• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 36 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 36 Universitas Kristen Petra"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dimana penelitian ingin mencermati apa yang terjadi di PT. Sari Ampenan. Penelitian ini ingin memahami mengenai strategi yang digunakan untuk pengembangan usaha pada PT. Sari Ampenan. Menurut Sugiyono (2011, p. 14) metode penelitian kualitatif akan cenderung mengarahkan penelitian pada jenis penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif dapat menggambarkan serta memberikan pemahaman terhadap kenyataan.

3.2. Definisi konseptual 3.2.1. Manajemen Strategi

Pada manajemen strategi ini yang akan dibahas adalah visi misi perusahaan dan kondisi lingkungan internal eksternal perusahaan. Dimana dengan menetapkan visi dan misi yang jelas maka akan lebih mudah untuk bisa menciptakan sebuah perencanaan strategi yang lebih terarah sehingga bisa lebih tepat sasaran sesuai dengan keinginan dari perusahaan dan dengan dapat menilai kondisi lingkungan internal dan eksternal pada perusahaan maka akan lebih mudah untuk bisa menentukan alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan.

3.2.2. Analisis Lingkungan

3.2.2.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis internal perusahaan meliputi kegiatan pemasaran, kondisi keuangan, kegiatan produksi/operasional dan sumber daya manusia. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Analisis kegiatan pemasaran

adalah aktivitas untuk mengevaluasi kegiatan pemasaran perusahaan yang selama ini sudah dijalankan, meliputi: Bagaimana analisis pelanggan,

(2)

penjualan jasa, perencanaan jasa, harga, distribusi, riset pemasaran, analisis peluang dari PT. Sari Ampenan.

2. Analisis keuangan

dalam bidang keuangan indikator yang dapat digunakan sebagai penilaian adalah modal, profitabilitas, pemanfaatan aset, arus kas dan ekuitas kerja dari PT. Sari Ampenan.

3. Analisis kegiatan produksi /operasional

Indikator yang dapat digunakan sebagai penilaian dari divisi produksi/operasional adalah proses, kapasitas, inventory, tenaga kerja, dan kualitas dari PT. Sari Ampenan.

4. Analisis sumber daya manusia

Indikator-indikator yang dapat digunakan sebagai penilaian dari segi sumber daya manusia berupa : perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja, imbal jasa, pemutusan hubungan kerja dari PT.Sari Ampenan.

3.2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah menganalisis kemenarikan suatu industri, sehingga dapat menjelaskan dinamika industri yang dihadapi oleh perusahaan.

 Analisis model lima kekuatan ( five force model) Porter, yang terdiri atas:

1. Persaingan antar sesama perusahaan

Indikator yang digunakan untuk menilai dapat berupa:

a. Kompetisi antara perusahaan bersaing b. Meningkatnya jumlah pesaing

2. Ancaman masuknya pesaing baru

Di dalam menganalisis ancaman masuknya pesaing baru, indikator yang dapat digunakan berupa:

a. kebutuhan modal yang besar b. kurangnya pengalaman

c. kebijakan peraturan pemerintah d. loyalitas pelanggan yang kuat

(3)

e. tarif

3. Potensi pengembangan produk pengganti

Potensi pengembangan produk pengganti bisa dinilai melalui indikator berupa:

a. Mudahnya pelanggan untuk bisa berpindah ke produk lain b. Meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar 4. Kekuatan tawar menawar pemasok

Kekuatan tawar menawar pemasok dapat dinilai berdasarkan:

a. Terdapat sejumlah besar pemasok

b. Sedikit bahan mentah pengganti yang bagus

c. Biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi 5. Kekuatan tawar menawar konsumen

Kekuatan tawar menawar konsumen bisa menggunakan indikator berupa:

a. Mudahnya beralih ke merek atau pengganti pesaing

b. Mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual c. Penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen d. Memegang informasi tentang produk, harga, dan biaya penjual

e. Memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bisa membeli produk.

 Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology):

Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide.

1. Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan.

2. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari perusahaan serta mencakup tentang pertumbuhan ekonomi, tingkat suku

(4)

bunga, standar nilai tukar, tingkat inflasi, harga-harga produk dan jasa.

3. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan mencakup tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan sosial, kondisi lingkungan kerja, keselamatan dan kesejahteraan sosial.

4 . Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis dan mencakup tentang aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi.

3.2.3. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Matriks EFE merupakan alat perumusan strategi yang digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi.

3.2.4. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)

Matriks IFE merupakan alat perumusan strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

3.2.5. Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari Strength, weakness, opportunities dan threats.

Dimana strength dan weakness terkait dengan lingkungan internal perusahaan, sedangkan opportunities dan threats terkait dengan fungsi eksternal perusahaan.

Berikut penjelasan dari Analisis SWOT:

a. Strength

Kekuatan merupakan sumber daya keuntungan terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar. Indikator yang bisa digunakan dalam penilaian ini bisa berupa sumber daya dan kompetensi apa yang berada pada PT. Sari Ampenan.

(5)

b. Weakness

Kelemahan meliputi keterbatasan sumber daya dan kapabilitas suatu usaha. Kelemahan dalam PT. Sari Ampenan bisa dinilai dari keterbatasan sumber daya dan juga kapabilitas.

c. Opportunities

Peluang merupakan situasi yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Indikator peluang bagi PT. Sari Ampenan bisa berupa: Tren, identifikasi segmen pasar, perubahan teknologi, perubahan keadaan, peningkatan pembeli atau hubungan dengan pemasok.

d. Threats

Ancaman adalah situasi yang kurang kondusif dalam lingkungan perusahaan. Indikator Ancaman bagi PT.Sari Ampenan adalah adanya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, peningkatan daya tawar pembeli/pemasok, perubahan teknologi, peraturan baru yang sudah direvisi.

3.2.6. Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks IE (Internal-Eksternal) merupakan pemetaan skor matriks EFE dan IFE yang memposisikan perusahaan ke dalam tampilan sembilan sel dimana setiap sel merupakan kondisi atau langkah-langkah yang harus ditempuh perusahaan. Tujuan dari Matriks IE adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu-x (horizontal) dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu-y (vertikal).

3.2.7. Formulasi Strategi

Formulasi strategi adalah menentukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pencapaian tujuan. Untuk dapat melakukan formulasi strategi dengan baik makan diperlukan data atau informasi dari analisis lingkungan. Dalam formulasi strategi baru, sebuah strategi bisa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu (David,2011):

(6)

1. Strategi Integrasi vertikal

Strategi yang mengarahkan sebuah perusahaan bisa mengontrol pemasok,distributor ataupun pesaingnya.

2. Strategi Intensif

Strategi yang memerlukan usaha intensif untuk bisa mempertahankan posisi persaingan perusahaan di produk yang ada.

3. Strategi Diversifikasi

Strategi ini menyarankan kita untuk bisa membuat barang produk ataupun jasa sebagai hal baru atau divisi baru di dalam perusahaan.

4. Strategi Bertahan

Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan yang bisa digunakan untuk menjaga posisi perusahaan di ketatnya persaingan.

3.2.8. Strategi Pengembangan Bisnis

Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangun kerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal dengan franchising. Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah bisnis tersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan dalam memperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, teknologi dan lain-lain.

3.3. Subjek dan Objek Penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memberikan informasi dan data yang bersangkutan dengan proses penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah pemilik, manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasional, dan manajer sumber daya manusia dari PT. Sari Ampenan.

(7)

3.3.2 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2012) objek penelitian adalah suatu sifat atau nilai dari seseorang. Objek kegiatan memiliki variasi tertentu yang ditetapkan untuk kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Objek dari penelitian ini adalah strategi pengembangan bisnis pada PT. Sari Ampenan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah metode atau cara yang digunakan dalam mengumpulkan sumber data. Penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur. Tujuan dari wawancara ini agar ditemukan permasalahan dengan lebih terbuka sehingga pihak yang diwawancara dapat memberikan pendapatnya langsung (Sugiyono, 2011, p. 231). Menggunakan metode ini di karenakan penelitian yang dilakukan sifatnya masih terbuka sehingga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pengembangan atau pengurangan dari segi sumber data.

