• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASPIRASI DAN PARTISIPASI KARYAWAN DI ORGANISASI SERIKAT PEKERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. SOCFIN INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ASPIRASI DAN PARTISIPASI KARYAWAN DI ORGANISASI SERIKAT PEKERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. SOCFIN INDONESIA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

P

P

E

E

N

N

G

G

A

A

R

R

U

U

H

H

A

A

S

S

P

P

I

I

R

R

A

A

S

S

I

I

D

D

A

A

N

N

P

P

A

A

R

R

T

T

I

I

S

S

I

I

P

P

A

A

S

S

I

I

K

K

A

A

R

R

Y

Y

A

A

W

W

A

A

N

N

D

D

I

I

O

O

R

R

G

G

A

A

N

N

I

I

S

S

A

A

S

S

I

I

S

S

E

E

R

R

I

I

K

K

A

A

T

T

P

P

E

E

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

T

T

E

E

R

R

H

H

A

A

D

D

A

A

P

P

M

M

O

O

T

T

I

I

V

V

A

A

S

S

I

I

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

P

P

A

A

D

D

A

A

K

K

A

A

R

R

Y

Y

A

A

W

W

A

A

N

N

P

P

T

T

.

.

S

S

O

O

C

C

F

F

I

I

N

N

I

I

N

N

D

D

O

O

N

N

E

E

S

S

I

I

A

A

S

SKKRRIIPPSSII

D

Diiaajujukkaann UUnntutukk MMeemmeennuuhhii SSeebbaaggiaian n PPeerrsysyaarraattaann U

Unnttuukk MMeemmppeerroolelehh GGelelaarr SSaarrjjaanna a EEkkoononomimi

O Olleehh: :

E

E

D

D

D

D

Y

Y

H

H

A

A

R

R

I

I

S

S

S

S

I

I

R

R

E

E

G

G

A

A

R

R

0

07722227777331100002277

F

F

A

A

K

K

U

U

L

L

T

T

A

A

S

S

E

E

K

K

O

O

N

N

O

O

M

M

I

I

U

U

N

N

I

I

V

V

E

E

R

R

S

S

I

I

T

T

A

A

S

S

N

N

E

E

G

G

E

E

R

R

I

I

M

M

E

E

D

D

A

A

N

N

2

(2)

KATA PENGANTAR

Semoga Allah Yang Maha Mulia senantiasa melimpahkan seluruh rahmat dan ridhonya

kepada kita semua. Agar kita menjadi orang yang dirahmati dan di ridhoi-Nya dan menjadi

hamba yang mulia.shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta

Ahlul Baitnya, sesungguhnya dialah yang paling hak dijadikan tauladan bagi kita semua.

Dengan kemurahan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT, dan bantuan dari

semua pihak, baik keluarga maupun pihak fakultas, akhirnya terselesaikan skripsi ini. Dalam

rangka melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri

Medan, dengan judul : “Pengaruh Aspirasi dan Partisipasi karyawan di organisasi serikat pekerja

terhadap motivasi kerja karyawan PT. Socfin Indonesia”.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnyakepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

3.

Bapak Drs.H. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Unversitas

Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5.

Ibu T. Teviana, SE. M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

(3)

6.

Bapak Agus Rahmadsyah, SE.MM. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7.

Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8.

Seluruh Pimpinan, Staf dan Karyawan PT. Socfin Indonesia

9.

Kepada Ayahanda Samsuanan Sahri Siregar dan Ibunda Usnah Br. Harahap yang telah

Mendidik dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Semoga Dibalas dengan Surga oleh

Allah SWT.Buat Saudara-saudaraku : Azan Ashari Siregar, Doli Ananta Siregar, Assofa

Munawar Halomoan Siregar, Risna Imanda Regar.

10. Buat Teman-teman Manajemen Stambuk 07, Endra, Ina, Syafrudin, Fi’i

11. Buat Abangda Agus Triyanto, Rahman R lingga, M Rahmad Hidayat Pitopang, Adinda

Fahmi Efendy Siregar dan kawan-kawan di Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)

Komsariat FE Unimed dan Cabang Deli Serdang.

