t
e
i
1r
•
I (
'll )
1
'I1
'
f
I'
. t
·!
.r
セ@
Volume 3 1
I
N omor I
I
Januari- Juni
2007
I
ISS N
1978-384 1
Jurnal
Sains
Indonesia
A1cdia /(onutnikasi Hasil Penelitian Sa ins dan Jl1atenuttika
Oitcrbitkan Ole h
Fakultas Matematika dan llmu Pcngctahuan Alam
U nivcr·sitas Ncgcri Mcdan
/
ISSN 1978-3841
Jurnal
Sains
Indonesia
Media Komunikasi Hasil Penelitiart Sains dan Matematika
Pemhina
Pro f. Dr. dェ。ョャャャセ@ Dpumn, S.ll., :-- l.S. HQサLNNセOイャャ ᄋ@ I ·lllnh't0
dイセ N@ S\:1\\':tl CulttJill. :'-f.Pd. ' f>rmlunllf Hd:t111· 1fj Prof. Dr. \lbtnu' Silalahi. ;\ I.S. (J>,•mb,m!u Rt•k./nr Ill)
Prof. dイセN@ J\la!llhar Sttumorang. :\I.Sc. , Ph. I). \f),k.,lli /· \Ill' I)
Dewan Pcnyunting
Prof. dイセ N@ 1\lanih:u Si[um .. nlng. 1\I.Sc.. Ph.D. H Q| 、 オエセ I@ dイ セN@ Pa:-:lr i\laulim Stlitonga, :\IS \ II BNャォNゥLセ@
Dra. ;\ larttna R<.'!- tuau. \LSi. I. jイ Z L LオNセ@
dイ セ@ .. \Hin l.ubis. :-.!.Pd. ( ᄋ ャ ョセセョャエQI@ Dr. l':trgaulan Siagt:tn. i\ I. Pd. (. ャQ セセセG B G GI@ Dr. Ridwan .\bdul S.1111, :--. I.St. ( セ セセHAijOエ ャI@
Prof Dr. Suharr.t. 1\ I.Si. ( ャャ ャセセセji\セI@
Dr. H'r. n at. Btnari セィャャャャャヲャエョァN@ :'\I.S1. HNᄋ ャョセ セッャ。 I@
Pc n yu nting Ahli
Dr. I k rben Sipahut:tr. :'-I.S., 1\ ISc. !Jr. / .atnuJdin セQNL@ i\I.S1.
I )r . . \.1-.:. pイッ、ェョZM。ュッセョ@
Dr. \li lmr• 111
Tata Usa h a
I )r:;. /.uikilli
Dra. Su 111 • \ •'f1l ;lnd:t Purba Tua P. · Lunbunan
junwl Sa ins /ndoncsiil (dtJhu!tr htf"lh/!1/t/ N |i L jヲ ᄋ GG セ GG G@ f>t'lultdtl-.111 r,7i'lht'J .lt:,·t-11i/A.JII .'tj.d: :,,J,,," If)-,;, ᄋGGG G Hセ」 ャャO N Q@ }\ .\l,·ntrn pュ イイ N ャャヲ セL[j i i@ Htpu/Jiik. I n.iti//( 1/.J . \ I 'f J>rl'tdlt! 1-,'hwfl ... IJtif!.f.·" 'J /).•11111hrr I
'rr.. \',, :!
セ セLi@ イセMNᄋ Q@ Dttjt'tl f>f>(; I .IT I'll fJ -r..I
l<r· n,;/ im dt!rrbttk.m untui: dclf'tlf 、ゥセヲャャャエ エ ォNキ@ LLA^Lサセᄋ B@ ml'flw fc,PiltwiktFt [LLAセG@ d(J.•(l!. /'•'llditt. ,,.,/J,t.•ill'<l •fl)lfM .•fn.tlu lmlcll!!!, '""'-'tltJII millllttiltih.i. ャGエAサセ 」ZOヲャAエ j@ llt.:llf nmtJ mttl:.d h.ut! pmdttt.tll, ''' '"'''" tmt?h/t.Jil.lllilclf..tfl td.tdl• p11.•ftJKt1 ,f.tf.lln bidcit(::_ t!mu
jGエ ャヲャL セ@ rt!tiWI. PrfJIIYfiJ. セャ ャャャ ィN」」ゥOQ@ 1/tJJ·J:..,/> dcl/'dl dibl•.tf pud.J hth! /J,.-/..tk.u:f!, GGGMGセGBB@ L 1
1111 tlu i )Hnttll 1111 . .\'.t.•.i:.ah ddCJnTIIk.itn
.l:.r ttfillna/ ndtlk.ri 1111111k r/l(rolut.t•i rlcJnth:mnitJII:,. L | N エjNイjZ Nセ LスN@ IG\i ャャセ@ IJdak lllt'lllt''"'"'f'CrJltlru/tlll ,,.k,m dtk.·ml!tJ!il::anl::rJ><Itl.t J'<'llll·
;j, _
Oitc rbitkan olch :
hlkulra:; 1\l:ttcmatika d:tn llmu Pcngctahuan .\lam l G ョゥLM」イNN[ゥエ。 セ@ !\:t:!!,l.'n \kdan
Ala m a t Rcdaksi: Jurnal Sam:: I ndonc·'la
11.
