• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELEKSI TANAMAN PADI PADA LARUTAN HARA YANG MENGANDUNG ALUMINIUM DAN PH RENDAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SELEKSI TANAMAN PADI PADA LARUTAN HARA YANG MENGANDUNG ALUMINIUM DAN PH RENDAH."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

t

e

i

1

r

I (

'll )

1

'I

1

'

f

I

'

. t

·!

.r

セ@

Volume 3 1

I

N omor I

I

Januari- Juni

2007

I

ISS N

1978-384 1

Jurnal

Sains

Indonesia

A1cdia /(onutnikasi Hasil Penelitian Sa ins dan Jl1atenuttika

Oitcrbitkan Ole h

Fakultas Matematika dan llmu Pcngctahuan Alam

U nivcr·sitas Ncgcri Mcdan

/

(2)

ISSN 1978-3841

Jurnal

Sains

Indonesia

Media Komunikasi Hasil Penelitiart Sains dan Matematika

Pemhina

Pro f. Dr. dェ。ョャャャセ@ Dpumn, S.ll., :-- l.S. HQサLNNセOイャャ ᄋ@ I ·lllnh't0

dイセ N@ S\:1\\':tl CulttJill. :'-f.Pd. ' f>rmlunllf Hd:t111· 1fj Prof. Dr. \lbtnu' Silalahi. ;\ I.S. (J>,•mb,m!u Rt•k./nr Ill)

Prof. dイセN@ J\la!llhar Sttumorang. :\I.Sc. , Ph. I). \f),k.,lli /· \Ill' I)

Dewan Pcnyunting

Prof. dイセ N@ 1\lanih:u Si[um .. nlng. 1\I.Sc.. Ph.D. H Q| 、 オエセ I@ dイ セN@ Pa:-:lr i\laulim Stlitonga, :\IS \ II BNャォNゥLセ@

Dra. ;\ larttna R<.'!- tuau. \LSi. I. jイ Z L LオNセ@

dイ セ@ .. \Hin l.ubis. :-.!.Pd. ( ᄋ ャ ョセセョャエQI@ Dr. l':trgaulan Siagt:tn. i\ I. Pd. (. ャQ セセセG B G GI@ Dr. Ridwan .\bdul S.1111, :--. I.St. ( セ セセHAijOエ ャI@

Prof Dr. Suharr.t. 1\ I.Si. ( ャャ ャセセセji\セI@

Dr. H'r. n at. Btnari セィャャャャャヲャエョァN@ :'\I.S1. HNᄋ ャョセ セッャ。 I@

Pc n yu nting Ahli

Dr. I k rben Sipahut:tr. :'-I.S., 1\ ISc. !Jr. / .atnuJdin セQNL@ i\I.S1.

I )r . . \.1-.:. pイッ、ェョZM。ュッセョ@

Dr. \li lmr• 111

Tata Usa h a

I )r:;. /.uikilli

Dra. Su 111 • \ •'f1l ;lnd:t Purba Tua P. · Lunbunan

junwl Sa ins /ndoncsiil (dtJhu!tr htf"lh/!1/t/ N |i L jヲ ᄋ GG セ GG G@ f>t'lultdtl-.111 r,7i'lht'J .lt:,·t-11i/A.JII .'tj.d: :,,J,,," If)-,;, ᄋGGG G Hセ」 ャャO N Q@ }\ .\l,·ntrn pュ イイ N ャャヲ セL[j i i@ Htpu/Jiik. I n.iti//( 1/.J . \ I 'f J>rl'tdlt! 1-,'hwfl ... IJtif!.f.·" 'J /).•11111hrr I

'rr.. \',, :!

セ セLi@ イセMNᄋ Q@ Dttjt'tl f>f>(; I .IT I'll fJ -r..

I

l<r· n,;/ im dt!rrbttk.m untui: dclf'tlf 、ゥセヲャャャエ エ ォNキ@ LLA^Lサセᄋ B@ ml'flw fc,PiltwiktFt [LLAセG@ d(J.•(l!. /'•'llditt. ,,.,/J,t.•ill'<l •fl)lfM .•fn.tlu lmlcll!!!, '""'-'

tltJII millllttiltih.i. ャGエAサセ 」ZOヲャAエ j@ llt.:llf nmtJ mttl:.d h.ut! pmdttt.tll, ''' '"'''" tmt?h/t.Jil.lllilclf..tfl td.tdl• p11.•ftJKt1 ,f.tf.lln bidcit(::_ t!mu

jGエ ャヲャL セ@ rt!tiWI. PrfJIIYfiJ. セャ ャャャ ィN」」ゥOQ@ 1/tJJ·J:..,/> dcl/'dl dibl•.tf pud.J hth! /J,.-/..tk.u:f!, GGGMGセGBB@ L 1

1111 tlu i )Hnttll 1111 . .\'.t.•.i:.ah ddCJnTIIk.itn

.l:.r ttfillna/ ndtlk.ri 1111111k r/l(rolut.t•i rlcJnth:mnitJII:,. L | N エjNイjZ Nセ LスN@ IG\i ャャセ@ IJdak lllt'lllt''"'"'f'CrJltlru/tlll ,,.k,m dtk.·ml!tJ!il::anl::rJ><Itl.t J'<'llll·

;j, _

Oitc rbitkan olch :

hlkulra:; 1\l:ttcmatika d:tn llmu Pcngctahuan .\lam l G ョゥLM」イNN[ゥエ。 セ@ !\:t:!!,l.'n \kdan

Ala m a t Rcdaksi: Jurnal Sam:: I ndonc·'la

11.

