• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSISTENSI JEMBATAN TABAYANG TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSISTENSI JEMBATAN TABAYANG TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT KABUPATEN ASAHAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ESKSISTENSI JEMBATAN TABAYANG TERHADAP

KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI

KECAMATAN SEI KEPAYANG BARAT

KABUPATEN ASAHAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

AZURA SANDRA DEVI NIM. 309331002

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vii ABSTRAK

Ajura Sandra Devi, NIM 309331002,Eksistensi Jembatan Tabayang Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan,2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi jembatan tabayang terhadapa keadaan sosial (pendidikan,interaksi sosial) dan ekonomi ( pekerjaan dan pendapatan) di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan

Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Sei Kepayang Barat pada tahun 2013. Populasi dalam penelitia ini adalah1577 kk sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah 158 KK. Data dikumpulkan dengan teknik komunikasi langsung dan. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Eksistensi Jembatan Tabayang Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan”.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu dengan segala keterbukaan penulis menerima saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

Skripsi ini dapat disusun dan terlaksana dengan baik karena adanya bantuan, arahan, nasehat, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, baik dukungan moril dan materil yang banyak membantu penulis. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan dan sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Geografi.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Ali Nurman, M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Dra Marlinang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

(6)

v

8. Bapak Hayat Siagian selaku pegawai di jurusan yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak/Ibu yang ada di Kantor Camat Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan yang telah banyak membantu dalam memperoleh data.

10.Teristimewa buat kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, cintai dan hormati Bapak Zatmika, dan Ibu Aisah yang tiada henti-hentinya memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, serta pengorbanan semoga Bapak dan Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT.

11.Saudara-saudaraku terkasih, kakak penulis Yuni Sartika AM,Keb (kak uni) ,abanganda penulis yang selalu ada dihati Alm.M Irfan Syahputra(bg umpa) dan adik penulis Taruna Muda Andika M Yusuf( dek dika) dan M Firmansyah (bg iman) terimakasih buat semua nasehat, doa dan kasih sayang yang telah diberikan.

12.Spesial thanks buat Hardiansyah Putra ST, yang selalu menemani penulis dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih untuk support positif serta doa yang diberikan selama ini.

13.Sahabat-sahabat terbaikku, Efrida yasni, Lidya Zahraini,Dewi Kurniati,Faizun,Putri,Ayu,Susilawati.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini.. Pada akhirnya harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi rekan-rekan mahasiswa Geografi khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Medan, September 2013 Penulis,

(7)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teori ... 9

B. Penelitian yang Relevan... 22

C. Kerangka Berfikir ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

(8)

ix

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 34

A. Kondisi Fisik ... 34

B. Kondisi Non Fisik... 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan ... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(9)

x DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Rincian Populasi dan sampel ... 31

2. Komposisi Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013... 38

3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013 ... 39

4. Komposisi Penduduk Menurut Usia di Kecamatan Sei kepayang Barat Tajun 2013 ... 41

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013 ... ....42

6. Komposisi Penduduk Menurut Agama Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Pada Tahun 2013 ... 43

7. Jumlah Sarana/Fasilitas Pendidikan Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013 ... 44

8. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dan Jenisnya Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013 ... 45

9. Jumlah Tenaga Kesehatan Dan Jenis Keahlian Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Tahun 2013 ... 45

10. Prasarana Transportasi Di Kecamatan Sei Kepayang Barat ... 46

11. Distribusi Responden Menurut Usia ... 47

12. Tingkat Pendidikan Anak Responden ... 49

13. Pekerjaan responden sebelum beroperasi jembatan ... 50

14. Transformasi Pekerjaan ... 52

15. Pekerjaan Responden Setelah Beroperasinya Jembatan Tabayang ... 52

16. Tingkat Pendapatan Responden Perbulan ... 53

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 29

2. Peta Kabupaten Asahan ... 36

3. Peta Kecamatan Sei Kepayang Barat ... 37

5.Aktifitas Ekonomi Di Sepanjang Jembatan Tabayang ... 51

6.Transformasi Pekerjaan ... 52

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD

1945.

Pembangunan merupakan suatu jalan yang di lakukan pemerintah untuk

mensejahterkan dan memajukan kondisi sosial dan ekonomi rakyatnya. Upaya mencapai kemajuan dengan melalui pembangunan disegala bidang. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan adanya otonomi daerah.

