• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR KAYANG DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI VISUAL AUDIOTORY DAN KINESTETIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR KAYANG DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI VISUAL AUDIOTORY DAN KINESTETIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KAYANG DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI PENERAPAN

VISUAL,AUDITORY DAN KINESTETIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memproleh Gelar Sarjana

Oleh :

MUHAMMAD IHSAN NIM : 609312059

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Peningkatkan Hasil Belajar

Kayang Dalam Pembelajaran Senam Lantai Melalui Penerapan Visual Audiotory

dn Kinesteti Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran

2013/2014”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2.Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED

3.Bapak Drs. Suharjo M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4.Bapak Drs. Mesnan M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5.Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6.Bapak Drs.Suryadi DamanikM.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7.Bapak Drs. Afri Tantri, selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8.Bapak M.Irfan S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi PKR FIK UNIMED

9.Bapak Drs. M.Yusuf selaku pembimbing skripsi saya yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam

(5)

10.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini

11.Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah

membantu penyelesaian skripsi dan memberi ijin peminjaman buku dari

Perpustakaan FIK UNIMED

12.Terima kasih kepada Bapak Adi Rusdianto SP.d, MP.d selaku Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Hamparan Perak, yang telah memberikan izin melakukan

penelitian di sekolah tersebut. Bapak Zulkhairi S.Pd selaku Guru Olahraga, dan

semua Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Hamparan Perak serta Bapak/Ibu Dewan

Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan

penelitian

13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Bapak tercinta ( Drs. Legimin),

kepada Ibunda tercinta ( Seriani, S.Pdi), Abang tercinta (Selamat Rinaldi, S.Pd

& Khairu Sucahyo, S.Pd), dan kaka tercinta (Dian Minarti, S.Pd ),adik tercinta (

Nurhadi Subakti ) dan Pasangan/Kekasihku (Nurhasanah S.Pd) dengan

sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan baik materi yang tak

henti-henti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah

motivasi dan semangat hidup Ku..

14.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan juang selama

dalam perkuliahan, Ahmad Munawar (KOMSARIS) S.Pd, Edy Kurniawan

S.Pd, Dicky Ramadhani S.Pd, Andry Syahputra Pohan, Abar valentinus

Sigalingging S.pd, Andi Putra Tambunan S.pd, Teguh Tambera Tambunan

(6)

Fadhilla S.Pd, Ardhi Surya Wijaya S.pd, Antonio Sinaga S.Pd, Arif Rahman

S.Pd yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan juga terima kasih

kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED Serta seluruh teman-teman PKR

EXT 09 dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Dan tak lupa pula Semua Teman Seperjuangan alumni IPA 3 SMA Negeri 1

Hamparan Perak tahun 2009 terima kasih atas dukungan dan semangat yang

telah kalian berikan.

16.Dan Khususnya kepala sekolah SD PAB 14 Klambir Lima, serta Dewan Guru

SD PAB 14 Klambir Lima telah mendukung saya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari

segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga

segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang

diterima oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(7)

ABSTRAK

MUHAMMAD IHSAN NIM. 609312059 Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kayang dalam Pembelajaran Senam Lantai Melalui Visual Audiotory dan kinestetik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Medan Tahun Ajaran 2013/2014

.

(

Pembimbing

:

Drs. M.YUSUF

)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Kayang dalam Pembelajaran Senam Lantai melalui penerapan Visual Audiotory dan Kinestetik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014.Penelitian ini adalah siswa kelas XI yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 38 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran Kayang Senam Lantai dengan penerapan Visual Audiotory dan Kinestetik. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar dasar kayang senam lantai. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

(8)

DAFTAR ISI

4. Hakikat Visual, Auditory, Kinestetik ... 15

(9)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B.Subjek Penelitian ... 24

C.Metode Penelitian………… ... 25

D.Desain Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisa Data... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A.Deskripsi Data Penelitian ... 33

B.Hasil Penelitian ... 34

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

A.Kesimpulan ... 51

B.Saran ... 51

(10)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Kelibihan Dan Kekurangan Metode Visual Auditory Dan

Kinestetik ... 21

Tabel 2. Lambar Observasi ... 29

Tabel 3. Lembar Penilaian ... 30

Tabel 4. Deskripsi Data Penilaian ... 33

Tabel 5. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Proses Pembelajaran Oleh Guru Siklus I ... 35

Tabel 6. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi Siswa Siklus I Dalam Pembelajaran Kayang ... 37

Tabel 7. Peta Kualitas Hasil Belajar Kayang ... 38

Tabel 8. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Proses Pembelajaran Oleh Guru Siklus II ... 42

Tabel 8. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi Siswa Siklus I Dalam Pembelajaran Kayang ... 44

Tabel 9. Peta Kualitas Hasil Belajar Kayang ... 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Proses Pelaksanaan Kayang Didinding ... 14

Gambar 2. Proses Kayang ... 14

Gambar 3. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ... 25

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan

sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul

diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di

samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan

kesempatan pada siswa untuk terlibat lansung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan

gerak dasar, tekhnik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai

(sportifitas, jujur kerjasama, dan lain-lain). Pelaksanaannya bukan melalui unsur

fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam

pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Agar standar kompetensi

pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman,

(13)

maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru

pendidikan jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan dan kematangan anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar.

