• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF DENGAN TEKNIK MENULIS TERTUNTUN (TMT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 025 HURABA, T.A. 2011 / 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF DENGAN TEKNIK MENULIS TERTUNTUN (TMT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 025 HURABA, T.A. 2011 / 2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS

PARAGRAF DESKRIPTIF DENGAN TEKNIK MENULIS

TERTUNTUN (TMT) PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 025 HURABA T.A. 2011/2012

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh

Gelas Sarjana Pedidikan

Oleh:

ANNI EFRIDA HASIBUAN NIM: 108313027

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, atas segala berkat dan

rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian

dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Menulis

Paragraf Deskripsi Dengan Teknik Menulis Tertuntun (TMT) Pada Siswa

Kelas IV SD Negeri 025 Huraba T.A 2011/2012 ” , disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan. Dalam menyusun dan menulis skripsi ini, penulis banyak

mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh

karenanya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar–besarnya kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Nasrun Nasution, M. Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I , Drs. Aman Simare-mare

M.Pd selaku Pembantu Dekan II.

4. Drs. Khairul Anwar, M. Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan

Drs. Ramli Sitorus, M. Ed selaku sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

banyak memberi bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dra. Rahmulyani ,M.Pd, Dra.Risma Sitohang, M.Pd dan Prof.Dr Asih

Menanti, M.S, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan

masukan, maupun saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen-Dosen Sivitas Akademik dan seluruh Administrasi FIP

UNIMED yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya

skripsi ini.

8. Ahmad Hudawi S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 025 Huraba yang

(6)

Negeri 025 Huraba yang telah membantu penulis dalam melakukan

penelitian ini.

9. Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ayahanda Ali

Azhar Hasibuan dan Ibunda Tercinta Sari Banun Nasution yang menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi penulis, yang telah berdo’a dan memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan dana kepada penulis dalam

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Ucapan terima kasih kepada Kakak, Abang penulis yaitu : 1) Samsiah

Hasibuan, S.Pd 2) Mhd Sohur Hasibuan 3) Rina Sari, S.Pd 4) Irman Syah

Hasibuan. Yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat kepada

penulis demi terselesainya skripsi ini.

11. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para sahabatku tersayang

yang telah mensuport dan memberi semangat Andewi Mazlin Harahap,

Rahma Safitri, Aisyah Nasution, Nur Wahyuningsih, Nur Saadah, Kelas A Ekstensi’08 dan Genk 3chie. Yang selalu bersama dalam senang maupun susah serta mendo’akan penulis dalam menyelesaikan skripsi.

12. Serta semua pihak yang tidak mungkin untuk disebutkan namanya satu

persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Hasibuan, Anni Elfrida. Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif dengan TEknik Menulis Tertuntun (TMT) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 025 Huraba, T.A. 2011 / 2012. Tesis: UNIMED. 2012.

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ...

1.2 Identifikasi Masalah ...

1.3 Batasan Masalah ...

1.4 Rumusan Masalah ...

1.5 Tujuan Penelitian ...

1.6 Manfaat Penelitian ...

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Menulis ...

2.2 Paragraf ...

2.2.1 Paragraf Deskriptif ...

2.2.2 Hakekat Kemampuan Menulis Paragraf

Deskriptif ...

2.2.3 Proses Menulis Paragraf ...

2.3 Prinsip Pengajaran/Pembelajaran ...

2.4 Teknik Menulis Tertuntun (TMT) ...

2.4.1 Tahapan Teknik Menulis Tertuntun (TMT) ...

2.4.2 Kelebihan Teknik Menulis Tertuntun. (TMT) ...

2.4.3 Kekurangan Teknik Menulis Tertuntun (TMT) ....

2.5 Kerangka Konseptual ...

(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subjek dan Objek Penelitian ...

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian ...

