• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 105334 PENARA KEBUN TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2011 /2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 105334 PENARA KEBUN TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2011 /2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI PENARA KEBUN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

LELY KRISTINA MANURUNG 1104311035

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penggunaan metode

edutainment untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tahun Ajaran 2011/2012 “. Penulisan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi

mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan

Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan

kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari

berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, suami ku

tersayang dan mertua tercinta yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan matril serta do’a yang tidak perna berhenti demi keberhasilan penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(6)

3. Bapak Yusnadi, M.S Selaku Pembanru Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S

Selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan

Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

Bapak Drs, Akden S, M.Pd, Ibu Dra. Nuranjani , M.Pd dan Bapak Drs. Arifin Siregar,

M.Pd selaku dosen penyelaras pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu

sidang, yang telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi

ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta

para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga

penulis dapat menyusun skripsi ini.

7. Ibu Riswanni Daulay, S.Pd Selaku Kepala Sekolah, ibu Rosmita tarigan. Selaku Wali Kelas

V serta Bapak/Ibu Guru SD Negeri 105334 Penara Kebun. Yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

8. Siswa-Siswi kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun, yang menjadi subjek penelitian dan

telah membantu peneliti selama proses pembelajaran.

9. Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibunda tercinta Tumiur

Simanjuntak dan Suamiku tercinta Julianus Saragih yang pernah berhenti dan merasa

bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan matril, sehingga

(7)

10. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Saragih dan Manurung

(KILA R. SARAGIH, BIBI J. TARIGAN, Kak Nur Hafni Saragih, Kak Vera Saragih , Ria

Saragih dan , Adik saya Fernando Manurung, Afrianto Manurung dan Junita Panca Wati

Manurung, terima kasih selama ini telah banyak memberikan nasehat-nasehat yang

bermanfaat kepada penulis.

11. Ucapan terima kasih buat sahabat saya Rindy dan Elsa, yang selama ini menemani penulis,

saling berbagi kisah baik suka maupun duka.

12. Terima kasih kepada teman-teman kelas Y-Transfer, yang telah memberikan motivasi,

semangat dan saling memberikan informasi dalam menyusun skripsi ini,

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung

maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam tulisan

ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan

dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah,

hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang

mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan

berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan

mutu pendidikan bangsa kita ke depan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri

dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(8)

ABSTRAK

LELY KRISTINA MANURUNG NIM ( 1104311035 ), Penggunaan Metode Edutainment Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011 /2012”

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala dilaksanakan penelitian dengan menggunakan pembelajan metode Edutainment pada siswa kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri NO.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Metode Edutainment dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kemampuan siswa Untuk Menyelesaikan Soal Cerita pada materi Perbandingan dan skala di SD No.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa, adapun subjek penelitian ini adalah terdiri dari 17 orang laki-laki dan 20 perempuan yang berjumlah 37 orang siswa.

Penelitian ini terdiri dari II Siklus, Siklus I dan Siklus II sebelum dilakukan tindakan pada Siklus I, Peneliti memberikan Pree Test untuk mengetahui letak kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala. Kemudian diakhiri Siklus I dan Siklus II diberikan LKS-I dan LKS-II.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai saat pree test 37,99 dan meningkat menjadi 54,11 pada Siklus I pada hasil tes Siklus II meningkat menjadi 75,29. pada saat pre tes tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 11,76% dengan ketercapaian test hasil belajar siswa tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 86,29% dan tingkat ketercapaian test hasil belajar siswa telah mencapai standart ketuntasan belajar siswa diatas 85%.