12. Buat Abangda Ridwan Ali Ibrahim (B,Ikel), B.Samsudin Tarigan, B.Ricardo S, B.Nazrul

Sahmaini Rambe dan B.Ahmad Johan Wahyudi, B.Trimo, B.Indra, B.Rahmad dan B,

Edward, dan senior-senior lainnya. yang banyak memberikan ilmu dan pengalaman

selama menjadi mahasiswa.

13. Buat Rekan Seperjuangan Di Mapala Unimed, Lias Ritonga, Janri Niko, Parluhutan,

Sinta, Pristan, Riki, Bram, Aditya, Anwar, Roni, Mardinata, Amor, Sahat, Ervina, Jelita,

Irdes. Rizal, Jhon, Roni Surbaktidan Buat Adik adik Tunas 17, 18 dan 19 Mapala

Unimed Lainnya. Ketua Umum Mapala Ali Akbar, dan Andre saragih dengan Honda BK

3035 RV-nya

(4)

15. Buat Devi Catur Winata, atas waktu dan motivasinya.

16. Dan seluruh rekan-rekan lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari semputna. Untuk itu dengan segala kerendahan

diri menerima kritik dan saran guna pengembangan diri penulis kedepannya.

Medan, Maret 2013

(5)
(6)

i DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1. 1. Latar Belakang... 1

1. 2. Identifikasi Masalah ... 6

1. 3. Pembatasan Masalah ... 6

1. 4. Rumusan Masalah ... 6

1. 5 Tujuan Penelitian ... 7

1. 6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 9

2.1 Kerangka Teori ... 9

2.1.1 Motivasi kerja ... 9

2.1.2. Partisipasi ... 19

2.1.3. Aspirasi ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.3 Hipotesis ... 35

(7)

ii

3.1 Lokasi Pennelitian ... 37

3.2. Populasi dan Sampel ... 37

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5. Teknik Analisis Data... 41

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 47

4.1.2 Gambaran Responden ... 59

4.1.3 Uji Instrumen ... 59

4.1.4 Analisis Data Penelitian ... 63

4.1.5 Analisis Jalur ... 68

4.2 Pembahasan dan hasil ... 75

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel3.1 DesainKuisioner ... 40

Tabel 4.1 GambaranUmumResponden ... 59

Tabel 4.2 ValiditasVariabelAspirasi (X

1

) ... 60

Tabel 4.3 RealibilityVariabelAspirasi (X

1

) ... 60

Tabel 4.4 ValiditasVariabelPartisipasi(X

2

) ... 61

Tabel 4.5 RealibilityVariabelPartisipasi (X

2

) ... 62

Tabel 4.6 ValiditasVariabelMotivasi (Y) ... 62

Tabel 4.7 RealibilityVariabelMotivasi (Y)... 63

Tabel 4.8 Data Interval VariabelAspirasi (X

1

) ... 64

Tabel 4.9 Data Interval VariabelPartisipasi (X

2

) ... 65

Tabel 4.10 Data Interval VariabelMotivasi (Y) ... 66

Tabel 4.11 MatriksCorelasiAntarVariabel ... 68

Tabel 4.12 Coefficients ... 69

Tabel 4.13 Model Summary ... 71

Tabel 4.14 Anova ... 71

(9)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ketenagakerjaan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4

Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertujuan agar tenaga kerja

didayagunakan secara optimal/manusiawi dengan memperhatikan pemerataan kesempatan

kerja sesuai kebutuhan pembangunan serta mempertimbangkan aspek perlindungan guna

mewujudkan serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan dan

memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi memperoleh pekerjaan, khususnya

bagi pekerja yang melakukan aktivitas di lingkungan perusahaan, berhak mendapatkan

perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha. Hal ini telah sesuai amanat dalam

ketentuan Pasal 28I ayat (2) UUD. 1945, bahwa “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan

yang bersifat diskriminati”. Selanjutnya Pasal 28D ayat 2 UUD. 1945 “Setiap orang berhak

untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan

industrial”.

Salah satu sarana dalam mewujudkan amanat UUD 1945, yakni eksistensi serikat

pekerja dalam melaksanakan fungsi hubungan industrial, selain menjalankan segi

pengawasan menjaga kelangsungan produksi, tertib, aspiratif, memperjuangkan kesejahteraan

anggota dan keluarga. Hal ini selaras dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang

Serikat Pekerja/ Serikat Buruh, yang menyatakan bahwa serikat pekerja merupakan alat untuk

memperjuangkan, melindungi, membela kepentingan serta kesejahteraan pekerja serta

keluarga. Selain mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Serikat pekerja harus berpihak terhadap pekerja, bukan pengusaha, namun

(10)

amanat Undang Undang No. 21 Tahun 2000, jo. Pasal 28D (ayat 1), seperti jaminan

perlindungan, kepastian hukum, perlakuan yang adil serta sama di hadapan hukum, jo. Pasal

28D (ayat 2), seperti berhak mendapat imbalan yang adil dan layak dalam hubungan kerja

yang semuanya tersurat dalam UUD. 1945.

Peran serikat pekerja, selain membangun hubungan industrial, mempunyai fungsi

sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama serta penyelesaian perselisihan

hubungan industrial, Sebagai wakil pekerja dalam lembaga kerja sama bipartite, Sebagai

perencana, pelaksana dan penanggungjawab pemogokan pekerja, dan wakil pekerja dalam

memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

Peran serikat pekerja dalam menjalin hubungan kerja dengan pengusaha merupakan

kepentingan yang harus diperhatikan pengusaha karena serikat pekerja sebagai sarana

komunikasi yang efektif, dan aspiratif dapat memberikan kontribusi untuk kepentingan

pekerja dan perusahaan dalam proses produksi, sarana protektif bagi pekerja, selain sarana

penyampaian pesan mengenai kondisi perusahaan dan menjaga ketenangan kerja, motivator

etos kerja serta sarana perjuangan bagi nasib pekerja.

Serikat pekerja dalam rangka membangun hubungan (kerja) industrial yang kondusif,

serta proporsional dalam menjaga kepentingan pekerja sangat dibutuhkan karena mempunyai

nilai strategis, yakni : Pertama, serikat pekerja untuk melindungi pekerja dari

ketidakmampuan dalam memperjuangkan aspirasinya secara individu, mengingat posisi

pekerja sangat lemah. Kedua, serikat pekerja dibutuhkan sebagai motivator dalam

membangun demokrasi, negoisator perundingan dan pelaku dalam menjaga kualitas kerja,

seperti kondisi kerja serta syarat-syarat kerja (pengupahan, kesejahteraan, jaminan sosial,

keselamatan dan kecelakaan kerja). Ketiga, serikat pekerja sebagai sarana komunikasi. Hal

ini untuk mengoptimalkan peranan serikat pekerja yang berbeda dengan ketika organisasi

(11)

peranan serikat pekerja untuk menciptakan ketenangan kerja, serta menetralisir anasir dari

luar lingkungan perusahaan yang bisa mengganggu stabilitas produksi.

Hadirnya serikat pekerja di lingkungan perusahaan harus disambut dengan hati yang

tulus, tanpa prasangka buruk. Kehadiran serikat pekerja harus dipandang sebagai mitra kerja

pengusaha. Sebaliknya, jika hal tersebut diabaikan perusahaan, maka cepat atau lambat akan

menimbulkan permasalahan yang berujung pada aksi unjuk rasa dan pemogokan, bahwa

timbulnya perselisihan hubungan industrial yang diwarnai pelbagai pemogokan dan aksi

unjuk rasa, Pertama, belum terlaksananya hubungan industrial di tempat kerja ; Kedua,

gagalnya perundingan yang dilaksanakan para pihak dalam menyelesaikan perselisihan

perburuhan akibat tiadanya hubungan komunikasi yang efektif. Ketiga, lamanya proses

penyelesaian perselisihan perburuhan.

Hubungan (kerja) industrial antara pengusaha dengan pekerja yang kurang kondusif

dapat menimbulkan perselisihan hak serta kepentingan karena kebuntuan komunikasi yang

bersifat mendasar mengenai kewajiban, hak dan tanggung jawab.

Dua senjata yaitu aksi buruh dalam bentuk demonstrasi atau mogok kerja dan isu

investor hengkang alias mencabut, merelokasi, membatalkan rencana investasi tersebut

mempunyai fungsi yang sama yaitu sama-sama untuk menekan pemerintah. pemerintah yang

seharusnya berperan menjadi penengah, dalam kenyataan seringkali malah menghindar

apabila kedua fenomena tersebut meledak. Ada kecenderungan pemerintah akan beraksi,

apabila salah satu fenomena meledak. Ternyata apa yang terjadi tidak jauh beda dengan

fenomena yang lain, yaitu terlambat untuk menanganinya. Sampai saat ini pun

masalah-masalah yang dihadapi buruh dan pengusaha masih saja belum terselesaikan. Demonstrasi

ribuan buruh beberapa industri/perusahaan di beberapa kota besar di Indonesia seperti

Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya pada beberapa waktu

(12)

cenderung menimbulkan ketakutan di kalangan pengusaha daripada menemukan solusi yang

menguntungkan dua belah pihak.

Keberadaan Sebuah Organisasi Pekerja didalam sebuah perusaan memiliki tugas dan

fungsi sebagai perwakilan para pekerja dalam komunikasinya didalam hubungan industrial.

Yang mana di masa globalisasi memilliki peranan penting dalam memajukan sebuah

perusahaan.

PT. Socfin Indonesia Telah Berdiri sejak tahun 1030 dengan nama Socfin Medan SA

(Societe Financiere Des Cauthos Medan Societe Anoyme) di dirikan berdasarkan akte

notaries William Leo tanggal 45 Tanggal 7 Desember 1930 yang berkedudukan di Medan

yang mengelola perusahaan perkebunan di daerah Sumatera Utara, Aceh Besar, Aceh selatan

dan Aceh Timur.

Pada Tahun 1960 Pemerintah Republik Indonesia menjalin hubungan dengan kerja

sama dengan investor investor yang berasal dari belgia yang bergabung dalam Plantation

North Sumatera dengan maksud mendirikan suatu perusahaan yang diberikan nama Socfin

Medan SA (Societe Financiere Des Cauthos Medan Societe Anoyme) yang berorientasi pada

hasil kerja dari suatu area perkebunan yang berkedudukan di kota medan dengan kawasan

yang mencakup daerah perkebunan khusunya sumatera dan aceh.

Para pekerja PT Socfin Indonesia menyalurkan aspirasi melalui Serikat Pekerja

Seluruh Indonesia(SPSI). Keberadaan SPSI di PT Socfindo telah cukup lama. Tepatnya pada

tanggal 1999. Dalam perkembangannya SPSI FUK PT Socfindo telah menjalankan tugas dan

(13)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang dan judul studi,

maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Terjadi kecurigaan Perusahaan Terhadap Tugas Dan Fungsi Organisasi Serikat

Pekerja

2. Kehadiran Organisasi Serikat pekerja Yang disambut dengan hati yang tidak tulus dan

dengan Pra sangka yang Buruk

3. Peranan Organisasi Serikat Dalam Lemba Bipartite

4. Adanya Aspirasi karyawan yang tidak tersalurkan, yang merupakan alat untuk

memperjuangkan, melindungi, membela kepentingan kesejahteraan pekerja di

Organisasi Serikat pekerja pada PT. Socfin Indonesia yang dapat mempengaruhi

motivasi kerja karyawan

5. Tingkat Partisipasi karyawan di Organisasi Serikat pekerja pada PT. Socfin Indonesia

yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan

6. Tingkat Aspirasi dan partisipasi karyawan di organisasi serikat pekerja berpengaruh

terhadap motivasi kerja pada PT. Socfin Indonesia yang mempengaruhi motivasi kerja

karyawan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penulisan

pada masalah Pengaruh partisipasi dan aspirasi karyawan di Organisasi serikat pekerja

(Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI) terhadap motivasi kerja karyawan PT Socfin

Indonesia.

(14)

Sesuai dengan uraian serta identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh aspirasi karyawan di serikat organasasi pekerja terhadap Motivasi

kerja karyawan di PT Socfin Indonesia

2. Ada Pengaruh partisipasi karyawan di serikat organasasi pekerja terhadap Motivasi

kerja karyawan di PT Socfin Indonesia

3. Ada pengaruh dan signifikan antara aspirasi dan partisipasi karyawan di serikat

organasasi pekerja terhadap Motivasi kerja karyawan di PT Socfin Indonesia.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini tidak lain adalah:

1. Untuk menguji pengaruh aspirasi karyawan kepada Organisasi Serikat Pekerja

(Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI) terhadap motivasi kerja karyawan PT Socfin

Indonesia

2. Untuk menguji pengaruh partisipasi karyawan di Organisasi Serikat Pekerja (Serikat

Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI) terhadap motivasi kerja Karyawan PT. Socfin

Indonesia.

3. Untuk menguji pengaruh aspirasi dan partisipasi karyawan secara bersama-sama di

Organisasi Serikat Pekerja (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI) terhadap

motivasi kerja Karyawan PT. Socfin Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun dari penelitian ini dapat diambil manfaat berupa :

1. Bagi Penulis memberikan pengetahuan yang bermanfaat dengan mengetahui hasil

pengaruh Organisasi serikat pekerja (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI)

terhadap motivasi kerja karyawan PT. Socfin Indonesia

(15)

sebagai sebuah sumbangan pemikiran kepada pihak manajemen dan terutama Bidang

Personalia baik PT. Socfindo, dimana sumbangsih ini dapat kiranya menjadi sumber

referensi untuk pengambilan keputusan untuk kebijakan sumber daya manusia di

perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Bagi Universitas Negeri Medan

untuk menambah literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh

Organisasi serikat pekerja (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/SPSI) terhadap motivasi

kerja karyawan PT. Socfin Indonesia

4. Bagi Pihak Lainnya

sebagai bahan rujukan, referensi dan sumber informasi bagi para pihak yang

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, diperoleh beberapa

kesimpulan, antara lain:

1.

Ada pengaruh dan signifikan antara aspirasi dan partisipasi karyawan di serikat organasasi

pekerja terhadap Motivasi kerja karyawan di PT Socfin Indonesia sebesar 48,2 Persen dan

faktor-faktor yang mempengaruhi lainnya sebesar 51,8 Persen.Hal ini memberi indikasi

bahwa semakin baik aspirasi dan partisipasi karyawan pada organisasi serikat pekerja maka

semakin tinggi pula motivasi kerjanya. Besarnya pengaruh aspirasi karyawan dan partisipasi

karyawan secara gabungan atau secara bersama-sama terhadap motivasi kerja karyawan

2.

Ada pengaruh aspirasi karyawan di serikat organasasi pekerja terhadap Motivasi kerja

karyawan di PT Socfin Indonesia.Aspirasi karyawan di serikat organasasi pekerja

memberikan pengaruh secara langsung sebesar 16,4% dan secara total variabel berpengaruh

sebesar 14,1% terhadap motivasi kerja

3.

Ada Pengaruh partisipasi karyawan di serikat organasasi pekerja terhadap Motivasi kerja

karyawan di PT Socfin Indonesia. Partisipasi karyawan di serikat organasasi pekerja

memberikan pengaruh secara langsung sebesar 36,5% dan secara total variabel berpengaruh

sebesar 34,1% terhadap motivasi kerja karyawan

5.2

Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka

(17)

1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirasi dan partisipasi karyawan dalam organisasi

serikat pekerja berpengaruh secara signfikan terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini

memberi indikasi bahwa keberadaan serikat pekerja dalam perusahaan dapat meningkatkan

motivasi kerja karyawan. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada pihak perusahaan

agar menyambut dengan tulus tanpa prasangka buruk akan kehadiran organisasi serikat

pekerja dalam perusahaan.

2.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa partisipasi karyawan di organisasi serikat pekerja

memberikan pengaruh lebih besar terhadap motivasi kerja karyawan dibandingkan aspirasi

karyawan. Oleh karena itu disarankan kepada karyawan di PT. Socfin Indonesia untuk lebih

berpartsipasi dalam organisasi serikat pekerja dan lebih meningkatkan motivasi serta lebih

giat dalam menjalankan dan melaksanakan pekerjaannya.

3.

Kepada organisasi serikat pekerja, diharapkan untuk dapat menyalurkan aspirasi karyawan

dan memperjuangkan hak-hak karyawan dalam suatu perusahaan dan disarankan untuk lebih

meningkatkan partisipasi karyawan di dalam organisasi serikat pekerja.

4.

