PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA
MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI PENARA KEBUN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
LELY KRISTINA MANURUNG 1104311035
JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penggunaan metode
edutainment untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tahun Ajaran 2011/2012 “. Penulisan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi
mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan
Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan
kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari
berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, suami ku
tersayang dan mertua tercinta yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan matril serta do’a yang tidak perna berhenti demi keberhasilan penulis.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Yusnadi, M.S Selaku Pembanru Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S
Selaku Pembantu Dekan II.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan
Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.
Bapak Drs, Akden S, M.Pd, Ibu Dra. Nuranjani , M.Pd dan Bapak Drs. Arifin Siregar,
M.Pd selaku dosen penyelaras pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu
sidang, yang telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi
ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta
para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga
penulis dapat menyusun skripsi ini.
7. Ibu Riswanni Daulay, S.Pd Selaku Kepala Sekolah, ibu Rosmita tarigan. Selaku Wali Kelas
V serta Bapak/Ibu Guru SD Negeri 105334 Penara Kebun. Yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
8. Siswa-Siswi kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun, yang menjadi subjek penelitian dan
telah membantu peneliti selama proses pembelajaran.
9. Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibunda tercinta Tumiur
Simanjuntak dan Suamiku tercinta Julianus Saragih yang pernah berhenti dan merasa
bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan matril, sehingga
10. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Saragih dan Manurung
(KILA R. SARAGIH, BIBI J. TARIGAN, Kak Nur Hafni Saragih, Kak Vera Saragih , Ria
Saragih dan , Adik saya Fernando Manurung, Afrianto Manurung dan Junita Panca Wati
Manurung, terima kasih selama ini telah banyak memberikan nasehat-nasehat yang
bermanfaat kepada penulis.
11. Ucapan terima kasih buat sahabat saya Rindy dan Elsa, yang selama ini menemani penulis,
saling berbagi kisah baik suka maupun duka.
12. Terima kasih kepada teman-teman kelas Y-Transfer, yang telah memberikan motivasi,
semangat dan saling memberikan informasi dalam menyusun skripsi ini,
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam tulisan
ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan
dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah,
hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang
mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan
berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan
mutu pendidikan bangsa kita ke depan.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri
dan bagi pembaca pada umumnya.
Medan, Juli 2012 Penulis,
ABSTRAK
LELY KRISTINA MANURUNG NIM ( 1104311035 ), Penggunaan Metode Edutainment Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011 /2012”
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala dilaksanakan penelitian dengan menggunakan pembelajan metode Edutainment pada siswa kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri NO.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Metode Edutainment dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kemampuan siswa Untuk Menyelesaikan Soal Cerita pada materi Perbandingan dan skala di SD No.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa, adapun subjek penelitian ini adalah terdiri dari 17 orang laki-laki dan 20 perempuan yang berjumlah 37 orang siswa.
Penelitian ini terdiri dari II Siklus, Siklus I dan Siklus II sebelum dilakukan tindakan pada Siklus I, Peneliti memberikan Pree Test untuk mengetahui letak kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala. Kemudian diakhiri Siklus I dan Siklus II diberikan LKS-I dan LKS-II.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai saat pree test 37,99 dan meningkat menjadi 54,11 pada Siklus I pada hasil tes Siklus II meningkat menjadi 75,29. pada saat pre tes tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 11,76% dengan ketercapaian test hasil belajar siswa tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 86,29% dan tingkat ketercapaian test hasil belajar siswa telah mencapai standart ketuntasan belajar siswa diatas 85%.
DAFTAR ISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3.BatasanMasalah ... 5
1.4.Rumusan Masalah ... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 5
1.6.Mamfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ... 2.1.1.Hakikat Metode Belajar ... 8
2.1.2. Jenis Metode Mengajar ... 10
2.1.3. Pengertian Kemampuan Belajar ... 12
2.1.4. Metode Edutainment ... 14
2.1.6. Pengertian Soal Cerita ... 25
2.1.7. Teknik Pengerjaan Soal Cerita... 27
2.2. Kerangka Berpikir ... 33
2.3. Hipotesis Tindakan ... 34
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 35
3.2. Subjek dan Objek Penelitia... 35
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitia ... 35
3.4. Operasional Variabel ... 36
3.5. Desain Penelitia ... 36
3.6. Prosedur Penelitian ... 37
3.7. Teknik Penelitian ... 43
3.8. Teknik Analisis Data... 44
3.9. Waktu Penelitian ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Penelitian... 48
4.1.2.3. Observasi Siklus ... I55 4.1.2.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan ... I58
4.1.3. Siklus II. ... 160
4.1.3.1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I... I61 4.1.3.2. Tahap pelaksanaan Tindakan I ... I62 4.1.3.3. Observasi Siklus I ... I64 4.1.3.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan I ... I67 4.2. Pembahasan Penelitian ... 170
4.2.1. Siklus ... I70 4.2.2. Siklus I... I71 4.3. Temuan Penelitian ... 174
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 175
5.2. Saran. ... 176
DAFTAR PUSTA. ... 177
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil Pree Test Siswa Kelas V ... 49
Tabel 4.3. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus ... I55
Tabel 4.4. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus ... I56
Tabel 4.5. Hasil LKS ... I59
Tabel 4.6. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ... I65
Tabel 4.7. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I... I66
Tabel 4.8. Hasil LKS-I ... I68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Skema Pemecahan Masalah Menurut George ... 30
Gambar 2.1. Skema PTK menurut Arikunto ... 37
Gambar 4.2. Grafik Presentase saat Pree tes ... 51
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua
pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan
ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling
berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat
bersaing di zaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru SD dalam setiap
pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran
yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya, namun
masih sering terdengar keluhan dari para guru dilapangan tentang materi pelajaran
yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan waktu untuk mengajarkannya semua.
