• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH POLITIK KESUKUAN TERHADAP PENCIPTAAN IKLIM DEMOKRASI DI KOTA TEBING TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH POLITIK KESUKUAN TERHADAP PENCIPTAAN IKLIM DEMOKRASI DI KOTA TEBING TINGGI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

BISMILLAJ-ORRAI !MANIRRAHTM

Mcngawali scluruh urnian di dalam tcsis ini, dcng.1n pcnuh hidmat pcnulis mengucapkan syukur aUJamdulillah kebadirat Allah Swt pemilik ilmu yang paling scm puma, mas limpahan rahmat dan hidayah yang dibenlcan-Nya lccpada pcnulis sdoing.Wt pcnyusunan tesis ini dapal. disdesaiKau. Scmbari dari itu, shaiHWltl dan saiRm semqga tercurah kcharibaan Rasulullah Saw pembawa agama yang haq. Mudah-mudallan kita senantiasa tcrinspirasi Jengan perjuangan yang dilakukan beliau dalam meraih kemenangan yang sebenamya.

Dalam menyclcsaikan tesis ini, pcnul is hnnyak mendapatkan bantuan dari bcrhagni pihak, tcrntama dari para infonnan

rum

teman-teman Pascot.<;r.rjana Uni,crsitas Negcri Mcdao yang tidak dapat disebutkao nam;mya satu peTsatu. Demikian juga kepada tokoh organisasi masyarakat dan rekan-rek;m pcgawai di hngkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang tclah banyak memberikan masukan dan intormasi, sehingga memudahkan pengumpulan data yang dibutuhkftn dalam pet)elitian iui. Untuk itu penuli~ sanJpaikan ucapan tcrimakasih kepada mcrcka, semoga Allah Swt memb.:rikan imbalan yaug sesuai dcngan jasa yan~;: mcn:ka berikan.

l'enulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Uapak Prof.

Dr.

Jbnu 1-l<\inr Orunnnik, M.S i sebagai pembimbing I dan lbu Prof. Or. Chalida Fachi'Uddin

~chn f!n i pcmbimhin!C II yang tclah hauyalc mcluangkan waktu dau dcn!UIII r.1.o;u kckclnargaan dalum mcmbcrik1111 pcngarahan l'Crtll himhingnn yang h~'f'llanfaat

untuk pcnyempumaan pcnulisan tcsis ini.

Rasa terima kasih juga disampaikan kepada llapak-bapak dosen pcn1,~gi:

Or. l'hil. lchwan Azhari, MS; Pro( Dr. Robcn Sibarani dan Or. Fikarwm Zuska, M.Si yang telah membedah tesis ini dan sekaligus memberikan kontribusi pcmikiran yang cukup bcrharga bagi penulis untuk m~nycmpumakan tcsis ini.

Rasa honnal dan teriona kasih disaonpaikan juga kc..1111da Rapak Dr. Phil. lchwan Azhari. MS scbagh: Ketua Program studi Anlropologi Sosial. Aapak J)rs.

(2)

Ongg:tl Sihitc. M.Si sebagni Sckretaris. Rapak-l>apak dnn lbu-ihu staf pcngajar yang tchth membcrikan muatan-mu.atan keilmuan bagi pcnulis sehuna mengikuti perkuliahan di Program Pa~sarjana Antropologi Sosial Universitas Negeri Mcdan Mudab-mu.:ahan ilm.u yang diajarkan menjadi ilmu yang berl<ah dan bennanfaat.

Terima !;Mill kepada WalikOia Tebiop. Tinggi, Bapak lr. H. Abdul Hafiz

HAsibuan yang telah memberikan izin belajar dan bantu/Ill moril maupun materil kcpada pcu .. lis dalam menyelcsaikan tugas bclajar IIi J>rot,'l'am Pascasarjana Antropologi Sosial Universitas Negeri Medan. Demikian juga kepada Wakil Waltkota Tebing Tinggi Bapak Drs. 1-t Sy ~h ril I Jafzein dan Sekretaris l>~ erah Kota Tebing Tinggi Bapak H. lrham Taufik, SH. MAP, settl Ass U Sekdako Tcbing Tinggi Bnpuk H. Marnpusuk Siregar, SH yang mcml>erikan dukungan kepada pcnulis unmk menyelesaikan mgas belajar. Tidak kctinggalan juga kepada scluruh staf Bagian lnformasi dan Komunikasi Sctdako Tcbing Tinsgi yang membantu penulis dalam membcrikan infonnusi melalui saran, kritik dan di skusi kecil yang sangat berarti dalam penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih pcnulis sampaikan kt.pada teman-teman seangkatan di Pmgram Studi Antropologi Sosial eksekutif untuk kcrjasama yang tdah dilx:rikan selama masa perkuliaban. Terutamu untuk adinda Syamsul Bahri, M.Si. Mukti Ali Hanlhap, M.Si dan yang lainnya. Kl:tlangan persahabatan yang dilalui bersama dengan penuh suka-duka, teotu tidak begitu mudah untuk melupOlkannya.

Terima kasih juga buat adinda Mawardi Siregar, MA dan Syntwin Rarnbe ata. ~ bnntuan yang tulus dan penuh kekeluaf'l'ann yang diberikan kepada Jl<.'llulis schinggatcsis in.i dnpar diselesuiiuln.

Terimakasih dan rasa honnat yang sctinggi-tingginya penulis haturkan kepada ayabanda tercinta Alm. Mansyur Adil Nasution yang tel:th menorehkan

kenangan

indab dalam kehidupan penulis. Spirit dan kasih

sayangnya

tidak pemab

hilaog dari ingallln dan selalu menyenai penulis dalarn menapaki perlmlinban di Program Pascasarjana Antropologi SosiaJ UniversiiJIS Ncgcri M ~an srunpai kcJNKIM pcnyclesaiau tesis ini. Demikian juga kepada lbunda Hj. Tiamnah.

(3)

m<:J;kipun dalam kescndirian namun doa, kasih sayang dan perhOJianl)ya torlak pemah herkunmg kcpadll pcnulis sampai tcsis ini diselesaikan.