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani yang

masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran praktek pendidikan jasmani

karna berbagai macam keterbatsan dalam proses pembelajaran, sehingga kadang –

kadang pembelajaran pendidikan jasmani hanya dilaksanakan secara teori saja dan

tidak seperti apa yang kita harapkan.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran disekolah, kreatifitas seorang

guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi

pengalaman pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.

Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan

sebagian guru pendidikan jasmani dalam memamfaatkan perannya sebagai guru

yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap

dan sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran pendidikan

jasmani di sekolah.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif, dari

siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar

yang paling benar, sehingga proses pembelajaran yang terjadi memposisikan

siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar

(14)

pembelajaran dari guru. Sikap anak didik yang pasif ternyata tidak hanya dalam

pelajaran tertenju saja, akan tetapi terjadi pada semua pelajaran termasuk

pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siwa. Salah satunya dengan

menggunakan metode dan media. Sementara disana guru hanya menggunakan

metode komando, dalam melaksanakan pembelajaran senam lantai tersebut,

sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran senam lantai, siswa

hanya menjalankan perintah saja. Maka sebab itu saya ingin meenerpkan VAK

dalam pembelajaran senam lantai khususnya di materi senam “kayang”, yang

dimana siswa dapat lebih mudah mengerti dan berperan lansung dalam

mengambil keputusan selama pertemuan berlansung yang dipindahkan dari guru

ke siswa, sehingga siswa dapat kreatif dalam pembelajaran senam lantai pada

materi senam kayang.

Hasil wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1

Hamparan Perak mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai

dengan materi kayang, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai

rendah. Nilai rata-rata hasil belajar siswa secara keseluruhan adalah 65. Dari 38

orang siswa kelas XI, ternyata 11 orang siswa (70 %) memiliki nilai dibawah

rata-rata siswa dan 27 oarang siswa (30%) memiliki nilai diats rata-rata-rata-rata. Sementara

nilai yang berkompetensi untuk siswa adalah minimal 7,00. Hasil observasi

peneliti ternyata siswa masih banyak yang kurang aktif mengikuti kegiatan senam.

Dikarenakan guru pendidikan jasmaninya kurang berkreatifitas dalam mengelola

(15)

Rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses

pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani

guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara

penyampaian pelajaran sering disebut metode pembelajaran merupakan faktor

yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan

cara satu arah akan membingungkan siswa, karna siswa akan menjadi pasif (

bersifat menerima apa saja ) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak

bermakna, sehingga proses belajar penjas membosankan.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai –nilai

(sikap-mental-emosional-sportivitas-spritual-sosial), serta pembiasan pola hidup sehat yang bermuara untuk

meransang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisiki dan psikis yang

seimbang.

Salah satu aktifitas dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup

dikenal adalah aktifitas senam. Senan dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan

fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan terpilih

dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.olahraga senam memiliki

sistematika tersendiri dan mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti

peningkatan daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordinasi serta diperluas lagi

untuk tujuan membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara

(16)

Tetapi kenyataan di lapangan menunjukan bahwa guru pendidikan jasmani

masih kurang banyak memberikan variasi dalam materi kayang, sehingga siswa

tidak melakukan gerakan tersebut dengan benar. Masih banyak guru pendidikan

jasmani yang memberikan materi pelajaran dengan cara-cara yang konvensioanl

yang lebih monoton dan membosankan bagi siswa. Situasi seperti ini kurang

mendukung atas kemampuan siswa terutama daalam memahami materi

pembelajaran. Berdasarkan hal itu, perlu dikembangkan tekhnik pembelajaran

yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta konkrit pada

siswa mengenai pelaksanaan kayang dalam pembelajaran senam lantai yang lebih

baik.

Menurut peniliti, gejala ini tidak dapat dianggap sebagai hal yang biasa.