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3.BatasanMasalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Mamfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ... 2.1.1.Hakikat Metode Belajar ... 8

2.1.2. Jenis Metode Mengajar ... 10

2.1.3. Pengertian Kemampuan Belajar ... 12

2.1.4. Metode Edutainment ... 14

(10)

2.1.6. Pengertian Soal Cerita ... 25

2.1.7. Teknik Pengerjaan Soal Cerita... 27

2.2. Kerangka Berpikir ... 33

2.3. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 35

3.2. Subjek dan Objek Penelitia... 35

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitia ... 35

3.4. Operasional Variabel ... 36

3.5. Desain Penelitia ... 36

3.6. Prosedur Penelitian ... 37

3.7. Teknik Penelitian ... 43

3.8. Teknik Analisis Data... 44

3.9. Waktu Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Penelitian... 48

(11)

4.1.2.3. Observasi Siklus ... I55 4.1.2.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan ... I58

4.1.3. Siklus II. ... 160

4.1.3.1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I... I61 4.1.3.2. Tahap pelaksanaan Tindakan I ... I62 4.1.3.3. Observasi Siklus I ... I64 4.1.3.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan I ... I67 4.2. Pembahasan Penelitian ... 170

4.2.1. Siklus ... I70 4.2.2. Siklus I... I71 4.3. Temuan Penelitian ... 174

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 175

5.2. Saran. ... 176

DAFTAR PUSTA. ... 177

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Pree Test Siswa Kelas V ... 49

Tabel 4.3. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus ... I55

Tabel 4.4. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus ... I56

Tabel 4.5. Hasil LKS ... I59

Tabel 4.6. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ... I65

Tabel 4.7. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I... I66

Tabel 4.8. Hasil LKS-I ... I68

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Skema Pemecahan Masalah Menurut George ... 30

Gambar 2.1. Skema PTK menurut Arikunto ... 37

Gambar 4.2. Grafik Presentase saat Pree tes ... 51

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua

pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan

ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling

berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat

bersaing di zaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru SD dalam setiap

pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran

yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya, namun

masih sering terdengar keluhan dari para guru dilapangan tentang materi pelajaran

yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan waktu untuk mengajarkannya semua.

Pada umumnya dalam proses pembelajaran guru menyampaikan pelajaran

dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah saja, dimana guru yang

lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif yang

menerima masukan saja. Banyak metode-metode pembelajaran yang ada tetapi

tidak semua dari metode pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk

mengajarkan semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru

harus dapat memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang

akan diajarkan agar hasil belajar yang diperoleh siswa memuaskan.

Matematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami perkembangan,

(15)

2

sehari-hari. Akan tetapi pada kenyataannya banyak siswa yang merasa takut,

enggan dan kurang tertarik pada pelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang

tertangtang untuk mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika, terutama

soal cerita. Karena banyak yang mengaggap matematika merupakan ilmu yang

sulit dipelajari dan tidak ada gunanya sehinggah sebisa mungkin harus dihindari.

Oleh sebab itu, prestasi matematika siswa baik secara nasional ataupun

internasional belum menggembirakan. Rendahnya prestasi matematika belajar

yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor tersebut

adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode pembelajaran

yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar siswa tidak merasa bosan

ataupun jenuh dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat lebih aktif serta

terlibat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kesalahan dalam

memilih metode pembelajaran maka akan mengakibatkan siswa kurang aktif

dalam belajar seperti materi menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala

dalam pelajaran Matematika menggunakan metode edutainment karena dapat

mengembangkan kemampuan siswa dan melibatkan siswa pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis melakukan

pengamatan awal pada SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa

khususnya di kelas V pada umumnya cenderung menggunakan metode

konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini disebabkan

kurangnya penguasaan guru terhadap metode-metode pembelajaran yang ada,

(16)

3

untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, dan sangat sesuai dengan

kurikulum berbasis kompetensi.

Kurikulum berbasis kompetensi yang mulai diberlakukan di sekolah dasar

bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai

apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh

potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran.

Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai dengan

rancangan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan tujuan, karakteristik

siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya

masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien

dan kurang mempunyai daya tarik, bahkan cenderung membosankan, sehinggah

belajar yang dicapai tidak optimal.

