• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII DI SMP NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII DI SMP NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII DI SMP

NEGERI 22 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LIDIA FERAYANTI RAMBE Nim. 308311045

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

vii ABSTRAK

Lidia Ferayanti Rambe, NIM.308311045, Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siwa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan metode kerja kelompok pada minat belajar siswa. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan alat pengumpul data seperti observasi, penyebaran angket, dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif kuantitatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Medan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 5 kelas. Jadi dari jumlah populasi diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian adalah kelas VII 1 sebanyak 40 orang. Dengan tujuan agar lebih efektif dan efisien, teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data adalah dengan Rumus Korelasi Product Moment. Dari hasil penelitian yang dilakukukan maka dapat dilihat dari perhitungan rxy diperoleh koefisien r = 0,68 maka besarnya rxy terdapat pengaruh antara variabel X dan variabel Y dan terdapat pengaruh tinggi. Harga itu diuji

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh

Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMP Negeri 22 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

memenuhi persyaratan bagi Mahasiswa Program Studi S-1 dalam menyelesaikan

pendidikan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini kemungkinan terdapat beberapa kekurangan

dan kelemahan baik dalam bentuk penulisan dan penyajiannya. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun baik dari Bapak /Ibu

dosen maupun semua pihak yang membaca skripsi ini.

Rasa hormat dan terima kasih banyak juga saya ucapkan kepada Bapak

Drs. Halking, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi dan kepada Bapak

Parlaungan G. Siahaan, SH.M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan, motivasi serta saran – saran kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga

(6)

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED dan

Pembantu Rektor beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pembantu

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta seluruh stafnya.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H. Selaku Ketua Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu

Sosial UNIMED.

4. Bapak Parlaungan G.Siahaan,SH.M.Hum Selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

Akademik penulis.

5. Bapak Drs.Halking,M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

7. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga buat orang

tua tercinta, Ayahanda H.Rambe dan Ibunda L.Br. Sihombing yang telah

memberikan doa, kasih sayang serta motivasi yang tulus dan tidak terhingga

sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik di

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

8. Terkhusus buat kakanda Novi Astika Rambe SPd, yang telah memberikan

dukungan baik secara material maupun spiritual, serta adik saya tercinta

Onike Rambe dan Raja Hizkia Rambe. Terima kasih buat dukungannya

selama ini.

9. Teristimewa buat seseorang yang saya cintai yang selama ini selalu

memotivasi dan mendukung saya dalam studi sampai skripsi ini selesai. Ini

(7)

10. Buat semua sahabat-sahabat seperjuangan saya tambuk 08 antara lain Ivana

Laouisa Ginting, Nikita Desayev Rambe, Sri Anita, Fauziah Hanum Siregar,

Eva Natalia Siringo-ringo tanpa terkecuali yang tidak dapat saya sebutkan

namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini dan beserta seluruh teman-teman pemuda-pemudi GPDI Alfa dan

Omega dan juga kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan kepada

penulis, yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan

yang diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata penulis

mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang... 1

B.Identifikasi Masalah. ... 6

C.Pembatasan Masalah. ... 6

D.Perumusan Masalah. ... 6

E.Tujuan Penelitian. ... 8

F. Manfaat penelitian. ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 10

A.Hakikat Metode Kerja Kelompok. ... 10

(9)

C.Hipotesis. ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... 37

A.Lokasi Penelitian. ... 37

B.Populasi dan Sampel. ... 38

C.Variabel dan Defenisi Operasional. ... 39

D.Teknik pengumpulan data. ... 40

E.Teknik Analisis Data... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 43

A.Hasil Penelitian. ... 43

B.Pengujian Hipotesis. ... 52

C.Pembahasan Hasil Penelitian... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 58

A.Kesimpulan. ... 58

B.Saran. ... 59

(10)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 4.1.1 Scor Penilaian Angket. ... 43

Tabel 4.1.2 Tabulasi Nilai Angket Variabel X ... 43

Tabel 4.1.3 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y. ... 45

Tabel 4.1.4 Koefisien Korelasi Antara Variabel X

Dan Variabel Y. ... 48

Tabel 4.1.5 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi

(11)

DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 3.1 Siswa sedang diskusi dalam mata pelajaran PKn

