• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Petra 6

2. ANALISIS DAN TINJAUAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan adalah suatu saluran panjang yang berliku-liku yang mulai dari mulut dan berakhir pada dubur (anus). Ia terbuat dari satu rangkaian otot-otot yang mengkoordinasikan gerakan dari makanan dan sel-sel lain yang memproduksi enzim-enzim dan hormon-hormon untuk membantu mengurai makanan.

Sistem pencernaan adalah proses yang kompleks yang merubah makanan yang dimakan ke dalam energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.

Proses pencernaan juga melibatkan menciptakan limbah yang dieliminasikan.

Menurut Departemen Kesehatan Gizi dan Masyarakat, pencernaan adalah :

Suatu proses yang terintegrasi dari fisiokemikalia dalam tubuh. Prinsip dasar pencernaan berdasarkan fungsi fisiologis adalah alat pencernaan dalam segi kesehatan atau nutrisi klinik. Dua bentuk sadar aktivitas yang terlibat adalah :

• Aktivitas mekanik atau aktivitas otot dalam bentuk pergerakan atau motolitas otot gastrointestiralis.

• Aktivitas kimia atau enzim berupa sekretgastrointestinal yang berperan dalam reaksi kimia. Sel dan kelenjar saluran cerna yang mengeluarkan sekreta seperti mukus, air, dan elektrolit (20-21).

Organ-organ yang berperan penting dalam proses pencernaan adalah sebagai berikut :

- Mulut

• Mulut berguna untuk mengonsumsi makanan.

• Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas mahkota gigi yang terletak diatas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan akar gigi yang tertanam dalam kekuatan- kekuatan rahang. Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih.

Kalsium, fluoride, dan fosfat merupakan bagian penyusun email.

(2)

Universitas Kristen Petra 7

Untuk perkembangan dan pemeliharaan gigi yang baik, zat-zat tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang cukup. Akar dilapisi semen yang melekatkan akar pada gusi. Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham (molar) untuk mengunyah makanan.

• Pada dasar mulut terdapat lidah, permukaan lidah ditutupi oleh sekitar 10.000 ujung syaraf perasa (taste buds). Sel-sel sensasi spesifik terdapat pada bagian lidah yang berlainan. Misalnya, rasa pahit cenderung dideteksi oleh bagian belakang lidah, tetapi rasa manis dan asin dideteksi oleh bagian depan lidah.

• Terdapat pula tiga buah kelenjar saliva pada mulut, yaitu kelenjar parotis, sublingualis, dan submandibularis. Kelenjar saliva mengeluarkan air liur yang mengandung enzim ptialin atau amilase, berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa. Pencernaan yang dibantu oleh enzim disebut pencernaan kimiawi. Di dalam rongga mulut, lidah menempatkan makanan di antara gigi sehingga mudah dikunyah dan bercampur dengan air liur. Makanan ini kemudian dibentuk menjadi lembek dan bulat yang disebut bolus. Kemudian bolus dengan bantuan lidah, didorong menuju faring.

- Faring dan Esofagus

• Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk kedalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglottis. Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.

• Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus; suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan

(3)

Universitas Kristen Petra 8

meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.

- Lambung

• Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus, memecahnya secara mekanis, dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. HCl berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk berasama bolus akan mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone. Renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

- Usus Halus

• Usus halus (usus kecil, small intestine) yang panjangnya sekitar 6,5 meter merupakan tempat menyempurnakan proses pencernaan makanan.

• Usus halus memiliki tiga bagian yaitu, usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran getah pankreas dan saluran empedu.

• Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase yang disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi asam amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa.

Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan ke duodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum.

Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap.

(4)

Universitas Kristen Petra 9

• Zat-zat makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap. Penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

- Usus Besar

• Bahan makanan yang sudah melalui usus halus akhirnya masuk ke dalam usus besar. Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik (ascending colon), bagian yang mendatar (transverse colon), bagian yang menurun (descending colon), dan berakhir pada anus. Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa. Sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna, misalnya selulosa.

• Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.