3.3 Operasional Variabel ...

3.4 Prosedur Penelitian ...

3.5 Pengumpulan Data ...

3.6 Analisis Data ...

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Data ………

4.1.1 Data Kuantitatif ………

4.1.2 Data Kualitatif ………..

4.2 Analisis Data ………

4.2.1 Analisis Data Kuantitatif ……….

4.2.2 Analisis Data Kualitatif ………..

4.3 Temuan Penelitian ………..

4.4 Pembahasan ……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel ………..Halaman

1 Kriteria Penilaian Menulis ………

2 Perbandingan Skor Siswa pada Tes Awal dan Postes Siklus 1……….

3 Perbandingan Skor Siswa pada Postes Siklus 1 dan Postes Siklus 2 ……….. 4 Perbandingan Skor Siswa pada Tes Awal dan Postes Siklus 2………

5 Lembaran Observasi Kegiatan Guru pada Siklus 1………

6 Lembaran Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus 1 ………

7 Lembaran Observasi Kegiatan Guru pada Siklus 2 ………

8 Lembaran Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus 2 ………. 30

33

35

36

38

39

40

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ………..Halaman

1. Nilai Siswa pada Tes Awal ………..

2. Nilai Siswa pada Postes Siklus 1 ………

3. Nilai Siswa pada Postes Siklus 2 ………

4. Peningkatan Nilai Siswa dari Test Awal ke Postes Siklus 1 ………..

5. Peningkatan Nilai Siswa dari Postes Siklus 1 ke Postes Siklus 2 …….

6. Peningkatan Nilai Siswa dari Tes Awal ke Postes Siklus 2 …………/.

7. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Siklus 1……….

8. Lembaran Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus 1 ………..

9. Lembaran Observasi Kegiatan Guru pada Siklus 2……….

10. Lembaran Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus 2 ………

11.Lembaran Wawancara 1 ………

12.Lembaran Wawancara 2 ………

13.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang

menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pada hakekatnya pembelajaran Bahasa

Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru dituntut

mampu memotivasi siswa agar mereka mempunyai kemampuan untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, maupun keinginan mereka dengan bahasa

tertulis. Oleh karena itu, tujuan pengajaran menulis adalah untuk memampukan

siswa untuk mengutarakan buah pikirannya ataupun pengetahuannya melalui

tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan teknik mengajar yang sesuai

dengan prinsip belajar yang benar. Sebab, kalau prinsip belajar itu tidak terpenuhi,

maka tujuan pengajaran tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.

Demikian pula dengan permasalahan yang timbul dalam proses

pembelajaran menulis di kelas IV SD Negeri 025 Huraba, selama ini kurang

menggembirakan. Penulis menemukan beberapa permasalahan yang timbul dari

guru maupun murid. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan, dan

wawancara dengan guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri 025 Huraba

ketika penulis melaksanakan observasi di sekolah tersebut. Dalam pembelajaran

menulis guru hanya memberikan contoh-contoh tulisan, memberikan judul, lalu

(13)

kepada contoh-contoh yang diberikan. Sedangkan siswa tidak dituntun

bagaimana’ dan ‘apa’ yang akan ditulis. Atau dengan kata lain, guru tidak

menerangkan proses menulis yang mengakibatkan siswa tidak mampu

mengutarakan secara tertulis apa yang hendak mereka ungkapkan dalam tulisan

mereka.

Pastinya pembelajaran tersebut sangat kurang tepat; guru tidak menuntun

siswa ‘bagaimana’ dan ‘apa’ yang akan ditulis sesuai dengan proses menuils.

Ketika penulis memberikan tugas pada siswa untuk menulis, siswa mengalami

kesulitan didalam membentuk ‘kalimat utama’, ‘kalimat-kalimat pendukung’,

‘pengumpulan data-data yang diperlukan’, dan membuat ‘kalimat kesimpulan’.

Seharusnya pengajaran menulis adalah memberikan pengetahuan kepada

siswa ‘bagaimana’ dan ‘apa’ yang harus ditulis. Dan dalam prakteknya, siswa

dituntun mengungkapkan apa yang ingin mereka ungkapkan melalui tulisan

setelah mereka mengetahui teknik menulis yang sistematis dan sesuai dengan

prinsip menulis: yaitu pemilihan topik, pembentukan kalimat topik, pengumpulan

data-data untuk mendukung keterangan, pembentukan kalimat-kalimat

pendukung, dan akhirnya sampai kepada kalimat kesimpulan. Di dalam usaha

untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menguasai teknik menulis, yaitu

‘bagaimana’ dan ‘apa’ yang harus di tulis, digunakanlah metode deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Teknik Menulis Tertuntun (TMT) adalah teknik yang menuntun siswa

(14)

belajar dengan melakukan (learning by doing). Dengan teknik ini, siswa akan

memperoleh ide yang jelas ‘bagaimana menulis’ dan ‘apa yang akan ditulis’.