Gambar 3.2. Siswa antusias pada saat persentasi kelompok

Gambar 3.3 Guru Mengamati Hasil Kerja Kelompok yang Akan dipersentasikan

Gambar 3.4. Persiapan Siswa Sebelum Proses Kerja kelompok Belangsung

Gambar 3.5 Siswa Aktif dalam Persentase Kelompok

Gambar 3.6 Gambar Adanya Hubungan Timbal Balik Antara siswa dengansiswa

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Penelitian

2. Tabel Nilai-nilai “Product Moment”

3. Tabel Nilai-nilai Uji “t”

4. Nota Tugas

5. Surat Penerbitan Penelitian dari jurusan

6. Surat Penelitian dari Fakultas

7. Surat Penelitian dari Tempat penelitian

8. Surat Keterangan dari Perpustakaan (Lab) PPKn

9. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

10. Daftar Peserta Seminar

11. Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam

menuntut ilmu. Metode sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Penguasaan substansi tidaklah cukup, jika metode yang

dipakai tidak tepat. Hal ini merupakan salah satu usaha yang tidak boleh

ditinggalkan oleh tenaga pendidik adalah bagaimana memahami kedudukan

metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan

kegiatan pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu

mengelola seluruh proses kegiatan belajar-mengajar secara efektif. Untuk itu

guru harus memliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar

sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar-mengajar, salah satunya adalah

tentang memilih metode yang tepat dalam proses pembelajaran.

Di dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki strategi, agar siswa

dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.

Salah satu langkah untuk memilki strategi itu ialah harus menguasai

teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Menurut Slameto

(2010:65) metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di

dalam mengajar. Metode mengajar digunakan untuk memotivasi siswa agar

mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang

dihadapi ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar siswa mampu

berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala hal

(14)

dan perkembangan kreatifitas serta minat belajar siswa terhadap semua mata

pelajaran yang akan diajarkan khusunya pada mata pelajaran PKn. Apalagi

dengan mengingat bahwa mata pelajaran Pkn kurang diminati oleh sebagian besar

siswa karena dianggap bahwa mata pelajaran tersebut terlalu membosankan.

Minat belajar siswa pada bidang PKn ini perlu mendapat perhatian khusus, karena

minat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses belajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi minat

belajar siswa yang kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat

terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan ajar

sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa

dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, serta penggunaan metode

yang kurang menarik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau

gurunya. Akibatnya siswa malas untuk belajar. Untuk itu disinilah penggunaan

metode dalam belajar sangat penting agar siswa tidak bosan ketika sedang

mengikuti pelajaran atau ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Dalam hal ini salah satu metode yang digunakan guru /tenaga pendidik

dalam proses belajar mengajar disekolah, terutama dalam pelajar PKn adalah

metode kerja kelompok. Didalam kerja kelompok ini proses interkasi siswa

terlibat, saling tukar informasi, memecahkan masalah, siswa berperan aktif, tidak

pasif dalam interaksi tersebut.

Menurut Sudjana (2001 : 10) bahwa metode pembelajaran kelompok

didefenisikan sebagai prosedur yang sistematik dan terencana untuk

(15)

rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dengan metode kerja

kelompok proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka kesempatan yang

lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi atau hubungan dalam berbagi

ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan siswa lainnya.

Penggunaan metode kerja kelompok memberikan corak sendiri dalam

proses kegiatan belajar peserta didik. Dalam proses belajar ini terdapat dua aspek

penampilan peserta didik yaitu intensitas kegiatan saling belajar dan pelaksanaan

tugas yang dilakukan dalam kegiatan belajar. Metode pembelajaran kelompok

akan berpengaruh pada tumbuhnya kegiatan belajar dalam kelompok-kelompok

setara yang memiliki kesamaan latar belakang, kepentingan, dan masalah yang

dihadapi.

Sayangnya, metode kerja kelompok sering dianggap kurang efektif.

Berbagai sikap dan kesan negatif memang bermunculan dalam pelaksanaan

metode kerja kelompok. Jika kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung

saling menyalahkan. Sebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak adil. Siswa

yang pandai/rajin merasa rekannya yang kurang mampu telah membonceng pada

hasil kerja mereka. Akibatnya metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan

mulia, yakni menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama,

justru bisa berakhir dengan ketidakpuasan dan kekecewaan. Bukan hanya guru

dan siswa yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja kelompok,

bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka

dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang

(16)

Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelompok

tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak

waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja

kelompok, selain itu tidak jarang pula pada kenyataannya penggunaan metode

kerja kelompok ini sering dijadikan alat atau metode bagi tenaga pendidik untuk

meninggalkan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan metode kerja kelompok

anak didik akan sibuk dengan tugasnya tetapi tenaga pendidik juga sibuk dengan

tugasnya tanpa memperhatikan apa dan bagaimana anak didik bekerja dalam

kelompoknya.

Kekhawatiran bahwa minat siswa dalam mengembangkan diri secara

individual bisa terancam dalam menggunaan metode kerja kelompok bisa

dimengerti karena dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara

sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal, melainkan belajar

mendominasi ataupun melempar tanggungjawab. Metode pembelajaran gotong

royong dibentuk sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu

kelompok melaksanakan tanggungjawab pribadinya karena ada sistem

akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja membonceng jerih payah

rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai dengan poin-poin

perbaikannya.