Mengatasi permasalahan diatas, diadakan observasi dan wawancara

kepada siswa dan guru dengan sampel 11 orang. Hasil yang diperoleh bahwa 72%

siswa menyatakan kurang mampu dan nyaman dalam mengerjakan soal cerita,

63% siswa menyatakan tidak tahu langkah-langkah pengerjaaan dan cara

mengerjakan soal cerita tersebut, 18% menyatakan tidak berminat pada pelajaran

matematika, 27% siswa menyatakan tidak mengetahui maksud dari pertanyaan,

45% siswa tidak mampu menganalisis soal dan 45% siswa menyatakan kurang

mampu menggunakan angka yang terdapat dalam kalimat soal cerita. Dari data

(17)

4

soal cerita sesuai langkah pengerjaan yang benar karena siswa kurang mampu dan

nyaman dikelas mengerjakan soal cerita.

Untuk itu, melalui penelitian tindakan ini perlu di desain strategi

pembelajaran matematika dengan metode edutainment pada siswa dalam

menyelesaikan soal cerita. Melalui metode edutainment siswa di didik dan dihibur

dalam mengerjakan soal matematika berbentuk soal cerita, kerena dengan belajar

sambil bermain merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan dan

siswa akan menggemari pelajaran matematika.

Terkait dengan penggunaan metode pembelajaran menyelesaikan soal

cerita perbandingan dan skala yang dilakukan, oleh karena itu penulis merasa

tertarik untuk melakukan pengkajian secara teoretis maupun praktis permasalahan

ini dengan judul ―Penggunaan Metode Edutainment untuk meningkatkan

kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri

105334 Penara Kebun Tanjung Morawa T.A 2011/2012‖.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Siswa kurang mampu dan kurang nyaman di kelas dalam mengerjakan

soal cerita dalam mata pelajaran matematika

2. Siswa kurang bermotivasi dalam belajar matematika

3. Siswa tidak tahu langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita

(18)

5

4. Metode pelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan materi

pelajaran

5. Masih ada sebagian guru yang tidak mampu menerapkan metode

edutainment

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah ―Penggunaan Metode

Edutainment Untuk Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal

Cerita Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung

Morawa T.A. 2011/2012‖.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian adalah ―Apakah Penggunaan Metode Edutainment Untuk

Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita perbandingan dan

skala pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara

Kebun Tanjung Morawa T.A. 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode edutaiment

dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan

dan skala pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri No.105334

(19)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

Bagi siswa:

1. untuk meningkatkan kemampuan siswa dan mengembangkan kreatifitas

siswa tentang materi perbandingan dan skala pada mata pelajaran

Matematika.

2. Mempermudah siswa dalam memahami soal cerita dan terbiasa dalam

mengerjakan soal cerita

Bagi guru:

1. Sebagai pedoman dalam penggunaan metode edutainment agar

meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan

dan skala pada mata pelajaran matematika dan mengembangkan

kreatifitas siswa pada mata pelajaran Matematika.

2. Mengetahui kelemahan siswa dan langkah-langkah yang dilakukan guru

dalam menggunaka metode edutainment.

Bagi sekolah:

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam mensosialisasikan

penggunaan metode pembelajaran khususnya metode edutainment kepada

guru-guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

(20)

7

Bagi peneliti:

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan

PGSD S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.

2. Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti menggunakan metode

(21)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pedbandingan dan skala di SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012.

1. Rata-rata nilai pada saat pree test sebesar 37,99 meningkat menjadi sebesar 54,05 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,48 pada siklus II. 2. Sebelum dilaksanakan tindakan, hasil yang diperoleh siswa dalam

menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala masih rendah dan belum berhasil yaitu 5 0rang siswa atau 13,51%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa yaitu 20 orang siswa atau 54,05% yang berarti secara keseluruhan belum mencapai standart minimal ketuntasan belajar pada penelitian ini. Hasil test pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa 32 orang siswa atau 86,48% yang berarti siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai standart ketuntasan belajar diatas 75%.

(22)

76

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan dari masing-masing siswa agar mampu memilih model pembelajaran yang cocok, khususnya dalam pembelajaran matematika.

2. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran metode edutainment dalam menyelesaikan soal perbandingan dan skala.

3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dapat mengontrol diri dan memfokuskan pikiran dalam pembelajaran, sehinggah siswa dapat cepat dalam memahami penjelasan guru.

4. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan metode edutainment, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi dari penelitian ini sehinggah memproleh data yang signifikan.

(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, 2008:69.strategi pembelajaran perbandingan dan skala. Ahmadi, Rohani. 1991. Pengolahan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta

Ahmad, Janan Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/ Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama

Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto, 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta:

Pubisher.

Daradjat, dkk, 2008 b: 1. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Daulay, A. Leni.2008.Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Pada Pokok bahasan Barisan Bilangan dan Deret Dengan Menggunakan Pendekatan Investigasi Kelompok Dikelas IX SMP Negeri 12 Medan T.A 2007/2008.Medan:Skripsi tidak di Publikasikan.

Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Gagne dalam Winkel (1996:369) Strategi Pembelajaran perbandingan dan skala

Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258053-pengelolaan-pembelajaran-melalui-metode-edutainment/#ixzz1oxKqpVM1

Johson dan Rising, 1972 pengertian matematika di sd Kline ,1973 pengertian matematika di sd.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, cet. ke-7, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Negoro, Harahap. 1982. Ensklopedia Matematika. Jakarta: Galia Indonesia. Oemar Hamalik oleh Bovee (1997) dalam buku Hujair AH

(24)

78

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Prawiradilaga, Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:Kencana SD. Pratomo, Herman Wahyu.2006. Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006. Universitas Negeri Malang:Skripsi tidak di Publikasikan.

Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika. Depdiknas : Jakarta.

Raharjo, Marsudi, Dkk (ed).2009. Modul Matematika SD Program Bermutu Pembelajaran Soal Cerita di SD. Depdiknas dirjen PMPTK PPPPTK Matematika : Jakarta.

Reys, dkk,1984 pengertian matematika di sd.

Ricard Tardif yang dikutip Muhibbin Syah

http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Robert M Gagne Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional .

Jakarta :Universitas Terbuka

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, cet. ke-4, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Sagala, Saiful. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Subarinah, Sri.2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.

Depdiknas: Jakarta.

Suharjo. 2005. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD Melalui Penggunaan Bahan manifulatif. Jurnal Penelitian. IKIP Malang:Malang.

Sumanto, Y.D ddk. 2008. Gemar Matematika 6 SD. Pusat Perbukuan Depdiknas:Jakarta.

Suryosubroto (2002:148) ; Metode Pengajaran dalam http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html.

Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka

(25)

79

Winata Putra, dkk : 2004 Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka

Yusuf fahrozi,2011http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Zulfah, Atika. 2006. Metode Pemecahan Masalah Untuk Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Kelas III Sekolah Dasar di

SDNegeri Tambakaji 05 Tahun 2006. (Online) dalam

Gambar

Tabel 4.1. Hasil Pree Test Siswa Kelas V .........................................................................
Gambar 1.1. Skema Pemecahan Masalah Menurut George ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

(8) Dalam hal berdasarkan pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Pemegang I zin tidak merealisasikan perluasan usaha industri sesuai ketentuan dan batas waktu

Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya sekedar untuk menyampaikan materi pembelajaran dimana tujuannya difokuskan hanya kepada keterampilan (skill) peserta didik.

Dengan demikian pengelolaan perikanan pelagis kecil Laut Jawa sebaiknya menjadi satu unit managemen dengan perairan Selat Makasar laut dangkal di timur Kalimantan; sedang di

Analisis materi pelajaran Pembagian tugas mengajar Pengaturan pelaksanaan kegiatan tahun ajaran baru Supervisi pelaksanaan pembelajaran Penyusunan kalender pendidikan

Berdasarkan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 83 ayat 2 ULP menyatakan Seleksi gagal apabila : huruf a peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 5

Djarum Super yang pada saat itu menjadi rokok kretek filter dengan penjualan. terbaik di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar menggunakan media belajar diorama, blockdiagram dan chalkboard (2) membandingkan efektivitas

Kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis keselarasan pola fungsi, kategori dan peran dalam teks terjemahan Al-Quran yang mengandung etika berbahasa yang telah dikaji