Di dalam otonomi daerah ini setiap daerah berhak menggali dan memanfaatkan sedemikian mungkin sumberdaya yang ada diaerah nya. Dengan demikian daerah

tersebut dapat berkembang dan mengatur perekonomian sendiri tanpa berharap dari Anggran Pendapatan Belanja Negera (APBN) (Nurimama,2010).

Todaro (dalam lemhanas,1997) menyebutkan bahwa pembangunan

nasional meliputi proses memajukan mutu kehidupan manusia, “The proces of improving the quality of all human lives”. Dan jika dilihat dari hakekat

pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuh nya dan pembangunan seluruh masyarakat. Dengan kata lain pembangunan nasional

mengejar keseimbangan,keserasian dan keselarasan kepuasan lahiriah dan batiniah. Sehingga jelas pembangungan nasional suatu bangsa tidak hanya terpaku

(13)

2

pada pembangunan ekonomi saja walaupu ekonomi harus diakui menjadi prioritas utama.

Konseptualisasi pembangunan merupakan proses perbaikan yang berkesinambungan pada suatu masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik

atau lebih sejahtera,sehingga terdapat beberapa cara untuk menentukan tingkat kesejahteraan pada suatu negara. Tolak ukur pembangunan bukan hanya pendapatan perkapita,namun lebih dari itu harus disertai oleh membaiknya

distribusi pendapatan,berkurangan kemiskinan,dan mengecilnya tingkat penganguguran. Tantangan utama pembangunan adalah untuk memperbaiki

kehidupan. Kualitas kehidupan yang lebih baik memang mensyarakatkan adanya pendapatan yang lebih tinggi. Namun pendapatan bukanlah suatu ukuran dari kesejahteraan (Sugiharto,2008).

Pembangunan sering membawa dampak sampingan yang biasanya berupa gejolak dalam masyarakat, misalnya perubahan nilai, kepentingan, atau perubahan

lembaga dari yang lama diganti dengan yang baru. Dalam masyarakat sendiri terdapat daya dorong proses perubahan serta daya yang luwes untuk menyesuaikan diri dalam perubahan serta menstabilkan gejolak tersebut,dalam

hal ini peranan Pemerintah sangat diperlukan. Seringkali pemerintah disebut sebagai “agen of change/development” yang melakukan perencanaan menyeluruh

guna menjamin agar pembangunan nasional berlangsung secara teratur,terarah dan sistematis, disamping mampu menanggapi dampak samping yang timbul

(14)

3

Jika di tinjau dari ekonominya, seperti yang di katakan Irawan dan M.Suparmoko (1982:21) Semua hal, demikian pula pembangunan atau

perkembangan ekonomi,selalu memiliki kebaikan-kebaikan/keuntungan-keuntungan maupun keburukan-keburuan/kerugian-kerugian. Keburukan atau

kerugian ini dapat dipandang sebagai biaya dari adanya dari adanya pembangunan ekomoni tersebut.

Untuk melancarkan pembangunan harus juga di dorong dengan sumber

daya alam dan sumber daya manusia yang potensial.Kalau ditelaah lebih dalam ada banyak sekali sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat

potensial di indonesia,sehingga bisa membuat perekonomian di daerah menjadi lebih baik. Tetapi keaadaan tersebut harus di dorong juga dengan sarana dan prasarana untuk menunjang pembangunan ekonomi suatu derah seperti

jalan,transportasi,listrik,alat komunikasi dan lain-lain. Adapun jalur transportasi dalam hal pembangunan suatu daerah merupakan adalah hal yang sangat penting

mengingat lancar atau tidak nya pendistribusian barang atau jasa tergantung pada sarana transportasi nya.

Untuk mendorong kemajuan sumber daya alam dan manusia,pemerintah

membangun jemabatan yang menghubungkan dua daerah. Jembatan ini menghubungkan Kota Tanjung Balai Dengan Kecamatan Sei Kepayang Barat

Kabupaten Asahan yang di batasi oleh sungai asahan. Jembatan ini juga di sebut sebagai jembatan tabayang. Nama tersebut merupakan hasil dari perpaduan dua

(15)

4

mensejahterkan masyarakat secara ekonomi,sosial dan budaya baik dari kedua daerah.