Demikian juga halnya di SMP Negeri 22 Medan bahwa proses

pembelajaran sudah menerapkan metode pembelajaran. Salah satu dari metode

yang digunakan di sekolah itu adalah metode kerja kelompok. Dalam hal ini

(17)

efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Dimana dalam proses

pembelajaran siswa cenderung pasif, kurang berperan aktif dalam menuangkan

suatu ide ataupun pendapat.

Dari hasil wawancara bahwa penggunaan metode kerja kelompok yang

kurang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran disebabkan karena :

1. Minat dan perhatian masih kurang terhadap materi pelajaran PKn.

2. Kurangnya minat siswa untuk membaca media massa.

3. Perpustakaan yang masih kurang memadai.

Situasi yang demikian tentu akan mengakibatkan rendahnya tingkat

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran PKn. Hal ini akan berpengaruh

terhadap minat belajar siswa. Maka diharapkan seorang guru dalam proses

pembelajaran harus mampu mengelola, membimbing dan mengarahkan siswa

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan latar belakang masalah ini yang mendorong penulis untuk

melakukan penelitian dengan mengambil judul :

“Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PKn Kelas VII di SMP Negeri 22 MEDAN Tahun Pelajaran

(18)

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang penting dalam

pelaksanaan penelitian dibidang apa saja. Arikunto (2006:35) menjelaskan bahwa

“Untuk kepentingan ilmiah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah

penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas”

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar

siswa.

2. Pengaruh metode kerja kelompok terhadap minat belajar siswa.

3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru

dalam penerapan atau penggunaan metode kerja kelompok.

4. Bentuk-bentuk metode kerja kelompok.

5. Keunggulan dan kelemahan metode kerja kelompok.

6. Penggunaan metode kerja kelompok terhadap pembelajaran PKn.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang akan

dibahas, penulis memberi bahasan dan fokus masalah sesuai dengan kemampuan

penulis dan waktu yang tersedia.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (2002 : 46) bahwa “ masalah

yang menjadi pokok penelitian harus dirumuskan serta batas-batasannya, sebab itu

(19)

Berdasarkan pada pendapat diatas maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini:

1. Penggunaan metode kerja kelompok dalam meningkatkan minat belajar

siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII di SMP Negeri 22 Medan.

2. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.4. Perumusan Masalah

Untuk dapat memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan

arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data maka perlu untuk

memuat rumusan masalah, sebagaimana yang dikatakan Ali ( 2002 : 39) bahwa:

Masalah yang dijadikan pokok penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan operasioanl, sehingga tepat ruang lingkup dan batas-batasanya perumusan masalah adalah deskriptif tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti, oleh karena itu kepentingan penelitian, apabila memulai rumusan masalah ruang lingkup masalah dan batas-batasnya terlalu luas sehingga menyulitkan, perlu dibuat pembatasan untuk mempersempitnya.

Berdasarkan kutipan diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode

kerja kelompok terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn

kelas VII di SMP Negeri 22 Medan?

2. Bagaimana hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa

(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengurangi maksud dan tujuan atau hal-hal yang ingin

dicapai sesuai urutan masalah yang diidentifikasikan. Jadi kegiatan tanpa adanya

tujuan yang jelas akan menjadi kurang terarah, sebaliknya pekerjaan atau kegiatan

yang jelas akan mempermudah pelaksanaan pada sasaran yang diharapkan.

Arikunto (2006:40) menyatakan bahwa :

“Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen atau

elemen generalisasi yang diperoleh. Oleh karena itu diperlukan ketajaman dalam merumuskan tujuan tujuan penelitian yang dilakukan, karena tujuan penelitian pada dasarnya titik dan tujuan yang akan dicapai seseorang

melalui kegiatan yang akan dilakukan”.

Dengan demikian adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan metode kerja kelompok dalam

meningkatkan minat belajar siswa.

2. Untuk mengetahui hubungan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa

dengan siswa dalam penggunaan metode kerja kelompok.

1.6. Manfaat Penelitian

Segala usaha penelitian selalu memberikan manfaat yang sangat berarti.

Demikian juga penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu

pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat

dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

2. Sebagai literatur bagi pihak-pihak yang memerlukan dan sekaligus

(21)

3. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berpikir dalam ilmu

pengetahuan pendidikan terutama dalam hal pemilihan metode yang tepat

dalam menumbuhkan minat belajar siswa disekolah.

4. Sebagai bahan informasi bagi seluruh guru untuk memilih alternatif dalam

model pembelajaran yang sesuai dengan pokok pembahasan yang

diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam merangsang dan

mendesain pembelajaran.