\\'ilkm bkand:tr P:har \ ' , \lnlan セQQRRQ@l'dp. ャャV QMmセ UGjWP@
SyahmiEdi
Tumiur Gultom
Sati
Valensia
Hutabnrat
Vcirre3t
I
»:no:
al
Jn.ID-J.ri'XJJJ·
Jurnal
Sains
Indonesia
Media Km mmiblsiHasr1 Pmelitilm Sams dlmMatmultika
D aftar lsi
Seleksi
Tanaman Padi pad a
LarutanHara
yangMengandung
Ahrminium
dan pH Rendah
Heritabilitas, Variasi
Genotip,KoreJasi
Genotip
dan Korelasi
Penotip Sifat Agronomi dari
Beberapa
Varietas LokalKacang
Tanah
(Aradris hypogaea
L)
Pemanfaatan Kulit Udang dalam Penunman Kadar
Logam
BeratNikel dan
KrornUji
SimplisiaTumbuhan Obat Tradis.ional
BerupaSenyawa
Metabolit
Sekunder diKawasnn
Taman Nasional Gtmung Lauser1-5
6 - 10
11-15
Mnrtinll
Restuati,
Ashar
Hasairin,
dan]asmidi
(INGL)
16 - 21
Ashar
Hnsairin
I<ajian Taksonomi. Elcologi dan Botani Ekonomi Jamur diKawasan Cagar
Alam
Sibolangit
Dameria Sitompul
I<ajianKeanekaragaman Nyamuk
diKotamadya Medan
Asep Wahyu Nugraha
Hubtmgan Kuantitatif An
taraStrukttn- dan Aktivitas pada
Feniletilamin Tersubstitusi Sebagai Perangsang Sistem Syaraf
Menggunakan Metode Semi
EmpirisAMl
Riltu
Evinn
D£byanti
Studi Proses Fennentasi
MolaseMenjadi
Etanoldalam Upaya
Pemanfaatan
LimbahPabrik Gula
Nurfajriani
Mekanisme dan Kestabilan
Kompleks Yb(ID}-Kriptat[222B]pada
22- Zl
28- 32
33-37
38 -42
Ekstraksi
Pelarut
43- 46
Mnriati Pumama
Simanjuntak
Pengaruh Temperatur Penumbuhan terhadap lapisan
TipisISSN 1978-3841 Volume Jurnol Soins Indonesia 3 1(1): 1-5. 2(X)7
Seleksi Tanaman-Padi pada
Larutan
Hara yang Mengandung
Aluminium. dan pH Rendah
SyahmiEdi
Jurusan Biologi, FMJP a セ@ Univer sitas Negeri Medan )I. W iJlem Iskandar Pasar V1 Medan 20221
Abstract The aim of this research
was
to obtain the tolerant genotypes of paddy crops to AI and luw pH in nutrient solution of selection by selection methods as previously described elsewhere (Yoshida et a/., 1976; Edi, 2004). From second year attempt, 35 tolerant crops based on nutrient solution seledion were obtained. These crops were consisted of14 tolerant genotype of generation Jatiluhur based to long accretion of root > 1.63 and change pH > 0.16; 11 tolerantgenotypeofgeneration ofGajah M ungkJir based to long accretion of root > 1.73 and ch4nge pH > 0.16; and 10 tolerant genotype of generation Cirata based to long accreti'Onof
root > 1.72 antf clumge pH > 0.15.[SELECJlON OF PADDY CROP IN NUTRJENT SOLUIJON OF ALUMINIUM AND Low PH
CONTENT} (}. Snins lndon.1 31 Q): 1-51 2007)
Kata kunci: Aluminium,
tarutao nutrisi, padi,
pH rendah, seleksi
Pendahuluan
Padi merupakan komoditas paJing s trategis dan dibutuhkan secara esens ial daJam kehidupan masyarakat Indonesia. Produksi paru lahun 2005 mencapai 54,15 juta to n, mengalami perungkatan sekitar 0,12 % jika d ibandingkan d engan produksi padi tah un sebelumnya (BPS, 2005). Jumlah pendu duk yang cukup besar dengan pertumbuhan seki tar 1.49% per tahun dan pola konsumsi pangan yang m asih sangat tergantung pada beTas akan membawa konsekuensi pada permmtaan pan gan dalam jumlah yang besar.
Meskipun pemah mencapai swasembada beras pada tahun 1984 pemerintah m asih meng impor beras untuk memenuhi ke butuhan d alam negeri. Jmpor beras setiap tahun ber-variasi dan cenderung meningkal O leh karena itu usaha peningkatan p roduksi padi melalui in-t<m.Sifikasi dan perluasan ta nam perlu dilakukan.
Salah satu usaha yang d apat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan memanfaatkan la han yang tersedia cuku p luas d i luar p ulau Jawa. Dari luas total daratan Indonesia, s ekitar 4 7.6 ju ta hektar (32.4 %) meru pakar. lahan ke ring yang umumnya d idominasi oleh tanah masam podsolik merah lmning (Ka rama dan Abdurachman, 1993).
Menurul BPS (2005), produksi padi ladang jauh lebih rendah hanya mencapai 252 ton per ha, sedangkan padi sawah mencapai 4.65 ton per ha. Rendahnya produksi padi pada lahan kering terutama pad a lah an masam disebabkan adanya kendala ceka man lingkungan berupa tingkal kemasaman yang tinggi (pH rendah) d an konsentrasi AI yang mencap a i tingka t toksisitas. Kendala Jain yang mungkin adalah kurangnya
Folc.utlos M o lemoliko don llmv Pengelohuon Alom Universitas Negeri Medon
varielas (genotipa) adaptif pada lahan masam khususnya pada program ekstensifikasi.
Salah satu cara untuk mengatasi keracunan AJ pa da lahan masam adc::lah meniadakan pengaruh n egatif tanah masam itu sendiri me lalui manipuJasi sifat fisika-kimia tanah yang . mengurangi kelamtan AI d engan cara
penga-puran. Pendeka tan ini telah d itempuh oleh pemerintah Indonesia, misalnya pada pengem-bangan program transmigrasi pada satu d ekade terakhir ini. Namun demikian hasil yang diperoleh nampaknya belum sesua i yang diharapkan. Pende katan yang lebih efektif secara agron omis d an efisien secara ekonomis adalah penggunaan varie las yang tenggang terhadap ke masaman tanah.
Peluang untu k mendapa tkan geno tipa yang mam pu beradaptasi dengan kondisi stres ling-ku ngan dari populasi tanaman budidaya culing-kup besar. Menurut Fo y (1976) var ie tas dan spesies tanaman juga memiliki perbedaan keten86angan terhadap kelebihan a tau kekurang-an unsur hara ter tentu . Perbedaan tersebut mencerminkan ke-ragaman genetik karena adanya perbedaa n kontrol genetik {Polle d an Calvin, 1990). Keberhasilan usaha tersebul sangat d itentukan oleh kemampuan pemulia da lam mengiden-tifi kasi genotipa unggul m elalui tahap seleksi.
