantoran dan foto copy.
i) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 1.487.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 1.463.500,- Atau 98,42%. Kegiatan ini ditujukan untuk belanja alat listrik dan peralatan elektronik.
j) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 190.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 188.825.500,- Atau 98,38% yang digunakan untuk belanja modal pengadaan Komputer PC dan Printer, Mebelair, Scanner, Gorden serta Videotron.
k) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 10.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 7.937.000,- Atau 79,37%. Kegiatan ini untuk membiayai langganan bulanan surat kabar dan majalah.
l) Penyediaan Makanan dan Minuman
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 21.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 20.537.600,- Atau 97,80%. Kegiatan ini diperuntukkan bagi belanja makanan dan minuman rapat dan makanan dan minuman tamu dalam 1 Tahun.
m) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 86.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 57.876.700,- Atau 67,30%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas keluar daerah dalam rangka rapat koordinasi di tingkat provinsi, regional dan nasional.
n) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 75.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 62.825.000,- Atau 83,77%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka rapat koordinasi di tingkat desa, kecamatan.
o) Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Perkantoran
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 483.707.740,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 471.609.592,- Atau 97,50%. Bentuk kegiatan ini diperuntukkan membayar tenaga lepas / tenaga kontrak bulanan dalam 12 bulan.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Pendidikan dan Pelatihan Formal
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 42.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp.29.931.250,- Atau 70,43%. Bentuk kegiatan ini berupa perjalanan dinas luar daerah dalam rangka pendidikan dan pelatihan guna menambah pengetahuan aparatur tentang pelayanan perijinan.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja SKPD
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 5.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 4.780.000,- Atau 95,60% dengan produk yang dihasilkan berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) dan Perjanjian Kinerja.
b) Konsolidasi Perencanaan Program SKPD
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 42.500.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 40.655.000,- Atau 95,67% kegiatan yang dilaksanakan mengikuti musrensbang tingkat Kecamatan / Provinsi dan koordinasi terkait perencanaan pelaksanaan program OPD.
4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
a) Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama dibidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 67.317.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 5.384.00,- Atau 7,99%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas ke kecamatan dalam rangka pelaksanaan PEPIDA serta koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah dan orintasi lapangan dalam rangka PEPIDA, tidak terlaksana secara berkala karena Pandemi Covid-19.
b) Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 151.538.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 24.826.000,- Atau 16,38%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka Pemeran Investasi, tidak terlaksana kegiatan ini karena Pandemi Covid-19.
c) Penyusunan Data Potensi Usaha Investasi Kabupaten Berau Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 76.000.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 2.631.000,- Atau 3,46%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas luar daerah dan belanja jasa konsultansi perencanaan dalam rangka Penyusunan data potensi usaha Kab. Berau, tidak terlaksana kegiatan ini karena Pendemi Covid-19.
5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
a) Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 63.244.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 58.513.137,- Atau 92,52%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya honor penanggungjawab pengelola keuangan, sewa mobilitas air, makan dan minum rapat serta perjalanan dinas dalam dan luar daerah dalam rangka monitoring perijinan dan non perijinan.
b) Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 110.693.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 80.356.900,- Atau 72,59%. Bentuk kegiatan ini menghasilkan berupa pemeliharaan dan pengembangan aplikasi pelayanan perizinan terpadu, tidak terlaksana pemeliharaan kegiatan ini kerana pengurangan dana (recofusing) untuk dana Pandemi Covid-19.
c) Peningkatan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan ( Bid.
Pelayanan I )
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 411.171.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 329.060.247,- Atau 95,35%. Bentuk kegiatan ini berupa pelayanan perijinan menghasilkan blanko izin serta membayar honor tim teknis pelayanan perijinan, dan membayar perjalanan dinas ke luar dan dalam daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi pelayanan perijinan serta melakukan advis perijinan.
d) Sosialisasi Pelayanan Perijinan Terpadu
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 102.480.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 86.643.200,- Atau 84,55%. pelaksanaan kegiatan ini adalah mensosialisasikan pelayanan perijinan dan non perijinan yaitu IMB Pemutihan dan SBW Rumahan di 3 (tiga) Kecamatan.
e) Penertiban dan Pengawasan Pelayanan Perijinan
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 187.338.650,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 184.851.650,- Atau 98,67%. Kegiatan ini menghasilkan data laporan penertiban dan pengawasan, membayar makan dan minum rapat, dan membayar perjalanan dinas ke dalam dan ke luar daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi mengenai pengawasan pelayanan perijinan.
f) Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 92.813.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 77.510.000,- Atau 83,51%. Kegiatan ini menghasilkan data pengaduan dari masyarakat setelah diadakan rapat barau di ambil tindakan apakah melanggar atau tidak serta perjalanan dinas ke dalam dan ke luar daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi mengenai pengaduan masyarakat dalam pelayanan perijinan.
g) Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 71.168.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 59.987.800,- Atau 84,29%. Bentuk kegiatan ini berupa biaya perjalanan dinas ke kecamatan guna pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal serta koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah.
h) Peningkatan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan ( Bid.
Pelayanan II )
Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 188.953.000,- dan telah terealisasi sebesar Rp. 183.892.900,- Atau 97,32%. Bentuk kegiatan ini berupa pelayanan perijinan menghasilkan blanko izin serta membayar honor tim teknis pelayanan perijinan, dan membayar perjalanan dinas ke luar dan dalam daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi mengenai pelayanan perizinan.
2.2. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Rencana Kerja ( Renja ) DPMPTSP Tahun 2021 merupakan rencana kerja tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang akan direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis ( Renstra ) DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2016-2021. Rencana Kerja ( Renja ) DPMPTSP Tahun 2021 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara, penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Berau Tahun 2021.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Propinsi Kaltim, tolok ukur kinerja pembangunan dilakukan melalui pengukuran makro ekonomi dan makro sosial, yang menempatkan Indeks Pembangunan Manusia sebagai indikator keberhasilan pembangunan dan evaluasi kebijakan pembangunan.
Dalam konteks perencanaan pembangunan, DPMPTSP Kabupaten Berau dituntut unutk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam era globalisasi, DPMPTSP dituntut untuk siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Proses penyusunan Renja DPMPTSP Tahun 2021 akan didasarkan kepada Renstra DPMPTSP Tahun 2016-2021 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) tahun 2021, agar di dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen perencanaan.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja (Renja) OPD
Dalam rangka mewujudkan Misi DPMPTSP Kabupaten Berau, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang operasional yang dituangkan dalam Renja DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2021, yaitu :
Tujuan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terpadu Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan gairah investasi daerah yang sehat.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan.
Sasaran Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terpadu Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengembangan penanaman modal.
2. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
3.2. Program dan Kegiatan
Sebagai perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2021, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan kebijakan operasional DPMPTSP adalah Peningkatan kualitas pelayanan melalui profesionalisme aparatur DPMPTSP dalam pembangunan dan peningkatan kualitas dokumen yang dapat dilaksanakan.
Berdasarkan hasil evalusasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2020, pelaksanaan kinerja DPMPTSP Kabupaten Berau Tahun 2021 ditunjang dengan Belanja Tidak Langsung yang anggarannya diperuntukkan untuk Belanja Pegawai dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Langsung Urusan SKPD dan Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan (Program), dengan ruang lingkup kegiatannya.
Selanjutnya, kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi dan misi DPMPTSP, dalam Rencana Kerja DPMPTSP Tahun 2021 direalisasikan melalui program dan kegiatan sesuai dengan kemendagri 50 sebagai berikut : 1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kab/Kota
a. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah terdiri dari sub kegiatan :
1) Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangka Daerah sebesar Rp. 74.995.200,- kegiatan yang dilaksanakan mengikuti musrensbang tingkat Kecamatan / Provinsi dan koordinasi terkait perencanaan pelaksanaan program OPD serta penyusunan Renstra 2022-2026.
2) Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD sebesar Rp. 9.997.000,- kegiatan ini melaksanakan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021.
b. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah terdiri dari sub kegiatan : 1) Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN sebesar Rp. 3.213.678.351,-
2) Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN sebesar Rp. 153.750.000,- kegiatan ini melaksanakan belanja honor
pejabat pengadaan barang/jasa, pemegang barang, pengelola barang unit, staf verifikasi, operator tepra dan simda, honor penanggung jawab pengelola keuangan serta honor panitia penerima hasil pekerjaan selama 12 bulan.
c. Administrasi Umum Perangkat Daerah terdiri dari sub kegiatan :
1) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor sebesar Rp. 1.497.600 kegiatan ini melaksanakan pengadaan alat listrik dan peralatan elektronik.
2) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor sebesar Rp. 221.322.160,- kegiatan ini melaksanakan belanja ATK, belanja
bahan komputer, belanja meubelair dan sound system.
3) Penyediaan Bahan Logistik Kantor sebesar Rp. 39.989.600,- kegiatan ini melaksanakan belanja keperluan kantor, makan minum tamu dan makan minum rapat.
4) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan sebesar Rp. 49.999.200,- kegiatan ini melaksanakan belanja cetak dan
penggandaan untuk keperluan kantor.
5) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan sebesar Rp. 8.500.000,- kegiatan ini melaksanakan belanja berlangganan Jurnal/Majalah/surat kabar.
6) Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD sebesar Rp. 150.000.000,- kegiatan ini melaksanakan perjalanan dalam dan luar daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi di tingkat provinsi, regional dan nasional.
d. Penyediaan Jasa Penunjang urusan Pemerintah Daerah terdiri dari sub kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat sebesar Rp. 1.198.800,- kegiatan ini menghasilkan materai, perangko dan benda pos lainnya serta pengiriman surat untuk kelancaran kegiatan surat menyurat.
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik sebesar Rp. 149.246.000,- kegiatan ini melaksanakan belanja Tagihan Air Kantor, Belanja Tagihan Listrik kantor dan Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan.
3) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor sebesar Rp. 453.760.704,- kegiatan ini melaksanakan penyediaan jasa
tenaga honorer/tenaga kontrak yang dibayarkan selama 12 bulan.
e. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah terdiri dari sub kegiatan:
1) Penyediaan jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan sebesar Rp. 149.999.300,- kegiatan ini melaksanakan kegiatan ini melaksanakan penyediaan belanja service, bahan bakar minyak, suku cadang, dan belanja STNK untuk kendaraan roda 4 dan 2 selama 12 bulan.
2) Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya sebesar Rp. 10.000.000,- kegiatan ini melaksanakan pemeliharaan
peralatan kantor berupa komputer, printer, AC dan peralatan kantor lainnya serta penyediaan suku cadang yang diperlukan di dalam perbaikan peralatan tersebut.
3) Pemeliharaan/Rehabilitas Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya sebesar Rp. 7.996.000,- kegiatan ini melaksanakan pengadaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih untuk keperluan kantor.
2. Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal
a. Kegiatan Pembuatan Peta Potensi Investasi Kabupaten/Kota terdiri dari sub kegiatan :
1) Penyediaan Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten/Kota sebesar Rp. 79.998.000,- kegiatan ini melaksanakan penyediaan peta potensi dan peluang usaha dengan bentuk dokumen.
3. Program Promosi Penanaman Modal
a. Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari sub kegiatan :
1) Pelaksanaan Kegiatan Promosi Penanaman Modal Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp. 129.995.000,- kegiatan ini melaksanakan pelaksanaan Pameran Investasi di Luar Daerah.
4. Program Pelayanan Penanaman Modal
a. Kegiatan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan secara Terpadu Satu Pintu dibidang Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari sub kegiatan :
1) Penyediaan Pelayanan Terpadu Perijinan dan Non Perijinan berbasis Sistem Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sebesar Rp. 264.899.000,- kegiatan ini melaksanakan belanja honor tim, honor penanggungjawab keuangan, perjalanan luar dan dalam daerah dalam rangka advis perijinan.
2) Pemantauan Pemenuhan Komitmen Perijinan dan Non Perijinan Penanaman Modal sebesar Rp. 105.000.000,- kegiatan ini melaksanakan belanja honor tim, honor penanggungjawab keuangan, perjalanan luar dan dalam daerah dalam rangka advis perijinan bidang pelayanan II.
3) Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat terhadap Pelayanan Terpadu Perijinan dan Non Perijinan sebesar Rp. 74.999.400,- kegiatan ini melaksanakan pembuatan dokumen pengaduan masyarakat setelah mengadakan evaluasi atas laporan masyarakat.
4) Koordinasi dan Sinkronisasi Penetapan Pemberian Fasilitasi/Insentif Daerah sebesar Rp. 101.999.900,- kegiatan ini melaksanakan sosialisasi pelayanan perijinan dan non perijinan terkait Pemutihan IMB dan Sarang Burung Rumahan di Kecamatan.
5. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
a. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari sub kegiatan :
1) Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal sebesar Rp. 451.137.100,- kegiatan ini melaksanakan pembinaan terhadap perusahaan untuk wajib laporan (LKPM) dan Sosialisasi LKPM dan Sistem Perijinan OSS.
2) Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal sebesar Rp. 109.989.000,- kegiatan ini melaksanakan penertiban dan pengawasan perijinan dan non perijinan.
6. Program Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal a. Pengelolaan Data dan Informasi Perijinan dan Non Perijinan yang
Terintegrasi pada Tingkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari sub kegiatan :
1) Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data dan Informasi Perijinan dan Non Perijinan Berbasis Sistem Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sebesar Rp.
249.997.800,- kegiatan ini melaksanakan Pemeliharaan Sistem Pelayanan Perijinan Terpadu dan belanja modal elektronik.
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2021 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2016 – 2021 dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau serta target dan Sasaran Pembangunan yang dioperasikan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Pemerintah Daerah Kabupaten Berau Tahun 2021.
Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan yang bersumber dari anggaran APBD Tahun Anggaran 2021 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu.
Dengan adanya Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Berau Tahun 2021, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi SKPD diharapkan akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan, dengan sesama SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Berau maupun dengan SKPD terkait di Kab/Kota se Kabupaten Berau.
Tanjung Redeb, 22 Desember 2020 Kepala Dinas
Drs. H. Syamsul Abidin, MM NIP. 19620804 198602 1 004
Kode Pemerintah Daerah dan program/
kegiatan
Prioritas daerah
Sasaran Pembangunan
Daerah
Prakiraan Maju (2022)
Program dan Kegiatan
Daerah Penanggung
Jawab Program/Outcome Kegiatan/Output
Kegiatan Program
Uraian Target Uraian Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Urusan Pemerintah Wajib Yang Tidak Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar Urusan Pemerintah Bidang Penanaman Modal
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu 6.263.945.115 6.616.800.000
2.18.01 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kab/Kota
Mempertahan kan Kinerja Ekonomi Daerah
Meningkatnya Sektor Pertumbuhan Ekonomi
4.695.929.915 4.886.800.000
2.18.01.2.01 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Nilai LKjIP 88 (A) 84.992.200 85.000.000 DPMPTSP
2.18.01.2.01.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan
3 Dok 74.995.200 75.000.000
2.18.01.2.01.06 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Dokumen LKjIP 3 Dok 9.997.000 10.000.000
2.18.01.2.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
Persentase unit kerja internal yang terlayani dengan baik
100 % 3.367.428.351 3.405.000.000
2.18.01.2.02.01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Tersedianya Gaji dan Tunjangan
12 Bln 3.213.678.351 3.250.000.000
yang terlayani dengan baik 2.18.01.2.06.01 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan
20 Jenis 1.497.600 1.500.000
2.18.01.2.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor
104 Jenis 221.322.160 250.000.000
2.18.01.2.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah orang yang
mendapatkan makanan dan minuman
250 orang
39.989.600 40.000.000
2.18.01.2.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan
40500 cetak/co py
49.999.200 60.000.000
2.18.01.2.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan yang disediakan
1260 buku/
eksempla r
8.500.000 20.000.000
2.18.01.2.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi dalam dan luar daerah yang dilakukan
30 kali 150.000.000 200.000.000
2.18.01.2.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah bulan pembayaran jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
12 Bulan 149.246.000 198.300.000
2.18.01.2.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Jumlah tenaga honorer yang di bayarkan
13 Orang 453.760.704 455.000.000
2.18.01.2.09 Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Persentase unit kerja internal yang terlayani dengan baik
100 % 167.995.300 170.000.000
2.18.01.2.09.02 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan , Pajak dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Jumlah
kendaraan dinas /operasional yang mendapat pemeliharaan dan perijinan
15 kendaraa n
149.999.300 152.000.000
2.18.01.2.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki
25 unit 10.000.000 10.000.000
2.18.01.2.09.09 Pemeliharaan/
Rehabilitas Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Jumlah alat kebersihan kantor
160 alat 7.996.000 8.000.000
2.18.02 Program
Pengembangan Iklim
79.998.000 100.000.000
2.18.02.2.02.02 Penyediaan Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten/Kota
Tersedianya data potensi usaha investasi daerah
5 potensi 79.998.000 100.000.000
2.18.03 Program Promosi Penanaman Modal
129.995.000 250.000.000
2.18.03.2.01 Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah Investor yang berskala nasional (PMDN/PMA) yang
berinvestasi
35 Investo r
129.995.000 250.000.000
2.18.03.2.01.02 Pelaksanaan Kegiatan Promosi Penanaman Modal Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah Kegiatan Promosi mengenai investasi penanaman modal
2 kegiatan
129.995.000 250.000.000
2.18.04 Program Pelayanan Penanaman Modal
546.898.300 780.000.000
2.18.04.2.01 Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan secara Terpadu Satu Pintu dibidang Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Nilai Realisasi PMDN dan PMA (triliun rupiah)
8,81 triliun rupiah
546.898.300 780.000.000
2.18.04.2.01.01 Penyediaan Pelayanan Terpadu Perijinan dan Non Perijinan berbasis
Jumlah ijin laporan layanan perijinan
3015 ijin 264.899.000 350.000.000
Perijinan Penanaman Modal
(pelayanan II) 2.18.04.2.01.03 Penyediaan Layanan
Konsultasi dan Pengelolaan
Pengaduan Masyarakat terhadap Pelayanan Terpadu Perijinan dan Non Perijinan
Jumlah Dokumen laporan pengaduan masyarakat
1 dok 74.999.400 80.000.000
2.18.04.2.01.04 Koordinasi dan Konsultasi Penetapan Fasilitasi/Insentif Daerah
Warga masyarakat yang paham pelayanan perijinan
150 orang
101.999.900 150.000.000
2.18.05 Program Pengendalian pelaksanaan
Penanaman Modal
561.126.100 350.000.000
2.18.05.2.01 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Nilai Realisasi PMDN dan PMA (triliun rupiah)
8,81 triliun rupiah
561.126.100 350.000.000
2.18.05.2.01.02 Koordinasi dan Sinkronisasi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal
Jumlah perusahaan yang terbina
55 perusaha an
451.137.100 200.000.000
2.18.05.2.01.03 Koordinasi dan Jumlah titik 40 titik 109.989.000 150.000.000
Modal
2.18.06.2.01 Pengelolaan Data dan Informasi Perijinan dan Non Perijinan yang terintegrasi pada Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Nilai Realisasi PMDN dan PMA (triliun rupiah)
8,81 triliun rupiah
249.997.800 250.000.000
2.18.06.2.01.01 Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data dan Informasi Perijinan dan Non Perijinan Berbasis Sistem Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
Jumlah sistem yang
terpublikasi ke network pelayanan perijinan
1 sistem 249.997.800 250.000.000
Tanjung Redeb, 22 Desember 2020 Kepala Dinas
Drs. H. Syamsul Abidin, MM