• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG T.P. 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA

NEGERI 1 SIBORONGBORONG T.P. 2012/2013

Oleh:

Bellina Siburian NIM 409121011

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Bellina Siburian dilahirkan di Siborongborong, pada tanggal 12 Juli 1991,

Ayah bernama Arifin Siburian dan Ibu bernama Nurhayati Nababan dan

merupakan anak ke 5 (lima) dari 7 (tujuh) bersaudara. Pada tahun 1997, penulis

masuk SD Negeri No. 173270 Siborongborong dan lulus tahun 2003. Pada tahun

2003, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Siborongborong dan lulus

tahun 2006. Penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Siborongborong pada

tahun 2006 dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program

Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

kasih karunia dan berkat-Nya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi yang berjudul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS) berbasis praktikum terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok listrik dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1

Siborongborong T.P. 2012/2013.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc., Ph.D, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran–saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Abd Hakim S., M.Si, Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, dan Ibu Dr. Mariati P.

Simanjuntak, sebagai dosen penguji 1, 2 dan 3 yang telah memberikan masukan

dan saran–saran mulai perencanaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini serta

Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

selama ini memberikan bimbingan dan saran–saran dalam perkuliahan. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf

pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

Terima kasih kepada Bapak Jamertua Sihombing S.Pd sebagai kepala

sekolah SMA Negeri 1 Siborongborong, seluruh komite sekolah SMA Negeri 1

Siborongborong khususnya kepada Ibu M.D. Sihombing selaku guru mata

pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Siborongborong yang telah banyak membantu

selama penelitian.

Teristimewa kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda Arifin Siburian

dan Ibunda Nurhayati Nababan yang telah memberikan motivasi dan yang

bersusah payah mencari dana kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di

UNIMED.Semoga suatu saat dapat membahagiakan Bapak dan Mamak, terima

(5)

Siburian dan keluarga, Early S Siburian dan keluarga, Surainy H Siburian dan

keluarga, Irma E Siburian, Ratna R Siburian dan Nobleman R Siburian) yang

telah memberikan semangat kepada penulis.

Ucapan terima kasih khusus kepada teman–teman Fisika Dik B 2009 telah

bersama–bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu per

satu terima kasih untuk kebersamaannya selama ini. Terkhusus kepada Maria

Firma Ginting, Tetty Ompusunggu, Lammindo Pakpahan, Masnur Marpaung, dan

Erni Melina Samosir yang telah melewati banyak suka dan duka dalam

perkuliahan, sukses untuk kita semua ya hoi.

Kepada teman-teman kos penulis Maniur Bakara, Desy Purba, dan Elsany

Sumbayak, kalian memang sumber inspirasi dan penghilang stress terampuh.

Tidak lupa kepada sahabat penulis Nurlela Lumbantoruan, Lena Pasaribu dan

Titin Panjaitan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dalam penulisan

skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu

pengetahuan.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA

NEGERI 1 SIBORONGBORONG T.P. 2012/2013

Bellina Siburian (NIM 409121011) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan akibat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis Praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Siborongborong T.P. 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Siborongborong T.P.2012/2013, yang terdiri dari 8 kelas. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 sebagai kelas kontrol di mana setiap kelas terdiri dari 38 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes yang berbentuk pilihan ganda untuk soal

pre-test dan post-test. Tes yang dibuat sebanyak 20 soal dan terdiri dari 5 pilihan

jawaban. Salah satu pilihan merupakan kunci jawaban dan 4 pilihan yang lain sebagai pengecoh. Semua soal dalam penelitian ini diambil dari buku Fisika SMA kelas X disesuaikan dengan kompetensi dan indikator. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi OPerasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritik 7

2.1.1. Pengertian Belajar Dan Hasil Belajar 7

2.1.2. Aktivitas Belajar 9

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran 10

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) 15

2.1.6. Pengertian Praktikum 18

2.1.7. Pembelajaran Konvensional 20

2.1.8.Pengajaran Dan Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching And Learning) 20

2.2. Listrik Dinamis 23

2.3. Kerangka Konseptual 32

2.3. Hipotesis 33

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.4. Desain Penelitian 35

3.5. Instrumen Atau Alat Pengumpulan Data 36

3.6. Validitas Tes 37

3.7. Prosedur Penelitian 38

(8)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1. Data Hasil Penelitian 45

4.1.2. Uji Persyaratan Analisi Data 46

4.1.3. Uji Hipotesis Data 47

4.1.4. Deskripsi Data Observasi 48

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran 54

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif 12

Tabel 2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif Dengan

Kelompok Belajar Konvensional 13

Tabel 2.3. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif TPS 16

Tabel 3.1. Desain Penelitian ( Two Group Pretes – Posttest Design) 35

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Listrik Dinamis 36

Tabel 3.3. Format Validasi Instrument Oleh Validator 37

Tabel 3.4. Taraf Aktivitas Siswa 44

Tabel 4.1. Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45

Tabel 4.2. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Pretes dan

Postes 46

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t 48

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hukum Ohm dan Defenisi hambatan 29

Gambar 2.2 Susunan penghambat (resistor) seri 31

Gambar 2.3 Rangkaian penghambat (resistor) paralel 32

Gambar 2.4 rangkaian voltmeter secara paralel dengan

menghubungkan dua kabel dari voltmeter ke

ujung-ujung hambatan 34

Gambar 2.5 Skema diagram untuk Hukum I Kirchoff 34

Gambar 2.6 Rangkaian Listrik dengan Beberapa Rangkaian Tertutup 35

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-1) 57

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP-2) 70

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS 1) 81

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa (LKS 2) 88

Lampiran 5. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 91

Lempiran 6. Soal-soal Tes Hasil Belajar 103

Lampiran 7. Validasi Instrumen Oleh Validator 109

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 110

Lampiran 9. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar

Siswa 111

Lampiran 10. Data Hasil Belajar Siswa 113

Lampiran 11. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 114

Lampiran 12. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 117

Lampiran 13. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 119

Lampiran 14. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 121

Lampiran 15. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians

pada pretes 123

Lampiran 16. Uji normalitas dan homogenitas data nilai pretes 124

Lampiran 17. Analisis kemampuan awal (pretes) 128

Lampiran 18. Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians

Pada postes 130

Lampiran 19. Uji normalitas dan homogenitas Data nilai postes 131

Lampiran 20. Uji hipótesis 135

Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors 137

Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 138

Lampiran 23. Daftar Nilal Persentil untuk Distribusi F 139

Lampiran 24. Daftar NiIai Persentil untuk Distribusi t 141

Lampiran 25. Observasi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen 142

Lampiran 26. Analisis Aktivitas Kelas Eksperimen 146

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala

pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan

merupakan pilar tegaknya bangsa, melalui pendidikanlah bangsa akan tegak dan

mampu menjaga martabat. Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 3, disebutkan “pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Berdasarkan data dalam Education For All (EFA), Armed Conflict and

Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan

Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New

York, indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI)

yaitu berdasarkan data tahun 2008 yaitu 0,934 menempatkan pendidikan

Indonesia diposisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika

mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori

rendah di bawah 0,80. Saat ini pendidikan Indonesia masih tertinggal dari Brunei

Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok

pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu dunia.

(Ester,http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555559/Indeks.Pendidikan.I ndonesia.Menurun diakses pada 27-03-2013).

Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar

siswa dalam berbagai mata pelajaran dan ketakutan siswa saat akan menghadapi

UN. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah khususnya di SMA

adalah fisika. Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang

(13)

2

satu pelajaran yang cukup menarik karena langsung berkaitan dengan kejadian

yang nyata dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pada kenyataannya pelajaran fisika termasuk salah satu mata

pelajaran yang memiliki nilai yang rendah. Hasil belajar mata pelajaran fisika bisa

dikatakan masih rendah dilihat dengan nilai rata-rata ulangan siswa masih di

bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), nilai rata-rata siswa ulangan

siswa di SMA Negeri 1 Siborongborong adalah 65 sedangkan KKM adalah 70

Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria yang

diharapkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat belajar siswa dalam

mempelajari pelajaran fisika.

Alasan nilai pelajaran fisika siswa masih rendah karena cara penyampaian

materi pelajaran yang masih monoton. Guru sebagai satu-satunya penyedia

informasi masih berpusat kepada guru sehingga siswa hanya pasif menerima

pelajaran tanpa berusaha mencari informasi yang pendukung untuk materi yang

akan diajarkan. Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan di dalam proses

belajar mengajar di sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Salah satu

caranya adalah dengan meningkatkan kualitas mengajar guru agar lebih

bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran dalam mengajar sehingga

menarik minat siswa. Guru yang profesional dituntut menjadi fasilisator dan

motivator selain sebagai sumber informasi dalam proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru fisika di SMA Negeri 1

Siborongborong, didapat bahwa keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran masih kurang. Ketika guru mengajukan pertanyaan, siswa yang

menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja. Dari

hasil wawancara juga didapat bahwa tidak adanya kerjasama yang baik antara

siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai dalam pembelajaran.

Mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model

pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yan akan dicapai. Oleh karena itu

dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki

pertimbangan-pertimbangan. Misalnya materi pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa,

(14)

3

ditetapkan dapat tercapai (Trianto, 2011 : 9). Model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) sesuai jika diterapkan dalam materi listrik dinamis karena dengan

memberikan ruang untuk mempelajari materi secara berkelompok membuka

peluang untuk lebih mengerti akan pelajaran yang diterapkan ditambah dengan

penggunaan metode praktikum sehingga siswa akan lebih memahami pelajaran.

Pembelajaran model kooperatif tipe TPS digunakan untuk mengajarkan

isi akademik dan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa terhadap suatu

materi pelajaran yang diajarkan. Guru menciptakan interaksi yang mendorong

rasa ingin tahu, ingin mencoba, bersikap mandiri dan ingin maju. Guru

memberikan suatu informasi yang mendasar saja sebagai dasar pemikiran

bagi anak didik dalam mencari dan menemukan sendiri informasi lainnya.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Salah

satu penelitian yang telah dilakukan oleh Naibaho (2012) di SMA Negeri 5

Pematang Siantar pada materi pokok Kinematika gerak dengan analisis vektor

dikelas XI, diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 36,87 dan rata-rata

kelas kontrol adalah 35,46. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda

yaitu pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh rata-rata nilai postes

pada kelas eksperimen adalah 74,06 dan rata-rata nilai kelas kontrol adalah 67,65.

Dan menurut hasil penelitian Irwanto (2012) di SMP N 1 Hinai pada materi pokok

Kalor diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah 42,19 dan nilai rata-rata

kelas kontrol adalah 39,37. Kemudian setelah melakukan perlakuan yang berbeda

yaitu pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas

eksperimen 75,16 dan nilai rata-rata kelas kontrol 68,90. Dari ketiga penelitian

tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model

pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar siswa.

Adapun kelemahan dari peneliti sebelumnya Naibaho (2012) adalah

pengalokasian waktu yang kurang efisien pada setiap tahap pembelajaran. Irwanto

(15)

4

yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya adalah

peneliti akan lebih mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap

pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

sehingga alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien dan alokasi waktu

yang ditetapkan dalam RPP dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti mengambil judul penelitian

yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share

Berbasis Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Siborongborong T.P 2012/2013.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya minat belajar siswa

2. Hasil belajar fisika masih rendah

3. Penggunaan model pembelajaran yang monoton

4. Kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran

1.3. Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang teridentifikasi dibanding dengan

waktu dan kemampuan yang dimiliki penulis, agar penelitian ini terarah dan dapat

dilaksanakan maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

berbasis praktikum sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi listrik dinamis

2. Penelitian ini dilakukan di Kelas X Semester II SMA Negeri 1

(16)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang menjadi rumusan masalah

adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share berbasis praktikum pada materi pokok

listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Siborongborong?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II

SMA Negeri 1 Siborongborong?

3. Bagaimana aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share berbasis Praktikum pada materi pokok

listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siborongborong?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share

berbasis praktikum terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok

listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Siborongborong?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share berbasis praktikum pada

materi pokok listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1

Siborongborong

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Siborongborong

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share berbasis praktikum pada materi pokok

(17)

6

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share berbasis praktikum terhadap hasil belajar fisika siswa pada

materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1

Siborongborong.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share berbasis praktikum

2. Sebagai alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7. Defenisi Operasional

Model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model pembelajaran

yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri serta

bekerjasama dengan orang lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari

2–4 orang siswa dengan kemampuan heterogen. Maksud kelompok yang

heterogen adalah yang terdiri dari campuran siswa dengan jenis kelamin, suku,

dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.

Model pembelajaran konvensional merupakan model pembelajaran yang

biasanya diterapkan di sekolah dimana siswa lebih banyak mendengarkan

penjelasan guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian

hopotesis maka dapat disimpulkan:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbasis praktikum berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretes

kelas eksperimen 34,47, sedangkan kelas kontrol 32,24. setelah diberikan

perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbasis

praktikum di kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional di

kelas kontrol maka diperoleh perbedaan hasil belajar siswa dimana nilai

rata-rata postes kelas eksperimen 74,21 sedangkan kelas kontrol 66,97.

Melalui uji hipotesis diperoleh nilai postes thitung > ttabel yaitu 3,01 > 1,67

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain bahwa hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari pada hasil belajar kelas

kontrol yang artinya ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe TPS berbasis praktikum terhadap hasil belajar siswa pada

pokok bahasan Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 1

Siborongborong T.P 2012/2013.

2. Persentase rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen yang diajar dengan

Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS berbasis praktikum adalah

74,05%.

3. Ada perbedaan akibat pengaruh Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

berbasis praktikum terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik

dinamis Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Siborongborong T.P.

(19)

54

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan

pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar suasana

kelas lebih tertib.

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih maksimal dalam

membimbing siswa pada setiap tahap terutama pada tahap pair.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan simulasi penggunaan model

pembelajaran TPS terlebih dahulu agar siswa memahami langkah-langkah

(20)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arends, (2008), Learning to Teach-Belajar untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta. (penerjemah Soetjipto, dkk)

Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pandidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati., (2011), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Ester., (2011), (http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555559/Indeks. Pendidikan.Indonesia.Menurun diakses pada 27-03-2013).

Huda, M., (2011), Cooperative Learning metode, Teknik, Struktur dan model

penerapan, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Irwanto,. (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

(Think-Pair-Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas VII Semester I SMP N.1 Hinai T.P 2012/2013., Skripsi., FMIPA.,

Unimed, Medan

Jogiyanto, (2005), Metodologi Penelitian Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Kamajaya, (2005), Fisika untuk SMA kelas X Semester 2, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kanginan., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Erlangga, Jakarta.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Grasindo, Jakarta.

Naibaho,R., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pait

Share (TPS) Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Kinematika Gerak Dengan Analisi Vektor Kelas XI SMA Negeri 5 Pematangsiantar T.P. 2012/2012., Skripsi., FMIPA.,

Unimed, Medan

Rohani, A., (2004), Pengelolaan Pengajaran, RinekaCipta, Jakarta.

(21)

56

Simalango,A.N., (2008), Pengaruh Pemakaian Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurnal Matematika dan

Sains 3: 29-34.

Sudargo, F., (2009), Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA.

Sudjana., (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Supiyanto, (2006), Fisika Untuk Kelas X, Penerbit Phibeta, Jakarta

Gambar

Gambar 2.1 Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta

Analisis stakeholder pada pengembangan dan proyek manajemen sumberdaya alam selalu terfokus dalam inklusivitas, dan telah digunakan untuk memperkuat kelompok tambahan