Marschner (1995) m engungka pkan bahwa to ksisitas A I terhad ap akar dipengaruhi oleh sejumlah fak tor (misalnya: ko nsent rasi AI, Ca, Mg dan pH 1aru ta n), sehingga masaJa h yang paJing besar ada lah m engembangl<an teknik seleksi cepnt (utamc:nya s istem kultur aiT) untuk menemukan suatu kecorokan d ari ko mbinasi faktor-fakto r tersebut.
]
-SyRhmiEJi
Berdasarkan keterangan di atas, pertu dilakukan suatu peneJitian mengenai seleksi-in vitro tanaman padi terhadap aluminium dan pH rendah melalui keragaman somakJonal dan iradiasi sinar gamma. Salah satu tujuan
penelitian mendapatkan genotipa-genotipa
tanaman padi yang tenggang terhadap Al dan pH rendah pada larutan hara seleksi.
Bahan dan Metode
Bahan tanaman yang digunakan berupa 128 genotipa hasil penelitian Hibah Pekerti Tahun I,
berasal dari 3 macam varietas padi gogo ungguJ yaitu: Jatiluhur, Gajah mungkur dan Grata. Sebagai J>'?mbanding dilapangan digunakan varietas Dupa (tahan AI dan pH rendah) dan varietas Salum pikit (peka AJ dan pH rendah).
Bahan dan alat yang digunakan di rumah kaca adalah: a) untuk pengujian planlet pada larutan hara seleks i : botol kultur ukuran 500 ml, gabus dan busa tutup botol, aerator, slang ked! dan b) untuk pengujian tanaman pada tanah masam menggunakan tanah podsolik ュセM。ィ@
kuning (PMK) Gaj.rug Oasinga), kapur pertanian (kaptan), pupuk buatan (urea, SP 36, KO), pot plastik besar, ayakan dan bahan pengendalian hama dan penyakit (Azodrin 1 cc/1 dan Dithane
M-451 g/1).
Prosedur penelitian, pengujian planlet pada kurtur larutan hara, pembuatan larutan hara seleksi dilakukan dengan cara menimbang dan mencampur bahan kimia makro dan rnikro serta melarutkannya dalam akuades. Selanjutnya Jarutan hara seleksi dimasukkan ke dalam botvl kultur besar sebanyak 800 mJ. Gabus dan busa digunakan sebagai penyangga tanarnan di atas perrnukaan botol, setiap botoJ satu tanaman. Suplai oksigen dilakukan dengan menggunakan aerator yang dihubungkan oleh s lang kecil ke tiap-tiap bo!ol kultur. Larutan hara diperbarui setiap minggu, selama delapan minggu.
Larutan hara seleksi digunakan untuk seleksi tanaman berisi 240.7 mg L·' MgSOI.
71-hO, 228.6 mg L-1 NH4N03, 41.02 mg L-1
Ca(NOJ)1. 4H20, 27:8 mg L-1 FeSCk71-bO, 16.09
mg L·•KCI, 6.16 mg L·1NaJ-hro.2H20,
AICb.6J-hO (0 d:m 45 ppm), pH 4.0 dan mikroelemen Yoshida e t al. (1976).
Hasil dan Pembahasan
Seleksi pada Larutan Hara. Parameter yang diamati pada seleksi )arutan hara adalah panjang akar dan perubahan pH larutan yang diukur sekali dua hari selama dua bulan (fabel 1).
Ta!Hl 1. rョエセイイ。ャ。@ pertmnbalum panjang ah:r dan pernbdum pH lieberapa grnotiprl tmumum padi turunan
dari txlridas ]ati1uhur.
Genotipa Perlamlxlhtm pュセ「。ィ。ョ@ No. (Twmor) panjtmg abr (em) pH
1 Dupa 1,73 0,19
2 S. pikit 1,28 0,11
3 J4 1,64 0,19
4 J8 1,79 0,20
5 J9 1,38 0,10
6 )11 1,02 0,09
7 }12 1,75 0,21
8 Jl3 1,53 0,12
9 )14 1,19 0,10
10 )15 1,82 0,20
11 Jl6 0,98 0,11
12 J1 7 1,12 0,12
13 J25 1,74 0,19
14 J29 1,22 0, 15
15
J30
1,89 0,2016 )31 1,54 0,15
17 J32 1,78 0,19
18 J33 1,08 0, 11
19 J43 1,26 0, 10
20 )44 1,51 0,13
21 )45 1,82 0,16
22 J46 1,79 0,18
23 )47 0,98 0,08
24 )48 1,40 0,13
25 )49 1,51 0,18
26 J50 1,67 0,!9
v
J51 0,92 0,1028 J62 1,79 0,20
29 J63 1,80 0,22
30 J67 1,18 0,12
31 J68 1,76 0,17
32 ]69 1,84 0,21
ォエエBHャBャァセ@ Dupa セ@ pembanding trnggang, Salum pikil .. ponbanding peka. }4 .. }ati1uhur dim nomor gmotipa
Varietas ]atiluhur dan Tunma1mya . Pada Tabel 1 terlihat adanya penyebaran nilai yang sangat bervariasi. Pertambahan panjang akar tertinggi didapat pada genotipa J30 yaitu 1.89
em, dan terendah pada genotipa JSl yaitu 0 .92 em. Sedangkan untuk perubahan pH, nilai tertinggi didapatkan pada genotipa )63 yaitu
0.22, dan terendah pada genotipa }47 yaitu 0.08.
Artinya tidak selaJu nilai tertinggi pada pertambahan panjang akar pada suatu genotipa akan diikuti oleh nilai tertinggi pada perubahan pH. Tetapi kalau dilihat secara umum, ada kecenderungan peningkata n nilai pertambahan panjang aka r akan diiringi dengan peningkatan perubahan pH larutan hara seleksi. Seh.ingga kedua peubah ini sangat tepat digunakan untuk menseleksi tanaman tenggang atau tidaknya pada larutan hara.
Jika dibandingkan nilai antara pertambahan panjang akar dengan perubahan pH serta
dihubungkan dengan pemb;mding tenggang
dan peka, maka ada delapan kelompok nilai yaitu : 1) nilai pertambahan panjang akar, dan
2 Jurnol Soins Indonesia
I
Volume 31I
Nomor tI
Jonuori- Jnui 2007per; 2)..) ba\o\ pen pen セ@ エセ@
di t pert
pH
5) J
pen pem akar dan nilai panj pem bera, niJai peru pem ] daJaJ .:;ebaJ geno dan · yaitu geno t:mpc },elor dan) yaitu den g. deJar
}11 . Jc
ad ala
Seme dira8J tujuh kelorr untuJt semu; akan t A hubut dung puan faruta. tanam toksilc
I セ@ l 3 セ@ 0 0 2 2 7 セQ@
pibl
=
Pad a yang · akar セ@ 1.89
u 0.92 nilai . yaitu
u 0.08. pad a ?notipa .1bahan n, ada nbahan ,gkatan セ ィゥョァァ。@ n untuk idaknya mbahan
H serta enggang >Ok niJai kar, dan
Jnui '1!:1J7
セャ」ャウゥ@ Jn Vitro Pndi tohadap-Aiumimum_don pH Rmdah Mtlalui Ko ag/J111Jm Somallonal
セーh@ melebihl pembanding tenggang, 2): niJai. セ@ pan_jang abF befada. di
bawah' iUtai ᄋ セョァ@ エ・ョァァセ@ tetapi ni.lai
perubahao
pl:lnya berada di atas nilaipembanding エ・ョッセァL@ 3} nilai pertambahan
pan;ang akar. berada_ c:ti atas nilai pembanding
tenggang,
tetapi nilai.. perubahan pHr,lya beradadi bawah nilai
pembanding:
tenggan& 4) niJaipertambahan
panjang akar dan nilai perubahan pll berada jauh. di atas nilai pembandmg peka, 5)' niJai pertambahan -panjang akar dan nilai perubahan pH berada sed.ikit di atas nilai pembanding peka, セスイオャ。ゥ@ pertambahan panjangakaT berada di bawah nilai pembanding peka dan niJai perubahan ·pH berada sedikit di atas nilai pembanding pe.ka, 7). niliti pertambahan panjang akar berada seclikit di atas nilai
セュ「。ョ、ゥョァ@ pe.ka dan nilai perubahan pH
·berada di bawah nilai pembanding peka, dan 8)
nilai pertambahan panjang a.kar dan nilai perubahan pH セ。Mウ。ュ。@ berada di bawah rulai pembanding pe.ka.
Rincian genotipa-genotipa yang tennasuk ke dalam kelompok satu sampai delapan adalah sebagai berikut : 1) kelompok pertama dengan 9 g_enotipa yaitu J15, J63, }12, J30, J69, J32, J8, J62
dan )25; 2) kelompok kedua dengan 2 genotipa yaitu }50 dan }4; 3) kelompok ketiga dengan 3 genotipa yaitu }45, }68 dan }46; 4} kelompok empat dengan 2 genotipa yaitu }49 dan J31; 5}
kelompok lima dengan 3 genotipa yaitu }44, }48
dan J13; 6} kelompok enam dengan 5 genotipa yaitu }33, }17, }67, J29 dan }16; 7) kelompok tujuh
dengan 2 genotipa yaitu J9 dan J26; 8) kelompok delapan dengan 4 genotipa yaitu }47, }14, }51 dan
}11 . .Kelompok yang sudah dipastikan tenggang adalah satu, dua dan tiga dengan 14 genotipa. Sementara kelompok e mpat dan lima masih diragukan ketenggangannya .Kelompok enam, tujuh dan delapan dimasukkan kedalam
kelompok yang pe.ka. Walaupun demik.ian
untuk menghilangkan keragu-raguan, maka semua tanaman hasil seleksi pada larutan hara,
akan diseleksi Jagi pada tanah masam .
Akar merupakan organ yang Jangsung ber-hubungan dengan Jarutan hara seleksi (mengan-dung AI), dimana respon terliliat dari kemam-puan tanaman tersebut untuk mengubah pH Jarutan sekaligus menaikkannya. .Kemampuan tanaman mengubah pH larutan sehingga tidak toksik menentukan tanaman tersebut tenggang atau tidak tcrhadap AJ. Tanaman tenggang mampu menaikkan pH Jarutan lebih besar, sehingga AP+ diikat o)eh air (keadaan basa).
Variet4s Gajah mungkur dan Tunmannya.
Tabel 2 memuat data amatan tentang varitas
Gajah mungkur dan turunannya, Data pada tabel tersebut mempunyai sebaran nilai cukup
beJvariasi, artinya niJai tersebut ada yang mendekati, sama dan meJebihi nilai pembanding tenggan& Sebaliknya ada nilai tersebut
men-dekati, sama dan meJebihi nilai pembanding
peb. Salah. safU.. ー・セ「・、。。ョ@ antarn Tabel 1
dengan Tabel- 2 adalah tidak adanya keloinpok
niJai tujuh yaitu nilai pertambahan panjang akar berada sedikit di atas nilai pembanding peka
dan nilai perubahan pH berada di bawah nilai
pembanding peh.
Gmotipa Pertnmbahan Perubllhan No. (nomor) ptmjang abr (em) pH
1 Dupa 1,73 0,19
2
s.
pikit 1,28 0,113 G4 1,83 0,20
4 G7 1,18 0,10
5 G8 1,71 0,18
6 G13 1,52 0,15
7 G14 1,78 0,21
8 G15 0,95 0,13
9 G16 1,70 0,18
10 G17 1,75 0,19
11 G25 1,25 0,12
12 G26 1,85 0,20
13 G31 1,36 0,14
14 G32 1,80 0,17
15 G33 1,65 0,18
16 G34 171 0,20
17 G35 1,46 0,16
18 G36 0,99 0,10
19 G46 1,89 0,21
20 G47 1,70 0,19
21 G48 1,54 0,16
22 G49 1,74 0,18
23 G50 1,20 0,12
24 G51 0,98 0,11
25 G67 1,83 0,22
26 G68 1,75 0,18
'0 G69 1,23 0.12
KLlf!Rn8.f!!C Dupa = ptmlxmding tmggang, Salum pikil = pcmbandmg ptka, G4 = Gajah mungkui /Jan nomor grnotipa.
Rincian genotipa-genotipa yang tennasuk ke dalam kelompok satu sampai enam ditambah dengan kelompok delapan adaJah sebagai berikut: 1) kelompok pertama dengan 7 genotipa yaitu G26, G67, G14, G46, G17, G4 dan G34; 2) kelompok kedua dengan 3 genotipa yaitu G32, G68 dan G49; 3) kelompok ketiga dengan 1 genotipa yaitu G47; 4) kelompok empat 、・セァ。ョ@
5 genotipa yaitu G16, G8, G33, G48 dan G35; 5)
kelompok lima dengan 2 genotipa yaitu G13 dan 31; 6) kelompok enam dengan 4 genotipa yaitu G69, G25, G50 dan G51; 7) kelompok delapan dengan 3 genotipa yaitu Gl, G36 dan G15. Kelompok yang s udah dipastikan tenggang adalah satu, dua dan tiga dengan 11 genotipa. Sementara kelompok empat dan lima masih diragukan ketenggangannya. Kelompok enam dan delapan dimasuk.kan kedalam kelompok
yang peka. Walaupun demikian untuk
..lt..mol Soins lndonesio
I
Vollme 3 1I
Nomor lI
Jonuori-Jurj XYJ7 3-SyahmiEdi
Genotipa P"dtmnbiJUtlt Perubaluln NC>. (nomor) . ptmjmrg ll1cm (em) pH.
1 Dupa 1,73 (\19
2
s.
pikit 1,28- (},113 C4 1,15 (},10 4 C5 1,36 0,15 5 CJ 1,74 0,18 6 C9 1,78 0,19 .
7 00 1,34 0,14 8 02 0,89 0,10
9 03 1,87 0,21
10 04 1,56 0,14
11 05 1,69 0,15
12 06 1 75 0,16 13 07 PLセ@ 0,11
14 08 1,38 0,15
15 C24 . 0,95 0,09
16 C26 1,81 0,20 17 C27 1,73 0,18 18 C29 1,37 0,14 19 C30 1,83 0,19 20 C40 1,58 0,15 21 C41 1,81 0,20 22 C43 1,19 0,10 23 C44 0,94 0,11 24 C45 1,43 0,13 25 C50 1,61 0,16 26 C64 1,79 0,20
L7 C65 1,74 0,18 28 C66 1,57 0,12
セ。ョF⦅セ@ Dupa
=
pcmbanding tenggang, Salum pikit=
ponbanl1mg ptia. C4 = Cfr!a dan nomor grnotiprL
VmietRs CiratR dan Tunmmmy.a. Rata-rata
pettambatian
panjang ak.ar dan perubahan pHbeberapa genotipa tanaman padi
turunan
.darivarietas Ciiata ditampilkan pada Tabel 3. Dari T(lbel 3 terlihat adanya variasi セ。ゥ@ diantara genotipa-genotipa yang diuji. Variasi ini_ terJ?di akibat adanya respon yang berbeda dan setiap genotipa terhadap lingkungan tempat htmbuh.
Genotipa yang tenggang berusaha meningkat-kan pH, sehingga lingkungan yang dulu asam· akan berubah menjadi basa. Pada lingkungan basa Al akan berikatan dengan aiJ dan daya toksit akan menwun.. Akibatnya akar tanaman akan tumbuh dengan bail<. Jika dibandingkan antara genotipa-genotipa yang 、ゥ、セー。エォ。ョ@
dengan pembanding tenggang (Dupa) dan pembanding peka (Salum pikit), maka nilai
pertambahan panjang akar dan perubahan pH ada yang tinggi dan ada yang rendah. .
Genotipa-genotipa yang mempunyai nilai mendekati, sama atau melebihi pembanding tenggang terindikasi bahwa tanaman itu memiliki ketenggangan terhadap keracunan AI dan pH rendah. Sedangkan genotipa-genotipa yang mempunyai nilai mendekati, sama atau Jebih rendah dari pembanding peka, maka terindikasi genotipa tersebut peka terhadap kerarunan AJ dan pH rendah.
Pada beberapa genotipe ォ。、。ョァ M ォ。、セァ@
nilai pertambahan panjang akar tidak seJaJu diikuti oleh perubaban pH yang tinggi, bahkan terjadi sebaJiknya. Fenomena ini memerlukan pengujian lebih lanjut pada tanah masam untuk membuktikan apakah ketenggangannya betul-betul stabil.