Peneliti mengharapkan bahwa dengan menggunakan TMT didalam

pembelajaran menulis, siswa akan dimampukan menulis dengan sistematis dan

bermakna. Lebih lanjut lagi, peneliti mengharapkan bahwa TMT dapat

dimanfaatkan untuk membangun dan memperbaiki keakhlian menulis siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut dapat bersifat internal maupun eksternal, yang dapat menjadi

penghambat maupun penunjang belajar siswa. Diantara faktor-faktor yang

dianggap dapat menghambat minat belajar siswa dalam mata pelajaran menulis

adalah teknik penyampaian materi pelajaran yang kurang tepat sehingga terjadi

hal-hal yang dapat menghambat belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah adalah

sebagai berikut:

1. Siswa kelas IV SD Negeri 025 Huraba mengalami kesulitan dalam

mengekspresikan ide-idenya melalui tulisan.

2. Siswa Kelas IV SD Negeri 025 Huraba tidak menguasai teknik menulis,

sehingga mereka mengalami kesulitan.

3. Rendahnya kemampuan menulis pada siswa kelas IV SD Negeri 025

(15)

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini terbatas pada materi pelajaran menulis dengan menggunakan

TMT, yaitu menuntun siswa kelas IV SD Negeri 025 Huraba melakukan proses

bagaimana menulis dan apa yang harus ditulis, sehingga ide yang dijelaskan

sistematis dan jelas.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan

menggunakan Teknik Menulis Tertuntun (TMT) dapat meningkatkan kemampuan

siswa kelas IV SD Negeri 025 Huraba dalam menulis paragraf deskriptif.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelityian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV

SD Negeri 025 Huraba dalam menulis karangan dengan TMT.

1.6 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IV SD Negeri 025

Huraba dengan penerapan Teknik Menulis Tertuntun (TMT).

2. Sebagai salah satu masukan dan informasi kepada guru-guru bahwa

Teknik Menulis Tertuntun (TMT) dapat meningkatkan kemampuan

(16)

3. Sebagai masukan untuk mahasiswa untuk menerapkan dan

mengembangkan Teknik Menulis Tertuntun (TMT) dalam pembelajaran

menulis.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, dan khususnya jurusan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

5.1Kesimpulan

Pada siklus-1, guru memberikan beberapa contoh paragraph deskriptif. Dia

menganalisa contoh-contoh-contoh tersebut: ide utama, kalimat utama, kalimat

pendukung, dan kalimat kesimpulan atau kalimat penutup. Setelah hal ini jelas

kepada siswa, guru lalu menjelaskan bahwa paragraph deskriptif adalah paragraph

yang digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu, misalnya: proses, kejadian,

objek, manusia, dan tempat. Lalu guru memberikan contoh paragraph deskriptif

dan menyuruh siswa untuk mengidentifikasikan kalimat utama, kalimat

pendukung, dan kalimat kesimpulan dari paragraph. Seterusnya, dia menerangkan

TMT: 1. Menemukan topik utama, 2. Menentukan ide pengontrol,, 3.

Memformulasikan kalimat utama, 4. Mengumpulkan ide-ide sesuai dengan ide

pengontrol, 5. Memformulasikan kalimat kesimpulan, 6. Menuliskan draft

paragraph deskriprif, dan 7. Merevisi draf. Hasil pembelajaran menunjukkan

bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 94, sedangkan nilai terendah

adalah 63. 27 siswa (90) memperoleh nilai ≥ 65.