Tetapi dampak dari pembangunan ini yang lebih jelas terdapat pada daerah kecamatan sei kepayang kabupaten asahan. Daeah kecamatan sei kepayang ini

sangat jauh dari ibukota kabupaten asahan dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 30 km dan dibatasi oleh kota tanjung balai serta harus menyebrangi sungai asahan sehingga minim nya pembangunan di daerah tersebut. Oleh karena itu

pemerintah membangun jembatan tabayang sehingga pemeraataan pembangungan ekonomi dan sosial tidak hanya terfokus pada daerah perkotaan saja dan potensi

sumber daya alam dan manusia nya dapat tersalur kan. Dengan harapan tersebut masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat akan menuju masyarakat yang madani yang makmur dan sejahtera.

Jembatan tabayang di resmikan pada tahun 2008 oleh Bapak Syamsul Arifn selaku Gubernur Sumatra Utara pada saat itu. Jemabatan yang mempunyai

panjang 520m dan tinggi 15m serta lebar jalan 7m ini merupakan kebanggaan pada kedua daerah yaitu kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan(sumber data :kantor PU Kota Tanjung Balai).

Karena seperti yang diketahui bahwa sampai saat ini jembatan tabayang merupakan jembatan terpanjang di wilayah Sumatra Utara. Dengan dibangun nya

jembatan tabayang akses untuk kedaerah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan ini menjadi sangat mudah. Selain menghubungkan dengan Kecamatan Sei

(16)

5

menyeberang ke Kecamatan Sei Kepayang Barat menggunakan sampan kotak untuk melewati sungai asahan tersebut dengan biaya Rp 2500 / orang, dan biaya

penyeberangan sepeda motor sebesar Rp 10.000. tetapi dengan adanya jembatan tabayang masyarakat bisa menyebrang dengan menggunakan kendaaraan pribadi

atau pun angkutan umum seperti becak,ojek dll.

Jembatan tabayang telah membuka peluang di segala bidang untuk Kecamatan Sei Kepayang Barat. Jika di tinjau dari segi wilayah, Kecamatan Sei

Kepayang Barat merupakan daerah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat bagus. Dapat dilihat sebanyak 30% masyarakat bermata pencarian

bertani, sedangkan 20% bermata pencarian sebagai nelayan selebih nya pegawai negeri,pedagang,buruh dan pegawai swasta. Di Kecamatan Sei Kepayang Barat pada umum nya adalah petani pekebun kelapa dalam. Kelapa dalam ini telah

diusahakan oleh masyarakat untuk dikupas dan dijual kepada pengusaha diluar Kecamatan Sei Kepayang Barat yang diolah menjadi tepung kelapa untuk di

eksport ,ada dampak yang positif yang dilihat dari segi ekonominya.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 mencapai 85%, maka di tahun 2013 mencapai 90%,hal ini di peroleh berdasarkan pengembangan wilayah

perkebunan, pengembangan usaha yang semakin meningkat serta di berikan nya Program Bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat yang sifatnya memberikan

kemudahan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dan rata-rata pendapatan masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat pada tahun 2006-2007

(17)

6

Rp. 750.000 s/d 1.500.000,- perbulan(sumber data: kantor Kecamatan Sei Kepayang Barat).

Selain sarana untuk menyeberang, jembatan Tabayang juga sebagai tempat mata pencarian dari berbagai daerah. Ada banyak pedagang yang berjualan di

sepanjang jembatan tabayang tersebut. Bukan hanya pedagang dari daerah Kota Tanjung Balai Atau dari Kecamatan Sei Kepayang Barat, tetapi dari daerah luar juga banyak berdagang ke jembatan tabayang. Para pedagang biasa nya berjualan

kacang rebus,jagung rebus dan minuman ringan di sepanjang jembatan tabayang. Seyogian nya pembangunan di suatu daerah tidak hanya berpengaruh

terhadap ekonomi tetapi juga berpengaruh terhadap sosial masyarakat sekitar nya. Keadaan yang semakin cepat berkembang di khawatirkan tidak kuat nya mental masyarakat untuk menghadapi perubahan tersebut. Masyarakat di khawatirkan

tidak memiliki sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing di dunia yang lebih luas. Selain itu keadaan sosial budaya masyarakat yang tergolong

religi,sopan santun serta ramah tamah yang dijunjung oleh orang pesisir di pertaruhkan disini. Dengan mudah nya akses maka masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat akan cepat menerima perubahan terhadap keadaan sosial nya.