3.5. Sumber Data

3.5.1.Sumber Data Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012). Berdasarkan definisi tersebut, penelitian menggunakan wawancara dengan narasumber pemilik perusahaan, manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasional, dan manajer sumber daya manusia pada PT.Sari Ampenan.

3.5.2.Sumber Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2012), Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Dalam penelitian ini akan menggunakan sumber data sekunder yang berupa foto PT.Sari Ampenan.

(8)

3.6. Teknik Penetapan Narasumber

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini.

Menurut Sugiyono (2012), purposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, yang dimaksud adalah sumber data dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan atau sebagai penguasa sehingga memudahkan peneliti menjelajahi situasi yang diteliti.

Untuk membantu proses penelitian ini maka pemilihan informan adalah yang memiliki pengetahuan mengenai informasi yang dibutuhkan. Jumlah narasumber ada lima yang terdiri dari:

1. Direktur utama PT.Sari Ampenan

Pemilihan direktur sebagai narasumber pertama adalah Direktur sebagai perencana dan juga penetap dari strategi yang ada sehingga di harapkan bisa mengetahui strategi apa yang ingin di jalankan didalam perusahaan.

2. Manajer PT. Sari Ampenan

Pemilihan narasumber kedua adalah manajer dari PT.Sari Ampenan yang terdiri dari: manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasional, dan manajer sumber daya manusia di mana data yang ingin diperoleh untuk mengetahui secara garis besar kegiatan yang ada di perusahaan dan juga apakah strategi yang sebelumnya sudah di rencanakan bisa di jalankan dengan baik.

3.7. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono (2012), ada beberapa teknik analisa data, yaitu : a. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks, dan rumit.

Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Yang dimaksud mereduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

(9)

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

c. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang valid.

Dari hasil transkip wawancara, dilakukan reduksi data untuk menghilangkan kata-kata yang dianggap tidak penting dengan cara menghapus kata-kata penghubung yang dianggap membuat transkip menjadi susah dimengerti yang kemudian hasil dari reduksi tersebut ditampilkan untuk ditarik kesimpulan.

3.8. Uji Keabsahan Data

Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Terdapat 3 macam Triangulasi menurut (Sugiyono, 2012), yaitu :

a. Triangulasi Sumber data

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Setelah mendapatkan data dari sumber-sumber yang ditunjuk, data-data itu dideskripsikan, dikategorisasikan, dilihat mana pandangan yang sama dan berbeda sehingga menghasilkan suatu kesim- pulan selanjutnya dimintakan kesepakatan.

(10)

b. Triangulasi Teknik pengumpulan data

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Seperti wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner.

c. Triangulasi Waktu

Triangulasi Waktu dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan mem- berikan data yang valid sehingga lebih kredibel.

Untuk menguji keabsahan data, digunakan triangulasi sumber data.

Triangulasi sumber data yang peneliti lakukan dengan cara memeriksa data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, yang dalam penelitian ini membandingkan hasil wawancara. Data kemudian dideskripsikan, dikategorisasikan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

menjadi pihak penanggung akhir dari beban pajak tersebut.. Pajak penghasilan (PPh) perusahaan

Beri reinforceme nt positif atas usaha keluarga Setelah dilakukan perteuan selama 2 x 20 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit Respon verbal

golongan tia/id), asetosal dosis rendah, fenilbuta/on dan pira/inamid dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh, namun menurunkan eksresi asam urat pada tubulus ginjal sehingga

Asam-asam lemak ini akan mengalami esterifikasi dengan tri fosfat yang dihasilkan dari glikolisis menjadi trigliserida (Hidayati, 2017). Faktor yang dapat mempengaruhi

Berdasarkan hasil penelitian dengan mengambil sampel urin pasien di poli gigi Puskesmas Tuminting yang menggunakan amalgam, ditemukan bakteri resisten merkuri pada

Pada tahapan ini, akan dibuat algoritma program dari penyelesaian metode beda hingga implisit dengan skema Keller-Box terhadap model matematika dari aliran fluida

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dibuat dalam penelitian ini adalah melakukan pemetaan tingkat konsumsi energi Bahan Bakar Minyak (BBM) Kabupaten/Kota di

Motivasi kerja dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai adalah suati dorongan atau rangsangan yang timbul dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang, sehingga