Salah satu perbedaan sebaran niJai antara Dclri uraian di atas tP.rlihat 「。ィキセ@ masing- varietas j セ エゥャオィ[Nイイ@ dan turunannya dengan masing peubah belum menjamin suatu genotipa varietas Cirata dan turunannya adaJah tidak tenggang. Pada pengamatan di atas terlihat ada adanya kelompok niJai dua yaitu nilai tanaman yang mempunyai pertambahan pertambahan panjang akar berada di. 「。セセ@ panjang akamya Jebih cepat, tetapi perubahan niJai pembanding tenggang, tetap1 rula1 pHnya tidak terlaJu tinggi. Sebaliknya ada perubahan pHnya berada eli atas nilai tanaman yang pertambahan panjang akamya pembanding tenggang.
tidak begitu cepat, tetapi perubahan pHnya Jebih Rincian genotipa-genotipa yang termasuk ke Iingg). Untuk menentukan genotipa yang dalam kelompok satu dan keJompok tiga sampai tenggang, maka kedua peubah harus 、セゥィ。エ@ delapan adaJah sebagai berikut : 1) kelompok secara bersamaan yaitu: pertambahan pan_Jang pertama dengan 6 genotipa yaitu C13, 00, C41, akar yang cepat dan perubahan pH yang tinggi. C26, C64 dan C9; 2) keJompok ketiga dengan 4 Salah satu mekanisme ketenggangan genotipa yaitu C16, C65, CJ dan C27; 3) terhadap AI adalah peningkatan pH melalui kelompok empat dengan 4 genotipa yaitu ClS, penyerapan anion dan kation dari nセ@ dan NTh.
cso,
C40 dan 04; 4) kelompok lima dengan 5 Genotipa tenggang mampu menaJkkan pH genotipa yaitu C66, C45, C29, C5 dan 00; 5) media lebih efektif, sehingga mampu kelompok enam dengan 2 genotipa yaitu C17 mengurangi serapan dan toksisitas Al (Sopandie, dan C44; 6) kelompok tujuh dengan 1 genotipa1999). Al akan mengendap dan kurang beracun yaitu CJ8; 7) kelompok deJapan dengan 4
pada pH 5, artinya peningkatan pH minimal genotipa yaitu C43, C4, C24 dan C12. Kelompok satu satuan. Akan tetapi daJam penelitian ini, yang sudah dipastikan tenggang adalah satu peningkatan pH hanya sampai 03 "dan sudah dan tiga dengan 10 genotipa. Sementara cukup untuk memberikan indikasi kearah kelompok empat dan lima masih diragukan ketenggangan terhadap Al dan pH rendah pada ketenggangannya. Kelompok enam, tujuh dan
tanaman padi. delapan dimasukkan ke dalam kelompok yang
Jumo1 Soins Indonesia
I
Volume 31I
NOmor 1I
Jonuai-Jntj 20074
r.ambar
(A), dan (A1ri ke h
peka. V kan ker seleksi pada taJ
Gar pada I;
tanamaJ
baik dt
sampai tanamar muJai r
Nウ\^ャセ ォウ ャN@
pertumt
t;mamar
d engan t<'nJmar
akar pen
Penutu
Berd an di a
セᄋ「。 ァ。ゥ@
didapatk
nncian: 1
berdasar' dc1n pen
[image:7.595.44.267.81.460.2]flla
pH}an .
faD
tara
jadi
:tiap buh.
;.J<at-.sam
hgan 8aya セ ュ。ョ@ agkan atkan dan nilai
II'\ pH
1
rulaiflding
\ itu
1an Al notipa ' atau
1 mak:1 hadap
:adang selalu tahkan rlukan untuk
betul-an tara iengan I tidal< nilai bawah nilai nilai
:lsuk ォセ@
sampai iompok
セL@ C41,
!llgan 4
:27; 3) tu C15, !llgan 5
C10; 5)
itu C17 ;enotipa ngan 4 :lompok
ah satu mentara ragukan juh dan ok yang
Jnui 2SJJ7
Seletsi 1n Vitro PRdi tnhmJDp Aluminium dlln pH Rrndah Mtlnlui Knnsnmnn So1nllk107JJ11
Gambar 1. pュセェゥ。ョ@ tannmnn padi pndll lmutan hara
(A), dan pcnnm1''1an nhrr tannmnn dmi tenggang ke pekn
(kiri ke hman) (B). ·
peka. Walaupun demildan, untuk menghilang-kan keragu-raguan, maka semua tanaman hasil seleksi pada larutan hara, akan diseleksi Jagi
pada tanah masam. · .
Gambar 1 A, menunjukkan セ@ seleksi
pada · Jarutan hara, tedihat bahwa genotipa tanaman yang tenggang dapat tumbuh dengan baik dengan daun yang tetap masih hijau
sampai akhir seleksi. Genotipa-genotipa tanaman yang. tidak tenggang terlihat daun
m ulai mengUning bahkan mati sampai akhir seJeksi. Kaitan yang erat juga terlihat pada
pertumbuhan akar (Gambar lB), genotipa
tanaman tenggang akamya dapat. セォ・ュ「。ョァ@
dengan baik. Pertambahan セェ。ョァ@ akar
tanaman tenggang bahkan mendekati panjang akar pembanding tenggang (Dupa).
Penutup
Berdasarkan data percobaan dan pembahas-an eli atas, maka dapat cliambil kesimpulan sebagai berikut Seleksi pada Jarutan hara
didapatkan 35 tanaman tenggang dengan
rincian: 14 genotipa tenggang turunan jatituhur
セ、。ウ。Nイォ。ョ@ pertambahan panjang akar >1.63
dan perubahan pH> 0.16; 11 genotipa tenggang
tu.t;unan- Gajah mungkui berdasarkan . セ@ panjang akar >1.73 dan perullahan
pH > PNQセ GMM J() セー。@ エ・ョァァL。ョセ@ fu.!unan Grata be:rdasadcan pertambahan panjang akar >1.72 . dan perubahan pH > (}.15.
Daftar Pus taka
BPS セ@ Statistik JndonesiD. Jakarta: Badan
. Pusat Statisti)c
Edi, S. (2004) Peningkatan ketenggangan terhadap
aluminium dan pH rendah pada tanaman paili melalui keragaman somaldonal dan iradiasi sinar
gantmil. Disertasi 53. Bogor. Program Stucli Biologi Sekolah Pascasarjana IPB. 125 hal am an
Foy, C.D. (1976) General principles involved in ·
screening plant for aluminium and ·
manganse tolerance. p. 255-267. In:
Proceeding
of
Workshop on Plant Adaptation toMineral Stress in Problem Soz1s.' (Ed. M.J. Wright). Beltsville, Madison.
Karama, A.S. dan Abdurachman, A. (1993)
Optimasi pemanfaatan sumbar daya lahan
berwawasan lingkungan. Prosiding
Simposium Penlitian Tanaman Pangan III
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan dan . Badtm litbang DEPT AN.
Jakarta/Bogor 23-25 Agustus 1993: 98-112.
Polle, E.A. and Calvin F.· Conzak (1990) Genetics
and 「イ・・、ゥョセ@ of cereal for add soil and nutrient effioency-In: Crops as enhancers of nutrient (Eds.: V.C. Baligar and RR. Duncan). Vich. Acad. Press, p.Sl-130
Soepandie, D. (1999) Differential aluminium tolerdnce of soybean genotypes related to
nitrate metabolism and organic add
ecudation. Comm. Agr., 5(1): 13-20
Marschner, H. (1995) Mineral nutrition of higher
plants. Academic Press, Harcourt Brace and Company, Publishers, p.605
Yoshida, S., Forno, D.A., Cock, J.H., Gomes, K . A (1976) Laboratory manual
for
physiologycalstudies of rice (3"' Ed.). IRRJ. Philippines, 83p.
Jumol Soins Indonesia
I
Volume 31I
Nomor lI
Jonuori-Juni 2007 5• • . ᄋセ ᄋ@.•· 'I;._
I
Petunjuk Bagi Pe nulis
ISSN 1978-3841 Jumal Sains Indonesia m<.:r!l-rima naskah bcrupa ィZセNNM[ゥャ@ JX1lcliti:m, cat<tt-'Ul
J
urn a
I
pmclirum (note), 11:lAAh ptL.,mk:l (rnitw). イクNGセョゥjNN[イ。ョNN@ ramtUlgan arau ru!isansa
inS ilnlliu1 J.ainnya yang hcrhui>LUlg<lll tb'hY.\11 :millS tl'Ul tnalc.-tnatikl y-ang bcJumI
n d
0n e s
i
a
pcmah tbm riJak Sl'rnng diperumb:ulgkan wltuk diK'tbitkan olch pcncrbitMetlia KmrumiktiSi Ha.•.'il p・エセ・ャゥエゥョョ@ !;(lins lain dalrun bcntuk apapwl.
cla11Mntcuwtika 1\:askah dittilis metl!,>ikuti kaidah Bahasa lndonc:;i.a atau Bahasa lnggris セᄋ。ョァ@
baik thn bcnar. Jika na...,lv'lh Jituli." dahm bah:l-"a !m.Iont'SL1, pt:nulis haru.." rrK11tlli" kcmbali b:lgian Judul :\l):;tr.t.k Jan J(ata.kwKi da1'U11 Baha-"a I%n:i." w1tuk ュ、cAGャィセpゥ@ vcn;i B:lhasa Indonesia dari ttili.-;an エセイ「オエN@ Scbaliknya. jika ョZエNセォ。ィ@ dittilis d'l.lam Bahasa Inggxi'. kctiga bagian ttUISl\11 lcrscbut hams ttiruli-; kcrnbali daL1111 Bahasa Aョ、ッュセゥZエ@
Na...;kah Jiketik 、セ@ spa-;i dmgan prc>j.,.rran1 pengolah kata (1wnl セイクGエAjZッカイ@ J'q/iwwr) Microsofi \X
·oro
dcngan komputcr fH.\1 <OIIl(tJiibk juu:; hlU'ut .. rum':' Nl'w Roman ukuran i セ@ point dan dicelak satu sisi (bukan timbal b-.Uik) di ara.... kcrta:; I f\ 'S u.k'1.1rtUl .\ ... (2lll x 2!)7 nm1) 70 gram (minimal) dc.:ngan m:ugin pengct:ikan ara...., kiri dan kan.m 3em tl'Ul bawah :!.5 on. ;\ llksimal p<mjang mL,kaJ1 adalah 121-u'\laman
Naskah barus diruli." mc."flh>il .. :uri ttntt.-111 bcrikut Judul NruT1.1 J>c.mw:>, NM|ヲゥャセQNNM[ゥ@ (nama ャ」ZョQセtNQ@ tcsnpat penulis bckc.'lia), Abstrak, Kara Ktulci, Pmc.\ahu}uan. Balu'Ul ,_L'U1 Mctode, l la:;il dan Pcrnbaha..o;:m., Pmutttp. L \:-apan Tcrima
KL"m (jika pcrlu) cbn Dafrar f\L-;tak1.