- Pankreas

• Walaupun ukurannya kecil, pankreas memegang peranan penting dalam pencernaan makanan karena organ ini memproduksi banyak sekali enzim-enzim pencernaan. Selain itu, pankreas juga memproduksi natrium bikarbonat yang akan menetralkan asam yang berasal dari lambung. Pankreas juga memproduksi hormon

(5)

Universitas Kristen Petra 10

insulin yang berfungsi untuk "memasukkan" glukosa dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, serta hormon glukagon yang bekerja mengubah glikogen dalam hati menjadi glukosa.

- Hati

• Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Tanpa hati, manusia hanya akan mampu bertahan hidup selama 24 jam. Hati merupakan salah satu organ yang mampu melakukan regenerasi, bila terjadi kerusakan. Hati menerima masukan zat-zat gizi dari usus melalui saluran darah, dan kemudian zat-zat gizi tersebut di metabolisme. Fungsi hati lainnya adalah sintesis asam (garam) empedu. Fungsi cairan empedu adalah: emulsifikasi lemak (lipida) di dalam usus halus agar lebih mudah dicerna oleh enzim lipase, netralisasi asam lambung dalam chyme, ekskresi bahan berbahaya, misalnya obat-obatan, toksin, pigmen empedu, Cu, Zn, Hg, dan jalur eliminasi kolesterol dari dalam tubuh.

Menurut Dr Widodo Judarwanto SpA dari Picky Eater Clinic Jakarta:

gangguan yang terjadi pada proses pencernaan anak-anak biasanya disebabkan gangguan fungsi saluran cerna kronis yang terjadi seperti alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit coeliac, sehingga menyebabkan kesulitan makan.

Kesulitan makanan yang parah dapat menyebabkan defisiensi zat gizi yang dapat menghambat perkembangan fisik dan psikologis anak (par. 1).

2.1.2 Psikologi Perkembangan Anak-anak

Pengalaman-pengalaman pada masa anak-anak merupakan landasan dasar bagi bentuk kepribadian pada masa mendatang. Para ahli mengkhususkan sistematika dari proses perkembangan, mengingat adanya sifat-sifat yang karakteristik, perbedaan-perbedaan tertentu, serta adanya ciri-ciri khusus pada anak (Kartono 1). Definisi perkembangan dalam pengertian sempit ialah proses pematangan fungsi-fungsi yang non-fisik. Definisi perkembangan secara luas adalah, perubahan-perubahan psiko fisik sebagai hasil dari proses pematangan

(6)

Universitas Kristen Petra 11

fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu, menuju kedewasaan. Perkembangan anak tidak berlangsung secara mekanis-otomatis, namun terdapat beberapa faktor secara simultan, yaitu :

• Faktor herediter (warisan sejak lahir)

• Faktor lingkungan yang menguntungkan maupun yang merugikan

• Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis

• Aktivitas anak sebagai subjek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.

Menurut Aristoteles pada usia 7 hingga 14 tahun, anak-anak mengalami masa belajar, atau masa sekolah rendah. Sedangkan menurut Charlotte Buhler, anak-anak melalui fase-fase perkembangan dimana pada usia 5 hingga 8 tahun, anak-anak mengalami masa sosialisasi anak. Pada saat tersebut anak mulai memasuki masyarakat luas (misalnya taman kanak-kanak, pergaulan dengan teman-teman sepermainan, dan sekolah rendah). Anak mulai belajar dunia sekitar secara obyektif serta mulai belajar mengenal arti prestasi pekerjaan dan tugas- tugas kewajiban (dalam Kartono 43).

Pada usia 5-8 tahun, dimana anak-anak mulai memasuki periode intelektual, mereka mengalami perkembangan yang amat pesat.

Menurut Kartono pada masa-masa tersebut, lingkungan keluarga menjadi kurang mampu memberikan seluruh fasilitas untuk mengembangkan fungsi- fungsi anak, terutama fungsi intelektual dalam mengejar kemajuan jaman modern, sehingga anak memerlukan satu lingkungan sosial yang baru yang lebih luas, misalnya melalui sekolah (133).

Sejak usia 5 hingga 8 tahun, anak-anak seharusnya mulai diajarkan menjadi seorang realis kecil yang berhasrat dan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan akal budi dan emosional secara obyektif. Maka, anak tersebut harus memiliki inisiatif untuk aktif bertanya, meminta bimbingan, menuntut pengajaran, serta menginginkan pendidikan. Menurut teori Stern, pada usia 0-8 tahun anak mengalami stadium keadaan, dimana anak-anak mulai mengamati benda-benda dan orang-orang dengan lebih teliti. Hal tersebut membuktikan bahwa anak-anak

(7)

Universitas Kristen Petra 12

pada usia 5-8 tahun mulai mengalami perkembangan rasional untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih mendalam (dalam Kartono 56).