\\'ilkm bkand:tr P:har \ ' , \lnlan セQQRRQ@

l'dp. ャャV QMmセ UGjWP@

(3)

SyahmiEdi

Tumiur Gultom

Sati

Valensia

Hutabnrat

Vcirre3t

I

»:no:

al

Jn.ID-J.ri'XJJJ·

Jurnal

Sains

Indonesia

Media Km mmiblsiHasr1 Pmelitilm Sams dlmMatmultika

D aftar lsi

Seleksi

Tanaman Padi pad a

Larutan

Hara

yangMengandung

Ahrminium

dan pH Rendah

Heritabilitas, Variasi

Genotip,

KoreJasi

Genotip

dan Korelasi

Penotip Sifat Agronomi dari

Beberapa

Varietas Lokal

Kacang

Tanah

(Aradris hypogaea

L)

Pemanfaatan Kulit Udang dalam Penunman Kadar

Logam

Berat

Nikel dan

Krorn

Uji

Simplisia

Tumbuhan Obat Tradis.ional

Berupa

Senyawa

Metabolit

Sekunder di

Kawasnn

Taman Nasional Gtmung Lauser

1-5

6 - 10

11-15

Mnrtinll

Restuati,

Ashar

Hasairin,

dan

]asmidi

(INGL)

16 - 21

Ashar

Hnsairin

I<ajian Taksonomi. Elcologi dan Botani Ekonomi Jamur di

Kawasan Cagar

Alam

Sibolangit

Dameria Sitompul

I<ajian

Keanekaragaman Nyamuk

di

Kotamadya Medan

Asep Wahyu Nugraha

Hubtmgan Kuantitatif An

tara

Strukttn- dan Aktivitas pada

Feniletilamin Tersubstitusi Sebagai Perangsang Sistem Syaraf

Menggunakan Metode Semi

Empiris

AMl

Riltu

Evinn

D£byanti

Studi Proses Fennentasi

Molase

Menjadi

Etanol

dalam Upaya

Pemanfaatan

Limbah

Pabrik Gula

Nurfajriani

Mekanisme dan Kestabilan

Kompleks Yb(ID}-Kriptat[222B]

pada

22- Zl

28- 32

33-37

38 -42

Ekstraksi

Pelarut

43- 46

Mnriati Pumama

Simanjuntak

Pengaruh Temperatur Penumbuhan terhadap lapisan

Tipis
(4)

ISSN 1978-3841 Volume Jurnol Soins Indonesia 3 1(1): 1-5. 2(X)7

Seleksi Tanaman-Padi pada

Larutan

Hara yang Mengandung

Aluminium. dan pH Rendah

SyahmiEdi

Jurusan Biologi, FMJP a セ@ Univer sitas Negeri Medan )I. W iJlem Iskandar Pasar V1 Medan 20221

Abstract The aim of this research

was

to obtain the tolerant genotypes of paddy crops to AI and luw pH in nutrient solution of selection by selection methods as previously described elsewhere (Yoshida et a/., 1976; Edi, 2004). From second year attempt, 35 tolerant crops based on nutrient solution seledion were obtained. These crops were consisted of14 tolerant genotype of generation Jatiluhur based to long accretion of root > 1.63 and change pH > 0.16; 11 tolerantgenotypeofgeneration ofGajah M ungkJir based to long accretion of root > 1.73 and ch4nge pH > 0.16; and 10 tolerant genotype of generation Cirata based to long accreti'On

of

root > 1.72 antf clumge pH > 0.15.

[SELECJlON OF PADDY CROP IN NUTRJENT SOLUIJON OF ALUMINIUM AND Low PH

CONTENT} (}. Snins lndon.1 31 Q): 1-51 2007)

Kata kunci: Aluminium,

tarutao nutrisi, padi,

pH rendah, seleksi

Pendahuluan

Padi merupakan komoditas paJing s trategis dan dibutuhkan secara esens ial daJam kehidupan masyarakat Indonesia. Produksi paru lahun 2005 mencapai 54,15 juta to n, mengalami perungkatan sekitar 0,12 % jika d ibandingkan d engan produksi padi tah un sebelumnya (BPS, 2005). Jumlah pendu duk yang cukup besar dengan pertumbuhan seki tar 1.49% per tahun dan pola konsumsi pangan yang m asih sangat tergantung pada beTas akan membawa konsekuensi pada permmtaan pan gan dalam jumlah yang besar.

Meskipun pemah mencapai swasembada beras pada tahun 1984 pemerintah m asih meng impor beras untuk memenuhi ke butuhan d alam negeri. Jmpor beras setiap tahun ber-variasi dan cenderung meningkal O leh karena itu usaha peningkatan p roduksi padi melalui in-t<m.Sifikasi dan perluasan ta nam perlu dilakukan.

Salah satu usaha yang d apat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan memanfaatkan la han yang tersedia cuku p luas d i luar p ulau Jawa. Dari luas total daratan Indonesia, s ekitar 4 7.6 ju ta hektar (32.4 %) meru pakar. lahan ke ring yang umumnya d idominasi oleh tanah masam podsolik merah lmning (Ka rama dan Abdurachman, 1993).

Menurul BPS (2005), produksi padi ladang jauh lebih rendah hanya mencapai 252 ton per ha, sedangkan padi sawah mencapai 4.65 ton per ha. Rendahnya produksi padi pada lahan kering terutama pad a lah an masam disebabkan adanya kendala ceka man lingkungan berupa tingkal kemasaman yang tinggi (pH rendah) d an konsentrasi AI yang mencap a i tingka t toksisitas. Kendala Jain yang mungkin adalah kurangnya

Folc.utlos M o lemoliko don llmv Pengelohuon Alom Universitas Negeri Medon

varielas (genotipa) adaptif pada lahan masam khususnya pada program ekstensifikasi.

Salah satu cara untuk mengatasi keracunan AJ pa da lahan masam adc::lah meniadakan pengaruh n egatif tanah masam itu sendiri me lalui manipuJasi sifat fisika-kimia tanah yang . mengurangi kelamtan AI d engan cara

penga-puran. Pendeka tan ini telah d itempuh oleh pemerintah Indonesia, misalnya pada pengem-bangan program transmigrasi pada satu d ekade terakhir ini. Namun demikian hasil yang diperoleh nampaknya belum sesua i yang diharapkan. Pende katan yang lebih efektif secara agron omis d an efisien secara ekonomis adalah penggunaan varie las yang tenggang terhadap ke masaman tanah.

Peluang untu k mendapa tkan geno tipa yang mam pu beradaptasi dengan kondisi stres ling-ku ngan dari populasi tanaman budidaya culing-kup besar. Menurut Fo y (1976) var ie tas dan spesies tanaman juga memiliki perbedaan keten86angan terhadap kelebihan a tau kekurang-an unsur hara ter tentu . Perbedaan tersebut mencerminkan ke-ragaman genetik karena adanya perbedaa n kontrol genetik {Polle d an Calvin, 1990). Keberhasilan usaha tersebul sangat d itentukan oleh kemampuan pemulia da lam mengiden-tifi kasi genotipa unggul m elalui tahap seleksi.