Keadaan ini dikhawatirkan membawa pengaruh yang buruk terhadap keadaan sosial nya. dimana akan terjadi perubahan-perubahan yang memang

harus diterima masyarakat dari efek pembangunan tersebut. Tetapi perubahan pola pikir sangat di perlukan untuk mendorong pembangunan di bidang ekonomi.

(18)

7

Oleh karena itu perlu diteliti secara mendalam bagaimana sebenarnya

eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial maupun terhadap

keadaan ekonomi masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat.

B. Identifikasi Masalah

Pembangunan seyogian nya untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan masayrakat. Pembangunan jembatan penghubung antara kota tanjung balai dengan Kecamatan Sei Kepayang Barat kabupaten asahan sedikit banyak

nya mempengaruhi kehidupan masyarakat di kedua belah pihak. Adapun yang menjadiidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi sosial masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat?

2. Bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi ekonomi

masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Barat?

C. Pembatasan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini adalah Eksistensi jembatan Tabayang terhadap kedaan sosial (pendidikan, dan interaksi sosial) ekonomi (pendapatan dan

pekerjaan) masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial (pendidikan, dan

(19)

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi soisal masyarakat di Kecamatan Sei Kapayang Barat Kabupaten Asahan.

2. Mendeskripsikan eksistensi jembatan tabayang terhadap kondisi ekonmi masyarakat di Kecamatan Sei Kapayang Barat Kabupaten Asahan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan dan informasi agar masyarakat sei kepayang barat

lebih bisa memanfaat kan sumber daya yang ada.

2. Sebagai penambahan wawasan pengetahuan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan lokasi dan waktu yang berbeda

(20)

60

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Eksistensi jembatan tabayang terhadap keadaan sosial masyarakat Sei Kepayang Barat sedikit banyak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat kecamamaran sei kepayang. Pandangan masyarakat setelah beroperasinya

jembatan tabayang sangat baik dibidang pendidikan. Masyarakat menyatakan pendidikan anak di Kecamatan Sei Kepayang Barat mengalami

peningkatan,hal ini dikarenakan lebih mudahnya akses pendidikan,maka tingkat pendidikan anak di Kecamatan Sei Kepayang Barat tergolong sedang yaitu SMA 31,60%,diikuti anak berpindidikan SD 31.22%,SMP 28,16%, PT

4,40%,. Sedangkan interaksi sosial masyarakat dengan masyarakat sekitarnya tidak ada perubahan yang signifikan dikarenakan beroperasinya jembatan

tabayang,sebanyak 91,14% responden yang menyatakan tidak ada perubahan sama sekali terhadap interaksi sosial mereka. Hal ini dapat dikatakan masih kuatnya budaya silaturahmi masyarakat dibalik gejolak pembangunan.

Interkasi masyarakat sei kepayang keluar daerah atau dengan masyarakat diluar daerah jelas semakin membaik,sebanyak 90,50% membaik. Sedangkan objek

yang menerima tidak langsung setelah beroperasinya jembatan tabayang adalah remaja di Kecamatan Sei Kepayang Barat,sebanyak 127 (80,57%) yang

menyatakan memburuk.

(21)

61

2. Eksistensi jembatan terhadap keadaan ekonomi masyarakat Kecamatan Sei Kepayang Barat dilihat dari segi pendapatan,penduduk di Kecamatan Sei

Kepayang Barat masih tergolong miskin sebanyak 44,30%. Dan tidak dapat perubahan pendapatan yang jelas setelah beroperasinya jembatan tabayang,

46,83% menyatakan tidak ada perubahan terhadap pendapatannya. Jika dilihat dari segi pekerjaan, mayoritas penduduk Kecamatan Sei Kepayang Barat bekerja sebagai nelayan 29.11% dan dilihat dari segi transformasi

pekerjaan,penduduk yang mengalami transformasi pekerjaan adalah mereka yang bekerja sebagai penarik sampan penyeberangan lebih banyak beralih

perkerjaan menjadi penarik ojek dan penarik becak mesin 31,81%.