5. Sebagai bahan masukan dan menambahkan wawasan bagi penulis sebagai

(22)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, perhitungan korelasi dan pengujian hipotesis

dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara metode kerja kelompok terhadap minat

belajar siswa kelas VII-1 SMP Negeri 22 Medan, hal ini dibuktikan dari r hitung >

r tabel yaitu 0,68 > 0,321 pada taraf signifikan 5 %.

2. Pengaruh antara variabel metode kerja kelompok (X) tehadap variabel minat

belajar (Y) tergolong kuat atau tinggi, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi

0,68 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang kuat

atau tinggi.

3. Keberartian hipotesis dalam hal penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus

“uji t” dan diperoleh harga t hitung adalah sebesar 5,71 dan harga “t tabel” 2,021,

karena t hitung > t tabel pada taraf signifikan 5 % maka Ha dapat diterima, dan

hipotesis Ho ditolak.

4. Disamping dapat meningkatkan minat belajar siswa penerapan metode kerja

kelompok juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta menimbulkan

hubungan interaksi yang baik antara siswa dengan siswa dan antara guru dengan

siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dengan siswa dalam membahas

serta menyimpulkan hasil pembahasan dalam metode kerja kelompok serta

keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan bertanya serta berdisukusi

didalam kelas yang didampingi oleh guru untuk meluruskan apabila pembahasan

(23)

58

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirumuskan diatas maka sebagai bagian

dari akhir penulisan skripsi ini, penulis memberikan beberapa saran yang perlu

demi meningkatkan minat belajar siswa, yaitu :

1. Diharapkan kepada setiap tenaga pendidik agar melakukan beragam jenis variasi

metode dalam mengajar, khususnya metode kerja kelompok sebagai usaha untuk

meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran.

2. Diharapkan kepada tenaga pendidik agar meningkatkan metode kerja kelompok,

karena dengan metode ini proses pembelajaran yang dilakukan akan membuka

kesempatan yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan interaksi dalam

berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman antara siswa dengan siswa dan antara

siswa dengan guru yang dapat menarik minat belajar siswa dalam pembelajaran.

3. Diharapkan dengan adanya penggunaan metode kerja kelompok siswa dapat lebih

aktif dalam setiap pelajaran dan dapat memacu siswa untuk lebih mempersiapkan

diri sebelum mengikuti proses pembelajaran di sekolah, karena kesempatan yang

diberikan pada siswa lebih banyak untuk mengemukakan pendapat dan

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. dkk.(2006).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara.

Ali Muhammad,2002,Penelitian Pendidikan.Bandung: Aksara

Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Group.

Djamarah,(2006). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:Asdi Mahastya

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Dewi,Rosmala.(2009).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Universitas Negeri Medan

Husin, Suady. 2004. Perencanaan Pengajaran Kewarganegaraan. Medan FISUNIMED.

Lie, Anita.(2002). Cooperatif Learning Mempraktikkan Cooperatif Learning di

Ruang-Ruang Kelas.Jakarta:Grasindo Medan.

Roestiyah .(2008). Strategi Belajar Mengajar .Jakarta:Rineka Cipta

Rusman,(2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana,(2001). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung:Falah Production.

Sanjaya,Wina.(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses

Pendidikan.Jakarta:Kencana Premada Media Group.

Soetjipto.(2000). Profesi Keguruan.Jakarta:Rineka Cipta

Rusman, 2011). Model-Model Pembelajaran. Bandung:PT Raja Gravindo

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Gambar

Tabel 4.1.1 Scor Penilaian Angket. .................................................
Gambar 3.1 Siswa sedang diskusi dalam mata pelajaran PKn

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 6 tampak bahwa faktor tingkat pendidikan, keikutsertaan dalam poktan, varietas yang ditanam, status petani dalam rumahtangga, status usahatani, status kepemilikan

Kesimpulan dari hasil pembuatan game ini adalah dalam pembuatan game khususnya game berbasis 3 Dimensi hampir tidak mungkin dikerjakan tanpa.. bantuan game engine

pada sosis fermentasi meliputi analisis BAL, S. coli dan Salmonella. coli dan Salmonella merupakan bakteri yang bersifat mesofilik dan merupakan patogen yang berbahaya

Pada lokasi yang sama pun dilakukan juga penelitian oleh Siregar (2010) dengan menggunakan citra QuickBird menghasilkan klasifikasi habitat dasar sebanyak 5

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kasus. Kasus dalam penelitian adalah peran dan upaya-upaya dilakukan oleh PKK dalam meningkatkan kesadaran

Bahan yang digunakan : - Pipa baja tebal dengan ukuran Ø dalam 22 mm. dan Ø luar 35 mm serta dengan

Berdasarkan nilai koefisien penentu yang dihasilkan menunjukkan bahwa Rasio Profitabilitas, Earning Per Share dan Price Earning Ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham

Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing.. Bandung: