• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tradisional Dakon Kelompok B Di TK Aisyiyah Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tradisional Dakon Kelompok B Di TK Aisyiyah Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberikan penjelasan bahwa jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, selain jenjang pendidikan sebagaimana yang dimaksud dapat diselenggarakan pendidikan pra sekolah disebut PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

Jenis jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah pendidikan anak usia dini (PAUD). Melalui PAUD anak dibina dengan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal (Maimunah, 2010: 15). Sedangkan tujuan PAUD diadakan di Indonesia menurut Maimunah (2010: 17) adalah 1. Membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa, 2. Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah. Melalui program pendidikan yang dirancang dengan baik, anak akan mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki, dari aspek fisik sosial, moral, emosi, kepribadian dan yang lainnya.Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi bagi dasar kepribadian anak.

(2)

Taman Kanak – Kanak, Aisyiyah Kaliwuluh menggunakan program usia 4 sampai kurang lebih usia 6 tahun, untuk Taman Penitipan Anak dan bentuk lain yang sederajat menggunakan program untuk usia 0 sampai kurang lebih 2 tahun, 2 sampai kurang lebih 4 tahun, 4 sampai kurang lebih 6 tahun. Kelompok Bermain dan bentuk lain yang sederajat menggunakan program untuk anak usia 2 sampai kurang lebih 6 tahun. Menurut Permendiknas No.58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini meliputi pendidikan formal dan non formal terdiri atas: Standar tingkat pencapain perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penelitian dan standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. Standar tingkat pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Standar pendidik (guru, guru pendamping dan pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang disyaratkan, standar isi, proses dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak, standar sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas manajemen dan pembiayaan agar dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik.

(3)

setiap anak agar menjadi bekal hidupnya di masa depan, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa hampir dalam setiap kehidupan manusia membutuhkan kemampuan berhitung.

Pembelajaran berhitung adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan ajar berhitung yang dipelajari. Komponen penting yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah proses belajar mengajar yang melibatkan peserta didik aktif dan dapat mengembangkan pemahaman penalaran matematis siswa. Pembelajaran berhitung di TK atau PAUD harus mampu menata dan meletakkan dasar penalaran siswa yang dapat membantu memperjelas menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan berkomunikasi dengan bilangan dan simbol-simbol, serta lebih mengembangkan sikap logis, kritis, cermat, disiplin, terbuka, dan optimis.

Di TK Aisyiyah Kaliwuluh dalam pembelajarannya juga mengembangkan semua aspek-aspek bidang perkembangan yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, sosial emosional. Di sini peneliti mengadakan pengamatan proses kegiatan belajar mengajar terhadap pengembangan kemampuan berhitung anak. Dari siswa sejumlah 22 anak, pencapaian hasil belum optimal, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: 1. kemampuan anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1 – 10 hanya 11 anak dari 22 anak (sekitar 50 %) yang ada di Taman Kanak–kaniak ini. 2. Kemampuan anak un tuk menghubungkan bilangan dengan lambang bilangan hanya 9 anak dari 22 anak (sekitar 40 %) yang ada di Taman Kanak–kanak ini.

(4)

Guru cenderung menyampaikan materi seperti mengajar anak sekolah menengah. 2. Alat/media kurang, peneliti mengamati dalam penyampaian materi guru kurang bahkan tidak menggunakan alat/ media. 3. Suasana lingkungan yang kurang menunjang, guru kurang memperhatikan lingkungan terutama dalam kelas yang menunjang dengan materi yang disampaikan.

Berdasarkan permasalahan di TK Aisyiyah Kaliwuluh peneliti ingin mengembangkan kemampuan berhitung anak melalui permainan Dakon. Maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tradisonal Dakon Kelompok B Di

TK Aisyiyah Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas,ada beberapa hal yang berkaitan dengan kurang optimalnya perkembangan berhitung anak. Adapun masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Adanya kelemahan dalam penggunaan media pembelajaran guna meningkatkan kemampuan berhitung anak.

2. Tingkat perkembangan di aspek berhitung yang kurang optimal di TK.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah, dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

(5)

2. Masalah dalam penelitian ini dibatasi kemampuan berhitung pada anak kelompok B TK Aisyiyah Kaliwuluh Tahun ajaran 2012/2013 di Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar .

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah bermain tradisional dakon dapat mengembangkan kemampuan berhitung anak kelompok B TK Aisyiyah Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar Tahun ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan kemampuan berhitung pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar Tahun ajaran 2012/2013.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui pengembangan kemampuan berhitung melalui permainan tradisional dakon pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar Tahun ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini menjadi bahan referensi /rujukan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan kemampuan berhitung anak.

(6)

Dapat mengetahui cata mengembangkan kemampuan berhitung anak melalui bermain Dakon.

b. Bagi Kepala Sekolah

Bagi Kepala Sekolah hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan pada guru bahwa dengan media dakon dapat mengoptimalkan perkembangan berhitung anak.

c. Bagi Guru

Meningkatkan kreativitas guru. Untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak dengan bermain dakon dapat membuat sendiri sesuai tema dengan biaya murah atau dengan bahan – bahan bekas, yang disesuaikan dengan tingkat usia dan kemampuan anak.

d. Bagi Siswa

Membantu anak mengembangkan kemampuan berhitung , fisik motorik, visual spatial dan dapat dilakukan dimana saja.

e. Bagi Orang Tua

Referensi

Dokumen terkait

morfometri lereng, dan 2) Mengetahui bentuk-bentuk konservasi tanah yang sesuai dengan karakteristik lereng di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam

Hal-hal penting yang ditemukan da- lam penelitian siklus I dan siklus II adalah, (1) aktivitas pembelajaran yang sesuai de- ngan kecenderungan kecerdasan yang di- miliki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi INSTAD terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan asumsi bahwa siswa yang diteliti memiliki

Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kasus ischialgia dextra ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kasus ischialgia

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan p enyusunan skripsi dengan judul ” Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD

The researcher uses Psychoanalytic Perspective to analyze this drama and takes a title for her research: TRAGIC HESITATION IN WILLIAM SHAKESPEARE’S HAMLET : A

Depanment of Mechanical and Biosystem Engineering Bogor Agricultural University (!PB). Citrus has specific consumers that may have contributed to the economy of a

Pengaruh konsentrasi limbah agar-agar kertas dan lama waktu inkubasi terhadap aktivitas endoglukanase, β -glukosidase dan selulase total yang dihasilkan dari