PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII DI SMP
NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LIDIA FERAYANTI RAMBE Nim. 308311045
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
vii ABSTRAK
Lidia Ferayanti Rambe, NIM.308311045, Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siwa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan metode kerja kelompok pada minat belajar siswa. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul data seperti observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Medan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 5 kelas. Jadi dari jumlah populasi diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian adalah kelas VII 1 sebanyak 40 orang. Dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien, teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan Rumus Korelasi Product Moment. Dari hasil penelitian yang dilakukukan maka dapat dilihat dari perhitungan rxy diperoleh koefisien r = 0,68 maka besarnya rxy terdapat pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan terdapat pengaruh tinggi. Harga itu diuji
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh
Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi persyaratan bagi Mahasiswa Program Studi S-1 dalam menyelesaikan
pendidikan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam pembuatan skripsi ini kemungkinan terdapat beberapa kekurangan
dan kelemahan baik dalam bentuk penulisan dan penyajiannya. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari Bapak /Ibu
dosen maupun semua pihak yang membaca skripsi ini.
Rasa hormat dan terima kasih banyak juga saya ucapkan kepada Bapak
Drs. Halking, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi dan kepada Bapak
Parlaungan G. Siahaan, SH.M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan bimbingan, motivasi serta saran – saran kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED dan
Pembantu Rektor beserta seluruh stafnya.
2. Bapak Drs. H. Restu, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pembantu
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta seluruh stafnya.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H. Selaku Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu
Sosial UNIMED.
4. Bapak Parlaungan G.Siahaan,SH.M.Hum Selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED sekaligus sebagai Dosen Pembimbing
Akademik penulis.
5. Bapak Drs.Halking,M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis.
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
7. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga buat orang
tua tercinta, Ayahanda H.Rambe dan Ibunda L.Br. Sihombing yang telah
memberikan doa, kasih sayang serta motivasi yang tulus dan tidak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik di
Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
8. Terkhusus buat kakanda Novi Astika Rambe SPd, yang telah memberikan
dukungan baik secara material maupun spiritual, serta adik saya tercinta
Onike Rambe dan Raja Hizkia Rambe. Terima kasih buat dukungannya
selama ini.
9. Teristimewa buat seseorang yang saya cintai yang selama ini selalu
memotivasi dan mendukung saya dalam studi sampai skripsi ini selesai. Ini
10. Buat semua sahabat-sahabat seperjuangan saya tambuk 08 antara lain Ivana
Laouisa Ginting, Nikita Desayev Rambe, Sri Anita, Fauziah Hanum Siregar,
Eva Natalia Siringo-ringo tanpa terkecuali yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan
skripsi ini dan beserta seluruh teman-teman pemuda-pemudi GPDI Alfa dan
Omega dan juga kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada
penulis, yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan
yang diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, Juli 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN... ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang... 1
B.Identifikasi Masalah. ... 6
C.Pembatasan Masalah. ... 6
D.Perumusan Masalah. ... 6
E.Tujuan Penelitian. ... 8
F. Manfaat penelitian. ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 10
A.Hakikat Metode Kerja Kelompok. ... 10
C.Hipotesis. ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... 37
A.Lokasi Penelitian. ... 37
B.Populasi dan Sampel. ... 38
C.Variabel dan Defenisi Operasional. ... 39
D.Teknik pengumpulan data. ... 40
E.Teknik Analisis Data... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 43
A.Hasil Penelitian. ... 43
B.Pengujian Hipotesis. ... 52
C.Pembahasan Hasil Penelitian... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 58
A.Kesimpulan. ... 58
B.Saran. ... 59
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 4.1.1 Scor Penilaian Angket. ... 43
Tabel 4.1.2 Tabulasi Nilai Angket Variabel X ... 43