T .:rima kasih juga J)\:nulis s.ampaikan kcpada mertua; Bapak Abd. Azis Manik dan lbu Siti Dermawan Saragih. Alas perbatian dan doa keduanya jua, penulis dap:u menyclesaJkan perkuliahan di Program PascaSaJjana Universitas Negeri Mcdan.

Pcnulis juga meuyampaikau UCIIpau t.'rima kasib kepada kcluarsa besar. I I. Ali Rusydi Nasution. Ahnlo. Siti Rahmah Nasution, Mlod . Nur Nasution. Drs. LuktnHn I lakim Nasution, Taisir Nasuti on. S.Ag. Abu. Faual.o Nasution. M.Pd, dan I lasnal: N~su t ion. S.Ag yang selalu mcmbcrikan doa. pcrhatian dan dukoongan kepada pcnulis untuk segera menyel~kantesis iui.

Ucapan tcrima ka~ih pcnulis sampaikan kcpada istcri tcrcinta IJmi Kalsum y~oog lchoh nocmhcrikan cinta, kasih sayarog, pcrhatian. dnmngan scm~ oogat dan doa-doa yang tulus dan ikhlas. schingga pcnoolis berhasil mcnyclc.~i kan

pcrkul111h<tn sampai kcpada pcnyusunan tcsis. Juga buat l<ctiga bwth hati bclahan jantung, anak-anak tercinta: Faizah Anwar Nasution, Mawaddah Anwar Nasution dan 7.ahra Amelia Anwar Nasution. Atas bcricat doa dan pcngorbanan wak'fu yang mcreka benkan disaat mestiuya dapat diuikmati bersama seriugkaii terpakai untuk kegiatHil yllltt: berkaitan dengan studi peuulis.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa usa.lu: kecll dan sedertlllfla :yang dilakukan penulis berupa kegiaUUI yang terakumulll:li dalam tesis ioi, merupakan bahagian dari pengetahua.n yang terbatas. Oengan pengelllhuan yang terb atn ~ itu, h~'fart i set~nla SCJ;uatu yang baik, benar dan bennnnfaat di dulam tcsis ini datangnya d:ari Allah Swt pemilik pengc!Ahuan yang Maha Sempurna. Sctoalikuya scgala scsuatu yang tidak bermanfaat datl\ngnya dari penulis. Untuk itu , ambillab yang bennanfaat dan buanglah yang tidak bennanfaat agar dapat menjadi penambah wawasan ilmu pengetahuan

bagi

pcmt;aca dalam mewujudkan diri sebagao makhluk yang sebaik-baiknya .

Penu lis juga senantiasa meugharapkan ad:u1y~ saran dan kritik yang membanr.:un dari para pembaca untuk kcscmpumaan tulisan iloooiah yant: akan dilakukan penulis di masa-masa yang llkan datang. Akhimya, segala sesuatunya

(4)

kita scrahkan kcmbali kepada Allah Swt. Semoga tcsis ini dapat mcnamhah wawasan hnui pcmhac~ dan bcrguna bagi ilmu pcngctahuan. Amin ya Robbal

'alamin.

vii

Telling Tinggi,

14 A guSh IS 2008

Penulis,

(5)

.

'

'

ABSTR I\. K

1\nwar, Khairil. Pcngaruh Politik Kcsukuan Tcrhadap Pcnc iptaan lklim

D cmok (~ i Di Kota TebiQg l'inggi. Prograin_ P;c;casarjana, Umversitas Negeri

Medan. Juli 2008.

Politik kesukuan bukan saja tidak kondusif hagi ikhtiar mcmbangun k(lhcsi

(I '

~osia l di masyara\..al, tctapi j ~ a bertcntang<ln dcngan prinsip dusar dcmokrasi multikultural. F3erdllsarkan halterscb ul,

~nelltian

ini dilaktJkan untuk mcngctahui

'<' '

pcngaruh politik kcsukuan tcrhadap_, pcnciptaan iklim tlcmokrasi di Kota Tcbir,g Tinggi. Penclitian ir ~ didisain se"g a ~ penelitian deskriptif dcngan pcndckatan kua litat.lf. Datll diperoleh dengan teknik pe3amatan berperan scrta (parti.<ifl<JII

-oh.w:;vafton) dan wawancara mendalam (in depllz inte r vi~) dengan 50 orang

re~ ponden yang diambi) secara puspq$i:w}.

Hasil peneli ·an mengungk a~,> bahwa masyatakat Kota Tt:b(ng Tinggi

menonjolkan ~ iden titas masi~g-,mnsin g dengan cara membentuk kelomP<>k·kelompok

-

.- ... _,.

sosial yang-:sesuku. Namurt demik.ian, masyarakat tetap berkeyakinan bahwa untuk

"' / ',;,. 1), :{.

me' 11iudkan ncgara yang demokratis, keljasama antarsu\..'\1 harus dijalin dengan baik. Perbedaan suku tfd.!tk dijadikan mamrakat

~ebagai

penghalang untuk .berinteraksi, seliingga masyarakat mcmiliki jaringan intcra}'si sosial yang '\ukup padu.

I

Penclrtian juga mengungkap bahwa partisipasi masyara'kal dalam berpolitik cuktiP t~nggi . Baik berRartisipasi sebagai anggota p~i1ai, n nggot~ organisasi sosial maupun ikut dalani pemilihan umWlldlar pemilihan kcpala daerdh . Keputusar politik

ma ~y ar<~kat tidak diMngaruhi oleh faktor kcsukuan mclainkan ra$iOnalitltS; lndikasi

tcrsebuderHI\a.t dari banyakl!)'a anfsota Dewan Perwakilan Rakyat_Daerah (DPRD) Kota ~ebi ng Tinggi yang berasal-da't su~u ~iindailing

padahnl

mayori!<ls p¢nduduk Kota Tebing Tintlgl' adalah bersuku l Jawa. Hal ini me unjukkan bahwa politik kdsukuan tidak memoerikan pengaruh yang neg.atif bagi penciptaan iklim i:lemokrasi di Kola ' l 'e hin ~ 'J'i nggi .

--

_____

(6)

A B S Tit AC

Anwar, Khairi l. Tribes l'olitica: Influences to Create Dcmocrncy O ~imatc in Tehing Tingga. l'osi-Uraduate Program, Stale University of Medau, July 2008.