Judul (tlalam Baha..-;a ャョ、ッョセセセ@ dan Bru1a...;.1 lnggri.-;), yang c.litul.i.' dcng-111 huruf kapit.'ll ィ。セM。@ pada huruf awal s<:tiap セ オォオ@ kata, haru_.; singkm tt•rapi cu.k1.1p rc.-prt.."'t11t;Jtif untuk mcnggrunbarkan isi tt1lisan. Nama pcnulis dittili..:; セGoゥエG。@ lengkap (uJa.k disingkar) tc.·tapi titL1k p<-rlu dis<.'I'ta.i h>cl1r akltdcmik arau gt:hr protesional. Afiliasi ウ、jG。ゥォョセM。@
c.linJ!i-;krul st'Clra k11hrkap cbCttt1i dc.11g;U1 alamat surnt (dcngan kodc p<>$), nomor rdcfi">n, nomor fa.'\ dan al'Unar <.·kktronik (jika ad1). Abstrak (thl-un Balwa ャョ、ッュ NセセQ@ dm Bahasa iョセN[ I@ t.id'lk l.x>lch lcbm c.hri セxャ@ katt. tbn abstrnk iui harus diil...-uti dCJ1t,Y,ll1 3 samp:U S kata kunci Hォセケ@ JJKJrri..r) ymg cukup rqx<.'$entarif ウ・セ@ pencandrn i..'\i
artikd. Pendahuluan ィ。イオセ@ ringkas (1 srunpai _. alinca) tempi cukup jda.." mt11ggrunb:tekan peomL-.alilian, bjis1n rc.,·oririk singkat. ntjuan dan manfaat Bahan dan Metode ィ。ュセ@ cukup jeL1.." rnl'tlj.?bY,IInba.rbn bagaim:ma masalah dirx'Clhkan atau dija\vab (mclipuci bal-u'U1 dru1 J:x.:rn11tan, di..;ain Jan ォッョ、ゥ セ ゥ@ ckspcrimcn, proscdur, dan tcknik ru-u·ilisis <l1ta Gika ad1). B asil dan Pembahasan bcrisi rampila.t1 data lxr.;m (buk:Ul data lv1.."1tr) dan pcmb:U1as;m ィ。NNセゥャ@
pcndiruUl t<:ryx.11t:ing. lhl'Un t-u1skah. kcdua bagi,m yang di.-;coot tcrakhir ini ham.; dipisahkm ZM」Nセ@ エゥセ@ sepcrti
Bah.m Jipi.sah d-ui Mctodc dan lh'il dipisahlv'U1 c.L-u:i Pcmbal1as.'U1 ュZセNNM[Zョァ M ョャZエNM[ゥョァ@ dalrun subjudul k.llLL"LIS. Cntuk tuli.-;;111 yang bukan ha.-;il pcnelitian, bagi:u1 Bahan dan Metodc scrm IJa..,il tla.t1 Pembah<ISan diganrikM deng:U1
al{,>i.·m P<.mba.hasru1 tanpa hML'\ memiliskan juc.h.il Pmlbaha.'\:Ul. Penutup bcri"i kc.-:;impuLm chn rekon1l'11clasl (w1tuk !1;1.'\il fX11ditum) atau ringk-1..-;an ek:-cl-.-utif <hri tuli.;an (yang buk:m hasil pcnditis1r1). Ucapan Terima Kasih bcr.-ifut opuonaJ. Daftar Pustaka ha.rus diunllkan aJfabcti.; dan dituli." seca.ra konsi.-;tcn (lihat contoh). n。セォ。ィ@ harus dinJ!i-; sc.-caril naratif Jan lx:rkcLmjutan rru1pa dibcri nomor W1tuk setiap b:\gial1 tuli.o;an_
Cara JX.:nuiL.;an Daftar pエNセsエゥャォMQ@ yang dirckom<.11da...;ikan W1t\tk juma.l ini dapat dilil1at pad1 comoh bcrikut Abma<.l, B.C. (2(Xl4) Jtudi bubm!2ftn NイエュォO ャHイ⦅ MェゥュNセNᄋゥ@ wvmula.re mamuliu: mオャエAセᄋゥウ@
puda
manu.ria dm p:ng!mban ... trm inbibiioraromula.rt
wm.
H IゥZ[」ョ。NM[セ@ i\ icd'Ut: l1ni,.cr.;ira..-; NC{.,>eri McJan !Contoh pU$ta.ka disertasi/ tesis/ ウォイゥーウセ@hnnnxlcn .. G., Nil.;son. セlN@ jッィ。ョウセッョ@ ..
J.
Pcrs..•;on, . \., セiッ「・イァN@ :\ .. (.arlson .. T. (21Xl3) Strategic ctwiromn<.11tU as-S<:ssmcnt ュ\Zuhxセ@ Jlogtc$-:tpplications \1. ithin the ュセᄋ@ sector. I Z ュセゥオョN@ lmf<t<L · l..:•c:..:r. Ret•., 2.): 9 I M Q セS@ Qcッエ」セQ@ーエlセイ。ォ。@ dm Jumal]
llicrnst.ra, R. (n-d) lf"rilin,ganttr!idt•jorPrqjeJ"Jiofll.lnoumaL...-. ln. ·W ·1prinm: Diak..<;c; エNMオセイL|Q@ 25 セャ。Nョᄋエ@ 2tXJl d-u:i Pur-due l"nin_-r.;ity, Online \\'riling I セ「ッイ。エッイケ@ \\\·b :;it<' pada ィエエーZッキャ・セセZ[lセィNーオョNャオ」N。オOキッイォウィッーOィスGーエ^Nイエ」クエ@
!Contoh pu!'mb ttu:i stunbcr internet!
Kn·bs,
JR.,
d。LゥエセN@ N.B. (I<J87) · In inlnKIHttion to hehurioml ヲNエョヲッNNNセ ᄋ@ P"-1 エセセN@ Oxtc>1U: Bhld.·wdl Scit·nti& Publications !Contoh pustak.'l dari bukulShcn, .\.I-, セZ[ー・イN@ C.B. (1993) Protein :Ltld gene セ エョQ」エ オイ」@ and regulation ofNADPH-c:tochrome J>-tSO oxidore-du<.'tasc. Dalam (_.)todJmme J>./50 !SchCilknwi ..
J
B .. (;rci.m,•1.
Q·:d)l. &-rlin: Spritl!,">t:r-\'cri1g. 11)5: 35-59 [C' .. ontoh pustaka bagian dari buku atau monograflPenuli..; c.lipcr.;ilahka.n mc.:ngirimkan nask-1h tcrccta.k (pni11 PQQセ@ sehanya.k dua イセォョー@ ャクNセ。ュNQ@ ck11gan イャャャNNセォ。ィ@
dcktronik kc rc.·Ja.k.si:
J umal Sains Indo nesia
Fakultas Matemacika dan Ilmu Pengetahuan t\ larn Universitas Ncgeri Medan
Jl. \\'illcm
Iskandar j^。セ。イ@ \', m・、。ョ N RPRセャ@. .
Volume 31
I
N omor II
januari- Juni 2007Jurnal
Sa ins
Indonesia
MC'tlia /(o/11/lltiha.\·i 1/a.\i/ Pt'nclitian Sain.'i dan Jlatematiha
(;:unhar sa mpul d l'pan: Stmktur moll!kuler .'iettyawa AN (lilutt /ut/ama/1 37)
ISSN 1978-384 I
I I II
'I 7 7 I 11 7 X .l X -1 I 5 7
.
I·
'
I
)
!
Qセ@
..
J
1
セᄋ@
' ...
1
Nセ@
·-__,
__