Tabel 4.1.3 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y. ... 45
Tabel 4.1.4 Koefisien Korelasi Antara Variabel X
Dan Variabel Y. ... 48
Tabel 4.1.5 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi
DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 3.1 Siswa sedang diskusi dalam mata pelajaran PKn
Gambar 3.2. Siswa antusias pada saat persentasi kelompok
Gambar 3.3 Guru Mengamati Hasil Kerja Kelompok yang Akan dipersentasikan
Gambar 3.4. Persiapan Siswa Sebelum Proses Kerja kelompok Belangsung
Gambar 3.5 Siswa Aktif dalam Persentase Kelompok
Gambar 3.6 Gambar Adanya Hubungan Timbal Balik Antara siswa dengansiswa
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. Tabel Nilai-nilai “Product Moment”
3. Tabel Nilai-nilai Uji “t”
4. Nota Tugas
5. Surat Penerbitan Penelitian dari jurusan
6. Surat Penelitian dari Fakultas
7. Surat Penelitian dari Tempat penelitian
8. Surat Keterangan dari Perpustakaan (Lab) PPKn
9. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
10. Daftar Peserta Seminar
11. Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam
menuntut ilmu. Metode sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika metode yang
dipakai tidak tepat. Hal ini merupakan salah satu usaha yang tidak boleh
ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah bagaimana memahami kedudukan
metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan
kegiatan pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu
mengelola seluruh proses kegiatan belajar-mengajar secara efektif. Untuk itu
guru harus memliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar
sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar-mengajar, salah satunya adalah
tentang memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran.
Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa
dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.
Salah satu langkah untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai
teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Menurut Slameto
(2010:65) metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di
dalam mengajar. Metode mengajar digunakan untuk memotivasi siswa agar
mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang
dihadapi ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar siswa mampu
berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala hal
dan perkembangan kreatifitas serta minat belajar siswa terhadap semua mata
pelajaran yang akan diajarkan khusunya pada mata pelajaran PKn. Apalagi
dengan mengingat bahwa mata pelajaran Pkn kurang diminati oleh sebagian besar
siswa karena dianggap bahwa mata pelajaran tersebut terlalu membosankan.
Minat belajar siswa pada bidang PKn ini perlu mendapat perhatian khusus, karena
minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi minat
belajar siswa yang kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat
terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan ajar
sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa
dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, serta penggunaan metode
yang kurang menarik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau
gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Untuk itu disinilah penggunaan
metode dalam belajar sangat penting agar siswa tidak bosan ketika sedang
mengikuti pelajaran atau ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Dalam hal ini salah satu metode yang digunakan guru /tenaga pendidik
dalam proses belajar mengajar disekolah, terutama dalam pelajar PKn adalah
metode kerja kelompok. Didalam kerja kelompok ini proses interkasi siswa
terlibat, saling tukar informasi, memecahkan masalah, siswa berperan aktif, tidak
pasif dalam interaksi tersebut.
Menurut Sudjana (2001 : 10) bahwa metode pembelajaran kelompok
didefenisikan sebagai prosedur yang sistematik dan terencana untuk
rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dengan metode kerja
kelompok proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka kesempatan yang
lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi atau hubungan dalam berbagi
ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan siswa lainnya.
Penggunaan metode kerja kelompok memberikan corak sendiri dalam
proses kegiatan belajar peserta didik. Dalam proses belajar ini terdapat dua aspek
penampilan peserta didik yaitu intensitas kegiatan saling belajar dan pelaksanaan
tugas yang dilakukan dalam kegiatan belajar. Metode pembelajaran kelompok
akan berpengaruh pada tumbuhnya kegiatan belajar dalam kelompok-kelompok
setara yang memiliki kesamaan latar belakang, kepentingan, dan masalah yang
dihadapi.
Sayangnya, metode kerja kelompok sering dianggap kurang efektif.