Usia 4-5 tahun merupakan bagian yang paling kritis dalam perkembangan hidup manusia, tidak hanya perkembangan fisik, tetapi juga perkembangan bentuk-bentuk pribadi serta aktualisasi kemampuan belajar dimulai. Sedangkan usia 6 tahun, memori anak mulai menguat, dan segala sesuatu yang dipelajarinya pada masa-masa itu akan tertinggal lama di benaknya. Usia-usia inilah yang menjadi dasar perkembangan seorang anak. Terjadinya perkembangan yang baik atu hilangnya potensi pada anak, akan sangat bergantung pada usaha-usaha yang dilakukan pada usia pembentukan potensi anak.

Anak-anak usia 5-7 tahun sudah memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi selama 15 menit lebih, berbeda dengan anak berusia lebih muda yang belum bisa. Pada tahap ini, anak sudah mampu untuk :

• Berbicara kalimat sederhana

• Menggambar orang berupa kepala, lengan, dan badan

• Menyebut hari-hari dalam seminggu

• Mengenal 4 warna

• Membedakan besar, kecil,memperkirakan bentuk dan besarnya benda

• Menghitung 4-13 buah uang logam

• Menceritakan sebuah gambar

2.1.3 Bermain dan Belajar Bagi Anak-anak Usia 5-8 Tahun

Menurut guru besar psikologi UI, Prof Dr. Utami Munandar, bermain adalah suatu kebutuhan, maka tidak tergantung dari mahal murahnya permainan atau alat yang digunakan). Menurut Karl Gross dari Jerman, mengembangkan teori biologis dan menyatakan bahwa permainan merupakan tugas biologis (hidup atau hayat). Menurut Herbert Spencer, ahli pikir dari Inggris menyatakan bahwa dalam diri anak terdapat kelebihan tenaga, sewajarnya ia harus mempergunakan tenaga itu melalui kegiatan bermain (dalam Kartono 58).

Berdasarkan analisis fenomenologisnya, Bytendijk menemukan ciri-ciri permainan sebagai berikut :

(8)

Universitas Kristen Petra 13

• Permainan adalah selalu bermain dengan sesuatu. Dalam permainan selalu ada sifat timbal balik, sifat interaksi.

• Permainan berkembang, tidak statis melainkan dinamis, merupakan proses dialektik yaitu tese-antetese-sintese. Karena proses yang berputar ini dapat dicapai suatu klimaks dan mulailah prosesnya dar awal lagi.

• Permainan juga ditandai oleh pergantian yang tidak dapat diramalkan lebih dahulu, setiap kali dipikirkan suatu cara yang lain atau dicoba untuk dating kepada suatu klimaks tertentu.

• Orang bermain tidak hanya bermain dengan suatu atau dengan orang lain, melainkan yang lain tadi juga bermain dengan orang yang bermain dengan itu.

• Bermain menuntut ruang untuk bermain dan menuntut aturan- aturan permainan.

• Aturan-aturan permainan membatasi bidang permainannya (dalam Kartono 59-60).

Prof. Dr. Conny R. Semiawan dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini menyatakan bahwa :

Seorang anak mungkin maju dalam salah satu ketrampilan, tapi tidak dalam ketrampilan lain. Hanya sedikit sekali anak-anak yang menunjukkan keseimbangan dalam perkembangan sehingga lebih cepat atau maju dalam semua ketrampilan. Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi anak, bermain adalah suatu kegiatan yang serius namun mengasyikkan, sebab melalui bermain segala aktivitasnya terwujud.

Bermain merupakan medium dimana anak-anak mencobakan diri dan melatih kemampuannya, sehingga mempunyai nilai dan ciri yang penting dalam kemajuan perkembangan kehidupan sehari-hari mereka.

(20)

Bermain mengandung unsur pengulangan, dimana anak memperoleh kesempatan mengkonsolidasikan ketrampilan yang harus diwujudkanna dalam berbagai permainan dengan berbagi nuansa yang berbeda. Sesudah pengulangan itu berlangsung, anak akan meningkatkan ketrampilannya yang lebih kompleks.