T rihc ~ politic:tl were not condusive tel I he "uim of dcvc~opiug I he social cohe~ion in ~ociety, but also against to the base principle of multicultuJal democracy. Based on this, this research was conducted to know tnc political influences of tribes lo crcalc the democracy climalc in Tcbing Tint;gi. rhis research was dcsi!:,'IICd in dc.:scrip1 ive research with a qualitative approach. The data was obtained by share perception technique (particl!J(lnt observation) ~tnd also circumstantial interview (i n depth interview) by pusposive to 50 peoples of respondent

The resull of the n.-search shown thai Tching Tinggi's society lend to each identity by forming social groups in some tribe. Even though, the society keep remain to conldnce themselves that to build the demucrac) state. the good coopenHion of every tribes 1s needed. The differences of tribe.~ a were not as hllrrier to the society to

build interaction ot: so tnat the society have a social interaction network which solid

enough.

I

(7)

DAFTAR TSJ

\ IISTI(,\1( . , . ... , , ... , .. . ... , ... ... , ... .. , .. .. .. iii

r-:,n 'A

I' E !'i ( : A f'i 'I' :~R

...

~~~

....

~~~~

...

~

.. ..

DA FTAR lSI ...

J ...

~

...

~JI~

...

~J.[f..

... ..

1). \ FT :\It TA IU:I, ... ~;.... .. ... •

HAI)l

I

HA:'B II

/."'

...

l'Ei'lDAHlJ Ll!AN .. ..

~

. . ...

:?. ... .. ... ..

"

A. J.atarlle.lakang Masa lah ..

- ~~:

...

·~~-9

..

~

.~ -

..

B. Fokus Masalah ... .. ... , ... .. .... .... ... ..

,,,

'

7

7

9

It

II

18

I. i' nr ihgnya Mcmahanli Nilai-Nilai Ocmokmsi ... .. . .1 1

..,

... Masalah

ut;;'rs ... .. .... , ... ...

~- ~

<:. Nl sionaJisme dan

M ~ J\ tik u hura ti·s-·n··-~e-<;

0

....

···' ' /··-·1.-..

a

.·: .. ·;

..

~.-

..

:._.= . . :. ·.

F. Hasil Pene!itian yaog 'Rcle-.;n . ~ - ~

Ci. Dasar Konscptual . ... . .... ... . ... . ... ..

\111 1

50

55

}

(8)

RAR Ill METOOOLOGT J'ENELIT IA N ... 59

13,\ R IV

A. Jcnis Pend it ian ... ... ... ... . R. lnfommn Pcnd itian ... ''..:" ' ... ... .

I

~ ,-

•• . /.k I' I I)

NE~

a;;

' ~ c•nl engumpu an atn .... ... .. .... ~ ...

y.,., ... .

L>.

'l~ k nik

Ana.lisis Data • ... ...

~L~

.... ..

IL\1\11. J' f.NEI .J T I .\~ DAN PF.~1 l l\ II ASAN ... ..

(\ , Peno9jolan Wenritas Kesukui\11 d»lam.Q l~rpol i tik

'

59

i;O

61 63

f'ada Masy!lTakat Kota Tebing 'I ingl:i .. , .... , .. ,... ... 63 B. l'engamll Pohtik Kesukuau ferhadap l'enciptaan

'

)

Bal;! V

!klim Dcmakmsl ...