B.Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diajukan beberapa saran yakni

1. Pemerintah diharapkan mengeksploitasikan sumberdaya alam secara maksimal, potensi-potensi sosial ekonomi yang tumbuh di masyarakat perlu dikembangkan, scenario tata ruang Kecamatan Sei Kepayang

Barat perlu dipertimbangkan agar dapat bersinergi sesuai kemampuan guna meningkatkan kesejahteraan di masyarakat. Sarana dan prasarana

(22)

62

2. Masyarkat juga diharapkan dapat memanfaatkan lapangan atau peluang-peluang pekerjaan untuk berdagang disekitar jembatan

tabayang dengan sebaik-baiknya. Dan dengan adanya jembatan tabayang maka sebaiknya bagi pemerintah melihat sarana dan

(23)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta: Grasindo

Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta

BPS. 2012. Tanjung Balai Dalam Angka 2012. BPS Kota Tanjung Balai

Hair, Faisal. 2010. Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Penambang Pasir di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed

Harahap, Yuanita. “Analisis Sosial Ekonomi Rumah Tangga Kaitannya Dengan Kemiskinan di Perkotaan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Timur Kota Pematang Siantar)” (Skripsi). Medan. USU

http://kartikameylani05.blogspot.com/2012/12/hubungan-antar-pertumbuhan penduduk.html (Online) 27 Maret 2013 pukul 21.11 Wib

http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan13.pdf (Online) diakses 27 Maret 2013 pukul 23.00 Wib

http://kikirandomthought.blogspot.com/2012/05/penduduk-dankemiskinan.html (Online) diakses 27 Maret 2013 23.15 Wib

http://sarulmardianto.wordpress.com/2012/04/24/kemiskinan-diindonesia(Online) diakses 03 April 2013 pukul 20.50 Wib

http://id.scribd.com/doc/30565394/Faktor-Penyebab-Kemiskinan(Online) diakses 03 April 2012 pukul 21.10 Wib

http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/1307/03Tri%20Wah yu1.pdf?sequence=1 (Online) diakses 11 April 2013, pukul 22.07Wib

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32296/4/Chapter%20II.pdf diakses 19 April 2013 pukul 23.20 Wib

(24)

71

http://www.ppjk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=53 &Itemid=89 diakses 19 April pukul 24.34 Wib

http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/jam-kerjadiakses 19 Mei 2013 pukul 20.15 Wib

http://www.rumahfiqih.com/ust/e2.php?id=1171532969 diakses 20 Mei 2013 pukul 20.41 Wib

Ihsan, Fuad. 2005. Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Rejekiningsih, Tri Wahyu. 2011. Identifikasi Faktor Penyebab Kemiskinan di Kota Semarang Dari Dimensi Kultural. Semarang

Sumardi, dkk. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Bina Aksara

Suparlan, Parsudi. 1993. Kemiskinan Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sukandar, dkk. 2008. Analisis Deskriman Untuk Menentukan Indikator Garis Kemiskinan. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia

Wandoka, La Noha. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kemiskinan Nelayan. Ambon: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura http://nokhen.blogspot.com/2012/01/penyebab-kemiskinan-dikalangan-nelayan.html

Wandira. 2011. “Studi Tentang Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Pematang Pasir Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip penerapan GC G menurut E ffendi (2009), untuk mewujudkan prinsip G C G di suatu Good C orporate G overnancemerupakan sebuah sistem tata kelola perusahaan

Permasalahan awal (pra tindakan) yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika konsep operasi hitung perkalian dan pembagian adalah: (1) Kriteria Ketuntasan

[r]

Dengan jalan ini maka kita akan sampai pada hakikat sarana yang sebenarnya, sebeb sarana merupakan alat yang membantu kita dalam mencapai suatu tujuan tertentu; atau

instr umen yang tepat untuk menilai hasil. belajar sisw a, ter utama instumen

hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan. untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam

pelayanan yang sesuai dengan standar. nasional pendidi kan, adapun

Pengaruh Pelatihan dan Penerapan Sistem Informasi terpadu Program KIA- GIZI berbasis komputer terhadap kualitas Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten AGAM Penerapan Sistem