(9)

Universitas Kristen Petra 14

Melalui berbagai permainan yang diulang, anak akan memperoleh kemampuan tambahan untuk melakukan aktivitas lain.

Pendidikan modern sangat memperhatikan energi dan dorongan aktif untuk disalurkan pada kegiatan yang konstruktif serta kreatif karena semua kegiatan tersebut menstimulir pembentukan kemauan anak. Pendidikan tidak harus didapatkan secara formal, namun juga dapat melalui aktivitas bermain. Pada masa kanak-kanak, fungsi bermain memiliki pengaruh besar sekali bagi perkembangannya. Sebab bermain bagi anak-anak dapat membentuk kemauan untuk mencapai tujuan dan prestasi. Dengan bermain-main, secara tidak sadar anak-anak melatih segenap fungsi diri dalam aktivitas pra-kerja untuk masa depannya. Dengan alat indranya, anak belajar mengenali dunia sekitar sambil bermain-main serta belajar mengekspresikan kehidupan melalui bermacam- macam permainan (Kartono 118-119).

Menurut Bramley, belajar adalah komunikasi terencana yang menghasilkan perubahan atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam hubungan dengan sasaran khusus yang berkaitan dengan pola berperilaku yang diperlukan individu untuk mewujudkan secara lengkap tugas atau pekerjaan tertentu (dalam Kartono 78). Efektivitas belajar merupakan pencapaian tujuan pembelajaran, berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran.

Menurut Joko, aspek-aspek efektivitas belajar adalah :

• Peningkatan pengetahuan,

• Peningkatan ketrampilan

• Perubahan sikap

• Perilaku

• Kemampuan adaptasi

• Peningkatan integrasi

• Peningkatan partisipasi

• Peningkatan interaksi kultural.

Hal ini penting untuk dimaknai bahwa keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa ditentukan oleh efektivitasnya dalam upaya pencapaian kompetensi belajar (par. 27)

(10)

Universitas Kristen Petra 15

“Belajar sambil bermain bagi anak usia 5-8 tahun adalah suatu conditio sine qua non (keharusan kondisi yang tidak dapat dielakkan). Anak yang normal secara biologis merupakan organisme yang belajar terus” (Semiawan 21).

Menurut Klein, belajar adalah “an experimental process resulting in a relatively permanent change in behaviour that cannot be explained by temporary states, maturation, and innate tendencies.”(dalam Roghers 23). Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia 4 tahun, kapasitas kecerdasan anak telah mencapai 50 persen, dan akan terus meningkat hingga mencapai 80 persen pada usia 8 tahun. Maka sangatlh penting untuk memberikan rangsangan belajar pada usia dini (Semiawan 34).

2.1.4 Karakteristik Media

Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun dibatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Sigit, par. 10)

Melalui pendidikan sekolah yang formal, masih menggunakan buku-buku dan sumber-sumber pengetahuan yang bersifat konvensional. Menurut Amiarti, di sekolah guru-guru kurang memanfaatkan media, padahal media sebagai alat bantu sangat penting dalam pembelajaran, media bisa mengkongkritkan pelajaran yang bersifat abstrak.

Menurut M. Mitfah, M.Pd dari Depdiknas, berbagai bentuk pengalaman belajar, baik yang dapat dicapai di dalam kelas maupun di luar kelas, pesan-pesan pembelajaran dan berbagai bentuk pengalaman belajar, perlu dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pembelajaran dalam bentuk multimedia. Menurut M. Suyanto dalam bukunya yang berjudul Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, terdapat beberapa definisi multimedia :

• Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks.

• Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video.

(11)

Universitas Kristen Petra 16

• Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video.

• Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar.

• Definisi lain dari multimedia adalah dengan menempatkannya dalam konteks seperti yang dilakukan Hoffstetter, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Pertama, harus ada computer yang mengoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menggabungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu kita menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat untuk mengumpulkan, memproses, dan mengomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan merupakan multimedia dalam arti luas. Misalnya jika tidak ada komputer, maka disebut media campuran (20-21).

2.1.5 Pentingnya Multimedia

Multimedia dapat menjadi alat komunikasi dalam suatu pembelajaran yang efektif. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun non-verbal (Sigit, par.12). Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, antara lain:

• Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

• Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.

• Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.

(12)

Universitas Kristen Petra 17

• Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.

• Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &

menimbulkan persepsi yang sama.

Menurut M. Suyanto, seiring dengan perkembangan jaman, maka penggunaan multimedia sangat penting, berikut ini adalah alasan pentingnya multimedia :

• Multimedia menjadikan membaca itu dinamis dengan memberikan dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dapat menjadi pemicu yang dapat digunakan untuk memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu agar menjadi lebih luas.

• Multimedia bukan hanya dengan menampilkan banyak teks, namun menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi, dan video.

• Kelebihan multimedia adalah menarik indra dan minat karena merupakan gabungan dari pandangan, suara, dan gerakan.

• Lembaga Riset dan Penerbitan Komputer yaitu Computer Technology Research (CTR) menyatakan bahwa manusia hanya mampu mengingat 20%; 30% dari yang didengar; 50% dari yang dilihat dan didengar; dan 80% dari yang dilihat, didengar, dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia merupakan sarana yang sangat efektif dalam pendidikan dan pengajaran (21-23).

2.1.6 Aplikasi Multimedia dalam Pembelajaran

Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan berurutan, contohnya: TV dan film. Menurut Sigit, multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat

(13)

Universitas Kristen Petra 18

memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll (par. 14).

Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar (Sigit, par.15). Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan (Sigit, par.15).

Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut digabungkan, maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) dan dapat memgembangkan pilihan, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.

Pada masa kini multimedia banyak diaplikasikan ke dalam berbagai bidang seperti pada industri, sistem informasi, ekonomi, hiburan, pendidikan, kesehatan, serta bidang-bidang lainnya. Menurut Ibid, dalam bidang pendidikan, multimedia berguna sebagai penunjang proses belajar dan diaplikasikan sebagai berikut :

• Aplikasi multimedia sebagai perangkat lunak pengajaran, menjadi fasilitas bagi pelajar untuk belajar mengambil keuntungan dari multimedia, belajar jarak jauh dan pemasaran pendidikan.

• Penggunaan perangkat lunak multimedia dapat meningkatkan motivasi belajar aktif, fasilitas belajar eksperimental, konsisten dengan pembelajaran yang berpusat pada pelajar, dan memandu untuk belajar lebih baik (340-341).

Pembelajaran berbasis media komputer atau yang disebut dengan Computer Assisted Instructional (CAI) merupakan penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas (Sigit, par.16).

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah CAI yaitu lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar

(14)

Universitas Kristen Petra 19

siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

Menurut Sigit, manfaat yang akan diperoleh dari keunggulan dari sebuah media interaktif pembelajaran, yaitu:

• Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron, dan lain sebagainya.

• Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dan lain sebagainya.

• Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga, dan lain sebagainya.

• Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dan lain sebagainya.

• Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun, dan lain sebagainya.

• Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa (par.18).

Karakteristik media interaktif pembelajaran adalah sebagai berikut:

• Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.

• Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.

• Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Menurut Sigit, format sajian media interaktif pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:

• Tutorial

Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep

(15)

Universitas Kristen Petra 20

disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian- bagian tertentu saja. Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.

• Drill dan Practice

Format ini untuk melatih pengguna sehingga mempunyai kemahiran di dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan terhadap suatu konsep.

Program ini juga menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil akan selalu berbeda, atau paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.

Program ini juga dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna juga bisa melihat skor akhir yang dicapai, sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.

• Simulasi

Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain-lain. Pada dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat yang akan jatuh atau menabrak

• Percobaan atau Eksperimen

Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di

(16)

Universitas Kristen Petra 21

laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen- eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.

• Permainan

Tentu saja bentuk permaianan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.

2.1.7 Pengertian CD (Compact Disc) Interaktif

Menurut Patty dalam situsnya whatis.com, compact disc adalah “small, portable, rounded medium made by molded polymer (close in size with the floppy disc) for eletronically recording, storing, and playing back audio, video, text, and other information in digital form ( compact disc adalah media bulat, kecil, dan mudah dibawa yang terbuat dari polimer (hampir sama ukurannya dengan disket) untuk perekaman eletronik, penyimpanan dan pemutaran audio, video, dan informasi lain dalam bentuk digital).” (par. 1)

CD-ROM (Compact Disc-Read Only Memory) merupakan adaptasi dari CD yang didesain untuk menyimpan data komputer dalam format teks dan grafik, atau hi-fi stereo. Format CD-ROM sama dengan audio CD: CD standar berdiameter 120 mm (4,75 inci) dengan tebal 1,2 mm (0,05 inci). Kini CD-ROM telah distandarisasikan dan dapat dioperasikan ke dalam CD-ROM drive apa saja.