-I<: I!:S I ~.fPl LA N

OAN. '_,\ .. 1,{,\N .... ..

~~~

...

:.f': .. .

i\.

~ eslmpu

lan

...

~

• . , ... , . ...

: .H~

.. , ..

B. Saran .... ...

----

-l. ... \ ..

~

..

A ....

~

.. / . .. \ ; ..

~ .

,..,.,- ... .--- --..

0.\FTAR l' l!STAK<\

~

-LAM PIRA-N•I .AMPffiAN

/

f>AFTAR RIWAVi\T lll[){JP

ix

79

9Q

(9)

---ll.U"I'A R TARF:I.

'

'hire I Hulaman

Koudisi Ma~'yaraknt Kora Telling ~ - ll t )!g i Berdasark:ul Efl)j,;

' Jtlu_itl!lg Pcndidikan BJ,;J'dJI»U'kau Rnsi'r. Mlt\hl Terharlap ScknM L

d~ll Gul't<

70

7'1

·I 77

-

-"

5 .T a ~,~_ ~ ;)\!1 ~ lrtSyarakt (T ed tftli ap P e ni ~l.:vl ~n Solidl}fi : a~ dcngao

SakH L;;in :41

r, K..:ikmswaar1 1vlas:tarakar dala•y· Pl'lll,iiihan L':nnm 11'an Pemthhan

/ '

ke:pala Daernh

7 Fnk1f1r )-'ffitg ~ .. f dtitarbclak / angtRe ik uJS~r1aaJ ! ~ - ta sy a.ra k :1t da.1ant

r.~ mil iha

11

t f~ l!lll l

Jan l'cmililH:;; ""pain

Oa~r.lh

~1

l<:e..-,nckaragam:m EtniS> l'i1!akf'el'lu bijaoikan Se!:>agai .'\lasan

..._

_,.

-

_,. ... _,. . _,.

85

da11 1-:c ~cj ahk ra au Rakyal Kecil

(10)

BABI

PENDA l nJLUAN

A. La!Jll' Uclak: m~ Musaloh

Demokrasi merupakan sesuatu, yaug peotiug. karena nilai-nilai yang clikamluJlgnya sangqt dipcrluk!lll Schngai acuan untuk menata kchidup;ul berbangsa dan bcmegnr.~ yang baik. Di Indonesia, wacana dernoktasi tidak J q~as dari acuan nilai-oilai tradisi masyarakat yang dipastikan berlcembang terus setring dcngan pemben!ukan kesadaran kebangsaan di ~alangan pergerakan kemcrdckaan Indonesia scj01k awal nbad kc-20 (A:r.hari , 2004:64).

Pcnciptaan iklim d~'ln okm si lliRsih mcnjalli masalah scrius bagi bangsa Indonesia. t>olitik. kt'sukuan (ctlmo-nalltmallsm), sebagaimnna trctdisi politik yang

hanyn bisa dijumpai di masyarakat tribal dan pa~tom ~ zaman dulu. temyata masih mcnggcjala dalam kchidupan masya.rakaL Bangkitnya sem:mgar primort: .• tlisme kcsukuan dinilai bcrbagai kalangan sebagai faktor yang dapat mcngg;mggu prt•scs

tere~ptanya ildim demolcrasi dan bahkan dapat memicu teljadinya ketcgangan

sosiaL Sebagai solusi unruk mengatasi permasalall;!Jl tersebur, bcrbagai pihak teros mclakukan upi ya kc 11rah membnnguu d~n o k nL~ i multikultural (Alhumlunj. 2004:2).

(11)

Amin Rais sebagaimana dikutip Yusuf menjelaskan bahwa negara dcmokr11si memiliki kriteria, yaitu: I) Pnrtisipasi dalam membuat keputusan; 2) Pers~maan di depan hukum; ~) Distribusi pend apata~ seeara adil; 4) Kesempatan pendidikan yang sa'ma; 5) Uebas dalam mengelunrJ..an pendapat; 6) Kcterscdinan dan keterbukaan mfonnasi; 7) Meojuojcmg1inggi

tat~.krama

)

politik; 8) Kebeba$811 indivitlu: ?) Scmangm kcrjas.-una; 10) Hak unh:k proses (2000:20).

Yunarso menjclaskan bahwa dalam mencuak!<an dcmokrasi multikultural, ada dua konsep y<mg harus diteg;l.kkan secara bersamaan, yaitu culmrol r.·wp.mlwn dan ,·ullltral llherly. ( 'ultura/ recogm/1011 me ~juk kcpada IC$iS daw buh,va sctfap nrang adalah individu yang uuik WJJL'l'.etiap masyiiJ'ftkllt nd11lnh unit

: >sial yang khas. Maka dalam k o n ~p ini, adan)Ja pcn y~-ragaman yMng mengingkari identitas individu dan .adanya disl.:riminasi ler)ladap kclompok ma~ynrakat deng.-ut identitas budaya tetentu wmlk berldpralt d<~lam kchidupan politik tidak ditolerir.

Culmral liberty mcmjuk kc:pada k ~Jndisi di mana sctiap kclompok masyarakat yang berlatar belakang sosial dan identitas budaya berngam dapat menemukan wahana untuk berekspresi dan beraktualisasi menurut afiliasi kultural mus01y-rnasing. Sccara filosotis, cultural liberty mengaudw1g makna s•:rnun orang mempunyHi hak sama unn1k memelihara idcntitas ctnis ras, adat-istindat, dan bahasa. Tidak boleh ada iodividu atau sckelompck masyarakat mcogalami deprivasi sosial yang bersumber dari masal!lb atribut kultural.

Cullurul liberty menjadi ralru>r am111 penting dalam usaha men<:egllh

IIIIIIICIIbl}'a apn yang discbu! .WICIQ/ and pn/11/ra/ exc/usmn, yRkn i pclljlliCiJan

(12)

individu atau ma ~ya rakat sehingga tidak memperolch hak-hak sipil di wilayah puhlik scpcrti pcndidik.ut dan pckcrjaJut, nkscs kc sumhcr dnya ckunnmi, atau tcrlihat dalam pcngambilan keputusan politik (www.rddarl'lmpung.co.id, 2003).

Scbuah sistcm politik harus fllC'njamm pn/1lical fiMrty untuk mcmaSlikan setiap indtvidu dan kelompok masyaralcat dapat menyalurkan a~pirasi pohtik dan mcngartikuiRsiktul kepcUiingan rncrck.a. Pcmerintahan tidak bolch dibangun di atas fondasi kcsukuan. Makshdnya adalah kckuasaab tidak boleh cc!'·Jcrung mengamh kepada pral:tik polirilc kesukuan, yaitu politik yang lebih rnengedepankan ebtis maupun kelompok schingga terjadi dominasi emis mayoritlL' ntns minoritas . .Hal terse but disebabkan kxrcna politik kcsukuan hukan saja tidak kondusif b~ci ikhtiar membangun kohcsi sosial di ma sy ar~kat , tclapi s.angat bcrtentangan juga dengan prinsip dasllf demokrasi multikultural (Setyaniugrum, 2004:304).