Berbagai sikap dan kesan negatif memang bermunculan dalam pelaksanaan
metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung
saling menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa
yang pandai/rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membonceng pada
hasil kerja mereka. Akibatnya metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan
mulia, yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama,
justru bisa berakhir dengan ketidakpuasan dan kekecewaan. Bukan hanya guru
dan siswa yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja kelompok,
bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka
dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang
Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelompok
tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak
waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja
kelompok, selain itu tidak jarang pula pada kenyataannya penggunaan metode
kerja kelompok ini sering dijadikan alat atau metode bagi tenaga pendidik untuk
meninggalkan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan metode kerja kelompok
anak didik akan sibuk dengan tugasnya tetapi tenaga pendidik juga sibuk dengan
tugasnya tanpa memperhatikan apa dan bagaimana anak didik bekerja dalam
kelompoknya.
Kekhawatiran bahwa minat siswa dalam mengembangkan diri secara
individual bisa terancam dalam menggunaan metode kerja kelompok bisa
dimengerti karena dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara
sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal, melainkan belajar
mendominasi ataupun melempar tanggungjawab. Metode pembelajaran gotong
royong dibentuk sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu
kelompok melaksanakan tanggungjawab pribadinya karena ada sistem
akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah
rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin
perbaikannya.
Demikian juga halnya di SMP Negeri 22 Medan bahwa proses
pembelajaran sudah menerapkan metode pembelajaran. Salah satu dari metode
yang digunakan di sekolah itu adalah metode kerja kelompok. Dalam hal ini
efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Dimana dalam proses
pembelajaran siswa cenderung pasif, kurang berperan aktif dalam menuangkan
suatu ide ataupun pendapat.
Dari hasil wawancara bahwa penggunaan metode kerja kelompok yang
kurang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran disebabkan karena :
1. Minat dan perhatian masih kurang terhadap materi pelajaran PKn.
2. Kurangnya minat siswa untuk membaca media massa.
3. Perpustakaan yang masih kurang memadai.
Situasi yang demikian tentu akan mengakibatkan rendahnya tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran PKn. Hal ini akan berpengaruh
terhadap minat belajar siswa. Maka diharapkan seorang guru dalam proses
pembelajaran harus mampu mengelola, membimbing dan mengarahkan siswa
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan latar belakang masalah ini yang mendorong penulis untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul :
“Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Kelas VII di SMP Negeri 22 MEDAN Tahun Pelajaran
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang penting dalam
pelaksanaan penelitian dibidang apa saja. Arikunto (2006:35) menjelaskan bahwa
“Untuk kepentingan ilmiah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah
penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas”
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar
siswa.
2. Pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa.
3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru
dalam penerapan atau penggunaan metode kerja kelompok.
4. Bentuk-bentuk metode kerja kelompok.
5. Keunggulan dan kelemahan metode kerja kelompok.
6. Penggunaan metode kerja kelompok terhadap pembelajaran PKn.
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan
dibahas, penulis memberi bahasan dan fokus masalah sesuai dengan kemampuan
penulis dan waktu yang tersedia.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (2002 : 46) bahwa “ masalah
yang menjadi pokok penelitian harus dirumuskan serta batas-batasannya, sebab itu
Berdasarkan pada pendapat diatas maka yang menjadi batasan masalah
dalam penelitian ini:
1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar
siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan.
2. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
dalam penggunaan metode kerja kelompok.
1.4. Perumusan Masalah
Untuk dapat memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan
arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data maka perlu untuk
memuat rumusan masalah, sebagaimana yang dikatakan Ali ( 2002 : 39) bahwa:
Masalah yang dijadikan pokok penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan operasioanl, sehingga tepat ruang lingkup dan batas-batasanya perumusan masalah adalah deskriptif tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti, oleh karena itu kepentingan penelitian, apabila memulai rumusan masalah ruang lingkup masalah dan batas-batasnya terlalu luas sehingga menyulitkan, perlu dibuat pembatasan untuk mempersempitnya.
Berdasarkan kutipan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode
kerja kelompok terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn
kelas VII di SMP Negeri 22 Medan?
2. Bagaimana hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengurangi maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin
dicapai sesuai urutan masalah yang diidentifikasikan. Jadi kegiatan tanpa adanya
tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah, sebaliknya pekerjaan atau kegiatan
yang jelas akan mempermudah pelaksanaan pada sasaran yang diharapkan.
Arikunto (2006:40) menyatakan bahwa :
“Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau
elemen generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu diperlukan ketajaman dalam merumuskan tujuan tujuan penelitian yang dilakukan, karena tujuan penelitian pada dasarnya titik dan tujuan yang akan dicapai seseorang
melalui kegiatan yang akan dilakukan”.
Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penggunaan metode kerja kelompok dalam
meningkatkan minat belajar siswa.
2. Untuk mengetahui hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.
1.6. Manfaat Penelitian
Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti.
Demikian juga penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu
pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat
dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.
2. Sebagai literatur bagi pihak-pihak yang memerlukan dan sekaligus
3. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu
pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat
dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.
4. Sebagai bahan informasi bagi seluruh guru untuk memilih alternatif dalam
model pembelajaran yang sesuai dengan pokok pembahasan yang
diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam merangsang dan
mendesain pembelajaran.
5. Sebagai bahan masukan dan menambahkan wawasan bagi penulis sebagai
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan korelasi dan pengujian hipotesis
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode kerja kelompok terhadap minat
belajar siswa kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan, hal ini dibuktikan dari r hitung >
r tabel yaitu 0,68 > 0,321 pada taraf signifikan 5 %.
2. Pengaruh antara variabel metode kerja kelompok (X) tehadap variabel minat
belajar (Y) tergolong kuat atau tinggi, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi
0,68 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang kuat
atau tinggi.
3. Keberartian hipotesis dalam hal penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus
“uji t” dan diperoleh harga t hitung adalah sebesar 5,71 dan harga “t tabel” 2,021,
karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % maka Ha dapat diterima, dan
hipotesis Ho ditolak.
4. Disamping dapat meningkatkan minat belajar siswa penerapan metode kerja
kelompok juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta menimbulkan
hubungan interaksi yang baik antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan
siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dengan siswa dalam membahas
serta menyimpulkan hasil pembahasan dalam metode kerja kelompok serta
keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan bertanya serta berdisukusi
didalam kelas yang didampingi oleh guru untuk meluruskan apabila pembahasan
58
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan diatas maka sebagai bagian
dari akhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran yang perlu
demi meningkatkan minat belajar siswa, yaitu :
1. Diharapkan kepada setiap tenaga pendidik agar melakukan beragam jenis variasi
metode dalam mengajar, khususnya metode kerja kelompok sebagai usaha untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran.
2. Diharapkan kepada tenaga pendidik agar meningkatkan metode kerja kelompok,
karena dengan metode ini proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka
kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi dalam
berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman antara siswa dengan siswa dan antara
siswa dengan guru yang dapat menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran.
3. Diharapkan dengan adanya penggunaan metode kerja kelompok siswa dapat lebih
aktif dalam setiap pelajaran dan dapat memacu siswa untuk lebih mempersiapkan
diri sebelum mengikuti proses pembelajaran di sekolah, karena kesempatan yang
diberikan pada siswa lebih banyak untuk mengemukakan pendapat dan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. dkk.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara.
Ali Muhammad,2002,Penelitian Pendidikan.Bandung: Aksara
Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Group.
Djamarah,(2006). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:Asdi Mahastya
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Dewi,Rosmala.(2009).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Universitas Negeri Medan
Husin, Suady. 2004. Perencanaan Pengajaran Kewarganegaraan. Medan FISUNIMED.
Lie, Anita.(2002). Cooperatif Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di
Ruang-Ruang Kelas.Jakarta:Grasindo Medan.
Roestiyah .(2008). Strategi Belajar Mengajar .Jakarta:Rineka Cipta
Rusman,(2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineka Cipta
Sudjana,(2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production.
Sanjaya,Wina.(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana Premada Media Group.
Soetjipto.(2000). Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka Cipta
Rusman, 2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,