CD-ROM drive juga dapat membaca compact disc audio untuk musik (bahkan ada VCD dan DVD player yang dapat membaca CD-ROM).

CD-ROM memiliki data yang terekam dalam track spiral yang dimulai dari tengah dan berakhir pada ujung terluar dari disc. Track spiral rata-rata mampu menyimpan data sekitar 650 Megabyte atau sekitar 5,5 milyar bit. Constant Linear Velocity (CLV) merupakan prinsip pembacaan CD-ROM. Prinsip ini menyatakan head merah harus berinteraksi dengan track data dalam tempo yang konstan, baik

(17)

Universitas Kristen Petra 22

membaca data dari bagian terdalam maupun terluar disc. Ini dipengaruhi oleh kecepatan rotasi disc yang bervariasi, dari 200-500 rpm (semakin lambat pada bagian terluar). Perhentian-perhentian dalam fungsi pembacaan dapat terdengar, oleh karena itu beberapa drive yang cepat dapat berbunyi lebih keras.

2.2 Identifikasi Data

2.2.1 Pembelajaran Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan merupakan anatomi tubuh manusia yang tidak dapat dilihat secara langsung. Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ pencerna yang penting seperti mulut, faring, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Organ- organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam mencerna makanan.

Namun berjalannya sistem tersebut tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata karena terjadi di dalam tubuh.

Pembelajaran sistem pencernaan merupakan pengetahuan yang penting untuk disosialisasikan. Pengenalan fungsi organ-organ yang menyusun sistem pencernaan dapat merupakan pengetahuan biologi dasar. Pembelajaran pemenuhan kebutuhan nutrisi dan zat gizi bagi pencernaan dapat menyadarkan pola makan dan hidup yang sehat. Segala makanan yang dikonsusmsi akan dicerna dan diserap oleh sel-sel tubuh Bermacam gangguan, penyakit, dan ancaman bagi kesehatan didasarkan pada apa yang dikonsumsi.

Menurut Ibu Rose Marita Gozali, seorang guru SD Kristen Petra 11 Surabaya yang telah mengajar anak-anak kelas 1-3 SD selama kurang lebih 21 tahun menyatakan bahwa anak kelas 1-3 SD telah diajarkan mengenai sistem pencernaan dengan pengenalan secara mendasar seperti pengenalan anggota tubuh dan cara merawatnya, serta ditanamkan pola hidup sehat. Maka pembelajaran mengenai sistem pencernaan merupakan hal yang penting untuk ditanamkan sejak dini. (wawancara pribadi, 4 Oktober 2009).

2.2.2 Anak-anak Usia 5-8 Tahun

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mita Aswanti, M.Si, seorang dosen di FISIP UI, anak-anak usia 5-8 tahun berada dalam fase awal sekolah.

Anak-anak tersebut mengalami pembentukan pola pikir dan perkembangan

(18)

Universitas Kristen Petra 23

kecerdasan yang cepat. Anak-anak cenderung tertarik pada sesuatu yang baru karena rasa keingintahuan yang tinggi. Mereka juga mudah terpengaruh dan dengan belajar dengan cepat akan apa yang mereka lihat, dengar, maupun rasa.

Anak-anak mudah tertarik pada warna-warna yang bersifat cerah, imajinatif, dan berbentuk geometris sederhana.

Pada usia 5-8 tahun, anak-anak aktif akan cepat belajar dan mudah bosan dengan pembelajaran yang bersifat monoton. Mereka juga dapat dengan cepat mempelajari sesuatu yang baru seperti penggunaan media-media selain buku juga mudah beradaptasi dengan teknologi (wawancara pribadi, 21 Agustus 2009).