Marschner (1995) m engungka pkan bahwa to ksisitas A I terhad ap akar dipengaruhi oleh sejumlah fak tor (misalnya: ko nsent rasi AI, Ca, Mg dan pH 1aru ta n), sehingga masaJa h yang paJing besar ada lah m engembangl<an teknik seleksi cepnt (utamc:nya s istem kultur aiT) untuk menemukan suatu kecorokan d ari ko mbinasi faktor-fakto r tersebut.

]

(5)

-SyRhmiEJi

Berdasarkan keterangan di atas, pertu dilakukan suatu peneJitian mengenai seleksi-in vitro tanaman padi terhadap aluminium dan pH rendah melalui keragaman somakJonal dan iradiasi sinar gamma. Salah satu tujuan

penelitian mendapatkan genotipa-genotipa

tanaman padi yang tenggang terhadap Al dan pH rendah pada larutan hara seleksi.

Bahan dan Metode

Bahan tanaman yang digunakan berupa 128 genotipa hasil penelitian Hibah Pekerti Tahun I,

berasal dari 3 macam varietas padi gogo ungguJ yaitu: Jatiluhur, Gajah mungkur dan Grata. Sebagai J>'?mbanding dilapangan digunakan varietas Dupa (tahan AI dan pH rendah) dan varietas Salum pikit (peka AJ dan pH rendah).

Bahan dan alat yang digunakan di rumah kaca adalah: a) untuk pengujian planlet pada larutan hara seleks i : botol kultur ukuran 500 ml, gabus dan busa tutup botol, aerator, slang ked! dan b) untuk pengujian tanaman pada tanah masam menggunakan tanah podsolik ュセM。ィ@

kuning (PMK) Gaj.rug Oasinga), kapur pertanian (kaptan), pupuk buatan (urea, SP 36, KO), pot plastik besar, ayakan dan bahan pengendalian hama dan penyakit (Azodrin 1 cc/1 dan Dithane

M-451 g/1).

Prosedur penelitian, pengujian planlet pada kurtur larutan hara, pembuatan larutan hara seleksi dilakukan dengan cara menimbang dan mencampur bahan kimia makro dan rnikro serta melarutkannya dalam akuades. Selanjutnya Jarutan hara seleksi dimasukkan ke dalam botvl kultur besar sebanyak 800 mJ. Gabus dan busa digunakan sebagai penyangga tanarnan di atas perrnukaan botol, setiap botoJ satu tanaman. Suplai oksigen dilakukan dengan menggunakan aerator yang dihubungkan oleh s lang kecil ke tiap-tiap bo!ol kultur. Larutan hara diperbarui setiap minggu, selama delapan minggu.

Larutan hara seleksi digunakan untuk seleksi tanaman berisi 240.7 mg L·' MgSOI.

71-hO, 228.6 mg L-1 NH4N03, 41.02 mg L-1

Ca(NOJ)1. 4H20, 27:8 mg L-1 FeSCk71-bO, 16.09

mg L·•KCI, 6.16 mg L·1NaJ-hro.2H20,

AICb.6J-hO (0 d:m 45 ppm), pH 4.0 dan mikroelemen Yoshida e t al. (1976).

Hasil dan Pembahasan

Seleksi pada Larutan Hara. Parameter yang diamati pada seleksi )arutan hara adalah panjang akar dan perubahan pH larutan yang diukur sekali dua hari selama dua bulan (fabel 1).

Ta!Hl 1. rョエセイイ。ャ。@ pertmnbalum panjang ah:r dan pernbdum pH lieberapa grnotiprl tmumum padi turunan

dari txlridas ]ati1uhur.

Genotipa Perlamlxlhtm pュセ「。ィ。ョ@ No. (Twmor) panjtmg abr (em) pH

1 Dupa 1,73 0,19

2 S. pikit 1,28 0,11

3 J4 1,64 0,19

4 J8 1,79 0,20

5 J9 1,38 0,10

6 )11 1,02 0,09

7 }12 1,75 0,21

8 Jl3 1,53 0,12

9 )14 1,19 0,10

10 )15 1,82 0,20

11 Jl6 0,98 0,11

12 J1 7 1,12 0,12

13 J25 1,74 0,19

14 J29 1,22 0, 15

15

J30

1,89 0,20

16 )31 1,54 0,15

17 J32 1,78 0,19

18 J33 1,08 0, 11

19 J43 1,26 0, 10

20 )44 1,51 0,13

21 )45 1,82 0,16

22 J46 1,79 0,18

23 )47 0,98 0,08

24 )48 1,40 0,13

25 )49 1,51 0,18

26 J50 1,67 0,!9

v

J51 0,92 0,10

28 J62 1,79 0,20

29 J63 1,80 0,22

30 J67 1,18 0,12

31 J68 1,76 0,17

32 ]69 1,84 0,21

ォエエBHャBャァセ@ Dupa セ@ pembanding trnggang, Salum pikil .. ponbanding peka. }4 .. }ati1uhur dim nomor gmotipa

Varietas ]atiluhur dan Tunma1mya . Pada Tabel 1 terlihat adanya penyebaran nilai yang sangat bervariasi. Pertambahan panjang akar tertinggi didapat pada genotipa J30 yaitu 1.89

em, dan terendah pada genotipa JSl yaitu 0 .92 em. Sedangkan untuk perubahan pH, nilai tertinggi didapatkan pada genotipa )63 yaitu

0.22, dan terendah pada genotipa }47 yaitu 0.08.

Artinya tidak selaJu nilai tertinggi pada pertambahan panjang akar pada suatu genotipa akan diikuti oleh nilai tertinggi pada perubahan pH. Tetapi kalau dilihat secara umum, ada kecenderungan peningkata n nilai pertambahan panjang aka r akan diiringi dengan peningkatan perubahan pH larutan hara seleksi. Seh.ingga kedua peubah ini sangat tepat digunakan untuk menseleksi tanaman tenggang atau tidaknya pada larutan hara.