Pada umumnya dalam proses pembelajaran guru menyampaikan pelajaran
dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah saja, dimana guru yang
lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif yang
menerima masukan saja. Banyak metode-metode pembelajaran yang ada tetapi
tidak semua dari metode pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk
mengajarkan semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru
harus dapat memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang
akan diajarkan agar hasil belajar yang diperoleh siswa memuaskan.
Matematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami perkembangan,
2
sehari-hari. Akan tetapi pada kenyataannya banyak siswa yang merasa takut,
enggan dan kurang tertarik pada pelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang
tertangtang untuk mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika, terutama
soal cerita. Karena banyak yang mengaggap matematika merupakan ilmu yang
sulit dipelajari dan tidak ada gunanya sehinggah sebisa mungkin harus dihindari.
Oleh sebab itu, prestasi matematika siswa baik secara nasional ataupun
internasional belum menggembirakan. Rendahnya prestasi matematika belajar
yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor tersebut
adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar siswa tidak merasa bosan
ataupun jenuh dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat lebih aktif serta
terlibat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kesalahan dalam
memilih metode pembelajaran maka akan mengakibatkan siswa kurang aktif
dalam belajar seperti materi menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala
dalam pelajaran Matematika menggunakan metode edutainment karena dapat
mengembangkan kemampuan siswa dan melibatkan siswa pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis melakukan
pengamatan awal pada SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa
khususnya di kelas V pada umumnya cenderung menggunakan metode
konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini disebabkan
kurangnya penguasaan guru terhadap metode-metode pembelajaran yang ada,
3
untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, dan sangat sesuai dengan
kurikulum berbasis kompetensi.
Kurikulum berbasis kompetensi yang mulai diberlakukan di sekolah dasar
bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai
apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh
potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran.
Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai dengan
rancangan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan tujuan, karakteristik
siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya
masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien
dan kurang mempunyai daya tarik, bahkan cenderung membosankan, sehinggah
belajar yang dicapai tidak optimal.
Mengatasi permasalahan diatas, diadakan observasi dan wawancara
kepada siswa dan guru dengan sampel 11 orang. Hasil yang diperoleh bahwa 72%
siswa menyatakan kurang mampu dan nyaman dalam mengerjakan soal cerita,
63% siswa menyatakan tidak tahu langkah-langkah pengerjaaan dan cara
mengerjakan soal cerita tersebut, 18% menyatakan tidak berminat pada pelajaran
matematika, 27% siswa menyatakan tidak mengetahui maksud dari pertanyaan,
45% siswa tidak mampu menganalisis soal dan 45% siswa menyatakan kurang
mampu menggunakan angka yang terdapat dalam kalimat soal cerita. Dari data
4
soal cerita sesuai langkah pengerjaan yang benar karena siswa kurang mampu dan
nyaman dikelas mengerjakan soal cerita.
Untuk itu, melalui penelitian tindakan ini perlu di desain strategi
pembelajaran matematika dengan metode edutainment pada siswa dalam
menyelesaikan soal cerita. Melalui metode edutainment siswa di didik dan dihibur
dalam mengerjakan soal matematika berbentuk soal cerita, kerena dengan belajar
sambil bermain merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan dan
siswa akan menggemari pelajaran matematika.
Terkait dengan penggunaan metode pembelajaran menyelesaikan soal
cerita perbandingan dan skala yang dilakukan, oleh karena itu penulis merasa
tertarik untuk melakukan pengkajian secara teoretis maupun praktis permasalahan
ini dengan judul ―Penggunaan Metode Edutainment untuk meningkatkan
kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri
105334 Penara Kebun Tanjung Morawa T.A 2011/2012‖.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu:
1. Siswa kurang mampu dan kurang nyaman di kelas dalam mengerjakan
soal cerita dalam mata pelajaran matematika
2. Siswa kurang bermotivasi dalam belajar matematika
3. Siswa tidak tahu langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita
5
4. Metode pelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan materi
pelajaran
5. Masih ada sebagian guru yang tidak mampu menerapkan metode
edutainment
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah ―Penggunaan Metode
Edutainment Untuk Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung
Morawa T.A. 2011/2012‖.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian adalah ―Apakah Penggunaan Metode Edutainment Untuk
Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita perbandingan dan
skala pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara
Kebun Tanjung Morawa T.A. 2011/2012?