Pada tes awal, nilai paling tinggi = 66 dan nilai paling rendah = 31. Nilai

rata-rata adalah 53. 4 siswa (13,33%) memperoleh nilai ≥ 65 (sudah tuntas

belajar) dan 26 siswa (86,67%) memperoleh nilai ≤ 65 (belum tuntas belajar).

Pada postes siklus 1, nilai paling tinggi = 76, nilai paling rendah = 55, dan nilai

(18)

belajar), 17 siswa (56,67%) memperoleh nilai ≤ 65 (belum tuntas belajar). Pada

postes siklus 2, nilai tertinggi = 94, nilai terendah = 55, nilai rata-rata = 70,93. 27

siswa (90%) memperoleh nilai ≥ 65 (sudah tuntas belajar), 3 siswa (10%)

memperoleh nilai ≤ 65 (belum tuntas belajar).

Demikian juga dalam Lembaran Wawancara, diperoleh data bahwa

seluruh siswa mempunyai kapasitas untuk menulis, berdasarkan data bahwa

mereka semua mempunyai khayalan, keinginan, cita-cita, maupun pengharapan,

dan semua ini diutarakan kepada orang lain melalui sarana lisan. Tugas guru

adalah memampukan siswa untuk mengutarakan apa yang mereka ingin utarakan

dengan sarana tulisan.

5.2 Saran-saran

Sesuai dengan kesimpulan di atas, beberapa saran disajikan berikut ini:

1. Kepada guru-guru untuk menggunakan PTK dalam mengajar.

2. Dalam hal mengajarkan menulis paragraph deskriptif, kepada guru-guru

disarankan untuk menggunakan TEknik Menulis Tertuntun (TMT).

3. Kepada mahasiswa mapun siswa, untuk mengikuti proses TMT dalam

menulis.

4. Kepada pembaca lainnya, yang tertarik dengan penelitian ini, untuk

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. (1991). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Anggarani, Asih, Sri Hapsari Wijayanti, Ika Endang Sri Hendarwati, Amalia Cendrayani. (2006). Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di

Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunurrahman, (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Ghony Djunaedi, (2008). Penelitian Tindakan Kelas,. Malang:UN-Malang press. 2008.

Hudoyo (1990). Pembelajaran Menulis : Teknik Mengajar Tertuntun

http://www.mtsd.k12.wi.us/MTSD/District/ela-curriculum-03/menulis/ teknik menulis ertuntun.html)

Kridalaksana, Harimurti. (1984). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Rochiati Wiraatmadja, (2002). Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung; Remaja Rosdakarya.

Sapani, H. Suardi dkk. (1997). Teori Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud.

Semiawan (1990) http://massofa.wordpress.com/2009/05/07

Siahaan. Sanggam. (2008). Menulis Pargraf. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suriamiharja, Agus. (1985). Kemampuan dan Keterampilan Menulis Mahasiswa

IKIP Bandung. Tesis. FPS IKIP Bandung.

Tarigan, H.G. (1984). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

http://www.ncbe.gwu.edu/databases/ERIC Digests/ ed321619.html. di akses 25 Jan.2012.

Gambar

Tabel ………………………………………………………………..Halaman

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Salah satunya adalah internet, Internet merupakan sumber informasi yang penting bagi masyarakat di seluruh dunia, berbagai fungsi komunikasi dan penyebaran informasi dapat

Mengidentifikasi apa saja pengaruh kawasan wisata Pangjugjugan terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat Desa Cilembu. Mengidentifikasi seberapa tinggi pengaruh

Berdasarkan data penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) pemahaman siswa mengalami peningkatan dengan kategori tinggi, hal tersebut dibuktikan melalui uji gain terhadap

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Dalam penyusunan LKS, materi yang diberikan pada setiap kali pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM), disediakan tiga jenis tugas, yaitu pemahaman konsep, latihan

Untuk memperjelas penulisan ilmiah ini, penulis sertakan landasan teori perancangan sistem dan beberapa teori yang digunakan sebagai alat Bantu untuk merancang sistem sehingga

Karena sinar terpancarkan pada benda bergerak tadi, maka jarak antara benda dengan sumber sinar tetap pada satu sisi akan bertambah sejumlah berkurangnya jarak pada sisi