Sasaran khalayak untuk perancangan ini adalah anak-anak usia 5-8 tahun karena mereka dalam tahap pembentukan karakter dan kecerdasan dan sangat cepat menyerap dari apa yang mereka lihat, dengar, rasa. Diharapkan dengan pengenalan dan pembelajaran mengenai sistem pencernaan, anak-anak dapat mengenal anatomi tubuh mereka dan mampu menjaga pola makan serta hidup yang sehat sejak dini.

2.2.3 Media Interaktif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Marita, guru SD Kristen Petra 11, para siswa kelas 1-3 SD yang belajar menggunakan media buku teks saja tidak akan cepat memahami materi yang diajarkan dan harus dijelaskan berulang kali.

Begitu juga dengan penggunaan media OHP maupun LCD yang bersifat monoton dengan visualisasi yang kurang menarik. Mereka lebih senang dengan penggunaan alat peraga dan permainan yang interaktif.

Menurut Ibu Marita, penggunaan media komputer untuk belajar sangatlah membantu para siswa dalam mengenal dan mempelajari sistem pencernaan. Hal tersebut juga dapat meringankan tugas guru dalam membagi ilmu karena para siswanya telah mengenal dan mengingat lebih cepat daripada pembelajaran yang hanya menggunakan buku teks.

Saat ini di Indonesia sudah banyak beredar pembelajaran untuk anak-anak dengan media interaktif yang berbentuk CD, tetapi masih jarang yang sesuai dengan kurikulum yang diajarkan di sekolah. Misalnya produk-produk terbitan Edu Games. Penyampaiannya sangat menarik bagi anak-anak dengan visualisasi

(19)

Universitas Kristen Petra 24

kartun yang lucu, warna-warna yang ceria, dan lagu-lagu yang mudah dipahami oleh anak-anak. Namun materi yang disampaikan dalam pembelajaran tersebut lebih cenderung di luar materi yang diajarkan sekolah, seperti pengenalan hewan, warna, benda, musik, pembelajaran lingkungan, dan lain-lain.

Selain itu ada juga CD interaktif terbitan Elex Kids Software yang isinya mengenai pembelajaran tentang “Mahir Matematika” maupun “Mahir Berbahasa Indonesia” untuk beberapa jenjang pendidikan, namun penyampaian dan visualisasinya masih sangat kurang. CD tersebut hanya berisi soal-soal tanpa adanya gambar, suara, maupun permainan yang menarik bagi anak-anak dan tidak jauh berbeda dengan buku pelajaran di sekolah.

CD media interaktif memiliki kelebihan-kelebihan yaitu, mudah dibawa dan praktis, informasinya disampaikan melalui gambar, suara, dan teks, mudah diperbarui dari waktu ke waktu, dapat memuat kapasitas yang besar. Namun CD interaktif juga memiliki kelemahan seperti hanya dapat diakses menggunakan komputer, sehingga harus tahu cara mengoperasikan komputer. CD juga harus dipelihara lebih hati-hati karena mudah tergores, pecah, dan tidak boleh terkena panas.

Referensi

Dokumen terkait

Otot berperan dalam menjaga suhu tubuh secara keseluruhan, karena sistem otot dapat merespon jika tubuh mengalami penurunan dan peningkatan suhu tubuh, misalnya

TRADING BUY : Posisi beli untuk jangka pendek / trading , yang menitikberatkan pada analisa teknikal dan isu-isu yang beredar. NEUTRAL : Tidak mengambil posisi pada saham

ditujukan untuk anak yatim dan kurang mampu di lingkungan Integrated Community Development (ICD). d) Pelatihan Bagi Guru ; merupakan program peningkatan kualitas skill

PKES 3043 PKES 3043 PENCEMARAN PERSEKITARAN PENCEMARAN PERSEKITARAN OLEH: ALFREDO OLEH: ALFREDO ALBERT ALBERT.. Nurmaini, MKM Fakulti Kesihatan Masyarakat, Universiti Fakulti

Kondisi sosial ekono- mi yang tinggi artinya bekerja menjadi penderes dapat memberikan pen- dapatan yang lebih dari cukup, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok

Partus lama pada umumnya disebabkan oleh kelainan dari tiga aspek seperti kelainan tenaga (kelainan his), kelainan janin, serta kelainan jalan lahir dan dapat

Subyek penelitian adalah orang – orang yang dapat memberikan sebuah informasi tentang sesuatu yang sedang di teliti. Peneliti akan memfokuskan penelitiannya