Apabila hal ini dibiarkan berlarutlarut dikuatirkan akan semakin menurunkan hasil

belajar siswa secara umum. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar

siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani,

tertutama pada materi kayang dalam pembelajaran senam lantai. Dalam hal ini

salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut

adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran materi kayang pada senam

lantai melalui visual auditory dan kinestetik dalam pembelajaran.

Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan

judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kayang Dalam Pembelajaran Senam

Lantai Melalui Penerapan Visual Audiotory dan Kinestetik Pada Siswa Kelas XI

(17)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka peniliti dapat

mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

1. Kurangnya minat siswa pada pembelaajran pendidikan jasmanni.

2. Kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan gerakan kayang dalam

pembelajaran senam lantai.

3. Masih banyak siswa yang belum memahami materi kayang pada

pembelajaran senam lantai.

4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dengan melihat banyaknya faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan

seperti yang disebutkan terdahulu maka peneliti membatasi masalah yang ada

dengan mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan peneliti

mempersiapkan referensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti hanya

mengkaji tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Kayang Dalam

Pembelajaran Senam Lantai Melalui Penerapan Visual Audiotory Kinestetik Pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah dalam penelitian ini, perumusan

masalah merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai hasil suatu

(18)

“Apakah PenerapanVisual Audiotory dan Kinestetik Dapat Meningkatkan Hasil

Belajar Kayang pada pembelajaran Senam Lantai Pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan peneliti ini adalah untuk

mengetahui : Peningkatan Hasil Belajar Kayang Dalam Pembelajaran Senam

Lantai Melalui PenerapanVisual Audiotory dan Kinestetik Pada Siswa Kelas XI

SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMA Negeri 1

Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan

pembelajaran di sekolah dengan menggunakan pembelajaran..

2. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru di SMA Negeri 1 Hamparan

Perak untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peniliti-peniliti

selanjutnya dalam melakukan penilitian.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses

pembelajaran Kayangdapat disimpulkan bahwa materi Kayangmelalui Penerapan

Visual Audiotory dan Kinestetikseperti bantuan teman sebaya,kayang ke dinding

dan kayang ke dinding dengan bantuan teman” dapat memberikan pengaruh

secara signifikan terhadap proses pembelajaran dalam materi Kayangbagi siswa

kelas XISMA Negeri 1 Hamparan Perak dengan Nilai rata-rata pada kondisi awal

72 %( Tidak tuntas ), pada pelaksanaan pos-test I nilai rata-rata siswa tes awal

meningkat menjadi 50% ( Tidak tuntas ), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai

rata-rata siswa telah mencapai 86,84% ( Tuntas ).

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru Pendidikan Jasmani hendaknya pelaksanaan

Kayangpembelajaran senam lantai disajikan dalam bentuk variasi

pembelajaran.

2. Agar siswa SMA Negeri 1 Hamparan Perak untuk lebih giat dan

bersemangat dalam menyerap materi khususnya Kayangpada

pembelajaran senam lantai.

3. Agar guru Pendidikan Jasmani di sekolah memperhatikan dan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristianto,(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara Jakarta

Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto, suharsimi. (2006 ). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Zein.(2006). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Edward, dkk.(2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas XII. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Nana Sudjana.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Panen Paulina.(2002).Belajar Dan Pembelajaran 1,Jakarta : Universitas Terbuka

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Soepartono.(2000). Sarana dan Prasarana Olahraga.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedang Drs.Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970.

Supandi.(1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.DEPDIKBUD. Jakarta.

Suryosubroto.B. (1997).Proses Belajar Mengajar Di sekolah.Jakarta : Rineka Cipta.

Tim Pengajar Unimed. (2010).FilsafatPendidikan. Penerbit PPs Unimed. Medan.

Gambar

Tabel 2.  Lambar Observasi  .......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

rasio keuangan tidak dapat memberikan prediksi yang baik terhadap. kebangkrutan namun dapat digunakan untuk memprediksi

1.. Yetty Sarjono, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yogyakarta Untuk Memulihkan Citra Dalam Menangani Kasus Kecelakaan Kereta Api Bima vs Gaya Baru di Purwosari Oktober 2010). Kereta Api Indonesia adalah BUMN adalah

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

ini disusun sebagai penerapan dari ilmu teknik kimia yang telah didapat dibangku kuliah, dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Jurusan Teknik Kimia,

Sukabumi. Dibimbing oleh DADAN HINDAYANA. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi subsektor perkebunan di Indonesia. Salah satu

yang signifikan antara Minat dan Motivasi menjadi Bidan mempengaruhi.. prestasi belajar, hal ini ditunjukkan dengan uji statistik (F) sebesar

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : (1) Mengideintifikasi karakteristik balita (jenis kelamin, umur dan karakteristik keluarga contoh (umur orang tua,