Mcnunlt SCI)'aningrwn (2004:304), 1tda dua akomodnsi kultund 11ulam insritusi politik, yaJrni· pettama, akomodasi bagi kelom!)j)k-kclornpok ctnis ydllg sebt lumnya berdaule.t dan menjadi satu k~:satuan komuoitas politik (single

major{ly) ke dalan1 suai\J uegara baug.~a . Kedua, akomodasi bagi kelompok-kelompok cUtis minoritas yang rnasuk ke dal11111 suatu komuuitas bcrdaul:u . Pada pola yang pcnama terjadi konsentrasi bcbcrapa kclompok etnis di wilayah· wilayah gcogralis tertenru di dalam teritori suatu negara, sedangkan pada pola yang kedua Kelompok minoritas seringkali tersebar di mana-mana, tidak memiliki

·truklUr institusionaluntuk mengelola . ~xielalculturc mcreka.

,

(13)

Berdasarlcan uraian di aw, dapat dipahami bahwa pluralisme harus dipc.lihnm dan dikelola dengan baik. Plural .i~mc yang menjadi dasar demokrasi.

dapat memperkuat semakin kukuhnya struktur politik dan sistem demokrasi pada sua!u bangsa. l-lal iru disebabkan karena dalam sistem politik demokrasi, kebehasan dan kesewaan diimplementastkan ag;u- dapat meretleksikan rasa kchcrssmaan yang menjamin t.:rwujudnya cillt-<:itlt kcmasyarakatan sccam utuh.

Sehubungan dcogan itu, pembangunan polifik kedcp:m yang bcmuanSll pada proses demokrarisasi dan peningkatan ke:ertibatan publik, diharapkan mampu membangun dan meogemba.ngkan sikap, perilaku, etika dan moral bcrpolitik yang \ehih beradab dau berbudnya. Namun demikian, untuk mcluruskan Inn mcnt~gakkan nilai-nilni dcmokrnsi di tcncah-tcngah masyarakat, ma~ih l)(:rlu dllakukan pemberlan pendidik11n politik secara mem~llai kepada ma,;yarakat. Sebab tidak dapat diptmgl<in, sejumlab masyarakarmasih tetap mengedepa.ukan JlrUn o rd i alim~e \;esukuau tWtuk menj"ga kepcotingan strru:egis, seperti mcrawnt kckuaSllan, menjaga keberlangsungan karicr politik dan mcmpcrtahllnkan penguasaan atas akses ke sumber-sumber ek.onomi dan Jinansial.

Realitas kehidupnn politlk di Kota Tebing Tinggi sebe!lamya tidak jauh hcrhcd11 dengan k.ondisi yang tcla.h dipaparkan di atas. Schab bayaimanapun, Kqta 1'ehing Tinggi mcn1pakan

baha~;ian

dari NKRI yang tidak lerlepas dari kondisi umum yang teJjadi secara nasional. Dari pengllmatan sementara yang oih1kukan, semangat kehidupan demokrasi taropaknya hamprr sudab menyenmh selurub

lapi.~ masyarakaL Namun demilcian, terbukanya iklim .demolcrasi s.:bagaimana

tmotutao rcformasi, belum diimban11i dcngan kesiapan masyantkat unruk

(14)

meresponsnya, sehingga dalam prakteknya tetap saja terjadi distorsi uilai dcmokrasi.

Di$torsi yang dimaksud yaitu 111asib kuatnya politik kekerabatan yang merupakan penjelmaan dari sentlinen primordialitas kesuJ,:uan, masih tetap saja berlaku pada .Jsyarakat Kota Telling Tinggi yan! multietnis. PoJilik na~io natismc 'sempit bcrbau kesuk:uan ( ethno-nationalism) masib sering dilnkukan

,

--olch masyatakat, bahkan ote't:l "para eli ~ pofitile Akil>atnya, semangat yang di!!sung bukan bagaimana menciptaka.n demokrasi multik~ltural yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat secara b~ tetapi lebib pada upaya menoujollcan ; kescjahtcraan kelompok.

l'cnomena munculnya primordialisme kesukuan berakibat keP.ada kebijakan pembangunan yang seriug menigikan kepentingan ral-yat. Munculnya

(J ,.. •

sikap bi'rokrasi yang terhilu mernihak pada etnis tertentu menyebabkalLetnis yang

-

-,_._

laingya kchilangan ak$es kepada $11tm~r ekononomi. Etnisita$ juga Ielah rbenyebabkan adanya

·~cse[lja

ngan

dhcngah masyarakat: Misalnya yang teljadi dalain rekrutrrien pe gaw~ negeri sipil (PNS),, den!@ll argumentasi mempr.ioiimslian, putra daerah :padabal kriMianya tldak jelas. Hal inl merupakan

'\

salab satu fenomena. bahwa demokrusi tidak lagi tcrbangtm di atas dltsar

I

I

kesamaan Ill~ ,1an dan pilihan-pilihan rasional dan fakmaiD

Munculnya egoisme-ecnisitas di tengah-teogah bergulimya penegakan

~

~-~

(15)

bagaimana sehenamya pengaruh politik kesnkna11 terl1adap penciptrum ikiim clcmokrasi di Knta Tching Tinggi .

..,..

B. Poku s Masalah

0 CI)lOkraSJ 'yan_g dibangun sciama ini, secar8 realitas tereJiminasi oleh set 1angat

etno

nas ion a ~sme

yang berbisis pada ikatan primordialisme, yakni kesnkuan dan kedn c n~ han . Politik kcsukuan mc rilpal(an nuansa sempng.a1 yang t e n~sa dalam s eb li J ~ an besar dokttin :di

1

masa lampau ;yang juga masih dianut dewasa ini. Padahal untuk tegakny.a negara Republik Indonesia yang utuh, pengutamaan kelompok de_ugan

_,_

sejenisnya haJUs ditinggalllan ka1cna tiiCtJgandung f>OICllSi ~c r a wan an . ~ bah. kan /potcusi :mcaman. Dcllam asuriQ<i ini. llat)l!Sil lnd<>ncsiaofmnt yang sedang dibar•g•m tfi aws uilai-ni lai dcmokrdsi . h;mts bersifill beb~ efuik.

...

--

-