Jika dibandingkan nilai antara pertambahan panjang akar dengan perubahan pH serta

dihubungkan dengan pemb;mding tenggang

dan peka, maka ada delapan kelompok nilai yaitu : 1) nilai pertambahan panjang akar, dan

2 Jurnol Soins Indonesia

I

Volume 31

I

Nomor t

I

Jonuori- Jnui 2007

per; 2)..) ba\o\ pen pen セ@ エセ@

di t pert

pH

5) J

pen pem akar dan nilai panj pem bera, niJai peru pem ] daJaJ .:;ebaJ geno dan · yaitu geno t:mpc },elor dan) yaitu den g. deJar

}11 . Jc

ad ala

Seme dira8J tujuh kelorr untuJt semu; akan t A hubut dung puan faruta. tanam toksilc

(6)

I セ@ l 3 セ@ 0 0 2 2 7 セQ@

pibl

=

Pad a yang · akar セ@ 1.89

u 0.92 nilai . yaitu

u 0.08. pad a ?notipa .1bahan n, ada nbahan ,gkatan セ ィゥョァァ。@ n untuk idaknya mbahan

H serta enggang >Ok niJai kar, dan

Jnui '1!:1J7

セャ」ャウゥ@ Jn Vitro Pndi tohadap-Aiumimum_don pH Rmdah Mtlalui Ko ag/J111Jm Somallonal

セーh@ melebihl pembanding tenggang, 2): niJai. セ@ pan_jang abF befada. di

bawah' iUtai ᄋ セョァ@ エ・ョァァセ@ tetapi ni.lai

perubahao

pl:lnya berada di atas nilai

pembanding エ・ョッセァL@ 3} nilai pertambahan

pan;ang akar. berada_ c:ti atas nilai pembanding

tenggang,

tetapi nilai.. perubahan pHr,lya berada

di bawah nilai

pembanding:

tenggan& 4) niJai

pertambahan

panjang akar dan nilai perubahan pll berada jauh. di atas nilai pembandmg peka, 5)' niJai pertambahan -panjang akar dan nilai perubahan pH berada sed.ikit di atas nilai pembanding peka, セスイオャ。ゥ@ pertambahan panjang

akaT berada di bawah nilai pembanding peka dan niJai perubahan ·pH berada sedikit di atas nilai pembanding pe.ka, 7). niliti pertambahan panjang akar berada seclikit di atas nilai

セュ「。ョ、ゥョァ@ pe.ka dan nilai perubahan pH

·berada di bawah nilai pembanding peka, dan 8)

nilai pertambahan panjang a.kar dan nilai perubahan pH セ。Mウ。ュ。@ berada di bawah rulai pembanding pe.ka.

Rincian genotipa-genotipa yang tennasuk ke dalam kelompok satu sampai delapan adalah sebagai berikut : 1) kelompok pertama dengan 9 g_enotipa yaitu J15, J63, }12, J30, J69, J32, J8, J62

dan )25; 2) kelompok kedua dengan 2 genotipa yaitu }50 dan }4; 3) kelompok ketiga dengan 3 genotipa yaitu }45, }68 dan }46; 4} kelompok empat dengan 2 genotipa yaitu }49 dan J31; 5}

kelompok lima dengan 3 genotipa yaitu }44, }48

dan J13; 6} kelompok enam dengan 5 genotipa yaitu }33, }17, }67, J29 dan }16; 7) kelompok tujuh

dengan 2 genotipa yaitu J9 dan J26; 8) kelompok delapan dengan 4 genotipa yaitu }47, }14, }51 dan

}11 . .Kelompok yang sudah dipastikan tenggang adalah satu, dua dan tiga dengan 14 genotipa. Sementara kelompok e mpat dan lima masih diragukan ketenggangannya .Kelompok enam, tujuh dan delapan dimasukkan kedalam

kelompok yang pe.ka. Walaupun demik.ian

untuk menghilangkan keragu-raguan, maka semua tanaman hasil seleksi pada larutan hara,

akan diseleksi Jagi pada tanah masam .

Akar merupakan organ yang Jangsung ber-hubungan dengan Jarutan hara seleksi (mengan-dung AI), dimana respon terliliat dari kemam-puan tanaman tersebut untuk mengubah pH Jarutan sekaligus menaikkannya. .Kemampuan tanaman mengubah pH larutan sehingga tidak toksik menentukan tanaman tersebut tenggang atau tidak tcrhadap AJ. Tanaman tenggang mampu menaikkan pH Jarutan lebih besar, sehingga AP+ diikat o)eh air (keadaan basa).

Variet4s Gajah mungkur dan Tunmannya.

Tabel 2 memuat data amatan tentang varitas

Gajah mungkur dan turunannya, Data pada tabel tersebut mempunyai sebaran nilai cukup

beJvariasi, artinya niJai tersebut ada yang mendekati, sama dan meJebihi nilai pembanding tenggan& Sebaliknya ada nilai tersebut

men-dekati, sama dan meJebihi nilai pembanding

peb. Salah. safU.. ー・セ「・、。。ョ@ antarn Tabel 1

dengan Tabel- 2 adalah tidak adanya keloinpok

niJai tujuh yaitu nilai pertambahan panjang akar berada sedikit di atas nilai pembanding peka

dan nilai perubahan pH berada di bawah nilai

pembanding peh.

Gmotipa Pertnmbahan Perubllhan No. (nomor) ptmjang abr (em) pH

1 Dupa 1,73 0,19

2

s.

pikit 1,28 0,11

3 G4 1,83 0,20

4 G7 1,18 0,10

5 G8 1,71 0,18

6 G13 1,52 0,15

7 G14 1,78 0,21

8 G15 0,95 0,13

9 G16 1,70 0,18

10 G17 1,75 0,19

11 G25 1,25 0,12

12 G26 1,85 0,20

13 G31 1,36 0,14

14 G32 1,80 0,17

15 G33 1,65 0,18

16 G34 171 0,20

17 G35 1,46 0,16

18 G36 0,99 0,10

19 G46 1,89 0,21

20 G47 1,70 0,19

21 G48 1,54 0,16

22 G49 1,74 0,18

23 G50 1,20 0,12

24 G51 0,98 0,11

25 G67 1,83 0,22

26 G68 1,75 0,18

'0 G69 1,23 0.12

KLlf!Rn8.f!!C Dupa = ptmlxmding tmggang, Salum pikil = pcmbandmg ptka, G4 = Gajah mungkui /Jan nomor grnotipa.

Rincian genotipa-genotipa yang tennasuk ke dalam kelompok satu sampai enam ditambah dengan kelompok delapan adaJah sebagai berikut: 1) kelompok pertama dengan 7 genotipa yaitu G26, G67, G14, G46, G17, G4 dan G34; 2) kelompok kedua dengan 3 genotipa yaitu G32, G68 dan G49; 3) kelompok ketiga dengan 1 genotipa yaitu G47; 4) kelompok empat 、・セァ。ョ@

5 genotipa yaitu G16, G8, G33, G48 dan G35; 5)

kelompok lima dengan 2 genotipa yaitu G13 dan 31; 6) kelompok enam dengan 4 genotipa yaitu G69, G25, G50 dan G51; 7) kelompok delapan dengan 3 genotipa yaitu Gl, G36 dan G15. Kelompok yang s udah dipastikan tenggang adalah satu, dua dan tiga dengan 11 genotipa. Sementara kelompok empat dan lima masih diragukan ketenggangannya. Kelompok enam dan delapan dimasuk.kan kedalam kelompok

yang peka. Walaupun demikian untuk

..lt..mol Soins lndonesio

I

Vollme 3 1

I

Nomor l

I

Jonuori-Jurj XYJ7 3
(7)

-SyahmiEdi

Genotipa P"dtmnbiJUtlt Perubaluln NC>. (nomor) . ptmjmrg ll1cm (em) pH.

1 Dupa 1,73 (\19

2

s.

pikit 1,28- (},11

3 C4 1,15 (},10 4 C5 1,36 0,15 5 CJ 1,74 0,18 6 C9 1,78 0,19 .

7 00 1,34 0,14 8 02 0,89 0,10

9 03 1,87 0,21

10 04 1,56 0,14

11 05 1,69 0,15

12 06 1 75 0,16 13 07 PLセ@ 0,11

14 08 1,38 0,15

15 C24 . 0,95 0,09

16 C26 1,81 0,20 17 C27 1,73 0,18 18 C29 1,37 0,14 19 C30 1,83 0,19 20 C40 1,58 0,15 21 C41 1,81 0,20 22 C43 1,19 0,10 23 C44 0,94 0,11 24 C45 1,43 0,13 25 C50 1,61 0,16 26 C64 1,79 0,20

L7 C65 1,74 0,18 28 C66 1,57 0,12

セ。ョF⦅セ@ Dupa

=

pcmbanding tenggang, Salum pikit

=

ponbanl1mg ptia. C4 = Cfr!a dan nomor grnotiprL

VmietRs CiratR dan Tunmmmy.a. Rata-rata

pettambatian

panjang ak.ar dan perubahan pH

beberapa genotipa tanaman padi

turunan

.dari

varietas Ciiata ditampilkan pada Tabel 3. Dari T(lbel 3 terlihat adanya variasi セ。ゥ@ diantara genotipa-genotipa yang diuji. Variasi ini_ terJ?di akibat adanya respon yang berbeda dan setiap genotipa terhadap lingkungan tempat htmbuh.

Genotipa yang tenggang berusaha meningkat-kan pH, sehingga lingkungan yang dulu asam· akan berubah menjadi basa. Pada lingkungan basa Al akan berikatan dengan aiJ dan daya toksit akan menwun.. Akibatnya akar tanaman akan tumbuh dengan bail<. Jika dibandingkan antara genotipa-genotipa yang 、ゥ、セー。エォ。ョ@

dengan pembanding tenggang (Dupa) dan pembanding peka (Salum pikit), maka nilai

pertambahan panjang akar dan perubahan pH ada yang tinggi dan ada yang rendah. .

Genotipa-genotipa yang mempunyai nilai mendekati, sama atau melebihi pembanding tenggang terindikasi bahwa tanaman itu memiliki ketenggangan terhadap keracunan AI dan pH rendah. Sedangkan genotipa-genotipa yang mempunyai nilai mendekati, sama atau Jebih rendah dari pembanding peka, maka terindikasi genotipa tersebut peka terhadap kerarunan AJ dan pH rendah.

Pada beberapa genotipe ォ。、。ョァ M ォ。、セァ@

nilai pertambahan panjang akar tidak seJaJu diikuti oleh perubaban pH yang tinggi, bahkan terjadi sebaJiknya. Fenomena ini memerlukan pengujian lebih lanjut pada tanah masam untuk membuktikan apakah ketenggangannya betul-betul stabil.

Salah satu perbedaan sebaran niJai antara Dclri uraian di atas tP.rlihat 「。ィキセ@ masing- varietas j セ エゥャオィ[Nイイ@ dan turunannya dengan masing peubah belum menjamin suatu genotipa varietas Cirata dan turunannya adaJah tidak tenggang. Pada pengamatan di atas terlihat ada adanya kelompok niJai dua yaitu nilai tanaman yang mempunyai pertambahan pertambahan panjang akar berada di. 「。セセ@ panjang akamya Jebih cepat, tetapi perubahan niJai pembanding tenggang, tetap1 rula1 pHnya tidak terlaJu tinggi. Sebaliknya ada perubahan pHnya berada eli atas nilai tanaman yang pertambahan panjang akamya pembanding tenggang.

tidak begitu cepat, tetapi perubahan pHnya Jebih Rincian genotipa-genotipa yang termasuk ke Iingg). Untuk menentukan genotipa yang dalam kelompok satu dan keJompok tiga sampai tenggang, maka kedua peubah harus 、セゥィ。エ@ delapan adaJah sebagai berikut : 1) kelompok secara bersamaan yaitu: pertambahan pan_Jang pertama dengan 6 genotipa yaitu C13, 00, C41, akar yang cepat dan perubahan pH yang tinggi. C26, C64 dan C9; 2) keJompok ketiga dengan 4 Salah satu mekanisme ketenggangan genotipa yaitu C16, C65, CJ dan C27; 3) terhadap AI adalah peningkatan pH melalui kelompok empat dengan 4 genotipa yaitu ClS, penyerapan anion dan kation dari nセ@ dan NTh.

cso,

C40 dan 04; 4) kelompok lima dengan 5 Genotipa tenggang mampu menaJkkan pH genotipa yaitu C66, C45, C29, C5 dan 00; 5) media lebih efektif, sehingga mampu kelompok enam dengan 2 genotipa yaitu C17 mengurangi serapan dan toksisitas Al (Sopandie, dan C44; 6) kelompok tujuh dengan 1 genotipa

1999). Al akan mengendap dan kurang beracun yaitu CJ8; 7) kelompok deJapan dengan 4

pada pH 5, artinya peningkatan pH minimal genotipa yaitu C43, C4, C24 dan C12. Kelompok satu satuan. Akan tetapi daJam penelitian ini, yang sudah dipastikan tenggang adalah satu peningkatan pH hanya sampai 03 "dan sudah dan tiga dengan 10 genotipa. Sementara cukup untuk memberikan indikasi kearah kelompok empat dan lima masih diragukan ketenggangan terhadap Al dan pH rendah pada ketenggangannya. Kelompok enam, tujuh dan

tanaman padi. delapan dimasukkan ke dalam kelompok yang

Jumo1 Soins Indonesia

I

Volume 31

I

NOmor 1

I

Jonuai-Jntj 2007

4

r.ambar

(A), dan (A1ri ke h

peka. V kan ker seleksi pada taJ

Gar pada I;

tanamaJ

baik dt

sampai tanamar muJai r

Nウ\^ャセ ォウ ャN@

pertumt

t;mamar

d engan t<'nJmar

akar pen

Penutu

Berd an di a

セᄋ「。 ァ。ゥ@

didapatk

nncian: 1

berdasar' dc1n pen

[image:7.595.44.267.81.460.2]
(8)

flla

pH

}an .

faD

tara

jadi

:tiap buh.

;.J<at-.sam

hgan 8aya セ ュ。ョ@ agkan atkan dan nilai

II'\ pH

1

rulai

flding

\ itu

1an Al notipa ' atau

1 mak:1 hadap

:adang selalu tahkan rlukan untuk

betul-an tara iengan I tidal< nilai bawah nilai nilai

:lsuk ォセ@

sampai iompok

セL@ C41,

!llgan 4

:27; 3) tu C15, !llgan 5

C10; 5)

itu C17 ;enotipa ngan 4 :lompok

ah satu mentara ragukan juh dan ok yang

Jnui 2SJJ7

Seletsi 1n Vitro PRdi tnhmJDp Aluminium dlln pH Rrndah Mtlnlui Knnsnmnn So1nllk107JJ11

Gambar 1. pュセェゥ。ョ@ tannmnn padi pndll lmutan hara

(A), dan pcnnm1''1an nhrr tannmnn dmi tenggang ke pekn

(kiri ke hman) (B). ·

peka. Walaupun demildan, untuk menghilang-kan keragu-raguan, maka semua tanaman hasil seleksi pada larutan hara, akan diseleksi Jagi

pada tanah masam. · .

Gambar 1 A, menunjukkan セ@ seleksi

pada · Jarutan hara, tedihat bahwa genotipa tanaman yang tenggang dapat tumbuh dengan baik dengan daun yang tetap masih hijau

sampai akhir seleksi. Genotipa-genotipa tanaman yang. tidak tenggang terlihat daun

m ulai mengUning bahkan mati sampai akhir seJeksi. Kaitan yang erat juga terlihat pada

pertumbuhan akar (Gambar lB), genotipa

tanaman tenggang akamya dapat. セォ・ュ「。ョァ@

dengan baik. Pertambahan セェ。ョァ@ akar

tanaman tenggang bahkan mendekati panjang akar pembanding tenggang (Dupa).

Penutup

Berdasarkan data percobaan dan pembahas-an eli atas, maka dapat cliambil kesimpulan sebagai berikut Seleksi pada Jarutan hara

didapatkan 35 tanaman tenggang dengan

rincian: 14 genotipa tenggang turunan jatituhur

セ、。ウ。Nイォ。ョ@ pertambahan panjang akar >1.63

dan perubahan pH> 0.16; 11 genotipa tenggang

tu.t;unan- Gajah mungkui berdasarkan . セ@ panjang akar >1.73 dan perullahan

pH > PNQセ GMM J() セー。@ エ・ョァァL。ョセ@ fu.!unan Grata be:rdasadcan pertambahan panjang akar >1.72 . dan perubahan pH > (}.15.

Daftar Pus taka

BPS セ@ Statistik JndonesiD. Jakarta: Badan

. Pusat Statisti)c

Edi, S. (2004) Peningkatan ketenggangan terhadap

aluminium dan pH rendah pada tanaman paili melalui keragaman somaldonal dan iradiasi sinar

gantmil. Disertasi 53. Bogor. Program Stucli Biologi Sekolah Pascasarjana IPB. 125 hal am an

Foy, C.D. (1976) General principles involved in ·

screening plant for aluminium and ·

manganse tolerance. p. 255-267. In:

Proceeding

of

Workshop on Plant Adaptation to

Mineral Stress in Problem Soz1s.' (Ed. M.J. Wright). Beltsville, Madison.

Karama, A.S. dan Abdurachman, A. (1993)

Optimasi pemanfaatan sumbar daya lahan

berwawasan lingkungan. Prosiding

Simposium Penlitian Tanaman Pangan III

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Pangan dan . Badtm litbang DEPT AN.

Jakarta/Bogor 23-25 Agustus 1993: 98-112.

Polle, E.A. and Calvin F.· Conzak (1990) Genetics

and 「イ・・、ゥョセ@ of cereal for add soil and nutrient effioency-In: Crops as enhancers of nutrient (Eds.: V.C. Baligar and RR. Duncan). Vich. Acad. Press, p.Sl-130

Soepandie, D. (1999) Differential aluminium tolerdnce of soybean genotypes related to

nitrate metabolism and organic add

ecudation. Comm. Agr., 5(1): 13-20

Marschner, H. (1995) Mineral nutrition of higher

plants. Academic Press, Harcourt Brace and Company, Publishers, p.605

Yoshida, S., Forno, D.A., Cock, J.H., Gomes, K . A (1976) Laboratory manual

for

physiologycal

studies of rice (3"' Ed.). IRRJ. Philippines, 83p.