1.5 Tujuan Penelitian
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode edutaiment
dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan
dan skala pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri No.105334
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
Bagi siswa:
1. untuk meningkatkan kemampuan siswa dan mengembangkan kreatifitas
siswa tentang materi perbandingan dan skala pada mata pelajaran
Matematika.
2. Mempermudah siswa dalam memahami soal cerita dan terbiasa dalam
mengerjakan soal cerita
Bagi guru:
1. Sebagai pedoman dalam penggunaan metode edutainment agar
meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan
dan skala pada mata pelajaran matematika dan mengembangkan
kreatifitas siswa pada mata pelajaran Matematika.
2. Mengetahui kelemahan siswa dan langkah-langkah yang dilakukan guru
dalam menggunaka metode edutainment.
Bagi sekolah:
1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam mensosialisasikan
penggunaan metode pembelajaran khususnya metode edutainment kepada
guru-guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
7
Bagi peneliti:
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan
PGSD S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.
2. Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti menggunakan metode
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pedbandingan dan skala di SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012.
1. Rata-rata nilai pada saat pree test sebesar 37,99 meningkat menjadi sebesar 54,05 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,48 pada siklus II. 2. Sebelum dilaksanakan tindakan, hasil yang diperoleh siswa dalam
menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala masih rendah dan belum berhasil yaitu 5 0rang siswa atau 13,51%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa yaitu 20 orang siswa atau 54,05% yang berarti secara keseluruhan belum mencapai standart minimal ketuntasan belajar pada penelitian ini. Hasil test pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa 32 orang siswa atau 86,48% yang berarti siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai standart ketuntasan belajar diatas 75%.
76
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan dari masing-masing siswa agar mampu memilih model pembelajaran yang cocok, khususnya dalam pembelajaran matematika.
2. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran metode edutainment dalam menyelesaikan soal perbandingan dan skala.
3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dapat mengontrol diri dan memfokuskan pikiran dalam pembelajaran, sehinggah siswa dapat cepat dalam memahami penjelasan guru.
4. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan metode edutainment, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi dari penelitian ini sehinggah memproleh data yang signifikan.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2008:69.strategi pembelajaran perbandingan dan skala. Ahmadi, Rohani. 1991. Pengolahan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta
Ahmad, Janan Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/
Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/ Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama
Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto, 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta:
Pubisher.
Daradjat, dkk, 2008 b: 1. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/
Daulay, A. Leni.2008.Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Pada Pokok bahasan Barisan Bilangan dan Deret Dengan Menggunakan Pendekatan Investigasi Kelompok Dikelas IX SMP Negeri 12 Medan T.A 2007/2008.Medan:Skripsi tidak di Publikasikan.
Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Gagne dalam Winkel (1996:369) Strategi Pembelajaran perbandingan dan skala
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258053-pengelolaan-pembelajaran-melalui-metode-edutainment/#ixzz1oxKqpVM1
Johson dan Rising, 1972 pengertian matematika di sd Kline ,1973 pengertian matematika di sd.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, cet. ke-7, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Negoro, Harahap. 1982. Ensklopedia Matematika. Jakarta: Galia Indonesia. Oemar Hamalik oleh Bovee (1997) dalam buku Hujair AH
78
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Prawiradilaga, Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:Kencana SD. Pratomo, Herman Wahyu.2006. Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006. Universitas Negeri Malang:Skripsi tidak di Publikasikan.
Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika. Depdiknas : Jakarta.
Raharjo, Marsudi, Dkk (ed).2009. Modul Matematika SD Program Bermutu Pembelajaran Soal Cerita di SD. Depdiknas dirjen PMPTK PPPPTK Matematika : Jakarta.
Reys, dkk,1984 pengertian matematika di sd.
Ricard Tardif yang dikutip Muhibbin Syah
http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/
Robert M Gagne Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional .
Jakarta :Universitas Terbuka
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, cet. ke-4, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Sagala, Saiful. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Subarinah, Sri.2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.
Depdiknas: Jakarta.
Suharjo. 2005. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD Melalui Penggunaan Bahan manifulatif. Jurnal Penelitian. IKIP Malang:Malang.
Sumanto, Y.D ddk. 2008. Gemar Matematika 6 SD. Pusat Perbukuan Depdiknas:Jakarta.
Suryosubroto (2002:148) ; Metode Pengajaran dalam http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html.
Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka
79
Winata Putra, dkk : 2004 Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka
Yusuf fahrozi,2011http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/
Zulfah, Atika. 2006. Metode Pemecahan Masalah Untuk Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Kelas III Sekolah Dasar di
SDNegeri Tambakaji 05 Tahun 2006. (Online) dalam