-Munculnya ketcgang.:m sosial pada bellerapll dacrah di Indonesia, diduga l arcnil knatnya sen limen kcsnk11an pada masyarakat yang_ lx:rsangkutan. Kmnnya p\nonjolan sim~o l - s i m bo l primor d ia1i s m e ~ k esu kuan dalam l>C11arungan politik, baik p ada_ tataran nasional maupun lokal merupakan indikator kenyata.an' kuatnya kesukuan yang

di b a; ~ n .

Gej ala ini\ tampak scmakln vulgar .di era tcfot!11asi

~

sci ring_ dcng1m herlallunya otnnomi da'et;JJ.

IVI!Isalah pcnciptaan demoJmttisasi l>tl.a oikaitkan dCOg'dll masalah

ke-) uk!lan SIID ggt~

$l!!lgllt,

l>an}'aJI',

N!!mYII

)!a!illll

penelitian

ini peml>ah ~

akan

d1fokuskan pada pennasalahan "Bagajmana pengaruh politik kesulman terhadan

'

peudptwm iklim demokrasi di Kota Tebm"Tinggi"? /

(16)

C. Rum usan Mas11lah

Rcrclnsurklul lnlnr hchtkang ma.~lah yang Ielah cl isumpaikan di alas, mnkn maSIIIah daltun pcnclitian ini dapat dirumnskan kc dalam bebctapa pair. pcnanyaan, scbagai berikut:

J. Apakah masyarakat Kola Tebhg Tinggi menonjolkan identitas kesukuan

dalam bcq1nlitik ?

1 Apakah budaya politik kcsukuan bcrpcng11ruh lcd1adap p~,l Ci ptaan i klim

\

demokrasi ?

J~

!)

0 . R01tasan htil~h If

Judul tcsis ini menCIIcup bcbc1'3jllil islilah )lang perlu dibatasi agar

terhindar dari ruang lingkup permasal<Jhan yang terlalu luas. Pembatasan ist;lah juAa benujuan unruk meng.'·indari terjadinya kesalahpahaman antara pembaca dan penulis dalnm memahnmi penelitian i11i. 'Adapun batasan istilah yang dimaksud adah1h scbagni hcrikut·

Politd: kesulman yang dimaksud dalam

tesis

ini adalab budaya berpolitik sepen i perilaku berpofrtik yang lebih mengutamakan orang sesuku atau lebih menguuunakan etnis, yaitu orant-Or-'Tig y11ng seketurunan d.\lam mcoenlukan pilihan-pilihllll polifik, sepeni menlilih scsoonmg dah\m mencrnpati jabatan politik manp1m jlllmnm stn1ktunll. Deng-dn kata lain, pohtik yang berbasis pada sentirnm etnis. Mllksud sentimcn etnis adalah kecendcrung;m untuk lebib mengutamaho r.rang Yruig m a ~ih sarna 1\ariS keturumumya, S.'\ma adat istiadatny:• dan mc:ng;lbaikan selai.Jmya.
(17)

2. Penciptaan yang dimaksud dalam tesis ini adalah mwtculnya dorongan yang kuut <!.dam diri masyumkat untuk hcrpartisipasi aktif dalam

mcwujndkan suaS.'IIID yang dcmokratis .

. l . lkli m dcmokrasf yang dimaks'ltd dalam tcsis in i merujuk kcpada pcndapat Schumpeter sehagaiiD8.lla yang dilrutip oleh

Nurt ~ ah yo

(2006:69).

yaint

.,tnekanisme politik untuk pemiJilum dan cla l~ t berbagi k ektulsit~l sccam kompetfti f tanp ~ terhalang oleh pcrbedalln Jatar bclakang s6sial dan

'

identitas bu?ax:a. dengan mengede~ankan egalitarian atau keseraraan.

E. Tu,juan Penclitian

Tt~ uan

'jl'enelitiart lni sccara 'umum adalah

uli~llk

mcn&!!lahni "J>eng-d:lth

politik kesukuan J erltadap penciptaan iklim dcmokrdsi di Kota Tebing Tinggi,."

)

Lebih konluit, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahur ~ebih in.:ndalam I

ten tang:

/

I. Sebcrapa besar menguamya eks-r:sr identitas kesukuan dalam bcrpolitl.k. "2. PengamhlXJ ii ~li kesukuan terlladap pencipeaan ildim demokra:.;.

F. ~a nfan1 Penelitian

0 ~

M"nfaat pcnclitian ini ada du.1· !J'ac.llll!, yaitu marifaat tcorctis clan manfaat pr,tktis.

I. Secara teoretis penelitran ini diharapkatr:ilapat menjadi kontrlbusi yang

... ... , r """

(

bennanfaat bagi kajian keilinuau dan aplikasi ' baru tei'hadap peneli!ian etnopolitik ang sudah ada sebe!wnnya. l<hususnya

di

l<alangan mahasiswa

I

l''rl>!;!.n\m PascaSIIrjan'!_ Universiw Ncgcri MCdan.

_____

,.,...

(18)

2. Secara praktis penelitian ini dilwap!<tlll dapai memberikan manfaat bagi PcmNintah Kota Tebing Tioggi. organi s a.~ i tosial politik, onnas-on:1as, pcmuka agama dan adat, lembaga-lembaga adat dan kcdacrahan, untuk

...

(i

mcnjal in komunikasi dan kclj 1

asa_rlla yaug berkesita'mbungan, dalam

~

memmu~ ka . 1 strategi penciptaan ildim yang Jebib demokratis. ~ :--- ,'1::/

-...:.: ..-/

~

.y

G. SisteniatikB Pembahasan ~

'

Agar pembabasan tesis ini lcbih ,sislt:matis, maka tesis ini disustm 1-e dalam V bab dan_beberapa sub bab yang memiliki keterkaitan. Untuk lebih jelas,

J

sislllmatika p_~:m bahasan tei!i_s iili adalah sebngai b<:rikuL:

Rab f p<,-ndahuluan . Dalam pe:ndahuluan dibali.as tentang la!ar belakang masala h yang terk~ t dllngan sekilas gambJiran tentang fenomena dcmokrasi yang sedang terjadi di Kota Tebing Tinggi, sehingga tergambar denga11 jelas ma~ lah

-

-

-

-ya' akan ._dite!!ti . Se t e la ~ Jaiar belakar ~g masalah- dijelaskan, maklf selanjutnya ailalah pcncgasan ten tang fokus masalah yang ak~n '- diteliti. Sclanjutnya pen1musao masalab ke dalam beberapa poio pertanyaao, pembatasan istilah-istijah

y an g~ di glin al;an , tujuan dan manfaat pe:r.elitian serta sistematika pembahasan.

- J - - - ~

Bah T1 kajian i)'ustaka yang dijadlkan sebagai tinjaufn teoretis. Kajian

.

~

pustaka yang dijaoikan sebagai tiojauan teorctis dalam penelitian ini adalah t~rk ait

dcngan f~Cujdasa n tcntang;

!)

P.Oiitik kckcrabatao; 2) hubu11gan q1nis dllngctn negara Jlasional: 3) pentingnyibmemahami nilai-nihri demokrasl; 4) dinamika

'\ /

persepsi elite lnfonesia tentang masalah et11is; ulultikulturalisme, 6) hasil penelitian Y,ang relevau.

9

(19)

Uab Ill metodologi penelitian. P.:mbahasan dalam metodologi penelio;an tl inoulai clari pcnjclasan tcnlnng jcn i ~ pcnclitian yang dilakuklltl, infilnn1111 p ~: n d i ti an . tcknik pcngumpulan data dan tcknik analisis data.

Bab IV basil pcnelitian dan pembahasan. l'nda bab IV nkan dipaparkan hasol penelitian tentang pengaruh politik kcsukuan temabap penciptaan ikJ im d c m ok r <t.~i di Kota Tcbing Tinggl yanc dibatri k c p~d a poin-poin: l) penonjolan

idcntitas kcsukuan dalam berpolitik pada masyarakat Kota Tebing Tinggi; 2)

peogaruh politik kesukuan t ~ rhad ap penciptaan iklim demokrasi Bab V kesimpulan dan saran-saran.

(20)

A. Kc~impulan

BABV

KESIMPllLAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut: l. Masyarnkat Kota Tcbing Tin.ggi ccnderuull mcnonjulkan idcutillt~ mereka

rnasing-Olllsing, scperti mcmbentuk kelompok-kelompok sosial yang sesuku. Namun mereka meyakini bahwa dalam menciptakan iklim demokrasi, harus dijalin hubw1gru1 yang baik antarsuku-suku. lklim yang demokratis tidak akan

lcrwujud jika tidak lctjulin kerja.sasmna yang balk antara scsnma suku.

2. Masyarakat Kola Tebing Tingg;i padn talaran individu maupun kolcktif. turul berpartisipasi ak1if dalam bidang politik seperti terlibar sebagai pengunts panai politik, berpartisipasi dalam pemilihan wnum maupw1 pemilihan kepala tlaerah .

.1. Kcpulusan masyarakat dalam mcncntukan sikap politik bukan SCtnata-mata karena fak1or kesukuan melainkan rasionalitas. lndikasi tersebut terlihat banyaknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebing Tinggi yaog berasul dari suku Ma.adailing padahnl mayoritas pcnduduk Kota Tebiu~;; Tinggi adalah bcrSltku Jawa.

•1. Politik 1\esukuan tidak memberikan penganth negatif bagi penciptaan iklim

demokrasi eli Kota Telling Tinggi. Politik kesukuan hanya sedikit berpengamh lerhadap pcnegaknn keadilan dan p.:merataan dah1m bidang ekonomi.

(21)

8. &ran

1. Disnraulum kcpada tnU)ISI&kat Kl)ta Tchiog Tinggi ag11r t.:rus mcmpertllhankan intcraksi sosial yang tchlh teljalin sclama ini tanpa menjadikan semangat kesulruan sebagai penghalang dalSIR berinteraksi. 2. Disaranlcan kepada tokob lldat, pemulro agama dan tokoh mnsyarakat agar

.Japt~t mcnciptaluln iklim yang demokrati1 di Kota Tcbing Tinggi dalam

bingkai kckay11an adlll istiadat, budaya dan suku yang berbeda-boda.

3. Disarankao kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi agSI tetap memberikan

pendidik:an politik kepada masymU&r.. ~~~ juga metJmJamkmt ~got

kebcr~maan dan wawasan kebanssaan kepada umsy8I8kat agu masyarakat yang multietnis terhitl3r dari konfiik autSictnis.

4. IJisarankan kepada para elite politik agar tidak sebelah mata memandang kepentingan dan kesejahteraan ral.:yat banyak. karena yang demikian dapat mclnh.irknn konfiik horizontal SCSilllla warga.

(22)

DAFI'AR PUSTAKA

Alfian 1990. f'emhangunor. Pobtilc lttdr.nesta. Jakarta: Crramedia. ;\lhumami, Ami1:h. 200~ . l'olitlk Kek<rrabaum. www.simtrharopan.co.id .

Mdika, I. Wayan. 2007 . Kel>udayaon Lnkal, Multtkultura/ tlan Politik Jdcntuas dcJium IMdtSI lfubwtgan Antarelnis: Amara Kearifan Lokal d~ngan

WGI')!O f'ma dt Half. www.elka.mnm.ac.id.

A1'J1rui, Aidul Firriciadn. 2004. Gagason Demo/Crasi di indonesia, dalam Jurual

/l ~.w man,t1 .lurnul l'cmilrJran Kawn Mudn, vol. 2 No. l. Jakana: OPP J.:NPI.

liahar, Safamddin. 1997. Mm1je.mlhk(lll J'n.<isl Elnfs Dalam Ncgara Na.rimml.

www. Safaruddinbahar.co.id.

_ 2000. "Sumbangan Daernh Dalam Proses NatJon Buildin g'~ dalam lchlasul •\n.al dan Annaidy Annawi (Ed ). Yog_yakarta: Gadjah Mada Press.

Budiardjn, Miriam. 1992. fu'11Jr· /),'Jsar 1/mu l'nltlilr.. Jakarta· PT .. Gramcdia Pu$1aka Ularna.

C'holisin. 2000. SISiem [N!mokro.<l. Yogyakarta: UNY Press.

Depanemen Pendidikan tlan K ebudayaan Rl 1990. Kamu.r &sar BaiKisa /ndou<!Sia . Jakarta: Balai Pustal--a.

Doloksnribu, Sah:u Marajohan. 2002. "Memahnmi Permasalahan Indonesia KootcmporL'f" dalam Siciml Polite.< ./llrnol 1/miuh llmu 8osia/ dan /lnm

l'olwlc. Vol. V No. 16.

Duverger, Maurice. 2003. Sosiologf Politik, tetj. Daniel Dakhidae. Jakar1a: PT. l{ajaGrafindo Persada.

Gault. Wtlly. 2008. Polifllc ldenlltas Versus ldmtitas Polilik.

www.indomedia.com.

Gellner. F.. 1983 , Natwns and Natlonalilm. O>C.ford: Blackwell.

Ocertz, Clifford. 1983. Ahangan, Santrt, dan f'nyayi dalom Ma.<yaralcat Jawa.

TCij. YlL') _ Jakarta : Pustaka Jaya.

(23)

'

l r

~

lrc'hati, Awam, Okk \lid). 2001. K dr U->IIhan Snslal d i llldcn<osla: Studi Kasu.s

Kuponl{. Mo tarom dcm Sambas . .lalcarta: PT. (lmmcdia Pl.astaka Utama.

~ ~~ c . S dan W.B. Michael. Hondboolr m Research and Rvalualian. San Diego:

Edits Publisher, 1981

Kaplan, !Javid. 2002.

1i<ori

811daya Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kart~sa s mita . Ginandjar. 2008. Stm rep,l Pembanp,unan Elronoml: Amaro l'ertumbuhmt tirm Oemo/mJsl. www.ginandjar.com.

Koen~aroni n grat. 2000. PengunJar llmu Antmpologi. Jakana: PT. Rineka Cipta.

Krieger, Joel (F.d). 1993. The Oxford Componinn to Pt•fllic.< of the Wnrld New York dan Oxford: Oxford University Press.

l.<ty. Comelis. 2004. "Anarki dan Demokrasi: Masalah K.ckerasan Politik di lndoensia'' dal~m Polirfk 1'ransfsi Pasco S(l(~har/fl, Erick 1-liariej Dkk (Ed}. Yogyakann: Fisifol UGM.

l.utan. Ru~li. 2001. K1miscuyuan P/uralttus RuJayo f>ttuah: Ana/i.tts Dampulc Sistcm Nllm Rud t (~YJ tcrhadap 1\ksmen.w Rangsa. R~t n dun~:~ : PCilerhir

. '\n~tkaSM

Mngill, Frank N 1996. ln temational E n ~ydope.dia of Guvemmm11 wid Po/liles.

Singapore: Toppan C.aompany PTE LTD.

Mardiansyah, Arrochrnan. 2004. ~Negara &ngsa dan Konflik Etnis: Nasionalisme VS Etn~Nasi ona iJSme " dai;IIJI Polink Trmrslsi Pasco .'i<>f!ilarto, Erick Hiaricj Dlc.k (Ed). Yogyakarta: Fi~ifollJU M .

MD. Mnbfudh. 2003. Demukrosi don Komtitusi di l ndv n~sra: Studi tenrang

lmcralw Pnlitrk dan Kehidupan KM egaf'(J(Ut. Jalcarta: PT. Rineka Cip t ~ .

Molt:ong, Lcxy J 2000 .. Metudc T'enelitlon Kual/latif Bandung: PT. Remajarosdakarya.

~ aji b, Mohammad, Dkk (F..d}. 1996. l.J~mo/mJsi dalam Per~> pekr if Budaya

Nu.<alllam. Yogyak.arta: LKPSM.

Najib, r\gus Muhammad, Okk. Multlkulturalitmt d:::Jom Pt:ndidil!an Num: Studi l<:rht;.lap (l{N Yogyakarta, /AJN Borifannasin, dan .\lAIN Surakarta.

Y ngyal:arta: ()IN Press.

Nom1an, P. Barry. 1981. Anlntroductlon ro Modt.mr Poli ti cal17r ~ ory . New York:

(24)

Philips, IJerek L. 1979. /:.'quality, .lusrisc and Rcctifl.:ation: An e.rplo/Y11ion in

Normullve S•>elology. London. NowYork d<m San Fransisco: Academik

l'rcss.

Poo:rooprdnoto, Koe111joro. I Q88. Si~1em PP.,merintairan Demo/crasi. Yogyaknrta: P11staka J>elajar.

l'radsodjo, lmi\ID B. 2000. 1he liJrd of indonesia?. Kompas.

RakhlliAt. Jalaluddin

2004.

Metode Pcnelitian Komunlka.si: Dilengkapi C:ontolt

Anulisi., Sluti.vtilc. Bandung: PT. Rcmu.ja Rosdllkarya.

Rauf. !.11 Ode Abdul. 1999. Perrman Eli/ dalam Proses Dt:mokra>i: Suatu 8/'lldi

Ku.\1Lt di MrUJIJ. Jakarta: Balai Par.t11ka.

Santoso, Purwo. 2004. "DcmokTIItisai: Suaru Telaah Polirik-Kultural" dalam

l'tllittk 1rmrsf.rl Pasco Soeharro, Erick Hiariej Dkk (Ed). Yogyakarta: Fis1foi iX1M.

Schtunpeter. J. 1969. ('apua/ism, Socialism ·md JJ,unocracy. London: Alen and Unwin London.

Sclyaningrwn. Arie 2004. "Mulikulturalismc Sebagai IdcntitaS Kolektif; Kcbijaknn Politik dan Reali ta. ~ ~o8iol " dalam Pnli/1/r. Trott•!·•i Pa s r ~­

&eharto YoC)Iakarta: FISfPOl. UGM.

Stmpson, L\. dan E.S.C. Weiner. 1989. 1'he Oxford l:'ng/lsh l)lctiorlCiry. Vol XI, edisi ke-2. Oxford: Clareodoo Press.

Sama..rto, Kamanto. 2000.

J>engantar

& . ~iolog1 . Jakarta: Lembapa Peoerbit Fakultas F.konomi Ul.

Wnlyonn. Padmo. 2004. f)lnami/r.o Budoya don pollllk dall1m Pemhangtman.

YO!,.'Yllk••rta:

PT.

Tial'll Wacana.

Yunan;o, Ade. 2003. D~mokrasl Kultural (Goodbye PtJiiti Kesulason!j.

www.radarhmpung.co.id.

Yusuf. Saifuilllb dllll Fahruddin Salim. 2000_ Pergu[a/Qn indonesia Afcmbangun

Ot:molm.Lvi. Jakarta: Pimpinan Pusat G12'alcan Pemuda Ansor.

7.on. Fmlli. 2002. a~ralca>t Etnoi10Sionali.<: Ruhomya l mpermm I lm Soviet.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pengaman yang dipasang pada mesin adalah untuk melindungi operator yang menjalankan mesin dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh mesin dan karyawan

Hasil penelitian terdapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan brand image produk, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan

4-2-1) Tek fazlı dokuma makinelerinde ağızlık açma; Tek fazlı dokuma makinelerinin büyük bir çoğunluğunda atkı kaydı başlamadan önce alt ve üst çözgü tabakaları

kelas B1 diantaranya adalah anak belum dapat berhitung secara benar, dan kurangnya mengerti tentang konsep dasar matematika terutama dalam simbol penjumlahan

memperkarya catatan hasil-hasil penelitian ilmiah bidang ilmu hukum khususnya di bidang tindak pidana pembunuhan oleh seorang psikopat. b) Data ataupun informasi serta

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah seorang peserta didik yang belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang

Apabila konsumen memiliki problematika mengenai perlindungan data pribadi yang berkaitan dengan e-commerce maupun fintech , nantinya BPSK, OJK, dan BRTI dapat

T erapi perilaku adalah suatu cara untuk mengubah atau mengatasi perilaku yang tidak adaptif.. Biasanya dilakukan dengan cara operant