Jumol Soins Indonesia

I

Volume 31

I

Nomor l

I

Jonuori-Juni 2007 5

• • . ᄋセ ᄋ@.•· 'I;._

(9)

I

Petunjuk Bagi Pe nulis

ISSN 1978-3841 Jumal Sains Indonesia m<.:r!l-rima naskah bcrupa ィZセNNM[ゥャ@ JX1lcliti:m, cat<tt-'Ul

J

urn a

I

pmclirum (note), 11:lAAh ptL.,mk:l (rnitw). イクNGセョゥjNN[イ。ョNN@ ramtUlgan arau ru!isan

sa

inS ilnlliu1 J.ainnya yang hcrhui>LUlg<lll tb'hY.\11 :millS tl'Ul tnalc.-tnatikl y-ang bcJum

I

n d

0

n e s

i

a

pcmah tbm riJak Sl'rnng diperumb:ulgkan wltuk diK'tbitkan olch pcncrbit

Metlia KmrumiktiSi Ha.•.'il p・エセ・ャゥエゥョョ@ !;(lins lain dalrun bcntuk apapwl.

cla11Mntcuwtika 1\:askah dittilis metl!,>ikuti kaidah Bahasa lndonc:;i.a atau Bahasa lnggris セᄋ。ョァ@

baik thn bcnar. Jika na...,lv'lh Jituli." dahm bah:l-"a !m.Iont'SL1, pt:nulis haru.." rrK11tlli" kcmbali b:lgian Judul :\l):;tr.t.k Jan J(ata.kwKi da1'U11 Baha-"a I%n:i." w1tuk ュ、cAGャィセpゥ@ vcn;i B:lhasa Indonesia dari ttili.-;an エセイ「オエN@ Scbaliknya. jika ョZエNセォ。ィ@ dittilis d'l.lam Bahasa Inggxi'. kctiga bagian ttUISl\11 lcrscbut hams ttiruli-; kcrnbali daL1111 Bahasa Aョ、ッュセゥZエ@

Na...;kah Jiketik 、セ@ spa-;i dmgan prc>j.,.rran1 pengolah kata (1wnl セイクGエAjZッカイ@ J'q/iwwr) Microsofi \X

·oro

dcngan komputcr fH.\1 <OIIl(tJiibk juu:; hlU'ut .. rum':' Nl'w Roman ukuran i セ@ point dan dicelak satu sisi (bukan timbal b-.Uik) di ara.... kcrta:; I f\ 'S u.k'1.1rtUl .\ ... (2lll x 2!)7 nm1) 70 gram (minimal) dc.:ngan m:ugin pengct:ikan ara...., kiri dan kan.m 3

em tl'Ul bawah :!.5 on. ;\ llksimal p<mjang mL,kaJ1 adalah 121-u'\laman

Naskah barus diruli." mc."flh>il .. :uri ttntt.-111 bcrikut Judul NruT1.1 J>c.mw:>, NM|ヲゥャセQNNM[ゥ@ (nama ャ」ZョQセtNQ@ tcsnpat penulis bckc.'lia), Abstrak, Kara Ktulci, Pmc.\ahu}uan. Balu'Ul ,_L'U1 Mctode, l la:;il dan Pcrnbaha..o;:m., Pmutttp. L \:-apan Tcrima

KL"m (jika pcrlu) cbn Dafrar f\L-;tak1.

Judul (tlalam Baha..-;a ャョ、ッョセセセ@ dan Bru1a...;.1 lnggri.-;), yang c.litul.i.' dcng-111 huruf kapit.'ll ィ。セM。@ pada huruf awal s<:tiap セ オォオ@ kata, haru_.; singkm tt•rapi cu.k1.1p rc.-prt.."'t11t;Jtif untuk mcnggrunbarkan isi tt1lisan. Nama pcnulis dittili..:; セGoゥエG。@ lengkap (uJa.k disingkar) tc.·tapi titL1k p<-rlu dis<.'I'ta.i h>cl1r akltdcmik arau gt:hr protesional. Afiliasi ウ、jG。ゥォョセM。@

c.linJ!i-;krul st'Clra k11hrkap cbCttt1i dc.11g;U1 alamat surnt (dcngan kodc p<>$), nomor rdcfi">n, nomor fa.'\ dan al'Unar <.·kktronik (jika ad1). Abstrak (thl-un Balwa ャョ、ッュ NセセQ@ dm Bahasa iョセN[ I@ t.id'lk l.x>lch lcbm c.hri セxャ@ katt. tbn abstrnk iui harus diil...-uti dCJ1t,Y,ll1 3 samp:U S kata kunci Hォセケ@ JJKJrri..r) ymg cukup rqx<.'$entarif ウ・セ@ pencandrn i..'\i

artikd. Pendahuluan ィ。イオセ@ ringkas (1 srunpai _. alinca) tempi cukup jda.." mt11ggrunb:tekan peomL-.alilian, bjis1n rc.,·oririk singkat. ntjuan dan manfaat Bahan dan Metode ィ。ュセ@ cukup jeL1.." rnl'tlj.?bY,IInba.rbn bagaim:ma masalah dirx'Clhkan atau dija\vab (mclipuci bal-u'U1 dru1 J:x.:rn11tan, di..;ain Jan ォッョ、ゥ セ ゥ@ ckspcrimcn, proscdur, dan tcknik ru-u·ilisis <l1ta Gika ad1). B asil dan Pembahasan bcrisi rampila.t1 data lxr.;m (buk:Ul data lv1.."1tr) dan pcmb:U1as;m ィ。NNセゥャ@

pcndiruUl t<:ryx.11t:ing. lhl'Un t-u1skah. kcdua bagi,m yang di.-;coot tcrakhir ini ham.; dipisahkm ZM」Nセ@ エゥセ@ sepcrti

Bah.m Jipi.sah d-ui Mctodc dan lh'il dipisahlv'U1 c.L-u:i Pcmbal1as.'U1 ュZセNNM[Zョァ M ョャZエNM[ゥョァ@ dalrun subjudul k.llLL"LIS. Cntuk tuli.-;;111 yang bukan ha.-;il pcnelitian, bagi:u1 Bahan dan Metodc scrm IJa..,il tla.t1 Pembah<ISan diganrikM deng:U1

al{,>i.·m P<.mba.hasru1 tanpa hML'\ memiliskan juc.h.il Pmlbaha.'\:Ul. Penutup bcri"i kc.-:;impuLm chn rekon1l'11clasl (w1tuk !1;1.'\il fX11ditum) atau ringk-1..-;an ek:-cl-.-utif <hri tuli.;an (yang buk:m hasil pcnditis1r1). Ucapan Terima Kasih bcr.-ifut opuonaJ. Daftar Pustaka ha.rus diunllkan aJfabcti.; dan dituli." seca.ra konsi.-;tcn (lihat contoh). n。セォ。ィ@ harus dinJ!i-; sc.-caril naratif Jan lx:rkcLmjutan rru1pa dibcri nomor W1tuk setiap b:\gial1 tuli.o;an_

Cara JX.:nuiL.;an Daftar pエNセsエゥャォMQ@ yang dirckom<.11da...;ikan W1t\tk juma.l ini dapat dilil1at pad1 comoh bcrikut Abma<.l, B.C. (2(Xl4) Jtudi bubm!2ftn NイエュォO ャHイ⦅ MェゥュNセNᄋゥ@ wvmula.re mamuliu: mオャエAセᄋゥウ@

puda

manu.ria dm p:ng!mban ... trm inbibiior

aromula.rt

wm.

H IゥZ[」ョ。NM[セ@ i\ icd'Ut: l1ni,.cr.;ira..-; NC{.,>eri McJan !Contoh pU$ta.ka disertasi/ tesis/ ウォイゥーウセ@

hnnnxlcn .. G., Nil.;son. セlN@ jッィ。ョウセッョ@ ..

J.

Pcrs..•;on, . \., セiッ「・イァN@ :\ .. (.arlson .. T. (21Xl3) Strategic ctwiromn<.11tU as-S<:ssmcnt ュ\Zuhxセ@ Jlogtc$-:tpplications \1. ithin the ュセᄋ@ sector. I Z ュセゥオョN@ lmf<t<L · l..:•c:..:r. Ret•., 2.): 9 I M Q セS@ Qcッエ」セQ@

ーエlセイ。ォ。@ dm Jumal]

llicrnst.ra, R. (n-d) lf"rilin,ganttr!idt•jorPrqjeJ"Jiofll.lnoumaL...-. ln. ·W ·1prinm: Diak..<;c; エNMオセイL|Q@ 25 セャ。Nョᄋエ@ 2tXJl d-u:i Pur-due l"nin_-r.;ity, Online \\'riling I セ「ッイ。エッイケ@ \\\·b :;it<' pada ィエエーZッキャ・セセZ[lセィNーオョNャオ」N。オOキッイォウィッーOィスGーエ^Nイエ」クエ@

!Contoh pu!'mb ttu:i stunbcr internet!

Kn·bs,

JR.,

d。LゥエセN@ N.B. (I<J87) · In inlnKIHttion to hehurioml ヲNエョヲッNNNセ ᄋ@ P"-1 エセセN@ Oxtc>1U: Bhld.·wdl Scit·nti& Publications !Contoh pustak.'l dari bukul

Shcn, .\.I-, セZ[ー・イN@ C.B. (1993) Protein :Ltld gene セ エョQ」エ オイ」@ and regulation ofNADPH-c:tochrome J>-tSO oxidore-du<.'tasc. Dalam (_.)todJmme J>./50 !SchCilknwi ..

J

B .. (;rci.m,

•1.

Q·:d)l. &-rlin: Spritl!,">t:r-\'cri1g. 11)5: 35-59 [C' .. ontoh pustaka bagian dari buku atau monografl

Penuli..; c.lipcr.;ilahka.n mc.:ngirimkan nask-1h tcrccta.k (pni11 PQQセ@ sehanya.k dua イセォョー@ ャクNセ。ュNQ@ ck11gan イャャャNNセォ。ィ@

dcktronik kc rc.·Ja.k.si:

J umal Sains Indo nesia

Fakultas Matemacika dan Ilmu Pengetahuan t\ larn Universitas Ncgeri Medan

Jl. \\'illcm

Iskandar j^。セ。イ@ \', m・、。ョ N RPRセャ@
(10)

. .

Volume 31

I

N omor I

I

januari- Juni 2007

Jurnal

Sa ins

Indonesia

MC'tlia /(o/11/lltiha.\·i 1/a.\i/ Pt'nclitian Sain.'i dan Jlatematiha

(;:unhar sa mpul d l'pan: Stmktur moll!kuler .'iettyawa AN (lilutt /ut/ama/1 37)

ISSN 1978-384 I

I I II

'I 7 7 I 11 7 X .l X -1 I 5 7

.

'

I

)

!

Qセ@

..

J

1

セᄋ@

' ...

1

Nセ@

·-__,

__

Gambar

Tabel 3. Dari diantara ini_ terJ?di

Referensi

Dokumen terkait

individu akan menghubungkan antara pengertiannya yang satu dengan pengertian yang lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan.. Berpikir disebabkan oleh

(1993) lemak abdomen akan meningkat pada ayam yang diberi ransum dengan protein rendah dan. energi ransum

yang digunakan untuk kesehatan yang berhubungan dengan kualitas hidup, yaitu simtom fisik penyakit gigi dan mulut, persepsi kesejahteraan, kemampuan fungsi (fungsi sosial

Pada zaman dahulu motif batik memiliki nilai tersendiri yang berbeda-beda maknanya dan tidak semua orang bisa menggunakan motif batik, misalnya saja motif Lereng atau Parang..

[r]

Untuk dapat mengetahui apa makna dan bagaimana makna tersebut dapat muncul dari para reseptor, yang dalam kasus ini karya mebel dari Jakarta Vintage, menggunakan metode

Pada penelitian ini telah diimplementasikan sebuah prototipe sistem monitoring kondisi AC berdasarkan penggunaan energi dan suhu ruang, sistem ini terdiri atas sebuah thermal

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerapan metode pembelajaran menggiring bola dengan modifikasi bola plastik dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola.. Hal