Kepada peneliti selanjutnya, karena penelitian ini baru sampai mengangkat pengaruh aspirasi

dan partisipasi karyawan di organisasi serikat pekerja terhadap motivasi kerja karyawan,

maka peneliti berharap adanya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam tentang aspirasi,

partisipasi dan motivasi kerja karyawan. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti

selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan memperluas area populasi dan menambah

sampel penelitian yang representatif, agar diperoleh hasil penelitian yang lebih luas dan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ditaadhyasari,aprisha. 2011. Hubungan Karyawan dan Organisasi Konsep

DasarHubunganIndustrialhttp://aprishaditaadhyasari.blog.perbanas.ac.id/2 011/12/15/artikel-bab-hubungan-karyawan-dan-organisasi/

Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, Abi. Teori Motivasi. Htt:/squido.com/defenisimotivasi

Hasibuan, Melayu SP.2003. Manajemen Sumber daya manusia. Edisi

Empat.Terjemahan Hasymi Ali.Jakarta:bumi Aksara.

Kast & Rosenzweig, 2007. Organisasi dan manajemen. Edisi keempat.

Terjemahan hasym Ali. Bumi Aksara.

Kreitner, Robert.2005.perilaku organisasi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Lasmahardi.Asbono.Mengelola Hubungan Industrial Tanpa Serikat Pekerja untuk

semuanya.http://karirkita.multiply.com/journal/item/16?&show_interstitial =1&u=%2Fjournal%2Fitem

Mcclelland, Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan kualitas pegawai.

http:/teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadap-kinerja.html.

Penggalih.Sawung. 2012. Karyawan dan Serikat Buruh.

http://sawung1991.blogspot.com/2012/06/serikat-pekerja.html

Ranggas Pati Dewantoro. 2006. Faktor faktor yang mempengaruhi sikap

karyawan terhadap serikat pekerja pada PT. Linfox Logistic Indonesia

Ridwan. 2007. Metode Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.Bandung

Alfabeta.

Riyani.2006. Persepsi Tentang Fungsi Serikat Pekerja dan Kepuasan Kerja

dapat memberikan pengaruh kepada perilaku karyawan PT.HIW Indonesia.

Robbin, P. Stephen.2006.Perilaku Organisasi.Jakarta: Indeks

Simanjuntak, Payaman, 2003. Manajemen Hubungan Industrial, Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan,

(19)

Soewono.DjokoHeroe. Peran Serikat Pekerja Dalam Menciptakan Hubungan Industrial Di Perusahaan. http://jurnal.unik-kediri.ac.id/peran-serikat-pekerja-dalam-menciptakan-hubungan-industrial-di-perusahaan/

Suwardiono.2006. peran serikat pekerja Dalam pengelolaan perusahaan dan

mewujudkan Good corporate governance (studi peran serikat pekerja rokok tembakau makanan dan minuman SPSI Di Pt Coca Cola Bottling Indonesia Company Central Java

Tharin, Juni, 1995. Posisi Buruh dalam Konteks Kebijakan Pembangunan di

Indonesia. Jakarta: INFID

Wibawanto, Agung, Imam Baskara, Jirnadara, 1998. Siasat Buruh di bawah

Represi. Jogjakarta: Lapera Pustaka Utama.

Wijayanti.Asri.Fungsi Serikat Pekerja Dalam Peningkatan Hubungan Industrial

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/legality/article/view/290/302

Referensi

Dokumen terkait

menilai ada atau tidaknya pelanggaran Kode Etik oleh pejabat struktural, pelaksana dan Pengelola Pengadaan Barang /Jasa baik yang dilaporkan oleh Penyedia Barang/Jasa, kuasa

Pada uji coba pertama ketinggian yang di peroleh ± 160 cm jika diukur dari lantai, dan ketinggian saat bola memantul ± 40 cm. Setelah dilakukan revisi dengan merubah dan

kebutuhan sistem terutama aktor yang akan menggunakan sistem, sehingga segala persyaratan sistem yang baik dapat tergambarkan. Dengan teknik use case, fungsi

Pengujian secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem pengaman mobil setelah setiap bagian- bagian penyusun sistem dihubungkan menjadi suatu

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pelengkap dari output IRMS di Bidang Bina Marga Provinsi D.I.Y3. Di mana pada output IRMS ini belum

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Masalah yang timbul dari penggunaan kata belanja apabila makna bahasa Melayu iaitu makna mengeluarkan wang untuk orang lain digunakan dalam konteks penggunaan bahasa Indonesia

Hasil penelitian hubungan selisih umur suami dan istri terhadap peran perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga bahwa perempuan yang mempunyai selisih umur dengan suami